Anda di halaman 1dari 10

SOAL PKPA BIDANG RUMAH SAKIT

Penulis Soal : apt. Novi Irwan Fauzi, M.Si

1. Seorang apoteker menduduki jabatan sekertaris dalam suatu organisasi RS. Organisasi
tersebut berperan dalam membuat kebijakan yang berkaitan dengan evaluasi, seleksi dan
penggunaan terapi obat dan alat kesehatan. Apakah organisasi yang dimaksud?
A. Komite Farmasi dan Terapi
B. Komite Farmasi Nasional
C. Ikatan Apoteker Indonesia
D. Himpunan Seminat Farmasi Rumah Sakit
E. International Federation of Pharmacist
2. Seorang apoteker yang menjabat sebagai sekertaris KFT di Rumah Sakit sedang
membahas tentang penyusunan dokumen untuk mengendalikan obat yang boleh
digunakan di RS tersebut. Apakah dokumen yang dimaksud?
A. Formularium RS
B. Fornas
C. ISO
D. MIMS
E. Farmakope
3. Seorang apoteker sedang melakukan kegiatan visite kepada salah seorang pasien rawat
inap di RS. Apakah tujuan dari kegiatan tersebut?
A. Penerapan pencarian DRP’s
B. Memantau perkembangan penyakit pasien
C. Wawancara pasien tentang riwayat penyakit
D. Memperkenalkan apoteker Instalasi Farmasi
E. Mencatat tetesan infus
4. Seorang apoteker sedang melakukan kegiatan visite kepada salah seorang pasien rawat
inap di RS. Hal apakah yang tidak boleh dilakukan pada kegiatan tersebut?
A. Mengamati dan mencatat komunikasi dokter dengan pasien/keluarga pasien
mengenai obat
B. Menjawab pertanyaan dokter tentang obat
C. Memberi saran kepada dokter tentang pemilihan terapi obat
D. Mencatat instruksi/perubahan instruksi obat
E. Secara langsung merubah terapi obat berdasarkan kemampuan keuangan pasien
5. Seorang apoteker sedang melakukan visite mandiri kepada salah seorang pasien rawat
inap di RS. Apoteker menemukan obat – obat yang dibawa dari rumah pasien. Apakah
tindakan yang harus dilakukan oleh apoteker tersebut?
A. Melarang pasien mengkonsumsi semua obat yang dibawanya
B. Memeriksa obat dan memilih obat-obat yang masih dikonsumsi berdasarkan
instruksi dokter
C. Meminta pasien menyimpan semua obat-obatnya
D. Dibiarkan saja, terserah pasien
E. Dilaporkan ke dokter
6. Seorang apoteker di RS sedang melakukan pemilihan prioritas pasien rawat inap untuk
dikunjungi (visite). Apakah yang tidak termasuk kedalam kriteria prioritas?
A. Pasien baru
B. Pasien lama instruksi baru
C. Pasien dengan gangguan fungsi ginjal atau hati
D. Pasien yang tidak mendapat perubahan terapi
E. Pasien akan pulang
7. Seorang apoteker di RS sedang melakukan evaluasi penggunaan obat, salah satu
informasi yang diperoleh adalah data demografi pasien. Apakah yang termasuk data
tersebut?
A. Makanan, olah raga/rekreasi, rokok/alkohol/kopi/zat yang digunakan, sejarah
seksual, jenis personalitas, kegiatan harian
B. Nama, alamat, tanggal lahir, jenis kelamin, agama, pekerjaan
C. Obat resep, obat nonresep, obat sebelum masuk RS, obat rumah/jenis produk kes
lain, regimen pengobatan, kepatuhan pada terapi, alergi obat/intoleran, perhatian
atau pertanyaan tentang terapi, pengkajian pengertian terhadap terapi
D. Hasil pemeriksaan laboratorium
E. Hasil Anamnesa, diagnosis
8. Seorang apoteker di RS sedang melaksanakan PTO kepada salah seorang pasien rawat
inap. Dalam analisis menggunakan metode SOAP, apoteker memperoleh informasi dari
pasien tersebut tentang kondisi yang sedang dirasakannya. Termasuk kedalam data
apakah informasi tersebut?
A. Subjektif
B. Objektif
C. Assessment
D. Plan
E. Tidak termasuk data SOAP
9. Seorang apoteker di RS sedang melaksanakan PTO kepada salah seorang pasien rawat
inap. Dalam analisis menggunakan metode SOAP, apoteker memperoleh informasi dari
rekam medis berupa data hasil pemeriksaan laboratorium pasien tersebut. Termasuk
kedalam data apakah informasi tersebut?
A. Subjektif
B. Objektif
C. Assessment
D. Plan
E. Tidak termasuk data SOAP
10. Saat apoteker visite ke ruang perawatan, dalam hal apakah apoteker dapat bekerja sama
dengan perawat?
A. Menentukan terapi obat
B. Memilih obat yang sesuai dengan kondisi keyuangan pasien
C. Menghitung tetesan infus obat pasien
D. Menentukan harga obat
E. Pemantauan perkembangan penyakit pasien
11. Seorang apoteker bekerja di suatu rumah sakit yang memberikan pelayanan medik dasar,
spesialis dan subspesialis. Termasuk ke dalam klasifikasi apakah rumah sakit tersebut?
A. Rumah sakit umum
B. Rumah sakit khusus
C. Klinik Pratama
D. Klinik Utama
E. Praktek Dokter Bersama
12. Seorang apoteker sebagai kepala instalasi farmasi RS sedang melakukan perhitungan
kebutuhan apoteker di RS tersebut. RS tersebut memiliki 230 tempat tidur untuk rawat
inap. Termasuk tipe apakah RS tersebut?
A. RS Tipe A
B. RS Tipe B
C. RS Tipe C
D. RS Tipe D
E. Poliklinik RS
13. Seorang apoteker sebagai kepala instalasi farmasi RS sedang melakukan perhitungan
kebutuhan apoteker di RS tersebut. RS tersebut memiliki 275 tempat tidur untuk rawat
inap. Termasuk tipe apakah RS tersebut?
A. RS Tipe A
B. RS Tipe B
C. RS Tipe C
D. RS Tipe D
E. Poliklinik RS
14. Seorang apoteker bekerja di suatu rumah sakit yang memberikan pelayanan utama pada
pasien ibu dan anak. Termasuk ke dalam klasifikasi apakah rumah sakit tersebut?
A. Rumah sakit umum
B. Rumah sakit khusus
C. Klinik Pratama
D. Klinik Utama
E. Praktek Dokter Bersama
15. Seorang apoteker kepala instalasi farmasi RS sedang melakukan analisis beban kerja
SDM di IFRS. Salah satunya untuk menghitung jumlah kebutuhan tenaga kefarmasian.
Apakah yang termasuk ke dalam tenaga kefarmasian tersebut?
A. Tenaga Teknis Kefarmasian
B. Operator komputer
C. Tenaga Administrasi
D. Perawat
E. Dokter
16. Seorang apoteker kepala instalasi farmasi RS sedang melakukan analisis beban kerja
SDM di IFRS. Salah satunya untuk menghitung jumlah kebutuhan tenaga penunjang.
Apakah yang termasuk ke dalam tenaga penunjang tersebut?
A. Tenaga Teknis Kefarmasian
B. Laboran
C. Tenaga Administrasi
D. Perawat
E. Dokter
17. Seorang apoteker akan memberikan informasi obat kepada pasien yang memperoleh
resep dari dokter di rumah sakit sebagai berikut:
R/ Asam asetil salisilat 100 mg tab
S 2 dd 1 tab
R/ Clobazam
S 1 x ½ tab
R/ Captopril 12,5 mg
S 2 x 1 tab
R/ Vit B complex
S2x1
Hal yang salah dalam pemberian informasi pada pasien saat konseling berkaitan dengan
resep tersebut adalah:
A. Captopril sebaiknya diminum sesudah makan
B. Captopril digunakan untuk menurunkan tekanan darah
C. Asam asetil salisilat diberikan sesudah makan
D. Semua vitamin ini diberikan sesudah makan
E. Clobazam sebaiknya diberikan sesudah makan dan malam hari
18. Seorang apoteker yang menjabat sebagai sekertaris KFT di Rumah Sakit sedang
melakukan penyusunan Formularium RS bersama anggota KFT yang lain. Apakah
kriteria pemilihan obat yang dapat masuk dalam penyusunan tersebut?
A. Memiliki rasio manfaat – biaya yang tertinggi
B. Mengutamakan obat generik bermerk dagang
C. Cara penggunaan obat dengan instruksi khusus
D. Memerlukan frekuensi pemberian obat yang sering
E. Sukar disimpan dan diangkut
19. Apoteker di RS menerima pelayanan resep pasien rawat inap dan rawat jalan hanya di
Instalasi Farmasi. Apakah sistem distribusi yang digunakan oleh RS tersebut?
A. Floor Stock
B. Sistem Resep Perorangan
C. Sistem Unit Dosis
D. Sistem Kombinasi
E. Sistem Umum
20. Apoteker di RS sedang menyiapkan obat untuk pasien rawat inap dengan sistem Unit
Dose Dispensing (UDD) di depo farmasi. Metode distribusi apakah yang dilakukan di
RS tersebut?
A. Sistem Pelayanan Terpusat (Sentralisasi)
B. Sistem Pelayanan Terpadu (Desentralisasi)
C. Sistem Resep Perorangan
D. Floor Stock
E. Sistem Umum
21. Seorang apoteker di RS sedang melakukan penggalian informasi pasien dalam rangka
pengkajian resep. Hal yang ditanyakan adalah mengenai riwayat alergi obat. Termasuk
kedalam kajian resep apakah yang digali informasinya oleh apoteker tersebut?
A. Kajian administratif
B. Kajian Farmsetik
C. Kajian Klinis
D. Kajian Stabilitas Obat
E. Kajian Farmakologi
22. Seorang apoteker di RS sedang melakukan konseling kepada pasien rawat jalan. Kriteria
pasien seperti apakah yang memerlukan konseling?
A. Pasien pelanggan loyal
B. Pasien dengan keluhan demam
C. Pasien yang mendapatkan obat dengan instruksi khusus
D. Pasien yang menggunakan obat – obat dengan indes terapi luas
E. Pasien yang mempunyai riwayat kepatuhan yang baik
23. Saat visite mandiri apoteker ke bed pasien, apoteker menemukan obat-obat yang dibawa
dari rumah pasien, Apakah tindakan apoteker yang harus dilakukan?
A. Melarang pasien mengkonsumsi semua obat yang dibawanya
B. Memeriksa obat dan memilih obat-obat yang masih dikonsumsi berdasarkan
instruksi dokter
C. Meminta pasien menyimpan semua obat-obatnya
D. Dibiarkan saja, terserah pasien
E. Dilaporkan ke dokter
24. Seorang apoteker di RS sedang melakukan penggalian informasi data pasien dalam
rangka melaksanakan PTO. Darimana saja sumber informasi data pasien dapat
diperoleh?
A. Rekam medik pasien
B. Rekam medik pasien, profil pengobatan penderita, wawancara kepada penderita
dan data laboratorium
C. Mengkaji sejarah medik yg telah lalu, sejarah sosial, keluhan yg terjadi, diagnosis
kerja awal & rencana terapi, mengkaji catatan perawat dlm rekaman medik untuk
memperoleh gambaran rekaman perubahan fisiologis & psikologis pasien setiap
harinya terutama dlm pemantauan ESO
D. Rekam medik pasien, P3, kartu pengobatan pasien, pasien, keluarga pasien,
profesional kesehatan yg terlibat dlm merawat pasien
E. Sumber informasi data pasien tidak dapat diperoleh tanpa persetujuan komite
medik
25. Seorang apoteker di RS sedang berdiskusi dengan dokter untuk pemilihan terapi pada
pasiennya. Apakah faktor yang menjadi pertimbangan seorang apoteker dalam
memberikan masukan seleksi terapi obat?
A. Kategori terapi, formulasi dan farmako ekonomi
B. Faktor farmako ekonomi, aktivitas pasien
C. Penyakit pasien, kondisi patologis, bentuk sediaan
D. a,c, benar
E. a,b,c, benar
26. Seorang apoteker di RS dalam melakukan visite kepada pasien sedang menggali
informasi mengenai kejadian reaksi obat yang tidak dikehendaki. Termasuk kedalam
kegiatan apakah yang dilakukan oleh apoteker tersebut?
A. MESO
B. PTO
C. PIO
D. Konseling
E. Rekonsiliasi Obat
27. Seorang apoteker di RS sedang melaksanakan PTO kepada salah seorang pasien rawat
inap. Dari rekam medis pasien diperoleh data suhu tubuh 370C, TD 185/90, KGD puasa
165 mg/dL, Kol Total 175 mg/dL dan Asam urat 4 mg/dL. Dalam metode SOAP,
termasuk kedalam apakah data – dat tersebut?
A. Subjektif
B. Objektif
C. Assessment
D. Plan
E. Tidak termasuk data SOAP
28. Seorang apoteker di RS sedang melaksanakan PTO kepada salah seorang pasien rawat
inap. Dari hasil analisis ditemukan kejadian interaksi obat digoksin dengan efek interaksi
menyebabkan munculnya toksisitas obat digoksin karena diberikan bersamaan dengan
spironolakton. Dalam metode SOAP, apakah assessment yang dapat dituliskan?
A. Informasi data pasien
B. Data hasil pengukuran tekanan darah
C. Data hasil pemeriksaan
D. Adanya kejadian interaksi obat dari digoksin yang dapat menyebabkan
munculnya toksisitas digoksin
E. Manajemen klinis untuk menghindari kejadian IO dan Lakukan monitoring
munculnya kejadian yang tidak diharapkan dari toksisitas digoksin
29. Seorang apoteker di RS sedang melaksanakan PTO kepada salah seorang pasien rawat
inap. Dari hasil analisis ditemukan kejadian interaksi obat digoksin dengan efek interaksi
menyebabkan munculnya toksisitas obat digoksin karena diberikan bersamaan dengan
spironolakton. Dalam metode SOAP, apakah planning yang dapat dituliskan?
A. Informasi data pasien
B. Data hasil pengukuran tekanan darah
C. Data hasil pemeriksaan
D. Adanya kejadian interaksi obat dari digoksin yang dapat menyebabkan
munculnya toksisitas digoksin
E. Manajemen klinis untuk menghindari kejadian IO dan Lakukan monitoring
munculnya kejadian yang tidak diharapkan dari toksisitas digoksin
30. Seorang apoteker kepala Instalasi Farmasi RS, melakukan manajemen penyimpanan obat
dengan prinsip obat yang lebih awal kadaluarsa lebih awal juga untuk keluar.
Manajemen penyimpanan apakah yang diterapkan?
A. FEFO
B. FIFO
C. Berdasarkan kelas terapi
D. Berdasarkan bentuk sediaan
E. Berdasarkan Stabilitas Obat
31. Seorang apoteker sedang melakukan analisis/evaluasi perencanaan pengadaan obat di
Rumah Sakit. Hasilnya diperoleh informasi sebagai berikut:
No Nama Obat Persentase dari total Dana Persentase Komulatif
(%) (%)
1 Amoksisilin 43 43
2 Parasetamol 29 72
3 Xenical 26 98
4 Vit. B6 2 100
Manakah obat yang termasuk ke dalam Pareto A?
A. Amoksisilin
B. Amoksisilin dan Parasetamol
C. Parasetamol
D. Parasetamol dan Xenical
E. Amoksisilin, Parasetamol dan Xenical
32. Seorang Apoteker sedang melakukan efisensi biaya pengadaan sedian farmasi di Rumah
Sakit menggunakan metodel ABC-VEN. Hasil analisisnya diperoleh informasi sebagai
berikut:
A B C
V Glucocance XR Digoxin Dobutamin
E Azitromisin Amoxicilin Parasetamol
N Imboost Force Enervon-C Vit. B6
Manakah dua item obat yang dipilih untuk efisiensi/dihilangkan dari pengadaan?
A. Imboost Force dan Enervon-C
B. Vit.B6 dan Enervon-C
C. Parasetamol dan Azitromisin
D. Parasetamol dan Amoksisilin
E. Dobutamin dan Digoxin
33. Seorang apoteker sedang melakukan analisis pemilihan pemasok obat Azitromisin untuk
pengadaan barang di Rumah Sakit. Hail analisisnya diperoleh informasi sebagai berikut:
Pemaso Izin PBF Harga Waktu Pengiriman
k
A Ada Rp. 100,000/box 1 minggu
B Ada Rp. 110,000/box 1 minggu
C Ada Rp. 100,000/box 2 minggu
D Tidak ada Rp. 60.000/box 3 hari
E Tidak ada Rp. 50,000/box 2 minggu
Manakah pemasok yang sebaiknya dipilih oleh apoteker tersebut?
A. Pemasok A
B. Pemasok B
C. Pemasok C
D. Pemasok D
E. Pemasok E
34. Seorang apoteker bagian pengadaan di suatu Rumah Sakit sedang membuat surat
pesanan untuk obat – obat sebagai berikut: Codein 5 mg, Codein 10 mg, Diazepam 5 mg,
Alprazolam, dan Parasetamol. Berapakah surat pesanan yang harus dibuat oleh apoteker
tersebut?
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
35. Seorang apoteker sedang melakukan penyimpanan obat – obat yang baru diterima dari
distributor diantaranya Amlodipin 5 mg, Amlodipin 10 mg, Bisoprolol, Captopril 12,5
mg, Captopril 25 mg dan Diltiazem.
Dimankah letak penyimpanan obat-obat tersebut berdasarkan kelas terapinya?
A. Obat – obat Kardiovaskular
B. Obat – obat Saluran Pencernaan
C. Obat – Obat Saluran Pernafasan
D. Obat – Obat Antibiotika
E. Obat – Obat Antiinflamasi
36. Seorang apoteker sedang melakukan penyimpanan obat – obat yang baru diterima dari
distributor diantaranya Amlodipin 5 mg, Amlodipin 10 mg, Bisoprolol, Captopril 12,5
mg, Captopril 25 mg dan Diltiazem.
Bagaimanakah cara penyimpanan obat tersebut?
A. Amlodipin 5 mg/Amlodipin 10 mg/Bisoprolol/Captopril 12,5mg/Captopril 25 mg/Diltiazem
B. Amlodipin 5 mg/Bisoprolol/Amlodipin 10 mg/Captopril 12,5 mg/Captopril 25 mg/Diltiazem
C. Amlodipin 5 mg/Bisoprolol/Captopril 12,5 mg/Diltiazem/Amlodipin 10 mg/Captopril 25 mg
D. Amlodipin 5 mg/Bisoprolol/Amlodipin 10 mg/Captopril 12,5 mg/Diltiazem/Captopril 25 mg
E. Amlodipin 5 mg/Amlodipin 10 mg/Captopril 12,5 mg/Captopril 25 mg/Bisoprolol/Diltiazem
37. Seorang Apoteker di suatu IFRS akan mengopimalkan persediaan sirup kering
amoksisilin, pengadaan akan dilakukan iap 6 bulan dengan waktu tunggu 2 bulan. Rata-
rata konsumsi sirup kering amoksisilin tiap bulan adalah 1000 botol. Berapakah lead
time stock sediaan tersebut?
A. 200 botol
B. 500 botol
C. 1000 botol
D. 1500 botol
E. 2000 botol
38. Seorang Apoteker yang bekerja pada bagian gudang instalasi farmasi suatu rumah sakit
baru saja menerima pesanan obat tablet ciproloksasin 500 mg dan levoloksasin 500 mg.
Kedua obat ini harus disimpan dengan menggunakan teknik khusus. Bagaimanakah
cara/metode yang tepat untuk penyimpanan obat tersebut?
A. Disimpan pad arak obat secara alfabeis
B. Disimpan dalam lemari khusus anibioic
C. Disimpan dalam ruangan denagn suhu terkendali
D. Disimpan dengan pemberian siker LASA dan NORUM
E. Hanya disimpan di ICU
39. Ny. M. 45 tahun, berkonsultasi dengan dokter di poliklinik RS. Ny. Dari data rekam
medis yang masuk diperoleh anamnesa tidak enak badan, lemas, sering buang air kecil
pada malam hari, dan banyak minum. Hasil pemeriksaan tekanan darah 118/78, Kadar
Glukosa Plasma puasa 190 mg/dL, kecepatan nadi normal. Obat apakah yang
diindikasikan untuk pasien tersebut?
A. Amiodaron
B. Captopril
C. Metformin
D. Isosorbid Dinitrat
E. Kuinidin
40. Seorang apoteker di rumah sakit sedang melaksanakan monitoring efek samping obat
pada pasien diabetes mellitus yang memperoleh terapi obat salah satunya glibenklamid 5
mg (2 dd1). Apakah efek samping yang dipantau oleh apoteker tersebut?
A. Kondisi hipoglikemia
B. Tekanan Darah
C. Heart Rate
D. Respiration Rate
E. Gangguan penglihatan
41. Seorang apoteker di IFRS sedang memeriksa obat yang telah disiapkan asistennya yang
akan diserahkan kepada pasien rawat jalan. Salah satu obatnya yaitu obat antidiabetes
yang mempunyai mekanisme menghambat kerja enzim dipeptidil peptidase 4 (DPP4)
untuk memperpanjang durasi kerja GLP 1 dalam menstimulasi sekresi insulin. Apakah
obat tersebut?
A. Metformin
B. Glibenklamid
C. Pioglitazon
D. Vidagliptin
E. Canagliflozin
42. Seorang apoteker di RS sedang melakukan visite ke ruangan salah satu pasien penderita
diabetes mellitus. Apoteker memberikan konseling mengenai cara minum obat akrbose
yang diresepkan untuk pasien tersebut. Bagaimanakah cara minum obat tersebut?
A. Diminum pada malam hari
B. Disimpan di bawah lidah
C. Diminum sesudah makan
D. Diminum pada sesudah suapan pertama makan
E. Diminum 2 jam sebelum makan
43. Seorang farmasis melakukan visite di instalasi rawat inap pada pasien perempuan, usia
55 tahun, berat badan 65 kg, hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik dokter adalah pusing,
TD 150/95, HR; 90/menit, diagnosa Hipertensi grade I. Resep yg diberikan adalah
Captopril 12,5 mg (3dd1ac), dan parasetamol (3dd1pc). Hasil lab tersedia sebelum dokter
kembali visite adalah kadar glukosa darah puasa 150 mg/dL, kolesterol total 165 mg/dL.
Apakah kejadian DRP (Drug related problems) yang ditemukan?
A. Ada indikasi DM tetapi tidak ada obat
B. Ada indikasi hiperkolesterolemia tetapi tidak ada obat
C. Pemilihan obat antihipertensi tidak tepat
D. Dosis obat antihipertensi kurang
E. Dosis obat antihipertensi berlebih
44. Seorang dokter berdiskusi dengan apoteker di Instalasi Farmasi RS yang akan mengganti
obat antitiroid untuk pasien rwat jalan yang sering lupa minum obat karena sibuk
bekerja. Apoteker kemudian memberikan saran untuk menggunakan obat antitiroid yang
memiliki durasi kerja panjang. Apakah obat tersebut?
A. Metimazole
B. PTU
C. Levotiroksin
D. Triiodotrionon
E. Tiroksin
45. Seorang apoteker yang bekerja di RS sedang mempersipakan visite pada salah
seorang pasien di bangsal endokrin. Dari rekam medis diperoleh informasi TD 110/75,
Kadar glukosa darah puasa 110 mg/dL, kadar TRH dan TSH rendah, kadar T3 dan T4
tinggi. Apakah obat yang diindikasikan untuk pasien tersebut?
A. Captopril
B. Vitamin B12
C. Metformin
D. Propiltiouracil
E. Levotiroksin
46. Seorang apoteker sedang memberikan edukasi kepada tenaga kesehatan lainnya di
Instalasi Farmasi Rawat Inap tentang obat – obat untuk penatalaksanaan tukak peptic.
Salah satunya adalah mengenai obat yang mempengaruhi sel goblet agar mensekresikan
mukus dan bikarbonat untuk melindungi lambung. Apakah molekul endogen yang dapat
mempengaruhi aktivitas sel tersebut?
A. Asetilkolin
B. Gastrin
C. Histamin
D. Prostaglandin
E. Serotonin
47. Seorang Apoteker sedang mendesain leaflate tentang tukak peptic dalam rangka promosi
kesehatan bagi pasien yang datang ke RS. Apakah penyebab dari penyakit tersebut?
A. Infeksi E. Coli
B. Infeksi H. pylori
C. Infeksi Lactobacillus
D. Penggunaan Lansoprazol
E. Penggunaan Ranitidin
48. Seorang apoteker sedang memberikan KIE kepada tenaga kesehatan lain tentang
penggunaan obat – obat tukak peptic, diantaranya penggunaan obat analog prostaglandin.
Apakah obat tersebut?
A. Ranitidin
B. Lansoprazol
C. Antasida
D. Misoprostol
E. Sucralfate
49. Seorang apoteker sedang melakukan pemantauan terapi obat salah satu pasiennya. Dari
data rekam medis diketahui pasien didiagnosa ulkus peptikum, hasil endoskopi
menunjukkan adanya pori, dan urea breath test positif. Dokter memberikan regimen obat
yang salah satunya memiliki mekanisme menghambat pompa proton pada sel parietal.
Apakah obat tersebut?
A. Amoksisilin
B. Klaritomisin
C. Cimetidin
D. Lansoprazole
E. Misoprostol
50. Seorang apoteker di Rumah Sakit sedang melakukan pemantauan terapi obat salah
seorang pasiennya yang menderita infeksi TB paru kategori 1, memperoleh regimen obat
yaitu Isoniazid, Rifampisin, Pyrazinamid, Etambutol dan Parasetamol. Setelah 2 minggu
menggunkan regimen obat tersebut pasien mengeluhkan sering kesemutan dan nyeri otot.
Apakah obat yang menyebabkan efek samping tersebut?
A. Isoniazid
B. Rifampisin
C. Pyrazinamid
D. Etambutol
E. Parasetamol

Anda mungkin juga menyukai