Gejala Mata sakit, rasa Mata sakit ringan-berat, Mata merah, visus turun mendadak, mual- Sakit mata ringan, penglihatan turun perlahan, Rasa sangat sakit, kelopak sukar dibuka Tajam penglihatan berkurang disertai rasa sakit, silau, rasa fotofobia muntah, nyeri mata mendadak berlangsung fotofobia, kesulitan melihat dekat (akibat meradangnya kelilipan beberapa jam dan hilang setelah tidur otot-otot akomodasi) sebentar, melihat halo di sekitar lampu Tanda mata merah, Mata merah, visus turun, Mata merah, lapang pandang berkurang, visus Mata merah, visus turun sedikit, lakrimasi Kelopak merah dan bengkak Visus turun, mata melotot, edema kelopak lakrimasi, visus terasa kotor turun menurun Etiologi Dry eyes Bakteri, jamur, Tersumbatnya jaringan trabecular pada sudut trauma, diare kronis, penyakit Reiter, herpes simpleks, Kuman/jamur yang masuk bersama trauma tembus atau melalui sistemik. Bakteri perjalanan penyakit cepat dan berat syndrome, akantamuba, herpes bilik mata depan, iris plateu sindrom Bechet, sindrom Poster Schlosman, pasca Bakteri yang sering: stafilokokus, streptokokus, pneumokokus, pseudomonas, Jamur perjalanan penyakit perlahan keracunan obat, simpleks, defisiensi vitamin bedah, infeksi adenovirus, parotitis, influenza, klamidia basic subtilis reaksi alergi obat A, lagoftalmus. uveitis anterior akut nongranulomatosa. Jamur yang sering: aktinomises, aspergilus, fitomikosis sportrikum, kokidioides topical, Ulkus kornea perifer: Artritis rheumatoid dan Fuchs heterokromik iridosiklitis lagoftalmus, reaksi toksik, alergi, uveitis anterior kronis nongranulomatosa. virus, bakteri, autoimun, infeksi Sarkoiditis, sifilis, tuberculosis, virus, jamur jamur, sinar UV, Staphylococcus aureus/ histoplasmosis, toxoplasmosis granulomatosa akut trauma kimia H.influenza/ M.lacunata ringan, pemakaian lensa kontak Pemeriksaan Infiltrate bercak- Kekeruhan kornea Injeksi siliaris, kelopak mata bengkak, TIO naik Pupil miosis, edem iris, efek fler/efek Tyndal di dalam konjungtiva kemotik dan merah, kornea keruh, bilik mata depan keruh-hipopion konjungtiva kemotik, kornea keruh, bilik mata fisik bercak halus/ berwarna putih dengan mendadak, kornea suram, rincian iris tidak bilik mata depan/hifema/hipoion vitreus keruh kadang terdapat abses Reflex pupil berwarna putih hipopion, reflex putih dalam fundus dan okuli infiltrate pada defek epitel dengan jelas, pupil semi dilatasi - tidak bereaksi Nongranulomatosa: presipitat halus pada dataran tepi kornea/ pewarnaan fluorescein terhadap sinar, iris terdorong ke depan, sudut belakang kornea seluruh kornea menjadi warna hijau di bilik mata sempit, funduskopi sukar karena Granulomatosa: presipitat besar/’mutton fat deposit’/ keruh sehingga tengahnya. Iris sukar kekeruhan media penglihatan, papil saraf benjolan Koeppe/benjolan Busacca iris sukar dilihat, dilihat, terdapat penipisan optic hiperemis dan edem Sinekia posterior, miosis pupil, TIO turun atau naik, blefarospasme, kornea, lipatan melebarnya pembuluh siliar dan perilimbus injeksi silier Descement, rekasi jaringan Kronis: edem macula, kadang katarak uvea (suar, hipopion, hifema, sinekia posterior) pengobatan Tergantung Antibiotic yang sesuai, Pilokarpin 2%, azetazolamid 500mg IV disusul Steroid tetes/salep, siklopegi, antibiotic sesuai Ampisilin topical dan sistemik 2g/hari dan kloramfenikol 3 g/hari Antibiotika dosis tinggi, eviserasi isi bola mata penyebab: siklopegik, steroid 250 mg tablet tiap 4 jam, manitol IV 1,5-2 penyebab Stafilokokus: basitrasin (topical), metisilin (subkonjungtiva, IV) antibiotic, air mk/kgBB dalam larutan 20% atau urea IV Pneumokokus/streptokokus/stafilokokus: penisilin G (top, subkonj, iv) mata buatan, mg/kgbb Pseudomonas: gentamisin, tobramisin, karbesinin (top, subkonj, iv) siklopegik Operasi berupa iridektom Batang gram negative: gentamisin, tobramisin, karbesinin (top, subkonj, iv) Jamur: amfoterisin B150 mikrogram (subkonj) Siklopegik, kortikosteroid