Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

DAK FISIK TA.2021


Kabupaten : Donggala

Jenis DAK Fisik : Reguler

Bidang DAK Fisik : Kesehatan

Subbidang DAK : Pelayanan Kefarmasian dan Bahan Habis Pakai

Menu Kegiatan : Pengadaan BTI DBD

Instansi Pelaksana : Dinas Kesehatan Kabupaten Donggala

A. LATAR BELAKANG

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi salah satu masalah kesehatan
yang penting di Indonesia. Jenis nyamuk yang menyebarkan penularan penyakit DBD
yaitu nyamuk Aedes sp. Cara penularan Virus Dengue (VirDen) berupa transsexual dimana
induk jantan ke induk betina, tetapi bisa juga berupa transovaril dari induk betina kepada
keturunannya. Vektor Aedes sp penyebarannya bisa sangat meluas bahkan mulai dari
daerah perkotaan (urban) dengan jumlah penduduk yang sangat padat dan bahkan daerah
perdesaan (rural).
Salah satu upaya pengendalian vector nyamuk bisa dengan melakukan pembatasan
vektor. Nyamuk vektor DBD bisa dikembangbiakkan menggunakan Tempat
Perkembangbiakan (TP) yang berupa wadah (container) berisi air jernih yang diletakkan di
dalam dan di sekitar lingkungan rumah. Bahkan berdasarkan survei yang telah
dilakukan, angka jentik Aedes sp di beberapa daerah masih memiliki angka yang tinggi.
Pengendalian vektor merupakan pendekatan pengendalian vektor menggunakan
prinsip dasar manajemen dan pertimbangan terhadap penularan dan pengendalian
penyakit. Tujuan pengendalian vektor adalah untuk mengurangi habitat
perkembangbiakan vektor, menurunkan kepadatan vektor, menghambat proses penularan
penyakit, mengurangi kontak manusia dengan vektor sehingga penularan penyakit tular
vektor dapat dikendalikan secara lebih rasional, efektif dan efisien.
Pada dasarnya metode pengendalian vektor DBD yang paling efektif adalah dengan
melibatkan peran serta masyarakat (PSM). Sehingga berbagai metode pengendalian vektor
cara lain merupakan upaya pelengkap untuk secara cepat memutus rantai penularan.
Berbagai metode PengendalianVektor (PV) DBD, yaitu: Kimiawi, Biologi, Manajemen
lingkungan, Pemberantasan Sarang Nyamuk/PSN, dan Pengendalian Vektor Terpadu
Pengendalian vektor biologi menggunakan agent biologi seperti : predator/pemangsa,
parasit, bakteri, sebagai musuh alami stadium pra dewasa vektor DBD. Golongan
insektisida biologi untuk pengendalian DBD (Insect Growth Regulator/IGR dan Bacillus
Thuringiensis Israelensis/BTI ), ditujukan untuk stadium pra dewasa yang diaplikasikan
kedalam habitat perkembangbiakan vektor.
Bacillus thruringiensis (BTI) sebagai pembunuh jentik nyamuk/larvasida yang tidak
menggangu lingkungan. BTI terbukti aman bagi manusia bila digunakan dalam air minum
pada dosis normal. Keunggulan BTI adalah menghancurkan jentik nyamuk tanpa
menyerang predator entomophagus dan spesies lain. Formula BTI cenderung secara cepat
mengendap di dasar wadah, karena itu dianjurkan pemakaian yang berulang kali.
Racunnya tidak tahan sinar dan rusak oleh sinar matahari.
Di Kabupaten Donggala penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) juga masih menjadi
masalah kesehatan masyarakat dimana setiap tahun kasusnya semakin bertambah. Pada
tahun 2018 jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Donggala
sebanyak 48 kasus sedangkan pada tahun 2019 berjumlah 181 kasus.
Jumlah kasus diatas menunjukan bahwa di Kabupaten Donggala penyakit DBD
membutuhkan upaya pengendalian yang tepat dan benar. Salah satu upaya pengendalian
yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pemberantasan jentik nyamuk dengan
menggunakan larvasida. Dalam upaya pengendalian ini Pemerintah Daerah Kabupaten
Donggala dalam hal ini Dinas Kesehatan memandang perlu menyelenggarakan kegiatan
pengadaan Bacillus Thuringiensis Israelensis (BTI ) DBD sebagai bahan pendukung upaya
pengenndalian vector DBD di Kabupaten Donggala.

B. KEGIATAN YANG DILAKUKAN


Pengadaan Bacillus Thuringiensis Israelensis (BTI) DBD

C. TUJUAN
Terselenggaranya Pengadaan Bacillus Thuringiensis Israelensis (BTI) DBD

D. OUTPUT DAN OUTCOME

Menu Kegiatan: Pelayanan Kefarmasian dan Bahan Habis Pakai

Jumlah
No. Rincian Menu Kegiatan Target Output Target Outcome
Penerima
Meningkatkan P2
200 botol
1. Pengadaan BTI DBD 6 Puskesmas yang berkualitas
dan aman

E. INDIKASI KEBUTUHAN DANA DAN LOKASI KEGIATAN

Rincian Usulan
Usulan Satuan
No. Menu Kebutuhan Lokus Kecamatan Desa
Output Biaya
Kegiatan Dana (Rp.)
158
1.000.000 18 16 Desa/
Pengadaan 200
1. 200.000.000 Puskesmas Kecamatan 9
BTI DBD botol Kelura
han
Total
200,000,000
Kebutuhan

F. ORGANISASI / INSTANSI PELAKSANA


Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Donggala

G. METODE PELAKSANAAN
1. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan kegiatan pengadaan BTI DBD Penunjukan Langsung barang-
barang yang di beli melalui e-catalog

2. Tahapan Kegiatan

Matriks Tahapan dan Waktu Pelaksanaan :

Waktu Pelaksanaan
No Tahapan Ket
Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nov Des

a. Pembuatan Term Of
Reference (TOR/
Kerangka Acuan
Kegiatan)
b. . Pembuatan Rencana
Anggaran Biaya (RAB)
c. . Penunjukan Pejabat
Pembuat Komitmen
d. . Pembentukan Panitia
pengadaan dan panitia
penerima barang
e. . Penunjukkan Penyedia
Barang/Jasa dan
Pembuatan SPPBBJ
f. Pembuatan Kontrak
g. Pengawasan
h. Evaluasi dan Pelaporan

Donggala, 28 Agustus 2020

Kepala Dinas Kesehatan


Kabupaten Donggala

H. MUZAKIR LADOALI, S.Sos, M.Si


NIP. 19631012 198703 1 025

Anda mungkin juga menyukai