Kelas: X JB 1
Kelompok 9:
Puja dan puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat rahmat-Nya lah kami dapat menyusun makalah ini,
dengan tujuan memenuhi tugas dari guru kami. Kami berharap dengan
adanya makalah ini, pembaca dapat mengetahui hal-hal yang berkaitan
dengan seni ampas kopi.
Kami menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari kata sempurna
dengan keterbatasan yang kami miliki. Saran dan kritik dari pembaca
akan kami terima dengan tangan terbuka demi perbaikan dan
penyempurnaan makalah ini.
Penulis
Secara umum, seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya
seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan
rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis,
bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan
acuan estetika.
Seni rupa dilihat dari segi fungsinya dibedakan menjadi dua, yaitu seni
rupa murni dan seni rupa terapan. Proses penciptaan seni rupa murni
lebih menitikberatkan pada ekspresi jiwa semata misalnya lukisan,
sedangkan seni rupa terapan proses pembuatannya memiliki tujuan
dan fungsi tertentu, misalnya seni kriya.
Sedangkan jika ditinjau dari segi wujud dan bentuknya, seni rupa
terbagi menjadi dua, yaitu seni rupa 2 dimensi yang hanya memiliki
panjang dan lebar saja, dan seni rupa 3 dimensi yang memiliki panjang,
lebar, serta tinggi.
Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai karya seni rupa
murni dalam bentuk 2 dimensi dan berbahan dasar ampas kopi.
1. Siapa yang pertama kali membuat karya seni dari ampas kopi ini?
2. Dimana pertama kali karya seni ampas kopi ini dibuat?
3. Alat dan Bahan apa saja yang diperlukan dalam pembuatan karya
seni ampas kopi ini?
1.3. Tujuan
1.4. Manfaat
BAB 2: ISI
Karya seni dari ampas kopi ini pertama kali diciptakan oleh seorang pria
bernama Ghidaq al-Nizar yang berasal dari Bandung yang awalnya
bekerja sebagai seorang Barista atau seniman latte. Pada awalnya dia
hanya mencoba-coba untuk memanfaatkan ampas kopi untuk dijadikan
seni. Secara otodidak dia mempelajari sendiri teknik melukis dengan
bahan ampas kopi. Dan ternyata hasilnya begitu luar biasa.
2.1. Jenis
2.2. Keunikan
Hal yang menarik dari karya ini adalah keterbatasan warna dan media
yang relatif kecil. Tapi dalam keterbatasannya tersebut dia mampu
dimunculkan sebuah karya seni yang menarik. Ghidaq juga kerap
menggabungkan beberapa material dalam karyanya dengan nuansa
warna sepia. Hal ini membuktikan bahwa sebuah karya seni bisa
dihasilkan dari media apa saja. Tinggal sejauh mana kemampuan ide
kreatif sang seniman dalam mewujudkannya.
2.3. Bahan-Bahan Untuk Membuat Karya Seni Ampas Kopi
- Ampas Kopi
- Air (hangat)
- Kuas kecil
- Piring putih
- Gelas kecil
- Tusuk gigi
• Kekurangan
• Kelebihan
Pencipta mengklaim bahwa karya seni ini merupakan karya seni yang
ramah lingkungan. Ampas kopi merupakan material yang tidak
mengandung racun. Beda halnya dengan cat minyak yang mengandung
zat kimia.
BAB 3: PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran-Saran
Menurut kami, ada baiknya jika seniman dari karya seni ini membuka
kelas khusus untuk karya seni dari ampas kopi ini. Jadi, secara tidak
langsung hal ini dapat menyebarluaskan wawasan/ilmu mengenai karya
seni ampas kopi ini.
3.3. Daftar Pustaka
Referensi online
1.
2.
3.
4.