Anda di halaman 1dari 9

SEKOLAH TINGGI FARMASI INDONESIA

SOAL PUSKESMAS

1. Apoteker di Puskesmas dapat melakukan kunjungan pasien dan atau pendampingan


pasien untuk pelayanan kefarmasian di rumah dengan persetujuan pasien atau
keluarga. Kriteria pasien nya adalah…
a. Pasien yang menderita c. Pasien pediatri
penyakit sub-kronis d. Pasien geriatri
b. Pasien Diabetes e. Pasien amandel

2. Undang-undang No. 36 tahun 2009 mengatur tentang...…


a. Narkotika d. Kesehatan
b. Psikotropika e. Bahan tambahan pangan
c. Bahan berbahaya

3. Apoteker memiliki peran, fungsi, dan tugas dalam pengelolaan obat di Puskesmas.
Yang tidak termasuk pengelolaan obat di puskesmas adalah…
a. Pengadaan d. Distribusi
b. Perencanaan e. Penyimpanan
c. Pemasaran

4. Puskesmas melakukan pembinaan terhadap Fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat


pertama di wilayah kerjanya. Wilayah kerja Puskesmas adalah setiap…
a. Kelurahan d. Kabupaten
b. Kecamatan e. Provinsi
c. Kotamadya

5. Apoteker menjamin mutu Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas, harus dilakukan


pengendalian mutu pelayanan Kefarmasian meliputi::…
a. Monitoring dan evaluasi d. Pengorganisasian
b. Perencanaan mutu e. Pengawasan
c. Pengelolaan sediaan

6. Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas Terdapat dalam peraturan …


a. UU No 36 tahun 2009
b. Permenkes No 74 tahun 2016
c. Permenkes No 74 tahun 2019
d. Permenkes No 43 tahun 2016
e. Permenkes No 43 tahun 2019

7. Apoteker melakukan pelayanan farmasi klinik di puskesmas. Kegiatan pemantauan


setiap respon terhadap obat yang merugikan atau tidak diharapkan yang terjadi
pada dosis normal yang digunakan pada manusia untuk tujuan profilaksis,
diagnosis, dan terapi atau memodifikasi fungsi fisiologis disebut…
a. Visite d. PIO
b. PTO e. EPO
c. MESO

8. Apoteker melakukan pelayanan farmasi klinik yakni kegiatan kunjungan ke pasien


rawat inap yang dilakukan secara mandiri atau bersama tim profesi kesehatan
lainnya terdiri dari dokter, perawat, ahli gizi. Kegiatan ini disebut…
a. PTO d. PIO
b. Ronde e. EPO
c. MESO

9. Apoteker melakukan pelayanan farmasi klinik di puskesmas. Proses yang


memastikan bahwa seorang pasien mendapatkan terapi obat yang efektif,
terjangkau dengan memaksimalkan efikasi dan meminimalkan efek samping
disebut…
a. Visite d. PIO
b. PTO e. EPO
c. MESO

10. Obat-obatan tertentu di Puskesmas yang jumlahnya dilebihkan dikenal dengan


istilah…
a. Butter stock d. Buffer shock
b. Buffing shock e. Baffer stock
c. Buffer stock

11. Apoteker melakukan kegiatan pengkajian resep dimulai dari seleksi persyaratan
administrasi, persyaratan farmasetik dan persyaratan klinis. Yang termasuk
persyaratan klinis adalah…
a. Bentuk dan kekuatan sediaan d. Inkompatibilitas
b. Duplikasi pengobatan e. Stabilitas sediaan
c. Dosis obat

12. Puskesmas menyelenggarakan dua fungsi utama yaitu upaya kesehatan masyarakat
(UKM) tingkat pertama dan upaya kesehatan perseorangan (UKP) tingkat pertama.
Wewenang dari UKM adalah…
a. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan
b. Menyelenggarakan pelayanan keehatan dasar secara komprehensif,
berkesinambungan dan bermutu.
c. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan upaya promotif
dan preventif.
d. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat.
e. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan keamanan dan
keselamatan pasien, petugas dan pengunjung

13. Puskesmas menyelenggarakan fungsi utama yaitu upaya kesehatan perseorangan


(UKP) tingkat pertama. Pelayanan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama
meliputi …
a. Pelayanan rawat jalan d. Home care
b. Pelayanan gawat darurat e. One day care
c. Pelayanan gizi
14. Puskesmas menyelenggarakan fungsi utama yaitu upaya kesehatan masyarakat
(UKM) tingkat pertama. Pelayanan UKM tingkat pertama meliputi…
a. Pelayanan promosi kesehatan c. Pelayanan rawat inap
b. Pelayanan kesehatan d. Pelayanan KB
lingkungan e. Pelayanan KIA

15. Administrasi puskesmas meliputi pencatatan dan pelaporan terhadap seluruh


rangkaian kegiatan dalam pengelolaan sediaan farmasi dan Bahan Medis Habis
Pakai. Pencatatan pengobatan untuk penyakit diare non spesifik, ISPA non
pneumonia, dan Myalgia …

a. Laporan penggunaan obat c. Laporan POR


psikotropika d. Laporan PIO
b. LPLPO e. Laporan Konseling

16. Kegiatan pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai meliputi
perencanaan hingga evaluasi. Permintaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis
Pakai dilakukan dengan menggunakan …
a. Laporan penggunaan obat
psikotropika d. Laporan PIO
b. LPLPO e. Laporan Konseling
c. Laporan POR

17. Kegiatan perhitungan secara fisik atas persediaan barang di gudang disebut…
a. Stock opname c. Pencatatan’
b. Pengendalian d. Pelaporan
e. Laporan Konseling

18. Apoteker menentukan kebutuhan obat di Instalasi Farmasi Kabupaten/ Kota X.


Perhitungan kebutuhan obat berdasarkan pola penyakit menggunakan metode…
a. ABC d. Konsumsi
b. Morbiditas e. Campuran
c. VEN

19. Apoteker X melakukan perkiraan kebutuhan obat dalam suatu populasi yang
ditetapkan dan ditelaah secara rutin agar penyediaan obat sesuai dengan kebutuhan.
Metode yang dipilih penghitungan kebutuhan obat berdasarkan prevalensi penyakit
dalam masyarakat dan menggunakan pedoman pengobatan yang baku untuk
memperkirakan jumlah obat yang diperlukan. Metode tersebut adalah…
a. Population based d. ABC
b. Service based e. VEN
c. Consumption based

20. Apoteker X melakukan perkiraan kebutuhan obat dalam suatu populasi yang
ditetapkan dan ditelaah secara rutin agar penyediaan obat sesuai dengan kebutuhan.
Metode yang dipilih penghitungan kebutuhan obat berdasarkan jenis pelayanan
kesehatan yang teredia serta jenis penyakit yang pada umumnya ditangani oleh
masing-masing pusat pelayanan kesehatan. Metode tersebut adalah…
a. Population based
b. Service based
c. Consumption based
d. ABC
e. VEN
21. Menurut Permenkes No.26 Tahun 2020 mengenai Standar Pelayanan Kefarmasian
di Puskesmas pasal yang dirubah diantaranya?
a. Pasal 1
b. Pasal 4
c. Pasal 12
d. Pasal 10
e. Pasal 6
22. Tujuan perencanaan sediaan farmasi di puskesmas adalah..
a. Meningkatkakan efisiensi penggunaan obat
b. Menurunkan pengeluaran puskesmas
c. Merencanakan sediaan obat jangka panjang
d. Menentukan obat berdasarkan permintaan dokter
e. Menyediakan obat sebanyak mungkin
23. Seorang apoteker di puskesmas ingin melakukan pengadaan bahan medis habis
pakai. Kemanakah pengajuan bahan medis habis pakai tersebut?
a. Dinas kesehatan provinsi
b. Kementrian kesehatan
c. BBPOM
d. BPOM
e. Dinas kesehatan kota/kabupaten
24. Seorang apoteker menerima sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai, tujuan
dari penerimaan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai oleh apoteker
adalah?
a. Supaya diterima berdasarkan peraturan
b. Apoteker adalah ahli dalam obat
c. Apoteker sebagai penanggung jawab
d. Apoteker memiliki kompetensi dalam sediaan farmasi dan bahan medis habis
pakai
e. Apoteker mengenetahui persyaratan keamanan, khasiat dan mutu sediaan
farmasi dan habis pakai
25. Apoteker dalam melakukan penyimpanan sediaan farmasi dan bahan medis habis
pakai di puskesmas harus mempertimbangkan beberapa hal diantara adalah
a. Harga obat
b. Merk obat
c. Bentuk dan jenis sediaan
d. Permintaan dari dokter
e. Industri sediaan farmasi
26. Sub unit di puskesmas dan jaringan antara lain?
a. Polindes
b. Klinik pratama
c. Klinik mandiri
d. Apotek
e. Apotek jaringan
27. Pemusnahan produk sediaan farmasi dan bahan habis pakai oleh apoteker
berdasarkan surat edaran yang diterbitkan oleh
a. Dinas kesehatan kota/kabupaten
b. Dinas provinsi
c. Kementrian kesehatan
d. BPOM
e. Mentri kesehatan
28. Pengkajian dan pelayanan resep dalam pelayanan farmasi klinik di puskesmas
adalah kewajiban seorang apoteker, persyaratan administrasi diantaranya adalah
a. Tanggal resep
b. Merk obat
c. Harga obat
d. Rumah praktek dokter
e. Nomer telepon dokter
29. Persyaratan farmasetik meliputi apa saja?
a. Warna sediaan
b. Efek adiktif
c. Alergi
d. Kontra indikasi
e. Dosis dan jumlah obat
30. Persyaratan klinis dalam pelayanan farmasi klinik di puskesmas antara lain?
a. Stabilitas dan ketersediaan
b. Inkompatibilitas
c. Nama dan paraf dokter
d. Duplikasi pengobatan
e. dosis dan jumlah obat
31. Kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh apoteker untuk memberikan infomasi
secara akurat, jelas dan terkini kepada dokter, perawat, apoteker dan profesi
kesehatan lainnya adalah definisi dari?
a. Konseling
b. PTO
c. PIO
d. Diskusi kesehatan
e. Sharing ilmu
32. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam melakukan pelayanan informasi obat
adalah
a. Sumber informasi, tempat dan perlengkapan
b. Tenaga kesehatan
c. Di ruang publik
d. Dekat dengan pasien
e. Berkerumun
33. Proses untuk mengidentifikasi dan penyelesaian masalah pasien yang berkaitan
dengan penggunaan obat pasien rawat jalan,dan inap, serta keluarga pasien adalah
kegiatan?
a. PIO
b. PTO
c. Konseling
d. Diskusi
e. Sharing ilmu
34. Kriteria pasien dalam melakukan konseling di puskesmas dalam menjalankan
pelayanan farmasi klinik diantaranya
a. Pasien yang sudah sehat
b. Pasien yang ingin membayar jasa
c. Pasien rujukan dokter
d. Pasien yang ingin mengetahui penggunaan obatnya
e. Pasien yang memiliki gejala ringan
35. Kegiatan kunjungan ke pasien rawat inap yang dilakukan secara mandiri atau
bersama tim profesi kesehatan lainnya terdiri dari dokter, perawat, gizi dan lain-lain
adalah definisi dari?
a. PIO
b. PTO
c. Konseling
d. Ronde
e. MESO
36. Tujuan apoteker dalam melakukan ronde/visite dalam pelayanan kefarmasian
adalah
a. Mengenalkan profesi apoteker kepada masyarakat
b. Mendapatkan hati dari pasien
c. Mendapatkan kewibawaan dari pasien
d. Memantau perkembangan klinis pasien terkait dalam obat
e. Membantu dokter
37. Kegiatan apa yang dilakukan oleh apoteker dalam melakukan ronde/visite?
a. Mengenalkan profesi apoteker kepada masyarakat
b. Mendapatkan hati pasien
c. Mendapatkan penghormatan dari pasien
d. Belajar memahami keluhan pasien
e. Mengkaji terapi lama dan baru untuk memperkirakan masalah terkait obat yang
mungkin terjadi
38. Kegiatan pemantauan setiap respon terhadap obat yang merugikan atau tidak
diharapkan yang terjadi pada dosis normal yang digunakan pada manusia untuk
tujuan profilaksis, diagnose, dan terapi atau memodifikasi fungsi fisiologis adalah
a. PIO
b. PTO
c. MESO
d. Visite
e. Konseling
39. Tujuan apoteker dalam melakukan MESO adalah
a. Menentukan obat mana yang memberikan efek baik kepada pasien
b. Menentukan obat mana dosis yang berlebihan
c. Menentukan obat mana yang harganya mahal
d. Menentukan obat mana yang telah memberikan efek samping
e. Menentukan efek samping obat sedini mungkin terutama yang berat, tidak
dikenal dan frekuensinya jarang
40. Kegiatan apa yang dilakukan oleh apoteker dalam MESO?
a. Berdiskusi dengan dokter
b. Berdiskusi dengan perawat
c. Melihat obat pasien
d. Menganalisis laporan efek samping obat
e. Mencari sumber efek samping obat
41. Proses yang memastikan bahwa seorang pasien mendapatkan terapi obat yang
efektif, bertujuan dengan memaksimalkan efikasi dan meminmalkan efek samping
adalah definisi dari?
a. MESO
b. PIO
c. PTO
d. Konseling
e. Visite
42. Tujuan apoteker dalam melakukan PTO adalah
a. Memberikan rekomendasi penyelesaian masalah yang terkait dengan obat
b. Berdiskusi dengan dokter
c. Berdiskusi dengan perawat
d. Menentukan obat yang terbaik untuk pasien
e. Memberikan edukasi kepada perawat dan dokter
43. Apoteker dalam melakukan PTO harus mengetahui kriteria-kriteria pasien. Kriteria
apa saja yang harus dilakukan PTO?
a. Pasien yang ingin diberikan edukasi
b. Pasien yang sudah lama kenal dengan apoteker
c. Pasien yang mendapatkan polifarmasi
d. Pasien yang memiliki keluhan ringan
e. Pasien yang ingin belajar
44. Kegiatan apa saja yang dilakukan oleh apoteker dalam PTO?
a. Berdiskusi dengan dokter
b. Berdiskusi dengan perawat
c. Berinteraksi dengan pasien
d. Memberikan edukasi kepada pasien
e. Memilih pasien berdasarkan kriteria
45. Penyelenggaraan pelayanan kefarmasian di puskesmas harus dilaksanakan oleh
seorang apoteker sebagai penanggung jawab dan dibantu oleh siapa?
a. Dokter
b. Perawat
c. Bidan
d. Tenaga teknis kefarmasian
e. Ahli gizi
46. Unsur-unsur yang tidak termasuk dalam pengendalian mutu pelayanan kefarmasian
adalah
a. SDM
b. Tindakan yang dilakukan
c. Kebijakan
d. Organisasi
e. Pemerintah
47. Puskesmas harus berada disatu daerah, berarti puskemas mencangkup wilayah?
a. Kelurahan
b. Kecamatan
c. RT
d. RW
e. Kota
48. Agar jangkauan yankes/pelayanan kesehatan merata dan meluas, maka puskesmas
ditunjang oleh?
a. Bidan desa
b. Puskesmas keliling
c. Wakil presiden beserta menterinya
d. Posyandu/dasa wisma
e. Polides
49. Kesehatan lingkungan adalah cara suatu program yang diperkenalkan di puskesmas
untuk memantau keadaan lingkungan sekitar agar taerhindar dari suatu masalah,
berikut adalah upaya dari program kesehatan lingkungan adalah?
a. Survet penyakit manula
b. Pemeriksaan gigi pada pasien
c. Imunisasi berkala
d. Vaksin campak pada balita
e. Pengawasan SPAL (saluran pembuangan air limbah)
50. Yang tidak termasuk dalam pelayanan kesehatan puskesmas adalah
a. Kuratif (pengobatan)
b. Promotif (peningkatan kesehatan)
c. Rehabilitatif (pemulihan kesehatan)
d. Kooperatif (mengumpulkan uang)
e. Preventif (upaya pencegahan)

Anda mungkin juga menyukai