Anda di halaman 1dari 8

148 | Jurnal Hukum Diktum, Volume 10, Nomor 2, Juli 2012, hlm 148-155

7$¶/,. 7$/$. DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN


KOMPILASI HUKUM ISLAM
(Analisis Perbandingan)

Muh. Sudirman Sesse

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Parepare


E-mail: sumantri123@yahoo.com

Abstract: This paper describes the problem Ta'lik Separations Fiqhi perspective and
Compilation of Islamic Law. Discussion of the results obtained by the understanding
that: the problem Ta'lik Separations, deviation occurs among the jurists, some of which
allow and disallow others. While in Indonesia Ta'lik Separations has existed since the
Dutch era, and has undergone many changes even at the time of independence to the
present, the formula had been established by the Ministry of Religious Affairs in order to
protect his wife from ill-treatment from her husband. In the administrative procedures for
the settlement of marriage Indonesia, proof of being part Ta'lik Divorces are very
important in order to meet the demands of applicable legislation for citizens, especially
Muslims, this is important because it is one evidence in court, in case of contested
divorce.

Kata Kunci: 7D¶OLN 7DODN )LTKL .RPSLODVL +XNXP ,VODP

I. PENDAHULUAN sud agar sang isteri memperoleh per-


lakuan yang tidak sewenang-wenang oleh
Undang-Undang No. 1 Tahun 1974
suaminya, sehingga akibatnya jika isteri
pasal 38 menyebutkan bahwa putusnya
diperlakukan sewenang-wenang oleh
perkawinan karena ada tiga faktor yaitu,
suaminya dan dengan keadaan itu, isteri
karena kematian, karena perceraian dan
tidak ridha, maka ia dapat mengajukan
karena putusan pengadilan.
gugatan perceraian kepada Pengadilan
Di Indonesia pada umumnya per-
$JDPD GHQJDQ DODVDQ SHODQJJDUDQ 7D¶OLN
kawinan putus lewat perceraian dengan
Talak tadi.
PHPDNDL OHPEDJD 7D¶OLN 7DODN ZDODXSXQ
Bila kembali dilihat dalam Undang-
tidak sedikit yang putus karena putusan
Undang Perkawinan maupun peraturan
pengadilan, seperti gugat cerai dengan
pelaksanaannya, maka tidak ada disebut-
DODVDQ SHODQJJDUDQ 7D¶OLN 7DODN
kan alasan perceraian dengan mendasar-
7D¶OLN 7DODN VXGDK DGD VHMDN GDKXOX
NDQ SDGD 7D¶OLN 7DODN 1
hal ini dibuktikan bahwa hampir seluruh
Sebagai bahan pemikiran dalam
perkawinan di Indonesia yang dilaksana-
kajian ini, berikut dikemukakan beberapa
kan menurut agama Islam selalu diikuti
pendapat fuqaha mengenai perjanjian
pengucapan shigat 7D¶OLN ROHK VXDPL
7D¶OLN 7DODN
Walaupun shigat-nya harus dengan suka
Menurut Sulaiman Rasyid2, dalam
rela, namun di negara kita menjadi seolah-
EXNXQ\D ³Fiqh Islam´ PHQ\HEXWNDQ
olah sudah kewajiban yang harus di-
DGDQ\D SHUMDQMLDQ 7D¶OLN 7DODN \DQJ
lakukan oleh suami. Shigat 7D¶OLN GL-
berlaku di negara kita. Menurut beliau,
rumuskan sedemikian rupa dengan mak-
149 | Jurnal Hukum Diktum, Volume 10, Nomor 2, Juli 2012, hlm 148-155

dalam praktek penyeOHVDLDQ SHUNDUD 7D¶OLN mewarnai perkembangan hukum Islam. Di


Talak sekarang ini banyak terjadi hal-hal antara yang membolehkan pun terdapat
yang tidak sesuai dengan ketentuan yang dua pendapat, yakni ada yang mem-
WHODK GLWHWDSNDQ ROHK V\DUL¶DW ,VODP bolehkan secara mutlak dan ada pula yang
akibatnya sering menimbulkan mudharat membolehkan dengan syarat-syarat ter-
yang besar baik dari pihak suami maupun tentu. Mereka yang membolehkan secara
isteri. mutlak yakni bahwa mereka memper-
Lebih lanjut beliau mengatakan bolehkan semua bentuk shigat 7D¶OLN EDLN
EDKZD ELOD 7D¶OLN 7DODN LWX GLPDNVXGNDQ yang berbentuk syarthi maupun qasamy.
untuk perlindungan isteri dari perbuatan Sedangkan yang hanya membolehkan
sewenang-wenang oleh suaminya, maka ialah shigat 7D¶OLN \DQJ EHUVLIDW syarthi
masih ada cara lain dalam Islam yang yang sesuai dengan maksud dan tujuan
dapat dipergunakan, karena itu beliau hukum V\DUD¶.4
sangat berharap agar perceraian dengan Secara yuridis mengenai alasan
DODVDQ 7D¶OLN 7DODN Ltu ditiadakan. perceraian, sebagaimana dalam pasal 39
Sementara itu, Dr. Mahmud ayat (2) Undang-Undang Perkawinan dan
Syaltout dalam bukunya Perbandingan dalam pasal 19 PP No. 9 Tahun 1975,
Mazhab, menjelaskan bahwa perceraian keduanya tidak menyinggung mengenai
OHZDW SHUMDQMLDQ 7D¶OLN 7DODN DGDODK MDODQ 7D¶OLN 7DODN VHEDJDL DODVDQ SHUFHUDLDQ KDO
terbaik dalam melindungi wanita atas ini dimaksudkan kedua pasal itu sudah
perbuatan tidak baik dari pihak suami. cukup memadai. Sesuai dengan jiwa
Sekiranya seorang suami telah meng- Undang-Undang itu, yang antara lain
DGDNDQ SHUMDQMLDQ 7D¶OLN 7DODN NHWLND menganut asas mempersukar terjadinya
akad nikah akan dilaksanakan dan bentuk perceraian sehingga tidak perlu lagi
perjanjian itu telah disepakati bersama, ditambah atau diperluas.
PDND SHUMDQMLDQ 7D¶OLN 7DODN GLDQJJDS Dalam hubungan ini, M. Yahya
VDK XQWXN VHPXD EHQWXN 7D¶OLN DWDX Harahap, SH., menyatakan bahwa UU
perjanjian, sehingga terjadinya pelang- Perkawinan tidak menutup perceraian dan
garan bagi pihak suami, maka isteri dapat pada saat yang bersamaan juga tidak
meminta cerai kepada pengadilan.3 membuka lebar-lebar pintu perceraian.
Mengingat luasnya cakupan dari oleh karena itu, apa yang telah diatur
pada judul ini, maka dibatasi pem- dalam aturan-aturan perundangan di-
bahasannya pada beberapa masalah anggap cukup memadai untuk mensejajari
hukum acara dalam proses penyelesaian kebutuhan masyarakat. apalagi jika dilihat
perkara di Pengadilan Agama terutama dari keluwesan pasal 19 PP. No. 9 Tahun
gugatan cerai GHQJDQ DODVDQ 7D¶OLN 7DODN 1975 yang dikaitkan dengan perluasan
Karena kajiannya bersifat analisis alasan melalaikan kewajiban sebagaimana
perbandingan, maka pembahasan akan yang diatur dalam pasal 34 ayat (3) UU
diuraikan berama-sama. Perkawinan. Alasan perceraian yang kita
miliki lebih dari cukup dan tidak perlu
II. PEMBAHASAN lagi ditambah.5
A. (NVLVWHQVL 7D¶OLN 7DODN Bila dilihat dari segi peraturan per-
undangan, maka jelas bahwa dalam alasan
3HPEDKDVDQ WHQWDQJ 7D¶OLN 7DODN perceraian yang berlaku di Indonesia tidak
sebagai alasan perceraian, nampaknya disebut-VHEXW 7D¶OLN 7DODN GHPLNLDQ
telah dibicarakan oleh para fuqaha dalam KDOQ\D MLND 7D¶OLN Talak dikategorikan
berbagai kitab fiqh, dan ternyata mereka sebagai perjanjian perkawinan karena
berbeda pendapat tentang hal itu. Per- ditetapkan secara serta merta pada saat
bedaan tersebut hingga sekarang masih berlangsungnya perkawinan, maka secara
150 | Jurnal Hukum Diktum, Volume 10, Nomor 2, Juli 2012, hlm 148-155

tegas UU Perkawinan dalam penjelasan dari dua segi, yakni sebagai perjanjian
pasal 29 dinyatakan bahwa dalam hal ini perkawinan dan sebagai alasan perceraian.
WLGDN WHUPDVXN 7D¶OLN 7DODN6 yang Dan dari dua segi itu, bila dilihat dari
memberi pengertian bahwa UU Per- sistematika penyusunan KHI, nampaknya
kawinan WLGDN PHQJHQDO OHPEDJD 7D¶OLN KHI lebih menitikberatkan pada esensinya
Talak. sebagai perjanjian perkawinan. Hal ini
Dari kondisi obyektif perundangan nampak pada pemuatannya pada pasal 45
tersebut di atas, jika diuraikan dengan dan 46 diatur lebih rinci dari pada
fakta yang ada bahwa nampaknya tidak pemuatannya dalam Bab XVI tentang
sedikit perkara cerai gugat dengan alasan putusnya perkawinan pasal 116.
7D¶OLN 7DODN \DQJ PDVXN GL 3HQJDGLlan
B. 7HQWDQJ 5XPXVDQ 7D¶OLN 7DODN
Agama setiap tahunnya, maka apakah
yang demikian dapat dikatakan bahwa Sebagaimana telah disinggung ter-
Pengadilan Agama telah membenarkan dahulu, bahwa para ahli hukum berbeda
alasan perceraian di luar Undang-Undang? GDODP PHPEDKDV PHQJHQDL 7D¶OLN 7DODN
Untuk menjawab hal ini, berikut perlu Bagi ahli hukum Islam yang mem-
dikemukakan beberapa hal,7 yaitu: bolehkan, perbedaan di antara merekapun
1. 7D¶OLN 7DODN GLOLKDW GDUL esensinya muncul, yang pada dasarnya terletak pada
sebagai perjanjian yang meng- rumusan shigat 7D¶OLN 7DODN \DQJ
gantungkan kepada syarat dengan bersangkutan yang sampai sekarang masih
tujuan utama melindungi isteri dari mewarnai perkembangan hukum Islam.
kemudharatan atas kesewenangan Dalam kaitan ini, Ibnu Hazm ber-
suami. pendapat bahwa dari dua macam bentuk
2. 7D¶OLN 7DODN VHEDJDL DODVDQ SHU- 7D¶OLN 7DODN Qasamy dan Syarthi),
ceraian telah melembaga dalam keduanya tidak mempunyai akibat apa-
hukum Islam sejak lama, sejak apa. Alasannya ialah bahwa Allah telah
zaman sahabat. Sebahagian besar mengatur secara jelas mengenai talak.
ulama sepakat tentang sahnya. 6HGDQJNDQ 7D¶OLN 7DODN WLGDN DGD
3. Substansi shigat 7D¶OLN 7DODN \DQJ tuntunannya dalam Alquran maupun
ditetapkan oleh Menteri Agama, sunnah.8 Hal senada dikemukakan pula
dipandang telah cukup memadai olHK ,EQX 7DLPL\DK EDKZD 7D¶OLN Qasamy
dipandang dari asas hukum Islam yang mengandung maksud, tidak mem-
ataupun jiwa UU Perkawinan. punyai akibat jatuhnya Talak.
4. 'L ,QGRQHVLD OHPEDJD 7D¶OLN 7DODN Sementara itu, jumhur ulama
secara yuridis formal telah berlaku Mazhab berpendapat bahwa bila sese-
sejak zaman Belanda, berdasarkan RUDQJ WHODK PHQWD¶OLNNDQ WDODNQ\D \DQJ
Staatblad 1882 No. 152 sampai dalam wewenangnya dan telah terpenuhi
setelah merdeka. Dan pada saat syarat-syaratnya sesuai kehendak mereka
sekarang, dengan diberlakukannya masing-PDVLQJ PDND 7D¶OLN LWX GLDQJJDS
KHI melalui Inpres No. 1 Tahun VDK XQWXN VHPXD EHQWXN 7D¶OLN EDLN LWX
1991 yang antara lain mengatur mengandung sumpah (qasamy) ataupun
WHQWDQJ 7D¶OLN 7DODN PDND 7D¶OLN mengandung syarat biasa, karena orang
Talak dapat dikategorikan sebagai \DQJ PHQWD¶OLNNDQ 7DODN LWX WLGDN PHQ-
hukum tertulis. jatuhkan Talaknya pada saat orang itu
Dari keempat hal tersebut, kiranya mengucapkannya, akan tetapi Talak itu
GDSDW PHPEHUL ODQGDVDQ KXNXP 7D¶OLN tergantung pada terpenuhinya syarat yang
Talak tetap berlaku di lingkungan GLNDQGXQJ GDODP XFDSDQ 7D¶OLN LWX 9
3HQJDGLODQ $JDPD GL PDQD 7D¶OLN 7DODN Pendapat jumhur inilah nampaknya
secara substansial dalam KHI dapat dilihat yang menjadi anutan pada pemerintah
151 | Jurnal Hukum Diktum, Volume 10, Nomor 2, Juli 2012, hlm 148-155

Hindia Belanda di Indonesia. Dan pada meninggalkan isteri dalam ayat (1) sighat
masa kemerdekaan oleh Menteri Agama 7D¶OLN GDODP UXPXVDQ WDKXQ
merumuskannya sedemikian rupa dengan dan 1969 sampai sekarang dirumuskan
maksud agar bentuk sighat 7D¶OLN MDGL menjadi 2 tahun berturut-turut.11
tidak secara bebas diucapkan oleh suami Oleh karena itu sighat 7D¶OLN \DQJ
juga bertujuan agar terdapat keseim- ditetapkan dalam PMA No. 2 Tahun 1990
bangan antara hak Talak yang diberikan junto sesuai dengan yang dimaksudkan
secara mutlak kepada suami dengan dalam pasal 46 ayat (2) KHI dianggap
perlindungan terhadap isteri dari per- telah memadai dan relevan dengan ayat-
buatan kesewenangan suami. ayat tersebut. Dengan kata lain, semua
%LOD GLFHUPDWL UXPXVDQ 7D¶OLN EHQWXN 7D¶OLN 7DODN GL OXDU \DQJ GLWHWDS-
Talak, nampaknya telah mengalami kan oleh Departemen Agama seharusnya
banyak kemajuan, perubahan mana dianggap tidak pernah terjadi.
dimaksud tidak terletak pada unsur-unsur
C. Beberapa Permasalahan di Sekitar
pokoknya,10 tetapi mengenai kualitasnya
7D¶OLN 7DODN
\DLWX V\DUDW 7D¶OLN \DQJ EHUVDQJNXWDQ
serta mengenai besarnya iwadh. 1. .HNXDWDQ %HUODNXQ\D 7D¶OLN 7DODN
Perubahan mengenai kualitas syarat 7D¶OLN 7DODN GDODP EHUEDJDL NLWDE
7D¶OLN GL ,QGRQHVLa, baik sebelum kemer- fiqh dibahas demikian mendetail, ter-
dekaan (1940) maupun pasca kemer- PDVXN WHQWDQJ NHNXDWDQ EHUODNXQ\D 7D¶OLN
dekaan (1947, 1950, 1956 dan 1975) yang Talak yang telah diucapkan suami. Salah
ditentukan Departemen Agama semakin satu hal yang mempengaruhi kekuatan
menunjukkan kualitas yang lebih sesuai EHUODNXQ\D 7D¶OLN 7DODN DGDODK ODID] \DQJ
dengan asas V\DU¶L\ yakni mempersukar digunakan dalam sighat 7D¶OLN
terjadinya perceraian dan sekaligus Menurut kitab Qawanin al-
melindungi isteri dari kesewenangan 6\DU¶L\Dh MLND 7D¶OLN 7DODN LWX PHQJ-
suami. gunakan kata å• (jika) atau •«• (apabila)
Perubahan rumusan tersebut dapat atau ò˜ã (manakala) dan semacamnya,
dikemukakan misalnya pada rumusan ayat maka sighat 7D¶OLN LWX EHUODNX VHNDOLJXV
(3) sighat 7D¶OLN SDGD UXPXVDQ WDKXQ artinya jika telah terjadi perceraian, baik
GLVHEXWNDQ ³PHQ\DNLWL LVWHUL GHQJDQ karena Talak 5DM¶L maupun lainnya, maka
memukul´ VHKLQJJD VHPXD SHQJHUWLDQ NHNXDWDQ 7D¶OLN 7DODN \DQJ GLXFDSNDQ
dibatasi pada memukul saja, sedangkan suami gugur adanya. 12
sighat rumusan tahun 1956 tidak lagi Lain halnya jika menggunakan kata
sebatas memukul, sehingga perbuatan ŽäàÛ (sewaktu-waktu), dan ini yang dipakai
yang dapat dikategorikan menyakiti badan dalam Permenag. No. 2 Tahun 1990,
dan jasmani seperti: menendang, men- artinya jika sebelum terwujud syarat
dorong sampai jatuh dan sebagainya dapat 7D¶OLN NHPXGLDQ VXDPL PHQjatuhkan
dijadikan alasan perceraian, karena ter- Talak 5DM¶L dan kemudian suami me-
SHQXKL V\DUDW 7D¶OLN GDUL VHJL SHUOLQ- rujuknya dalam masa iddah PDND 7D¶OLN
dungan pada isteri. Talak yang diucapkan suami tetap
Demikian halnya perubahan kualitas mempunyai kekuatan hukum, sehingga
kepada yang lebih baik (mempersukar sewaktu-ZDNWX WHUZXMXG V\DUDW 7D¶OLN
terjadinya perceraian) dapat dilihat pada maka isteri dapat menggunakan sebagai
rumusan ayat (4) sighat 7D¶OLN WHQWDQJ alasan gugatan perceraian dengan alasan
membiarkan isteri. Pada rumusan tahun SHODQJJDUDQ 7D¶OLN 7DODN 13
1950 disebutkan selama 3 bulan, sedang Namun bila terjadi Talak %D¶LQ atau
rumusan tahun 1956 menjadi 6 bulan kawin lagi, setelah lepasnya Talak 5DM¶L,
lamanya. Demikian pula tentang pergi 7D¶OLN 7DODN \DQJ GLXFDSNDQ VXDPL WLGDN
152 | Jurnal Hukum Diktum, Volume 10, Nomor 2, Juli 2012, hlm 148-155

lagi mempunyai kekuatan hukum, sebaliknya jika terjadi hal itu dipandang
sehingga jika suami isteri itu meng- sebagai perbuatan sia-sia.16 Dalam
hendaki berlakunya perjanjian 7D¶OLN KXEXQJDQ LQL 1DEL EHUVDEGD ³8PDWNX
Talak, maka harus diulang.14 dibebaskan karena keliru, lupa dan mereka
2. Bila Suami atau Isteri Tidak \DQJ GLSDNVD´ 17
Mengetahui Isi Sighat 7D¶OLN 7DODN Dalam praktek, jika terjadi hal
GHPLNLDQ 7D¶OLN 7DODN \DQJ PHQJDQGXQJ
Jika suami tidak mengetahui isi atau unsur paksaan), maka hakim harus
maksud sighat 7D¶OLN 7DODN \DQJ GLXFDS- menolak gugatan isteri, karena tidak
kannya, maka hal itu harus dianggap tidak PHPHQXKL V\DUDW 7D¶OLN DWDX WLGDN WHUMDGL
ada. Itulah sebabnya sehingga dalam surat pelanggaran sighat 7D¶OLN 3HQGDSDW LQLODK
nikah pada masa sebelum kemerdekaan yang populer hingga sekarang.
sampai dengan tahun 1950, selalu ada Satu-satunya pendapat yang meng-
catatan-catatan untuk mereka yang kurang DQJJDS VDK DWDV 7D¶OLN 7DODN \DQJ
paham dengan bahasa Indonesia, oleh mengandung unsur paksaan adalah Imam
PPN harus menjelaskannya dalam bahasa Abu Hanifah, walaupun pendapat ini
daerah yang dipahami oleh para pihak menyalahi pendapat jumhur.18
sampai mereka paham, dan disuruhnya
4. Tidak Menandatangani Sighat 7D¶OLN
PHQJXFDSNDQ 7D¶OLN LWX GDODP EDKDVD
daerah yang dipahami. Namun pada tahun Secara yuridis dalam Permenag. No.
1950 tidak ada lagi catatan demikian, 2 Tahun 1990 dkatakan bahwa untuk
sehingga ada kemungkinan jika PPN VDKQ\D SHUMDQMLDQ 7D¶OLN 7DODN PDND
tidak menjelaskan isi sighat 7D¶OLN VXDPL suami harus menandatangani sighat 7D¶OLN
atau isteri tidak dapat mengetahuinya. Jika yang diucapkannya sesudah akad nikah.
terjadi kondisi demikian, maka perjanjian Dari pernyataan ini dipahami bahwa
itu dianggap tidak ada dan batal demi antara pengucapan dan penandatanganan
hukum. Hal ini merujuk kepada Qaidah SHUMDQMLDQ 7D¶OLN 7DODN NHGXDQ\D EHUVLIDW
Fiqhiyyah yang menyatakan bahwa yang kumulatif.
dianggap ada dalam perjanjian adalah Dari keadaan demikian, bila
maksud pengertiannya, bukan berdasarkan dikaitkan dengan keadaan riil di lapangan
ucapan dan bentuk kata-katanya.15 masih sering terjadi, bahwa suami tidak
menandatangani kutipan akta nikah,
3. Mengucapkan Sighat 7D¶OLN 7DODN
sekalipun dalam akta nikah dijelaskan
Karena Terpaksa
EDKZD VXDPL PHQJXFDSNDQ 7D¶OLN 7DODN
Sebagaimana diketahui bahwa ke- kenyataan ini menunjukkan bahwa salah
EHUDGDDQ 7D¶OLN 7DODN KDUXV GLGDVDUNDQ satu dari kedua syarat sahnya perjanjian
pada kerelaan kedua belah pihak, karena 7D¶OLN 7DODN WLGDN WHUSHQXKL VHKLQJJD
perbuatan itu merupakan perbuatan DNLEDWQ\D SHUMDQMLDQ 7D¶OLN 7DODN WDGL
hukum yang akan berakibat hukum pula. harus dianggap tidak sah atau batal.
-LND VXDPL PHQJXFDSNDQ 7D¶OLN Di pandang dari sudut kekuatan
Talak karena dipaksa atau ada pemaksaan, pembuktian, bahwa dalam kutipan akta
maka Talak suami tidak jatuh, karena hal nikah itu jelas bahwa suami mengucapkan
demikian berarti bukan kehendak bebas sighat 7D¶OLN PDND KDNLP KDUXV WHULNDW
yang berarti pula bahwa taklif (pem- terhadap apa yang tertera dalam kutipan
bebanan) harus dianggap tidak ada pula. akta nikah itu, karena pada dasarnya itu
Dalam keadaan seperti itu, maka yang merupakan kekuatan pembuktian
para ulama sepakat bahwa jika suami yang sempurna.19
berakal, baligh dan berkehendak bebas, Akan tetapi jika dilihat dari
maka Talaknya dipandang sah dan VXEVWDQVLQ\D PDND 7D¶OLN 7DODN PHUXSD-
153 | Jurnal Hukum Diktum, Volume 10, Nomor 2, Juli 2012, hlm 148-155

kan perjanjian suami isteri yang bersifat VHSDNDWL GL ,QGRQHVLD DGD 7D¶OLN 7DODN
sukarela, yang ada atau tidak hanya namun rumusan itu hendaknya tidak
ditentukan oleh para pihak (suami isteri) bersifat paten dengan alasan, begitu
dengan tujuan memberikan keadilan bagi mudahkah seorang perempuan mem-
masing-masing pihak. Karena itu dalam peroleh status mantan isteri dari seseorang
kasus demikian, maka hakim karena (janda) hanya karena persoalan pelang-
jabatannya berwenang untuk menilai JDUDQ 7D¶OLN WDGL
bahwa penandatanganan tadi tak ubahnya Kedua permasalahan yang ber-
sebagai suatu tindakan yang sifatnya lebih hubungan dengan sighat 7D¶OLN GDQ 7D¶OLN
menunjukkan pada tindakan administratif. Talak itu sendiri nampaknya memang
Dari kondisi seperti itu, maka jalan masih perlu dikaji lebih jauh. Sebab bila
keluar yang dapat dipakai adalah jika dibaca berbagai pembahasan tentang hal
suami hadir dalam persidangan, maka ini dalam berbagai kitab fiqh, nampaknya
hakim dapat menunjukkan langsung tidak selamanya ke sepuluh asas dalam
padanya, dan jika suami mengaku, maka sighat 7D¶OLN \DQJ DGD LWXODK \DQJ KDUXV
ia dipandang sah dan bila menyangkal, ada, akan tetapi mungkin dalam bentuk
maka hakim harus memeriksa ada perjanjian yang lain yang lebih mengikat
WLGDNQ\D SHUMDQMLDQ 7D¶OLN 7DODN VHVXDL ketenteraman dalam rumah tangga.
dengan hukum yang berlaku. Sementara Bahkan lebih jauh lagi, terdapat
itu bila suami tidak hadir, maka isteri pemikiran bahwa, mengingat pelaksanaa
harus membuktikan bahwa suami 7D¶OLN 7DODN VHODPD LQL WDPSDNQ\D OHELK
mengucapkan sighat 7D¶OLN 7DODN 'DODP mengarah kepada hal yang bersifat
hal ini hakim tidak cukup memakai bukti serimonial belaka, karena pelaksanaannya
keterangan kutipan akta nikah, tetapi ditanyakan kepada calon mempelai wanita
harus dikuatkan oleh bukti lain seperti sesaat sebelum akad nikah dilangsungkan.
keterangan dari PPN di mana pernikahan Di lain pihak, asas-asas yang terdapat
itu dilangsungkan atau dengan keterangan GDODP 7D¶OLN 7DODN Vudah diramu
saksi-saksi. sedemikian rupa, sehingga kecen-
5. Tanggapan Penulis Tentang Sighat derungannya seolah-olah kasus semua
7D¶OLN rumah tangga di seluruh Indonesia persis
DSD \DQJ DGD GDODP 7D¶OLN 7DODN LWX
Walaupun dalam pelaksanaan Sementara kekuatan hukumnya tidak
hukum perkawinan di Indonesia, terlalu kuat, karena tidak ada data
khususnya tentang sighat 7D¶OLN 7DODN pendukung kecuali pencatatan yang
telah mendapatkan rumusan yang baku dilakukan oleh PPN belaka.
dari Departemen Agama sebagaimana Berdasarkan dari pemikiran sepertri
adanya sekarang ini, namun nampaknya itu perlu dipikirkan ke depan tentang
rumusan itu tidaklah bersifat final untuk kemungkinannya diintegrasikan antara
selamanya. Hal ini dibuktikan bahwa 7D¶OLN 7DODN GHQJDQ SHUMDQMLDQ SHU-
7D¶OLN 7DODN LWX VHQGLUL GDODP SHP- kawinan, dengan pertimbangan bahwa
bahasan para fuqaha, terjadi ikhtilaf, ada MLND 7D¶OLN 7DODN GLVDWXNDQ GDODP
yang membolehkan, ada pula yang tidak. perjanjian perkawinan, maka pemerik-
Yang tidak membolehkan beralasan saannya dilakukan jauhjauh sebelum akad
bahwa kalau hanya dengan alasan nikah dilangsungkan, sehingga kedua
perlindungan isteri dari kesewenangan belah pihak terbebas dari unsur keter-
suami, masih ada jalan lain yang paksaan dan mempunyai banyak waktu
GLEHQDUNDQ ROHK V\DUL¶DW ,VODP untuk memikirkan secara matang tentang
Sekarang ini ada pemikiran isi perjanjian yang dilakukan keduanya.
sementara pakar, bahwa bolehlah kita Di sisi lain, kekuatan hukumnya lebih
154 | Jurnal Hukum Diktum, Volume 10, Nomor 2, Juli 2012, hlm 148-155

kuat, karena jika dalam bentuk perjanjian 0DQDQ $EGXO ³0DVDODK 7D¶OLN 7DODN
maka harus ada pihak lain yang terlibat Dalam Hukum Perkawinan Di
seperti saksi-saksi dan kalau perlu ,QGRQHVLD ³ GDODP Mimbar
perjanjian itu dikeluarkan oleh Notaris, Hukum No. 23 Tahun VI.
walau harus menambah sedikit biaya. Jakarta: Al-Hikmah, 1995), h. 68.
Adapaun asas-asas yang terdapat ________. Penerapan Hukum Acara
GDODP 7D¶OLN 7DODN \DQJ DGD VHNDUDQJ LQL Perdata Dalam Lingkungan
bisa dimasukkan dalam kelompok pem- Peradilan Agama. Cet. I; Jakarta:
bahasan tentang pashah, sehingga tidak Al-Hikmah, 2000.
terdapat lagi unsur yang mengenyam-
pingkan atau menghilangkan asas Mertokusumo, Soedikno. Hukum Acara
XUJHQQ\D 7D¶OLN 7DODN LWX VHQGLUL wallahu Perdata Indonesia. Jakarta:
D¶ODP Liberty, 1976.
Sabiq, Sayyid. Fiqh al-Sunnah, Jilid II.
III. KESIMPULAN Beirut: Dar al-Fikr, 1980.
Dari uraian yang lalu, berikut dapat Al-Suyuthiy. -DPL¶ DO-Saghir, Juz I. t.tp:
dirumuskan kesimpulan-kesimpulan yang t.p., t.th.
sederhana: Syalthout, Mahmoud. Perbandingan
1. 0HQJHQDL 7D¶OLN 7DODN WHUMDGL ikhtilaf Mazhab dan Masalah Fiqh,
di kalangan para fuqaha, di antaranya dialih bahasakan oleh Drs. H.
ada yang membolehkan dan ada pula Ismuha. Jakarta: Bulan Bintang,
yang tidak membolehkan. 1978.
2. Di Indonesia nampaknya, 7D¶OLN 7DODN
telah ada sejak zaman Belanda, dan Uthman, Sayyid. Qawanin al-6\DU¶L\DK
telah mengalami banyak perubahan Surabaya: Salin Nabhan, t. th.
bahkan pada masa kemerdekaan sam-
pai sekarang, rumusannya pun telah Catatan Akhir:
1
ditetapkan oleh Departemen Agama /LKDW $EGXO 0DQDQ ³0DVDODK 7D¶OLN
dengan maksud untuk melindungi isteri 7DODN 'DODP +XNXP 3HUNDZLQDQ 'L ,QGRQHVLD ³
dalam Mimbar Hukum No. 23 Tahun VI (Jakarta:
dari perlakuan sewenang-wenang dari Al-Hikmah, 1995), h. 68.
suami. 2
3. Dalam tata cara penyelesaian adminis- Lihat ibid., h. 69.
3
trasi perkawinan Indonesia, pembuk- Lihat Abdul Manan, Penerapan Hukum
WLDQ WHQWDQJ 7D¶OLN 7DODN PHQMDGL Acara Perdata Dalam Lingkungan Peradilan
Agama (Cet. I; Jakarta: Al-Hikmah, 2000), h. 245-
bahagian yang amat penting demi 246.
memenuhi tuntutan perundang- 4
undangan yang berlaku bagi warga Lihat Mahmoud Syalthout, Perbandingan
Mazhab dan Masalah Fiqh, dialih bahasakan oleh
negara, terutama yang beragama Islam, Drs. H. Ismuha. (Jakarta: Bulan Bintang, 1978), h.
hal ini penting karena merupakan salah 218-233.
satu pembuktian di pengadilan, jika 5
Lihat Abdul Manan, op. cit., h. 71-72.
terjadi kasus cerai gugat. Wallahu 6
$¶ODP %L DO-Shawab. /LKDW 3URI 'U +DPND ³7DIVLU $O-$]KDU´
Panji Masyarakat (Jakarta: t.p., 1981), h. 71.
7
DAFTAR PUSTAKA Lihat Abdul Manan, op. cit., h. 72-73.
8
Lihat Sayyid Sabiq, Fiqh al-Sunnah, Jilid
+DPND ³7DIVLU $O-$]KDU´ Panji II (Beirut: Dar al-Fikr, 1980), h. 123.
Masyarakat. Jakarta: t.p., 1981. 9
Lihat Mahmoud Syalthout, op. cit., h. 237.
155 | Jurnal Hukum Diktum, Volume 10, Nomor 2, Juli 2012, hlm 148-155

10 15
8QVXU SRNRN 7D¶OLN 7DODN 6XDPL Lihat Abdul Manan, op. cit., h. 87.
meninggalkan isteri, 2. Suami tidak memberi 16
Lihat Sayyid Sabiq, op. cit., h. 211.
nafkah, 3. Suami menyakiti isteri, 4. Suami
17
membiarkan isteri, 5. Isteri tidak ridha, 6. Isteri Hadis ini diriwayatkan oleh Ibnu Majah,
mengadu, 7. Pengaduan diterima, 8. Isteri Ibnu Hibban, Daruquthniy, Hakim dan Thabrani
membayar iwadh, 9. Jatuh Talak suami satu, 10. yang di-hasan-kan oleh Imam Nawawi.
Uang iwadh dikuasakan kepada Pengadilan. Selengkapnya lihat Al-Sunnah-Suyuthiy, -DPL¶ DO-
11 Saghir, Juz I (t.tp: t.p., t.th.), h. 600.
Lihat Abdul Manan, op. cit., h. 76.
19
12 Lihat Sayyid Sabiq, op. cit., h. 211.
Lihat Sayyid Uthman, Qawanin al-
20
6\DU¶L\DK (Surabaya: Salin Nabhan, t. th.), h. 80. Lihat Soedikno Mertokusumo, Hukum
13 Acara Perdata Indonesia (Jakarta: Liberty, 1976),
Lihat ibid.
105-116.
14
Lihat ibid.

Anda mungkin juga menyukai