Jawab :
Rangkuman 92-95
1). Pendahuluan/ Tesis (berupa pengenalan isu, Masalah, ataupun pandangan umum penulis.)
Contoh : pemilihan kata-kata oleh masyarakat akhir-akhir ini cenderung semakin menurun kesantunan
nya dibandingkan dengan zaman saya dahulu ketika anak-anak. (Mengenalkan masalah yaitu
menurunnya kesantunan berbahasa masyarakat)
Contoh : fenomena tersebut menunjukkan adanya penurunan standar moral, agama dan tata nilai yang
berlaku dalam masyarakat itu. (Argumen pembicara tentang menurunnya kesantunan berbahasa
masyarakat)
Contoh : berbahasa santun seharusnya sudah menjadi suatu tradisi yang dimiliki oleh setiap orang sejak
kecil. Anak perlu dibina dan dididik berbahasa santun. ( Merupakan kesimpulan, sebagai hasil penalaran
dan ditandai kata berupa saran).
1). Menggunakan kata ganti orang pertama (tunggal) dan kata ganti orang kedua jamak, sebagai sapaan.
2). Menggunakan kata teknis atau peristilahan yang berkenaan dengan topik yang dibahas. Misal,
sarkastis,eufemistis,tata Krama, dan lainnya
3). Menggunakan kata yang menunjukkan hubungan argumentasi (sebab-akibat). Misal, jika, maka,
karena, sebab, dengan demikian dan lainnya.
5). Menggunakan kata persuasif, seperti ; hendaklah, sebaiknya, diharapkan, perlu, harus.
Jawab :
Yaitu, kalimat majemuk yang didalamnya berisi beberapa kalimat yang setara kedudukannya.
Yaitu, kalimat majemuk yang didalamnya terdiri atas gabungan kalimat majemuk setara atau
rapatan dengan bertingkat.
Yaitu, kalimat majemuk yang berupa gabungan dari beberapa kalimat yang cukup menyebutkan sekali
di bagian yang sama.
Jawab:
Jawab :
c. Kata sambung sebab akibat - "godaan nya banyak, mikirnya tuh gajelas karena kondisinya
kayak ga ada kejelasan status"
d. Kata sambung temporal - "sehingga jarak dari rumah ke masjid nanti di kali sekian oleh
malaikat"
e. Kata-kata teknis - "niatin bener-bener dari rumah, niatin mau ngapain? Mau
tholabul Ilmi, mencari ilmu."
g. Kata-kata persuasif - "jadikanlah diri kita punya ciri ciri khasnya orang beriman.