Anda di halaman 1dari 11

Fakultas Komputer Putri Indah Sari

UAS - 88675543

PERLINDUNGAN PATEN PADA APLIKASI SMARTPHONE

Putri Indah Sari


155100093, 785567921
Fakultas Komputer
Putriindahsari.student@umitra.ac.id

Abstract

Pada saat yang sama waktu, komputer produk perangkat lunak yang mungkin yang
paling berat dilindungi dari semua bentuk berbasis pengetahuan produk. Masalah
kedua adalah dimana kode sumber dari perangkat lunak ini juga dilindungi, ini dapat
membuat lebih sulit untuk mengadaptasi produk untuk kebutuhan lokal. Hal ini juga
mungkin membatasi persaingan dalam pengembangan aplikasi antar-operasi,melalui
tindak pada inovasi oleh reverse engineering. Dalam TRIPS, negara-negara
berkembang diperbolehkan fleksibilitas untuk memungkinkan reverse engineering
perangkat lunak,sehingga masalah ini dapat dihindari jika nasional undang-undang
hak cipta yang dirancang tepat. Sebagai ukuran lain praktis, lebih luas penggunaan
berbagai open source software produk,di mana kode sumber tersedia tidak seperti
perangkat lunak berpemilik,dapat diterima atau beberapa di industri berpendapat
bahwa dengan penegakan hak cipta lebih kuat,sumber tertutup karena pengembang
proprietary mungkin lebih bersedia untuk membuat kode sumber tersedia untuk
pengembang perangkat lunak dalam mengembangkan negara. Hal ini jelas di luar
mandat kami untuk merekomendasikan jenis kebijakan pengembangan negara harus
diikuti untuk pengadaan perangkat lunak komputer.

pengembang aplikasi harus mengetahui bagaimana peraturan sebuah karya cipta bisa
dilindungi. Hal ini cukup penting menurut saya, karena di era internet ini pembajakan
bisa saja menimpa kita. Mungkin yang lebih parah kalau sudah berurusan dengan
hukum karena kita sembarangan menggunakan karya milik orang lain tanpa izin. Hal
ini berlaku pula untuk sebaliknya, tentu tidak enak apabila pelanggaran Hak Cipta
malah menimpa pengembang aplikasi. Misalnya: aplikasi yang telah dibuat dengan
menghabiskan banyak energi malah beberapa hari kemudian sudah terbit bajakannya
dengan komponen aplikasi yang sama persis, bahkan mungkin jumlah download-nya
lebih besar dari aplikasi milik pengembang aplikasi aslinya.

Kata Kunci : Perlindungan Aplikasi,Hak Paten Produk.

1
Fakultas Komputer Putri Indah Sari
UAS - 88675543

A. INTRODUCTION penggunaan berbagai open source


Ada kesenjangan digital antara negara
software produk,di mana kode sumber
maju dan dunia berkembang. Dalam
tersedia tidak seperti perangkat lunak
ekonomi global berbasis pengetahuan,
berpemilik,dapat diterima atau
komputer teknologi merupakan
beberapa di industri berpendapat
persyaratan penting untuk mengakses
bahwa dengan penegakan hak cipta
dan menggunakan informasi,
lebih kuat,sumber tertutup karena
mempercepat transfer teknologi dan
pengembang proprietary mungkin
mendorong pertumbuhan
lebih bersedia untuk membuat kode
produktivitas. Pada saat yang sama
sumber tersedia untuk pengembang
waktu, komputer produk perangkat
perangkat lunak dalam
lunak yang mungkin yang paling berat
mengembangkan negara. Hal ini jelas
dilindungi dari semua bentuk berbasis
di luar mandat kami untuk
pengetahuan produk. Masalah kedua
merekomendasikan jenis kebijakan
adalah dimana kode sumber dari
pengembangan negara harus diikuti
perangkat lunak ini juga dilindungi, ini
untuk pengadaan perangkat lunak
dapat membuat lebih sulit untuk
komputer. Sebagai contoh, sementara
mengadaptasi produk untuk kebutuhan
rendah biaya atau perangkat lunak
lokal. Hal ini juga mungkin membatasi
open source mungkin tawaran apriori
persaingan dalam pengembangan
biaya dan keuntungan lainnya selama
aplikasi antar-operasi,melalui tindak
perangkat lunak berpemilik, banyak
pada inovasi oleh reverse engineering.
faktor selain biaya lisensi perangkat
Dalam TRIPS, negara-negara
lunak mempengaruhi total biaya dari
berkembang
Sistem TI seperti menyesuaikan sistem
diperbolehkan fleksibilitas untuk
dengan kebutuhan pengguna, serta
memungkinkan reverse engineering
pelayanan, dan memelihara sistem.
perangkat lunak,sehingga masalah ini
Yang mengatakan, mengingat
dapat dihindari jika nasional undang-
kebutuhan yang cukup negara
undang hak cipta yang dirancang tepat.
berkembang untuk teknologi informasi
Sebagai ukuran lain praktis, lebih luas
dan komunikasi dan keterbatasan dana

2
Fakultas Komputer Putri Indah Sari
UAS - 88675543

yang tersedia, tampaknya masuk akal melaksanakannya. Dasar hukum Hak


bahwa pemerintah dan donor tentu Paten : Undang-Undang No 14 tahun
harus mempertimbangkan untuk 2001 tentang hak paten.
mendukung program-program untuk
meningkatkan kesadaran tentang opsi- -Jangka Waktu Paten
opsi biaya rendah, termasuk perangkat Bardasarkan Pasal 8 Undang-Undang
lunak open-source, di negara-negara Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten,
berkembang. Pada saat ini sebagian paten diberikan untuk jangka waktu
besar negara memiliki perangkat lunak selama 20 tahun, terhitung sejak
dan program komputer yang dilindungi tanggal penerimaan dan jangka waktu
hak cipta. Kekayaan intelektual adalah itu tidak dapat diperpanjang,
kekayaan yang timbul dari sedangkan untuk paten sederhana
kemampuan intelektual manusia yang diberikan jangka waktu 10 tahun,
dapat berupa karya di bidang terhitung sejak tanggal penerimaan dan
teknologi, ilmu pengetahuan, seni dan jangka waktu tidak dapat
sastra. Karya ini dihasilkan atas diperpanjang.
kemampuan intelektual melalui
pemikiran, daya cipta dan rasa yang -Permohonan Paten
memerlukan curahan tenaga, waktu
Paten diberikan atas dasar
dan biaya untuk memperoleh “produk”
permohonan. Setiap permohonan
baru dengan landasan kegiatan
hanya dapat diajukan untuk satu
penelitian atau yang sejenis.
invensi atau beberapa invensi yang
merupakan satu kesatuan invensi.
HAK PATEN
Permohonan paten diajukan dengan
Hak eksklusif yang diberikan oleh membayar biaya kepada Direktorat
Negara atas hasil invensinya di bidang Jendral Hak Paten Departemen
teknologi, yang untuk selama waktu Kehakiman dan HAM untuk
tertentu melaksanakan sendiri untuk memperoleh sertifikat paten sebagai
ivensinya tersebut atau memberikan bukti hak atas paten. Paten mulai
persetujuan kepada pihak lain untuk

3
Fakultas Komputer Putri Indah Sari
UAS - 88675543

berlaku pada tanggal diberikan penggemar gadget. Beberapa media


sertifikat paten dan berlaku sejak China, mendapatkan bocoran adanya
tanggal perimaan. vendor smartphone asal negara itu
yang memiliki paten desain 'poni' atau
-Pengalihan Paten
notch lebih dulu ketimbang Apple.

Berdasarkan Pasal 66 Undang-Undang Media online di China, menyebarkan

Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten, foto smartphone Oppo yang desainnya

paten dapat beralih atau dialihkan baik mirip sekali dengan iPhone X. Diduga,

seluruh maupun sebagian karena smartphone itu adalah Oppo R15.

pewarisan, hibah, wasiat, perjajian Selain berponi, layarnya juga penuh

tertulis, atau sebab lain yang dengan bezel yang hampir tipis.

dibenarkan oleh peraturan perundang-


Jika foto yang beredar itu benar
undangan. Segala bentuk pengalihan
adanya, Oppo akan menjadi vendor
paten wajib dicatat dan diumumkan di
China pertama yang menghadirkan
Direktorat Jendral, pengalihan paten
smartphone dengan notch dan layar
yang tidak sesuai dengan di atas tidak
penuh. Sebelumnya, baru vendor
sah dan batal demi hukum.
Taiwan, Asus yang mengeluarkan
desain seperti iPhone X itu. Media
B. CONTENT
online di China, menuliskan paten
Studi Kasus Perlindungan Aplikasi desain notch dan full-display itu
Pada Smartphone Iphone X sejatinya sudah dipaparkan dengan
gamblang di situs resmi kantor Hak
Paten China. Oppo dikabarkan telah
mendaftarkan paten itu di kantor
tersebut sejak 9 januari 2017.

Desain layar berponi yang


dimunculkan iPhone X, menjadi rumor
yang hangat dibicarakan oleh para

4
Fakultas Komputer Putri Indah Sari
UAS - 88675543

Hak Paten Layar Sentuh (Touch Hal ini berlaku pula untuk sebaliknya,
Screen) tentu tidak enak apabila pelanggaran
Hak Cipta malah menimpa
Touch screen merupakan sebuah
pengembang aplikasi. Misalnya:
perangkat input komputer yang bekerja
aplikasi yang telah dibuat dengan
dengan adanya sentuhan tampilan
menghabiskan banyak energi malah
layar menggunakan jari atau pena
beberapa hari kemudian sudah terbit
digital. Hampir semua perangkat
bajakannya dengan komponen aplikasi
teknologi saat ini lebih banyak
yang sama persis, bahkan mungkin
menggunakan teknologi touch screen
jumlah download-nya lebih besar dari
seperti di smartphone maupun laptop.
aplikasi milik pengembang aplikasi
Pemegang paten ini adalah seorang
aslinya.
penemu asal Amerika yaitu George
Samuel Hurst, yang menerima paten Manfaatnya Bagi Pengembang
ini pada tanggal 7 Oktober 1975 Aplikasi
dengan versi pertamanya yang Dalam sebuah aplikasi Smartphone
diproduksi pada tahun 1982. atau disebuah game, biasanya terdiri
dari banyak komponen di dalamnya.
Sebagai pembuat suatu karya digital,
Dengan adanya Hak Cipta ini,
pengembang aplikasi harus
pengembang aplikasi dapat melindungi
mengetahui bagaimana peraturan
komponen yang dimiliki, antara lain:
sebuah karya cipta bisa dilindungi. Hal
gambar / icon, karakter, musik,
ini cukup penting menurut saya,
prototype, dan tentunya aplikasi itu
karena di era internet ini pembajakan
sendiri. Sehingga pengembang aplikasi
bisa saja menimpa kita. Mungkin yang
bisa melawan bila kasus pembajakan
lebih parah kalau sudah berurusan
menimpa aplikasinya. Sering
dengan hukum karena kita
mengikuti hackathon, lomba submit
sembarangan menggunakan karya
aplikasi atau sejenisnya? Saran dari
milik orang lain tanpa izin.
Ari Juliano saat saya berbincang
singkat dengan beliau adalah

5
Fakultas Komputer Putri Indah Sari
UAS - 88675543

perhatikan Term & Condition yang Istilah "paten" sering kita dengar
diberikan. Biasanya terbagi atas 2 banyak dipakai oleh masyarakat luas;
bagian, yaitu: dan bahkan tak jarang disalah-pahami
sebagai padanan dari istilah "hak
 Aplikasi yang sudah
kekayaan intelektual" itu sendiri.
didaftarkan menjadi hak milik
Namun sesungguhnya, paten hanyalah
penyelenggara, atau
salah-satu dari sekian banyak bentuk
 Bila tidak dideklarasi di bagian
perlindungan HKI.
Term & Condition biasanya
Paten adalah perlindungan HKI bagi
aplikasi masih menjadi milik
karya intelektual yang bersifat
penuh pengembang aplikasi.
teknologi, atau dikenal juga dengan
Bila ragu-ragu, segera tanyakan
istilah invensi, dan mengandung
ke pihak penyelenggara.
pemecahan/solusi teknis terhadap
masalah yang terdapat pada teknologi
Semoga dengan meleknya
yang telah ada sebelumnya.
pengembang aplikasi terhadap Hak
Sebagai contoh, paku kecil temuan
Cipta, tidak akan ada pengembang
Levi Strauss untuk dipasang di ujung-
aplikasi yang harus bersengketa atau
ujung saku celana jeans, misalnya,
berurusan dengan hukum saat
yang kemudian dianugerahi hak paten
mengembangkan suatu aplikasi.
di Amerika Serikat tahun 1873,
Harapan juga dilayangkan agar saling
mengandung solusi teknis terhadap
menghargai diantara para pengembang
persoalan mudah lepas/sobeknya
aplikasi. Sangat tidak enak rasanya
jahitan saku celana berbahan denim
bila karya kita disalahgunakan (apalagi
ketika itu, mengingat pemakaian luar
dibajak) oleh pihak tertentu, apalagi
ruangan dengan intensitas yang cukup
kalau mengingat energi yang sudah
tinggi.
dikeluarkan untuk mengembangkan
Invensi paten dapat berupa produk
suatu produk beserta komponen yang
ataupun proses. Contohnya
ada di dalamnya.
pembakaran pada mesin kendaraan
bermotor yang bertujuan untuk

6
Fakultas Komputer Putri Indah Sari
UAS - 88675543

menghasilkan emisi gas buang yang menjadi milik umum (public domain)
lebih ramah lingkungan. Baik metode dan dapat dimanfaatkan oleh siapapun
dan proses bagaimana pembakaran tanpa perlu meminta izin dari si
tersebut dilakukan, dan mesin yang pemegang paten.
menerapkan metode dan proses
pembakaran itu, keduanya dapat
C. CONCLUSION
dipatenkan masing-masing sebagai
Kesimpulan dari materi ini adalah
paten proses dan paten produk.
pengembang aplikasi harus
Orang yang menghasilkan suatu mengetahui bagaimana peraturan
invensi, baik sendirian maupun sebuah karya cipta bisa dilindungi. Hal
beberapa orang bersama-sama, disebut ini cukup penting menurut saya,
dengan istilah inventor. Inventor karena di era internet ini pembajakan
inilah yang paling pertama berhak bisa saja menimpa kita. Mungkin yang
mendapatkan hak paten atas invensi lebih parah kalau sudah berurusan
yang dihasilkannya. Siapapun di luar dengan hukum karena kita
inventor yang ingin memiliki hak sembarangan menggunakan karya
paten atas invensi tersebut harus milik orang lain tanpa izin.
terlebih dahulu memperoleh
Hal ini berlaku pula untuk sebaliknya,
pengalihan hak secara tertulis dari
tentu tidak enak apabila pelanggaran
sang inventor.
Hak Cipta malah menimpa
Baik Inventor maupun pihak lain yang
pengembang aplikasi. Misalnya:
menerima pengalihan hak dari inventor
aplikasi yang telah dibuat dengan
merupakan Pemilik/Pemegang Hak
menghabiskan banyak energi malah
Paten (Patentee), yang memiliki hak
beberapa hari kemudian sudah terbit
eksklusif untuk melaksanakan invensi
bajakannya dengan komponen aplikasi
yang dipatenkan tersebut selama 20
yang sama persis, bahkan mungkin
tahun dihitung dari Tanggal
jumlah download-nya lebih besar dari
Penerimaan. Setelah 20 tahun
aplikasi milik pengembang aplikasi
tersebut, invensi yang dimaksud akan
aslinya. Paten adalah perlindungan

7
Fakultas Komputer Putri Indah Sari
UAS - 88675543

HKI bagi karya intelektual yang D. DISCUSSION


bersifat teknologi, atau dikenal juga
Hasil diskusi dari materi ini adalah
dengan
Persaingan antar bisnis maupun
istilah invensi, dan mengandung
perdagangan yang kuat beriringan
pemecahan/solusi teknis terhadap
dengan perkembangan teknologi yang
masalah yang terdapat pada teknologi
juga kian pesat. Begitu banyak
yang telah ada sebelumnya. Invensi
penemuan-penemuan baru yang ada
paten dapat berupa produk ataupun
hingga saat ini juga mengisyaratkan
proses. Contohnya pembakaran pada
bahwa kita telah memasuki era modern
mesin kendaraan bermotor yang
dimana segalanya dinilai serba praktis.
bertujuan untuk menghasilkan emisi
gas buang yang lebih ramah Untuk bisa bersaing dan mendapatkan
lingkungan. Baik metode dan proses tempat di pasar, para inventor atau
bagaimana pembakaran tersebut penemu melakukan pendaftaran untuk
dilakukan, dan mesin yang mendapatkan hak paten atas
menerapkan metode dan proses temuannya. Hak paten ini juga sebagai
pembakaran itu, keduanya dapat perlindungan hukum dari invensi agar
dipatenkan masing-masing sebagai tidak terjadi klaim dari pihak lain.
paten proses dan paten produk. Pemaparan mengenai telepon dan
perkembangannya sedikit menjelaskan
mengenai hak paten sebagai salah satu
ruang lingkup dari Kekayaan
Intelektual, dimana hak paten pada
telepon konvensional dimiliki Antonio
Meucii sedangkan hak paten dari
handphone yaitu dipegang oleh Martin
Cooper. Sebagai pembuat suatu karya
digital, pengembang aplikasi harus
mengetahui bagaimana peraturan
sebuah karya cipta bisa dilindungi. Hal

8
Fakultas Komputer Putri Indah Sari
UAS - 88675543

ini cukup penting menurut saya,


karena di era internet ini pembajakan
bisa saja menimpa kita. Mungkin yang
lebih parah kalau sudah berurusan
dengan hukum karena kita
sembarangan menggunakan karya
milik orang lain tanpa izin.

Hal ini berlaku pula untuk sebaliknya,


tentu tidak enak apabila pelanggaran
Hak Cipta malah menimpa
pengembang aplikasi. Misalnya:
aplikasi yang telah dibuat dengan
menghabiskan banyak energi malah
beberapa hari kemudian sudah terbit
bajakannya dengan komponen aplikasi
yang sama persis, bahkan mungkin
jumlah download-nya lebih besar dari
aplikasi milik pengembang aplikasi
aslinya.

Semoga dengan meleknya


pengembang aplikasi terhadap Hak
Cipta, tidak akan ada pengembang
aplikasi yang harus bersengketa atau
berurusan dengan hukum saat
mengembangkan suatu aplikasi.
Harapan juga dilayangkan agar saling
menghargai diantara para pengembang
aplikasi.

9
Fakultas Komputer Putri Indah Sari
UAS - 88675543

E. REFERENCE “IMPLEMENTATION OF
PARADOX DBASE.”
[11] A. S. Putra,
[1] O. M. Febriani and A. S. Putra,
“IMPLEMENTATION OF
“Sistem Informasi Monitoring
TRADE SECRET CASE
Inventori Barang Pada Balai
STUDY SAMSUNG MOBILE
Riset Standardisasi Industri
PHONE.”
Bandar Lampung,” J. Inform.,
[12] A. S. Putra,
vol. 13, no. 1, pp. 90–98, 2014.
“IMPLEMENTATION
[2] A. S. Putra, “Paperplain:
PATENT FOR APPLICATION
Execution Fundamental Create
WEB BASED CASE STUDI
Application With Borland
WWW. PUBLIKLAMPUNG.
Delphi 7.0 University Of Mitra
COM.”
Indonesia,” 2018.
[13] A. S. Putra,
[3] A. S. Putra, “2018 Artikel
“IMPLEMENTATION
Struktur Data, Audit Dan
SYSTEM FIRST TO INVENT
Jaringan Komputer,” 2018.
IN DIGITALLY INDUSTRY.”
[4] A. S. Putra, “ALIAS
[14] A. S. Putra, “MANUAL
MANAGER USED IN
REPORT & INTEGRATED
DATABASE DESKTOP
DEVELOPMENT
STUDI CASE DB DEMOS.”
ENVIRONMENT BORLAND
[5] A. S. Putra,
DELPHI 7.0.”
“COMPREHENSIVE SET OF
[15] A. S. Putra, “PATENT AS
PROFESSIONAL FOR
RELEVAN SUPPORT
DISTRIBUTE COMPUTING.”
RESEARCH.”
[6] A. S. Putra, “DATA
[16] A. S. Putra, “PATENT FOR
ORIENTED RECOGNITION
RESEARCH STUDY CASE
IN BORLAND DELPHI 7.0.”
OF APPLE. Inc.”
[7] A. S. Putra, “EMBARCADERO
[17] A. S. Putra, “PATENT
DELPHI XE 2 IN GPU-
PROTECTION FOR
POWERED FIREMONKEY
APPLICATION INVENT.”
APPLICATION.”
[18] A. S. Putra, “QUICK REPORT
[8] A. S. Putra, “HAK ATAS
IN PROPERTY
KEKAYAAN INTELEKTUAL
PROGRAMMING.”
DALAM DUNIA
[19] A. S. Putra, “REVIEW
TEKNOLOGY BERBASIS
CIRCUIT LAYOUT
REVOLUSI INDUSTRI 4.0.”
COMPONENT
[9] A. S. Putra, “IMPLEMENTASI
REQUIREMENT ON ASUS
PERATURAN
NOTEBOOK.”
PERUNDANGAN UU. NO 31
[20] A. S. Putra, “REVIEW
TAHUN 2000 TENTANG
TRADEMARK PATENT FOR
DESAIN INDUSTRI
INDUSTRIAL
BERBASIS INFORMATION
TECHNOLOGY BASED 4.0.”
TECHNOLOGY.”
[21] A. S. Putra, “TOOLBAR
[10] A. S. Putra,
COMPONENT PALLETTE IN

10
Fakultas Komputer Putri Indah Sari
UAS - 88675543

OBJECT ORIENTED A. S. Putra, “Perancangan


PROGRAMMING.” Sistem Informasi SDM
[22] A. S. Putra, “WORKING Berprestasi pada SD Global
DIRECTORY SET FOR Surya,” in Prosiding Seminar
PARADOX 7.” Nasional Darmajaya, 2018, vol.
[23] A. S. Putra, “ZQUERY 1, no. 1, pp. 289–294.
CONNECTION
IMPLEMENTED
PROGRAMMING STUDI
CASE PT. BANK BCA Tbk.”
[24] A. S. Putra, D. R. Aryanti, and
I. Hartati, “Metode SAW
(Simple Additive Weighting)
sebagai Sistem Pendukung
Keputusan Guru Berprestasi
(Studi Kasus: SMK Global
Surya),” in Prosiding Seminar
Nasional Darmajaya, 2018, vol.
1, no. 1, pp. 85–97.
[25] A. S. Putra and O. M. Febriani,
“Knowledge Management
Online Application in PDAM
Lampung Province,” in
Prosiding International
conference on Information
Technology and Business
(ICITB), 2018, pp. 181–187.
[26] A. S. Putra, O. M. Febriani, and
B. Bachry, “Implementasi
Genetic Fuzzy System Untuk
Mengidentifikasi Hasil Curian
Kendaraan Bermotor Di Polda
Lampung,” SIMADA (Jurnal
Sist. Inf. dan Manaj. Basis
Data), vol. 1, no. 1, pp. 21–30,
2018.
[27] A. S. Putra, H. Sukri, and K.
Zuhri, “Sistem Monitoring
Realtime Jaringan Irigasi Desa
(JIDES) Dengan Konsep
Jaringan Sensor Nirkabel,”
IJEIS (Indonesian J. Electron.
Instrum. Syst., vol. 8, no. 2, pp.
221–232.
[28] D. P. Sari, O. M. Febriani, and

11

Anda mungkin juga menyukai