Anda di halaman 1dari 84

MODUL PEMBELAJARAN

SEJARAH INDONESIA

KELAS X
SEMESTER 1

OLEH: DJAROT PRIJONO, S.Pd.

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan modul pembelajaran Sejarah Indonesia
Kelas X Semester 1 ini.

Terima kasih saya ucapkan kepada bapak Kristya Mintarja, S.Pd., M.Ed, ST. selaku
Kepala SMA N 1 Pakem yang telah membantu kami baik secara moral maupun materi.
Terima kasih juga saya ucapkan kepada teman-teman yang telah mendukung kami
sehingga kami dapat menyelesaikan modul ini tepat waktu.

Kami menyadari, bahwa modul yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna
baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi
acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

Semoga modul ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat
untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Terimakasih

7 Juli 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................... iii
GLOSARIUM ............................................................................. v

BAB I PENDAHULUAN ............................................................. 1


A. DISKRIPSI ..................................................................... 1
B. PRASYARAT ................................................................. 1
C.PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ............................ 1
D.KOMPETENSI DASAR .................................................. 3

BAB II PEMBELAJARAN .......................................................... 5


A. RENCANA BELAJAR SISWA ........................................ 5
B. KEGIATAN BELAJAR .................................................... 5
1. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 ................................. 5
a. Tujuan kegiatan pembelajaran ............................... 5
b. Uraian Materi ......................................................... 5
c. Rangkumaan ......................................................... 9
d. Tugas .................................................................... 10
e. Tes Formatif ......................................................... 10
f. Kunci Jawaban Formatif......................................... 10
g. Lembar Jawab ....................................................... 11

2. KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 ................................ 12


a. Tujuan kegiatan pembelajaran ............................... 12
b. Uraian Materi ......................................................... 12
c. Rangkumaan ......................................................... 28
d. Tugas..................................................................... 28
e. Tes Formatif .......................................................... 29
f. Kunci Jawaban Formatif ......................................... 29
g. Lembar Jawab ....................................................... 29

iii
3. KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 ................................ 31
a. Tujuan kegiatan pembelajaran ............................... 31
b. Uraian Materi ......................................................... 31
c. Rangkumaan ......................................................... 53
d. Tugas..................................................................... 54
e. Tes Formatif .......................................................... 54
f. Kunci Jawaban Formatif ......................................... 54
g. Lembar Jawab ....................................................... 55

BAB III EVALUASI .................................................................... 56


A. Kognitif Skill ................................................................... 56
B. Psikomotor Skill ............................................................. 74
C.Atitude Skill .................................................................... 74

BAB IV PENUTUP ..................................................................... 76


DAFTAR PUSTAKA .................................................................. 76
DAFTAR SUMBER GAMBAR ................................................................... 78

iv
GLOSARIUM

A cire perdue: tekhnik cetak perunggu dengan menggunakan cetakan lilin yang dibungkus
dengan tanah
Akulturasi: percampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan saling
memengaruhi

Bivalve: tekhnik cetak perunggu dengan menggunakan cetakan yang terbuat dari batu yang
direkatkan atau diikat dengan tali di kedua sisinya
Candi: istilah dalam bahasa Indonesia yang merujuk kepada sebuah bangunan keagaman
tempat ibadah peninggalan dari zaman Hindu-Budha

Diakronis: berkenaan dengan pendekatan terhadap bahasa dengan melihat perkembangan


sepanjang waktu
Dinasti: keturunan raja-raja yang memerintah dari satu keluarga

Empiris: berdasar pengalaman


Food gathering: mencari makan dengan cara mengumpulkan makanan
Food producing: mencari makan dengan cara bercocok tanam

Geshiedenis: terjadi
Historia : yang diketahui dari penyelidikan
Kronologi: berdasar urutan waktu
Nirleka: tanpa tulisan

Periodesasi: pembababkan waktu


Praaksara: sebelum tulisan
Prasasti: piagam atau dokumen yang ditulis pada bahan keras dan tahan lama

Sinkronis: bersangkutan dengan peristiwa yang terjadi dalam suatu masa yang terbatas
Syajaratun: pohon
Yupa: sebuah tugu atau monument batu yang dibuat oleh kaum brahmana di Kutai

v
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Dalam modul ini anda akan mempelajari 3 Kegiatan Belajar yang terdiri dari:
Kegiatan Belajar 1 membahas tentang dasar-dasar ilmu sejarah, Kegiatan Belajar
2 membahas tentang Indonesia pada zaman praaksara, 3 membahas tentang
Indonesia pada zaman Hindu Budha. Dalam Kegiatan Belajar 1, akan dijelaskan
pengertian sejarah, ciri-ciri sejarah, unsur-unsur sejarah, ruang lingkup sejarah,
dan konsep berpikir kronologis, periodesasi, diakronik serta sinkronik. Dalam
Kegiatan Belajar 2, akan diuraikan mengenai pengertian praaksara, proses evolusi
bumi, perkembangan manusia purba, jenis-jenis manusi purba di Indonesia, asal-
usul nenek moyang Indonesia, corak kehidupan masyarakat praaksara di
Indonesia, hasil-hasil budaya masyarakat praaksara. Kegiatan belajar 3 akan
mempelajari tentang teori masuknya Hindu Budha ke nusantara, kerajaan-
kerajaan Hindu- Budha di Nusantara, dan bukti-bukti kehidupan pengaruh Hindu
Budha.

B. PRASYARAT
Untuk melaksanakan pembelajaran dengan modul Sejarah Indonesia Kelas
X Semester I ini memerlukan kemampuan awal yang harus dimiliki peserta didik
ketika SMP, namun di jenjang SMA kelas X materi sejarah lebih diperdalam lagi.

C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL


Mempelajari modul ini, hal-hal yang perlu anda lakukan adalah sebagai
berikut: 1. Pelajari daftar isi dengan cermat, karena daftar isi akan menuntun anda
dalam mempelajari materi ini. 2. Untuk mempelajari modul ini haruslah berurutan,
karena materi yang mendahului merupakan prasyarat untuk mempelajari materi
berikutnya. 3. Pahamilah contoh-contoh soal yang ada, dan kerjakanlah semua
soal latihan yang ada. Jika dalam mengerjakan soal anda menemui kesulitan,

1
kembalilah mempelajari materi yang terkait. 4. Kerjakanlah soal evaluasi dengan
cermat. Jika anda menemui kesulitan dalam mengerjakan soal evaluasi,
kembalilah mempelajari materi yang terkait. 5. Jika anda mempunyai kesulitan
yang tidak dapat anda pecahkan, catatlah, kemudian tanyakan kepada guru pada
saat kegiatan tatap muka atau bacalah referensi lain yang berhubungan dengan
materi modul ini. Dengan membaca referensi lain, anda juga akan mendapatkan
pengetahuan tambahan.

2
D. KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, menganalisis 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam


pengetahuan faktual, konseptual, ranah konkret dan ranah abstrak terkait
prosedural berdasarkan rasa ingin dengan pengembangan dari yang
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dan mampu menggunakan metoda
dengan wawasan kemanusiaan, sesuai kaidah keilmuan
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 memahami konsep berpikir 4.1 menyajikan hasil penerapan konsep


kronologis, diakronik, sinkronik, berpikir kronologis, diakronik,
ruang, dan waktu dalam sejarah sinkronik, ruang, dan waktu dalam
peristiwa sejarah dalam bentuk tulisan
atau bentuk lain

3.2 memahami konsep perubahan dan 4.2 menerapkan konsep perubahan dan
keberlanjutan dalam sejarah keberlanjutan dalam mengkaji
peristiwa sejarah

3.3 menganalisis kehidupan manusia purba 4.3 menyajikan informasi mengenai


dan asal-usul nenek moyang bangsa kehidupan manusia purba dan asal-
Indonesia (melanesoid, proto, dan usul nenek moyang bangsa indonesia
deutero melayu) (melanesoid, proto, dan deutero
melayu) dalam bentuk tulisan

3.4 memahami hasil-hasil dan nilai- nilai 4.4 menyajikan hasil-hasil dan nilai- nilai
budaya masyarakat praaksara budaya masyarakat praaksara
Indonesia dan pengaruhnya dalam Indonesia dan pengaruhnya dalam
kehidupan lingkungan terdekat kehidupan lingkungan terdekat dalam
bentuk tulisan

3
3.5 menganalisis berbagai teori tentang 4.5 mengolah informasi tentang proses
proses masuknya agama dan masuknya agama dan kebudayaan
kebudayaan Hindu dan Buddha ke Hindu dan Buddha ke Indonesia serta
Indonesia pengaruhnya pada kehidupan
masyarakat Indonesia masa kini serta
mengemukakan-nya dalam bentuk
tulisan
3.6 menganalisis perkembangan kehidupan 4.6 menyajikan hasil penalaran dalam
masyarakat, pemerintahan, dan budaya bentuk tulisan tentang nilai-nilai dan
pada masa kerajaan-kerajaan Hindu unsur budaya yang berkembang pada
dan Buddha di Indonesia serta masa kerajaan Hindu dan Buddha
menunjukkan contoh bukti-bukti yang yang masih berkelanjutan dalam
masih berlaku pada kehidupan kehidupan bangsa Indonesia pada
masyarakat Indonesia masa kini masa kini

4
BAB II
PEMBELAJARAN

A. RENCANA BELAJAR SISWA


Jenis Kegiatan Tanggal Waktu Tempat Tanda
JP Belajar Tangan
1. Mempelajari 4 x 45 menit Kelas/ rumah
dasar-dasar ilmu
sejarah
Tes formatif 1 2 x 45 menit Kelas/ rumah
2. Mempelajari 8 x 45 menit Kelas/ rumah
Indonesia zaman
praaksara
Tes formatif 2 2 x 45 menit Kelas/ rumah
3. Mempelajari 10 x 45 Kelas/ rumah
Indonesia zaman menit
Hindu-Budha
Tes formatif 2 x 45 menit Kelas/ rumah
Evaluasi 4 x 45 menit Kelas/ rumah

B. KEGIATAN BELAJAR
1. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: DASAR-DASAR ILMU SEJARAH
a.

a. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN


Kegiatan belajar ini bertujuan untuk mendidik siswa memahami dasar-dasar
ilmu sejarah. Agar siswa memahami pengertian sejarah, ciri-ciri sejarah, unsur-
unsur sejarah, ruang lingkup sejarah, dan konsep berpikir kronologis, periodesasi,
diakronik serta sinkronik.
b. URAIAN MATERI
1) PENGERTIAN SEJARAH
Kata sejarah menurut bahasa Arab syajarotun yang berarti pohon.
Kemudian berkembang menjadi akar, keturunan, asal-usul, riwayat dan silsilah.
Dalam bahasa Inggris, kata sejarah dikenal dengan sebutan history yang artinya
masa lampau umat manusia. Dalam bahasa Yunani yaitu istoria yang berarti
ilmu. Dalam bahasa Jerman, kata sejarah disebut dengan geschchte yang
artinya sesuatu yang telah terjadi (Hermawan dan Saraswati, 2014:4)
Jadi, pengertian sejarah adalah segala aktivitas manusia di masa lampau
yang berguna pada masa kini dan masa yang akan datang.

5
2) CIRI-CIRI SEJARAH
Tidak semua peristiwa yang terjadi di masa lalu merupakan sejarah. Berikut
ciri-ciri sejarah:
a. Abadi: dikenang sepanjang masa.
b. Unik: peristiwa itu berbeda dengan yang lain.
c. Einmaligh: peristiwa itu hanya sekali terjadi dan tidak dapat terulang.
d. Penting: peristiwa tersebut berpengeruh bagi orang banyak.
3) UNSUR-UNSUR SEJARAH
Sejarah bukan hanya terdiri dari waktu saja namun juga terbentuk oleh unsur-
unsur yang lain, yaitu:
a. Manusia
Manusia tidak dapat dipisahkan dari sejarah. Manusia merupakan objek
sekaligus subjek dalam sejarah. Sejarah menceritakan kisah tentang manusia
di masa lalu dan juga disisi yang lain kisah kehidupan manusia pada masa
lampau dibuat oleh manusia itu sendiri.
b. Ruang
Ruang merupakan unsur yang penting dalam sejarah. Ruang merupakan
aspek geografis atau tempat terjadinya peristiwa. Dalam merekontruksi
peristiwa tentu harus ada unsur ruang dalam pengkajiaannya.
c. Waktu
Sejarah tidak akan lengkap jika hanya ada unsur manusia dan ruang, namun
juga harus dilengkapi dengan unsur waktu. Waktu yang dimaksud adalah
tentang kapan peristiwa itu terjadi. Konsep waktu dalam sejarah erat
kaitannya dengan peristiwa di masa lalu, masa kini dan masa yang akan
datang.

AKTIVITAS 1
1. Sejarah memiliki arti yang berbeda-beda. Uraikan pengertian sejarah
menurut kalian!

2. Uraikan pengalaman kalian yang paling menarik! Analisislah sesuai unsur-


unsur sejarah yang sudah kalian pelajari! Lalu kemukakan apakah
pengalaman kalian termasuk peristiwa sejarah sesuai ciri-ciri sejarah yang
telah kalian pelajari pula!

6
4) RUANG LINGKUP SEJARAH
a. Sejarah sebagai Ilmu
Memiliki ciri-ciri:
1) Empiris= pengalaman,
2) Generalisasi= simpulan umum dari pengamatan dan pemahaman,
3) Objek= sasaran atau tujuan, objek sejarah adalah manusia
4) Teori = untuk mencari jawaban “mengapa”
5) Metode = langkah-langkah penelitian sejarah,
b. Sejarah sebagai peristiwa benar-benar terjadi objektif
Sejarah sebagai peristiwa memiliki sifat einmaligh atau sekali terjadi. Peristiwa
sejarah masih murni berupa peristiwa tanpa atau belum dipengaruhi oleh
saksi sejarah.
c. Sejarah sebagai kisah subjektif
Rekontruksi atau pengisahan kembali peristiwa sejarah. Kisah sejarah sangat
ditentukan oleh faktor kepentingan dan kepribadian sejarawan
d. Sejarah sebagai seni
sejarawan membutuhkan intuisi, imajinasi dan emosi

5) KONSEP BERPIKIR KRONOLOGIS, PERIODESASI, DIAKRONIK, DAN


SINKRONIK.
a. Konsep berpikir kronologis
Kronologi berasal dari dua kata yaitu chronos yang berarti waktu dan logos
yang berarti ilmu. Jadi kronologi yaitu suatu ilmu yang mempelajari waktu atau
sebuah kejadian pada waktu tertentu. Dengan kata lain kronologi diartikan
sebagai penentuan urutan waktu terjadinya suatu peristiwa sejarah, yang
dapat dibuat berdasarkan tanggal, bulan dan waktu.
Contoh kronologis dalam peritiwa sekitar proklamasi:
14 Agustus 1945: Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu
15 Agustus 1945: Peristiwa Rengasdengklok
16 Agustus 1945: Penyusun teks proklamasi
17 Agustus 1945: Proklamasi kemerdekaan Indonesia
b. Periodesasi
Periodesasi atau pembabakan adalah pengelompokan peristiwa-peristiwa
sejarah yang memiliki satu kesatuan tema atau kronologi.
7
Contoh periodesasi sejarah Indonesia:
Indonesia masa praaksara Indonesia masa kemerdekaan
Indonesia masa Hindu Budha Indonesia masa revolusi
Indonesia masa Islam Indonesia masa Orde Lama
Indonesia masa kolonial Indonesia masa Orde Baru
Indonesia masa pergerakan Indonesia masa reformasi
Indonesia masa pendudukan Jepang
c. Konsep berpikir Diakronis
Diakronik berasal dari Bahasa Yunani terdiri atas dua kata, yaitu
dia yang berarti melintas dan kronos yang berarti perjalanan waktu. Sesuai
konsep diakronik setiap peristiwa berkembang berdasarkan perjalanan
waktu. Peristiwa tidak hadir sebagai peristiwa tunggal. Sebaliknya, sebuah
peristiwa pasti mempunyai hubungan dengan peristiwa-peristiwa
sebelumnya. Konsep diakronik melihat bahwa peristiwa dalam sejarah
mengalami perkembangan dan bergerak sepanjang masa. Diakronik lebih
mengutamakan memanjangnya dimensi waktu, dengan sedikit keluasan
ruang
Contoh cara berfikir sejarah adalah bisa diambil dari perkembangan
pemerintah Indonesia. cara berfikir diakronik dalam perkembangan
peristiwa pemerinatahan Indonesia akan menghasilkan pemahaman
bahwa pemerinatahan di Indonesia mengalami perkembangan
berdasarkan perjalanan waktu dari pemerintahan Demokrasi Liberal,
Demokrasi Terpimpin, Orde Baru, hingga reformasi. Pergantian
pemerinatahan tersebut mengalami perkembangan dan kesinambungan
apabila dilihat dalam rentang perjalanan waktu.

d. Konsep berpikir sinkronis


Sinkronis berarti meluas dalam ruang tetapi terbatas dalam waktu.
Sedangkan melalui pendekatan sinkronis, sejarah menganalisa sesuatu
tertentu pada saat tertentu, titik tetap pada waktunya. Ketika sejarah ditulis
dengan pendekatan ilmu sosial, sejarah bukan hanya memanjang dalam
waktu, melainkan juga melebar dalam ruang. Oleh karena itu, dengan cara
ditulis menggunakan pendekatan ilmu sosial, sejarah dapat bersifat
diakronik dan sinkronik.
8
Konsep diakronik dan sinkronik menyebabkan karya sejarah menjadi
lebih kaya. Dalam penulisan sejarah politik misalnya, sejarah politik
biasanya hanya merekontruksi perkembangan partai-partai politik. Akan
tetapi, dengan pendekatan ilmu sosial sejarah dapat berbicara tentang
hubungan partai politik dengan sistem status dan kelas. Sistem status dan
kelas tersebut merupakan konsep yang dipinjam dari ilmu sosiologi

6) KONSEP PERUBAHAN DAN KEBERLANJUTAN DALAM SEJARAH


a. Konsep perubahan dalam sejarah
Perubahan dapat diartikan sebagai gejolak biasa yang selalu terjadi dalam
setiap masyarakat. Wertheim mengatakan bahwa History is a contuinity and
change, artinya sejarah merupakan peristiwa yang berkesinambungan dan
selalu mengalami perubahan. Perubahan dapat berlangsung secara cepat
maupun lambat.
b. Konsep keberlanjutan dalam sejarah
Sejarah merupakan rangkaian peristiwa dari masa lampau, masa sekarang
dan masa yang akan datang, dengan kata lain kehidupan manusia pada saat
ini, merupakan rangkaian kehidupan dari masa lampau. Itu artinya setiap
peristiwa tidak dapat dipisahkan dari peristiwa lainnya yang berkelanjutan.

c. RANGKUMAN

1) sejarah adalah segala aktivitas manusia di masa lampau yang berguna pada masa
kini dan masa yang akan datang.
2) Ciri-ciri sejarah: Abadi, unik, einmaligh, dan penting.
3) Unsur-unsur sejarah meliputi manusia, ruang, dan waktu.
4) Ruang lingkup sejarah terdiri dari sejarah sebagai ilmu, sejarah sebagai peristiwa,
sejarah sebagai kisah, dan sejarah sebagai seni.
5) Konsep yang ada didalam sejarah meliputi kronologis, periodesasi, sinkronik dan
diakronik.

6) Di dalam sejarah juga terdapat unsur perubahan dan keberlanjutan.

9
d. TUGAS

Buatlah sebuah mind mapping tentang konsep Kronologis,


periodesasi, sinkronis, diakronis, perubahan dan keberlanjutan
dalam sejarah!

e. TES FORMATIF
1) Jelaskan pengertian sejarah!
2) Waktu merupakan unsur terpenting didalam sejarah. Jelaskan yang
dimaksud dengan konsep waktu dalam sejarah!
3) Terangkan arti berpikir sinkronis dalam sejarah!
4) Mengapa didalam sejarah, kronologis sangat diperlukan! Jelaskan.
5) Jelaskan konsep perubahan didalam sejarah!

f. KUNCI JAWABAN FORMATIF


1) Pengertian sejarah adalah segala aktivitas manusia di masa lampau yang
berguna pada masa kini dan masa yang akan datang.
2) Waktu yang dimaksud adalah tentang kapan peristiwa itu terjadi. Konsep
waktu dalam sejarah erat kaitannya dengan peristiwa di masa lalu, masa kini
dan masa yang akan datang.
3) Berpikir sinkronik adalah sejarah menganalisa sesuatu tertentu pada saat
tertentu, titik tetap pada waktunya. Ketika sejarah ditulis dengan pendekatan
ilmu sosial, sejarah bukan hanya memanjang dalam waktu, melainkan juga
melebar dalam ruang.
4) Kronologis sangat diperlukan dalam sejarah karena jika tanpa konsep
kronologis maka sejarah akan bersifat anakronisme atau tidak urut. Dalam
menceritakan sejarah bisa masuk ke waktu yang berbeda-beda.
5) Konsep perubahan dalam sejarah sejarah merupakan peristiwa yang
berkesinambungan dan selalu mengalami perubahan. Perubahan dapat
berlangsung secara cepat maupun lambat.

10
g. LEMBAR KERJA
Catatan: waktu yang tersedia untuk menyelesaikan tugas individu ini adalah
2 x 45 menit
1) Perhatikan urain materi diatas dengan seksama!
2) Carilah pula berbagai informasi terkait materi diatas dari berbagai sumber!
3) Buatlah mind mapping materi tersebut dengan semenarik mungkin!
4) Kumpulkan pada guru pengampu sejarah Indonesia kalian!

11
2. KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: INDONESIA PADA ZAMAN
PRAAKSARA
a. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan belajar ini bertujuan untuk mendidik siswa memahami dan
menganalisis tentang pengertian praaksara, proses evolusi bumi, perkembangan
manusia purba, jenis-jenis manusi purba di Indonesia, asal-usul nenek moyang
Indonesia, corak kehidupan masyarakat praaksara di Indonesia, hasil-hasil
budaya masyarakat praaksara.

b. URAIAN MATERI
1) PENGERTIAN PRAAKSARA
Jika dulu untuk mempelajari materi manusia purba dikenal dengan istilah
prasejarah, sekarang diubah menjadi praaksara. Pra aksara terdiri dari kata pra
yang berarti sebelum dan aksara yang berarti tulisan. Sehingga istilah praaksara
lebih tepat digunakan daripada istilah pra sejarah. Pra sejarah berarti sebelum
ada sejarah, padahal setiap manusia lahir tentu sudah menuliskan sejarah.
Istilah praaksara sama artinya dengan istilah nirleka. Nir berarti tidak ada
dan leka yang berarti tulisan. Sehingga arti dari nirleka adalah tidak ada tulisan.
2) PROSES EVOLUSI BUMI
Proses evolusi bumi dibagi menjadi beberapa periode yaitu sebagai berikut:
a. Azoikum/ Arkeozoikum
Azoikum berasal dari bahasa Yunani yaitu a berarti tidak ada dan zoon berarti
hewan. Zaman azoikum adalah zaman paling tua, zaman belum ada
kehidupan. Bumi yang kita tempati saat ini masih sangat panas. Waktunya
lebih dari satu miliar tahun lalu. Pada masa ini merupakan awal terbentuknya
hidrosfer dan atmosfer.
b. Paleozoikum
Paleozoikum adalah zaman purba tua. Pada zaman ini kehidupan di bumi
mulai muncul. Zaman ini berlangsung kira-kira 350.000.000 tahun. Pada
zaman paleozoikum makhluk hidup yang muncul seperti mikroorganisme,
ikan, amfibi, reptil, dan juga binatang-binatang lain yang tidak bertulang
punggung atau averteberata.

12
c. Mesozoikum
Mesozoikum adalah zaman purba tengah atau disebut dengan zaman
sekunder. Zaman ini kira-kira berlangsung selama 140 juta tahun. Pada
zaman pertengahan ini, jenis reptil mencapai tingkat yang terbesar, sehingga
pada zaman ini sering disebut juga dengan zaman reptil. Setelah berakhirnya
zaman ini, maka muncul kehidupan yang lain, yaitu jenis burung dan binatang
menyusui. Namun, tingkat populasinya masih sangat rendah.
d. Neozoikum
Neozoikum adalah zaman purba baru. Zaman ini dimulai sejak 60.000.000
tahun lalu. Zaman ini dibagi menjadi dua:
1) Zaman tersier
Zaman tersier berlangsung kira-kira selama 60 juta tahun. Zaman ini
ditandai dengan berkembangnya jenis binatang menyusui seperti kera
2) Zaman kuarter
Zaman kuartier ditandai dengan adanya kehidupan manusia, sehingga
zaman ini menjadi zaman terpenting, kemudian dibagi lagi menjadi dua
zaman, yaitu zaman Pleistocen dan Holosen.
a) Kala Pleistosen
berlangsung kira-kira selama 600.000 tahun. Pada zaman ini ditandai
dengan adanya manusia purba.
b) Kala Holosen
berlangsung kira-kira selama 20.000 tahun yang lalu dan terus
berkembang sampai dewasa ini. Zaman ini ditandai dengan munculnya
manusia jenis Homo Sapiens yang memiliki ciri-ciri seperti manusia yang
hidup pada zaman modern sekarang.

AKTIVITAS 1
JAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT!
1. Mengapa istilah praaksara lebih tepat daripada prasejarah ketika
mempelajari tentang manusia purba dan kehidupannya? Kemukakan
analisis kalian!
2. Apa perbedaan dari masing-masing zaman menurut pembagian ilmu
geologi tersebut!

13
3) PERKEMBANGAN MANUSIA PURBA
Pada setiap tahapan manusia mengalami perkembangan kecerdasan. Manusia
mengalami perkembangan dalam ketiga tahapan, yaitu:
a. Homoninae
Homoninae adalah salah satu subfamily dari family Homonidae uang muai hidup
di bumi sejak 2,5 juta tahun yang lalu. Mereka sudah berjalan dengab dua kaki.
Tangannya sudah dapat memegang erat. Volume otaknya bertambah besar,
rata-rata 750 cc. alat pengunyahnya telah berkembang, sehingga muka, rahang,
dan gigi mejadi lebih kuat.
b. Pithecantropus
Pithecantropus adalah salah satu genus dari Homoninae. Pithecantropus
muncul di bumi pada kala pleistosen awal. Tinggi tubuhnya sama dengan tinggi
rata-rata manusia sekarang. Volume otaknya mencapai 1300 cc tapi kulit
otaknya belum berkembang.
c. Homo
Homo adalah jenis lain dari Homoninae yang memiliki volume otak antara 1.000-
2000 cc. kulit otaknya sudah berkembang lebih lanjut, begitu pula dengan
ketrampilan tangannya. Ketrampilan membuat alat-alat mengalami
perkembangan pesat. Struktur sosialnya semakin kompleks. Bahasa sudah
digunakan walaupun kata-kata yang masih terbatas dan dibantu dengan isyarat.
4) JENIS-JENIS MANUSIA PURBA DI INDONESIA
a. Megantrophus paleojavanicus

Sumber: https://perpustakaan.id/sejarah-meganthropus-paleojavanicus/ diakses pada


16 Juli 2020 pukul 07.00
Gambar 1. Fosil Megantropus Paleojavanicus,
Megantrophus paleojavanicus artinya manusia purba besar dan tertua di Jawa.
Fosil ini ditemukan oleh G.H.R von Koenigswald pada tahun 1936 sampai 1941.
Ditemukan di Sangiran, lembah Bengawan Solo. Ciri-ciri dari jenis ini adalah

14
berbadan tegap, rahang yang besar dan kuat. mereka hidup dengan cara
mengumpulkan makanan. Makanan utama nya adalah tumbuhan dan buah-
buahan.
b. Pithecantropus

Sumber: http://www.donisetyawan.com/manusia-purba-pithecanthropus/ Diakses pada 16 Juli


2020 Pukul 07.22
Gambar 2. ilustrasi kehidupan Pithecantropus
1. Pithecantropus erectus
Pithecantropus erectus artinya manusia kera yang berjalan tegak. Fosil ini
paling banyak ditemukan di Indonesia diantaranya di Mojokerto,
Kedungbrubus, Trinil, Sangiran, Sambungmacan, dan Ngandong. Ditemukan
pertama kali oleh Eugene Dubois di Trinil tahun 1891. Ciri-ciri dari
Pithecantopus erectus adalah memiliki alat pengunyah yang kuat, volume otak
mencapai 900 cc, berat tubuhnya 80-100 kg, tinggi badan 160-180 cm, punya
benjolan di dahi.
2. Pithecantropus mojokertensis
Pithecantropus mojokertensis ditemukan pada tahun 1936, penemuan ini
dipimpin oleh Duyfjes dan berkerja dengan Tjokrohandoyo. Ciri-ciri dari fosil
Pithecantropus mojokertensis adalah badan tegap, tinggi badanya 165-180 cm,
tulang rahang dan geraham kuat, volume otak belum sempurna, alat
pengunyah berbentuk lonjong dan otot tengkuk mengecil.
c. Homo

15
Sumber: https://www.nature.com/articles/534188a diakses pada 16 Juli 2020 pukul 07.30
Gambar 3. Ilustrasi perbandingan jenis-jenis homo
1. Homo soloensis
Ditemukan oleh Von koenoigswald dan Weidenrich antara tahun 1931-1934 di
sekitar Bengawan Solo. Ciri khusus dari jenis ini adalah volume otak antara
1000-1300 cc, tinggi badan 130-210 cm, muka tidak menonjol kedepan, serta
berjalan tegap dengan bipedal (dua kaki).
2. Homo wajakensis
Ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1889 di Wajak, Jawa Timur.
Diperkirakan hidup antara 40.000 sampai 25.000 tahun lalu. Ciri-ciri jenis ini
adalah memiliki muka lebar dan datar, bagian mulutnya menonjol, tulang
tengkorak sudah membulat, dan dahi menonjol.
3. Homo floresiensis
Ditemukan di Liang Bua, Flores oleh tim arkeologi gabungan dari Puslitbang
Arkeologi Nasional Indonesia dan University of New England, Australia pada
tahun 2003. Manusia kerdil dari Flores ini diperkirakan hidup antara 94.000-
13.000 tahun SM. Ciri-ciri jenis ini adalah badan kurang dari 1 m, berbadan
tegap, berjalan secara bipedal, volume otak sekitar 417 cc dan tidak memiliki
dagu.

16
AKTIVITAS 2
Ayok jawab pertanyaan di bawah ini dengan benar! Jawabannya kalian bisa
cari dari sumber buku, jurnal sejarah, maupun dari internet!
1. Pithecantropus dan Homo mempunyai keterkaitan dengan
Homininae. Jelaskan maksud pernyataan tersebut!
2. Pithecantropus dan Homo merupakan jenis manusia purba yang
berbeda. Bandingkan ciri-ciri yang mendasar dari kedua jenis manusia
purba tersebut!

5) ASAL-USUL NENEK MOYANG BANGSA INDONESIA

sumber: https://adoc.tips/bab-i-p-e-n-d-a-h-u-l-u-a-n-a-latar-belakang-masalah-penelit.html
diakses tanggal 16 juli 2020, jam 07.40
Gambar 4. Peta persebaran bahasa Austronesia
A. Teori asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia ada beberapa teori/ pendapat
para ahli, diantaranya adalah
1) Teori Nusantara
Teori nusantara menyebutkan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal
dari wilayah kepulauan Indonesia. Tidak berasal dari luar dan mereka menetap
serta berkembang di wilayah Indonesia itu sendiri. Teori ini didasarkan pada
banyak fosil manusia purba yang ditemukan di Indonesia. Teori ini didasari
bahwa bangsa Melayu merupakan bangsa yang berperadaban tinggi. Selain itu
adanya kemungkinan jika orang Melayu adalah keturunan dari Homo Soloensis
dan Homo Wajakensis. Tokoh pendukung teori Nusantara adalah M. Yamin,
Sutan Takdir Alisjahbana, Gorys Keraf (Penyusun, 2013: 23).
2) Teori out of Taiwan

17
Teori Out of Taiwan merupakan teori yang menerangkan jika nenek moyang
bangsa Indonesia terbentuk berasal dari Taiwan bukan China. Teori Out of
Taiwan didasarkan oleh bukti arkeologis. Diketahui jika Taiwan menyimpan bukti
budaya Austronesia yang tua. Sebelum sampai dan menetap di sana, orang
Austronesia pertama diyakini dari wilayah China Selatan. Di China Selatan
tepatnya di Hemudu ditemukan sisa-sisa tembikar, alat pertanian kayu dan
tulang, bukti untuk pertukangan dan pembuatan kapal. Kemudian ada dayung,
kumparan pemintal benang untuk menenun, anyaman, tali dan sejumlah besar
padi yang dipanen. Temuan-temuan tersebut menunjukkan adanya pergeseran
gaya hidup berburu yang diduga berasal dari masa Paleolitik Asia Timur ke
kehidupan menetap sambil bertani dan ternak. Kemudian mereka bergerak
menuju Kepulauan Filipina, satu kelompok bergerak ke barat daya melalui
Kalimantan, Sumatera dan Jawa. Kelompok lain ke arah Selatan menuju
Sulawesi. Teori ini di dukung oleh Hary Truman Simanjuntak.
3) Teori out of Yunan
Teori Yunan berpendapat bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari
Yunan, China Selatan. Teori Yunan didasari adanya penemuan kapak di tua di
Nusantara yang memiliki kesamaan dengan kapak yang ada di Asia Tengah.
Bahasa Melayu yang berkembang di Nusantara punya kesamaan dengan
bahasa Champa Kamboja.
4) Teori out of Afrika
Menurut teori out of Afrika manusia modern yang hidup sekarang berasal dari
Afrika. Dasar dari teori ini adalah dukungan ilmu genetika melalui penelitian DNA
mitokondria gen perempuan dan gen laki-laki. Menurut Max Ingman, manusia
modern yang ada sekarang ini berasal dari Afrika antara kurun waktu 100-200
ribu tahun lalu. Dari Afrika mereka menyebar ke luar Afrika (Penyusun, 2013:
23).
B. Migrasi ras-rasa manusia ke kepulauan di Nusantara
1) Papua Melanesoid
Berasal dari Tonkin, Bacson Hoabin, Vietnam. Persebarannya melalui jalur barat
dan sebagian jalur timur. Sisa-sisa ras Papua Melanesoid antara lain suku Sakai
di Siak, Suku Asmat di Papua, suku Semang di Semenanjung Malaya.

18
2) Proto Melayu

sumber: https://sumbersejarah1.blogspot.com/2018/11/persebaran-bangsa-proto-melayu-
dan-deutro-melayu.html, diakses pada 16 Juli 2020 pukul 07.50
Gambar 5. Penyebaran Proto Melayu dan Deutro Melayu,
Ras proto melayu termasuk ras mongoloid. Mereka berbahasa Melayu
Austronesia. Mereka bermigrasi dari Yunan ke daerah Tonkin di Vietnam Utara.
Kemudian sekitar tahun 2500 SM meninggalkan Tonkin, sebagian mereka
melalui jalur Barat, yaitu dari Semenanjung Malaya terus ke Sumatera dan
wilayah lain. Sebagian lagi, mereka mengambil jalur timur yaitu dari Filipina lalu
ke Sulawesi terus ke daerah lainnya. Sisa-sisa ras proto melayu yang masih ada
sekarang adalah suku Nias, suku Batak, suku Dayak, dan suku Toraja.
3) Deutro Melayu
Sekitar tahu 1500 SM ras Deutro Melayu (Melayu Muda) melakukan migrasi ke
kepulauan Nusantara. Ras ini memiliki peradaban yang tinggi. peralatan yang
digunakan sudah terbuat dari perunggu. Sisa-sisa ras deutro melayu yang masih
ada sekarang adalah suku Jawa, Melayu, Bugis, dan Minang.

AKTIVITAS 3
Ayok jawab pertanyaan di bawah ini dengan benar! Jawabannya kalian bisa
cari dari sumber buku, jurnal sejarah, maupun dari internet!

1. Ras-ras yang datang dan menetap di Kepulauan Indonesia berasal dari ras
Papua Melanesoid, Proto Melayu dan Deutro Melayu. Sebagai dasar
pembuktian, sebutkan suku-suku di Indonesia pada masa sekarang yang
merupakan keturunan ras Papua Melanesoid, Proto Melayu, dan Deutro
Melayu.
2. Mengapa bangsa Indonesia yang berasal dari nenek moyang yang sama
memiliki perbedaan, seperti budaya, bahasa, dan lain-lain? Jelaskan!
19
6) CORAK KEHIDUPAN MASYARAKAT PRAAKSARA DI INDONESIA
a. Masa berburu dan meramu
Diperkirakan berlangsung pada kala pleistosen dan merupakan masa terpanjang
yang dilalui manusia purba. Mereka mengambil makanan langsung dari alam
atau biasa disebut dengan food gathering. Mereka lebih memilih tinggal di
dataran-dataran rendah dekat sumber air. Mereka berpindah-pindah atau
disebut dengan nomaden, sehingga sedikit sekali menghasilkan barang-barang
kebudayaan.
Para ahli membagi masa ini menjadi dua yaitu tingkat awal dan tingkat lanjut.
Pada tingkat awal, berburu dan mengumpulkan makanan masih sangat
sederhana. Pada tingkat lanjut, mereka sudah memilih binatang buruan dan
makanan yang dikumpulkan juga sudah beragam. Pada tingkat ini kehidupan
orang-orang sudah sedikit menetap atau semi sedenter.

Sumber: https://tugassekolah.co.id/2019/09/masa-berburu-dan-mengumpulkan-
makanan_4.html, diakses pada 16 Juli 2020 pukul 10.27
Gambar 6. Kehidupan masa berburu
b. Masa bercocok tanam
Pada masa bercocok tanam, manusia purba sudah mengenal usaha pertanian
berpindah-pindah. Pertanian berbentuk perladangan dengan cara membakar
terlebih dahulu, kemudian dibersihkan dan ditebarkan benih-benih tanaman.
sistem tersebut dikenal dengan nama sistem tebas bakar atau slash and burn.
Pada masa ini mereka sudah tinggal menetap dan mulai terbentuk
perkampungan-perkampungan. Kemudian mereka memilih pemimpin secara
bersama-sama berdasarkan prinsip primus interpares. Mereka sudahmengenal
sistem kerja sama atau gotong royong.

20
Sumber: https://www.sejarah-negara.com/2237/masa-bercocok-tanam/, diakses 16 Juli
2020 pukul 10.32
Gambar 7. Kehidupan bercocok tanam

c. Masa perundagian
Masa perundagian merupakan masa perubahan besar dalam hasil-hasil
kebudayaan. Pada masa ini, manusia Indonesia telah banyak menciptakan hasil-
hasil kebudayaaan, terutama yang berwujud benda atau alat-alat dengan
tekhnologi tinggi untuk mengolah sumber data alam.
Perundagian berasal dari kata undagi yang berarti orang-orang yang memiliki
keahlian dan ketrampilan untuk menghasilkan peralatan yang dibutuhkan
anggota masyarakat.
7) HASIL-HASIL BUDAYA MASYARAKAT PRAAKSARA
a. Hasil-hasil budaya pada zaman batu
1) Zaman Paleolitikum
Zaman paleolitikum adalah zaman batu tua. Pada zaman ini banyak
ditemukan peralatan batu yang digunakan untuk berburu dan mengumpulkan
makanan. Alat-alat yang digunakan masih sangat kasar karena pada zaman
ini belum mengenal tekhnik mengupam atau mengasah. Alat yang digunakan
pada masa paleolitikum diantaranya adalah:
a) Kapak genggam
Banyak ditemukan di daerah Pacitan. Alat ini disebut dengan chopper.
Dinamakan kapak genggam karena alat serupa kapak tapi tidak bertangkai
dan menggunakannya dengan cara di genggam.

21
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Kapak_genggam , diakses 16 Juli 2020 pukul
10.33
Gambar 8. Kapak genggam
b) Kapak parimbas
Digunakan untuk merimbas kayu, memahat tulang dan sebagai senjata
c) Alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusa
Kebanyakan alat dari tulang ini berupa penusuk (belati) dan ujung tombak
bergerigi. Fungsi dari alat ini adalah untuk mengorek ubi dan keladi dari tanah,
selain itu digunakan untuk menangkap ikan.
Berdasarkan dearah penemuannya
a) Kebudayaan Pacitan
Pada tahun 1935, Von Koenigswald menemukan alat dari batu dan kapak
genggam di daerah Pacitan.
b) Kebudayaan Ngandong
Para ahli berhasil menemukan alat-alat dari tulang. Flakes, alat penusuk dari
tanduk rusa, dan ujung tombak bergigi di daerah Ngandong di Sidoharjo.
2) Zaman Mesolitikum
Cara hidup pada masa mesolitikum masih dipengaruhi oleh cara hidup
sebelumnya. Hidup mereka sepenuhnya masih tergantung pada alam.
Namun, pada masa ini manusia sudah berusaha menjinakan binatang
(domestikasi). Kebudayaan Mesolitikum yang kita kenal, yaitu sebagai
berikut:
a) Kjokkenmoddinger
Berasal dari bahasa Denmark kjokkenmoddinger (kjokken= dapur, modding=
sampah, jadi arti sebenarnya: sampah-sampah dapur). Kjokkenmoddinger di
dapatkan di sepanjang pantai-pantai Sumatra Timur Laut, di antara Langsa,
Aceh dan Medan.
b) Abris sous ronche

22
Gua-gua yang dijadikan tempat tinggal manusia purba pada zaman
Mesolitikum dan berfungsi sebagai tempat perlindungan dari cuaca dan
binatang buas.
3) Zaman Neolitikum
Neolitikum adalah zaman batu baru dan dimulai sekitar 1500 SM. Pada masa
ini dikenal istilah revolusi neolitik atau perubahan besar yang terjadi di masa
neolitikum. Perubahan tersebut adalah tentang cara mereka mencari makan
yang awalnya food gathering menjadi food producing. Mereka sudah mulau
membuat lumbung-lumbung untuk menyimpan persediaan padi dan gabah.
Pada zaman Neolitikum, manusia purba sudah mengenal dua jenis peralatan
yaitu beliung persegi dan kapak lonjong. Alat-alat tersebut sudah halus dan
bertangkai. Selain dua alat tersebut mereka juga mengenal mata panah yang
terbuat dari batu yang diasah secara halus.
4) Zaman Megalitikum
Kebudayaan Megalitikum adalah kebudayaan yang pada umumnya
menghasilkan bangunan-bangunan dari batu besar. Selain bangunannya
yang berbentuk besar, juga berkaitan dengan religi mereka. Adapun hasil dari
kebudayaan megalitikum antara lain sebagai berikut:
a) Menhir

Sumber: https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/menhir-di-lima-puluh-kota/,
diakses pada 16 Juli 2020 pukul 10.50
Gambar 9. Menhir
Tugu atau tiang batu yang terbuat dari batu tunggal dan ditempatkan pada
suatu tempat. Fungsi Menhir sebagai sarana pemujaan terhadap arwah roh
nenek moyang. Banyak ditemukan di Pasemah, Sumatera Selatan.

23
b) Dolmen
Meja batu yang digunakan untuk meletakan sesaji. Dalam perkembangan
selanjutnya dolmen dijadikan sebagai tempat duduk oleh para kepala suku
atau para pelaku pelaksana upacara ritual.

Sumber: https://zonapenemuan.blogspot.com/2020/03/dolmen.htmldiakses 16 Juli


2020 pukul 10.45
Gambar 10. Dolmen
c) Waruga
Peti jenazah kecil yang berbentuk kubus dan ditutup dengan batu lain yang
berbentuk atap rumah. Waruga banyak ditemukan di Minahasa.

sumber: https://kumparan.com/kumparantravel/waruga-sawangan-makam-
minahasa-yang-dianggap-belanda-sebarkan-kolera, diakses 16 juli 2020 pukul
11.00
Gambar 11. Waruga

24
d) Sarkofagus
Peti jenazah yang berbentuk seperti pulung atau lesung, tetapi mempunyai
tutup. Sarkofagus banyak ditemukan di Bali dan Sumbawa Barat.

Sumber: https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbbali/sarkofagus-3/, diakses pada 16


Juli 2020, pukul 11.05)
Gambar 12. Sarkofagus
e) Punden berundak

Sumber: https://coretandavid.wordpress.com/2014/12/20/punden-berundak/, diakses


pada 16 Juli 2020 pukul 10.40
Gambar 13. Punden berundak

b. Hasil-hasil budaya pada zaman logam


Di Indonesia dan juga Asia Tenggara tidak mengalami zaman tembaga tetapi
langsung memasuki zaman perunggu dan besi. Dalam pembuatan alat-alat
dari logam tidak hanya digunakan untukkeperluan sehari-hari, akan tetapi juga
digunakan untuk upacara-upacara tertentu.
1) Zaman perunggu
Pada zaman ini dihasilkan peralatan kehidupan yang terbuat dari perunggu.
Peralatan ini dibuat dengan dua macam tekhnik:

25
a) Tekhnik bivalve: menggunakan cetakan-cetakan batu yang dapat digunakan
berulang kali. Cetakan batu terdiri dari dua bagian atau lebih diikat menjadi
satu. Dalam rongga cetakan dituangkan cairan perunggu. Setalah dingin
ikatan batu dilepas untuk mengambil bendanya. Biasanya tekhnik ini untuk
membuat benda-benda besar.
b) Tekhnik a cire perdue: dengan cara membuat model benda dari lilin, lengkap
dengan segala bagian-bagiannya. Model dari lilin ini dibungkus tanah liat
basah, lalu dijemur sampai kering selanjutnya dibakar.
Alat-alat yang terbuat dari perunggu diantaranya adalah
a) Nekara: semacam berumbung dari perunggu yang berpinggang di bagian
tengahnya dan sisi atapnya tertutup. Banyak ditemukan di Bali, Sumatera,
Sulawesi, Rote, Alor, Selayar dan Kepulauan Kei.
b) Bejana perunggu adalah benda berbentuk seperti gitar Spanyol yang tidak
bertangkai.
c) Kapak corong: kapak yang bagian atasnya berbentuk corong. Dalam
corongnya dimasukkan tangkai kayunya yang menyiku pada bidang kapak.
d) Moko: gendering kecil terbuat dari perunggu. Biasanya digunakan sebagai
alat upacara keagamaan.

(sumber: http://seringbacabuku.blogspot.com/2018/11/zaman-logam-dan-hasil-
peninggalan-zaman.html, diakses 16 Juli 2020 pukul 13.18)
Gambar 14. Peninggalan Zaman logam

2) Zaman besi
Pada zaman ini, penggunaan bijih besi untuk pembuatan alat-alat dan sejata
banyak dilakukan oleh masyarakat. Namun peninggalan dari zaman besi tidak
begitu banyak ditemuukan. Hal tersebut kearena sifat besi yang mudah
berkarat lalu rusak.

26
AKTIVITAS 4
1. Jelaskan pentingnya kerja sama dan gotong royong pada saat
manusia purba Indonesia mulai hidup menetap pada masa
Neolitikum. Pelajari dan kaitkanlah budaya gotong royong
tersebut dalam kehidupan sehari-hari yang mempunyai banyak
perbedaan.
2. Kapak persegi dan kapak lonjong merupakan salah satu ciri
bukti manusia purba sudah hidup dengan cara food producing.
Jelaskan kegunaan kedua alat tersebut, serta kaitannya dengan
cara food producing!

27
c. RANGKUMAN
1) Pengertian praaksara terdiri dari kata pra yang berarti sebelum
dan aksara yang berarti tulisan
2) Proses evolusi bumi mengalami empat periode yaitu Azoikum,
Paleozoikum, Mesozoikum, dan Neozoikum.

3) Perkembangan manusia purba mengalami tiga tahapan yaitu


Homoninae, Pithecantrophus, dan homo.
4) Jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia adalah
Megantropus, Pithecantropus, dan Homo.
5) Teori asal-usul nenek moyang Indonesia ada empat yaitu teori
Nusantara, teori Out of Taiwan, teori Out of Yunan, dan teori Out of
Africa.

6) Migrasi ras-ras manusia ke kepulauan Nusantara yaitu ras


Papua Melanesoid, Proto Melayu, dan Deutro Melayu.
7) Corak kehidupan masyarakat di Nusantara dibagi menjadi
beberapa masa yaitu berburu dan meramu, bercocok tanam, dan
perundagian.
8) Hasil-hasil budaya masyarakat praaksara di bagi menjadi dua
zaman yaitu zaman batu yang terdiri dari paleolitikum, mesolitikum,
neolitikum, dan megalitikum, serta zaman logam yang terdiri dari
zaman perunggu dan besi.

d. TUGAS
Silahkan membuat komik tetang Indonesia pada zaman praaksara!

28
e. TES FORMATIF
1) Mengapa zaman mesozoikum disebut juga dengan zaman reptile?
2) Sebutkan ciri-ciri homo Floresiensis!
3) Jelaskan asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia menurut teori nusantara!
4) Bagaimana kehidupan pada masa neolitikum? Jelaskan!
5) Bagaimana pembuatan logam dengan tekhnik bivalve?

f. KUNCI JAWABAN FORMATIF

1) Zaman mesolitikum disebut zaman reptile karena pada zaman itu hidup reptile-
reptil besar seperti dinosaurus.
2) Ciri-ciri homo floresiensis adalah Ciri-ciri jenis ini adalah badan kurang dari 1
m, berbadan tegap, berjalan secara bipedal, volume otak sekitar 417 cc dan
tidak memiliki dagu.
3) Asal usul nenek moyang bangsa Indonesia menurut teori Nusantara adalah
nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari wilayah kepulauan Indonesia.
Tidak berasal dari luar dan mereka menetap serta berkembang di wilayah
Indonesia itu sendiri
4) Pada zaman Neolitikum, terjadi perubahan dari food gathering ke food
producinmanusia purba sudah mengenal dua jenis peralatan yaitu beliung
persegi dan kapak lonjong. Alat-alat tersebut sudah halus dan bertangkai.
Selain dua alat tersebut mereka juga mengenal mata panah yang terbuat dari
batu yang diasah secara halus.
5) Pembuatan logam dengan tekhnik bivalve menggunakan cetakan-cetakan batu
yang dapat digunakan berulang kali. Cetakan batu terdiri dari dua bagian atau
lebih diikat menjadi satu. Dalam rongga cetakan dituangkan cairan perunggu.
Setalah dingin ikatan batu dilepas untuk mengambil bendanya. Biasanya
tekhnik ini untuk membuat benda-benda besar.

g. LEMBAR KERJA
Catatan: waktu yang tersedia untuk menyelesaikan tugas individu ini adalah 2 x
45 menit
1) Perhatikan uraian materi diatas dengan seksama!
2) Carilah pula berbagai informasi terkait materi diatas dari berbagai sumber!
29
3) Buatlah komik materi tersebut dengan semenarik mungkin dengan ketentuan:
a) No absen 1, 7, 13, 19, 25, 30, 36 : Masa berburu dan meramu
b) No absen 2, 8, 14, 20, 26, 31: Masa bercocok tanam
c) No absen 3, 9, 15, 21, 26, 32: Masa perundagian
d) No absen 4, 10,16, 22, 27, 33: Migrasi ras Papua Melanesoid
e) No absen 5, 11, 17, 23, 28, 34: Migrasi ras Proto Melayu
f) No absen 6, 12, 18, 24, 29, 35 : Migrasi ras Deutro Melayu
4) Kumpulkan pada guru pengampu sejarah Indonesia kalian!

30
3. KEGIATAN PEMBELAJARAN 3: INDONESIA PADA ZAMAN
HINDU-BUDHA
a. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan belajar ini bertujuan untuk mendidik siswa memahami dan
menganalisis tentang teori masuknya Hindu Budha ke nusantara, kerajaan-
kerajaan Hindu- Budha di Nusantara, dan bukti-bukti kehidupan pengaruh Hindu
Budha.

b. URAIAN MATERI
1) Teori masuknya Hindu-Budha
Sebelum Agama Hindu dan Budha masuk ke Indonesia, bangsa Indonesia
telah memiliki adat istiadat maupun kepercayaan. Kepercayaan tersebut tumbuh
dan berkembang di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Nenek moyang kita
pada masa itu menganut kepercayaan animisme dan dinamisme. Setelah agama
Hindu-Budha masuk kepercayaan asli masyarakat Indonesia tidak hiilang begitu
saja, namun bercampur sehingga menyebabkan akulturasi.
Proses masuknya pengaruh agama Hindu dan Agama Buddha ke Indonesia
melalui beberapa cara. Melalui hubungan dagang, perkawinan, dan pendidikan.
Dalam hubungan perdagangan, para pedagang berinteraksi dengan para
penduduk lokal, sehingga mereka saling bertukar pikiran. Akibatnya, para
penduduk lokal mulai tertarik dengan Agama yang mereka perkenalkan sehingga
pengaruh Hindu-Buddha pada akhirnya masuk ke Indonesia.
Bukti meluasnya pengaruh Agama Hindu di Indonesia tertulis dalam prasasti
– prasati peninggalan Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur dan Kerajaan
Tarumanegara di Jawa Barat. Kedua prasasti tersebut membuktikan bahwa sejak
abad ke-4 dan ke-5, pengaruh agama dan kebudayaan Hindu telah masuk dan
tersebar di Indonesia.
Ketika pengaruh Agama Hindu tengah berkembang, Agama Buddha mulai
masuk ke tanah air. Proses masuknya agama ini sama dengan masukanya
Agama Hindu ke Indonesia, yaitu melalui jalur perdagangan.
Pada awalnya Agama Buddha tidak begitu banyak mempengaruhi bangsa
Indonesia karena pada waktu itu nenek moyang kita telah menganut ajaran Hindu.
Namun pada abad ke-7 Masehi, Agama Buddha mulai berkembang dengan pesat
dan tersebar luas di Indonesia, dengan berpusat di Kerajaan Sriwijaya.

31
Sumber: https://wawasansejarah.com/proses-masuknya-budaya-hindu-buddha/,
diakses 16 Juli 2020 pukul 16.18
Gambar 15. Peta persebaran Hindu-Budha,
Berikut merupakan teori proses masuknya agama Hindu-Budha ke
Indonesia:
a) Teori Brahma
Teori yang didukung oleh J.C Van Leur ini menyatakan bahwa Agama Hindu
dan Buddha masuk ke Indonesia melalui para pemuka agama (Brahmana) yang
diundang ke Indonesia. Hal ini didukung oleh penemuan prasati-prasasti yang
bercorak hindu-budha dengan bahasa sansekerta dan huruf pallawa. Huruf – huruf
tersebut hanya dimengerti oleh para Brahmana saja yang hanya dipakai dalam
upacara – upaca keagamaan dan penulisan kitab suci agama Hindu.
b) Teori Waisya
Teori Waisya dikemukakan oleh N.J Krom. Dia berpendapat bahwa Agama
Hindu-Buddha disebarkan oleh para pedagang (golongan waisya). Selain
berdagang, para pedagang ini memiliki misi untuk memperkenalkan agama mereka
kepada masyarakat Indonesia (Supardi, 2019: 111).
c) Teori Ksatria
Teori Ksatria didukung oleh CC Berg, Mookerji dan J.L Moens, mereka
mengatakan bahwa Agama Hindu-Budha masuk ke Indonesia melalui para prajurit.
Para kesatria diperkirakan memiliki kaitan atau hubungan khusus dengan kerajaan –
kerajaan di Indonesia, sehingga mereka bisa masuk ke dalam kalangan Istana dan
menyebarkan pengaruhnya (Supardi, 2019: 112).

32
d) Teori Arus Balik
Teori ini didukung oleh F.D.K Bosch yang menyatakan bahwa masuknya
pengaruh Agama Hindu Buddha di Indonesia dibawa oleh orang Indonesia sendiri.
Mereka pada awanya tertarik dengan kepercayaan orang – orang India yang pertama
kali masuk ke Indonesia.
Kemudian pada saat itu, mereka pergi ke India untuk mempelajari dan
memperdalam agama itu sendiri, setelah itu mereka kembali ke Indonesia dan
menyebarkannya ke seluruh wilayah Indonesia. Pada akhirnya agama ini berkembang
pesat di negeri Indonesia. Teori ini diperkuat dengan bukti adanya hubunga –
hubungan khsus para tokoh agama pada saat itu dengan para tokoh agama yang ada di
India.

AKTIVITAS 1
Ayo jawab pertanyaan dibawah ini dengan benar dan tepat!
1. Ada empat hipotesis masuknya Hindu-Budha ke Nusantara. Pilihlah
salah satu hipotesis yang menurut kalian paling tepat!
Identifikasilah keakuratan dan kelemahan hipotesis tersebut!
Sertakan pendapat kalian mengapa kalian setuju dengan hiotesis
tersebut!

2) Kerajaan- kerajaan Hindu-Budha


a) Kerajaan Kutai

Sumber: http://sejarahbudayanusantara.weebly.com/kerajaan-kutai.html, diakses 16 Juli


2020 pukul 17.27
Gambar 16. Yupa
Kerajaan Kutai terletak di tepi Sungai Mahakam. Lebih tepatnya terletak di
kecamatan Muarakaman, Kutai, Kalimantan Timur. Kerajaan Kutai diperkirakan
muncul pada abad 5 M dengan bukti ditemukannya 7 buah prasasti Yupa.

33
1)) Kehidupan politik:
a)) Kudungga: merupakan raja pertama kerajaan Kutai. Kundugga adalah
pembesar kerajaan Campa (Kamboja) yang datang ke Indonesia (Supardi,
2019: 119).
b)) Aswawarman: wangsakarta/ pendiri kerajaan Kutai. Aswawarman memiliki
tiga orang putra, salah satunya Mulawarman.
c)) Mulawarman adalah raja terbesar dari Kerajaan Kutai. Wilayah kekuasaan
Kutai semakin besar. Rakyat Kutai hidup makmur dan sejahtera (Supardi,
2019: 119).
2)) Kerajaan Sosial Ekonomi
Masyarakat Kutai sudah teratur, diperkirakan masyarakat Kutai sudah
terbagi dalam pengkastaan. Jika dilihat dari isi prasasti Yupa yang menceritakan
bahwa masyarakat Kutai menyembahkan 20.000 ekor sapi dapat ditarik
kesimpulan bahwa rakyat Kutai sudah mengenal perternakan. Rakyat Kutai juga
bermatapencaharian sebagai petani dan pedagang.
3)) kehidupan budaya
Kehidupan budaya masyarakat Kutai sudah maju dibuktikan melalui upacara
penghinduan yang disebut dengan vratyastoma. Upacara ini dipimpin oleh kaum
brahmana orang Indonesia asli. Adanya kaum brahmana Indonesia asli
membuktikan bahwa kemampuan intelektualnya sudah tinggi, terutama
penguasaan terhadap bahasa Sansekerta. Kaum brahmana melakukan upacara
keagamaan ditempat suci yang bernama waprakeswara atau tempat suci untuk
menyembah dewa siwa. (Supardi, 2019: 120)
b) Kerajaan Tarumanegara

,
Sumber: https://www.gurupendidikan.co.id/kerajaan-tarumanegara/ diakses pada
16 Juli 2020 pukul 17.30
Gambar 17. peta letak kerajaan Tarumanegara

34
Kerajaan Tarumanegara berdiri pada abad ke 4 sampai ke 7, kerajaan ini
terletak di Jawa Barat. Kerajaan Tarumanegara adalah kerajaan Hindu beraliran
Wisnu.
1)) Kehidupan politik
Kerajaan Tarumanegara didirikan oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman
pada tahun 358, Masa kejayaan Kerajaan Tarumanegara pada saat itu juga
sempat diabadikan dalam sebuah prasasti zaman pemerintahan Purnawarman.
Prasasti yang menunjukkan tentang dibangunnya pelabuhan serta beberapa
sungai sebagai perekonomian.
Sebagai contoh, Raja Purnawarman pada tahun 419 Masehi memerintahkan
untuk memperdalam Kali Citarum guna meningkatkan perekonomian. Hal itu
dikarenakan, sungai merupakan sarana perekonomian yang penting sehingga
perdagangan dan pertanian bisa menjadi lebih maju.
Sepeninggal Raja Purnawarman, ada Raja Wisnuwarman yang memimpin
Tarumanegara tahun 434-455 Masehi dan Raja Indrawarman di tahun 455-515
Masehi.
Setelahnya ada Raja Candrawarman yang memimpin tahun 515 – 535
Masehi, Raja Suryawarman (535 – 561 Masehi), Raja Kertawarman (561 – 628
Masehi), Raja Sudhawarman (628 – 639 Masehi), Raja Hariwangsawarman (639
– 640 Masehi), dan Raja Nagajayawarman (640 – 666 Masehi).
Raja terakhir Kerajaan Tarumanegara adalah Raja Linggawarman yang
memimpin tahun 666 – 669 Masehi. Pada masa itu Raja Liggawarman tidak
memiliki putra untuk menjadi penerus tahta kerajaan Tarumanegara. Sehingga,
kerajaan Tarumanegara dipimpin oleh menantunya yang bernama Tarusbawa.
Masa keruntuhan Kerajaan Tarumanegara mulai runtuh saat kerajaan
dipmpin oleh Raja Sudhawarman, dimana pada saat itu mulai ada pemerintahan
sendiri oleh raja-raja bawahan.
Karena kurangnya pengawasan, raja-raja bawahan merasa tidak dilindungi.
Sehingga, mulai muncul kerajaan pesaing yang memberontak yaitu, Kerajaan
Galuh.
Sedangkan faktor lainnya, Raja terakhir kerajaan Tarumanegara saat itu
tidak memiliki keturunan laki-laki.
Hingga pada akhirnya, kerajaan Tarumanegara dipimpin oleh Tarusbawa
menantu dari Raja Linggawarman. Di saat masa pemerintahannya itulah kerajaan
35
Tarumanegara terpecah menjadi dua kerajaan, yaitu Kerajaan Sunda dan
Kerajaan Galuh (https://www.goodnewsfromindonesia.id/ diakses tanggal 6 Juli
2020, pukul 12.45)

2)) Kehidupan sosial dan ekonomi


Kehidupan ekonomi kerajaan Tarumanegara bertumpu pada sector
pertanian, peternakan perburuan binatang, dan perdagangan. Komoditas yang
diperdagangkan adalah cula badak, perak, dan kulit penyu.

3)) Kehidupan budaya


Masuknya pengaruh agama dan kebudayaan Hindu, memengaruhi budaya
kerajaan Tarumanegara. Prasasti-prasasti peninggalan kerajaan Tarumanegara
adalah Prasasti Ciaruteun, prasasti jambu, prasasti kebon kopi, prasasti Muara
Cianten, prasasti pasir awi, prasasti Cidanghiang dan prasasti Tugu.

AKTIVITAS 2
Ayo jawablah pertanyaan berikut dengan benar dan tepat!
1. Raja Mulawarman dari kerajaan Kutai sangat menjaga
keharmonisannya dengan kaum Brahmana. Berikan buktinya!
2. Dalam setiap kerajaan tentu mengalami masa Kejayaan. Siapa
raja Tarumanegara yang memberikan kejayaan tersebut!
Sebutkan bukti kejayaannya!

c. Kerajaan Kalingga

Sumber: https://historia.id/kuno/articles/ratu-sima-dalam-catatan-tiongkok-6jJ3a
diakses pada 16 juli 2020 pukul17.58
Gambar 18. Peta kekuasaan kerajaan Kalingga

36
1)) Kehidupan politik:
Pada tahun 674 M mengangkat ratu yang bernama ratu Sima.
Pemerintahannya sangat keras tetapi adil. Barang-barang yang terjatuh dijalan
tidak ada yang berani menyentuhnya. Ia sangat bijaksana, siapapun yang
melanggar akan ditindak tegas. Pernah suatu hari Ia sengaja meletakan pundi-
pundi yang berisi emas di jalan. Semua orang yang melewati menyingkir,
sampai tiga tahun pundi-pundi tersebut tidak ada yang menyentuh. Pada suatu
hari putra mahkota lewat disitu tanpa sengaja menginjak pundi-pundi tersebut
dan ratu Sima pun marah, sehingga memerintahkan agar putra Mahkota
dihukum mati. Namun, para menteri mohon mengampuni kesalahan putranya.
Akhirnya ratu memerintahkan agar jari-jari putra mahkota tersebut dipotong
(Pusponegoro, 2008: 120).
2)) Kehidupan sosial dan ekonomi
Kerajaan Kalingga bertumpu pada sector pertanian, perdagangan dan
pelayaran. Di Kalingga ada sumber air asin yang dimanfaatkan untuk membuat
garam. Perdagangan di Kalingga sangat maju karena berhubungan dagang
dengan negara lain pula. Di Kalingga banyak ditemukan barang-barang yang
bercirikan kebudayaan Dongson dan India (Supardi, 2019: 127). Hal ini
menunjukan adanya pola jaringan yang terbentuk antara kerajaa Kalingga dan
bangsa lain.
3)) Kehidupan budaya
Kerajaan Kalingga adalah kerajaan yang tepengaruh oleh agama
Budha. Kalingga memiliki seorang pendeta yang bernama Janabhadra. Salah
satu sumber tentang keagamaan kerajaan Kalingga afalah sumber Tiongkok
yang berasal dari catatan perjalanan I-Tsing. Pada tahun 664-667 M, pendeta
Budha bernama Hwu-Ning dengan pembantunya Yun-Ki datang ke Kalingga.
Disana bersama Janabhadra menerjemahkan kitab Budha bagian Nirwana.

37
d. Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan Budha terbesar di Nusantara. Kerajaan
ini terletak di Sumatra Selatan dan mulai berdiri pada abad 7 M.

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Srivijaya Empire_id.svg, diakses pada


16 Juli 2020 pukul 18.21
Gambar 19. Peta kerajaan Sriwijaya
1)) Bukti sejarah
a)) Prasasti Nalanda: di keluarkan oleh raja Dewa Paladewa dari Nalanda.
Isinya tentang pembebasan sebidang tanah untuk pembangunan sebuah
wihara bagi para biksu awal Sriwijaya yang mendalami ajaran-ajaran agama
Budha di Sekolah Tinggi Nalanda.
b)) Prasasti Palas Pasemah: ditemukan di Palas Pasemah, Lampung. Ditulis
dengan bahasa Melayu drbanyak 13 baris.
c)) Prasasti Kedukan Bukit (683 M): ditemukan ditepi Sungai Talang,
Palembang. Isinya menerangkan seorang yang Dapunta Hyang yang
mengadakan perjalanan suci (Siddhayatra) dengan menggunakan perahu. Ia
berangat dari Minangatamwan dengan membawa tentara sebanyak 20.000
orang.
d)) Prasasti Talang Tuo (684 M): ditemukan disebelah selatan kota Palembang.
Berisi 14 baris tulisan dalam bahasa Melayu Kuno. Isinya tentang pembuatan
taman Srisetra atas perintah Dapunta Hyang dengan tujuan untuk
kemakmuaran semua makhluk.

38
e)) Prasasti Telaga Batu: berbahasa Melayu kuno. Isinya tentang kutukan-
kutukan yang sangat seram kepada siapa saja yang melakukan kejahatan dan
tidak taat kepada perinah-perintah raja.
f)) Prasasti Kota Kapur: ditemukan di Pulau Bangka. Isinya adalah peminatan
kepada para dewa untuk menjaga kesatuan Sriwijaya dan menghukum setiap
orang yang bermaksud jahat.
g)) Prasasti Karang Berahi (686 M): ditemukan di Jambi. Isinya sama dengan
prasasti Kota Kapur.

2)) Kehidupan politik


a)) Masa pemerintahan Dapuntha Hyang Sri Jayanaga
Dari isi prasasti kedukan bukit dapat dikatahui bahwa raja pertama yang
memerintah kerajaan Sriwijaya adalah Dapunta Hyang, ia berhasil memperluas
wilayah kerajaannya sampai daerah Jambi dengan menduduki wilayah
Minawatamwan yang terlatak di dekat jalur perhubungan pelayaran perdagangan
di Selat Malaka
b)) Masa Pemerintahan Balaputradewa
Balaputradewa adalah raja dari kerajaan Syailendra di Jawa, ketika terjadi
perang saudara antara Balaputradewa dan Pramodyawardani yang dibantu oleh
suaminya Rakai Pikatan (Dinasti Sanjaya), Balaputradewa mengalami kekalahan.
Hal tersebut membuat Balaputradewa lari ke Sriwijaya dimana raja Darma Setru
(kakak dari ibu raja Balaputra Dewa) saat itu berkuasa di Sriwijaya.
Pada masa pemerintahannya 850 M, Sriwijaya mengalami masa
keemasan, Sriwijaya mengalami perkembangan yang sangat pesat terutama
dibidang pelayaran dan perdagangan masyarakat. Pada masa inipula Sriwijaya
melakukan hubungan dengan kerajaan Chola Mandala dan Benggala (Nalanda)
dalam bidang Agama, bahkan pada masa ini Sriwijaya menjadi pusat
perkembangan dan penyebaran agama Budha di Asia Tenggara.
c)) Sri Sanggrama Wijayatunggawarman
Pada masa pemerintahannya Sriwijaya mendapatkan serangan dari
kerajaan Chola, raja ditawan dan baru dilepaskan pada masa pemerintahan Raja
Kulotungga I di Chola

3)) Kehidupan sosial ekonomi


39
Kerajaan Sriwijaya terkenal dengan penghasil kapur barus, kayu cendana,
pertanian, perkebunan dan penghasil rempah-rempah. Kehidupan ekonomi
Sriwijaya terus mengalami kemajuan pesat pada masa Balaputradewa. Bahkan
kawasan perdagangan meluas setelah terjadi hubungan dagang dengan
Benggala Colamandala di India.
Perdagangan maritime yang dikembangan Kerajaan Sriwijaya telah turut
menciptakan ekonomi berbasis internasional. Sistem pajak Sriwijaya diterapkan
bagi para pedagang asing yang masuk wilayah perairan Sriwijaya.
Kerajaan Sriwijaya berkembang menjadi kerajaan yang besar didukung beberapa
factor yaitu letak Sriwijaya sangat strategis karena berada di jalur perdagangan,
runtuhnya kerajaan Funan di Indocina, majunya aktivitas perlayaran dan
perdagangan, memiliki armada laut yang kuat, dan melayani distribusi ke berbagai
wilayah Nusantara.
4)) Kemunduran Sriwijaya
Factor penyebab kemunduran Sriwijaya adalah
a)) Faktor geografis, berupa perubahan letak kerajaan Sriwijaya. Perubahan ini
erat kaitannya dengan pengendapan lumpur Sungai Musi yang
mengakibatkan letak ibukota kerajaan Sriwijaya tidak lagi didekat pantai.
Akibatnya ibu kota Sriwijaya kurang diminati lagi oleh perdagangan
internasional.
b)) Lemahnya kontrol pemerintahan pusat sehingga banyak daerah yang
melepaskan diri.
c)) berkembangnya kekuatan politik di Jawa dan India. Sriwijaya mendapat
serangan dari Raja Rajendracola dari Colamandala tahun 1017 dan 1025.

AKTIVITAS 3
Ayo jawablah pertanyaan berikut dengan benar dan tepat ya!

1. Kerajaan Kalingga memiliki ratu yang sangat terkenal yaitu ratu


Sima. Kemukakan nilai positif yang dapat diteladani dari sosok
ratu Sima!
2. Balaputradewa merupakan raja Sriwijaya yang berasal dari Dinasti
Syailendra. Analisislah keberhasilan Balaputradewa menjadikan
40kejayaan!
kerajaan Sriwijaya di puncak
e. Kerajaan Mataram Kuno

Sumber: https://www.google.com/search?q=candi+pra&tbm, diakses pada 16


Juli 2020 pukul 19.18
Gambar 20 Candi Prambanan

Kerajaan Mataram Kuno berdiri sekitar abad VII dan diperkirakan berpusat di
Jawa Tengah. Mengenai letak kerajaan Mataram kuno, ada ahli yang berpendapat
di Medang dan Poh pitu (Supardi, 2019: 134). Pada masanya, kerajaan Mataram
Kuno membangun bangunan-bangunan besar seperti candi.
1) Sumber sejarah kerajaan Mataram Kuno
a)) prasasti Canggal: ditemukan di Gunung Wukir, Salam, Magelang. Isinya
tentang pendirian lingga oleh Raja Sanjaya di bukit Kunjarakunja
b)) Prasasti Kalasan: menerangkan bahwa para guru sang raja,
Sailendrawamsatilaka telah berhasil membujuk raja Panangkaran untuk
mendirikan bangunan suci bagi para Dewi Tara dan sebuah biara untuk
pendeta dalam kerajaan keluarga Sailendra.
c)) Prasasti Klurak: isinya tentang pembuatan arca Manjusri yang terletak di
sebelah utara Prambanan.
d)) Prasasti Kedu atau Balitung: berisi tentang silsilah raja-raja keturunan
Sanjaya.
2) Kehidupan Pemerintahan
Kerajaan Mataram kuno pernah diperintah oleh dua dinasti berbeda
dengan agama yang berbeda pula yaitu dinasti Sanjaya dan Sailendra.

41
Kerajaan Mataram kuno didirikan oleh Raja Sanjaya. Ia adalah penganut
Hindu yang taat. Pengganti raja Sanjaya adalah Rakai Panangkaran. Pada
masa pemerintahannya, agama Budha mulai berkembang di Mataram Kuno
(Darini dkk, 2016: 14).
Raja terbesar pada dinasti Sanjaya adalah Sri Maharaja Rakai Pikatan
(840-856). Pada masa pemerintahannya kerajaan Mataram Kuno mencapai
masa kejayaan dan rakyat hidup makmur. Rakai Pikatan berhasil memperluas
wilayah kekuasaannya dan mempertahankan wilayah Mataram Kuno pada
waktu terjadinya serangan dari pasukan Balaputradewa.
Sedangkan ketika Mataram Kuno dipimpin oleh Dinasti Sailendra
bercorak Budha. Raja terbesar dari dinasti Sailendra adalah Samaratungga
(812-883). Pada masa pemerintahannya berhasil menyelesaikan candi
Borobudur. Setelah Samaratungga dari dinasti Sailendra digantikan dengan
Pramodhawardani yang kemudian menikah dengan Rakai Pikatan dari dinasti
Sanjaya. Pernikahan itu dapat menyatukan dua dinasti yang berbeda.
Pernikahan Pramodhawardhani dengan Rakai Pikatan menimbulkan
kekecewaan Balaputradewa (Putra Samaratungga dari Ibu Tara, putri Raja
Sriwijaya) yag merasa berhak atas tahkta kerajaan mataram Kuno
dibandingkan dengan Rakai Pikatan. Balaputradewa kemudian menyerang
Rakai Pikatan, tetapi gagal dan melarikan diri ke Sriwijaya.
Pemerintahan di Mataram Kuno sudah mengenal pembagian jabatan.
Ada tiga menteri utama yaitu Rakyan I Hino, Rakyan I Halu dan Rakryan I
Sirikan. Tiga menteri tersebut membantu tugas raja, dan dibantu oleh dewan
penasihat yang terdiri lima orang patih.
3) Kehidupan ekonomi
Di bidang ekonomi kerajaan Mataram Kuno bertumpu pada sector
pertanian. Kerajaan Mataram Kuno memiliki tanah yang subur sehingga cocok
untuk bidang pertanian. Selain itu, Mataram Kuno juga bertumpu pada sector
perhubungan dan perdagangan laut yang dikembangkan di Bengawan Solo
(Penyusun, 2013: 62).

42
f. Kerajaan Kediri

Sumber: https://www.dictio.id/t/apa-yang-anda-ketahui-tentang-raja-airlangga,
diakses 16 Juli 2020 pukul 19.30

Gambar 21. Arca Airlangga

1) Kehidupan Pemerintahan
Kerajaan Kediri merupakan kelanjutan Kerajaan Medang yang
mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Raja Airlangga.
Sebelum mengundurkan diri pada tahun 1021 sebagai Raja Medang,
Airlangga membagi kerajaan menjadi dua yaitu Kerajaan Jenggala diberikan
kepada Mapanji Garasakan dan Kerajaan Panjalu (Kediri) yang diberikan
kepada Samarawijaya.
Kerajaan Kediri Berjaya pada masa Jayabaya (1135), dia adalah seorang ahli
nujum. Pada masa pemerintahannya, Ia berhasil mengatasi kekacauan di
kerajaan. Kehidupan di kerajaan Kediri menjadi teratur dan rakyat makmur.
Pengganti Jayabaya adalah Kameswara (1158-1181). Pada masa
pemerintahannya, kesastraan Kediri berkembang pesat. Raja Kameswara
memerintahkan kepada Mpu Dharmaja menulis kitab Smaradhahana. Selain
itu, berkembang cerita panji seperti cerita Panji Semirang.
Kerajaan Kediri mengalami kemunduran pada masa pemerintahan
Raja Kertajaya. Raja Kertajaya terlibat perselisihan dengan para brahmana
sehingga para brahmana memilih mengungsi ke wilayah kekuasaan Ken Arok
di Tumampel. Peristiwa ini menyebabkan terjadinya pertempuran di Desa
Ganter yang menewaskan Kertajaya.

43
2) Kehidupan ekonomi
Sungai Brantas menjadi tumpuan masyarakat Kediri di sector
perdagangan. Sungai Brantas menjadi penghubung perdagangan rempah-
rempah antara Indonesia bagian Barat dengan Indonesia bagian Timur. Oleh
karena itu, banyak pedagang asing yang berdagang rempah-rempah di
wilayah Kediri.
3) Kehidupan budaya
Kehidupan budaya di Kerajaan Kediri ditandai dengan perkembangan
karya sastra yang begitu pesat. Karya sastra tersebut diantaranya kitab
Bharatayudha yang digubah oleh Mpu Sedah dan Panuluh, kitab
Smaradhahana yang digubah oleh Mpu Dharmaja, kitab Lubdaka dan
Wertasancaya yang ditulis oleh Mpu Tan Akung, kitab Sumanasantaka yang
ditulis Mpu Monaguna, serta kitab Kresnayana yang ditulis Mpu Triguna.

AKTIVITAS 4
Ayo jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar dan tepat!
1. Kerajaan Mataram Kuno dikenal sebagai kerajaan yang memiliki
toleransi beragama yang kini! Beriksn bukti dsri pernyataan
tersebut!
2. Kerajaan Kediri merupakan kerajaan yang memiliki banyak karya
sastra. Mengapa hal itu bisa terjad? Kemukakan alasan dan bukti
dari pernyataan tersebut!

44
g) Kerajaan Singosari
1) Kehidupan Politik
a. Pemerintahan Ken Arok (1222-1227)

Sumber: http://aly-kurosaki.blogspot.com/2014/06/sejarah-ken-dedes-dan-ken-
arok-serta.html, diakses pada 16 Juli pukul 20.40
Gambar 22. Patung Prajnaparamita yang dipercaya sebagai perwujudan Ken
Dedes
Pusat kerajaan Singosari diperkirakan terletak di dekat Kota Malang,
Jawa Timur. Kerajaan ini menurut kitab Pararaton didirikan oleh ken Arok.
Ken Arok dilahirkan di desa sekitar Sumberpucang, Malang Selatan. Ia
adalah anak dari Gajahpara dan Ken Endok yang merupakan petani
(Hardjowardjoyo, 1965: 8). Sebelum menjadi raja, Ken Arok merupakan
bupati di Tumapel setelah membunuh Tunggul Ametung. Pada tahun 1222
dengan dukungan para pendeta, Ken Arok melakukan serangan ke Kediri
dan dapat menaklukan Kertajaya di desa Ganter, Malang. Setelah kerajaan
Kediri dapat ditaklukan, seluruh wilayah Kediri dipersatukan dengan
Tumapel dan lahirlah Kerajaan Singasari. Ken Arok pun menjadi raja
pertama yang bergelar Sri Ranggah Rajasa Amurwabhumi. Ia kemudian
membentuk dinasti baru bernama dinasti Girindrawangsa yang kelak
menurunkan raja-raja Singosari dan Majapahit (Darini, 2016: 20).
Pada tahun 1227, Ken Arok dibunuh oleh Anusapati. Anusapati adalah
anak Ken Dedes dan Tunggul Ametung. Selain beristrikan Ken Dedes, Ia
juga beristrikan Ken Umang dan memiliki empat anak yaitu, Panji Tohjoyo,

45
Panji Sudatu, Panji Wregolo, dan Dewi Rambi. Sementara dengan Ken
Dedes, Ken Arok mempunyai putra bernama Mahesa Wongteleng.
b. Pemerintahan Anusapati (1227-1247)
Pemerintahan Anusapati berlangsung aman dan tentram (Supardi,
2019: 143). Pada tahun 1247, Anusapati dibunuh Tohjoyo saat
menyambung ayam. Anusapati dicandikan di Candi Kidal. Anusapati
meninggalkan anak bernama Ronggowuni.
c. Pemerintahan Tohjaya (1247-1248)
Tohjaya hanya beberapa bulan saja menjadi raja di Singosari. Pada
tahun 1248, Ia dibunuh oleh Ronggowuni. Tohjoyo kemudian di makamkan
di Katang Lumbung.
d. Pemerintahan Ronggowuni (1248-1268)
Ronggowuni menggantikan tahta dari Tohjaya. Saat menjadi raja, Ia
bergelar Sri Jaya Wisnuwardana. Dalam menjalankan pemerintahan
Ronggowuni didampingi Mahisa Cempaka yang berkedudukan sebagai
Ratu Anggabaya bergelar Narasimhamurti. Pada tahun 1254,
Wisnuwardana mengangkat Kertanegara sebagai raja muda atau Dalam
menjalankan pemerintahan, Ronggowuni didampingi Mahisa Cempaka yang
berkedudukan sebagai Ratu Anggabaya bergelar Narasimhamurti. Pada
tahun 1254, Wisnuwardana mengangkat Kertanegara sebagai raja muda
atau yuwaraja.
e. Pemerintahan Kertanegara (1268-1292)
Kertanegara terkenal dengan gagasannya menyatukan Nusantara.
Beberapa daerah berhasil ditaklukannya seperti Bali, Kalimantan Barat
Daya, Maluku, Sunda, dan Pahang. Pada tahun 1275, Kertanegar mengirim
ekspedisi pamalayu dibawah pimpinan Mahesa Anabrang. Sasaran dari
ekspedisi ini adalah menguasai Sriwijaya. Akan tetapi, untuk menguasai
Sriwijaya pasukan Singosari harus melalui daerah di sekitarnya termasuk
bersahabat dan menanamkan pengaruh Singosari di Melayu. Sebagai tanda
persahabatan Kertanegara menghadiahkan patung Amoghapasa kepada
penguas Melayu (Supardi, 2019: 144).
Politik perluasan daerah yang dicanangkan Kertanegara menyebabkan
salah satu daerah bawahan Singosari yaitu Kediri berusaha untuk merebut
kekuasaan. Banyaknya tentara Singosari ang dikirim ke luar, membuat
46
ibukota kerajaan kurang penjagaan. Hal ini dimanfaatkan oleh Kediri untuk
melakukan penyerangan. Kertanegara gugur dalam pertempuran tersebut
dan di candikan di dua tempat, Candi Jawi dan Candi Singosari.

Sumber: https://indonesia.go.id/ragam/budaya/kebudayaan/arca-amoghapasa-
dan-tafsir-ekspedisi-pamalayu diakses pada 16 Juli 2020 pukul 21.00
Gambar 23. Patung Amoghapasa

2) Kehidupan ekonomi
Kertanegara membangun pusat-pusat perdagangan maritime di tepi
Sungai Brantas, Pelabuhan Tuban dan Pelabuhan di Pasuruhan untuk
memajukan perekonomian kerajaan. Pada saat pemerintahan Kertanegara,
Singosari dapat menguasai jalur perdagangan dari selat Malaka di bagian
barat hingga Kepulauan Maluku di bagian timur. Komoditas yang
diperdagangkan di Singosari antara lain beras, emas, kayu cendana, dan
rempah-rempah.
3) Kehidupan Budaya
Masyarakat Singosari dikenal ahli dalam memanfaatkan batu bata
untuk membangun candi. Beberapa candi peninggalan kerajaan Singosari
adalah candi Kidal, candi Jawi, candi Jago, dan candi Singosari.
Seni patung di Singosari juga mengalami perkembangan. Seni patung
tersebut antara lain patung Ken Dedes dari Dewi Prajnaparamita (lambang
kesempurnaan ilmu) dan patung Joko Dolok sebagai perwujudan Raja
Kertanegara.

47
h) Kerajaan Majapahit
Raden Wijaya merupakan menantu Kertanegara berusaha merebut
kembali kekuasaan dari tangan Jayakatwang. Setelah kerajaan Singasari
hancur, Raden Wijaya bersama pengikutnya lari karena dikejar tentara Kediri.
Sampai di desa Kudadu, mereka mendapat bantuan dari kepala desa Kudadu
dan melanjutkan perjalanan ke Madura meminta perlindungan dari Arya
Wiraraja. Arya Wiraraja adalah ayah dari Nambi, salah satu pengikut Raden
Wijaya. Atas saran Arya Wiraraja, Raden Wijaya disuruh berpura-pura takluk
kepada Jayakatwang. Sesudah Raden Wijaya dipercaya Jayakatwang,
Raden Wijaya mendapatkan hutan tarik.
Pada tahun 1293, datang pasukan Khubilai Khan ke Jawa untuk balas
dendam, kepada Kertanegara yang telah melukai utusan Tiongkok. Pasukan
Tiongkok tidak mengetahui kalau Kertanegara sudah telah terbunuh. Hal ini
dimanfaatkan Raden Wijaya untuk menggempur Jayakatwang dan
mengalahkannya. Karena menyangka telah mengalahkan Kertanegara,
pasukan Tiongkok mabuk-mabukan dan oleh Raden Wijaya dimanfaatkan
untuk menyerang pasukan Tiongkok tersebut.
1) Kehidupan pemerintahan
a. Raden Wijaya (1293-1309)
Raden Wijaya setelah berkuasa bergelar Kertarajasa Jaya Wardana.
Ia menikah dengan keempat putri Kertanegara. Pernikahan ini berlatar
belakang politis, yaitu agar tidak terjadi perebutan kekuasaan di keluarga
Kertanegara.
Tokoh-tokoh yang berjasa dalam pembentukan kerajaan Majapahit
diberi imbalan. Desa Kudadu dijadikan daerah perdikan atau bebas pajak.
Pada tahun 1309, Raden Wijaya meninggal dan dicandikan di Simping
sebagai Siwa (Candi Sumberjati) dan sebagai Budha di Antahpura.
b. Jayanegara (1309-1328)
Jayanegara atau Kalagemet merupakan raja yang lemah, sehingga
banyak terjadi pemberontakan. Beberapa pemberontakan yang terjadi saat itu
adalah pemberontakan Ronggolawe, Lembu Sora, Nambi dan Kuti pada
tahun 1319. Orang yang berjasa menumpas beberapa pemberontakan adalah
Gajah Mada.

48
c. Tribuwanatunggadewi (1328-1350)
Karena Jayanegara tidak memiliki anak, takhta seharusnya jatuh
ketangan Gayatri. Namun karena Gayatri memilih menjadi biksuni, maka
Gayatri menunjuk putrinya Tribuwanatunggadewi sebagai raja. Dibawah
pemerintahan Tribuwanatunggadewi terjadi pemberontakan Sadeng dan
Keta, tetapi semua dapat diatasi oleh gajah Mada yang sudah diangkat
sebagai Patih.
Pada saat upacara pelantikan Gajah Mada sebagai patih, Ia
mengucapkan sumpah yang dikenal dengan sumpah palapa. Inti dari sumpah
tersebut adalah Gajah Mada tidak akan memakan palapa, tidak akan
bersenang-senang sebelum seluruh kepulauan Nusantara bersatu dibawah
Majapahit. Setelah Tribuwanatunggadewi wafat, Hayam Wuruklah yang
menjadi raja di Majapahit.
d. Hayam Wuruk (1350-1389)
Hayam Wuruk naik tahta bergelar Rajasanegara. Pada masa
pemerintahan Raja Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajah Mada, Majapahit
mengalami masa keemasan (Supardi, 2019: 147). Pada tahun 1357 hampir
seluruh Nusantara berhasil di taklukan Gajah Mada. Keberhasilan gajah Mada
tersebut tidak dapat dilepaskan dari pengaruh budaya maritime yang
dikembangkan Majapahit. Majapahit memiliki ankatan laut yang kuat.
Majapahit juga menjalin hubungan yang baik dengan negara-negara sekitar
seperti Thailand, Campa dan Cina.
2) Kehidupan Ekonomi
Kehidupan ekonomi kerajaan Majapahit bertumpu pada sector
pertanian dan perdagangan. Kerajaan Majapahit membangun pusat-pusat
perdagangan di tepi sungai Brantas. Salah satu pelabuhan utama Majapahit,
yaitu pelabuhan Hujung Galuh dibangun di hilir Sungai Brantas. Komoditas
utama Majapahit adalah beras, kayu cendana, dan rempah-rempah.
Majapahit juga mengeluarkan mata uang yang disebut dengan gobog.
3) Kehidupan Budaya
Salah satu budaya yang berkembang pesat di Majapahit adalah
kesastraan. Beberapa karya tersebut antara lain Negarakertanegara,
Pararaton, Sutosoma, Arjuna Wiwaha, Kidung Ranggalawe, Kidung
Sorandakan, dan Sundayana. Seni bangunan di Majapahit juga berkembang
49
pesat antara lain Candi Tikus, Gapura Bajangratu, gapura Wringinlawang,
Candi Brahu dan Candi Kedaton.

Sumber: http://sejarahmajapahitlengkap.blogspot.com/2017/05/candi-bajang-ratu-candi-
peninggalan.html diakses pada 16 Juli 2020 pukul 21.08
Gambar 24. Gapura Bajang Ratu
i) Kerajaan Bali
1) Sumber sejarah
a. Prasasti berangka tahun 882 M yang berisi pemberian izin kepada para biksu
untuk membuat pertapaan di Bukit Kintamani.
b. Prasasti berangka tahun 896 dan 911 menyebut istana raja yang terletak di
Singhamandawa. Diperkirakan Singhamandawa terletak diantara Kintamani
(Danau Batur) dan Pantai Sanur (Blanjong), yakni sekitar Tampaksiring dan
Pejeng.
c. Prasasti semacam tugu di Desa Blanjong tahun 914 M. prasasti ini menyebut
raja yang memerintah bernama Raja Kesari Warmadewa.
2) Kehidupan politik
Wangsa Warmadewa merupakan keluarga yang memerintah Kerajaan Bali.
Raja-raja yang terkenal antara lain Indra Jayasinga Warmadewa, Udayana, Anak
Wungsu, dan Jayapangus. Raja Indra Jayasinga pada tahun 960 memerintahkan
untuk membangun telaga atau pemandian yang sekarang disebut sebagai
pemandian tirta empul.
Raja Udayana memerintah bersama permaisurinya Mahendradata yang
merupakan putri raja Makutawangsawardana di Jawa Timur. Udayana memiliki
tiga orang putra yaitu Airlangga, Marakata, dan Anak Wungsu. Airlangga
kemudian menjadi penguasa di Jawa Timur.

50
Puncak keemasan wangsa Warmadewa adalah saat diperintah Anak
Wungsu. Ia telah membangun kompleks candi di Gunung Kawi, Tampaksiring.
Wilayah kekuasaan Anak Wungsu terbentang dari Bali bagian utara, tengah,
maupun selatan.
3) Kehidupan ekonomi
Kehidupan ekonomi kerajaan Bali, sesuai dengan letaknya yang ada di tepi
pantai berkembang menjadi pusat perdagangan. Hasil pertanian dari pedalaman
diangkutlewat darat menuju laut. Hasil pertanian Bali antara lain kapas, beras,
asam, kemiri, dan bawang (Gunawan dkk, 2016: 145).

Sumber: https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbbali/situs-gunung-kawi/ diakses pada 16


Juli 2020 pukul 21.30

Gambar 25. Anak Wungsu di candikan di Gunung Kawi, Tampak Siring, Bali.

51
AKTIVITAS 5
Ayo jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar dan tepat ya!
1. Ken Arok merupakan raja pertama Kerajaan Singosari walaupun Ia
bukan keturunan raja, melainkan keturunan dari seorang petani.
Jelaskan bagaimana Ken Arok dapat meraih kekuasaan dan
mendirikan kerajaan Singosari!
2. Setelah Gajah Mada dan Hayam Wuruk meninggal, kerajaan
Majapahit mengalami kemunduran. Jelaskan alasan dari pernyataan
tersebut!
3. Mengapa kerajaan Bali berkembang menjadi pusat perdagangan laut?
Jelaskan!

3) Bukti-bukti kehidupan pengaruh Hindu-Budha


a) Keberlanjutan tradisi dan Agama Hindu
1. Sistem pembagian kasta: dalam masyarakat Bali dikenal dengan istilah
triwangsa yaitu pembagian kasta yang terdiri dari kasta brahmana, ksatria, dan
waisya. Pembagian ini dipertegas dengan pemakaian nama keluarga.
Contohnya, sebutan Ida Bagus (anak laki-laki) dan Ida Ayu (anak perempuan)
untuk kasta brahmana. Putu, Anak Agung dan Cokorde untuk kasta ksatria.
2. Ngaben: tradisi pembakaran mayat.
3. Sistem kalender: ada dua macam sistem kalender yang dikenal masyarakat
Hindu-Bali yaitu tahun wuku dan tahun saka.
b) Keberlanjutan agama Budha
Dapat dilihat dari adanya wihara-wihara, tempat peribadatan umat Budha.
c) Seni Arsitektur
Sebelum kedatangan agama Hindu-Budha, masyarakat Indonesia sudah
mengenal tekhnologi membuat bangunan dari batu. Hasilnya berupa punden
berundak, sarkofagus, dolmen, waruga dan patung sederhana. Setelah masuknya
agama Hindu-Budha, masyarakat Indonesia mengadaptasi tekhnologiseni
bangunan India, seperti candi, stupa, keraton, dan makara.

52
d) Seni arca dan relief
e) Bahasa Sansekerta dan Huruf Palawa
f) Seni Sastra dan pertunjukan

g)

c. RANGKUMAN
Teori masuknya Hindu-Budha ke Nusantara yaitu teori
Brahmana, teori Ksatria, teori Waisya, dan teori Arus Balik.
Perkembangan agama Hindu-Budha tidak hanya berpengaruh
dalam bidang sosial dan budaya masyarakat Indonesia. Sistem
politik di Indonesia juga dipengaruhi oleh Hindu-Budha yang
ditandai berdirinya kerajaan. Kerajaan Kutai merupakan
kerajaan Hindu pertama di Nusantara. Meski masih dalam masa
tradisional, tetapi konsep persatuan telah tumbuh dengan
adanya ide mempersatukan wilayah Nusantara. Konsep
tersebut mulai tumbuh di kerajaan Sriwijaya, lalu Singosari dan
Majapahit. Kerajaan lainnya yang ada di Nusantara antara lain
Tarumanegara, Mataram Kuno, Kediri dan Bali.

Masuknya Agama Hindu Budha bercampur dengan


budaya asli Nusantara dan nantinya berkembang di masa
selanjutnya. Hal tersebut memunculkan adanya akulturasi.

53
d. TUGAS
Buatlah essay tentang nilai-nilai dan unsur budaya yang berkembang pada
masa Kerajaan Hindu-Budha yang masih berkelanjutan sampai sekarang!

e. TES FORMATIF
1. Proses kedatangan Hindu-Budha ke Indonesia dijelaskan melalui Teori Arus
Balik. Jelaskan maksud dari teori tersebut!
2. Selat Malaka merupakan selat yang berdekatan dengan letak kerajaan Sriwijaya.
Jelaskan peran penting keberadaan Selat Malaka terhadap kemajuan Kerajaan
Sriwijaya!
3. Jelaskan kehidupan ekonomi kerajaan Singosari.
4. Pada tahun 1357 hampir seluruh Nusantara berhasil di taklukan Gajah Mada.
Faktor apa yang mendukung keberhasilan Gajah Mada tersebut? Jelaskan!
5. Kerajaan Bali mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Anak
Wungsu. Tunjukan bukti keberhasilan tersebut!

f. KUNCI JAWABAN FORMATIF


1. Masuknya pengaruh Agama Hindu Buddha di Indonesia dibawa oleh orang
Indonesia sendiri. Mereka pada awanya tertarik dengan kepercayaan orang –
orang India yang pertama kali masuk ke Indonesia. Kemudian pada saat itu,
mereka pergi ke India untuk mempelajari dan memperdalam agama itu sendiri,
setelah itu mereka kembali ke Indonesia dan menyebarkannya ke seluruh wilayah
Indonesia. Pada akhirnya agama ini berkembang pesat di negeri Indonesia.
2. Selat Malaka menjadi pusat perdagangan di Asia Tenggara, banyak pedagang
asing yang masuk dan mereka menariki pajak bagi pedagang asing. Selain itu
Selat Malaka menjadikan Sriwijaya menjadi ramai dan dimanfaatkan untuk
menjual hasil pertanian dan perkebunannya.
3. Kertanegara membangun pusat-pusat perdagangan maritime di tepi Sungai
Brantas, Pelabuhan Tuban dan Pelabuhan di Pasuruhan untuk memajukan

54
perekonomian kerajaan. Pada saat pemerintahan Kertanegara, Singosari dapat
menguasai jalur perdagangan dari selat Malaka di bagian barat hingga Kepulauan
Maluku di bagian timur. Komoditas yang diperdagangkan di Singosari antara lain
beras, emas, kayu cendana, dan rempah-rempah.
4. Keberhasilan gajah Mada tersebut tidak dapat dilepaskan dari pengaruh budaya
maritime yang dikembangkan Majapahit. Majapahit memiliki ankatan laut yang
kuat. Majapahit juga menjalin hubungan yang baik dengan negara-negara sekitar
seperti Thailand, Campa dan Cina
5. Pada masa pemerintahan Anak Wungsu, Ia memerintahkan untuk membangun
kompleks candi di Gunung Kawi, Tampaksiring. Wilayah kekuasaan Anak
Wungsu terbentang dari Bali bagian utara, tengah, maupun selatan
g. LEMBAR KERJA
Catatan: waktu yang tersedia untuk menyelesaikan tugas individu ini adalah 2 x 45
menit
1. Analisislah tentang nilai-nilai dan unsur budaya yang berkembang pada masa
kerajaan Hindu-Budha yang masih berkelanjutan sampai sekarang
2. Hasil analisis dibuat dalam bentuk essay, dengan ketentuan:
a. Diketik dengan font Arial 11
b. Spasi 1,5
c. Kertas A4
d. Margin 4333
e. Minimal 2 halaman
3. Carilah informasi yang mendukung di buku, Koran, majalah, dan internet.
4. Silahkan kirim kepada guru pengampu kalian!

55
BAB III
EVALUASI
A) KOGNITIF SKILL
Berilah tanda silang pada satu jawaban A, B, C, D, dan E yang paling tepat!
1. Sejarah berasal dari bahasa Arab yaitu Syajarotun yang berarti pohon. Sejarah
disamakan dengan pohon karena….
A. Terjadi di masa lampau
B. Memiliki satu puncak dan akarnya banyak
C. Akar permulaanya tidak diketahui dengan jelas
D. Bisa berdiri sendiri tanpa ilmu lain yang mendukung
E. Selalu memberikan manfaat
2. Peristiwa pada masa lampau dapat dikategorikan sebagai peristiwa sejarah apabila
bersifat unik. Sifat unik dalam peristiwa sejarah memiliki makna . . . .
A. Peristiwa didukung oleh fakta sejarah yang menunjukkan peristiwa benar-benar
terjadi
B. Tidak ada peristiwa penting lainnya yang terjadi dalam lokasi yang sama
C. Tidak ada peristiwa lain yang sama dengan peristiwa yang terjadi pada waktu itu
D. Peristiwa memiliki arti penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan
E. Peristiwa mengandung banyak pelajaran bagi masyarakat
3. Manusia dan sejarah memiliki keterkaitan erat, yaitu . . . .
A. Sejarah hanya mempelajari hubungan antar-manusia
A. Sejarah dapat digunakan untuk memprediksi kehidupan manusia pada masa
depan
B. Sejarah hanya mengkaji manusia sebagai subjek peristiwa
C. Sejarah selalu membicarakan peristiwa dan aktivitas manusia pada masa lalu
D. Sejarah hanya dapat dikaji manusia yang memiliki latar keilmuan
4. Sejarah sebagai gambaran kehidupan nyata manusia dalam kurun waktu tertentu,
maksudnya adalah...
A. pengetahuan masa lampau yang berkembang dalam tradisi lisan.
B. peristiwa masa lampau yang telah disusun menjadi tulisan atau buku.
C. menunjukan peristiwa tersebut benar-benar terjadi pada masa lampau.
D. peristiwa masa lampau yang diceritakan sendiri oleh pelakunya.
E. peristiwa atau kejadian yang sudah mungkin terjadi lagi.

56
5. Perhatikan konsep berikut!
1) Perubahan 3) Waktu
2) Ruang 4) Periode
Konsep yang mendukung aktivitas manusia dan peristiwa sejarah ditunjukan pada
nomer…
A. 1) dan 2) D. 2) dan 4)
B. 1) dan 3) E. 3) dan 4)
C. 2) dan 3)
6. Perhatikan peristiwa berikut!
1) Terjadinya reformasi pada 1998
2) Munculnya partai-partai baru
3) Munculnya organisasi pergerakan pada awal abad XX
4) Munculnya praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme pada masa orde baru
Berdasarkan keterangan tersebut, peristiwa sejarah yang menunjuka unsur
perubahan dalam konsep waktu ditunjukan oleh angka…..
A. 1) dan 2) D. 2) dan 4)
B. 1) dan 3) E. 3) dan 4)
C. 2) dan 3)
7. Ada anggapan yang menyebutkan Kerajaan Sriwijaya sebagai negara
nasional. Berdasarkan konsep sejarah, pendapat tersebut bersifat
anakronisme karena . . .
A. Penyampaian fakta sejarah tidak sesuai sumber primer
B. Penulisan peristiwa sejarah didasarkan pada sebuah anggapan
C. Penulisan peristiwa asejarah tidak sesuai waktunya
D. Penggambaran peristiwa sejarah berdasarkan imajinasi para ahli
E. Penulisan sejarah tanpa menyertakan waktu berlangsungnya peristiwa
8. Sebuah skripsi berudul Boyolali di sekitar krisis nasional 1965, menunjukkan
penulisan sejarah menggunakan konsep diakronik karena . . . .
A. Mengutamakan penggambaran yang meluas dalam ruang
B. Menonjolkan konsep ruang dan waktu secara seimbang
C. Mengutamakan sumber lisan sebagai sumber sejarah
D. Memandang peristiwa sejarah secara memanjang dalam waktu
E. Berkaitan dengan ilmu sosial yang lain
9. Prof. Dr. R. Soekmono, ahli arkeologi Indonesia menjelaskan bahwa pada masa
Neolitikum terjadi revolusi kebudayaan dari food gathering menjadi food producing.
Perubahan tersebut memberikan dampak secara mendasar dari tatanan sosial
nomaden menjadi menetap dan ekonomi dari mencari makanan menjadi bercocok

57
tanam. Oleh karena itu, zaman bercocok tanam ini dianggap sebagai dasar
peradaban Indonesia sekarang. Berdasarkan konsep dalam sejarah, peristiwa
tersebut tergolong sebagai konsep…
A. Perubahan D. perubahan
B. Berkelanjutan E. perubahan dan berkesinambungan
C. perkembangan
10. Masa lampau selalu terkait dengan masa kini dan masa depan. Keterkaitan tersebut
disebabkan oleh….
A. ketiga masa tersebut dikaitkan oleh suatu kontinuitas atau kesinambungan.
B. setiap manusia tidak bisa memutar dimensi waktu untuk kembali ke masa lampau.
C. waktu selalu bergerak maju dan tidak akan berhenti.
D. kehidupan manusia pada masa depan ditentukan oleh segala perilakunya pada
masa lalu.
E. kemampuan sejarawan merekontruksi masa lalu dapat ditampilkan pada masa
kini dan masa depan.
11. Peristiwa pada masa lampau dapat dikategorikan sebagai peristiwa sejarah
apabila bersifat unik. Sifat unik dalam peristiwa sejarah memiliki makna . . . .
A. peristiwa didukung oleh fakta sejarah yang menunjukkan peristiwa benar-
benar terjadi
B. tidak ada peristiwa penting lainnya yang terjadi dalam lokasi yang sama
C. tidak ada peristiwa lain yang sama dengan peristiwa yang terjadi pada
waktu itu
D. peristiwa memiliki arti penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan
E. peristiwa mengandung banyak pelajaran bagi masyarakat
12. Sejarah memiliki beberapa sifat, salah satu diantaranya adalah perubahan.
Maksud sifat sejarah tersebut adalah….
A. Peristiwa sejarah merupakan peristiwa yang hanya terjadi sekali, meski
dengan hal yang sama namun unsur-unsurnya akan tetap berbeda.
B. Segala aspek kehidupan akan terus bergerak seiring dengan perjalanan
waktu.
C. Peristiwa sejarah selalu berlangsung dengan urutan waktu sehingga tidak
terjadi secara melompat urutan waktunya.
D. Peristiwa sejarah didasarkan atas kedekatan penulis atau sudut pandang
penulis.

58
E. Peristiwa sejarah merupakan rangkaian peristiwa masa lalu yang
digunakan untuk perbaikan masa yang akan dating
13. Perhatikan peristiwa berikut!
1) Terjadi reformasi pada tahun 1998.
2) Munculnya partai-partai baru pada awal masa reformasi.
3) Munculnya organisasi pergerakan pada awal abad XX.
4) Munculnya praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme pada masa Orde Baru.
Berdasarkan keterangan tersebut, peristiwa sejarah yang menunjukkan
unsur perubahan dalam konsep waktu ditunjukkan oleh angka . . . .
A. 1) dan 2) D. 2) dan 4)
B. 1) dan 3) E. 3) dan 4)
C. 2) dan 3)
14. Perhatikan wacana berikut!
Pasca perpindahan keraton Kartasura ke Surakarta terjadi perlawaan
terhadap VOC yang dipimpin oleh Pangeran Mangkubumi. Perlawanan
tersebut merugikan keuangan VOC sehingga VOC melakukan perundingan
perdamaian dengan Pangeran Mangkubumi pada 13 Februari 1755 di Desa
Janti. Dalam perundingan Pangeran Mangkubumi bersedia menandatangani
sebuah perjanjian yang dikenal dengan Perjanjian Giyanti.
Konsep ruang pada deskripsi peristiwa dalam wacana tersebut adalah . . . .
A. Surakarta D. Keraton Kartasura
B. Desa Janti E. kediaman
Mangkubumi
C. Markas VOC
15. “kehidupan sosial ekonomi masyarakat
Yogyakarta pasca-Bencana gempa
2010”
Konsep ruang pada judul tulisan sejarah tersebut adalah...
A. Kehidupan sosial ekonomi D. 2010
B. Pasca bencana Gempa E.Masyarakat
Yogyakarta
C. Yogyakarta

59
16. Perhatikan wacana berikut!

Pada tahun 1651 Sultan Ageng Tirtayasa naik tahta di Kesultanan Banten. Dalam
periode pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa, Kesultanan Banten mencapai
puncak kejayaan. Sultan Ageng Tirtayasa menganggap VOC sebagai ancaman bagi
perkembangan kegiatan perdagangan Banten. Oleh karena itu, Ia berusaha
menghancurkan kekuasaan VOC di Banten.

Aksi Sultan Ageng Tirtayasa tersebut mendapat reaksi dari VOC. VOC membalas
aksi itu dengan melakukan blockade terhadap pelabuhan Banten. Akhirnya, VOC
dan Banten mengadakan perundingan. Salah satu hasil perundingan tersebut
adalah kegiatan perdagangan dengan Maluku dimonopoli oleh VOC. Meskipun
telah menandatangani perundingan, ketegangan antara Sultan Ageng Tirtayasa
dan VOC terus berlanjut hingga tahun 1676

Dalam kajian ilmu sejarah, subjek dalam peristiwa diatas adalah…


A. Sultan Ageng Tirtayasa
B. Monopoli perdagangan
C. Pergantian kekuasaan
D. Perdagangan Banten
E. Pelabuhan Banten
17. Konsep ruang pada gambaran peristiwa diatas adalah…
A. Markas gubernur Jendral VOC
B. Istana Sultan Ageng Tirtayasa
C. Perkebunan Belanda
D. Pelabuhan Banten
E. Kesultanan Banten
18. Sejarah dapat berulang pada pola yang sama, tetapi dalam waktu yang
berbeda. Pengertian tersebut dapat dicontohkan dalam peristiwa . . . .
A. Pertempuran lima hari di Semarang dan pertempuran 10 November di
Surabaya
B. Pengangkatan Pesiden Soekarno dan Presiden B.J. Habibie.
C. Proklamasi kemerdekaan dan Dekret Presiden 5 Juli 1959.
D. Pemberontakan PKI 1948 dan pemberontakan PKI 1965.
E. Masa Demokrasi Liberal dan masa Demokrasi Terpimpin

60
19. Konsep diakronis dalam sejarah adalah memahami sejarah dengan cara . . .
A. Mempelajari peristiwa sejarah dengan segala aspeknya.
B. Mengurutkan peristiwa-peristiwa sejarah sesuai dengan waktu terjadinya.
C. Mempelajari pola-pola, gejala dan karakteristik dari sebuah peristiwa
D. Mengkaji sejarah secara sistematis
E. Mengkaji peristiwa sejarah secara mendalam
20. Sebuah buku berjudul Orang Jepang di Kolonoi Asia Tenggara berisi
bahasan tentang orang-orang Jepang di negara-negara Asia Tenggara
dengan beragam profesi pada masa kolonialisme hingga Perang Dunia II.
Buku tersebut menggunakan konsep berfikir . . . .
A. Sinkronis D. Kronik
B. Diakronis E. Periodisasi
C. Kronologis
21. Untuk memudahkan mempelajari sejarah Indonesia masa Hindu-Budha
hingga masa Islam, maka perlu diterapkan cara berfikir . . . .
A. Sinkronis D. Kronik
B. Diakronis E. Periodesasi
C. Kronologis
22. Perhatikan topik penulisan sejarah berikut!
1) Kehidupan jugunianfu pada masa Jepang (1942-1945)
2) Pengaruh revolusi hijau bagi masyarakat Indonesia
3) Kehidupan sosial masyarakat disekitar bencana lumpur lapindo
4) Gaya hidup priyayi keraton Kesultanan Yogyakarta pada masa
pergerakan nasional (1908-1942)
Topik penelitian sejarah yang bersifat sinkronik ditunjukan oleh angka...
A. 1) dan 2) D. 2) dan 4)
B. 1) dan 3) E. 1) dan 4)
C. 2) dan 3)
23. Konsep kronologis dalam sejarah sangat diperlukan karena peristiwa
sejarah terdiri atas berbagai jenis dan bentuk peristiwa yang berbeda.
Dampak penyusunan peristiwa sejarah tanpa konsep kronologis adalah . . . .
A. pembaca tidak menemui nlai-nilai positif dari tokoh sejarah
B. peristiwa pada suatu masa akan masuk ke masa yang lain
C. pembaca akan terjebak pada imajinasi sejarawan
61
D. sejarawan kesulitan menemukan teori sejarah
E. peristiwa sejarah tidak ditulis secara objektif

24. Berikut merupakan periodesasi sejarah Indonesia!


1) Masa revolusi Hindu-Budha
2) Masa Pergerakan
3) Masa Kolonial
4) Masa Islam
5) Masa Kemerdekaan
Urutan periodesasi yang benar dalam sejarah Indonesia adalah…
A. 1), 2), 3), 4) dan 5)
B. 1), 3), 5), 4) dan 2)
C. 1), 4), 2), 3) dan 5)
D. 2), 4), 3), 1) dan 5)
E. 1), 4), 3), 2) dan 5)
25. Istilah praaksara lebih tepat daripada istilah prasejarah untuk
menggambarkan kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan karena . . . .
A. Zaman kehidupan manusia purba belum mengenal adanya tulisan tetapi
terdapat proses sejarah
B. Zaman kehidupan manusia purba belum mengenal adanya tulisan tetapi
terdapat perkembanan teknologi
C. Sejarah menggambarkan perkembangan kehidupan dan budaya manusia
saat belum ada sejarah, yang berarti belum ada kehidupan manusia.
D. Manusia belum bekebudayaan dan belum mengenal tulisan
E. Zaman prasejarah zaman sebelum ada tanda-tanda kehidupan
26. Zaman Praaksara dimulai sejak manusia ada dan berakhir setelah…
A. Manusia dapat membuat peralatan dari batu
B. Manusia dapat mebuat lukisan di dinding gua-gua
C. Kehidupan manusia mulai mengenal tulisan
D. Mengenal kehidupan bercocok tanam dan menetap
E. Mengenal berhuma

62
27. Perhatikan keterangan-keterangan berikut!
1. Keadaan planet bumi belum stabil secara geologis
2. Perubahan iklim dan cuaca masih ekstrim
3. Permukaan air laut naik dan turun
4. Diperkirakan kemunculan kehidupan manusia pertama

Keterangan- keterangan di atas adalah indikator pembabakan kala . . . .


A. Pleistosen D. Paleozoikum
B. Holosen E. Mesozoikum
C. Azoikum
28. Perhatikan keterangan-keterang berikut!
1) Merupakan zaman purba tengah
2) Mulai ada hewan mamalia (menyusui), hewan amfibi, burung dan tumbuhan
berbunga
3) Kondisi bumi mula stabil, iklim sudah bersahabat dan curah hujan mulai
turun

Berdasarkan keterangan-keterangan tersebut zaman yang dimaksud


adalah…

A. Azoikum D. Neozoikum
B. Paleozoikum E. Mesozoikum
C. Kuarter
29. Zaman neozoikum dapat dibagi menjadi dua tahab yaitu tersier dan kuarter.
Hal terpenting pada zaman tersier adalah…
A. Munculnya jenis primata seperti kera
B. Adanya masa glasial
C. Adanya masa interglasial
D. Munculnya binatang reptile berukuran besar

63
E. Dinosaurus mengalami kepunahan
30. Terbentuknya kepulauan Indonesia tidak terlepas oleh proses mencairnya
es kutub, sehingga mengakibatkan permukaan air laut naik dan mengurangi
paparan Sunda dan paparan Sahul disebut zaman . . . .
A. Glacial D. Paleozoikum
B. Azoikum E. Mesozoikum
C. Interglasial
31. Perhatikan keterangan-keterangan berikut!
1) Ditandai dengan es dikutub mencair
2) Meningkatnya permukaan air laut
3) Makhluk-makhluk raksasa mengalami kepunahan
Berdasarkan keterangan-keterangan tersebut, kala yang di maksud adalah..
A. Holosen D. Eosen
B. Pleistosen E. Oligosen
C. Paleosen
32. Perhatikan pernyataan dibawah ini!
1) Membuat alat dari logam
2) Hidup berpindah tempat
3) Bercocok tanam
4) Berburu
Yang menjadi ciri dari kehidupan manusia praaksara pada masa Paleolitikum
terdapat pada nomer…
A. 1) dan 2) D. 2) dan 4)
B. 1) dan 3) E. 3) dan 4)
C. 2) dan 3)
33. Masyarakat food gathering mempunyai corak kehidupan yang masih primitif
dengan ciri-ciri sebagai berikut . . . .
A. Berburu-meramu dan nomaden
B. Bercocok tanam dan menetap
C. Mengenal kepercayaan
D. Terdapat kelas masarakat
E. Alat-alat kehidupan sudah halus
34. Kehidupan manusia pada masa berburu dan mengumpulkan makanan
sangat bergantung pada persediaan alam. Apabila persediaan makanan
64
menipis tidakan manusia pada masa berburu dan mengumpulkan makanan
adalah…
A. Memelihara binatang ternak
B. Menanam jenis tanaman baru
C. Mencari tempat yang baru
D. Mengubah ladang menjadi persawahan
E. Membuka lahan dekat tempat tinggal
35. Kehidupan masyarakat yang nomaden mempunyai ciri yang umum, yaitu ...
A. Hidup dan menetap pada suatu daerah
B. Cara hidup yang berpindah-pindah
C Tinggal di daerah yang subur
D. Teknologi pertanian yang tidak maju
E. Mengenal kepercayaan
36. Pada masa berburu dan meramu manusia pada masa praaksara memiliki
kecendurungan hidup secara berkelompok dengan tujuan . . . .
A. Meringankan pekerjaan mengolah tanah
B. Mengantisipasi serangan binatang buas
C. Menghindari serangan kelompok lain
D. Menjalin hubungan kekerabatan dalam kelompok
E. Memudahkan anggota kelompok dalam mencari pasangan
37. Perhatikan keterangan-keterangan berikut!
1) Ciri utamanya alat-alat dari batu yang berfungsi sebagai kapak dan
berbentuk tidak bertangkai atau kapak genggam
2) Alat-alat-alat kebudayaannya ditemukan oleh Von Koenigswald pada tahun
1935 di Sungai Bkasoko, desa Punung.
Berdasarkan keterangan-keterangan tersebut kebudayaan yang dimaksud
adalah kebudayan…
A. Kapak genggam D. Kapak Parimbas
B. Pacitan E. Tulang Sampung
C. Ngandong

65
38. Perhatikan label berikut!
No. X Y
1. selalu berpindah tempat bergantung pada alam
2. berburu dan meramu tingkat bercocok tanam
3. lanjut menetap sementara
menetap
Ciri-ciri kehidupan seminomaden manusia pada masa praaksara ditunjukkan
oleh kombinasi . . . .
A. X1), X2), dan Y1)
B. X1), X3), dan Y1)
C. X2), Y2), dan Y3)
D. X2), Y1), dan Y2)
E. X3), X2), dan Y3)
39. Peninggalan kebudayaan Mesolitikum atau zaman batu tengah di Indonesia
adalah…
A. Kapak lonjong, sistem pertanian, sistem pengairan dan tenun
B. Pebble (kapak batu), kjokkenmoddinger, dan flakes
C. Kapak persegi, kapak lonjong, pebble dan flakes
D. Kapak lonjong, nekara, punden berundak dan sarkofagus
E. Pebble, flakes, anak panah dari batu dan kapak persegi
40. Salah satu ciri kehidupan yang menonjol pada masyarakat zaman
Mesolitikum atau zaman batu tengah adalah hidup dari berburu dan meramu
tingkat lanjut. Kebanyakan dari mereka hidup di gua-gua pinggir pantai. Hal
ini terbukti dengan banyak ditemukannya…
A. Mata tombak dan mata panah di dasar-dasar sungai
B. Peninggal berupa menhir, sarkofagus dan punden berundak
C. Alat-alat rumah tangga berupa periuk belanga dan manik-manik
D. Sampah dapur yang dikenal dengan nama kjokkenmoddinger
E. Peninggalan berupa manik-manik dan perhiasan lainnya.

66
41. Kehidupan masyarakat Neolitikum di Indonesia berbeda dengan kehidupan
masa sebelumnya. Hal tersebut ditandai dengan…
A. Berburu dan membuat alat-alat dari batu
B. Berbru dan bertempat tinggal di dalam gua-gua
C. Bercocok tanam dan membuat alat-alat dari logam
D. Bercocok tanam dan membuat sarkofagus
E. Bercocok tanam dan bertempat tinggal menetap
42. Neolitikum merupakan salah satu periode masa praaksara berdasarkan hasil
kebudayaan. Benda hasil kebudayaan neolitikum ditunjukkan oleh pilihan . . .
A. - kapak perimbas
- kapak penetak
- kapak genggam
B. - kapak tulang
- kjokomodinger
- Flakes
C. - beliung persegi
- mata panah
- kapak lonjong
D. - menhir
- dolmen
- sarkofagus
E. - nekara
- moko
- gerabah
43. Kehidupan manusia pada masa bercocok tanam dan berternak ditandai
dengan munculnya pola pemukiman dalam bentuk desa. Faktor yang
mendorong munculnya pemukiman permanen pada masa bercocok tanam
tersebut adalah . . . .
A. Gua tidak lagi aman sebagai tempat perlindungan
B. Dorongan manusia untuk mencari tempat tinggal yang lebih aman
C. Perkembangan kepecayaan animisme dan dinamisme
D. Proses bercocok tanam mengharuskan menusia menetap dalam waktu
lama
E. Perkembangan teknologi yang mendukung sarana pembuatan tempat
tinggal

67
44. Pehatikan gambar dibawah ini!

Gambar tersebut merupakan artefak batu peninggalan Zaman Neolitikum


yang berfungsi untuk mencangkul tanah. Alat ini lazimnya disebut dengan…
A. Kapak Parimbas D. Alat serpih
B. Kapak genggam E. Kapak lonjong
C. chopper
45. Pemukian merupakan pola kehidupan manussia yang terbentuk pada masa
bercocok tanam. Pembentukan pemukiman tersebut dipengaruhi oleh . . . .
A. Pembagian kerja sesuai dengan kemampuan setiap individu
B. Munculnya kepercayaan animisme dan dinamisme
C. Perubahan sistem food gathering ke food producing
D. Adanya kebiasaan hidup berkelompok
E. Pembentukan sistem kekerabatan
46. Kehidupan sosial yang dilakukan oleh masyarakat pada masa bercocok
tanam terlihat dengan jelas melalui…
A. Cara bekerja dengan gotong royong
B. Pembuatan kapak genggam
C. Pembuatan kapak lonjong
D. Lukisan yang ada di gua
E. Berburu binatang
47. Perhatikan gambar dibawah ini!

68
Gambar di atas merupakan peninggalan dari zaman megalitikum.
peninggalan tersebut dikenal dengan...
A. Waruga D. Sarkofagus
B. Dolmen E. Moko
C. Menhir
48. Hasil kebudayan praaksara yang berbentu keranda dan tertutup disebut…
A. Sarkofagus D. Pandhusa
B. Dolmen E. Menhir
C. Kuburan batu
49. Salah satu peninggalan kebudayaan Megalitikum di daerah Sulawesi
Tengah dan Sulawesi Utara adalah kubur batu berbentuk kubus yang
dinamakan dengan…
A. Dolmen D. Menhir
B. Sarkofagus E. Punden berundak
C. Waruga
50. Indonesia mengalami zaman batu dan zaman logam. Zaman logam disebut
sebagai zaman perundagian karena . . . .
A. Alat bercocok tanam menggunakan bahan logam
B. Manusia sudah hidup menetap di suatu tempat
C. Benda logam memiliki nilai ekonomis sebagai alat tukar
D. Alat logam merangkap fungsi sebagai penunjuk status sosial
E. Muncul golongan undagi yang terampil
51. Aturan pembagian kerja telah dikenal pada masyarakat Indonesia di Masa
Perundhagian. Hal ini karena
A. Mereka telah hidup menetap
B. Merupakan masyarakat dengan kehidupan food producing
C. Masa perundhagian memerlukan tenaga yang memiliki keahlian khusus
D. Budaya undhagi dapat diproduksi oleh masyarakat yang telah maju
E. Hidup dalam kelompok-kelompok tertentu
52. Masyarakat zaman perundagiansudah mulai mengenal tekhnologi
pembuatan alat-alat dari logam. Salah satunya adalah dengan tekhnik
cetakan setangkup yang dapat digunakan secara berulang-ulang. Tekhnik
pembuatan alat dari logam ini dekenal dengan tekhnik…

69
A. Bivalve D. a cire perdue
B. Cetak ulang E. Pahatan
C. Tangkupan
53. Perhatikan ciri-ciri masyarakat pada masa praaksara berikut!
1) Tinggal dan menetap di suatu wilayah
2) Telah mengenal peralatan sederhana dari batu
3) Menerapkan pembagian kerja berdasarkan keahlian
4) Melakukan perdagangan dengan sistem tukar menukar
5) Mengumpulkan makanan dari hutan untuk di konsumsi
Ciri kehidupan manusia pada masa perundagian oleh angka…
A. 1), 2) dan 3) D. 2), 4) dan 5)
B. 1), 3) dan 4) E. 3), 4) dan 5)
C. 2), 3) dan 4)
54. Beliung persegi dan kapak lonjong merupakan artefak yang digunakan oleh
manusia purba pada masa…
A. Perundhagian D. mengumpulkan makanan
B. Berburu dan meramu tingkat awal E. bercocok tanam
C. Berburu dan meramu tingkat lanjut
55. Bangunan masa prasejarah yang diadopsi pembangunan candi di Indonesia
adalah…
A. Menhir D. Sarkofagus
B. Dolmen E. Punden berundak
C. Nekara
56. Arti penting dari pembelajaran tentang sejarah kehidupan zaman praaksara
adalah…
A. Mengetahui sistem kemanusiaan masyrakat praaksara
B. Mengetahui kepercayaan manusia praaksara
C. Mengetahui pola hunian manusia praaksara
D. Kesadaran akan asal-usul manusia
E. Mengetahui budaya manusia praaksara

70
57. Perhatikan pernyataan berikut!

Penelitian mengenai masuknya pengaruh Hindu-Buddha ke Indonesia


menghasilkan empat teori, yaitu teori Brahmana, ksatria, waisya dan arus balik.
Setiap teori didasarkan pada argumentasi dan buktinya masing-masing.

Berdasarkan pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa ….


A. Penelitian mengenai masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia masih
dipertanyakan.
B. Tidak ada penelitian ynag berhasil menjawab proses masuknya Hindu-
Buddha di Indonesia
C. Para peneliti mengungkapkan argumentasi berdasarkan kepentingan masing-
masing
D. Masuknya pengaruh Hindu-Buddha dapat ditelusuri dari berbagai
kemungkinan
E. Bukti peradaban Hindu-Buddha di Indonesia masih terbatas.
58. Kerajaan Kutai merupakan kerajaan berbasis agraris di sekitar Sungai Mahakam.
Pemilihan Sungai Mahakam sebagai pusat Kerajaan Kutai didasarkan pada...
A. Kepercayaan umat Hindu yang menganggap sungai sebagai tempat suci
B. Keinginan raja menjadikan Kutai sebagai kerajaan maritim
C. Kegiatan sehari-hari masyarakat Kutai berpusat di Sungai
D. Kedudukan Sungai Mahakam sebagai jalur pelayaran internasional
E. Ketersediaan lahan subur untuk pertanian
59. Perkembangan agama Hindu di Kerajaan Kutai diperkirakan menyebabkan
akulturasi dengan kebudayaan setempat. Pernyataan ini dibuktikan dengan...
A. Keberadaan Yupa dalam upacara penyembahan hewan kurban
B. Penyelenggaraan upacara vratyastoma untuk memeluk agama Hindu
C. Pembangunan Waprakeswara sebagai tempat suci agama Hindu
D. Penggunaan sapi sebgai hewan persembahan dewa
E. Pergantiaan nama-nama asli Indonesia dengan nama Hindu
60. Prasasti dari kerajaan Tarumanegara, yang mengatakan bahwa raja
Purnawarman memerintahkan untuk membuat saluran Gomati adalah …
A. Prasasti Pasir Awi D. Prasasti Kebon Kopi
B. Prasasti Ciaruteun E. Prasasti Lebak
C. Prasasti Tugu

71
61. Pembangunan saluran Gomati dilakukan oleh masyarakat Kerajaan
tarumanegara atas perintah raja Purnawarman. Pembangunan saluran tersebut
bertujuan untuk...
A. Memisahkan masyarakat berbudaya asli dengan masyarakat berbudaya
Hindu
B. Mengatur pembagian kerja dalam masyarakat Tarumanegara
C. Memindahkan pusat Kerajaan Tarumanegara didaerah dekat sungai
D. Menghentikan hubungan perdagangan dengan India dan Cina
E. Memperlancar pengairan lahan dan pelayaran antar daerah
62. Sriwijaya mengalami puncak kejayaan pada masa pemerintahan …
A. Darma Setu D. Samaragrawira
B. Daputa Hyang E. Dewapala
C. Balaputradewa
63. Upaya menyatukan dinasti Sanjaya dengan dinasti Syailendra dilakukan dengan

A. Memindahkan pusat pemerintahan ke Jawa Timur
B. Mengangkat Balaputradewa sebagai raja baru
C. Bersama-sama melakukan penye-rangan terhadap Sriwijaya
D. Melakukan perkawinan politik antara Sanjaya dengan Pramodhawardani
E. Membentuk pemerintahan bersama antara Sanjaya dan Syailendra
64. Kerajaan Kediri terkenal dengan Karya sastranya. Salah satunya adalah kitab
Smaradhana yang ditulis oleh Empu Dharmaja. Kitab tersebut berisi tentang...
A. Kepahlawanan Gatotkaca yang bersatu mempersatukan cinta antara Abimayu
dengan Siti sundari
B. Mengisahkan sepasang suami-istri yang hilang secara misterius setelah
terkena api yang keluar dari mata ketiga dewa Syiwa
C. Kisah kutukan terhadap seorang bidadari khayangan yang melakukan
kesalahan
D. Riwayat hidup seorang anak yang bernama Kresna yang memiliki kekuatan
luar biasa
E. Kisah perjuangan dan kepahlawanan dari raja Jayabaya sebagai raja
Jenggala yang berhasil menaklukan Panjalu
65. Candi Borobudur yang merupakan candi Budha dibangun dengan konsep
bangungan asli Indonesia yaitu …
72
A. Dolmen D. Waruga
B. Sarkofagus E. Menhir
C. Punden Berundak
66. Perkawinan politik antara Hayam Wuruk dengan putri Padjajaran mengakibatkan
perang Bubad, karena berlatang belakang …
A. Upaya majapahit menundukkan Padjajaran
B. Perbedaan pendapat antara Hayam wuruk dengan Gadjah mada
C. Raja Padjajaran menolak tawaran berkompromi
D. Majapahit memaksakan kehendak
E. Kerajaan Pajajaran masih kuat
67. Makna sumpah Palapa Gadjah Mada adalah
A. Gadjah Mada belum akan berkuasa sebelum Nusantara bersatu
B. Gadjah Mada tidak akan makan garam dan hidup enak sebelum Nusantara
bersatu
C. Gadjah Mada tidak akan matu sebelum Nusantara bersatu
D. Gadjah Mada akan membunuh semua pengacau
E. Gadjah Mada akan menumpas para pemberontak
68. Sikap toleransi telah berkembang sejak zaman Hindu-Budha di Indonesia. Sikap
tersebut ditunjukan oleh Kerajaan Mataram Kuno, yaitu pada peristiwa....
A. Pemindahan pusat Kerajaan Mataram Kuno ke Jawa Timur oleh Mpu Sindok
B. Pembangunan pusat perdagangan di Sungai Bengawan Solo oleh Rakai Dyah
Balitung
C. Pembentukan tiga jabatan penting dibawah raja yaitu mahamantri oleh rakai
Dyah Balitung
D. Pernikahan antara Pramordhawardani dengan Rakai Pikatan
E. Pembangunan Candi Kalasan yang bercorak Budha oleh Rakai Panangkaran
69. Masa kerajaan Hindu-Budha memiliki peran penting dalam proses integrasi
bangsa Indonesia. Proses integrasi tersebut melalui...
A. Ekspedisi Pamalayu yang dijalankan Kertanegara
B. Pembentukan jaringan pelayaran diseluruh Nusantara
C. Invasi Majapahit untuk menyatukan wilayah nusantara
D. Penaklukan Malaka oleh kerajaan Sriwijaya
E. Perdagangan rempah-rempah di Malaka

73
70. Contoh akulturasi kebudayaan Hindu-Budha dan kebudayaan Nusatara dalam
bidang sistem kepercayaan adalah...
A. Dikenalnya sistem kerajaan dengan konsep dewa raja
B. Lenyapnya praktik totemisme pada masa sebelum Hindu-Budha
C. Kerajaan lokal diganti dengan kerajaan bercorak Hindu-Budha
D. Adanya unsur pemujaan roh nenek moyang pada upacara keagamaan atau
pemujaan terhadap para dewa di Candi
E. Dianutnya agama Hndu dan Budha oleh sebagian besar penduduk nusantara.

B) PSIKOMOTOR SKILL
1) Tujuan
a. Mengetahui warisan budaya Hindu-Budha yang masih ada pada masa kini
2) Alat dan Bahan
a. Buku
b. Pulpen
c. Kertas
d. Laptop
3) Rumusan masalah
a. Apa warisan budaya Hindu-Budha yang masih ada di masyarakat setempat?
b. Bagaimana cara melestarikan budaya tersebut?
4) Langkah kerja
a. Perencanan: mempersiapkan waktu, tempat dan objek penelitian serta
merencanakan rumusan masalah penelitian.
b. Pelaksanaan: Heuristik, verivifakasi, intepretasi, historiografi
c. Laporan proyek: berupa makalah, kesimpulan, saran dan dipresentasikan.

C) ATITUDE SKILL
Lembar Observasi (Cek List)
Dimensi:
a. Sikap ingin tahu
b. Sikap respek terhadap data/ fakta
c. Kedisiplinan
d. Berpikir kritis
e. Kreativitas
74
f. Kerja sama

D) KUNCI JAWABAN
1 B 11 C 21 B 31 A 41 E 51 D 61 E

2 C 12 B 22 C 32 D 42 C 52 A 62 C

3 B 13 B 23 B 33 A 43 D 53 B 63 D

4 C 14 D 24 E 34 C 44 E 54 E 64 B

5 C 15 E 25 A 35 B 45 C 55 E 65 C

6 B 16 A 26 C 36 D 46 A 56 D 66 A

7 C 17 E 27 B 37 B 47 D 57 D 67 B

8 D 18 D 28 E 38 C 48 A 58 C 68 D

9 E 19 B 29 A 39 B 49 C 59 A 69 B

10 E 20 A 30 C 40 D 50 E 60 C 70 C

75
BAB IV
PENUTUP
Setelah Anda mempelajari materi Dasar Ilmu Sejarah, Indonesia pada zaman
praaksara dan Indonesia pada zaman Hindu Budha diatas serta menguasai materi
yang berkaitan dengan KD 3.1-3.8, Anda dapat mempelajari buku paket dari berbagai
sumber yang dapat anda cari, maupun video pembelajaran yang tersedia di internet.

Semoga apa yang disampaikan di dalam modul ini dapat bermanfaat.


Terimakasih

76
DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Hermawan dan Ufi Saraswati, Sejarah 1 untuk SMA/MA kelas X Kurikulum 2013
Peminatan Ilmu Sosial, Jakarta: Yudistira
Mawardi Djoenet Pusponegoro, 2008, Sejarah Nasional Indonesia Jilid II, Jakarta:
Balai Pustaka.
R. Pitono Hardjowardoyo, 1965, Pararaton, Malang: Bhatara.
Ririn Darini dkk, 2016, Buku Siswa Sejarah untuk SMA/ MA, Klaten: Cempaka Putih.
Restu Gunawan dkk, 2016, Buku Siswa Sejarah Indonesia, Jakarta: Kemendikbud.
Supardi, 2019, Sejarah Indonesia I untuk SMA/ MA Kelas X, Jawa Barat: Quadra.
Tim Penyusun, 2013, Belajar Praktis Sejarah Indonesia X, Klaten: Viva Pakarindo.

Sumber Internet:

https://www.goodnewsfromindonesia.id/ diakses tanggal 6 Juli 2020, pukul 12.45

http://kakakpintar.com/teori-proses-masuknya-agama-hindu-budha-ke-indonesia/
diakses 8 Juli 2020, pukul 08.25

77
DAFTAR SUMBER GAMBAR
NOMOR SUMBER GAMBAR HALAMAN
GAMBAR
Gambar 1 https://perpustakaan.id/sejarah-meganthropus- 14
paleojavanicus/ diakses pada 16 Juli 2020 pukul 07.00
Gambar 2 http://www.donisetyawan.com/manusia-purba-pithecanthropus/ 15
Diakses pada 16 Juli 2020 Pukul 07.22

Gambar 3 https://www.nature.com/articles/534188a diakses pada 16 Juli 16


2020 pukul 07.30
Gambar 4 https://adoc.tips/bab-i-p-e-n-d-a-h-u-l-u-a-n-a-latar-belakang- 17
masalah-penelit.html diakses tanggal 16 juli 2020, jam 07.40

Gambar 5 https://sumbersejarah1.blogspot.com/2018/11/persebaran- 19
bangsa-proto-melayu-dan-deutro-melayu.html, diakses pada 16
Juli 2020 pukul 07.50
Gambar 6 https://tugassekolah.co.id/2019/09/masa-berburu-dan- 20
mengumpulkan-makanan_4.html, diakses pada 16 Juli 2020
pukul 10.27

Gambar 7 https://www.sejarah-negara.com/2237/masa-bercocok-tanam/, 21
diakses 16 Juli 2020 pukul 10.32
Gambar 8 https://id.wikipedia.org/wiki/Kapak_genggam, diakses 16 Juli 22
2020 pukul 10.33

Gambar 9 https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/menhir-di-lima- 23
puluh-kota/, diakses pada 16 Juli 2020 pukul 10.50
Gambar https://zonapenemuan.blogspot.com/2020/03/dolmen.htmldiaks 24
10 es 16 Juli 2020 pukul 10.45
Gambar https://kumparan.com/kumparantravel/waruga-sawangan- 24
11 makam-minahasa-yang-dianggap-belanda-sebarkan-kolera,
diakses 16 juli 2020 pukul 11.00
Gambar Sumber: 25
12
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbbali/sarkofagus-3/,
diakses pada 16 Juli 2020, pukul 11.05)

Gambar https://coretandavid.wordpress.com/2014/12/20/punden- 25
13 berundak/, diakses pada 16 Juli 2020 pukul 10.40
Gambar http://seringbacabuku.blogspot.com/2018/11/zaman-logam-dan- 26
14 hasil-peninggalan-zaman.html, diakses 16 Juli 2020 pukul
13.18
Gambar https://wawasansejarah.com/proses-masuknya-budaya-hindu- 32
15 buddha/, diakses 16 Juli 2020 pukul 16.18

78
Gambar http://sejarahbudayanusantara.weebly.com/kerajaan-kutai.html, 33
16 diakses 16 Juli 2020 pukul 17.27
Gambar https://www.gurupendidikan.co.id/kerajaan-tarumanegara/ 34
17 diakses pada 16 Juli 2020 pukul 17.30
Gambar https://historia.id/kuno/articles/ratu-sima-dalam-catatan- 36
18 tiongkok-6jJ3a diakses pada 16 juli 2020 pukul17.58
Gambar https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Srivijaya Empire_id.svg, 38
19 diakses pada 16 Juli 2020 pukul 18.21
Gambar https://www.google.com/search?q=candi+pra&tbm, 41
20
diakses pada 16 Juli 2020 pukul 19.18
Gambar https://www.dictio.id/t/apa-yang-anda-ketahui-tentang- 43
21
raja-airlangga, diakses 16 Juli 2020 pukul 19.30
Gambar Sumber: http://aly-kurosaki.blogspot.com/2014/06/sejarah- 45
22 ken-dedes-dan-ken-arok-serta.html, diakses pada 16 Juli
pukul 20.40
Gambar https://indonesia.go.id/ragam/budaya/kebudayaan/arca- 47
23 amoghapasa-dan-tafsir-ekspedisi-pamalayu diakses pada 16
Juli 2020 pukul 21.00

Gambar http://sejarahmajapahitlengkap.blogspot.com/2017/05/candi- 50
24 bajang-ratu-candi-peninggalan.html diakses pada 16 Juli
2020 pukul 21.08
Gambar https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbbali/situs-gunung- 51
25 kawi/ diakses pada 16 Juli 2020 pukul 21.30

79

Anda mungkin juga menyukai