1. Penetapan Ulang
Penetapan ulang pemberlakuan uang kuliah tunggal bagi mahasiswa dapat berupa kenaikan
atau penurunan uang kuliah tunggal.
Kenaikan uang kuliah tunggal dapat diajukan oleh mahasiswa apabila Orang Tua/Wali
mahasiswa yang menanggung uang kuliah tunggal mahasiswa mengalami kenaikan kemampuan
ekonominya.
Penurunan uang kuliah tunggal dapat diajukan oleh mahasiswa apabila Orang Tua/Wali
mahasiswa yang menanggung uang kuliah tunggal mahasiswa mengalami penurunan
kemampuan ekonominya.
Pada skema penetapan ulang ini berlaku sampai dengan sisa masa studi atau ada perubahan
kemampuan ekonomi mahasiswa. Hasil dari skema penetapan ulang akan diperpanjang secara
otomatis tiap semesternya.
Syarat pengajuan :
a. Mahasiswa aktif semester 2-14 untuk program sarjana, dan semester 2-10 untuk program
diploma.
b. Mengalami penurunan ekonomi secara permanen.
a. Orang Tua/Wali yang menanggung uang kuliah tunggal mahasiswa meninggal dunia,
dibuktikan dengan surat kematian.
b. Orang Tua/Wali yang menanggung uang kuliah tunggal mahasiswa pensiun, dibuktikan
dengan surat keterangan pensiun.
c. Orang Tua/Wali yang menanggung uang kuliah tunggal mahasiswa terkena PHK dan
sudah tidak bisa bekerja lagi, dibuktikan dengan surat PHK dan juga kondisi fisik/mental
yang bersangkutan tidak mungkin mampu bekerja.
d. Orang Tua/Wali yang menanggung uang kuliah tunggal mahasiswa terkena PHK namun
masih dimungkinkan untuk bekerja, dibuktikan dengan surat PHK.
e. Orang Tua/Wali yang menanggung uang kuliah tunggal mahasiswa mengalami
penurunan gaji/honorarium secara permanen atau jangka panjang, dibuktikan dengan
surat keterangan dari instansi pemberi kerja.
f. Orang Tua/Wali yang menanggung uang kuliah tunggal mahasiswa mengalami musibah
yang dapat berupa bencana alam, bencana non alam, dan/atau bencana sosial, dibuktikan
dengan surat keterangan mengalami bencana dan menyatakan bahwa tidak mendapatkan
santunan(coverage) dari pihak asuransi/pihak lain
g. Usaha atau bisnis Orang Tua/Wali yang menanggung uang kuliah tunggal mahasiswa
mengalami penurunan pendapatan secara permanen, yang dibuktikan dengan laba/rugi,
dan/atau saldo kas/bank, minimal dalam kurun waktu 3 bulan terakhir atau juga bisa bukti
lain berupa surat pernyataan atau surat keterangan yang dapat dipertanggungjawabkan
dan disahkan oleh Kelurahan/Desa setempat
h. Pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan/atau Kartu Keluarga Sejahtera (KHS)
dan/atau Peserta Program Keluarga Harapan (PKH), dan/atau yatim piatu.
Mekanisme ini berlaku satu semester dan perpanjangannya tidak otomatis, sehingga apabila
semester berikutnya masih mengalami penurunan ekonomi harus mengajukan ulang.
Syarat pengajuan :
a. Mahasiswa aktif semester 2-14 untuk program sarjana, dan semester 2-10 untuk program
diploma.
b. Mengalami penurunan kemampuan ekonomi karena dampak Covid-19.
Kriteria Pengajuan :
a. Orang Tua/Wali yang menanggung uang kuliah tunggal mahasiswa mengalami PHK,
dibuktikan dengan surat pemutusan hubungan kerja dari instansi pemberi kerja.
b. Orang Tua/Wali yang menanggung uang kuliah tunggal mahasiswa mengalami
penurunan gaji/pendapatan, dibuktikan dengan surat keterangan dari pemberi kerja.
c. Orang Tua/Wali yang menanggung uang kuliah tunggal mahasiswa dirumahkan dan tidak
mendapatkan gaji/honorarium, dibuktikan dengan surat dari instansi pemberi kerja.
d. Usaha atau bisnis Orang Tua/Wali yang menanggung uang kuliah tunggal mahasiswa
mengalami penurunan pendapatan, dibuktikan dengan laporan laba/rugi dan/atau saldo
kas/bank minimal 3 bulan terakhir atau bukti laiinya berupa surat pernyataan yang dapat
dipertanggungjawabkan dan disahkan di kelurahan/desa setempat.
e. Pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan/atau Kartu Keluarga Sejahtera (KHS)
dan/atau Peserta Program Keluarga Harapan (PKH).
a. Nama Mahasiswa, NIM, Program studi, alamat email, nomor WA/ nomor hp
b. Golongan UKT dan Besaran UKT saat ini
c. Surat keputusan golongan UKT/ surat tanda lulus ( diperoleh pada saat awal masuk
kuliah yang didalamnya berisi informasi golongan UKT dan besaran UKT, atau bisa
diganti dengan bukti pembayaran UKT semester lalu)
d. Total dan bukti pendapatan orangtua saat awal penentuan UKT ( jika Orang Tua/Wali
mahasiswa tidak memiliki slip gaji, silahkan membuat surat keterangan penghasilan
di Kelurahan/Desa setempat)
e. Total dan bukti pendapatan orangtua/wali saat ini ( jika Orang Tua/Wali mahasiswa
tidak memiliki slip gaji, silahkan membuat surat keterangan penghasilan di
Kelurahan/Desa setempat)
f. Bukti penyebab penurunan ekonomi ( dapat berupa surat keterangan sesuai dengan
kondisi mahasiswa )
g. Surat permohonan ( Lampiran yang ada di Peraturan Rektor )
h. Bukti kondisi mahasiswa saat ini sehingga mengajukan permohonan penurunan,
penundaan dan angsuran sesuai dengan kriteria pengajuan.
Mahasiswa yang mengambil cuti kuliah dibebaskan dari uang kuliah tunggal. Untuk mahasiswa
yang telah menyelesaikan seluruh pembelajaran juga dibebaskan dari uang kuliah tunggal,
mahasiswa telah dinyatakan lulus sidang sebelum akhir semester selesai.
Mekanisme ini berlaku satu semester dan tidak dilakukan perpanjangan secara otomatis.
Informasi mengenai persyaratan, data dan dokumen yang dibutuhkan akan segera disampaikan
apabila Mekanisme Keringanan UKT semester Ganjil 2021/2022 dikeluarkan secara resmi.
Penetapan uang kuliah tunggal bagi mahasiswa akhir yang sedang menyelesaikan
skripsi/tugas akhir. Keringanan berupa potongam uang kuliah semester yang tiap semesternya
besaran potongan yang diberikan semakin menurun. Potongan ini diberikan untuk mahasiswa
dari semester 9-14 untuk program sarjana dan mahasiswa semester 7-10 untuk program diploma.
Mahasiswa yang mengambil keringanan ini dipastikan tidak mengambil mata kuliah teori
pada semester Ganjil 2021/2022 dibuktikan dengan KRP dan juga transkrip nilai minimal sudah
mengambil 138 sks.
Note : Informasi diatas digunakan sebagai persiapan untuk pengajuan keringanan
UKT semester Ganjil 2021/2022. Informasi yang belum dicantumkan akan diinformasikan
kembali apabila skema keringanan UKT semester Ganjil 2021/2022 telah dikeluarkan
secara resmi.