(IDB-UNP) 2015
HAND OUT
Mata Kuliah/Bahan Kajian : Geografi Sosial
Bobot/Kode : 2 sks/FIS
Program Studi : Pendidikan Geografi
Dosen/Sandi : Dr. Nofrion, S. Pd., M. Pd / 4335
Pertemuan Ke : 1
Soft Skills : Jujur, Tanggung Jawab, Kemampuan berkomunikasi, Daya Juang, Kerja
Sama, Mampu bekerja dalam Tekanan dan Target
MATERI
40
Curriculum Development Program
(IDB-UNP) 2015
HAND OUT
Mata Kuliah/Bahan Kajian : Geografi Sosial
Bobot/Kode : 2 sks/FIS
Program Studi : Pendidikan Geografi
Dosen/Sandi : Dr. Nofrion, S. Pd., M. Pd / 4335
Pertemuan Ke : 2
Soft Skills : Jujur, Tanggung Jawab, Kemampuan berkomunikasi, Daya Juang, Kerja
Sama, Mampu bekerja dalam Tekanan dan Target
MATERI
3) Buttimer (1968)
41
Studi pola keruangan dan hubungan fungsional kelompok masyarakat
dalam konteks lingkungan sosial mereka, struktur internal n eksternal
dari kegiatan penduduk beserta berbagai jalur komunikasinya
4) Eyless(1974)
Analisis pola dan proses sosial yang timbul dari persebaran dan
keterjangkauan sumber daya yang langka
5) Jones (1975)
Ilmu yang bertugas mengetahui pola-pola yang timbul dari kelompok
masyarakat yang memanfaatkan ruang, dan mengetahui proses
pembetukan dan proses perubahan pola-pola tersebut
6) Bintarto (1968)
Ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara
penduduk dengan keadaan alam serta aktifitas dan usaha menyesuaikan
keadaan alam demi kemakmuran dan kesejahteraan
7) Nursid Sumaadmadja (1981)
Cabang geografi manusia yang bidang studinya aspek keruangan yang
karakteristik dari penduduk, organisasi sosial, dan unsur kebudayaan
serta kemasyarakatan.
42
Tindakan manusia dalam beradaptasi dan memanfaatkan lingkungan,
kaitannya dengan relasi, interelasi dan interaksi. Proses bisa secara makro
maupun mikro.
3) Pola
Proses yang terjadi berulang-ulang, dalam hal ini adalah pola kehidupan
dan penghidupan atau pola spasial yang berbeda antara satu tempat
dengan tempat lainnya yang mencerminkan berbedaan sifat daerah dan
penduduknya sehingga akan terwujud bentang sosial yang berbeda.
4) Bentang sosial
Sekelompok penduduk atau beberapa kelompok penduduk yang hidup
dalam suatu wilayah atau tempat tertentu dan mempunyai gagasan yang
sama terhadap lingkungannya
43
sosial ikut memberikan gambaran secara geografis tentang suatu tempat di
permukaan bumi. Banyak kawasan alam (natural regions) berubah menjadi
kawasan budaya (cultural regions), karena pengaruh atau campur tangan
manusia.
Geografi sosial sendiri memiliki 2 pengertian yaitu dalam arti
luas, geografi sosial merupakan bagian studi yang membahas / mengkaji
masyarakat, sedangkan dalam arti sempit, geografi sosial kedudukannya
setara/sama dengan geografi ekonomi, geografi penduduk, geografi sejarah
44
memenuhi kebutuhan hidupnya maka akan menimbulkan berbagai masalah.
Permasalahan-permasalahan tersebut menjadi kajian dan telaahan dari Geografi
Sosial dalam upaya mencari solusi terhadap berbagai permasalahan tersebut.
45
Curriculum Development Program
(IDB-UNP) 2015
HAND OUT
Mata Kuliah/Bahan Kajian : Geografi Sosial
Bobot/Kode : 2 sks/FIS
Program Studi : Pendidikan Geografi
Dosen/Sandi : Dr. Nofrion, S. Pd., M. Pd / 4335
Pertemuan Ke : 3-4
Soft Skills : Jujur, Tanggung Jawab, Kemampuan berkomunikasi, Daya Juang, Kerja
Sama, Mampu bekerja dalam Tekanan dan Target
MATERI
1. Sejarah Bumi
Sejarah Bumi berkaitan dengan perkembangan planet Bumi sejak
terbentuk sampai sekarang. Hampir semua cabang ilmu alam telah berkontribusi
pada pemahaman peristiwa-peristiwa utama di Bumi yang sudah lampau. Usia
Bumi ditaksir sepertiganya usia alam semesta. Sejumlah perubahan biologis dan
geologis besar telah terjadi sepanjang rentang waktu tersebut.
Bumi terbentuk sekitar 4,54 miliar (4,54×109) tahun yang lalu melalui
akresi dari nebula matahari. Pelepasan gas vulkanik diduga menciptakan
atmosfer tua yang nyaris tidak beroksigen dan beracun bagi manusia dan
sebagian besar makhluk hidup masa kini. Sebagian besar permukaan Bumi
meleleh karena vulkanisme ekstrem dan sering bertabrakan dengan benda
angkasa lain. Sebuah tabrakan besar diduga menyebabkan kemiringan sumbu
46
Bumi dan menghasilkan Bulan. Seiring waktu, Bumi mendingin dan membentuk
kerak padat dan memungkinkan cairan tercipta di permukaannya. Bentuk
kehidupan pertama muncul antara 2,8 dan 2,5 miliar tahun yang lalu. Kehidupan
fotosintesis muncul sekitar 2 miliar tahun yang lalu, nan memperkaya oksigen di
atmosfer. Sebagian besar makhluk hidup masih berukuran kecil dan mikroskopis,
sampai akhirnya makhluk hidup multiseluler kompleks mulai lahir sekitar
580 juta tahun yang lalu. Pada periode Kambrium, Bumi mengalami diversifikasi
filum besar-besaran yang sangat cepat.
Perubahan biologis dan geologis terus terjadi di planet ini sejak terbentuk.
Organisme terus berevolusi, berubah menjadi bentuk baru atau punah seiring
perubahan Bumi. Proses tektonik lempeng memainkan peran penting dalam
pembentukan lautan dan benua di Bumi, termasuk kehidupan di dalamnya.
Biosfer memiliki dampak besar terhadap atmosfer dan kondisi abiotik lainnya di
planet ini, seperti pembentukan lapisan ozon, proliferasi oksigen, dan penciptaan
tanah.
2. Asal – Usul Manusia
a. Asal Usul Manusia menurut Teori Evolusi
Teori evolusi ini dipelopori oleh seorang ahli zoologi bernama Charles
Robert Darwin (1809-1882). Dalam teorinya ia mengatakan : "Suatu benda
(bahan) mengalami perubahan dari yang tidak sempurna menuju kepada
kesempurnaan". Kemudian ia memperluas teorinya ini hingga sampai kepada
asal-usul manusia.
Menurut Darwin manusia sekarang ini adalah hasil yang paling sempurna
dari perkembangan tersebut secara teratur oleh hukum-hukum mekanik
seperti halnya tumbuhan dan hewan. Kemudian lahirlah suatu pengertian
bahwa manusia yang ada sekarang ini merupakan hasil evolusi dari kera-kera
besar (manusia kera berjalan tegak) selama bertahun-tahun dan telah
mencapai bentuk yang paling sempurna.
47
Tetapi dalam hal ini Darwin sendiri kebingungan karena ada beberapa
jenis tumbuhan yang tidak mengalami evolusi dan tetap dalam keadaan
seperti semula.
Hal ini di antaranya merupakan kelemahan teori yang dikemukakan oleh
Darwin. Karena tidak ada titik temu antara teori yang ada dengan kenyataan.
Sebagai contoh, para ahli zoologi sangat akrab dengan suatu species yang
bernama panchronic yang tetap sama sepanjang masa. Juga ganggang biru
yang diperkirakan telah ada lebih dari satu milyar tahun namun hingga
sekarang tetap sama. Yang lebih jelas lagi adalah hewan sejenis
biawak/komodo yang telah ada sejak berjuta-juta tahun yang lalu dan hingga
kini tetap ada serta tidak mengalami perubahan.
Satu lagi masalah dari pandangan Darwin tentang “asal-usul manusia”
adalah sesuatu yang didasarkan pada begitu sedikit “bukti” hanya satu biji
gigi, potongan kecil tulang paha, dan hanya ada tiga atau empat kerangka
yang tersedia untuk melacak seluruh pembelajaran tentang evolusi manusia
(Los Angeles Times, ibid., hal. A18). Darwin berkata, “hanya ada tiga atau
empat”. Jika memang hanya ada empat maka memang seharusnya ia katakan
demikian. Itu berarti bahwa paling sedikit satu dari antaranya lebih kecil dari
sebuah fragmen. Ini berarti bahwa dengan penemuan kerangka fosil “baru”
ini, yang terbaik, hanya empat kerangka yang lengkap. Ini adalah
keseluruhan dasar untuk teori evolusi tentang “asal-usul manusia” – “hanya
ada tiga atau empat” kerangka. Ini merupakan “bukti” yang sangat lemah dan
sangat sedikit untuk suatu teori yang dipegang secara luas ini.
Di dalam teorinya Darwin berpendapat bahwa manusia berasal dari
perkembangan makhluk sejenis kera yang sederhana kemudian berkembang
menjadi hewan kera tingkat tinggi sampai akhirnya menjadi manusia.
Makhluk yang tertua yang ditemukan dengan bentuk mirip manusia adalah
Australopithecus yang diperkirakan umurnya antara 350.000 - 1.000.000
tahun dengan ukuran otak sekitar 450 - 1450 cm3.
48
Perkembangan dengan perubahan volume otak ini besar pengaruhnya
bagi kecerdasan otak manusia. Australopithecus yang mempunyai volume
otak rata-rata 450 cm3 berevolusi menjadi manusia kera (Neandertal) yang
mempunyai volume otak 1450 cm3. Dari penelitian ini diperkirakan dalam
waktu antara 400.000-500.000 tahun volume otak itu bertambah 1000 cm 3.
Tetapi anehnya perkembangan dari Neandertal ke manusia modern sekarang
ini selama kurang lebih 100.000 tahun volume otaknya tidak berkembang.
Teori ini tidak mengemukakan alasannya.
Namun banyak juga Ahli yang mengatakan bahwa teori yang dianggap
ilmiah itu ternyata tidak mutlak karena antara teori dengan kenyataan tidak
dapat dibuktikan.
49
Tahapan kejadian manusia :
1) Proses Kejadian Manusia Pertama (Adam)
Dalam Al Qur’an dijelaskan bahwa Adam diciptakan oleh Allah dari
tanah yang kering kemudian dibentuk oleh Allah dengan bentuk yang
sebaik-baiknya. Setelah sempurna maka oleh Allah ditiupkan ruh
kepadanya maka dia menjadi hidup. Hal ini ditegaskan oleh Allah di
dalam firman-Nya :
50
“Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan
semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari
diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui” (QS.
Yaasiin (36) : 36)
51
Terwujudnya alam semesta ini berikut segala isinya diciptakan oleh Allah
dalam waktu enam masa. Hal ini sesuai dengan firman Allah :
"Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada iantara
keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam diatas Arsy
(Dialah) Yang Maha Pemurah, maka tanyakanlah itu kepada Yang
Maha Mengetahui." (QS. Al Furqaan (25) : 59)
52
Kemudian di dalam surat Al Baqarah ayat 31 s/d 32 Allah
berfirman :
"Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda)
seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat
lalu berfirman : ‘Sebutlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika
kamu memang orang-orang yang benar!’. Mereka menjawab :
‘Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain daripada
apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; Sesungguhnya
Engkaulah yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana (QS. Al
Baqarah (2) : 31-32)
53
Dari ayat ini banyak mengandung pertanyaan, siapakah makhluk
yang berbuat kerusakan yang dimaksud oleh malaikat pada ayat diatas.
Dalam literatur Antropologi memang ada jawabannya yaitu sebelum
manusia Homo Sapiens (manusia berbudaya) memang ada makhluk yang
mirip dengan manusia yang disebut Pithecanthropus, Sinanthropus,
Neanderthal, dan sebagainya yang tentu saja karena mereka tidak
berbudaya maka mereka selalu berbuat kerusakan seperti yang dilihat
para malaikat.
Nama-nama mkhluk yang diungkapkan para ahli antropologi
diatas dapat pula ditemui dalam pendapat para ahli mufassirin. Salah satu
diantaranya adalah Ibnu Jazir dalam kitab tafsir Ibnu Katsir mengatakan :
"Yang dimaksud dengan makhluk sebelum Adam a.s diciptakan
adalah Al Jan yang kerjanya suka berbuat kerusuhan"
54
1) Makhluk memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya
untuk memenuhi kebutuhannya.
2) Individu memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah
laku intelektual dan sosial.
3) yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu
mengatur dirinya dan menentukan nasibnya.
4) Makhluk dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang
tidak pernah selesai (tuntas).
5) Individu yang hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk
dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik
untuk ditempati
6) Suatu keberadaan berpotensi yang perwujudanya merupakan
ketakterdugaan dengan potensi.
7) Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung
kemungkinan baik dan jahat.
8) Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan terutama
lingkungan, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat
kemanusiannya tanpa hidup dalam lingkungan sosial
b.Hakekat Kebudayaan
Terdapat dua aliran pemikiran yang berusaha memberikan kerangka bagi
pemahaman tentang pengertian kebudayaan ini, yaitu aliran ideasional dan aliran
behaviorisme/materialism. Dari berbagai definisi yang telah dibuat tersebut,
Koentjaraningrat berusaha merangkum pengertian kebudayaan dalam 3 wujudnya yaitu
kebudayaan sebagai wujud
cultural, social system, dan artifact. Unsur-unsur kebudayaan Unsur
kebudayaan besar (cultural universal): dikemukakan oleh C. Kluckhon
1) Sistem religius (homo religius) Merupakan produk manusia sebagai
homo religius. Manusia yang memiliki kecerdasan pikiran dan
55
perasaan luhur tanggap bahwa diatas kekuatan dirinya terdapat
kekuatan lain yang maha besar. Karena itu manusia takut sehingga
menyembahnya dan lahirlah kepercayaan yang sekarang menjadi
agama.
2) Sistem organisasi kemasyarakatan (homo socius)
Merupakan prodak manusia sebagai homo socius.
Manusia sadar bahwa tubuhnya lemah namun memiliki akal maka
disusunlah organisasi kemasyarakatan dimana manusia bekerja sama
untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
3) Sistem pengetahuan (homo safiens) Merupakan prodak manusia
sebagai homo safiens. Pengetahuan dapat diperoleh dari pemikiran
sendiri maupun dari orang lain.
4) Sistem mata pencaharian hidup dan system ekonomi (homo
ekonomicus) Merupakan produk manusia sebagai homo economicus,
yaitu menjadikan tingkat kehidupan manusia secara umum terus
meningkat.
5) Sistem peralatan hidup dan tehnologi (homo faber)
Merupakan produk manusia sebagai homo faber.
Bersumber dari pemikirannya yang cerdas dan dibantu dengan
tangannya manusia dapat membuat dan mempergunakan alat, dengan
alat-alat ciptaannya itulah manusia dapat lebih mampu mencukupi
kebutuhannya .
6) Sistem bahasa (homo longuens) Merupakan produk manusia sebagai
homo longuens.
56
di segala penjuru dunia, maka kebudayaan yang ditimbulkan juga
bermacam-macam pula. Misalnya; semua bangsa menginginkan pakaian,
rumah dan makanan. Tetapi pakaian, rumah dan makanan yang
diinginkannya itu bagaimana bentuknya, masing masing bangsa berbeda-
beda. Contoh; pakaian nasional bangsa Eropa berbeda dengan pakaian
bangsa Arab, dan berbeda pula dengan bentuk pakaian bangsa Indonesia.
Begitu pula bentuk rumah dan jenis makanan.
57
7) Hambatan ideologis
8) Kebiasaan
9) Sikap pasrah
58
cerdas dalam menangkap potensi yang ada, sehingga mata pencaharian tidak
tergantung sepenuhnya terhadap alam. Sejarah menunjukkan bahwa jenis
mata pencaharian manusia membentuk segi tiga yang ujung runcingnya di
bawah. Awalnya sederhana, dan meliputi bidang-bidang tertentu saja,
kemudian terus berkembang jauh sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Namun demikian, pentahapan kehidupan
manusia dalam hal mata pencarian tidak boleh dilupakan Adapun tahap-tahap
kehidupan masyarakat yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi
(fundamental occupation) sebagai berikut:
1) Berburu dan meramu
2) Pastoral / menggembal
3) Bertani
4) Pra ndustri
5) Masyarakat pertanian modern dan industry maju
59
Merupakan aktivitas ekonomi yang dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan sendiri. Aktivitas ini dikelompokkan menjadi 3, yaitu a)
pengumpulan hasil alami atau gathering, b) penggembalaan atau herding,
dan c) pertanian atau farming.
2) Aktivitas ekonomi komersial
Aktivitas ini muncul karena perbedaan hasil antara satu tempat dengan
tempat lain. Perbedaan tersebut mendorong manusia melakukan
pertukaran barang baik yang bersifat sederhana atau barter sampai
kegiatan niaga modern dalam bentuk pasar ritel. Aktivitas ekonomi
komersial meliputi a) pengumpulan atau gathering (fishing, hunting of
wild animals, and forest gathering of wild plants), b) budidaya hayati atau
bioculture (peternakan, pertanian, dan campuran), c) perpabrikan atau
manufacturing (commercial gathering and commercial bioculture), d)
transportasi dan perdagangan atau transportation and trade (commercial
gathering, commercial bioculture, and manufacturing), e) dan pelayanan
jasa atau services.
Infrastruktur
Manusia beraktivitas dan senantiasa bersentuhan dengan sesamanya, alam, maupun
ruang. Dalam kegiatan sosial ekonomi, perlu didukung oleh sarana dan prasarana.
Berdasarkan bentuknya, prasarana dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu berbentuk
ruang dan bangunan (space) dan yang berbentuk jaringan. Prasarana berbentuk ruang
baerupa a) perlindungan (rumah), b) pelayanan umum (birokrasi), c) kebudayaan berupa
bangunan hasil budi daya manusia. Prasarana yang berbentuk jaringan berupa a) system
pengangkutan, b) fasilitas umum, c) system pengairan, d) system komunikasi.
4. Perkembangan dan Persebaran Penduduk di Dunia
Berdasarkan estimasi yang diterbitkan oleh Biro Sensus Amerika Serikat,
penduduk dunia mencapai 6,5 miliar jiwa pada tanggal 26 Februari 2006 pukul
07.16 WIB. Dari sekitar 6,5 miliar penduduk dunia, 4 miliar diantaranya tinggal
60
di Asia. Tujuh dari sepuluh negara berpenduduk terbanyak di dunia berada di
Asia (meski Rusia juga terletak di Eropa).
Sejalan dengan proyeksi populasi, angka ini terus bertambah dengan
kecepatan yang belum ada dalam sejarah. Diperkirakan seperlima dari seluruh
manusia yang pernah hidup pada enam ribu tahun terakhir, hidup pada saat ini.
Pada tanggal 19 Oktober 2012 pukul 03.36 WIB, jumlah penduduk dunia akan
mencapai 7 miliar jiwa. Badan Kependudukan PBB menetapkan tanggal 12
Oktober 1999 sebagai tanggal dimana penduduk dunia mencapai 6 miliar jiwa,
sekitar 12 tahun setelah penduduk dunia mencapai 5 miliar jiwa.
Berikut adalah peringkat negara-negara di dunia berdasarkan jumlah
penduduk (2005):
1. Republik Rakyat Tiongkok (1.306.313.812 jiwa)
2. India (1.103.600.000 jiwa)
3. Amerika Serikat (298.186.698 jiwa)
4. Indonesia (241.973.879 jiwa)
5. Brasil (186.112.794 jiwa)
6. Pakistan (162.419.946 jiwa)
7. Bangladesh (144.319.628 jiwa)
8. Rusia (143.420.309 jiwa)
9. Nigeria (128.771.988 jiwa)
10. Jepang (127.417.244 jiwa)
61
a. Kematian (Mortalitas)
b. Kelahiran (Natalitas)
c. Migrasi (Mobilitas)
Kelahiran dan kematian dinamakan faktor alami, sedangkan perpindahan
penduduk dinamakan faktor non alami. Di dalam pengukuran demografi ketiga
faktor tersebut diukur dengan tingkat/rate. Tingkat/rate adalah ukuran frekuensi
suatu penyakit atau peristiwa/kejadian tertentu yang terjadi pada suatu populasi
selama periode waktu tertentu, dibandingkan dengan jumlah penduduk yang
menanggung resiko tersebut.
62
Curriculum Development Program
(IDB-UNP) 2015
HAND OUT
Mata Kuliah/Bahan Kajian : Geografi Sosial
Bobot/Kode : 2 sks/FIS
Program Studi : Pendidikan Geografi
Dosen/Sandi : Dr. Nofrion, S. Pd., M. Pd / 4335
Pertemuan Ke : 5
Soft Skills : Jujur, Tanggung Jawab, Kemampuan berkomunikasi, Daya Juang, Kerja
Sama, Mampu bekerja dalam Tekanan dan Target
MATERI
Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang berasal dari alam
yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Yang tergolong di
dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme,
tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air,
dan tanah. Inovasi teknologi, kemajuan peradaban dan populasi manusia, serta revolusi
industri telah membawa manusia pada era eksploitasi sumber daya alam sehingga
persediaannya terus berkurang secara signifikan, terutama pada satu abad belakangan
ini. Sumber daya alam mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia, tetapi
sayangnya keberadaannya tidak tersebar merata dan beberapa negara seperti Indonesia,
Brazil, Kongo, Maroko, dan berbagai negara di Timur Tengah memiliki kekayaan alam
hayati atau nonhayati yang sangat berlimpah. Sebagai contoh, negara di kawasan Timur
63
Tengah memiliki persediaan gas alam sebesar sepertiga dari yang ada di dunia dan
Maroko sendiri memiliki
persediaan senyawa fosfat sebesar setengah dari yang ada di bumi. Akan
tetapi, kekayaan sumber daya alam ini seringkali tidak sejalan dengan perkembangan
ekonomi di negara-negara tersebut.
Indonesia, salah satu negara dengan kekayaan sumber daya alam hayati dan
nonhayati terbesar di dunia. Pada umumnya, sumber daya alam berdasarkan sifatnya
dapat digolongkan menjadi SDA yang dapat diperbaharui dan SDA tak dapat
diperbaharui. SDA yang dapat diperbaharui adalah kekayaan alam yang dapat terus
ada selama penggunaannya tidak dieksploitasi berlebihan. Tumbuhan, hewan,
mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air adalah beberapa contoh SDA
terbaharukan. Walaupun jumlahnya sangat berlimpah di alam, penggunannya harus
tetap dibatasi dan dijaga untuk dapat terus berkelanjutan. SDA tak dapat diperbaharui
adalah SDA yang jumlahnya terbatas karena penggunaanya lebih cepat daripada
proses pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan habis.
Minyak bumi, emas, besi, dan berbagai bahan tambang lainnya pada umumnya
memerlukan waktu dan proses yang sangat panjang untuk kembali terbentuk sehingga
jumlahnya sangat terbatas., minyak bumi dan gas alam pada umumnya berasal dari
sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang hidup jutaan tahun lalu, terutama dibentuk dan
berasal dari lingkungan perairan.Perubahan tekanan dan suhu panas selama jutaaan
tahun ini kemudian mengubah materi dan senyawa organik tersebut menjadi berbagai
jenis bahan tambang tersebut.
1. Sumber daya alam di Indonesia
Indonesia merupakan negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi kedua di dunia
setelah Brazil. Fakta tersebut menunjukkan tingginya keanekaragaman sumber daya
alam hayati yang dimiliki Indonesia dan hal ini, berdasarkan Protokol Nagoya, akan
menjadi tulang punggung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan (green economy).
Protokol Nagoya sendiri merumuskan tentang pemberian akses dan pembagian
64
keuntungan secara adil dan merata antara pihak pengelola dengan negara pemilik
sumber daya alam hayati, serta memuat penjelasan mengenai mekanisme
65
Curriculum Development Program
(IDB-UNP) 2015
HAND OUT
Mata Kuliah/Bahan Kajian : Geografi Sosial
Bobot/Kode : 2 sks/FIS
Program Studi : Pendidikan Geografi
Dosen/Sandi : Nofrion, S. Pd., M. Pd / 4335
Pertemuan Ke : 6
Soft Skills : Jujur, Tanggung Jawab, Kemampuan berkomunikasi, Daya Juang, Kerja
Sama, Mampu bekerja dalam Tekanan dan Target
MATERI
Bentuk struktur sosial dalam masyarakat dapat dilihat dari beberapa sudut, di
antaranya sebagai berikut.
1. Dilihat dari Sifatnya
Bentuk struktur sosial suatu masyarakat dapat dibedakan menjadi struktur sosial
yang kaku, struktur sosial yang luwes, struktur sosial formal, dan struktur sosial
informal.
2. Dilihat dari Identitas Keanggotaan Masyarakatnya
Bentuk struktur sosial ini dapat dibedakan menjadi struktur sosial yang homogen
dan struktur sosial yang heterogen.
66
3. Dilihat dari Ketidaksamaan Sosial
Bentuk struktur sosial berdasarkan ketidaksamaan sosial adalah pengelompokkan
manusia secara horizontal dan vertikal. Pengelompokkan ini bisa berdasarkan ciri
fisik yang meliputi jenis kelamin, bentuk dan tinggi tubuh, warna kulit, rambut,
dan sebagainya. Juga berdasarkan ciri non fisik atau ciri sosial budaya, meliputi
kecerdasan, keterampilan, motivasi, minat dan bakat.
a. Faktor-Faktor Pembentuk Ketidaksamaan Sosial
1) Keadaan Geografis
Letak geografis suatu wilayah akan mempengaruhi iklim dan cuaca
wilayah tersebut sehingga menghasilkan perbedaan mata pencaharian,
corak, dan tradisi suatu masyarakat.
2) Etnis
3) Kemampuan atau Potensi Diri
Adanya perbedaan potensi diri dapat menghasilkan perbedaan atas dasar
profesi, kekayaan, hobi, dan sebagainya.
4) Latar Belakang Sosial
Perbedaan latar belakang sosial dapat menghasilkan perbedaan tingkat
pendidikan, peranan, prestise, dan kekuasaan.
67
Curriculum Development Program
(IDB-UNP) 2015
HAND OUT
Mata Kuliah/Bahan Kajian : Geografi Sosial
Bobot/Kode : 2 sks/FIS
Program Studi : Pendidikan Geografi
Dosen/Sandi : Nofrion, S. Pd., M. Pd / 4335
Pertemuan Ke : 7
Soft Skills : Jujur, Tanggung Jawab, Kemampuan berkomunikasi, Daya Juang, Kerja
Sama, Mampu bekerja dalam Tekanan dan Target
MATERI
1. Pembangunan
a. Pengertian Pembangunan
Teori pembangunan dalam ilmu sosial dapat dibagi ke dalam dua
paradigma besar, modernisasi dan ketergantungan (Lewwellen 1995,
Larrin 1994, Kiely 1995 dalam Tikson, 2005). Paradigma modernisasi
mencakup teori-teori makro tentang pertumbuhan ekonomi dan
perubahan sosial dan teori-teori mikro tentang nilai-nilai individu yang
menunjang proses perubahan. Paradigma ketergantungan mencakup
teori teori keterbelakangan (under-development) ketergantungan
(dependent development) dan sistem dunia (world system theory) sesuai
68
dengan klassifikasi Larrain (1994). Sedangkan Tikson (2005)
membaginya kedalam tiga klassifikasi teori pembangunan, yaitu
modernisasi, keterbelakangan dan ketergantungan. Dari berbagai
paradigma tersebut itulah kemudian muncul berbagai versi tentang
pengertian pembangunan.
Pengertian pembangunan mungkin menjadi hal yang paling
menarik untuk diperdebatkan. Mungkin saja tidak ada satu disiplin ilmu
yang paling tepat mengartikan kata pembangunan. Sejauh ini
serangkaian pemikiran tentang pembangunan telah berkembang, mulai
dari perspektif sosiologi klasik (Durkheim, Weber, dan Marx),
pandangan Marxis, modernisasi oleh Rostow, strukturalisme bersama
modernisasi memperkaya ulasan pendahuluan pembangunan sosial,
hingga pembangunan berkelanjutan. Namun, ada tema-tema pokok yang
menjadi pesan di dalamnya. Dalam hal ini, pembangunan dapat diartikan
sebagai `suatu upaya terkoordinasi untuk menciptakan alternatif yang
lebih banyak secara sah kepada setiap warga negara untuk memenuhi
dan mencapai aspirasinya yang paling manusiawi (Nugroho dan
Rochmin Dahuri, 2004).
69
c. Pembangunan di Indonesia
Pembangunan nasional Indonesia adalah paradigma Pembangunan
yang terbangun atas pengalaman Pancasila yaitu pembangunan manusia
Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya,
dengan Pancasila sebagai dasar, tujuan, dan pedomannya. Dari amanat
tersebut disadari bahwa pembangunan ekonomi bukan semata-mata proses
ekonomi, tetapi suatu penjelmaan pula dari proses perubahan politik, sosial,
dan budaya yang meliputi bangsa, didalam kebulatannya. Pembangunan
Nasional merupakan cerminan kehendak terus-menerus meningkatkan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia secara adil dan merata,
serta mengembangkan kehidupan masyarakat dan penyelenggaraan negara
yang maju dan demokratis berdasarkan Pancasila.
Oleh karena itu, keberhasilan pembangunan di bidang ekonomi tidak
dapat dilihat terlepas dari keberhasilan pembangunan di bidang politik
Mekanisme dan kelembagaan politik berdasarkan UUD 1945 telah berjalan.
Pelaksanan pemilu secara teratur selama Orde Baru juga sudah
menunjukkan kemajuan perkembangan demokrasi. Pembangunan di
berbagai bidang selama ini memberikan kepercayaan kepada bangsa
Indonesia bahwa upaya pembangunan telah ditempuh, seperti yang
diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945, menunjukkan keberhasilan. Ini
yang ingin dilanjutkan dan akan ditingkatkan dalam era baru pembangunan.
70
2) Perindustrian menghasilkan aneka barang yang dibutuhkan oeh
masyarakat.
3) Perindustrian memperbesar kegunaan bahan mentah.
Dampak Negatif
1) Limbah industry akan menimbulkan pencemaran air, tanah dan udara
2) Asap-asap pabrik menimbulkan polusi udara.
3) Akibat dari pncemaran, banyak menimbulkan kematian bagi binatang-
binatang,manusia dapat terkena penyakit, hilangnya keindahan alam dan
lain-lain.
4) Penurunan kualitas lingkungan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang semakin pesat serta dorongan pertumbuhan ekonomi telah
memacu kegiatan yang mengakibatkan menurunnya kualitas lingkungan.
71
Curriculum Development Program
(IDB-UNP) 2015
HAND OUT
Mata Kuliah/Bahan Kajian : Geografi Sosial
Bobot/Kode : 2 sks/FIS
Program Studi : Pendidikan Geografi
Dosen/Sandi : Nofrion, S. Pd., M. Pd / 4335
Pertemuan Ke : 8
Soft Skills : Jujur, Tanggung Jawab, Kemampuan berkomunikasi, Daya Juang, Kerja
Sama, Mampu bekerja dalam Tekanan dan Target
MATERI
72
4. Pengakuan dari negara lain
1. Pertanian di Dunia
Kegiatan pertanian (budidaya
tanaman dan ternak)
merupakan salah satu kegiatan
yang paling awal dikenal
peradaban manusia dan
mengubah total bentuk
kebudayaan. Para ahli
prasejarah umumnya
bersepakat bahwa pertanian
pertama kali berkembang sekitar 12.000 tahun yang lalu dari kebudayaan di daerah
"bulan sabit yang subur" di Timur Tengah, yang meliputi daerah lembah Sungai Tigris
dan Eufrat terus memanjang ke barat hingga daerah Suriah dan Yordania sekarang.
73
Bukti-bukti yang pertama kali dijumpai menunjukkan adanya budidaya tanaman biji-
bijian (serealia, terutama gandum kuna seperti emmer) dan polong-polongan di daerah
tersebut. Pada saat itu, 2000 tahun setelah berakhirnya Zaman Es terakhir di era
Pleistosen, di dearah ini banyak dijumpai hutan dan padang yang sangat cocok bagi
mulainya pertanian. Pertanian telah dikenal oleh masyarakat
yang telah mencapai kebudayaan batu muda (neolitikum), perunggu dan
megalitikum. Pertanian mengubah bentuk-bentuk kepercayaan, dari pemujaan
terhadap dewa-dewa perburuan menjadi pemujaan terhadap dewa-dewa
perlambang kesuburan dan ketersediaan pangan. Pada 5300 tahun yang lalu di
China, kucing didomestikasi untuk menangkap hewan pengerat yang menjadi
hama di ladang.
Teknik budidaya tanaman lalu meluas ke barat (Eropa dan Afrika Utara,
pada saat itu Sahara belum sepenuhnya menjadi gurun) dan ke timur (hingga Asia
Timur dan Asia Tenggara). Bukti-bukti di Tiongkok menunjukkan adanya
budidaya jewawut (millet) dan padi sejak 6000 tahun sebelum Masehi. Masyarakat
Asia Tenggara telah mengenal budidaya padi sawah paling tidak pada saat 3000
tahun SM dan Jepang serta Korea sejak 1000 tahun SM. Sementara itu,
masyarakat benua Amerika mengembangkan tanaman dan hewan budidaya yang
sejak awal sama sekali berbeda.
Hewan ternak yang pertama kali didomestikasi adalah kambing/domba
(7000 tahun SM) serta babi (6000 tahun SM), bersama-sama dengan domestikasi
kucing. Sapi, kuda, kerbau, yak mulai dikembangkan antara 6000 hingga 3000
tahun SM. Unggas mulai dibudidayakan lebih kemudian. Ulat sutera diketahui
telah diternakkan 2000 tahun SM. Budidaya ikan air tawar baru dikenal semenjak
2000 tahun yang lalu di daerah Tiongkok dan Jepang. Budidaya ikan laut bahkan
baru dikenal manusia pada abad ke-20 ini.
Budidaya sayur-sayuran dan buah-buahan juga dikenal manusia telah lama. Masyarakat
Mesir Kuno (4000 tahun SM) dan Yunani Kuna (3000 tahun SM) telah mengenal baik
budidaya anggur dan zaitun. Tanaman serat didomestikasikan di saat yang kurang lebih
74
bersamaan dengan domestikasi tanaman pangan. China mendomestikasikan ganja
sebagai penghasil serat untuk membuat papan, tekstil, dan sebagainya; kapas
didomestikasikan di dua tempat yang berbeda yaitu Afrika dan Amerika Selatan; di
Timur Tengah dibudidayakan flax. Penggunaan nutrisi untuk mengkondisikan tanah
seperti pupuk kandang, kompos, dan abu telah
dikembangkan secara independen di berbagai tempat di dunia, termasuk
Mesopotamia, Lembah Nil, dan Asia Timur.
2. Pertanian di Indonesia
Bagian terbesar penduduk dunia bermata pencaharian dalam bidang-bidang
di lingkup pertanian, namun pertanian hanya menyumbang 4% dari PDB dunia.
Sejarah Indonesia sejak masa kolonial sampai sekarang tidak dapat dipisahkan dari
sektor pertanian dan perkebunan, karena sektor - sektor ini memiliki arti yang
sangat penting dalam menentukan pembentukan berbagai realitas ekonomi dan
sosial masyarakat di berbagai wilayah Indonesia. Berdasarkan data BPS tahun
2002, bidang pertanian di Indonesia menyediakan lapangan kerja bagi sekitar
44,3% penduduk meskipun hanya menyumbang sekitar 17,3% dari total
pendapatan domestik bruto.
Kelompok ilmu-ilmu pertanian mengkaji pertanian dengan dukungan ilmu-
ilmu pendukungnya. Karena pertanian selalu terikat dengan ruang dan waktu,
ilmu-ilmu pendukung, seperti ilmu tanah, meteorologi, teknik pertanian, biokimia,
dan statistika juga dipelajari dalam pertanian.
Usaha tani (farming) adalah bagian inti dari pertanian karena menyangkut sekumpulan
kegiatan yang dilakukan dalam budidaya. "Petani" adalah sebutan bagi mereka yang
menyelenggarakan usaha tani, sebagai contoh "petani tembakau" atau "petani ikan". Pelaku
budidaya hewan ternak (livestock) secara khusus disebut sebagai peternak.
75
3. Permasalahan Pangan di Indonesia
Penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menunjukkan
bahwa Indonesia tengah dalam keadaan rawan pangan. Konsumsi yang terus
meningkat tak didukung dengan peningkatan produksi pangan lokal. "Menurut
data dari Badan Ketahanan Pangan, pada 2006-2012, peningkatan pertumbuhan
produksi di Indonesia tertinggal dibandingkan dengan konsumsi," kata peneliti
ekonomi dari LIPI, Esta Lestari, di Jakarta, Rabu, 30 September 2015. Hal ini
terjadi untuk komoditas pokok seperti beras, jagung,
kedelai,dagingsapi,dangulatebu. Untuk mengatasi hal ini, Esta mengatakan
pemerintah perlu menggenjot diversifikasi makanan. Definisi diversifikasi
makanan sendiri adalah pemenuhan konsumsi makanan pokok yang sesuai
dengan karakteristik wilayah. Pola produksi saat ini, yang berorientasi pada
beras, menyebabkan pola konsumsi masyarakat belum ideal.
Terdapat 3 (tiga) hal yang menjadi sebab mengapa masalah ketahanan pangan
perlu diperbincangkan.
Pertama, bahwa pangan adalah hak azasi manusia yang didasarkan atas 4 (empat) hal
berikut:
76
1. Universal Declaration of Human Right (1948) dan The International Covenant on
Economic, Social, and Cultural Rights (1966) yang menyebutkan bahwa “everyone
should have an adequate standard of living, including adequate food, cloothing, and
housing and that the fundamental right to freedom from hunger and malnutrition”.
2. Rome Declaration on World Food Security and World Food Summit 1996 yang
ditanda tangani oleh 112 kepala negara atau penjabat tinggi dari 186 negara peserta,
dimana Indonesia menjadi salah satu di antara penandatangannya. Isinya adalah
pemberian tekanan pada human right to adequate food (hak atas pemenuhan
kebutuhan pangan secara cukup), dan perlunya aksi bersama antar negara untuk
mengurangi kelaparan.
3. Millenium Development Goals (MDGs) menegaskan bahwa tahun 2015 setiap
negara teramsuk Indonesia menyepakati menurunkan kemiskinan dan kelaparan
separuhnya.
4. Hari Pangan Sedunia tahun 2007 menekankan pentingnya pemenuhan Hak Atas
Pangan.
Kedua, kondisi obyektif Indonesia masih berkutat pada masalah gizi. Masalah gizi
tersebut berakar pada masalah ketersediaan, distribusi, keterjangkauan pangan,
kemiskinan, pendidikan dan pengetahuan serta perilaku masyarakat. Dengan demikian
masalah pangan dan gizi merupakan permasalahan berbagai sektor dan menjadi
tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat. Selain itu, jumlah penduduk
Indonesia yang besar dan tersebar dalam bebagai wilayah memerlukan penanganan
ketahanan pangan yang terpadu. Penanganan ketahanan pangan dimaksud memerlukan
perencanaan lintas sektor dan dengan sasaran serta tahapan yang jelas dan terukur
dalam jangka menengah maupun panjang.
77
kebutuhannya sendiri, adanya kompetisi penggunaan komoditas pertanian (pangan vs
pakan vs energi), terjadinya resesi ekonomi global, dan adanya serbuan pangan asing
(“westernisasi diet”). Perubahan kondisi global tersebut sangat berpotensi menjadi
penyebab gizi lebih dan meningkatkan ketergantungan pada impor.
Memperbincangkan masalah pangan tidak dapat dipisahkan dari masalah harga pangan
sebagai salah satu aspek yang mencerminkan ketersediaan atau produksi pangan
sekaligus permintaan atau konsumsi pangan. Perkembangan harga beberapa komoditas
pangan dunia, yaitu: jagung, gandum dan beras, mulai bulan Januari 2003 sampai
dengan bulan Juli 2008 ditunjukkan melalui gambar 1.
Wheat 120
600 Rice 100
Oil (right scale) 80
US$/barrel
US$/ton
400
60
200 40
20
0 0
1 5 9 13 17 21 25 29 33 37 41 45 49 53 57 61 65 92
6
39
78
Source: Data from FAO 2008 and IMF 2008.
Berdasarkan gambar 1, tingkat harga pangan yang terdiri dari: jagung, gandum dan
beras memiliki kecenderungan yang semakin meningkat. Peningkatan harga pangan
tersebut cukup drastis pada bulan Juli 2008. Di antara harga bahan pangan, harga beras
umumnya lebih tinggi (lebih mahal) dibandingkan dua bahan pangan lainnya. Bahkan
kenaikan harga beras pada bulan Juli 2008 melebihi kenaikan harga minyak. Hal ini
mengindikasikan adanya ketergantungan dunia terhadap beras yang semakin besar:
peningkatan konsumsi beras yang relatif lebih tinggi dibandingkan ketersediaannya.
Peningkatan harga bahan pangan tidak hanya mengindikasikan ketergantungan terhadap
beras yang semakin besar tetapi lebih lanjut juga mencerminkan kenaikan tingkat
konsumsi pangan yang melebihi ketersediaannya. Secara umum, dalam dua dasa warsa
terakhir, rasio atau perbandingan cadangan pangan dunia terhadap penggunaan atau
konsumsi pangan dunia semakin menurun. Perkembangan rasio tersebut ditunjukkan
melalui gambar 2.
Gambar 2. Stok Pangan Dunia Menurun
79
Sumber : United Nations World Food Programme,2008
80
Sumber : Data from FAO 2003, 2005-07.
Gambar 3 menunjukkan bahwa jumlah produksi gandum, beras dan butiran lainnya
hampir tidak meningkat sepanjang 1999 sampai dengan 2007. Pada periode tersebut,
produksi beras tidak meningkat dan produksi gandum meningkat hanya sedikit.
Komoditas yang mengalami peningkatan dalam jumlah produksi adalah butiran lainnya.
Hal ini berarti bahwa cadangan pangan dunia lebih banyak disokong dari produksi
butiran dibandingkan dengan gandum dan beras. Lebih lanjut, penduduk dunia yang
dijamin oleh cadangan pangan (dalam jumlah kecil) adalah mereka yang bergantung
pada butiran sebagai makanan pokok. Sedangkan mereka yang bergantung pada gandum
dan beras sebagai makanan pokok tidak dijamin oleh cadangan. Cadangan atau stok
pangan dunia diperkirakan berupa komodidas selain gandum dan beras.
Minimnya cadangan pangan dunia berpotensi menyebabkan krisis pangan di
beberapa kawasan. Negara-negara yang berisiko mengalami krisis pangan ditunjukkan
dalam gambar 4 sebagaimana yang telah disinyalir oleh Perserikatan Bangsa Bangsa
pada tahun 2008.
81
Sumber : United Nations World Food Programme,2008.
82
Population Consumption/ Demand Production
Region
2025 Capita 2025 2025 Balance 2025
South Asia 2021 237 549.7 524.6 -25.1
East and
Southeast Asia 2387 338 1040.9 914.0 -126.9
Latin America 690 265 217.9 171.2 -46.7
Europe 799 634 506.5 619.4 112.9
North America 410 780 319.5 558.2 238.7
World 8039 363 3046.5 2977.7 -68.8
Sumber : www.worldbank.org
83
Asia
Bangladesh X X X X
China X X X X
India X X X X X
Indonesia X X X X
Malaysia X X X
Thailand X X X
Latin America
Argentina X X X X
Brazil X X X
Mexico X X X
Peru X X X
Venezuela X X X X
Africa
Egypt X X X X
Ethiopia X X X X
Ghana X X
Kenya X
Nigeria X X X
Tanzania X X X
Sumber : IMF, FAO, and news reports, 2007-08.
84
perdagangan yang diupayakan oleh negara-negara yang memiliki proses produksi
pangan efisien dapat menjadi kemandirian pangan di negara-negara dengan proses
produksi tidak efisien. Efisiensi berarti harga jual produk lebih rendah yang
menyebabkan petani-petani dengan proses produksi tidak efisien enggan berproduksi
karena outputnya tidak laku di pasar (internasional).
Khusus Indonesia, produksi bahan pangan yang terdiri dari: padi, jagung dan ubi kayu
meningkat selama 2003 sampai dengan 2008. Pertumbuhan rata-rata komoditas tersebut
masing-masing 0,47%; 1,12% dan 0,39% per tahun selama periode tersebut. Akan
tetapi, untuk bahan pangan ubi jalar mengalami penurunan selama periode yang sama.
Perkembangan produksi pangan tersebut beserta produksi bahan nabati lainnya
ditunjukkan dalam gambar 5.
85
Sumber: Nuhfil Hanani AR, Indonesia Tahan Pangan dan Gizi 2015, Makalah
Workshop II Ketahanan Pangan di Jawa Timur, 2009.
Produksi ubi jalar mengalami penurunan (pertumbuhan negatif) rata-rata 0,14% per
tahun selama 2003 sampai dengan 2008. Berbeda dengan ubi jalar, produk pangan
nabati lainnya, yaitu: kedelai, kacang tanah, sayur, buah-buahan, minyak sawit dan gula
putih mengalami peningkatan dengan pertumbuhan rata-rata 0,44% sampai 3,78% per
tahun dalam periode tersebut. Begitu juga produk pangan hewani, yaitu: daging sapi dan
kerbau, daging ayam, telur, susu dan ikan, produksinya meningkat antara 0,68% sampai
4,04% per tahun sepanjang 2003 sampai dengan 2008.
86
Sumber: Nuhfil Hanani AR, Indonesia Tahan Pangan dan Gizi 2015, Makalah
Workshop II Ketahanan Pangan di Jawa Timur, 2009.
87
Gambar 7. Ketergantungan Impor Pangan di Indonesia
Sumber: Nuhfil Hanani AR, Indonesia Tahan Pangan dan Gizi 2015, Makalah
Workshop II Ketahanan Pangan di Jawa Timur, 2009.
88
besar, yaitu masing-masing 95,88% dan 94,48% kebutuhan masyarakat akan beras dan
jagung dipenuhi dari produksi dalam negeri.
Berdasarkan data impor beras dan umbi-umbian, dapat diketahui bahwa upaya
untuk meminimumkan atau menghilang ketergantungan terhadap impor beras dapat
dilakukan melalui diversifikasi pangan dari beras ke ubi kayu dan ubi jalar. Mengingat
bahwa sebagian masyarakat Indonesia sudah mengenal bahkan terbiasa dengan makan
ubi kayu dan ubi jalar, maka diversifikasi tersebut diharapkan tidak mengalami
hambatan yang berarti.
Sumber: Nuhfil Hanani AR, Indonesia Tahan Pangan dan Gizi 2015, Makalah
Workshop II Ketahanan Pangan di Jawa Timur, 2009.
Terjadinya diversifikasi pangan dari beras ke bahan pangan lain tercermin dari
perubahan pola konsumsi penduduk atas berbagai jenis bahan pangan. Secara umum,
penurunan jumlah konsumsi beras di satu sisi dan kenaikan konsumsi bahan pangan
lainnya di sisi lain menunjukkan adanya diversifikasi pangan yang tengah berlangsung.
Jumlah konsumsi beras, jagung dan terigu selama tahun 1993 sampai dengan 2007
ditunjukkan pada gambar 8.
89
Gambar 8. Perkembangan Konsumsi Komoditas Pangan Kelompok Padi-padian
Penduduk Indonesia 1993-2007
140
125
120 117 117 116,0
110,0 107,0 105 104,0 100,0
100
konsumsi 80
(Kg/kap/thn) 60
40
20
0
1993 1996 1999 2002 2003 2004 2005 2006 2007
Tahun
Sumber: Nuhfil Hanani AR, Indonesia Tahan Pangan dan Gizi 2015, Makalah
Workshop II Ketahanan Pangan di Jawa Timur, 2009.
90
susu. Perkembangan konsumsi pangan hewani penduduk tahun 1993 sampai dengan
2007 ditunjukkan dalam gambar 8 berikut ini:
20 19 19 19
18 18 18
17 17 17
16
14 14
12
Konsumsi
10
(kg/kap/tahun)
8 7
6 6 6 6 6
4 5 5
4 4 4 4 4 4 4
3 3 3
2 22 2 2 2 2 2 2 2 2 2
1 1 1 1 1 1 1
0 0
1993 1996 1999 2002 2003 2004 2005 2006 2007
Tahun
Daging Ruminansia Daging Unggas
Telur Susu
Ikan
Sumber: Nuhfil Hanani AR, Indonesia Tahan Pangan dan Gizi 2015, Makalah
Workshop II Ketahanan Pangan di Jawa Timur, 2009.
91
kecil (kurang dari 0,5 hektar) yang berjumlah 13,7 juta KK menyebabkan
aksesibilitasnya terbatas terhadap sumber permodalan, teknologi, sarana
produksi dan pasar (d) banyak dijumpai kasus terhambatnya distribusi
sarana produks khususnya pupuk bersubsidi, (e) lambatnya penerapan
teknologi akibat kurang insentif ekonomi dan masalah sosial petani
2) Kelestarian sumberdaya lahan dan air Saat ini tingkat alih fungsí lahan
pertanian ke non pertanian (perumahan, perkantoran dll) di Indonesia
diperkirakan 106.000 ha/5 th . Kondisi sumber air di Indonesia cukup
memperihatinkan, daerah tangkapan air yakni daerah aliran sungai (DAS)
kondisi lahannya sangat kritis akibat pembukaaan hutan yang tidak
terkendali. Defisit air di Jawa sudah terjadi sejak tahun 1995 dan terus
bertambah hingga tahun 2000 telah mencapai 52,8 milyar m3 per tahun.
Sejak 10 tahun terakhir terjadi banjir dengan erosi hebat dan ancaman tanah
longsor pada musim hujan bergantian dengan kekeringan hebat pada musim
kemarau. Bila laju degradasi terus berjalan maka tahun 2015 diperkirakan
defisit air di Jawa akan mencapai 14,1 miliar m³ per tahun.
3) Cadangan pangan. Adanya kondisi iklim yang tidak menentu sehingga
sering terjadi pergeseran penanaman, masa pemanenan yang tidak merata
sepanjang tahun, serta sering timbulnya bencana yang tidak terduga (banjir,
longsor, kekeringan, gempa) memerlukan sistem pencadangan pangan yang
baik. Saat ini belum optimalnya :(1) sistem cadangan pangan daerah untuk
mengantisipasi kondisi darurat bencana alam minimal 3 (tiga) bulan , (2)
cadangan pangan hidup (pekarangan, lahan desa, lahan tidur, tanaman bawah
tegakan perkebunan), (3) kelembagaan lumbung pangan masyarakat dan
lembaga cadangan pangan komunitas lainnya, (4) sistem cadangan pangan
melalui Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan ataupun lembaga usaha lainnya
92
a. Pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Masyarakat yang rendah dalam mengakses pangan ada pada golongan
masyarakat miskin, yang diperkirakan sekitar 14.7 persen atau sekitar 34.9 juta
pada tahun 2008. Dari jumlah penduduk miskin tersebut, sekitar 68 persen
tinggal di pedesaan damana umumnya adala petani.
b. Kelancaran distribusi dan akses pangan. Masalah yang dijumpai adalah : (1)
infrastruktur distribusi, (2) sarana dan prasarana pasca panen, (3) pemasaran
dan distribusi antar dan keluar daerah dan isolasi daerah, (4) sistem informasi
pasar, (5) keterbatasan Lembaga pemasaran daerah, (6) hambatan distribusi
karena pungutan resmi dan tidak resmi, (7) kasus penimbunan komoditas
pangan oleh spekulan, (8) adanya penurunan akses pangan pangan karena
terkena bencana
c. Penjaminan Stabilitas Harga Pangan. Isu ini stabilitas harga pangan penting
karena : (1) masa panen yan tidak merata sepanjang bulan, sehigga harga tinggi
pada masa panen dan rendah pada waktu musim panen, (b) harga pangan dunia
semakin tidak menentu,dan indonesa sangat rentang terhadap pengaruh pasar
dunia. Disamping itu dengan adanya stabilitas harga pangan akan menguatkan
posisi tawar petani dan menjamin akses pangan masyarakat
93
Malaysia dan Filipina yang masing-masing mencapai 48 kg/kap/tahun dan 18
kg/kapita/tahun
b. Faktor penyebab belum berkembangannya adalah : (1) belum berkembangnya
teknologi tepat guna dan terjangkau mengenai pengolahan pangan berbasis tepung
umbi-umbian lokal dan pengembangan aneka pangan lokal lainnya, (2) belum
berkembangnya bisnis pangan untuk peningkatan nilai tambah ekonomi melalui
penguatan kerjasama pemerintah-masyarakat-dan swasta, (3) belum optimalnya
usaha perubahan perlaku diversifikasi konsumsi pangan dan gizi sejak usia dini
melalui jalur pendidikan formal dan non formal, (4) rendahnya citra pangan lokal,
(5) belum optomalnya Pengembangan program perbaikan gizi yang cost effective,
diantaranya melalui peningkatan dan penguatan program fortifikasi pangan dan
program suplementasi zat gizi mikro khususnya zat besi dan vitamin A
94
kelembagaan pedesaan seperti Posyandu, PKK, dan Dasa Wisma; (3)
peningkatan efektivitas fungsi koordinasi lembaga-lembaga pemerintah dan
swasta di pusat dan daerah, dibidang pangan dan gizi
95
c. Peningkatan kuantitas dan kualitas konsumsi pangan menuju gizi seimbang
d. Peningkatan status gizi masyarakat
e. Peningkatan mutu dan keamanan pangan
96
a. Meningkatkan kemampuan rumahtangga dalam mengakses pangan untuk
kebutuhan setiap anggota rumah tangga dalam jumlah dan mutu yang memadai,
aman dan halal dikonsumsi dan bergizi seimbang
b. Mendorong, mengembangkan dan membangun, serta memfasilitasi peran serta
masyarakat dalam pemenuhan pangan sebagai implementasi pemenuhan hak atas
pangan;
c. Mengembangkan program perbaikan gizi yang cost effective, diantaranya melalui
peningkatan dan penguatan program fortifikasi pangan dan program
suplementasi zat gizi mikro khususnya zat besi dan vitamin A
d. Mengembangkan jaringan antar lembaga masyarakat untuk pemenuhan hak atas
pangan dan gizi
e. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas intervensi bantuan pangan/pangan
bersubsidi kepada masyarakat golongan miskin terutama anak-anak dan ibu
hamil yang bergizi kurang.
97
5. Arah kebijakan Peningkatan mutu dan keamanan pangan
a. Meningkatkan pengawasan keamanan pangan
b. Melengkapi perangkat peraturan perundang-undangan di bidang mutu dan
keamanan pangan
c. Meningkatkan kesadaran produsen, importir, distributor dan ritel terhadap
keamanan pangan
d. Meningkatkan kesadaran konsumen terhadap keamanan pangan,
e. Mengembangkan teknologi pengawet dan pewarna makanan yang aman dan
tidak memenuhi syarat kesehatan serta terjangkau oleh usaha kecil dan
menengah produsen makanan dan jajanan.
SASARAN
1. Mempertahankan ketersediaan energi perkapita minimal 2.200 Kilokalori/hari,
dan penyediaan protein perkapita minimal 57 gram/hari, terutama protein yang
diiringi dengan menurunnya ketergantungan impor pangan maksimal 5 persen
pada tahun 2015 serta tersedianya cadangan pangan pemerintah untuk kondisi
darurat karena bencana alam dengan cadangan minimal 3 bulan dan
berkembangnya cadangan pangan masyarakat
2. Stabilnya harga komoditas pangan strategis yang ditandai rendahnya perbedaan
harga antara musim panen dan non panen dengan perbedaan maksimum 10
persen
3. Turunnya jumlah penduduk miskin minimal 1 persen per tahun dan berkurang
50 persennya menjadi 8 persen pada tahun 2015.
4. Meningkatkan keragaman konsumsi pangan perkapita untuk mencapai gizi
seimbang dengan kecukupan energi minimal 2.000 kkal/hari dan protein sebesar
52 gram/hari dan cukup zat gizi mikro, serta meningkatkan keragaman konsumsi
pangan dengan skor Pola Pangan Harapan (PPH) mendekati 100 pada tahun 2015
98
5. Meningkatkan keamanan, mutu dan higiene pangan yang dikonsumsi masyarakat
dengan menekan pelanggaran terhadap ketentuan keamanan pangan sampai 90
persen
6. Prevalensi Kerawanan konsumsi pangan tingkat berat menurun hingga 1.5 persen
pada tahun 2015;
7. Gizi kurang bukan masalah kesehatan masyarakat, dengan prevalensi gizi kurang
setinggi-tingginya 19% pada tahun 2015
8. Menguatnya kelembagaan ketahanan pangan dan gizi di pedesaan , khususnya
PKK, Posyandu dan lembaga cadangan pangan komunitas
9. Terimplementasikannya dengan baik Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi pada
setiap kabupaten/kota pada tahun 2015.
99
c. Penguatan cadangan pangan pemerintah dan masyarakat/komunitas,
melalui: (1) pengembangan sistem cadangan pangan daerah untuk
mengantisipasi kondisi darurat bencana alam minimal 3 (tiga) bulan , (2)
pengembangan cadangan pangan hidup (pekarangan, lahan desa, lahan tidur,
tanaman bawah tegakan perkebunan), (3) menguatkan kelembagaan lumbung
pangan masyarakat dan lembaga cadangan pangan komunitas lainnya, (4)
pengembangan sistem cadangan pangan melalui Lembaga Usaha Ekonomi
Pedesaan ataupun lembaga usaha lainnya
100
operasi pasar pada waktu paceklik) pada komoditas pangan strategis, (4)
pencegahan impor dan/ ekspor illegal komoditas pangan, (5) peningkatan dana
talangan pemerintah (propinsi dan kabupaten/kota) dalam menstabilkan harga
komoditas pangan strategis, (6) peningkatan peranan Lembaga pembeli gabah
dan Lembaga usaha ekonomi pedesaan, (7) pengembangan sistem tunda jual ,
(8) pengembangan sistem informasi dan monitoring produksi, konsumsi, harga
dan stok minimal bulanan
d. Peningkatan efisiensi dan efektivitas intervensi bantuan pangan/pangan
bersubsidi kepada masyarakat golongan miskin (misalnya Raskin) dan
mengembangkan pangan bersubsidi bagi kelompok khusus yang
membutuhkan terutama anak-anak dan ibu hamil yang bergizi kurang
101
f. Pengembangan program perbaikan gizi yang cost effective, diantaranya
melalui peningkatan dan penguatan program fortifikasi pangan dan program
suplementasi zat gizi mikro khususnya zat besi dan vitamin A;
102
ritel serta pemahaman tentang implikasi hukum pelanggaran peraturan
keamanan pangan yang berlaku;
b. Penguatan pengawasan dan pembinaan keamanan pangan dengan melengkapi
perangkat peraturan perundang-undangan di bidang mutu dan keamanan
pangan, law enforcement bagi produsen, importir, distributor dan ritel yang
melakukan pelanggaran terhadap keamanan pangan;
c. Peningkatan kesadaran dan perlindungan konsumen terhadap keamanan
pangan
103
CAPAIAN PEMBELAJARAN/LEARNING OUTCOME
Menganalisis faktor-faktor penyebab kemiskinan dan upaya pengentasan kemiskinan di
Indonesia
Soft Skills : Jujur, Tanggung Jawab, Kemampuan berkomunikasi, Daya Juang, Kerja
Sama, Mampu bekerja dalam Tekanan dan Target
MATERI
1. Kemiskinan
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk
memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung,
pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat
pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan
pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami
istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya
dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut
ilmiah yang telah mapan, dll.
104
b. penyebab keluarga, yang menghubungkan kemiskinan dengan pendidikan
keluarga. Penyebab keluarga juga dapat berupa jumlah anggota keluarga
yang tidak sebanding dengan pemasukan keuangan keluarga.
c. penyebab sub-budaya (subcultural), yang menghubungkan kemiskinan
dengan kehidupan sehari-hari, dipelajari atau dijalankan dalam lingkungan
sekitar. Individu atau keluarga yang mudah tergoda dengan keadaan
tetangga adalah contohnya.
d. penyebab agensi, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari aksi orang
lain, termasuk perang, pemerintah, dan ekonomi. Contoh dari aksi orang lain
lainnya adalah gaji atau honor yang dikendalikan oleh orang atau pihak lain.
Contoh lainnya adalah perbudakan.
e. penyebab struktural, yang memberikan alasan bahwa kemiskinan merupakan
hasil dari struktur sosial.
3. Kemiskinan di Dunia
Deklarasi Copenhagen menjelaskan kemiskinan absolut sebagai "sebuah
kondisi yang dicirikan dengan kekurangan parah kebutuhan dasar manusia,
termasuk makanan, air minum yang aman, fasilitas sanitasi, kesehatan, rumah,
pendidikan, dan informasi."
Bank Dunia menggambarkan "sangat miskin" sebagai orang yang hidup
dengan pendapatan kurang dari PPP$1 per hari, dan "miskin" dengan pendapatan
kurang dari PPP$2 per hari. Berdasarkan standar tersebut, 21% dari penduduk
dunia berada dalam keadaan "sangat miskin", dan lebih dari setengah penduduk
dunia masih disebut "miskin", pada 2001
4. Kemiskinan di Indonesia.
105
30000.00
25000.00
20000.00
Desa
15000.00
Kota
Desa + Kota
10000.00
5000.00
0.00
Jumlah Penduduk Miskin di Indonesia
106
Mata Kuliah/Bahan Kajian : Geografi Sosial
Bobot/Kode : 2 sks/FIS
Program Studi : Pendidikan Geografi
Dosen/Sandi : Nofrion, S. Pd., M. Pd / 4335
Pertemuan Ke : 10
Soft Skills : Jujur, Tanggung Jawab, Kemampuan berkomunikasi, Daya Juang, Kerja
Sama, Mampu bekerja dalam Tekanan dan Target
MATERI
1. Perkembangan Desa
Maju atau mundurnya suatu desa akan sangat bergantung oleh beberapa
komponen antara lain:
a. Hubungan antara desa dengan desa terdekat dan desa lainya
b. Potensi yang ada dalam desa
c. Hubungan antara desa tersebut
dengan desa lainya
d. Aksesibilitas
107
Berkembang tidak berkembangnya suatu desa dapat disimpulkan adalah
1) Potensi desa yang bersangkutan yang mencakup potensi sumber daya alam
dan potensi penduduk atau sumber daya manusia termasuk lembaga-lembaga
yang potensial didesa tersebut.
2) Interaksi antara desa satu dengan desa yang lain antara desa tersebut dengan
kota lain, terutama dalam perkembangan lalu lintas (transportasi)
3) Lokasi desa yang bersangkutan dengan daerah-daerah maju sekitarnya.
The Meaning of
Development
Trickle Dawn
Mengurangi Pengangguran
Effect
Menekan kemiskinan
Ketidakadilan akan kurang
f. Perkembangan Kota
Pada hakekatnya ada tiga hal yang harus disoroti dalam mempelajari
kehidupan suatu kota. Hal yang pertama adalah mengenai faktor-faktor perubah
sebagai kekuatan-kekuatan yang dinamis didalam proses perkembangan kota.
Hal yang kedua adalah mengenai perubahan itu sendiri dan yang ketiga adalah
mengenai usaha – usaha yang perlu dilaksanakan untuk mengelola perubahan
tersebut.
Untuk dapat menganalisa perkembangan sesuatu kota, perlu disoroti tiga
faktor utama yang saling terkait. Adapun faktor tersebut ialah:
1) Faktor alami
108
Faktor alami dianggap sebagai faktor yang realtif statis. Hal ini bukan berarti
bahwa faktor alami ini tidak mengalami perubahan, namun pengertianya
adalah bahwa segala bentuk perubahan yang terjadi atasnya, berlansung
dalam waktu yang relative jauh lebih lama apabila dibandingkan dengan
proses perubahan gejala kemanusiaan (Human Phenomena)
Nilai nilai sosial dan budaya struktur kemasyarakatan yang mendukung dan
menghambat pemanfaatan sumber daya alam
109
Mata Kuliah/Bahan Kajian : Geografi Sosial
Bobot/Kode : 2 sks/FIS
Program Studi : Pendidikan Geografi
Dosen/Sandi : Nofrion, S. Pd., M. Pd / 4335
Pertemuan Ke : 11
Soft Skills : Jujur, Tanggung Jawab, Kemampuan berkomunikasi, Daya Juang, Kerja
Sama, Mampu bekerja dalam Tekanan dan Target
MATERI
110
melalui udara belum dikenal. Cara tersebut di atas memakan waktu lama, karena
kecepatannya relatif rendah, sehingga jarak 100 km terasa sangat jauh.
Pasca setelah perkembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi, orang
dapat membuat sarana dan prasarana transportasi maupun komunikasi. Untuk
transportasi di darat, misalnya sepeda motor, mobil, bis, truk, kreta api,
jembantan dengan kekuatan tertentu sesuai dengan kebutuhan kendaraan yang
boleh melewatinya. Untuk transportasi melalui laut, telah dapat dibuat kapal laut
dengan bobot yang bermacm-macam sesuai dengan kebutuhan dengan ukuran
tertent. Bahkan telah dapat pula dibuat kapal laut yang bertenaga nuklir.
Tansportasi lewat udara, dengan perkembangan ilmu pengetahuan alam dan
teknologi, telah dapat diciptakan industri pesawat terbang dengan kecepatan
lebih besar dari kecepatan suara. Pesawat yang menggunakan teknologi tinggi,
misalnya cocorde 602 (pesawat terbang transportasi supersonik) yang
mempunyai kecepatan 1.400 mil perjam. Dengan pesawat concorde 602 jarak
London-New York dapat ditempuh dengan waktu lebih kurang tiga setengah
jam. Dapat anda bayangkan dua buah kota yang terletak di dua benua yang
dipisahi oleh samudra seakan-akan hanya terletak pada jarak yang pendek saja
karena dapat ditempuh dalam waktu yang relative pendek.
Demikian pula kalau kita tinjau alat komunikasi sebelum perkembangn
ilmu pengetahuan alam dan teknologi, zaman dahulu baru megenal alat
komunikasi misalnya bunyi kentongan untuk mengumpulkan penduduk kampong
di suatu tempat, dengan bunyi beduk yang bertalu-talu untuk
mengkomunikasikan ibadah shalat telah tiba, dimana jangkauannya sangat
terbatas.Untuk mengirim surat orang menggunakan kendaraan kuda, burung
merpati dan lain-lain dimana cara semuanya itu dilakukan secara alami. Pasca
hasil perkembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi alat komunikasi yang
digunakan lebih masju seperti radio, televisi, tape recorder, teleks, radar,
handphone, satelit komunikasi dan lain-lain. Alat-alat tersebut diatur dengan
teknologi tertentu supaya tidak saling mengganggu. Misalnnya penggunaan
111
satelit komunikasi diadakan perjanjian oleh Negara-negara pemakai, disebut
dalam Populer Science (1982) ada 92 negara pemakai dengan 110 stasiun dimana
penggunaannya diatur oleh Internasional Telecomunication Statelit Consortium
yang disingkat dengan Intelsat. Radio merupakan alat komunikasi satu arah
dimana para pendengar memperoleh kemudahan dalam menerima informasi.
Pesawat televisi dapat sebagai alat komunikasi searah atau dua arah bila telah
diatur dengan peralatan tertentu. Di Negara yang mempunyai televisi yang
dilengkapi peralatan sehingga dapat digunakan untuk komunikasi dua arah,
seorang guru besar yang berada di suatu universitas dapat memberi kuliah
kepada beberapa universitas yang memerlukan.Mahasiswa yang mengikuti
kuliah tersebut dapat berkomunikasi langsung bila ada hal-hal yang ingin
ditanyakan. Handphone banyak menarik minat, terutama bagi kaum muda,
merupakan alat komunikasi yang sangat praktis, dapat dibawa kemana-mana
dengan jangkauan terbatas, orang-orang dengan mudah dapat mengadakan
komunikasi dengan kalangan tertentu yang mempunyai alat serupa. Radar
merupakan alat untuk berbagai bidang antara lain pada bidang transportasi dan
komunikasi, misalnya pada lapangan terbang untuk mengatur pemberangkatan,
kedatangan, dan petunjuk dimana suatu kapal terbang berada, demikan pula
untuk kapal laut maupun mobil.Jadi sebagai control lalu lintas laut. darat dan
udara.
Dalam abad ke-20 ini orang telah berhasil menciptakan pesawat ualng-
alik dari bumi ke angkasa luar, maka pada awal abad ke-21 nanti mungkin
manusia akan dapat naik kendaraan untuk bertamasya ke pelanet-pelanet atau
satelit yang dekat dengan bumi, bahkan bila perlu hijrah ke sana.
2. Mobilitas Penduduk
Arti Mobilitas Penduduk Secara etimologis arti penduduk dapat dijelaskan dari makna katanya
yaitu “ mobilitas “ dan Penduduk “. Mobilitas adalah (a) kesiap siagaan untuk bergerak; (b)
gerakan berpindah-pindah; (c) gerak perubahan yg terjadi di antara warga masyarakat, baik
secara fisik maupun
112
secara sosial. Penduduk adalah orang atau orang-orang yg mendiami
suatu tempat (kampung, negeri, pulau, dsb). Jadi mobilitas penduduk dapat
diartikan pergerak seseorang atau sekelompok oang dari suatu suatu tempat ke
tempat lain.
Mobilitas penduduk secara difinitif diartikan sebagai semua gerakan
penduduk yang melintasi batas wilayah tertentu dalam periode waktu tertentu.
Batas wilayah pada umumnya dipergunakan batas administrasi misalnya
propinsi, kabupaten, keluruhan atau pedukuhan. (Mantra, 1991). Pengertian
tersebut dapat diperluas sampai pada batas negara yang lebih dikenal dengan
istilah mobilitas internasional.
Pada dasarnya, manusia melakukan mobilitas dengan tujuan yaitu untuk
meningkatkan kualitas hidupnya, mulai dengan kebutuhan pangan sampai
dengan kebutuhan sekunder lainnya. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa
seseorang akan melakukan mobilitas dengan tujuan untuk memperoleh pekerjaan
atau pendapatan. Dengan demikian daerah tujuan mobilitas penduduk merupakan
daerah dimana terdapat peluang untuk memperoleh pekerjaan yang lebih baik,
atau peningkatan pendapatan. Sehingga kesempatan kerja yang tersedia di suatu
daerah merupakan salah satu faktor pendorong adanya mobilitas penduduk.
Selanjutnya jika kebutuhan dasar telah dapat dipenuhi, maka bobilitas
dilakukan dengan tujuan memenuhi kebutuhan sekunder, termasuk wisata,
bahkan mungkin sampai pada tingkat foya-foya. Hal terakhir ini dinyatakan
sebagai suatu keadaan dimana berlaku kosumsi massal atau berlebihan. Dengan
memperhatikan perbedaan tujuan individu atau kelompok melakukan mobilitas,
maka dapat dibedakan bentuk-bentuk mobilitas penduduk sebagai berikut:
a. Mobilitas tradisional, dimana penduduk melakukan mobilitas atas dasar untuk
memenuhi kebutuhan primer, terutama pangan. Aktivitas mobilitas tradisional
merupakan arus desa ke kota, yang termasuk dalam pengertian urbanisasi.
b. Mobilitas pra modern, yang merupakan transisi dari mobilitas tradisional
menuju mobilitas modern. Dalam hal ini penduduk mulai melakukan
113
mobilitas dengan tujuan yang lebih luas bukan hanya sekedar untuk cukup
pangan. Aktivitas mobilitas dari desa ke kota meningkat, disertai dengan
mobilitas antar kota dan juga mobiltas dari kota ke luar kota (pedesaan).
Sehingga terjadi juga apa yang disebut urbanisasi modern. Penduduk
melakukan mobilitas atau migrasi dengan tujuan yang lebih luas, termasuk
kesenangan dan kenyamanan
c. Mobilitas modern, di mana mobilitas penduduk telah melampau batas-batas
negara, dengan berbagai macam tujuan baik kegiatan perdagangan maupun
berwisata.
d. Mobilitas canggih atau super modern, dimana mobilitas dilakukan telah
melampaui pengertian berwisata secara wajar yang dapat dimasukan dalam
kategori berfoya foya dengan konsumsi yang berlebih-lebihan (Aris
Ananta,1993)
Bentuk mobilitas penduduk di atas dapat difahami berkaitan dengan
keberhasilan dalam aktivitas ekonomi individu yang bersangkutan, yang
meliputi dua komponen yaitu kesempatan kerja (produktivitas) dan
pendapatan (atau dana).
114
Curriculum Development Program
(IDB-UNP) 2014
HAND OUT
Mata Kuliah/Bahan Kajian : Geografi Sosial
Bobot/Kode : 2 sks/FIS
Program Studi : Pendidikan Geografi
Dosen/Sandi : Nofrion, S. Pd., M. Pd / 4335
Pertemuan Ke : 12
Soft Skills : Jujur, Tanggung Jawab, Kemampuan berkomunikasi, Daya Juang, Kerja
Sama, Mampu bekerja dalam Tekanan dan Target
MATERI
115
Orang Pygmi, Afrika sangat pendek. Orang Jepang yang bermigrasi ke USA
Lebih Tinggi dari yang menetap di Jepang.
b. Bentuk Kepala
Metode Cephalicus Index (Lebar Maks./ Panjang Maks lalu dikali 100.
Hasil 75 (Kepala Panjang), 75-79,9 (Kepala Sedang), >80 (kepala pendek).
Ukuran >80 (brachycephalis) dianggap lebih modern.
c. Ukuran Otak
Rata-rata volume otak manusia adalah 1300 – 1500 cc. Wanita 150-170 cc
lebih kecil. Masing-masing ras manusia memiliki variasi ukuran otak
sehingga semua ras sebenarnya memiliki potensi yang sama.
d. Warna Mata
Lebih tepat disebut Iris mata. Perbedaan warna/iris mata tergantung pada
pemusatan pigmen di depan iris.
e. Warna Kulit
Ditentukan oleh banyaknya pigmen. Makin banyak butiran melanin (hitam)
makin gelap warna kulit. Jika butiran melanin absen maka kulit menjadi
bule/bular disebut Albinisme. Ras kaukasoid, Ainu paling sedikit . Bangsa
Mongoloid, pygmi, hottentot-bushmen (afsel) sedang, dan bangsa negrid,
australid (melanin banyak).
f. Tekstur Rambut
Bangsa hottentot-bushmen memiliki rambut khas yaitu berspiral dan
warnanya seperti rambut jagung.
g. Bulu Tubuh
Bulu tebal bangsa kaukasoid, australid dan pygmi kongo.
h. Lipatan Kelopak mata
Mata sipit/epicantic fold/plica merginalis/lipatan tepi. Mula-mula dimiliki
oleh bangsa mongoloid dan siberia. Secara biologis karena pertahanan
terhadap ancaman hawa dingin.
i. Tipe Bentuk Tubuh
116
Leptosom (tinggi kurus), picnicus (pendek gemuk), athleticus (gagah
perkasa).
j. Bau Badan
Disebut Body Odor. Disebabkan jenis ramuan makanan dan minuman. Asia
tenggara banyak bersumber dari tumbuhan dan santan kelapa sedangkan
eropa banyak makan daging dan minum susu sapi, telur, mentega dan ikan.
k. Golongan Darah
A, B, O dan AB ada di semua ras. Ini artinya semua manusia itu satu. Ada
yg menambahkan Bentuk Hidung sebagai ciri-cir ras manusia (J. Huxley).
Manusia di iklim panas dan gurun hidungnya lebar/pesek sedangkan di
bagian utara hidung mereka tinggi dengan lubang sempit. Orang yahudi
hidungnya seperti burung kakatua/hidung betet.
117
Curriculum Development Program
(IDB-UNP) 2015
HAND OUT
Mata Kuliah/Bahan Kajian : Geografi Sosial
Bobot/Kode : 2 sks/FIS
Program Studi : Pendidikan Geografi
Dosen/Sandi : Nofrion, S. Pd., M. Pd / 4335
Pertemuan Ke : 13
MATERI
118
c. Tingkat pendayagunaan tenaga kerja masih rendah
d. Daya serap ekonomi rendah
e. Tingkat kesehatan penduduk masih rendah
f. Kualitas tenaga kerja belum memadai
g. Tingkat keterampilan dan produktivitas masih rendah
h. Jaminan kesejahteraan dan upah pekerja belum standar minimal yang telah
ditetapkan
i. Tinggkat teknologi dalam proses produksi rendah
j. Tingkat daya beli masyarakat masih rendah
k. Pendapatan nasional dan pendapatan perkapita rendah
l. Angka kriminalitas tinggi.
119
Mesir dengan kapasnya. Hal ini menyebabkan krisis atau kemungkinan gagal panen
akibat penyimpangan iklim.
b. Perindustrian
Perkembangan industri di negara-negara berkembang cendertung
tidak sama dengan perkembangan industri negara maju. Banyak pencari
kerja di negara-negara berkembnag yang berpaling ke sektor industri, karena
sektor pertanian sifatnya hanya musiman dan tidak lagi dapat memberikan
penghasilan yang cukup.
Jumlah pencari kerja di sektor industri cenderung semakin
meningkat, sedang daya serap sektor industri sangat rendah, yaitu sekitar 10
-20% dari seluruh tenaga kerja yang ada. Sebagian besar negara-negara
berkembang sudah mempunyai cukup mineral dan bahan mentah untuk
diolah lebih lajut. Namun perkembnagan industri banyak mengalami
hambatan. Hambatan-hambatan tersebut antara lain kekurangan sumber
tenaga, kekurangan tenaga kerja yang terdidik, kekurangan modal, adanya
motivasi dan tingkat keahlian yang rendah dari tenaga kerja, dan adanya
situasi politik yang cenderung tidak stabil.
120
i. Tingkat teknologi dalam proses produksi tinggi
j. Tingkat daya beli masyarakat sudah tinggi
k. Pendapatan nasional dan pendapatan perkapita tinggi
l. Angka kriminalitas dapat ditekan.
121
Kawasan-kawasan yang kaya akan ikan terletak di ambang benua
belahan utara yang beriklim sedang. Contoh negara Inggris, Denmark,
Norwegia, New Foundand, Eslandia dan Kepulauan Jepang.
b. Pertanian
Pertanian di negara maju dicirikan dengan adanya produksi pertanian
yang sangat elastis dimana hasilnya disesuaikan dengan kebutuhan dan
permintaan pasar. Penduduk yang bekerja di bidang pertanian jumlahnya
sangat terbatas, yaitu di bawah 20%, bahkan kadang-kadang hanya
mencapai 5%. Di negara maju pengelolaan pertanian menerapkan dan
mengembangkan teknologi pertanian yang moderen. Penggunaan bibit ungul
serta pengembangan bibit unggul dilakukan secara lintas sektoral,yaitu
dengan kerjasama dengan pihak perguruan tinggi, lembaga pertanian serta
beberapa perusahaan yang terkait.
c. Kehutanan
Penggunaan mesin-mesin canggih, baik dalam penebangan,
pengangkutan, pengerajinan, maupun dalam pemotongan dan pengolahan
lebih lanjut. Usaha komersialisasi kayu terutama kayu hutan dilaksanakan
dengan sangat hati-hati dan selalu diimbangi dengan usaha penanaman
kembali hutan yang telah ditebang. Penebangan kayu hutan di negara-negara
maju dilakukan secara musiman, misalnya yang dilakukan di Inggris,
Canadfa, Rusia, Scandinavia dan Finlandia. Jika kekurangan bahan kayu
hasil hutan maka dilakukan pengimporan kayu dari dari daerah tropis.
Masyarakat di negara-negara maju mempunyai tingkat kesadaran yang
cukup tinggi akan arti pentingnya hutan bagi kelansungan hidup manusia.
d. Pertambangan
Pertambangan di negara-negara maju mengalami kemajuan yang
pesat pada saat Inggris dan negara-negara Eropa Barat mengalami revolusi
industri. Pertambangan di negara maju diolah menggunakan teknologi di
dalam negri, bahkan untuk jenis pertambangan tertentu seperti batubara dan
122
biji besi diolah di tempat-tempat tertentu yang dekat dengan daerah
pertambangan.
e. Perindustrian
Negara maju yang pertama kali dikenal sektor industrinya adalah
Inggris. Hal ini karena di Inggris revolusi industri dengan ditemukannya
mesin uap yang dapat menghemat biaya dan peningkatan produksi
industrinya sebesar 400% selama paruh pertama abad ke-19.
Di negara-negara maju jumlah penduduk yang terlibat kedalam
perindustrian jauh lebih besar bila dibandingkan dengan yang
bermatapencaharian bertani. Contoh di Jepang jumlah penduduk yang
bekerja disektor pertanian hanya 13%, sisanya bekerja di sektor industri dan
jasa. Demikian juga Australia, dimana penduduk yang bekerja di sektor
pertanian hanya 10 %, 30% di sektor industri dan 60% di sektor jasa.
f. Perniagaan
Kegiatan perekonomian di sektor ini merupakan kegiatan sektor
tersier, yakni kegiatan-kegiatan yang secara tidak langsung menghasilkan
dan meningkatkan nilai barang, seperti kegiatan perbangkan, bursa uang,
asuransi, transportasi, akomodasi, perdagangan dan jasa tlekomunikasi.
Kegiatan perniagaan pada umumnya dapat dikelompokan menjadi 2
(dua), yakni :
1) Para pedagang, yakni yang menjadi perantara antara produsen –
konsumen, seperti pedagang, ahli perbangkan, para akuntan, konsultan
dan para perantara/ calo (broker).
2) Para pengangkut, yakni meliputi para pengatur ekspedisi barang,
pengangkutan orang dari suatu tempat ke tempat lain. Termasuk sopir,
masinis, pilot, pelaut-niaga, dan mereka yang melayani jasa
komunikasi.
123
Pada sektor ini di negara-negara maju mengalami perkembangan yang
sangat pesat karena didukung oleh telekomunikasi dan sistem informasi
yang suadah sangat mapan/ maju di negara-negara tersebut.
124
Curriculum Development Program
(IDB-UNP) 2015
HAND OUT
Mata Kuliah/Bahan Kajian : Geografi Sosial
Bobot/Kode : 2 sks/FIS
Program Studi : Pendidikan Geografi
Dosen/Sandi : Nofrion, S. Pd., M. Pd / 4335
Pertemuan Ke : 14
Soft Skills : Jujur, Tanggung Jawab, Kemampuan berkomunikasi, Daya Juang, Kerja
Sama, Mampu bekerja dalam Tekanan dan Target
MATERI
1. Pengertian manusia
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan
potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran,
pertumbuhan, perkembangan dan mati dan seterusnya. Serta terkait serta
berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal
balik itu positif maupun negative.
Manusia juga sebagai mahkluk individu memiliki pemikiran-pemikiran
tentang apa yang menurutnya baik dan sesuai dengan tindakan-tindakan yang
akan diambil. Manusia pun berlaku sebagai makhluk sosial yang saling
berhubungan dan keterkaitannya dengan lingkungan dan tempat tinggalnya.
125
2. Pengertian lingkungan
Lingkungan adalah suatu media di mana makhuk hidup tinggal, mencari
penghidupannya,dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang mana
terkait secara timbal balikdengan keberadaan makhluk hidup yang
menempatinya, terutama manusia yang memiliki peranan yang lebih
kompleks dan rill.
126
2) Manusia bertindak sosial dengan cara memanfaatkan alam dan
lingkungan untuk menyempurnakan serta meningkatkan kesejahteraan
hidupnya demi kelangsungan hidup sejenisnya .
3) Manusia mempunyai pengaruh penting dalam kelangsungan ekosistem
habitat manusia itu sendiri, tindakan-tindakan yang diambil atau
kebijakan-kebijakan tentang hubungan dengan lingkungan akan
berpengaruh bagi lingkungan dan manusia itu sendiri.
4) Lingkungan tidak akan mengeluarkan effect sebelum manusia
mendahuluinya. Lingkungan akan mengeluarkan produk samping
terhadap perlakuan manusia. Produk samping yang tersebut tergantung
perlakuan manusia itu sendiri. Jika produk itu baik maka hasil yang
diperoleh juga baik, missal : penanaman hutan kembali atau reboisasi di
kota – kota besar. Dari hal – hal positif itu akan menghasilkan dampak
yang positif juga, missal : dampak positif dari reboisasi adalah tertata
hutan kota kembali, mengurangi dampak polusi kota karena polusi
industry dan kendaraa bermotor, sebagai penyerap energy solar atau
pelindung sinar ultrafiolet. Sebaliknya jika terjadi effect negaatif maka
hal – hal yang dilakukan manusia terhadap lingkungan juga negative,
missal : pengundulan Hutan, pembakaran hutan untuk lading atau lahan
baru, pembebasan lahan untuk pemukiman. Dari hal – hal tersebut akan
menghasilkan banjir, tanah longsor dan sebagainya.
127
2. Hidrosfer, termasuk permukaan dan bawah permukaan air di lautan,
sungai, danau, gletser, atau air tanah - jauh dari itu terkunci dalam es atau
bumi dan tidak segera tersedia untuk digunakan.
3. Litosfer, yang berisi tanah yang mendukung kehidupan tanaman, mineral
yang tanaman dan hewan perlu ada, dan bahan bakar fosil dan bijih
bahwa manusia mengeksploitasi.
Biosfer adalah sistem rumit saling bertautan, yang berisi semua yang diperlukan
untuk hidup, semua yang tersedia untuk hal-hal untuk menggunakan hidup, dan,
mungkin, semua yang pernah akan tersedia. Bahan dari biosfer harus, dan, terus didaur
ulang dan diperbaharui di alam. Tanaman memurnikan udara, udara membantu
memurnikan air, dan air dan mineral yang digunakan oleh tanaman dan hewan dan
dikembalikan untuk digunakan kembali.
Biosfer, oleh karena itu, terdiri dari dua komponen saling terkait: (1) di luar
sumber energi tak hidup - matahari - yang diperlukan bahan kimia dan, (2) dunia hidup
tanaman dan hewan. Pada gilirannya, biosfer dapat membagi menjadi ekosistem tertentu,
mandiri unit yang terdiri dari semua organisme (tanaman dan hewan) dan fitur fisik
(udara, air, tanah dan bahan kimia) yang ada bersama-sama di daerah tertentu. Prinsip
yang paling penting tentang semua ekosistem adalah bahwa semuanya saling
berhubungan. Setiap intrusi atau gangguan pasti menghasilkan efek Cascading tempat
lain dalam sistem. Setiap organisme menempati niche tertentu, atau tempat, dalam suatu
ekosistem. Dalam sistem pertukaran energi, setiap organisme memainkan peran yang
pasti; organisme individu bertahan karena organisme lain yang juga hidup di
lingkungan. Masalahnya tidak terletak pada mengakui ceruk tetapi dalam mengantisipasi
rantai sebab-akibat dan penyesuaian kembali dari sistem sebagai akibat dari
mengganggu penghuni niche tertentu.
Hidup tergantung pada energi dan nutrisi mengalir melalui sebuah ekosistem.
Transfer energi dan bahan dari satu organisme ke organisme lain adalah salah satu link
dalam rantai makanan, urutan organisme seperti tanaman hijau, herbivora, dan
128
karnivora, di mana energi dan bahan bergerak dalam suatu ekosistem. Sebagian besar
rantai makanan memiliki tiga atau empat link, meskipun beberapa hanya memiliki dua -
misalnya, ketika manusia makan nasi. Karena ekosistem di alam adalah dalam siklus
terus menerus dari operasi terpadu, tidak ada awal atau akhir untuk rantai makanan. Ada,
hanya, tahap pemindahan nutrisi di mana setiap tingkat yang lebih rendah di bagian
pengalihan rantai makanan dari energi yang terkandung kepada konsumen-tingkat yang
lebih tinggi.
Dekomposer sangat penting dalam menjaga rantai makanan dan siklus hidup.
Mereka menyebabkan disintegrasi bahan organik - bangkai hewan dan kotoran, vegetasi
mati, limbah kertas, dan sebagainya. Dalam proses dekomposisi, sifat kimia bahan
berubah, dan nutrisi yang terkandung di dalamnya menjadi tersedia untuk digunakan
kembali oleh tanaman atau hewan. Nutrisi, mineral dan elemen lain yang organisme
kebutuhan untuk pertumbuhan, tidak pernah hancur; mereka terus bergerak dari hidup
untuk hal-hal yang tak hidup dan kembali lagi. Tubuh kita mengandung nutrisi yang
pernah menjadi bagian dari organisme lain, mungkin kelinci, elang, atau pohon ek.
Perubahan ekosistem terus apakah orang yang hadir atau tidak, tetapi manusia
telah mempengaruhi mereka lebih dari memiliki spesies lain. Dampak manusia terhadap
ekosistem kecil pada awalnya, dengan ukuran populasi rendah, konsumsi energi, dan
levels.it teknologi telah meningkat begitu pesat dan pervasively untuk menyajikan kita
dengan krisis ekologi diakui secara luas dan beragam. Persamaan IPAT adalah cara
membantu untuk meringkas faktor yang berbeda mempengaruhi tingkat dampak
manusia terhadap lingkungan. Rumus ditulis sebagai I = PAT, di mana saya (dampak
lingkungan) sama dengan P (penduduk) dikalikan dengan A (kemakmuran atau standar
hidup) dikalikan dengan T (faktor teknologi)
IPAT persamaan menunjukkan bahwa pertumbuhan populasi dan kenaikan
standar hidup baik berkontribusi ketegangan yang lebih besar terhadap lingkungan.
Teknologi, bagaimanapun, dapat menambah atau mengurangi dampak. Misalnya dengan
meningkatnya hidup standardsof sering datang preferensi untuk lingkungan yang lebih
bersih; dengan demikian, kontrol populasi dapat ditambahkan untuk mengurangi
129
dampak lingkungan. Sebagai kesadaran pencemaran lingkungan memiliki peningkatan
mengembangkan negara, ada juga kecenderungan dari polusi industri shift dan
pembuangan limbah ke daerah yang lebih miskin. Orang di daerah miskin sering
memiliki sedikit kontrol dalam lingkungan di mana mereka tinggal dan bekerja,
sehingga mungkin tidak proporsional mengekspos ke konsekuensi negatif dari efek
manusia terhadap lingkungan. Gerakan keadilan lingkungan telah muncul untuk
menuntut dan bersih, lingkungan yang sehat untuk semua orang. Beberapa efek dari
manusia pada lingkungan alam adalah topik sisa bab ini.
130
ke tahun). Kecukupan air daerah juga merupakan fungsi dari ukuran populasi
menggunakan air dan tuntutan itu menempatkan pada sumber daya. Laporan Institut
Manajemen Air Internasional itu, bagi dunia secara keseluruhan, pertanian menyumbang
sekitar 78% dari penggunaan air tawar. Industri menggunakan sekitar 18%, dan
keperluan rumah tangga dan kota (air untuk minum, mandi, menyiram rumput, dan
sebagainya) menyumbang sisanya. Sejak tahun 1950, luas areal tanah di bawah irigasi
telah tiga kali lipat, karena memiliki penarikan air tawar dari sungai, danau, akuifer, dan
sumber-sumber lainnya. (akuifer adalah zona pasir jenuh air dan kerikil di bawah
permukaan bumi, air mengandung disebut air tanah, berbeda dengan permukaan air,
sebuah sungai dan danau)
Kelangkaan adalah kata yang semakin digunakan untuk menggambarkan
pasokan air di beberapa bagian kedua dunia maju dan berkembang. Lebih dari 2 miliar
orang ¬-- sepertiga dari populasi dunia - tinggal di daerah menghadapi kelangkaan air.
Air tidak mencukupi untuk irigasi berkala membahayakan tanaman dan mengancam
kelaparan; sungai permanen telah menjadi arus intermiten; danau menyusut; dan dari
seluruh dunia datang laporan dari jatuh cepat meja perairan dan sumur yang telah pergi
kering. Menurut Bank Dunia, kekurangan air kronis yang mengancam untuk membatasi
produksi pangan, pembangunan ekonomi, sanitasi, dan perlindungan lingkungan sudah
mewabah 80 negara. Sepuluh negara di Afrika Utara dan Timur Tengah benar-benar
menjalankan defisit air; mereka mengkonsumsi lebih dari pasokan terbarukan, biasanya
dengan memompa air tanah lebih cepat daripada diisi kembali oleh curah hujan.
Data nasional dapat menutupi masalah kelangkaan air di tingkat lokal. Sejumlah
negara memiliki wilayah tanaman penghasil utama di mana air tanah lebih memompa
deplesi akuifer telah menyebabkan kekurangan air yang serius dan persediaan terbatas.
1) Di Cina Utara misalnya, lahan pertanian irigasi dan pertumbuhan perkotaan dan
industri begitu menipis persediaan air yang untuk sebagian besar tahun Huang He
(Sungai Kuning) berjalan kering di mencapai yang lebih rendah sebelum tiba di
Laut Kuning. Lebih dari 100 kota-kota besar China. Sebagian besar dari mereka
131
di utara, telah memiliki kekurangan air yang serius. Di banyak Cina utara, tabel
air menjatuhkan rata-rata 1 meter ke (3-6 ft) setiap tahun.
2) Di India, dunia kedua negara terpadat, tingkat keseluruhan penarikan tanah
adalah dua kali laju resapan. Di beberapa negara bagian utara, termasuk Haryana
dan Punjab, wilayah pertanian di negara itu yang paling penting, penggunaan air
yang berlebihan menyebabkan tabel air jatuh dan sumur mengering
3) Danau Chad telah sangat berkurang dalam ukuran oleh kekeringan dan penarikan
air dari sungai pengumpan untuk mengairi pertanian. Setelah danau terbesar
kedua di Afrika, dengan luas permukaan 25.000 kilometer persegi (9.650 sq mi)
tahun 1965, Danau Chad tertutup hanya 1.500 kilometer persegi (580 sq mi)
tahun 2005
4) Danau Chapala, tubuh terbesar dari air tawar di Meksiko, telah kehilangan sekitar
80% dari air intake sejak pertengahan 1970-an. danau ini diberi makan terutama
oleh Rio Lerma, tapi hampir semua aliran sungai kini dialihkan untuk irigasi dan
industri. Mexico City dan sekitarnya ekstrak air dari akuifer mereka lebih dari
dua kali lebih cepat alam dapat mengisi air. Sebagai hasil dari menghilangkan
begitu banyak air tanah, kota tenggelam 9 meter (30 kaki) selama abad ke-20.
5) Di Amerika Serikat, juga, persediaan air tanah sedang habis lebih cepat dari yang
mereka dapat diperpanjang di bagian Arizona, New Mexico, California, dan
Nevada. Permintaan pada satu-satunya sumber yang signifikan dari air
permukaan di United State barat daya, Sungai Colorado, begitu besar sehingga
sungai sering mencapai laut (di Teluk California) sebagai sedikit lebih dari
tetesan asin. Aqueduct dan irigasi kanal menyedot air untuk digunakan dalam
tujuh barat dan utara Meksiko. Sejumlah kota barat, termasuk Denver dan Santa
Fe, telah memberlakukan wajib pembatasan penggunaan air.
Terbesar cadangan negara bawah tanah air, Ogallala akuifer, yang memasok
sekitar 25% dari semua US mengairi lahan sedang habis tiga kali lebih cepat dari itu
sedang diisi ulang. Membentang dari South Dakota ke Texas, akuifer mendukung
132
hampir setengah dari industri ternak di negara itu, seperempat dari tanaman kapas, dan
banyak jagung dan gandum. Lebih dari 150.000 sumur sekarang menusuk akuifer,
memompa air untuk irigasi, industri, dan keperluan rumah tangga.
Perkiraan PBB dari tahun 2015 hampir 3 miliar orang, dari 40% dari populasi
dunia diproyeksikan, akan hidup di negara-negara air menekankan mana sulit atau tidak
mungkin untuk mendapatkan air yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar.
Kekurangan dalam hal ini sangat diperlukan pengembang pit sumber daya terhadap
lingkungan, dan pengguna-pertanian, industri, dan kota-terhadap satu sama lain.
Ketegangan diperburuk di daerah di mana dua atau lebih negara berbagi sistem sungai.
263 sungai lintas batas dunia meningkatkan risiko konflik atas akses ke air bersih.
Meksiko, misalnya, di marah oleh penipisan US Sungai Colorado sebelum mencapai
perbatasan internasional dan dengan membangun bendungan dan irigasi sawah, Turki
dan Suriah telah mengambil banyak air yang tersedia di Suriah hilir dan Irak. Pengalihan
India dari sebagian besar dari Sungai Gangga telah meninggalkan Bangladesh dengan
kekurangan air.
Karena lautan mengandung pasokan tidak pernah berakhir air, beberapa telah
melihat ke desalinasi (membersihkan air laut kandungan garam dan mineral) untuk
menyediakan solusi teknologi untuk kekurangan air. Selama proses ini tidak efisien
secara ekonomi, namun, tidak mungkin untuk memasok lebih dari sebagian kecil dari
kebutuhan manusia. Jika di masa depan biaya jatuh cukup jauh, desalinisasi bisa
membantu meningkatkan pasokan air domestik; diragukan bahwa itu pernah bisa
menjadi cukup murah untuk menyediakan air untuk pertanian.
133
2. SUMBER LAIN DARI PENCEMARAN AIR
Polusi merkuri berasal bukan hanya dari industri air limbah, tetapi juga dari
tanaman batubara listrik, insinerator limbah, dan pabrik kimia yang memompa merkuri
ke udara. Sebagian besar kembali merkuri ke Bumi, mencemari danau dan sungai, di
mana terakumulasi pada ikan dan kerang. Kanada, Cina, dan Brasil adalah salah satu
134
negara dengan wilayah pencemaran merkuri yang signifikan. Di Amerika Serikat, EPA
melaporkan bahwa hampir semua dari danau dan sungai di negara itu terkontaminasi
dengan merkuri, dan 45 negara telah mengeluarkan nasihat tentang makan ikan.
Baru-baru ini, percholateand vinil klorida telah terlibat kontaminasi akuifer dan
sumur. Percholate adalah komponen utama dari bahan bakar roket; vinil klorida yang
digunakan untuk membuat pipa plastik, furnitur dan kain pelapis. Minum, mandi di, atau
memasak dengan air yang tercemar dapat menyebabkan kanker hati, kerusakan saraf,
masalah peredaran darah, dan lesi kulit.
Industri minyak bumi adalah kontributor yang signifikan untuk polusi kimia dari
air. Lautan dan inlet yang menjadi semakin terkontaminasi oleh minyak. Meskipun
minyak besar tumpahan seperti itu dari kapal tanker Exxon Valdez pada tahun 1989-
yang tumpah sekitar 42.000 ton minyak mentah ke Alaska Prince William Sound,
mencemari sekitar 20.000 kilometer (12.400 mil) dari perhatian garis pantai-perintah
umum murni, tumpahan kecil secara rutin membuang jutaan galon minyak ke perairan
135
Amerika setiap tahun. Lebih dari setengah minyak biasanya berasal dari kapal
tanker minyak dan kapal tongkang, biasanya karena pecah dalam kecelakaan. Banyak
dari sisanya berasal dari kilang, pembuangan tangki pembilasan dan air ballast-basah
minyak dari tanker memegang, dan rembesan dari platform pengeboran lepas pantai.
Teluk Meksiko, tempat pengeboran lepas pantai yang luas, merupakan salah satu badan
utama tercemar paling serius dari air di dunia.
Curah hujan asam (biasanya disebut hujan asam), oleh-produk dari emisi dari
pabrik, pembangkit listrik, dan mobil, telah mempengaruhi kualitas air dan ekologi
ribuan danau dan sungai di dunia. Karena curah hujan yang disebabkan oleh polutan di
udara, itu dibahas kemudian dalam bab ini (lihat bagian "Hujan Asam" hal. 406).
b. PERTAMBANGAN
Pertambangan permukaan untuk batubara, tembaga, emas, uranium, dan zat
lainnya memberikan kontribusi kontaminasi pasokan air melalui limbah yang
dihasilkannya. Air hujan bereaksi dengan limbah, dan mineral terlarut merembes ke
badan air terdekat. Perubahan kimia yang tepat dihasilkan tergantung om komposisi
136
tumpukan batubara atau bijih terak dan reaksi dari mineral dengan sedimen atau air
sungai.
Sebuah kontaminasi sama pasokan air yang terjadi di Sungai Amazon dan anak-
anak sungainya, tetapi dengan merkuri daripada sianida. Karena merkuri menempel
emas, diperkirakan penambang skala kecil setengah juta (disebut garimpeiros) di Brazil,
Venezuela, dan negara-negara tetangga menggunakan cairan beracun untuk
memisahkan emas dari tanah dan batu. Mereka pormercury atas bijih hancur mereka
telah dikeruk dari dasar sungai, tekan keluar merkuri dengan tangan mereka, kemudian
membakar campuran menguap sisa logam berat. Pertambangan emas diperkirakan
untuk mengirim sekitar 100 ton merkuri ke Amazon setiap tahun, meracuni air dan ikan
di dalamnya, dan lain 100 ton ke atmosfer. Karena bisa membutuhkan waktu puluhan
tahun untuk konsentrasi untuk mencapai tingkat beracun, pencemaran merkuri dari
aliran seperti bom waktu tertunda-tindakan, dan dengan demikian efek penuh
keracunan merkuri di Cekungan Amazon mungkin tidak diketahui selama bertahun-
tahun. Apa yang diketahui, bagaimanapun, adalah bahwa melalui penyerapan atau
inhalasi persentase yang tinggi dari penambang memiliki tingkat yang sangat tinggi
merkuri dalam tubuh mereka dan bahwa mereka dan lainnya yang terkena merkuri
dengan makan ikan.
137
c. KOTA DAN PERUMAHAN
Sejumlah polutan berasal dari kegiatan yang berhubungan dengan urbanisasi.
Penggunaan deterjen telah meningkatkan kadar fosfor dari sungai, dan garam
(digunakan untuk jalan deicing) meningkatkan konten klorida jika limpasan. Limpasan
air untuk daerah perkotaan mengandung kontaminan dari sampah, kotoran hewan,
sampah, tetesan kendaraan, dan sejenisnya. Karena sumber pencemaran sangat
bervariasi, pasokan air di area tunggal sering dipengaruhi oleh beragam kontaminan.
Keragaman ini mempersulit masalah pengendalian kualitas air.
Terkontaminasi sumur air minum telah ditemukan di banyak lokasi di seluruh
Amerika Serikat. Kimia telah mencapai air tanah oleh merembes akuifer dari tempat
pembuangan sampah, bocor bawah tanah, bensin dan penyimpanan bahan bakar minyak
tangki, tangki septik, dan bidang disemprot dengan pestisida dan herbisida. Polusi dari
akuifer sangat merepotkan karena, tidak seperti air permukaan, air tanah memiliki
kapasitas rendah untuk memurnikan dirinya sendiri; dapat tetap terkontaminasi selama
berabad-abad.
Limbah juga bisa menjadi polutan air besar, tergantung pada seberapa baik
diperlakukan sebelum dibuang. Ini bukan hanya dan kepedulian lingkungan; secara
langsung mempengaruhi kesehatan manusia. Kotoran manusia mentah, tidak diobati
mengandung virus yang bertanggung jawab untuk disentri, polio, hepatitis, meningitis
tulang belakang, dan penyakit lainnya.
Meskipun pengolahan air limbah kota meningkat di sebagian besar negara maju,
lebih dari 90% dari limbah di negara berkembang dibuang langsung ke saluran air tanpa
pengobatan apapun.
1) Sebuah survei dari 200 sungai besar Rusia menunjukkan bahwa 80% dari
mereka yang tercemar oleh limbah mentah dan memiliki tingkat tinggi yang
berbahaya bakteri dan agen virus.
2) Kota Mexico memperlakukan kurang dari 10% dari air limbah yang,
mengirim limbah ke dalam sungai yang mengairi lahan pertanian.
138
3) Sepenuhnya 70% dari total air permukaan di India tercemar, sebagian besar
karena hanya anout 200 dari lebih dari 3000 yang memiliki kota penuh
limbah-pengumpulan dan pengolahan fasilitas parsial. Di New Delhi saja,
sekitar 7 juta penduduk tidak terhubung ke sistem pembuangan limbah
publik.
Setelah disebut sebagai saluran pembuangan dari Eropa, Sungai Rhine sekarang
jauh lebih bersih daripada di 10970s dan 1980 karena Komisi internasional untuk
perlindungan Rhine. Negara-negara di sepanjang sungai telah bekerja sama untuk
memotong jumlah polutan seperti nitrogen, fosfor, memimpin, dan amonium memasuki
sungai, dan, akhirnya, Laut Utara. Mereka juga telah menghabiskan miliaran dolar pada
instalasi pengolahan air limbah. Salmon Atlantik telah kembali ke sungai setelah
setengah abad ketika itu terlalu beracun untuk kemudian bertahan, dan populasi ikan
lainnya telah meningkat secara signifikan.
Mediterania Sea juga pada cara untuk pemulihan bertahap. Pada tahun 1976,
ketika 18 abad yang berbatasan laut menandatangani Konvensi untuk perlindungan dari
Laut Mediterania terhadap polusi, semua kota-kota pesisir dibuang limbah yang tidak
diobati mereka ke laut; tanker memuntahkan limbah berminyak ke dalamnya; dan ton
pada ton fosfor, deterjen, timah, dan zat lain yang terkontaminasi air. Sekarang banyak
kota telah dibangun atau sedang membangun pabrik pengolahan air limbah, kapal
dilarang sembarangan dumping, dan pemerintah nasional mulai menegakkan
pengendalian pencemaran dari sumber daratan.
Karena mereka begitu menyebar, sumber Nonpoint polusi air, seperti limpasan
pertanian dan perkotaan, lebih sulit untuk memantau dan kontrol daripada yang dari
sumber titik. Sekali lagi, taktik yang paling berguna adalah untuk mengurangi jumlah
dan jumlah dan polutan sebelum mereka mencapai air. Petani dan pemilik rumah dapat
didorong untuk menerapkan pupuk kurang, pestisida, dan air irigasi untuk lahan
pertanian dan rumput. Kota dapat memisahkan saluran pembuangan badai dan garis
limbah kota untuk menghindari meluap selama badai. Peraturan dapat dikembangkan
139
untuk mengurangi limpasan kimia dari pertambangan dan kehutanan. Meskipun proyek
pengendalian pencemaran mahal, biaya jangka panjang dari polusi bahkan lebih tinggi.
Di Amerika Serikat, pemerintah federal pada tahun 1972 memimpin dalam
mengatur pencemaran air dengan diberlakukannya Undang-Undang Air Bersih.
Tujuannya adalah "untuk mengembalikan dan mempertahankan kimia, fisik, dan
integritas biologis air bangsa." Kongres didirikan kontrol nasional yang seragam untuk
setiap kategori industri mencemari utama dan diarahkan pemerintah untuk membayar
sebagian dari biaya tanaman pengolahan air limbah baru . Sejak tahun 1972 tanaman
tersebut telah dibangun untuk melayani lebih dari 80 juta orang Amerika, dan industri
telah menghabiskan miliaran dolar untuk mematuhi Undang-Undang Air Bersih dengan
mengurangi pembuangan sampah organik.
Keuntungan telah mengesankan. Banyak sungai dan danau yang ekologis sekarat
deador sekarang berkembang. Setelah pembuangan tanah dari semua jenis limbah
manusia dan industri, Hudson, Potomac, Cuyahoga, dan Trinity adalah salah satu sungai
yang bersih, lebih mengundang, dan lebih produktif daripada sebelumnya, dan mereka
sekarang mendukung memancing, berenang, dan berperahu rekreasi. Demikian pula,
Seattle Lake Washington dan The Great Lake lebih sehat daripada mereka berada di
tahun 1980-an. Upaya yang dilakukan untuk membersihkan air Chesapeake Bay, muara
terbesar di negara itu, dan untuk membatalkan banyak kerusakan yang telah ditimbulkan
pada everglades Florida dengan meningkatkan kualitas air Sungai Kissimmee dan Danau
Okeechobee.
140
a. POLUTAN UDARA
Sesungguhnya udara bersih telah mungkin tidak pernah ada. Sama seperti ada
sumber alami pencemaran air, demikian juga ada zat yang mencemari bantuan tanpa
manusia. Abu dari letusan gunung berapi, gas rawa, asap dari kebakaran hutan dan
windblowndust adalah sumber alami dari polusi udara. Biasanya polutan ini adalah
volume rendah dan secara luas tersebar di seluruh atmosfer pada kesempatan, letusan
gunung berapi besar dapat menghasilkan begitu banyak debu bahwa atmosfer sementara
diubah pada umumnya Namun, sumber-sumber alami dari polusi udara tidak memiliki
signifikan, panjang efek jangka di udara yang seperti air mampu membersihkan sendiri.
Jauh lebih penting daripada yang terjadi secara alami polutan adalah zat yang
orang debit ke udara. Polutan ini mengakibatkan terutama dari pembakaran bahan bakar
fosil (batubara, gas dan minyak) dan bahan lainnya. Bahan bakar fosil dibakar di
pembangkit listrik yang menghasilkan listrik, pada beberapa industri, di tungku rumah,
dan di mobil, truk, bus, dan pesawat udara. Ilmuwan memperkirakan bahwa sekitar tiga
perempat dari semua polutan udara berasal dari pembakaran bahan bakar fosil. Polutan
yang tersisa sebagian besar dihasilkan dari proses industri selain pembakaran bahan
bakar, pembakaran padat.
b. HUJAN ASAM
Meskipun curah hujan asam adalah deskripsi yang lebih tepat, hujan asam
adalah istilah umum yang digunakan untuk polutan, oksida terutama sulfur dan
nitrogen, yang dibuat oleh pembakaran bahan bakar fosil dan perubahan yang secara
kimia seperti yang diangkut melalui atmosfer dan jatuh kembali ke bumi sebagai asam
hujan, salju, kabut, atau debu. Sumber utama polutan ini kendaraan, industri,
pembangkit listrik dan fasilitas bijih peleburan. Ketika sulfur dioksida bereaksi dengan
uap air di atmosfer, menjadi asam sulfat, yang sangat korosif. Sulfur dioksida
menyumbang sekitar dua pertiga berasal dari nitrogen oksida, yang diubah menjadi
asam nitrat di atmosfer.
141
Setelah polutan yang di udara, angin dapat membawa mereka ratusan kilometer,
deposito mereka jauh dari sumber mereka. Di Amerika Utara, sebagian besar angin
yang berlaku adalah barat-kebohongan, yang berarti bahwa banyak dari hujan asam
yang jatuh di pesisir timur dan timur Kanada berasal 10 negara bagian di pusat dan atas
Midwest (Gambar 12.11). Demikian pula, polusi udara dari Inggris, Perancis, dan
Jerman menyebabkan masalah pengasaman di Skandinavia.
Hujan asam memiliki tiga jenis efek: terestrial, air, dan bahan. Asam mengubah
faktor pH (ukuran keasaman / kebasaan pada skala 1 sampai 14) dari kedua tanah dan
air, berangkat rantai reaksi kimia dan biologis (Gambar 12.12). Hal ini penting untuk
dicatat bahwa skala pH adalah logaritmik, yang berarti setiap langkah pada skala
mewakili faktor 10. Dengan demikian, 4.0 adalah 10 kali lebih asam dari 5,0, dan itu
adalah 100 kali lebih asam dari 6,0. PH rata-rata curah hujan normal adalah 5,6,
dikategorikan sebagai sedikit asam, tapi hujan asam dengan pH 1,5 (jauh lebih asam
daripada cuka atau jus lemon) telah dicatat.
Asam tanah deposisi bahaya dan vegetasi oleh acidifying tanah dan dengan
melapisi tanah dengan partikel aluminium dan logam berat beracun, seperti kadmium
dan timbal. Membunuh mikroorganisme dalam tanah yang memecah materi dan daur
ulang nutrisi organik melalui ekosistem. Kerusakan hutan yang signifikan telah terjadi di
Amerika Serikat bagian timur, utara dan Eropa Barat, Rusia, Cina.
Pembentukan presipitasi asam. Sulfur dioksida dan nitrogen oksida yang
dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar fosil diubah menjadi sulfat dan nitrat partikel;
ketika partikel bereaksi dengan uap air, mereka dari asam sulfat dan nitrat, yang
kemudian jatuh ke bumi. Digambar ulang dari Biosphere 2000, oleh Donald G. Kaufman
dan Cecilia M. Franz (NY: HarperCollins Tinggi penerbit, tahun 1993, Gambar 14.5, p
259..).
Efek air hujan asam yang bermacam-macam. Keasaman danau atau sungai tidak
perlu meningkatkan banyak sebelum mulai mengganggu tahap awal reproduksi ikan.
Juga, rantai makanan terganggu sebagai pengasaman membunuh tanaman serangga di
mana pakan ikan. Hujan asam telah dikaitkan dengan hilangnya ikan di ribuan danau
142
dan sungai di Amerika Serikat, Kanada, dan Skandinavia dan penurunan populasi
ikan di tempat lain. Di ambang menderita keasaman kronis tinggi tinggi-ketinggian
sungai, danau, dan kolam di Sierra Nevada, pegunungan Cascade, Rocky Mountains,
dan Adirondacks.
Efek bahan asam suasana yang jelas dalam kerusakan bangunan dan monumen.
Asam etches dan corrodes bahan bangunan banyak, termasuk marmer, batu kapur, baja,
dan perunggu (Gambar 12.12). Di seluruh dunia, puluhan ribu struktur secara perlahan
sedang dibubarkan oleh curah hujan asam.
C. ASAP FOTOKIMIA
Sementara sulfur oksida adalah penyebab utama hujan asam, oksida nitrogen yang
bertanggung jawab atas formasi kabut asap fotokimia. Jenis polusi udara dibuat ketika
oksida nitrogen bereaksi dengan oksigen hadir di uap air di udara untuk membentuk
nitrogen dioksida. Dengan adanya sinar matahari, nitrogen dioksida bereaksi dengan
hidrokarbon dari knalpot mobil, industri, dan sumber-sumber alam untuk membentuk
senyawa baru, seperti ozon. Komponen utama dari kabut asap fotokimia, ozon adalah
molekul yang terdiri dari tiga atom oksigen daripada dua oksigen normal. Hangat, cuaca
kering dan sirkulasi udara yang buruk mempromosikan pembentukan ozon. The panas
dan cuaca yang lebih cerah cuaca, semakin ozon dan asap dibuat. Secara umum, oleh
karena itu, lebih ozon dihasilkan selama bulan-bulan musim panas daripada selama sisa
tahun.
Karena sumber utama oksigen nitrogen dan hidrokarbon adalah kendaraan
bermotor dan industri, asap fotokimia cenderung menjadi masalah perkotaan. Tingkat
keparahan masalah di area tunggal tergantung pada iklim, bentang alam, dan lalu lintas.
Kabut asap terjadi di seluruh dunia, mempengaruhi kota-kota seperti Ankara, Turki;
New delhi, India; Kota Meksiko; dan Santiago, Chili. Menurut Bank Dunia, 16 kota di
Asia dengan kabut asap terburuk di Cina.
Sekitar 160 juta orang Amerika, atau lebih dari satu-setengah dari populasi AS,
tinggal di atau dekat daerah yang melanggar standar federal tanah-tingkat ozon yang
143
mulai berlaku Juni 2004. iklim hangat, cerah dan topografi di California sangat
kondusif untuk polusi ozon (Gambar 12.14). Lembah California yang dikelilingi oleh
pegunungan, yang membantu memegang polusi udara di cekungan. Ketika inversi suhu
terjadi, polutan secara efektif terperangkap, tidak dapat melarikan diri ke stratosfer. Dan
seperti rekan mereka di AS, lebih dari setengah dari semua orang Kanada tinggal di
daerah di mana polutan ozon dapat mencapai tingkat yang tidak dapat diterima.
Wilayah dari Windsor ke Quebec memiliki kualitas udara terburuk (Gambar 1.15).
Sekitar setengah dari ozon di kawasan itu dihasilkan secara lokal; setengah lainnya
berasal dari Ohio Valley dan daerah Cleveland dan Detroit.
Kerusakan asap fotokimia kesehatan manusia dan vegetasi. Paparan kronis asap
menyebabkan kerusakan permanen pada paru-paru, penuaan mereka sebelum waktunya,
dan diyakini meningkatkan kejadian penyakit pernapasan seperti asma, bronkitis,
pneumonia, dan emphysema. Karena anak-anak memiliki bagian pernapasan yang lebih
kecil dan sistem kekebalan tubuh kurang berkembang daripada orang dewasa, mereka
sangat rentan terhadap kerusakan dari udara tercemar. Selain efeknya pada manusia,
ozon merugikan vegetasi. Paparan selama beberapa hari untuk konsentrasi ozon
serendah 0,1 bagian per pohon kerusakan jutaan, tanaman, dan tanaman. Meskipun
kabut asap berasal di pusat-pusat industri perkotaan, dapat mempengaruhi daerah
melawan arah angin dari mereka. Kerusakan yang terkait dengan kabut asap fotokimia
telah didokumentasikan di hutan melawan arah angin dari Tokyo dan Osaka di Jepang;
Beijing, Cina; Karachi, Pakistan; dan Los Angeles, California, antara tempat-tempat
lain.
144
lapisanozon. Yang paling penting adalah keluarga dari kimia sintetis yang
dikembangkan pada tahun 1931 dan dikenal sebagai chlorofluorocarbons (CFC), CFC
ditemukan dalam ratusan produk. Mereka digunakan sebagai pendingin untuk kulkas
dan pendingin udara; sebagai propelan aerosol semprot; sebagai komponen dalam
kemasan busa, isolasi rumah, dan pelapis; sebagai retardants api; dan sebagai agen
pembersih. Dalam bentuk cair, mereka digunakan untuk mensterilkan peralatan bedah
dan membersihkan chip komputer dan peralatan lainnya mikroelektronik. Juga terlibat
dalam penipisan lapisan ozon adalah metil bromida, pestisida yang digunakan untuk
mensterilkan tanah dan silo biji-bijian dan untuk fumigasi pengiriman barang yang
mudah rusak. Setelah gas dilepaskan ke udara, mereka naik melalui atmosfer yang lebih
rendah dan, setelah jangka waktu 7 sampai 15 tahun, mencapai stratosfer (gambar
12.16). Ada, radiasi UV istirahat molekul terpisah, memproduksi klorin dan bromin
atom bebas. Seiring waktu, satu pun dari atom-atom ini dapat menghancurkan puluhan
ribu, jika tidak nomor potensial tidak terbatas, molekul ozon.
Setiap tahun, dimulai pada Juli, suasana di atas bintang Antartika kehilangan lebih
banyak dan lebih ozon. Di sebagian besar dunia, angin horisontal cenderung untuk
menjaga bahan kimia di udara baik dicampur. Tapi pola sirkulasi adalah seperti bahwa
pusaran air beku dari udara di atas Antartica tidak ditembus oleh udara pencampuran
atmosfer, CFC dan gas lainnya bekerja untuk menghancurkan ozon. Pada tahun 1985,
peneliti menemukan apa yang populer disebut sebagai "lubang" (sebenarnya, area yang
luas konsentrasi rendah ozon) sebesar daratan Amerika Serikat di lapisan ozon di atas
Antartika, memperpanjang utara sejauh wilayah penduduk Amerika Selatan ( Gambar
12.17). Penipisan ozon mengintensifkan selama bulan Agustus dan September sebelum
membaik pada bulan Oktober sebagai suhu naik, perubahan angin, dan ozon udara
kekurangan bercampur dengan suasana sekitarnya. Sebuah deplesi kurang dramatis,
namun masih serius perisai ozon terjadi lebih kutub utara, dan perisai ozon di atas
midlatitudes telah menurun secara signifikan sejak tahun 1978.
Sebuah lapisan ozon habis memungkinkan radiasi UV lebih untuk mencapai
permukaan bumi. Peningkatan paparan radiasi UV meningkatkan kejadian kanker kulit
145
dan, dengan menekan mekanisme pertahanan tubuh, meningkatkan risiko dari berbagai
penyakit infeksi. Karena radiasi UV juga menyebabkan kerusakan sel dan jaringan pada
tanaman, kemungkinan untuk mengurangi produksi pertanian. Kerusakan paling serius
dapat terjadi di lautan. Jumlah peningkatan radiasi UV mempengaruhi fitoplankton yang
berkembang di bawah permukaan laut Antartika. Fitoplankton dari basis rantai makanan
laut dan bermain siklus CO2 peran bumi sentral.
Produksi CFC dan zat perusak ozon lainnya sedang dihapus dalam Protokol
Montreal mengenai Bahan yang Merusak Lapisan Ozon 1987, perjanjian internasional
yang diperlukan negara untuk produksi atas dan konsumsi zat perusak ozon
dikembangkan setelah tahun 1995 dan berhenti berkembang negara pada tahun 2010.
protokol Montreal memacu penurunan cepat dalam output CFC. CFC digunakan
menurun 96% antara tahun 1986 dan 2005, dan penggunaan metil bromida dengan 66%.
Bahkan jika semua negara akhirnya mematuhi protokol Montreal, bagaimanapun,
emisi masa lalu akan terus menyebabkan degradasi ozon tahun-tahun mendatang. Dua
bentuk yang paling banyak digunakan CFC tinggal di stratosfer, mogok molekul ozon,
hingga 120 tahun. Dengan demikian, pemulihan penuh dari lapisan ozon tidak bisa
diharapkan sampai akhir abad ke-21.
146
Seperti dibahas sebelumnya, protokol montreal 1987 menyerukan upaya global
untuk mengurangi pelepasan zat ozon-depleting untuk melindungi lapisan ozon yang.
Protokol dan amandemennya melarang produksi CFC di negara-negara industri, dan
pada tahun 2005, total produksi dunia CFC dan metil bromida telah jatuh secara
signifikan. The drophas telah diucapkan di Uni Eropa dan Amerika Serikat. Produksi
CFC Sebenarnya telah meningkat di Cina, India dan negara-negara berkembang lainnya,
di mana masih legal. Ada alasan baik untuk percaya bahwa konsentrasi atmosfer CFC
akan jatuh perlahan selama beberapa dekade berikutnya dan bahwa kadang-kadang
antara 2050 dan 2075 tingkat ozon stratosfer akan kembali normal.
Kesepakatan lain internassional sukses adalah 1.979 konvensi Lintas Batas
Polusi Udara Long-Range. Ditandatangani oleh 33 negara di Eropa dan Amerika Utara
dan dimaksudkan untuk mengurangi emisi oksida nitrat dan sulfur dioksida. Selama
tahun 1980, polusi udara di Eropa adalah mengurangi sebagai. Misalnya, Austria,
Jerman Barat, Swedia dan Norwegia keluar emisi SO2 mereka dengan lebih dari 50%
.Emission dari oksida nitrat memiliki lebih sulit untuk mengontrol.
Polusi udara masih menjadi masalah serius di banyak negara berkembang,
namun, khususnya orang-orang di mana daerah metropolitan utama tumbuh pada
ledakan rates.In Mexico City dan Santiago, Chili misalnya, pencemaran melebihi standar
kesehatan WHO 300 atau lebih per hari years.as dicatat sebelumnya , Cina memiliki 16
dari 20 kota paling tercemar di dunia, situasi yang tidak mungkin untuk meningkatkan
dalam waktu dekat selama perekonomian negara terus grow.By 2010, Cina melampaui
bersatu menyatakan sebagai emitor terbesar dari karbon dioksida. itu buiding dan rata-
rata satu pembangkit listrik tenaga batubara baru per minggu and.in 20 tahun, akan
memiliki jutaan lebih banyak mobil di jalan.
147
standads.after bertahun-tahun perdebatan, congres pada tahun 1990 berlalu tindakan
udara bersih yang mewakili undang-undang yang paling menyapu ke date.it ditetapkan
tujuan untuk melindungi kesehatan masyarakat dan lingkungan dengan mengurangi
jumlah pencemar udara yang dapat released.and itu didirikan tabel waktu untuk
menjangkau mereka goals.major penyediaan panggilan untuk:
1) Mengurangi asap perkotaan dengan menetapkan batasan tingkat diijinkan
partikulat dan konsentrasi ozon di udara
2) Menggunakan bahan bakar bersih-pembakaran di kota-kota paling tercemar
3) Menurunkan nitrogen oksida dan hidrokarbon emisi dari kendaraan bermotor
4) Mewajibkan utilitas untuk mengurangi emisi mereka NOx dan SO2
Udara negara itu lebih bersih sekarang daripada ketika pertama beberapa udara
bersih menerima diberlakukan, meskipun fakta bahwa penduduk, ekonomi, dan jumlah
kendaraan memiliki grown.since 1985, emisi timbal telah turun 98%, sulfur dioksida
oleh 50%, dan karbon monoksida sebesar 32% .Nevertheles, udara banyak bagian
negara masih melanggar standar kesehatan masyarakat.
Mencapai tujuan dari tindakan udara bersih akan memerlukan mengurangi jenis
dan volume polusi udara dari kedua nomor sources.a stasioner dan nonstasioner dari
strategis dapat digunakan untuk cleand up pilihan sources.technological stasioner
termasuk beralih ke pembersih pembakaran bahan bakar; mencuci batubara, yang
menghilangkan banyak sulfur dalam batubara sebelum dibakar; dan menghilangkan
polutan dari gas buangan di cerobong asap dengan menggunakan scrubber, debu, dan
pendekatan filter.another adalah untuk mengurangi konsumsi energi dengan
menggunakan peralatan pengerjaannya efisien lebih, menginstal weatherstripping dan
isolasi, dan memperkuat standar kinerja energi di kode bangunan untuk bangunan baru.
148
convertes programs.catalytic telah shaply mengurangi asap dari vehicles.travel dapat
dibuat lebih hemat energi jika masyarakat berkomitmen untuk menguntungkan mereka
yang carpool atau menggunakan cara alternatif transportasi, seperti sepeda atau angkutan
massal.
Orang-orang telah terpengaruh bumi mana pun yang mereka lived.whatever kita
lakukan, atau telah dilakukan di masa lalu, untuk memenuhi kebutuhan dasar kita telah
berdampak pada lanskap (gambar 12.18) .to menyediakan makanan, pakaian, tempat
tinggal, transportasi dan pertahanan, kami telah membuka lahan dan menanami kembali
saluran air it.rechanneled, dan membangun jalan benteng, dan cities.wehave ditambang
sumber daya bumi, login seluruh hutan, pegunungan bertingkat, bahkan anak reklamasi
dari sifat sea.the dari perubahan yang dibuat dalam area tunggal pertahanan pada apa ada
untuk memulai dan bagaimana orang-orang telah menggunakan tanah.
Meskipun kita cenderung berpikir dari bentang alam sebagai "memberi" yang
diciptakan oleh proses alam selama jutaan tahun, orang telah memainkan dan terus
memainkan peran penting dalam membentuk fitur lokal landscape.some fisik diciptakan
sengaja, sadar atau lainnya indirectly.pits, kolam , pegunungan dan tranches, penurunan
depresi, kanal, dan waduk adalah fitur landform kepala yang dihasilkan dari tanggal
excavation.some kembali ke zaman Neolitik, ketika orang menggali lubang kapur untuk
mendapatkan batu untuk toolmaking.excavation memiliki dampak terbesar dalam waktu
yang terakhir untuk abad, namun, seperti operasi-bumi bergerak telah dilakukan untuk
pertambangan; untuk membangun konstruksi dan pertanian, dan untuk konstruksi
fasilitas transportasi seperti kereta api, kanal kapal, dan jalan raya. Pertambangan
permukaan yang melibatkan penghapusan vegetasi, tanah lapisan atas, dan batu dari
149
permukaan bumi di orther untuk mendapatkan sumber daya di bawah, mungkin telah
memiliki tambang anvironmental impact.open-pit dan jalur Minig terbesar adalah
metode yang paling umum digunakan pertambangan permukaan pertambangan .Open-
pit digunakan primaly untuk mendapatkan besi dan tembaga, kerikil pasir, dan stone.as
mencari 12.19 mengindikasikan, lubang besar tetap setelah pertambangan telah selesai,
karena sebagian besar materi telah dihapus untuk diproses.
Landscape dirusak oleh lubang terbuka yang luas atau parit tidak merata diisi
adalah salah satu hasil yang paling terlihat dari mining.thousands permukaan mil persegi
tanah telah terpengaruh, dengan prospek ribu lebih untuk datang sebagai datang sebagai
jumlah peningkatan pertambangan permukaan. kerusakan pada nilai estetika dari suatu
daerah tidak hanya kewajiban dari mining.if permukaan yang besar, habitat satwa liar
yang terganggu, dan permukaan dan bawah permukaan drainase pola yang disturbed.in
negara-negara bersatu, hukum saat ini mengharuskan perusahaan strip-pertambangan
untuk tingkat punggung dan redgrade adalah, mengembalikan tanah, dan menanam
kembali rumput atau hukum vegetation.the lainnya tidak selalu dipatuhi.
150
b. BENTANG ALAM DIPRODUKSI OLEH DUMPING
Terbawa angin dan air, debu dari limbah mencemari udara, dan mineral terlarut
mencemari source.occansionaly air di dekatnya, limbah menyebabkan kerusakan yang
lebih besar, seperti yang terjadi di Wales pada tahun 1966, ketika tumpukan terak dari
tambang batubara meluncur ke desa Aberfan , mengubur lebih dari 140
schoolchildren.such tragedi memanggil perhatian pada kebutuhan untuk kurang cara
berpotensi merusak membuang limbah tambang.
Contoh lain dari efek gabungan dari penggalian dan mengisi pada lanskap adalah
karakteristik teras pertanian dari bagian rangka asia.in untuk mempertahankan air dan
meningkatkan jumlah tanah yang subur, teras dipotong menjadi lereng bukit abd dinding
mountains.low melindungi patch tanah tingkat.
Dampak manusia di darat telah khususnya kuat di daerah di mana tanah dan
meet.dreging air dan mengisi operasi yang dilakukan untuk tujuan kontrol air membuat
fitur lanskap seperti tanggul dan dikes.in banyak tempat, bentuk sebenarnya dari garis
pantai telah diubah. sebagai pembangun membutuhkan tambahan lahan telah dibuang
limbah padat menjadi lahan fills.in netherland, jutaan hektare tanah telah direklamasi
dari laut oleh pembangunan tanggul untuk melampirkan polder dan kanal untuk
151
mengalirkan praktek them.farming di lembah sungai memiliki telah efek yang signifikan
pada contoh deltas.for, peningkatan sedimentasi sering diperpanjang luas lahan ke laut.
Penghapusan padatan (seperti batu bara, garam, dan emas) oleh penambangan
bawah tanah dapat mengakibatkan runtuhnya tanah selama mine.sinkholes, atau lubang
(cirtular, depresi curam berdinding), dan sags (lebih besar dan dangkal depresi), adalah
dua jenis lanskap fitur yang diproduksi oleh runtuhnya seperti (gambar 12.20) .if pola
drainase permukaan terganggu, danau penurunan bisa terbentuk di
depression.subsidence telah menjadi masalah yang lebih serius seperti kota dan kota
telah berkembang di daerah minedout.
152
meskipun differentiall subsidence.one alasan th 1985 gempa bumi di kota yang begitu
merusak adalah bahwa subsidence telah melemahkan struktur bangunan.
Untuk mendapatkan visualisasi dan fakta yang lebih konkrit tentang
dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan di berbagai penjuru dunia dapat
disaksikan melalui Film “Home” yang menjadi tontonan penutup dalam mata kuliah
Geografi Sosial pada semester ini.
153