Semester IV 2020/2021
MAKALAH
PACKED COLUMN (MENARA ISIAN)
Disusun oleh:
Puji dan syukur kepada Allah SWT, berkat rahmat dan hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan penulisan Makalah Peralatan Industri Proses tentang Packed Column (Menara
Isian) sesuai waktunya. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang selalu menjadi motivasi untuk keinginan selalu bekerja keras. Penulisan
makalah ini disusun untuk memenuhi tugas presentasi mata kuliah Peralatan Industri Proses.
Tim Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam industri kimia, proses pemisahan berperan penting. Salah satu proses yang sering
ditemui adalah proses distilasi yaitu proses pemisahan suatu campuran berdasarkan beda titik
didihnya. Untuk skala industri, proses distilasi dilakukan di dalam menara distilasi.
Pemilihan jenis menara distilasi sangat tergantung dari efisiensi, kapasitas, dan kadar yang
ingin diperoleh. Secara umum ada dua macam menara distilasi yaitu menara dengan bahan
isian (packed colomn) dan menara plate (plate tower).
Masing – masing jenis menara tersebut memiliki kelebihan dan kelemahan. Menara
bahan isian memberikan pressure drop yang lebih kecil, biaya lebih murah, dan dapat
digunakan untuk bahan yang tidak tahan suhu tinggi. Akan tetapi, pembersihannya sulit
dilakukan. Sebaliknya pada menara plate, pembersihan lebih mudah dilakukan dan tidak
terjadi by-passing dan channeling. Berdasarkan uraian diatas, maka pada makalah ini akan
dibahas mengenai menara isian (packed colomn).
Tujuan dari penyusunan makalah ini selain untuk memenuhi salah satu tugas dari mata
kuliah mekanika fluida , juga bertujuan antara lain :
Menara isian (packed colomn) seperti yang terlihat pada gambar, banyak digunakan
dalam absorpsi gas. Cara kerja menara ini adalah zat cair yang masuk, dalam hal ini
dimisalkan disebut ‘cairan lemah’ (weak liquor), didistribusikan di atas isisan itu dengan
distributor, sehingga pada operasi yang ideal, mebasahi permukaan isian itu secara seragam.
Gas yang mengandung zat terlarut, disebut ‘gas gemuk’ (rich gas), masuk ke ruang
pendistribusi yang terdapat di bawah isian dan mengalir ke atas melalui celah antara isian,
berlawanan dengan aliran zat cair.
Isian itu memberikan permukaan yang luas untuk kontak antara zat cair dan gas dan
membantu terjadinya kontak yang akrab antara kedua fase. Zat terlarut yang ada di dalam gas
gemuk itu diserap oleh zat cair yang masuk ke dalam menara, sedangkan gas encer atau gas
kurus (lean gas) akan keluar dari atas. Zat yang pekat akan dikeluarkan dari bagian bawah
menara melalui lubang keluaran zat cair.
b.2 Jenis-Jenis Menara Isian (Packed Column)
Semua distilasi berusaha untuk memisahkan bahan didih lebih rendah (A) dari bahan
didih yang lebih tinggi (B). Packed column yang "dikemas" dengan materi yang menciptakan
area permukaan besar dalam kolom distilasi. Uap naik melalui kolom, dikondensasikan oleh
kondensor dan jatuh kembali ke bawah kolom. Bahan ini disebut kondensat. Kondensat
menurun mebasahi packed column. Ascending uap naik melalui kemasan basah dan dipaksa
ke dalam kontak intim dengan kondensat. Ini kontak intim menyebabkan uap menjadi
diperkaya dalam bahan didih lebih rendah. Proses ini sering disebut perbaikan.
Pada umumnya aplikasi dari packed column meliputi :
1. Minyak Mentah dan Distilasi pecahan Petroleum
2. General Purpose Distilasi pecahan
3. Flavor dan Fragrance Distilasi pecahan
4. Minyak Atsiri Distilasi pecahan
5. Daur Ulang pelarut
6. Vacuum Distillation Fractionasi
Jika laju alir ditingkatkan, fraksi yang terbasahi akan meningkat pula hingga sampai pada
laju kritis zat cair, yang biasanya cukuptinggi, dimana alat dapat bekerja lebih efektif karena
seluruh permukaan dapat terbasahi.
b.3 Peralatan pada Menara Isian (Packed Column)
Kolom isian sering digunakan untuk destilasi, ekstrasi cair-cair dengan zat cair,
humidifikasi dan absorbs gas. Untuk destilasi dan humidifikasi, fase gas merupakan fase
kontinyu dan fase zat cair mengalir dalam arus-arus kecil diantara isian. Untuk ekstraksi zat
cair dengan zat cair di dalam menara isian, laju perpindahan massanya relative lebih rendah,
akibat dari luas antara muka dan juga keturbulenan yang rendah karena terhambat bahan
isian. Bahan isian yang dipakai biasanya berukuran 1,5 m dengan ketinggian 2 sampai 20 ft.
Selain itu menara isian dapat juga digunakan sebagai kolom fraksionasi baik untuk destilasi
batch maupun destilasi kontinyu. Bahan isian biasanya berukuran antara 1,5 sampai 2 in
dengan kapasitas yang hamper sama dengan sieve tray dengan HETP yang berkisar anatara 1
sampai 2 ft. Kapasitas (kolom) yang digunakan juga tidak bisa terlalu besar, dengan beda
tekanan yang harus relative rendah. Dengan kata lain, lata ini lebih menguntungkan bila
operasinya pada kondisi vakum.
2.3.1. HETP (Height of packing Equivalent to a Theoritical Plate)
Dalam industri kimia, proses pemisahan berperan penting. Salah satu proses yang
sering ditemui adalah proses distilasi yaitu proses pemisahan suatu campuran
berdasarkan beda titik didihnya. Untuk skala industri, proses distilasi dilakukan di
dalam menara distilasi. Pemilihan jenis menara distilasi sangat tergantung dari
efisiensi, kapasitas, dan kadar yang ingin diperoleh. Secara umum ada dua macam
menara distilasi yaitu menara dengan bahan isian (packed tower) dan menara plate
(plate tower).
Masing – masing jenis menara tersebut memiliki kelebihan dan kelemahan.
Menara bahan isian memberikan pressure drop yang lebih kecil, biaya lebih murah,
dan dapat digunakan untuk bahan yang tidak tahan suhu tinggi. Akan tetapi,
pembersihannya sulit dilakukan. Sebaliknya pada menara plate, pembersihan lebih
mudah dilakukan dan tidak terjadi by-passing dan channeling.
Salah satu cara perancangan menara bahan isian adalah dengan konsep HETP
(Height of packing Equivalent to a Theoritical Plate). HETP adalah tinggi bahan isian
yang akan memberikan perubahan komposisi yang sama dengan perubahan
komposisi yang diberikan oleh satu plate teoritis. Nilai HETP dapat digunakan untuk
menentukan efisiensi suatu menara bahan isian dan untuk menentukan tinggi dan
jenis bahan isian yang seharusnya digunakan agar memberikan hasil yang maksimum.
Metode ini dipilih karena mudah dalam perhitungannya.
Distilasi merupakan suatu proses pemisahan komponen suatu larutan berdasarkan
distribusi substansi-substansinya pada fase gas dan cair menggunakan perbedaan
volatilitas dari komponen penyusunnya yang cukup besar (Treybal,1981). Pada
proses distilasi, fase uap kontak dengan fase cair sehingga akan terjadi transfer massa
dari uap ke cair dan sebaliknya. Cairan dan uap mengandung komponen yang sama
tetapi dengan jumlah atau komposisi yang berbeda. Komponen yang lebih volatil
akan lebih banyak terdapat pada fase uap, sedangkan komponen yang kurang volatil
akan lebih banyak terdapat pada fase cair (Foust, 1980) .
Uap mengalir ke atas dan cairan mengalir ke bawah. Uap dan cairan kemudian
dikontakkan dalam plate atau pada permukaan bahan isian. Sebagian dari kondensat
pada kondenser dikembalikan ke atas kolom sehingga mengalir di atas feed point
sedangkan sebagian dari cairan di dasar menara diuapkan dengan reboiler dan
dikembalikan sebagai uap. Bagian di bawah feed point di mana komponen yang lebih
volatil berpindah dari cairan ke uap, disebut sesi stripping sedangkan di atas feed
point, konsentrasi komponen yang lebih volatil meningkat dan disebut sesi enriching.
Sering ditemui, menara distilasi dioperasikan dengan lebih dari satu aliran umpan
masuk (Coulson, 1983).
Cairan mengalir ke bawah pada permukaan bahan isian dalam bentuk lapisan
tipis. Hal ini menyebabkan terbentuknya luas permukaan cairan yang lebih besar
untuk kontak dengan gas yang mengalir dari bawah ke atas (Brown, 1950).
Bila produk atas diinginkan berupa uap, hanya sebagian dari uap yang
diembunkan sebagai reflux. Oleh karena itu, digunakan kondenser parsial. Dalam
kondenser parsial, terjadi kesetimbangan fase antara cairan dan uap sehingga dapat
dianggap sebagai satu stage seimbang (Coulson,1983).
Stage dapat didefinisikan sebagai suatu unit di mana dua fase yang berbeda
dikontakkan sehingga terjadi pemisahan (transfer massa). Dalam suatu stage ideal,
dua fase tersebut dikontakkan dengan baik dan dalam waktu cukup lama sehingga
kedua fase tersebut meninggalkan stage dalam kesetimbangan. Akan tetapi,
dibutuhkan waktu lama untuk terjadinya kesetimbangan sehingga pada kenyataannya,
kedua fase keluar dari suatu stage belum pada kesetimbangannya. Karena satu stage
setimbang menggambarkan terjadinya transfer massa maksimum yang mungkin
diperoleh untuk suatu kondisi operasi, maka dapat juga disebut sebagai theoretical
plate (plate teoritis) atau plate ideal (Foust, 1980).
Untuk keperluan pengontakan, digunakan dua jenis menara yaitu menara bahan
isian (Packed Tower) dan menara plate (Plate Tower).
Menara dengan bahan isian terdiri atas sebuah silinder vertikal yang didalamnya
terdapat bahan isian tertentu. Bahan isian merupakan media untuk memperluas
bidang kontak antara fase uap dan cair sehingga transfer massa dan panas berjalan
baik. Cairan mengalir melewati permukaan bahan isian dalam bentuk lapisan film
tipis sehingga luas bidang kontak antara fase uap dan cair makin besar. Cairan masuk
dari bagian atas menara, sedangkan gas masuk dari bagian bawah menara (Brown,
1950).
Jenis bahan isian yang baik harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1) Harus memiliki luas permukaan per volume yang besar sehingga dapat
menyediakan luas kontak yang besar memungkinkan terjadinya kontak yang
baik antara zat cair dan gas.
2) Harus memiliki porositas yang besar sehingga pressure drop tidak tinggi.
3) Harus dapat memiliki ”wetting characteristic” yang baik.
4) Tahan korosi.
5) Memiliki bulk density yang rendah.
6) Tidak mahal.
7) Harus tidak bereaksi (kimia) dengan fluida di dalam menara.
8) Harus kuat tetapi tidak terlalu berat.
9) Harus mengandung cukup banyak laluan untuk kedua arus tanpa terlalu
banyak zat cair yang terperangkap (holdup) atau menyebabkan penurunan
tekanan terlalu tinggi.
Untuk mengetahui tinggi bahan isian yang harus digunakan untuk menghasilkan
produk dengan komposisi sama dengan satu plate teoritis pada menara bertingkat
digunakan istilah HETP (Height of Packing Equivalent to a Theoretical Plate).
Variabel-variabel yang mempengaruhi HETP antara lain :
1) Tipe dan ukuran bahan isian,
2) Kecepatan aliran masing – masing fluida,
3) Konsentrasi fluida,
4) Diameter menara,
5) Sifat fisis bahan yang difraksinasi,
6) Perbandingan diameter menara dan diameter bahan isian,
7) Koefisien penyebaran atau distribusi cairan.
Larutan ideal memiliki kriteria sebagai berikut:
Gaya tarik-menarik antar zat terlarut sma dengan gaya tarik-menarik antara
zat terlarut dan zat pelarut serta antar zat pelarut,
Homogenitas untuk semua nilai fraksi mol, artinya ada pengenceran,
komponennya tidak mengalami perubahan sifat,
Tidak ada perubahan volume pencampuran, artinya volume total larutan
adalah penjumlahan volum komponennya,
Tidak ada perbedaan entalpi pencampuran, artinya tidak terjadi perubahan
panas ada saat pengenceran larutan,
Mengikuti hukum Raoult: Pi= Xi.Pio,
Sifat-sifat fisinya adalah sifat-sifat penyusunnya.
Larutan non-ideal adalah larutan yang daya tarik-menarik antara molekul pelarut
dan molekul zat terlarut tidak sama dengan daya tarik molekul zat pelarutnya atau
molekul zat terlarutnya.
Larutan non ideal terdiri dari 2 jenis, yaitu:
1. Larutan non ideal deviasi positif, yang memiliki kriteria:
beda entalpi pencampuran lebih besar dari nol,
beda volume pencampuran lebih besar dari nol,
tekanan uap murni lebih besar dari tekanan uap murni larutan ideal,
pada sistem, campuran akan memberikan titik didih campuran minimum.
Regular Packing
2.4.2. Kekurangan
Jika terdapat padatan atau pengotor, maka akan sulit dibersihkan
Tidak ekonomis jika laju alir pelarut tinggi
Isian packed column akan mudah patah selama proses pengisian dan proses pemanasan
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Menara isian (packed colomn) adalah menara yang diisi dengan bahan pengisi. Cara kerja
menara ini adalah zat cair yang masuk, dalam hal ini dimisalkan disebut ‘cairan lemah’
(weak liquor), didistribusikan di atas isisan itu dengan distributor, sehingga pada operasi
yang ideal, mebasahi permukaan isian itu secara seragam. Menara isian dapat digunakan
untuk aplikasi Minyak Mentah dan Distilasi pecahan Petroleum, General Purpose Distilasi
pecahan, Flavor dan Fragrance Distilasi pecahan, Minyak Atsiri Distilasi pecahan, Daur
Ulang pelarut, dan Vacuum Distillation Fractionasi. Menara isian terbagi menjadi 3 jenis
bahan yaitu Ceramic Random Packing, Plastic Random Packing, dan Metal Random
Packing.
3.2. Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak kesalahan
dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
http:/ /artikelteknikkimia.blogspot.com/2012/11/packed-tower.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Packed_bed
http://tentangteknikkimia.wordpress.com/2011/12/16/hetp-height-of-packing-equivalent-to-
atheoritical-plate/.html
http://wijahadi.blogspot.com/2012/05/contoh-makalah-proses-pengolahan-minyak.html
http://www.columbia.edu/itc/seas/E3810-lab/pbd.html
http://www.ebcu.com/p-chemical-tower-packing-1117104.html
http://www.fractional-distillation.com/packed_column_distillation.html
http://www.separationprocesses.com/Absorption/GA_Chp04a.htm#TopPage
http://www.tower-packing.com/Tower_Structure.html