Anda di halaman 1dari 41

Kata Pengantar

Assalaamu’alaikum.Wr.Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkanilmu-ilmu-Nya kepada kita semua.Shalawat
dan salam kita panjatkan kepada junjungan kita, Nabi

Dzikir
Muhammad SAW, beserta kerabat, sahabat, dan keluarga
hingga anak turun beliau sampai sekarang. Terimakasih
saya sampaikan juga kepada guru-guru saya, terutama

afas
N
kepada Bapak Haji Slamet, dan kepada yang saya
hormati, Ustadz Muhammad Muin.

Buku Dzikir Nafas ini secara sengaja saya buat


dan kemas secara sederhana. Bahasanyapun saya buat
secara sederhana dan lugas. Dengan model yang simpel
ini, saya berharap amalan Dzikir Nafasakanmudah
dilakukan oleh siapapun yang berkeinginan untuk bisa
sadar Allah, dimanapun, kapanpun, dan sedang apapun.
Setiyo Purwanto, S.Psi., M.Si. Cara-cara yang saya sampaikanpun saya tulis dengan

www.solospiritislam.com 1 2
‘langsung’ atau ‘to the point’ pada inti Buku kecil yang kini ada di tangan Anda ini,
masalahnya.Dengan begitu, Harapan saya, dengan hanya masih banyak memiliki kelemahan dan kekurangan di
membaca buku ini saja, pembaca sudah bisa langsung sana-sini. Untuk itu, saya masih sangat terbuka untuk
mempraktikkan Dzikir Nafas ini dengan amat mudah. menerima saran dan masukan dari para pembaca demi
perbaikanbuku ini di masa depan.
Dalam memberi pemahaman tentang Dzikir
Nafas ini, ada satu hal yang saya pandang sangat penting Demikian kata pengantar buku kecil Dzikir Nafas
untuk saya sampaikan pada bagian pengantar buku ini. ini saya tuliskan. Semoga apa yang saya lakukan dengan
Terkait dengan Dzikir Nafas yang mungkin merupakan membuat ‘karya kecil’ ini membawa faedah dan manfaat
‘tema baru’ di kalangan masyarakat muslim pada bagi kami sekeluarga dan bagi siapapun yang membaca
umumnya, saya tegaskan bahwa yang saya tekankan buku ini. Amiin.
hanyalah pada ’dzikir’-nya, bukan ‘nafas’-nya, lebih
Wassalaamu’alaikum. Wr. Wb.
tegasnnya lagi bukan pada dzikir menyebut asma Allah
nya tapi lebih pada kesadaran akan Allah. Setiyo Purwanto

Nafas hanya sebagai alat atau kendaraan saja agar


kita mudah dalam melakukan dzikir dimanapun dan
kapanpun selama kita masih bernafas. Dzikir ini tidak
banyak berbeda dengan amalan dzikir lain, semisal yang
menggunakan alat tasbih. Bahwa yang menjadi amalan
adalah dzikir-nya, bukan alat tasbihnya yang berupa
butiran atau bulir-bulir kecil itu.

3 4
DAFTAR ISI •

Belajar Mengikuti Nafas dengan Gerak Jiwa 41
Dzikir Nafas di Wilayah Zero 44
BAB III
Kata Pengantar [ 2 ]
Tulisan-tulisan Singkat untuk Lebih Memperjelas Praktik
Daftar Isi [ 5 ] Dzikir Nafas [ 46 ]

• Dzikir Nafas dan Latihan Kesadaran 48


Bab I • Mempelajari Dorongan Nafas 49
• Men-dawam-kan Dzikir Nafas 52
Dzikir Nafas[ 7 ] • Latihan Pasrah dalamDzikir Nafas 54
• Apakah Dzikir Itu? 7 • Antara Keinginan dan Kehendak Allah 58
• Dasar-Dasar dalamDzikir Nafas 12 BAB IV
• Apa yang dimaksud dengan Dzikir Nafas? 13
• Nafas dan Hidup 16 Dzikir Nafas dan Fenomena Transpersonal [ 60 ]
• Nafas (Nafs) 17
• Dzikir Nafas untuk Penyembuhan 60
• Siapa yang Ber-Dzikir? 20
• Menembus Alam Spiritual dalamDzikir Nafas 63
• Ilmu Laku 22
• Sabda Pandita Ratu 65
• Nafas dan Kesehatan 25
• Ngerti Sakdurunge Winarah 67
• Dzikir Nafas Mengurangi Stress 29
• Usaha Manusia Sebatas Nafas, Sebuah Metode
• Awal Stess 36
Motivasi Diri 69
• Dzikir Nafas dan Anchoring (Sebuah Pendekatan NLP)
• Mengatasi Sulit Tidur dengan Dzikir Nafas 71
34
• Belajar Mati Khusnul Khatimah dengan Dzikir Nafas 75
BAB II
Praktik Dzikir Nafas [37 ]
Daftar Referensi [77]
• Tahapan Melakukan Dzikir Nafas 37
Tentang Penulis [78]
• Belajar Mengikuti Nafas 37
• Belajar Mengikuti Nafas dengan Lafaz ’Huu Allah’39

5 6
Bab I dengan ungkapan ‘lebih dekat dari urat leher’. Ini
menggambarkan bahwa Allah memang sangat, sangat,

Dzikir Nafas sangat dekat dengan manusia, hamba-Nya.

Ketika kita menjalankan perintah Al-quran ini


(bahwa Allah lebih dekat dari urat leher), tentunya kita

Apakah Dzikir Itu? tidak bisa menggunakan indera mata untuk melihat
kedekatan kita dengan Allah ini. Kita pun tidak bisa
Dzikir bukanlah mengingat Allah. Karena, pikiran
berpikir bahwa ‘posisi’ Allah lebih dekat dari urat leher
kita tidak akan mampu mengingat Allah. Dzikir adalah
kita. Kita hanya mampu menangkap kedekatan antara
menyadari Allah, yaitu Allah yang dekat, Allah yang
Allah dengan kita ini dengan kesadaran kita. Inilah
Maha Meliputi Segala Sesuatu atau Al-Muhiith. Dzikir
makna dzikir yang sebenarnya, yaitu sadar yang
yang benar adalah dzikir dengan kesadaran, bukan dzikir
diarahkan kepada Allah yang dekat.
dengan pikiran.
Perintah Allah, baik di dalam Al-quran maupun
Ada perbedaan yang sangat jelas antara aktivitas
dan Al hadis beberapa kali menyebutkan perintah untuk
‘mengingat’ dan ‘menyadari’. Kedua kegiatan ini
memperbanyak dzikir. Arti ungkapan ‘dzikran
tidaklah sama. ‘Mengingat’ adalah aktivitas otak,
katsir’yang berarti ‘perbanyaklah dzikir’mengandung
sedangkan ‘menyadari’ adalah aktivitas jiwa yang
ajakan kepada kita agar senantiasa sadar terhadap Allah
berpadu dengan kefitrahan Ruh.
di setiap waktu, di setiap keadaan, dan di setiap tindakan.
Kitab Suci Alquran sangat gamblang sekali dalam Kita bisa ber-dzikir sambil menonton tayangan televisi,
menjelaskan arti dzikir ini dengan menyebut bahwa Allah menyetir mobil, membaca buku, makan, minum, bahkan
itu dekat. Bahkan, tingkat kedekatan ini digambarkan tidur sekalipun, dan banyak aktivitas lain sehari-hari.

7 8
Dzikir kepada Allah (dzikrullah) yang penting melandasi perbuatan dalam kehidupan sehari-hari kita.
dan harus selalu kita lakukan adalah dzikir ketika kita Pada awalnya, bisa jadi dzikir ini sangat berat, tapi ketika
sedang mengerjakan shalat. Kesadaran terhadap Allah kita sudah mengetahui kunci-kuncinya dan kita telah
dimulai sejak dari awal ketika ‘takbir’ hingga ‘salam’ membiasakan diri dalam kehidupan kita, dzikir secara
ketika menutup shalat kita. Ini adalah hal yang sangat otomatis akan mudah kita lakukan. Artinya, kesadaran
mendasar dan haruslah diutamakan, karena perintah kita untuk ‘selalu sadar’akan muncul dengan sendirinya,
Allah terkait dengan ibadah shalat berbunyi: “Dirikanlah tanpa harus memaksa kesadaran kita untuk berdzikir.
shalat untuk dzikir kepada-Ku!”. Atau dengan kata lain:
Dzikir yang sejenis ini adalah dzikir yang dawam
“Dirikanlah shalat untuk menyadari-Ku!”
(tidak putus). Dzikir yang dawam ini akan mempertebal
Dzikir adalah hal sangat penting, sehingga kita iman kita. Selama ini banyak jamaah yang menanyakan
perlu serius dalam melakukannya. Kelemahan kita dalam kepada saya bagaimanakah cara meningkatkan iman.
menjalankan shalat bukan terletak pada syariat atau fiqh- Bagi saya, jawaban untuk pertanyaan ini sangat pasti dan
nya, tapi pada kesadaran yang tidak terpelihara selama tidak ada yang lain, yakni dengan memperbanyak sadar
kita shalat. Allah tidak akan menurunkan pahala kepada kepada Allah. Sadar kepada Allah dengan terus-menerus
kita jika shalat kita hanya sebatas fiqh saja, atau sebatas akan meningkatkan keimanan kita.
syariat saja. Allah akan menurunkan pahala kepada kita
Kesadaran akan Allah juga akan membawa
jika kita benar-benar sadar di dalam shalat dan selama
perubahan pada perilaku kita. Mengapa dapat berubah?
shalat kita.
Karena kita menyadari bahwa Allah ada di dekat kita. Ini
Kesadaran ke Allah harus selalu kita lakukan dan seperti yang pernah dicontohkan oleh seorang anak
terus-menerus kita latih dan tempa. Sebaiknya dzikir kita penggembala kambing yang diuji kejujurannya oleh
jadikan sebagai habit atau kebiasaan yang selalu Sahabat Nabi, Sayyidina UmarBin Khaththab Ra. Si anak

9 10
penggembala kambing itu ditawari sejumlah uang oleh menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau,
Umar jika ia mau memberikan satu ekor saja dari begitu maka peliharalah kami dari siksa neraka”(Q.S. Ali Imran:
banyak kambing yang sedang digembalakannya untuk 191)
Umar. Umar membujuknya kalau satu ekor saja kambing
itu diserahkan kepadanya, tuannya pasti tidak akan
tahu.Toh, bila kambing itu berkurang satu, sisa kambing Dasar-Dasar dalam Dzikir Nafas
yang digembalakannya masihlah sangat banyak.
Dalam Surat Ali Imran 191 di atas, bahwa berdiri
Tapi si penggembala ini justru menolak kita, duduk kita, berjalan kita harus bersandar kepada
permintaan Umar. Si penggembala kambing yang sadar dzikir kepada Allah. Jadi, makna ‘yadzkurunallah’,
bahwa Allah berada didekatnya mengatakan kepada adalah menjadikan dzikir sebagai sandaran. Dzikir
Umar bahwa dia tidak mungkin menyerahkan kambing merupakan sandaran bagi semua aktivitas hidup.
itu, karena Allah pasti mengetahui perbuatannya.
Di dalam buku singkat saya ini saya bermaksud
Jadi, di sini jelaslah sudah bahwa makna dzikir untuk memberikan tips-tips praktis dan simpel tentang
adalah ‘sadar Allah’, bukan ‘mengingat Allah’ atau Dzikir Nafas. Karena dengan Dzikir Nafas ini, kita lebih
‘ingat Allah’. Ayat di bawah ini juga menegaskan mudah untuk melakukan dzikir dalam keadaan berdiri,
tentang makna dzikir yang bukan ‘mengingat’. berbaring, berjalan, atau sedang dalam keadaan apapun.

“(yaitu) orang-orang yang menyadari Allah Dzikir adalah Ruh-nya ibadah. Jadi, kalau dalam
sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring suatu ibadah tidak ada dzikir-nya, maka tidak ada ruh di
dan mereka bertafakur tentang penciptaan langit dan dalam ibadah itu. Atau, ibadah itu tidak ada maknanya.
bumi (seraya berkata): ‘Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau Kalau dalam shalat, sangat jelas sekali ancaman Allah

11 12
untuk mereka yang tidak memiliki ruh dalam ibadahnya, Misalnya, dengan hanya membaca ‘bacaan dzikir ’saja,
seperti yang disebutkan dalam surat Al-Ma’un ayat 4-5, sudah dianggap ber-dzikir, meski emosi dan pikiran sama
bahwa celakalah orang yang lalai dalam shalatnya. sekali tidak dilibatkan.

Dzikir mulut ini merupakan level pertama.


Namun, tingkat dzikir ini pun sudah mendapatkan pahala
Apa yang dimaksud dengan Dzikir Nafas?
dari Allah SWT, karena ada salah satu anggota tubuh
Dzikir Nafas adalah Dzikir kesadaran dengan yang melakukan dzikir. Tingkatan kedua adalah dzikir
menggunakan lafaz ‘Huu Allah’, sebuah metode dzikir dengan pikiran. Pikiran mengarah kepada apa yang
dengan mengikuti irama keluar-masuknya nafas melalui diucapkan dan memikirkan apa yang diucapkannya.
rongga hidung sampai ke paru-paru, dan kemudian
Dzikir tingkat ketiga adalah dzikir dengan hati.
dihembuskan melalui rongga hidung lagi. Cara
Dzikir ini tingkatannya lebih tinggi daripada dzikir
mempraktikkannya juga sangat mudah, yakni ketika
pikiran, karena dzikir hati secara otomatis dapat
menghirup udara, hati ber-dzikir’Huu’ (yang artinya Dia,
mengaktifkan dzikir pikiran. Dzikir ke empat, yang
Allah), dan ketika mengeluarkan nafas, hati ber-
paling tinggi tingkatannya adalah dzikir dengan
dzikir‘Allah’.
kesadaran. Dzikir inilah yang sering diidentikkan
Amaliah dzikir merupakan jenis amal yang paling dengan Ihsan. Ihsan adalah keadaan dzikir dimana
mudah dan paling ringan. Namun, karena amalan ini seseorang merasa sedang menghadap Allah, merasa
menuntut ke-istiqamah-an (baca konsisten, secara terus- sedang memuji Allah dengan segenap kesadarannya.
menerus) dan keterlibatan pikiran dan emosi, maka
amalan ini menjadi berat. Para ulama membagi amalan
dzikir ini dengan berbagai tingkatan kemampuan.

13 14
Dzikir Nafas suatu Metode Nafas dan Hidup

Dzikir nafas adalah suatu metode untuk dapat Nafas diartikan sebagai udara yang keluar dan
berdzikir kepada Allah 24 jam non stop. Seperti halnya masuk dalam tubuh manusia untuk memompa darah.
dengan metode iqro yang dilakukan atau dipelajari agar Keluar-masuknya udara ini untuk membuat manusia
orang dapat membaca huruf di dalam al quran. Dan sama bertahan hidup. Nafas juga dapat diartikan sebagai
juga dengan manasik haji yang bertujuan untuk melatih nyawa atau jiwa (nafs). Dalam metode dzikir nafas ini,
jamaah haji yang akan melaksanakan haji. saya menggunakan dzikir nafas dalam yaitu keluar
masuknya udara untuk level 1 dan 2, sedangkan untuk
Jadi metode bukanlah tujuan, yang menjadi
level 3 nafas berarti jiwa.
tujuan adalah agar kita dapat melaksanakan perintah
Allah dan Rasulnya dengan lebih baik. Karena dzikir Kata nafas bisa dikaitkan juga bahwa Allah
nafas adalah metode maka tidak akan pernah ditemukan menyempurnakan manusia dengan ’meniupkan’ ruh ke
tuntunan quran dan hadis yang terang-terangan dalam jasad. Kata ’tiup’ sangat erat kaitannya dengan
memerintahkan kita untuk melakukan dzikir nafas. Tapi ’kehendak Allah’. Ini memberikan gambaran bahwa
perintah untuk berdzikir sebanyak banyaknya akan Allah menggunakan ’Kehendak-Nya’ untuk mengikat
banyak ditemukan. Perintah untuk selalu sadar Allah atau menyatukan jasad dan ruh kita. Ilustrasi ini
sangat banyak baik di quran dan hadis. Saya kemudian meyakinkan kita bahwa nafas bukanlah suatu
membukukan dzikir nafas ini agar kita bisa sadar Allah, pemberian biasa dari Allah, sebagaimana pemberian-
agar kita bisa berdzikir kepada Allah sebanyak- pemberian Allah yang lain yang kita terima. Nafas adalah
banyaknya bahkan kalau bisa 24 jam non stop. pemberian “khusus” atau anugerah ’khusus’ dari Allah
untuk kita, hamba-hamba-Nya.

15 16
Dalam hal nafas, manusia dapat saja tidak makan sehingga manusia bisa hidup. “Kehendak” inilah yang
dan tidak minum selama berhari-hari dan tidak mati. mengikat Ruh dan jasad menjadi sosok manusia. Nafas
Tetapi manusia tidak dapat meninggalkan aktivitas ini nantinya akan menjadi entitas tersendiri yang
bernafasnya, meskipun sepuluh menit saja. Ini artinya bernama nafs atau jiwa. Karena itulah, ketika Ruh sudah
bahwa nafas memegang peranan yang sangat vital dalam ditiupkan, pada saat itu pula muncul nafs atau manusia
kehidupan manusia. yang memiliki unsur Jasad dan Ruh.

Dengan ini semua, nafaslah yang menjadi tanda


adanya persatuan antara Ruh dan Jasad dalam diri
Antara Nafas dan Nafs
manusia. Jika manusia sudah tidak bernafas lagi, maka
Dalam Surat Al-Hijr ayat 28-29, disebutkan ada perpisahan antara Jasad dan Ruh. Jasad akan
bahwa ketika jasad manusia telah sempurna, maka Allah kembali kepada tanah, dan Ruh kembali kepada Allah.
meniupkan Ruh-Nya. Di dalam ayat tersebut, jika anda Untuk itulah, sangat penting bagi kita untuk mulai
cermati maka unsur manusia terdiri dari dua yaitu jasad memperhatikan nafas kita sebagai penghormatan
dan Ruh, setelah bersatu maka munculah nafs yang terhadap tiupan Allah atau nafas Allah yang
berarti diri. Jadi ada tiga unsur yang dapat kita jadikan dihembuskan dalam diri kita. Nafas itulah kehidupan.
patokan dalam proses pembentukan manusia, yakni
Bapak Haji Slamet Utomo pernah mengajarkan
Jasad, Ruh, dan Nafs.
pengajaran ihsan bab nafas ini, ketika itu saya bersama-
Asal dua unsur pertama sudah jelas, yaitu jasad sama kawan-kawan patrap pada tahun 2002 di Asrama
yang berasal dari tanah, dan Ruh yang berasal dari Allah. Haji Pondok Gede, Jakarta. Beliau saat itu mengajarkan
Namun, masih ada satu unsur lagi, yakni tiupan Allah. tentang hakikat ‘Mlebu Allah - ‘Metu Allah’. Saat itu
Tiupan ini merupakan “kehendak” yang diberikan Allah,

17 18
saya masih baru belajar, sehingga apa yang beliau Siapa yang Ber-dzikir?
sampaikan saya terima saja meski saya tidak paham.
Untuk menjawab pertanyaan ini, sangat
Ternyata, baru sekarang ini apa yang beliau tergantung dari bagaimana kita melakukan dzikir. Jika
ajarkan kepada kami saat itu, saya pahami dengan benar kita hanya ber-dzikir bibirnya saja, atau pikiran saja, atau
(tentunya sebatas pengetahuan saya). Ternyata ajaran hatinya saja, maka sejatinya yang ber- dzikir adalah
beliau tentang ‘Mlebu Allah - ‘Metu Allah’ ini sangat jasad, karena bibir, hati, dan pikiran adalah bagian
dalam. Makna dari ‘Mlebu Allah - ‘Metu Allah’ yang dari jasad. Tapi jika yang ber-dzikir adalah kesadaran,
sekarang saya pahami adalah tentang arti hidup itu maka baik jasad, jiwa dan Ruh, semua akan ikut ber-
sendiri yang sebenar-sebenarnya...,dan siapakah yang dzikir. Dzikir sebenarnya adalah dzikir kesadaran.
sebenar-benarnya hidup itu. Karena yang bergerak atau Dengan kata lain, yang bisa melakukan dzikir adalah
yang bernafas sebenarnya BUKANLAH saya. Yang kesadaran kita.
menafaskan itu adalah yang maha berkehendak. Allah
Bagaimana kesadaran melakukan dzikir? dzikir
menafaskan saya dan yang menafaskan saya inilah yang
dengan kesadaran berarti menyadari Allah yang dekat,
hidup. Dialah yang Maha Hidup.
yang akbar, yang suci, dan seperti semua dari apa yang
Perubahan pemahaman ini menjadikan adanya kita pujikan kepada Allah. Bentuk dzikir seperti ini jelas
perubahan perspektif tentang dunia. Saya mulai lebih berbeda dengan dzikir-nya pikiran, karena Dzat Allah
mengandalkan kehidupan Allah. Karena, Allah benar- tidak bisa dijangkau dengan pikiran. Kebesaran Allah
benar hidup dalam diri saya. tidak bisa kita jangkau dengan pikiran. Kesucian Allah
tidak bisa kita jangkau dengan pikiran kita. Demikian
pula dengan hati. Hanya kesadaran sajalah yang mampu
menjangkau ke-Maha Besar-an Allah.

19 20
Dengan pemahaman baru ini, kita makin paham ketenangan dan kebahagiaan, tidak akan pernah kita
bahwa makna dzikir memang bukanlah ‘mengingat’, dapatkan.
karena di dalam memori kita tidak pernah ada ingatan
atau memori tentang Allah. Makna dzikir yang benar
menurut kaidah psikologi kognitif adalah ‘sadar’ akan Ilmu Laku
Allah. Kalau kita tetap mengartikan dzikir adalah ‘ingat
Ilmu Laku adalah ilmu yang didapat dari
kepada Allah’, maka kita akan terjebak dengan
mengamalkannya. Dzikir Nafas adalah termasuk Ilmu
keterbatasan pikiran dalam mengingat Allah. Ini akan
Laku. Ilmu-ilmudalam Dzikir Nafas hanya akan Anda
membuat kita tidak mampu ber- dzikir secara benar dan
peroleh bila Anda mengamalkannya sendiri sesering
tidak mungkin bisa ber-dzikir. Karena itu, dalam Dzikir
mungkin. Semakin sering Anda mengamalkan amalan
Nafas ini, yang kita aktifkan bukanlah pikiran dan hati
dzikir Nafas, maka ilmu yang bisa Anda serap akan
kita. Yang kita aktifkan adalah kesadaran kita
semakin banyak. Buku kecil ini bukanlah ilmu yang
kepada Allah.
sebenarnya. Buku kecil ini berisi tentang cara-cara atau
Dalam kajian Neuro Linguistic Programming kiat-kiat ringkas saja. Selanjutnya, Anda sendirilah yang
(NLP), disebutkan bahwa pemaknaan kata yang keliru mengeksplorasi ilmu ini.
dapat mempengaruhi perilaku seseorang. Dan pada
Buku kecil ini sebenarnya buku catatan saya
akhirnya, juga akan membuat keliru atau salah dalam
dalam mengamalkan Dzikir Nafas. Setiap ilmu yang
berperilaku. Terkait dengan makna dzikir ini, jika kita
saya dapat, saya tuliskan dengan kalimat yang sederhana
memaknai dengan ‘mengingat’, maka kesadaran kita
sesuai dengan apa yang saya alami. Sayapun berharap
tidak akan pernah mengarah kepada Allah SWT. Dan
pembaca yang akan mengamalkan ilmu ini kelak
tentunya, efek-efek dzikir yang membuat kita merasakan
memiliki niat untuk menuliskan pengalaman-

21 22
pengalamannya, agar daya ilmu dari mengamalkannya dalam berspiritual, karena pada akhirnya itu akan
dapat tersimpan dalam tulisan. menjadi hijab antara diri Anda dengan Allah. Kalau
Anda sudah mencapai tahapan makrifat dengan amalan
Dalam mengamalkan ilmu ini, Anda saya
ini, saya berharap Anda tetap menjadi orang biasa yang
sarankan untuk tidak mengkotak-kotakkan diri Anda ke
selalu taat menjalankan perintah Allah dengan shalat,
dalam golongan kualitas pribadi atau keilmuan yang
sedekah, mengkaji Alquran dan Alhadis, dan amal-amal
tidak perlu. Semisal Anda merasa masih kotor, masih
kebajikan lainnya.
sedikit ilmunya, atau penggolongan-penggolongan lain
yang membuat Anda merasa rendah diri. Yang Anda Jangan malu atau merasa sungkan jika Anda
lakukan cukup sederhana, yaitu mempraktikkan Dzikir dikatakan Ahli Dzikir.Karena, adalah lebih baik menjadi
Nafas semampu Anda. Ahli Dzikir, daripada menjadi Ahli Maksiat. Ber-dzikir
juga bukan merupakan sifat yang ‘sok suci’, tapi suatu
Hal yang justru sangat penting adalah bahwa
perilaku atau adab yang baik dan justru bernilai ibadah.
Anda tidak melupakan Allah. Tulisan-tulisan yang
Jangan malu jika misalnya Anda berlama-lama duduk
nantinya Anda simpan pun, jangan sampai terbatasi oleh
ber-dzikir di dalam masjid. Dalam mengamalkan dzikir
level-level spiritual seperti itu. Bersikaplah biasa-biasa
ini, mental Anda harus teguh, dan yakinlah bahwa
saja dan jadilah orang biasa saja. Meskipun Anda banyak
amalan ini adalah benar. Dengan begitu, Anda berani
mengalami perubahan spiritual dengan menjalankan
untuk mengamalkannya meski mungkin kadang Anda
amalan ini, tetaplah menjadi orang biasa.
akan mendapatkan cemooh. Jika Anda ingin berhasil
Amalan ini hanya merubah dari yang ‘tidak dalam amalan ini, Anda harus bangga dengan amalan ini.
dzikir’ menjadi ‘dzikir’. Dari ‘tidak sadar’ menjadi Dan, yang terakhir, Anda harus mencintai amalan ini.
‘sadar’. Bersikaplah sederhana saja. Lupakan level-level Jadikan amalan seperti handphone yang harus dibawa

23 24
kemanapun Anda pergi dan harus selalu dalam kondisi penyeimbang agar tubuh tetap sehat, kita bisa memberi
on. motivasi pada diri kita sendiri untuk menumbuhkan
ketenangan, rasa sabar, dan semangat yang tinggi. Kita
juga akan memotivasi diri kita untuk selalu mendekatkan
Nafas dan Kesehatan diri kepada Allah melalui amalan-amalan yang dikenal
dalam ajaran Islam. Salah satu amalan yang paling utama
Di dalam tubuh manusia terdapat syaraf yang
adalah melakukan dzikir setiap hari. Dengan dzikir ini
mengendalikan hormon yang tergantung dengan kondisi
terutama yang saya tulis disini yaitu dzikir nafas, akan
kejiwaan. Apabila kondisi kejiwaan atau psikis kita baik,
memberikan ketenangan secara instan yang nantinya
maka tubuh kita akan baik. Demikian pula sebaliknya,
akan berpengaruh pada syaraf dan sistem hormonal kita
jika psikis kita tidak baik, maka akan berpengaruh pada
untuk menjadi lebih baik, sehingga kekebalan tubuh kita
syaraf dan hormon itu. Keadaan syaraf kita, baik atau
meningkat dan penyakitpun sulit untuk masuk dalam
buruk, akan berpengaruh pada hormon yang pada
tubuh kita.
akhirnya membuat tubuh terjangkit penyakit. Karena itu,
ketiga aspek itu harus seimbang dan dalam keadaan Dalam konteks metabolisme tubuh, tubuh
sehat. manusia memerlukan oksigen dalam darah agar sistem
metabolisme tubuh berjalan lancar. Sistem dan cara kerja
Kondisi psikis kita yang sehat--khususnya dalam
oksigen dalam metabolisme tubuh ini biasa dipelajari
jaringan psiko-neuro-endokrin dapat mengendalikan
dalam ilmu Biologi. Dengan pernafasan yang benar
kekebalan tubuh. Kekebalan tubuh meningkat ketika
kebutuhan oksigen dalam tubuh akan terpenuhi dengan
faktor psikis dalam jaringan tersebut semakin meningkat.
baik. Setelah +3 menit kita mempraktekan dzikir nafas
Demikian pula sebaliknya, penurunan kekebalan tubuh
maka dengan sendirinya nafas kita akan teratur dengan
akan memudahkan penyakit pada fisik kita. Sebagai

25 26
durasi mengambil dan mengeluarkan nafas lebih panjang. cara pengaturan nafas yang benar. Cara bernafas yang
Semakin banyak oksigen yang kita hirup maka benar akan menselaraskan kerja seluruh organ tubuh.
pemenuhan oksigen dalam tubuh kita akan optimal, Dengan begitu, tubuh pun akan selalu terjaga dan dalam
sedangkan pengeluaran nafas yang panjang akan dapat kondisi selalu prima, tidak mudah terserang penyakit.
membuang CO2 secara lebih maksimal. Kondisi tubuh yang terjaga dengan baik menjadi hal
mutlak bagi kita. Karena untuk menjalankan aktivitas
Selain fungsi metabolisme, fungsi yang juga
dengan baik, semua manusia memerlukan stamina yang
sangat vital adalah menjaga agar setiap sel berfungsi
prima.
normal. Pernafasan, sebagai gerak pasti yang beraturan
dalam sistem sirkulasi oksigen dari luar yang masuk Stamina yang menurun ditandai badan yang
kedalam tubuh,juga membantu proses pembentukan lemah, lesu, dan cepat merasa lelah. Hal ini bisa
tenaga dari proses pencernaan makanan. disebabkan oleh kelelahan fisik seperti kurang tidur, pola
makan tidak sehat, kurang istirahat,atau kelelahan
Pernafasan juga berperan membantu proses
emosional yang dipicu stres atau depresi. Dalam hal ini,
perbaikan sel-sel yang rusak. Karena itulah, pada kasus-
pernafasan yang baik akan memberikan asupan oksigen
kasus yang tertentu yang cukup berat, teknik pernafasan
yang cukup. Kitapun akan lebih mudah mengenali tubuh
mampu membantu dalam pengobatan. Sel-sel yang rusak
kita sendiri.
dalam tubuh sebagai akibat cedera, stres, atau badan
pegal yang pegal-pegal, bisa pulih dengan teknik Pertanyaan muncul, apakah kita akan langsung
pernapasan. merasa sehat dengan teknik pernafasan yang baik? Tentu
tidak, teknik ini hanya akan memberi stimulus pada Anda
Fakta tentang pentingnya fungsi oksigen dalam
untuk mengenal masalah yang ada dalam diri Anda dan
tubuh ini menandakan bahwa teramat penting pula tata
untuk kemudian Anda mencari solusinya.

27 28
Dzikir Nafas Mengurangi Stress dalam bagi kita.Dalam literatur Islam banyak sekali
kata/lafaz yang dapat digunakan untuk ber-dzikir, seperti
Pada umumnya orang lebih memilih berolahraga
‘Huu Allah’, ‘Subhanallah’, ‘Alhamdulillah’,
dan mengunjungi tempat rekreasi sebagai cara untuk
‘Allahuakbar’, atau menggunakan Asmaul Husna. Arti
mencegah terjadinya stres yang berlebihan. Kini, ada
dzikir sendiri adalah sadar, dan karena itu perbuatan
cara lainnya yang patut Anda coba, yaitu dengan dzikir
dzikir lebih menekankan pada makna daripada sekadar
Nafas. Dzikir Nafas merupakan bentuk sikap pasif atau
verbalisasi saja.
pasrah dengan menggunakan kata yang diulang-ulang,
sehingga menimbulkan respon relaksasi, yakni perasaan Dengan ini semua, diharapkan dalam Dzikir
atau ‘sensasi’ tenang. Nafas ini dapat membawa subjek pada alam
transendental. Alam transendental akan memberikan
Dalam Dzikir Nafas, respon relaksasi
suatu ‘state’ yang berbeda (the altered state of
digabungkan dengan keyakinan (keimanan).
consciousness) dimana ‘state’ kesadaran ini juga akan
Pengulangan kata-kata yang dipilih akan dapat
merubah ‘state of mind’ dan ‘state of emotion’.
membangkitkan kondisi relaks. Metode penggabungan
ini lebih efektif bila dibandingkan dengan relaksasi yang Pada keadaan ini, bila dilanjutkan dengan sikap
tidak melibatkan faktor keimanan (faith factor). Metode pasrah, maka akan menimbulkan efek yang sangat luar
ini bisa menghantarkan pada ‘tingkat relaksasi’ yang biasa secara spiritual, karena pendekatan kepada Allah
teramat dalam. tidak dapat dilakukan kecuali dengan menyerahkan diri
secara total kepada Allah. Dalam salah satu Hadis
Untuk mendapatkan hasil relaksasi yang lebih
Rasulullah SAW disebutkan bahwa sujud (pasrah) adalah
sempurna, sebaiknya kata atau lafaz yang akan
keadaan yang paling dekat antara manusia dengan Allah.
digunakan adalah kata/lafaz yang memiliki makna yang

29 30
Pasrah dapat dideskripsikan sebagai sebuah sikap Awal Stres
penyerahan total kepada objek transenden, yaitu Allah
Stres biasanya berawal dari konflikyang dialami
SWT. Dengan sikap ini, apapun yang terjadi dalam diri
individu dan dapat hadir dalam beragam bentuk.Keadaan
diterima tanpa reserve, sehingga sangat efektif untuk
stres bisa terjadi antara individu dengan individu,
menimbulkan sikap pasif. Untuk dapat melakukan
individu dengan kelompok, atau kelompok dengan
relaksasi dzikir dengan baik yang bisa memberikan efek
kelompok.Misalnya, antara seorang atasan berhadapan
ketenangan dan terhindar dari beban pikiran karena stres
seorang bawahannya. Seorang petugas pelayanan
yang berlebihan.
berhadapan dengan sekelompok pelanggan atau
Pada intinya, relaksasi dzikir menuntut kita untuk customer.Atau orangtua yang berhadapan dengan anak-
bisa masuk dalam ‘state of mind’ kepasrahan kepada anaknya, dan masih banyak lagi lainnya.Konflik yang
Sang Pencipta. Karena, begitu kita merasakan sikap terjadi diantara mereka bisa bersifat tertutup, terbuka,
pasrah, kita akan sadar sepenuhnya kepada Allah. atau bahkan menjadi konfrontasi yang terbuka. Apabila
Semakin kita bisa merasa pasrah dan ikhlas menerima konflik yang terjadi di setiap waktu tidak terkelola dan
penyakit yang kita alami, maka seluruh anggota badan bersifat destruktif, maka akan memberi dampak
pun akan menerimanya dan akan merasakan ikhlas. Pada destruktif bagi fisik dan jiwa seseorang.
keadaan ini, pada akhirnya terciptalah perasaan relaks
Stres juga akan mempercepat detak jantung dan
dan santai yang hingga pada akhirnya menemukan
memperpendek durasi bernafas, baik ketika
ketenangan pikiran.
mengeluarkan atau mengambil nafas. Dalam banyak
literatur dunia kesehatan, semakin pendek durasi
bernafas dan semakin cepat detak jantung, maka
kesehatan akan semakin menurun. Keadaan seperti ini

31 32
dapat ditangani dan diperbaiki dengan melakukan Dzikir Dzikir Nafas dan Anchoring (Sebuah Pendekatan
Nafas. Saat kita memperhatikan keluar-masuknya nafas, NLP)
dan pada saat yang sama kita mengiringinya dengan
Dalam Neuro Linguistic Programming (NLP)
dzikir ‘Huu Allah’, maka nafas akan melambat. Detak
salah satu cara untuk menjadikan sesuatu secara instan
jantung pun akan menurun kecepatannya secara otomatis.
adalah dengan menggunakan teknik anchoring. Teknik
Hal ini akan menyebabkan ketenangan pikiran dan
ini mendasarkan pada teori tentang hukum asosiasi
emosi. Secara otomatis, ketika emosi dan pikiran merasa
pikiran dimana suatu perilaku bisa dipicu dengan memori
tenang, stres pun akan hilang.
penyertanya. Terkait dengan Dzikir Nafas ini,
Dzikir Nafas ini hanya akan mengubah emosi penggunaan nafas bukanlah sebagai dzikir-nya. Nafas
Anda dari negatif menjadi tenang. Jika Anda ingin dalam hal ini hanya sebagai pemicu atau sebagai
menyelesaikan suatu masalah, Anda dapat menggunakan pengasosiasi yang dapat mengingatkan kita kepada Allah
atau memanfaatkan Dzikir Nafas dengan memahami atau pada suasana suasana spiritual yang pernah kita
filosofi yang ada dalamnya. Ketika kita mampu capai.
mengalihkan kekuatan pribadi menjadi kekuatan Allah,
Nafas ini bisa kita ibaratkan sebagai tasbih (baca:
maka apapun yang kita hadapi akan dapat kita selesaikan.
alat yang berupa butiran-butiran kecil yang berjumlah 99
Anda akan berani menghadapi masalah dalam hidup ini.
butir).Alat tasbih yang sering kita gunakan dapat menjadi
Anda akan diberi petunjuk dan akan dituntun oleh Allah
anchor yang akan mempercepat kita untuk sadar kepada
untuk dapat menyelesaikan masalah Anda.
Allah. Jadi,sebenarnya Dzikir Nafas ini tidak berbeda
dengan dzikiryang menggunakan butir-butir tasbih.
Nafas dalam hal ini adalah alat untuk mempermudah kita
menyadari Allah.

33 34
Mengapa penggunaan nafas ini sangat efektif Setelah Anda menemukan suasana spiritual
dalam proses ber-dzikir? Alasan yang pertama adalah terakhir ini, ikuti masuknya nafas dengan lafaz ‘Huu’ dan
karena nafas merupakan metode yang unik. setelah itu ikuti keluarnya nafas dengan lafaz ‘Allah’.
Penggabungan antara nafas dan ucapan ‘Huu Allah’ Pertahankan keadaan ini dalam waktu selama 10 menit.
menjadikan asosiasi terhadap suasana dzikir yang
Setelah selesai, lakukan pengujian apakah anchor
khusyu’ mudah kita capai.
tersebut mampu melupakan hal-hal selain Allah?
Alasan kedua adalah karena penggunaan nafas
Melakukan cara ini secara terus-menerus atau
yang setiap saat kita gunakan ini akan memperdalam
istiqamah, pada akhirnya nanti secara pelan-pelan dan
tingkat intensitasnya. Dengan begitu, nafas ini menjadi
secara gradual kita akan mudah secara instan mencapai
semacam alat yang semakin memudahkan untuk menjadi
keadaan spiritual yang kita inginkan. Kapan dan
anchor. Prinsip anchor adalah intensitas. Jadi, semakin
dimanapun. Cukup dengan mengikuti nafas dengan lafaz
sering kita menggunakan nafas untuk dzikir, maka akan
‘Huu Allah’, hati kita akan merasakan ketenangan secara
semakin cepat pulalah kita terasosiasi dengan kesadaran
instan.
terhadap Allah.

Sekarang bagaimana tips praktis menjadikan


Dzikir Nafas sebagai anchor? Satu langkah penting
pertama adalah Anda harus menemukan dulu suasana
dzikir, atau atmosfer ketenangan dalam dzikir, atau
keadaan spiritual terakhir yang pernah Anda rasakan dan
alami.

35 36
Bab II harus Anda lakukan adalah mengikuti nafas Anda dari
belakang.
Praktek Dzikir Nafas Nafas dapat kita ikuti karena di dalam kita
bernafas ada dorongan yang menyebabkan kita bernafas.
Tahapan melakukan Dzikir Nafas
Dorongan itu berada di luar kemampuan kita. Dorongan
1. Belajar mengikuti nafas (gerak tubuh) ini seolah punya kehendak dan punya kekuatan sendiri.
2. Belajar mengikuti nafas dengan lafaz ‘Huu Allah’ Tugas pertama dalam mempelajari Dzikir Nafas adalah
(gerak tubuh dan batin) mengikuti nafas hingga kita mampu dengan sangat
3. Belajar mengikuti nafas dengan diikuti gerak jiwa tenang mengikuti gerak nafas ini.
(gerak tubuh, batin, dan jiwa)
Pada latihan awal biasanya nafas Anda akan
4. Belajar ber-dzikir dengan zeromind (gerak tubuh,
semakin cepat. Dalam hal ini, yang perlu Anda lakukan
gerak batin, gerak jiwa, dan gerak Ruh)
adalah cukup mengikuti saja nafas Anda. Kalau nafas
Anda cepat, ya ikuti saja dengan kecepatan yang sama.

Belajar Mengikuti Nafas Kalau melambat, juga ikutlah melambat. Jangan


berusaha sedikitpun untuk mengatur nafas.
Pada pelajaran pertama ini Anda harus mampu
mengikuti nafas Anda. Kalau dalam teknik latihan- Kadang juga detak jantung Anda akan meningkat

latihan tenaga dalam ataupun model pernafasan lainnya secara lebih cepat.Tapi, biarkan saja. Pada latihan ini

yang dilakukan adalah dengan ‘mengatur nafas’,maka Anda harus berhasil mengabaikan semua sensasi tubuh

dalam Dzikir Nafasini tugas Anda beda. Tugas yang Anda. Fokuskan pikiran dan perasaan pada gerak nafas
yang sedang Anda lakukan. Nanti,secara perlahan-lahan

37 38
tubuh kita akan tenang, nafas kita akan lebih panjang, Pada tahap latihan ini yang perlu Anda lakukan
detak jantung kita akan melambat, dan pikiranpun akan adalah mensinkronisasikan antara keluar-masuknya nafas
mengalami ketenangan yang amat sangat. dengan lafaz ‘Huu Allah’. Kombinasi antara hati yang
lafaz ‘Huu Allah’ dengan gerak nafas menjadikan Anda
Pada saat Anda mengalami ketenangan, Anda
terbawa pada keadaan spiritual yang sangat dalam.
akan mengalami rasa kantuk. Ini terjadi karena memang
gelombang otak pada frekwensi yang hampir sama Jika Anda mengalami sensasi yang belum pernah
dengan frekwensi gelombang otak saat kita mengantuk. Anda alami sebelumnya, tetap bersikaplah tenang. Anda
Jika Anda tidak waspada untuk selalu terjaga mengikuti tidak perlu takut. Semua sensasi yang disebabkan karena
nafas atau Anda terlena sedikit saja, maka Anda akan taqarrub ilallah bukan berasal dari jin ataupun
terbawa masuk ke wilayah tidur, meski kadang Anda setan.Justru, sebenarnya Anda sedang diajarkan oleh
masih dalam keadaan sadar. Yang sering terjadi, Anda Allah tentang sesuatu. Seperti beberapa jamaah di
akan dibawa pada kondisi tidur tapi sadar. Singapura, Malaysia, Samarinda dan Makasar yang
pernah saya latih, mereka merasakan antara lain:

Berada di tempat yang luas: berarti Allah sedang


Belajar Mengikuti Nafas dengan Lafaz ‘Huu Allah’
mengajarkan tentang luasnya hati, luasnya kekuasaan
Jika Anda sudah mampu mengikuti nafas Anda Allah, luasnya alam semesta ini.
dengan tenang, maka ber-dzikir-lah dalam hati dengan
Tubuhnya menghilang: berarti Allah sedang mengajarkan
mengucapkan dalam hati lafaz‘Huu’ ketika mengambil
tentang fana’, hilangnya tubuh karena kesadaran yang
nafas dan ketika mengeluarkan nafas ucapkan lafaz
berpindah dari jasad ke ruhaniah, dan ini menyebabkan
‘Allah’.
hilangnya sensasi tubuh.

39 40
Ada gerak elektrik pada bagian tubuh tertentu: Allah dan dua yang dapat Anda praktikkan sendiri tanpa harus
mengajarkan tentang getaran hati yang mengimbas ke saya bimbing. Pada latihan gerak jiwa,Anda harus paham
fisik sehingga terasa ada getaran elektrik dengan gerak jiwa yang saya maksud. Jika Anda tidak
paham dengan gerak jiwa yang saya tuliskan ini, maka
Spiritual experiences ini sangat bermanfaat bagi
saya sarankan untuk bertemu secara tatap muka langsung
pertumbuhan keimanan dan ketakwaan kita kepada
dengan saya. Hal ini juga untuk menjelaskan hal hal yang
Allah.Semakin sering kita mengalami pengalaman
belum saya tuliskan disini. Sebab kadang bahasa tulis
spiritual, maka semakin kuat keimanan kita kepada
kurang bisa mencakup makna makna spiritual yang ada
Allah.
dalam latihan tahap ke 3 ini.
Latihan pada tahap ini memerlukan kesabaran
Selanjutnya, saya akan uraikan tahapan ini.
dan ketekunan serta kesungguhan. Orang yang tidak
Tahapan ini merupakan tahapan dimana Anda sudah
sabar tidak akan mampu mengsinkronkan antara gerak
mampu mengkombinasikan antara jasad dan batin.
tubuh (nafas) dengan gerak batin (atau dzikir‘Huu
Ketika Anda sudah mampu, maka langkah selanjutnya
Allah’). Jadi, tetaplah kuat dalam menjalankan latihan ini
adalah mengarahkan jiwa ke Allah ketika dzikir‘Huu’
disertai dengan kewaspadaan, sehingga manfaat besar
(ketika mengambil nafas). Jadi ketika dzikir ‘Huu’,
dapat diambil.
arahkan jiwa Anda secara vertikal menuju kepada Allah
yang Maha Luas Tak Terbatas. Arahkan secepatnya,
setinggi-tingginya dan sekuat-kuatnya. Selama nafas
Belajar Mengikuti Nafas dengan Gerak Jiwa
masih mengambil udara, maka dzikir-lah‘Huu’ sambil
Pada level ini sebaiknya Anda belajar langsung mengarahkan jiwa Anda kepada Allah. Jangan berhenti
dengan saya.Hal ini berbeda dengan latihan tahap satu

41 42
sebelum nafas berhenti. Tembuslah ruang spiritual Anda Ilustrasi yang mungkin dapat memperjelas, pada
dengan menggunakan dzikir‘Huu’ ini. saat Huu kita berjalan menuju ke atas misalnya 10 km
nah pada saat kita berserah menyebut asma Allah maka
Pada latihan ini yang perlu dipahami adalah,
berserahnya kita pada ketinggian 10 km, kemudian kita
bahwa Allah bukanlah sesuatu, Allah bukanlah syaiun,
melanjutkan perjalanan dari 10 km ke 20 km maka
Allah bukan yang ada dalam pikiran dan hati. Maka
berserah kita kepada Allah juga dari tanjakan terakhir
dalam dzikir Huu ini kita mengarahkan kepada sesuatu
yaitu 20 km, demikian seterusnya. Tentunya semakin
yang tidak ada dalam pikiran. Anda harus berlatih
anda menanjak semakin tinggi, semakin lama anda
dengan serius karena dzikir ini bertujuan untuk
mempraktekan dzikir nafas ini anda semakin tinggi
membebaskan jiwa anda dari pikiran dan hati. Jika anda
dalam menuju kepada Allah dan berserah kepada Allah.
berhasil dalam level ini anda akan merasakan bahwa
Sampai kapan melakukan level 3 ini tentunya sampai
anda berada diatas pikiran dan hati anda. Anda akan
anda benar benar menemukan bahwa anda bukanlah
berada pada wilayah zero.
jasad, anda bukanlah pikiran dan hati. Anda adalah anda,
Pada langkah selanjutnya, saat Anda dzikir‘Allah’ saya adalah saya. Saya adalah yang sedang menyadari
(ketika Anda mengeluarkan nafas), maka berserah dirilah Allah, dengan segala Dzat, Sifat dan Perbuatan-Nya.
kepada Allah semampu Anda. Berserahlah sampai ego
kita menghilang. Sampai kita tidak memiliki ego lagi.
Pada latihan ini yang perlu anda lakukan adalah berserah Dzikir Nafasdi Wilayah Zero
kepada Allah pada tanjakan terakhir pada saat kita
Pada level ini tidak ada cara atau teknik, karena
menuju kepada Allah dengan membaca Huu.
wilayah ini adalah wilayah Allah, dimana jika kita
dikehendaki-Nya, maka kita akan mampu berada di

43 44
wilayah ini. Tapi jika Allah belum berkehendak, maka
Bab III
kita tidak akan bisa. Jika kita belum bisa, jangan putus
asa.Tetaplah lakukan latihan Dzikir Nafas di level 3
Tulisan-tulisan Singkat
secara terus menerus.

Level ini adalah level dzikir kesadaran. Batin


untuk Lebih Memperjelas
Anda tidak perlu ber-dzikir‘Huu Allah’ karena pada Praktik Dzikir Nafas
wilayah ini batin Anda akan ber-dzikir dengan
sendirinya. Kita hanya berada di wilayah kosong.
Kosong tapi kita tetap sadar. Kita sadar sedang
Mengikuti Nafas dengan Kesadaran
bernafas. Kita sadar bahwa hati kita ber-dzikir‘ Huu
Allah’, dan kita sadar Alam bergerak sesuai kehendak Pada saat mempraktikkan Dzikir Nafas, Anda

yang menggerakkan. Pada keadaan ini semua gerak harus benar-benar mampu mengendorkan otot-otot dalam

adalah berasal dari satu sumber. Nafas kita seperti tubuh. Kendornya otot-otot ini akan menyebabkan tubuh

seluruh gerak-gerak benda-benda lain yang ada di Anda terasa hilang dan Anda tidak merasakan lagi tubuh

seluruh jagat raya ini. Anda, meski Anda tahu keadaan tubuh Anda. Pada level
ini Anda sudah memasuki kesadaran jiwa (diri). Pada
titik kesadaran ini, tetaplah untuk terus mengikuti nafas
Anda dan ber-dzikir dengan jiwa.

Praktik ini terasa sulit jika Anda belum pernah


berada pada wilayah ini. Tapi jika Anda sudah mampu
memasuki wilayah ini, maka dzikir Anda akan terasa

45 46
nikmat dan Anda akan merasakan betapa kebesaran naskah buku ini).Tapi saya berusaha dengan kesadaran
Allah itu luar biasa dan ‘Maha Dahsyat’. Dengan jiwa saya untuk mengafirmasi bahwa keduanya sehat-
kesadaran ini kita dapat mengenal kekuatan-kekuatan sehat saja.
yang dimiliki jiwa. Tentu saja kekuatan jiwa ini berbeda
Dan saya kira kemampuan kesadaran jiwa ini
dengan kekuatan jasad. Jika dengan kekuatan jasad kita
dengan kombinasi teori Law of Atraction ini dapat anda
bisa berbicara dengan mulut, maka dengan kekuatan jiwa
praktekan untuk menarik rejeki lebih banyak, untuk
kita dapat berkomunikasi dengan jiwa kita. Kekuatan
mendapatkan kebahagiaan dan keberuntungan duniawi.
jiwa ini akan diterima oleh jiwa pula.
Tool ini jarang yang mendalaminya, makanya mengapa
Jika Anda pernah melihat film The Secret yang di para praktisi hukum gaya tarik pikiran ini sering gagal.
dalamnya terdapat teori The Law of Attraction, maka Insya Allah dengan aktivasi jiwa dan Ruh kita akan
wilayah jiwa ini dapat Anda gunakan secara maksimal mudah dan dapat mempraktekan hukum ini.
untuk mempraktikkan hukum The Law of Attraction ini.
Dzikir Nafas dan Latihan Kesadaran
Contoh aplikasi cara ini seperti yang pernah saya coba
dan lakukan sendiri. Hakikat nafas sejatinya dapat kita selami,
sehingga kita pun menemukan suatu kesadaran bahwa
Ketika posisi jiwa saya sedang menyadari betul
Allah itu benar-benar ada dan HIDUP. ‘Yaa Hayyuu....’
bahwa keadaan keluarga saya baik-baik saja,
Dia hidup dalam semua ciptaan-Nya. Ia menggerakkan
makakeadaan anak-anak dan istri saya menjadi keluarga
dan Ia yang sejatinya bergerak. Nafas ini hanya sebagian
yang dianugerahi kesehatan dan kebahagiaan.Saya benar-
kecil dari‘kesibukan’ Beliau (baca Allah). Kebanyakan
benar mensyukurisemua anugerah dan pemberian Allah
kita kurang menyadari adanya Allah dalam nafas ini.
ini, meski sebenarnya yang terjadi pada saat itu istri dan
anak pertama saya sedang sakit (ketika saya menuliskan

47 48
Semua orang tertipu oleh yang digerakkan, tidak sadar kita bisa memahami dorongan ini, maka kita akan
siapa sebenarnya yang bergerak dan menggerakkan. mampu memprediksikan sesuatu yang akan terjadi.
Baiklah, mari kita pelajari cara memahami dorongan
Dzikir Nafas membawa kita pada kesadaran
nafas ini.
tanpa kata dan tanpa wujud. Nafas terus mengajarkan dan
mengingatkan kita akan siapa yang menggerakkan. Pertama-tama, bersikaplah setenang mungkin
Dzikir Nafas mengajarkan kita untuk bernafas tanpa dengan cara mengikuti nafas semampu Anda.
menggunakan nafsu diri. Nafas ini, biarkanlah menjadi Pertahankan posisi mengikuti nafas untuk beberapa saat.
nafas (kehendak) Allah, seperti Allah meniupkan Ruh
Kemudian, coba berhentilah bernafas untuk
kedalam jasad kita ketika kita semua masih di dalam
beberapa saat. Tetaplah untuk menghentikan nafas
kandungan atau di dalam rahim ibu. Biarkanlah
sampai Anda merasakan dorongan untuk bernafas
kesadaran kita menyelami kembali ke asal, yaitu
muncul. Bila dorongan ini sudah muncul, keluarkan atau
kesadaran ‘tiada’, suatu kesadaran yang menjadi
hembuskan nafas sampai bersih benar dan tahan
dambaan setiap orang yang belajar untuk ber-Tuhan.
sebentar, maka Anda akan merasakan suatu dorongan
Hanya dengan kesadaran ‘tiada’ inilah kita akan benar-
yang sangat kuat untuk mengambil nafas.
benar mengenal Allah SWT, Makrifat.
Demikian pula ketika Anda menghirup udara
sebanyak-banyaknya hingga memenuhi paru paru,
Mempelajari Dorongan Nafas tahanlah, maka kita akan merasakan sebuah dorongan
untuk mengeluarkan nafas.
Bergeraknya seluruh alam semesta diawali
dengan adanya suatu dorongan. Sebelum sesuatu itu Hal yang paling penting dalam latihan ini adalah
terjadi, diawali terlebih dahulu dengan dorongan. Kalau menyadari adanya sebuah dorongan dimana dorongan

49 50
tersebut bukanlah keinginan kita. Dorongan ini bukanlah Apayang kita kira sebagai nasib baik ataupun nasib
dari kita, tapi berada di luar diri kita atau berasal dari luar buruk, semua sudah menjadi kehendak Allah. Kita tidak
diri kita. Kenalilah dorongan ini dengan lebih seksama, bisa melawan kehendak Allah terkait dengan nasib ini,
hingga kesadaran kita berubah bahwa ada ‘Yang jika itu memang sudah menjadi kehendak-Nya.
Berkuasa’ dalam tubuh kita dan ada ‘Yang Berkuasa’
dalam diri kita. Kemudian, alihkan kesadaran ini bahwa
yang memiliki dan berkehendak dalam dorongan ini Men-dawam-kan Dzikir Nafas
adalah Allah SWT.
Sebuah hadis Rasulullah SAW, disebutkan bahwa
Setelah kesadaran Anda terbentuk, lakukanlah amalan manusia itu yang penting bukanlah banyak atau
ber-dzikir-lahdengan ‘Huu’ ketika mengambil nafas dan sedikitnya, yang penting dari suatu amal adalah bila amal
ber-dzikir-lah‘Allah’ ketika mengeluarkan nafas. Pada itu dilakukan secara istiqamah. Demikian pula dzikir
waktu yang sama, tetaplah menjaga kesadaran terhadap yang kita lakukan ini. Sebaiknya dilakukan dengan
Allah SWT. istiqamah atau secara konsisten dan terus-menerus.
Dzikir Nafas yang kita jalankan sebaiknya kita lakukan
Pelajaran tentang dorongan nafas ini, nanti akan
secara rutin, dan diusahakan bisa meliputi semua
menjadi pelajaran dasar dari menerima semua kehendak
keadaan kita, baik ketika tidur, duduk, berdiri, berjalan,
Allah. Kehidupan kita dan kehidupan semua makhluk
atau aktivitas apapun.
Allah sangatlah tergantung dari dorongan sebagaimana
dorongan nafas ini. Ada semacam energi yang mampu Yang harus kita lakukan untuk men-dawam-kan
menggerakkan seluruh alam semesta. Energi inilah yang amalan ini adalah dengan niat yang kuat. Niat ini nanti
menggerakkan semua jantung manusia dan seluruh alam akan menguatkan kita untuk selalu melakukan dzikir
semesta. Termasuk dalam hal ini adalah nasib kita. secara terus-menerus.Niat yang kuat ini penting, karena

51 52
seringkali tidak sadar, karena pikiran mudah sekali Men-dawam-kan Dzikir Nafas ini memerlukan
‘melayang’ kemana-mana. Langkah selanjutnya adalah keseriusan. Anda yang sudah benar-benar menginginkan
untuk selalu menyadari nafas kita ini. Sadari setiap untuk bisa selalu menyadari Allah dimanapun dan
keluar dan masuknya nafas. Jika kita sudah sering kapanpun, saya sarankan untuk men-dawam-kan dzikir
melakukan dzikir nafas, maka ketika kita memperhatikan ini dalam setiap aktivitas Anda. Untuk sementara ini,
nafas, maka otomatis kita akan ber-dzikir. cara Dzikir Nafas ini merupakan cara yang paling efektif
untuk bisa selalu sadar kepada Allah.
Lakukan Dzikir Nafas ini dalam semua aktivitas
Anda, dimanapun dan kapanpun. Mungkin, hal yang
paling sulit adalah ketika kita sedang menggunakan
Latihan Pasrah dalam Dzikir Nafas
pikiran kita ketika kita sedang bekerja. Ya, bagi kita yang
masih menggunakan pikiran untuk ber-dzikir, maka akan Pasrah merupakan inti dari ajaran Islam. Islam
kesulitan ketika kita berpikir sambil ber-dzikir. Tapi jika sendiri, artinya adalah ‘Berserah Diri Kepada Allah’.
kita ber-dzikir dengan menggunakan kesadaran, maka Sikap pasrah adalah puncak dari keimanan seorang
aktivitas apapun yang sedang kita lakukan dapat muslim.Seorang muslimakan dikatakan memiliki ilmu
dibarengi dengan dzikir kepada Allah. tinggi jika ia sudah mampu menyerahkan semua
urusannya kepada Allah. Meski dari luar, akan tampak
Dengan Dzikir Nafasyang benar, pekerjaan yang
atau terkesan lemah, namun sejatinya orang yang pasrah
memerlukan ide-ide kreatif akan lebih cepat selesai.
memiliki kekuatan mental yang sangat luar biasa.
Atau, untuk jenis-jenis pekerjaan yang memerlukan kerja
smart, Dzikir Nafas akan membuat kita merasakan Allah Sikap pasrah kalau diibaratkan seperti pohon
bahwa akan selalu menuntun langkah-langkah hingga kelapa yang ditiup angin dari segala penjuru. Pohon
pekerjaan kita selesai. kelapa tersebut bersikap pasrah kepada arah angin yang

53 54
meniupnya. Jika angin bertiup dari arah kiri, dia sini kita paham, jika Allah sudah menghendaki kita untuk
mengikutinya dengan bergerak ke arah kanan. Jika angin mati, maka mudah bagi Allah untuk menghentikannya.
bergerak dari arah kanan, dia akan bergerak ke arah kiri. Kalau Allah sudah menghentikannya, tidak ada
Kepasrahan pohon kelapa inilah yang menyebabkan dia lagidorongan untuk bernafas. Karena itu, ’berserah
kuat dihempas angin, sekuat apapun angin itu. Itulah kepada Allah’ artinya adalah ‘mengikuti kehendak dan
yang saya maksud bahwa kepasrahan itu bergerak kemauan Allah’.
menyesuaikan kenyataan.
Ketika kita hidup, kita mengenal ada dua jenis
Sikap pasrah harus kita mulai dari yang paling kehendak, yaitu kehendak kita dan kehendak Allah. Bisa
ringan. Karena kehendak Allah mewujud dari yang saja kita melawan kehendak Allah itu. Namun kita akan
paling ringan hingga yang paling berat. Karena itu, melihat dan menyaksikan sendiri, ketika kita melawan
sebaiknya kita memulai dari yang paling ringan. Hal kehendak Allah, pasti kitalah yang akan kalah. Tapi
yang paling ringan itu adalah nafas. Ya, nafas adalah jika kehendak itu kita gunakan untuk mengikuti
kehendak Allah yang tidak bisa kita lawan. Kalau kita kehendak Allah, maka kita akan merasakan keselarasan,
secara cermat merasakan masuknya nafas, kita akan harmoni, keseimbangan, dan tentunya kebahagiaan.
merasakan seperti ada suatu dorongan lembut namun
Nafas seperti ‘benda asing’ yang hidup dalam diri
sangat kuat untuk menariknya ke dalam. Demikian pula
kita.Ketika kita tidur, nafas ini tidak ikut tidur.Dia tetap
sebaliknya, ketika kita mengeluarkan nafas, seperti ada
mengambil oksigen (O2) dan mengeluarkan
dorongan yang lembut namun sangat kuat untuk
karbondioksida (CO2) lagi. Saya menyaksikan ketika
membuatnya keluar.
anak saya tidur, nafasnya terdengar keluar-masuk. Paru-
Dorongan keluar-masuknya nafas merupakan parunya mengembang dan mengempis. Nafas seperti
tanda bahwa ada kehendak Allah dalam nafas kita. Dari hidup tersendiri dalam diri anak saya. Subhanallah.

55 56
Baiklah, karena ada ‘sesuatu’ yang hidup dalam pun akan mampu merasakan kehendak Allah dalam hal-
diri kita dan itu adalah wujud dari kehendak Allah, maka halyang lainnya. Anda pun akan terlatih untuk peka
marilah kita latih untuk mengikutinya dari belakang dengan kehendak Allah. Sebelum segala sesuatu terjadi,
nafas kita. Jangan mendahului nafas, biarkan dia keluar- pasti sebelumnya telah didahului oleh adanya suatu
masuk dengan bebas dalam diri kita. Jangan kita halangi kehendak tertentu. Sebelum kita mengambil nafas, ini
dan jangan pula kita rusak. semua sebelumnya sudah dikehendaki oleh Allah agar
kita mengambil nafas. Dalam skala yang lebih besar,
Dzikir Nafas merupakan latihan untuk mengikuti
sebelum segala sesuatu terjadi dalam diri kita, bisa
nafas. Ketika kita mengikuti nafas, coba rasakanlah
dipastikan sebelumnya telah didahului oleh dorongan
dorongan itu. Semakin kita mampu merasakan dorongan
atau kehendak Allah. Sungguh sangat beruntunglah kita
nafas, maka kita akan semakin paham tentang kehendak
bila kita peka dengan kehendak Allah ini, karena kita
Allah dalam nafas kita. Lalu sadarilah bahwa dorongan
akan mampu mengetahui kehendak Allah sebelum
yang lembut namun kuat itu sejatinya adalah kehendak
sesuatu itu terjadi. Dalam bahasa Jawa, fenomena ini
Allah yang sedang bekerja dalam diri kita. Dan, secara
sering disebutkan dengan ungkapan ’Ngerti Sak Durunge
perlahan-lahan, hilangkan mengikuti nafasnya dan
Winarah’atau ‘Mengetahui Sebelum Sesuatu itu Terjadi’.
beralihlah untuk mengikuti dorongan nafas (bukan
nafasnya tapi dorongan yang menyebabkan kita
bernafas). Latihan ini akan membuat kita semakin pasrah
Antara Keinginan dan Kehendak Allah
dan semakin dekat dan semakin yakin kepada Allah.
Dalam Dzikir Nafas Anda akan merasakan
Dampak dari latihan Dzikir Nafas ini akan
hilangnya keinginan nafs (diri). Namun, kadang-kadang
membuat kita merasa lebih yakin dengan kekuatan Allah.
juga, Anda pun akan masih tetap memiliki keinginan.
Kalau dorongan nafas ini dapat kita rasakan, maka kita

57 58
Tapi, ini bukanlah keinginan dari Anda. Misalnya,
Bab IV
Anda bertanya: “kenapa saya punya keinginan yang kuat,
ya ?”atau “kenapa dorongan ini sangat besar dalam diri
Dzikir Nafas dan
saya?” Hal-hal seperti ini bisa dan mungkin saja akan
Anda alami, karena dalam Dzikir Nafas kita berusaha Fenomena
Transpersonal
belajar untuk mengikuti nafas yang merupakan kehendak
Allah. Dalam menjalankan Dzikir Nafas, kita
memperdalam pemahaman kita bahwa kita sedang
mengikuti suatu kehendak yang besar (bahkan, kehendak
yang sangat besar atau Maha Besar), yakni kehendak Dzikir Nafas untuk Penyembuhan

Allah yang ada dalam nafas kita.


Dzikir Nafas yang dilakukan dengan istiqamah

Ketika mengikuti kehendak nafas ini, secara dan sesering mungkin akan memahamkan kita untuk

perlahan-lahan kita akan merasakan hilangnya diri. Inilah lebih memahami tentang dorongan nafas yang

yang menyebabkan hilangnya keinginan yang berasal diri menyebabkan kita bernafas. Dorongan ini sama dengan

(nafs).Apa yang kita lakukan dalam keadaan ini adalah dorongan yang menyebabkan seseorang sembuh dari

menjalankan apa yang dikehendaki oleh Allah dalam diri sakit yang dideritanya. Karena itulah, kita bisa

kita. Dalam wilayah ini tidak mungkin kita melakukan mensinkronisasikan dorongan ini untuk tujuan

suatu perbuatan yang tidak disenangi Allah, karena kita penyembuhan. Sinkronisasi ini dilakukan dengan cara

sudah terbebas dari diri (nafs) dan hawa nafs (dorongan berdoa kepada Allah.

dalam diri kita).


Doa merupakan cara yang paling efektif untuk
menggerakkan dorongan ini. Namun, sesuatu yang harus

59 60
kita pahami, adalah menjadi hak Allah untuk Setelah beberapa kali Dzikir Nafas, perhatikan dorongan
menggerakkan dorongan ini atau tidak. Peran kita yang menyebabkan bernafas (jangan nafasnya!) dengan
hanyalah memohon saja. Jika ada dorongan yang tetap menyadari bahwa Allahyang memiliki dorongan
mengarah kepada penyembuhan, maka kita ikuti saja tersebut.
dorongan tersebut. Tapi jika tidak ada dorongan setelah
Lalu, berdoalah kepada Allah SWT melalui dorongan
kita mencoba beberapa saat, maka berarti Allah pun tidak
tersebut, arahkan kepada yang sakit itu dan mohonlah
berkehendak menyembuhkan. Tapi sekali lagi, itu bukan
kepada Allah kesembuhan untuk sakitnya si Fulan.
urusan kita. Urusan kita hanyalah mendoakan agar ada
daya atau dorongan yang menyembuhkan. Tunggu saja sampai dorongan tersebut “berbicara”
kepada kita.
Dzikir Nafas untuk menyembuhkan orang sakit,
bisa kita lakukan dengan carasebagai berikut: Jika sudah ada jawaban, ikuti saja, dan lanjutkan hingga
dorongan tersebut menghilang atau menunjukkan sinyal
Duduklah dengan tenang, bacalah basmallah, syahadat,
bahwa proses penyembuhan selesai.
dan istighfar, kemudian lanjutkan dengan ber-shalawat.
Bacaan ini bukan rapal atau mantra. Bacaan ini bertujuan Sebagai penutup, serahkan semua yang telah dilakukan
untuk meluruskan jiwa kita kepada Allah SWT sebagai kepada Allah, dan akhirilah dengan membaca hamdallah
Dzat yang menyembuhkan. dan shalawat kepada Rasulullah SAW.

Mulailah untuk memperhatikan nafas, kemudian


langsung ikuti dengan Dzikir Nafas dengan dzikir ‘Huu
Allah’.

61 62
Menembus Alam Spiritual dengan Dzikir Nafas spiritual yang lebih tinggi. Semoga Allah merahmati kita.
Amiin.
Bapak Yusdeka dalam bukunya Membuka
Ruang Spiritual, pernah menuliskan tentang Bab Dzikir Nafas mengandung suatu kekuatan
‘mengupas kulit bawang’. Dalam buku tersebut diuraikan spiritual yang dapat mengantarkan kita menembus alam-
bahwa alam spiritual tidak akan ada habisnya jika alam spiritual. Lafaz ‘Huu’ yang kita ucapkan dalam hati
ditembus. Ruang spiritual semakin dalam dan semakin yang beriringan dengan mengambil nafas mampu
dalam, semakin tinggi dan semakin tinggi. Ketika mengarahkan hati kita untuk menuju kedekatan kepada
seseorang sudah merasa sampai dalam menanjaki ruang Allah. Kemudian lafaz ‘Allah’ yang kita ucapkan dalam
spiritualnya, maka berarti dia sudah terhijab dan tidak hati, seiring dengan keluarnya nafas, akan memberikan
dapat meningkat lagi. suatu wilayah ‘spiritual experience’ pada diri kita. Kita
bisa menggambarkan bahwa dzikir dengan lafaz ‘Huu’ini
Ruang spiritual, jika dimasuki tidak akan ada
merupakan perjalanan kita. Sedangkan dzikir dengan
batasnya, dan kita harus sesering mungkin
lafaz ’Allah’ adalah tempat indah yang kita lalui dalam
menembusnya, sehingga kita benar-benar mencapai
perjalanan tersebut.
keadaan spiritual yang selalu meningkat. Titik akhir atau
’ending point’ dari aktivitas berspiritual adalah ketika Dzikir yang memberikan dampak keimanan dalam
kita sudah meninggal dunia. Pertemuan hakiki dalam diri kita adalah dzikir yang mampu menembus alam-alam
bermakrifat adalah ketika kita sudah bisa meninggalkan spiritual. Misalnya Anda ber-dzikir dengan lafaz ‘Yaa
tubuh ini untuk bersama Ruhkembali kepada Allah. Nah, Qawiyyu’, maka setiap lafaz yang diucapkan harus
inilah yang disebut dengan khusnul khatimah, yaitu mati mampu menembus alam kekuatan Allah SWT. Jika kita
yang sukses. Untuk bisa mati sukses ini kita harus selalu mengucapkan lafaz ‘Subhanallah’, maka setiap lafaz
berlatih meninggalkan tubuh menuju kepada ruang dzikir yang kita ucapkan harus mampu menembus alam

63 64
kesucian Allah SWT. Terobosan-terobosan spiritual akan meningkatkan kesadaran Anda bahwa yang
inilah nanti yang akan membawa pada kekuatan- bergerak bukanlah paru-paru, yang bergerak bukanlah
kekuatan yang lebih besar di luar diri kita. dada ini, tapi ada ‘sesuatu ‘yang menggerakkan paru-
paru. Dia-lah (baca: Allah SWT) yang sebenarnya
bergerak. Jika kita mampu menangkap yang
Sabda Pandita Ratu menggerakkan dorongan yang menggerakkan itu, maka
kita akan mampu meleburkan diri dalam kekuatan
Dalam literatur tasawuf Jawa kita sering
dorongan tersebut.
mendengar adanya istilah ’Sabda Pandita Ratu’. Dalam
bahasa Indonesia, istilah ini dapat diartikan ‘apa yang Mengikuti secara terus-menerus dorongan yang
diucapkan akan terjadi’. Leburnya kehendak diri ke muncul dalam nafas ini,bisa menjadi pelajaran dasar bagi
dalam kehendak yang lebih besar akan menyebabkan apa kita untuk mempelajari dorongan yang lebih besar lagi,
yang di kehendaki Allah menjadi sama dengan apa yang yaitu dorongan yang mampu menggerakkan alam
dikehendaki makhluk. Level ini bisa kita capai asal kita semesta ini. Ketika kita sudah meleburkan kehendak diri
mampu men-zero-kan diri atau meng-nol-kan diri, atau kepada dorongan yang menggerakkan ini, maka wilayah
lebih tepatnya meleburkan diri. Hal ini seperti yang Sabda Pandita Ratu akan mudah kita dapatkan. Ucapan
diteorikan dalam The Law of Attraction (LoA) bahwa kita merupakan wujud dari dorongan (baca kehendak
kekuatan diluar diri jika kita yakini maka keyakinan Allah) bukan dari diri kita, maka apa yang kita ucapkan
tersebut akan memberikan suatu efek yang sama terhadap akan memiliki kekuatan ilahian sehingga akan terjadi
apa yang kita yakini. atau mewujud.

Wilayah Sabda Pandita Ratu ini dapat dicapai


dengan jalan mempelajari Dzikir Nafas. Dzikir Nafas

65 66
Ngerti Sakdurunge Winarah bisa kita tangkap, sehingga ketika Allah tidak
berkehendak terhadap apa yang kita minta, kita bisa
Ungkapan ‘Ngerti Sakdurunge Winarah’ juga
mengetahuinya, demikian pula sebaliknya.
sering kita kenal dalam khazanah tasawuf
Jawa.‘Mengetahui sesuatu yang belum terjadi’, demikian Kemampuan ’Ngerti Sakduruning Winarah’ ini
arti dalam bahasa Indonesia dari ungkapan dalam bahasa adalah kemampuan menangkap kehendak Allah. Karena
Jawa ini. Dengan mempelajari dorongan yang itu, adalah kurang tepat jika kita mengatakan bahwa
menggerakkan nafas, makasecara perlahan kita akan orang yang memiliki kemampuan ini adalah peramal,
dipahamkan dengan kehendak Allah. juru nujum, orang hebat, orang sakti, atau sebutan-
sebutan hebat lainnya.Justru orang yang memiliki
Semua kejadian yang terjadi di alam semesta ini
kemampuan ini adalah orang yang sudah mampu
semuanya didahului dengan kehendak Allah.Nafas kita
meninggalkan kehebatannya dan mampu menangkap
dan paru-paru kita yang bergerak didahului oleh adanya
kehebatan Allah.
suatu kehendak. Jadi,ada kehendak terlebih dahulu, baru
sesuatu itu kemudian terjadi. Dengan mempelajari Kemampuan ini adalah bagian dari kemampuan
kehendak Allah dalam nafas kita, maka kita akan paham keimanan kita kepada Allah, seperti pesan dalam hadis
kehendak Allah dalam skala lebih besar. Dalam tahap Rasulullah yang menyatakan bahwa: ’Ittaqu Firasatal
lebih lanjut, kita akan paham bahwa kehendak Allah bisa Mukminin’. Arti hadis ini adalah ‘Waspadalah dengan
kita tangkap sebelum sesuatu itu terjadi. firasatnya orang yang beriman’. Kemampuan
menangkap kehendak Allah ini, dalam bahasa lainnya,
‘Ngerti Sakduruning Winarah’memiliki manfaat
adalah kemampuan untuk menangkap Nur Ilahi.
banyak. Ketika kita berdoa atau mendoakan orang lain,
kehendak Allah dalam doa yang kita lakukan itu akan

67 68
Usaha Manusia Sebatas Nafas, Sebuah Metode mengandalkan kekuatan diri, dan Andapun akhirnya
Memotivasi Diri menyerah kalah dengan kekuatan Allah yang
menghendaki nafas Anda keluar. Itulah hakikat kehendak
Dalam hidup ini kita seringkali mengatakan,
diri dan kehendak Allah dalam nafas. Masihkah kita
bahkan mengklaim bahwa kesuksesan atau keberhasilan
menganggap diri kita kuat? Ternyata tidak! Kekuatan
yang kita raih adalah buah atau hasil usaha kita sendiri.
kita berserta keinginan dan kehendak kita hanya sebatas
Dalam melakukan suatu usaha, kita juga seringkali
kemampuan kita mengambil nafas. Dan, hanya sampai di
berkata:“Semua yang saya peroleh ini adalah hasil jerih
situ. Anda sudah tidak bisa lagi. Anda sudah tidak punya
payah saya selama ini”.
kekuatan lagi.
Tapi, kadang kita juga dibingungkan dengan
Jadi, kalau kita mau mengandalkan kekuatan
ungkapan ‘Laa haula walaa quwata illabillah’ yang
kita,kita akan dipahamkan bahwa sesungguhnya
berarti ’Tidak ada kekuatan atau daya upaya kecuali
kekuatan kita itu sungguh sangat terbatas sekali. Dan,
Allah SWT’. Dalam hal ini, kita mau ikut yang pertama
sebenarnya juga, jika tidak ada ijin dari Allah, kita tidak
atau yang kedua?
mampu mengambil nafas dengan kekuatan kita,
Baik, jawaban untuk itu semua sebenarnya ada meskipun kita sangat menginginkannya. Jadi,
pada nafas kita. Coba kita berusaha untuk mengambil sebenarnya kita ini tidak memiliki kekuatan apapun.
nafas. Cobalah ambil nafas dengan keinginan dan niat Allah hanya memberikan kemampuan kepada kita agar
yang kuat.Ambil nafas Anda... sekuat-kuatnya. Ambil kita bisa memenuhi keinginan kita.
lagi.... ambil lagi.... dan ambillah terus!!!
Langkah yang terbaik dalam hal ini adalah
Apakah Anda masih kuat? Saya yakin, Anda berserah kepada Allah. Kita bernafas dengan cara yang
sudah tidak kuat lagi.Anda sudah tidak kuat lagi dengan paling baik, yakni bernafas sambil berserah kepada

69 70
Allah. Dengan berserah dalam nafas ini, maka nafas kita sadar. Sebagai akibat lanjutnya, jika kita terbawa oleh
akan longgar dan kita pun akan sehat. Karena kita alam pikiran bawah sadar, maka kita pun tidak akan bisa
menempatkan nafas kita sesuai dengan apa yang Allah untuk menyadari Allah.
kehendaki.
Jangan sia-siakan saat-saat kita mengantuk.
Mengantuk merupakan pintu berjumpa dengan Allah
secara lebih bebas. Artinya, kita tidak terikat lagi oleh
Mengatasi Sulit Tidur dengan Dzikir Nafas
jasad. Tempat tidur kita sering juga kita sebut dengan
Dalam keadaan mengantuk, kita bisa ‘tempat peraduan’. Jadi, tempat tidur adalah juga tempat
memanfaatkannya untuk Dzikir Nafas. Caranya adalah bertemu atau ‘beradu’, atau bertatap muka antara kita
dengan mengikuti saja rasa kantuk itu sambil Dzikir dengan Allah. Dalam banyak ajaran kaum sufi, sangat
Nafas. Mengantuk dapat menjadi latihan bagi kita untuk ditekankan sekalibahwa keadaan tidur adalah untuk
melihat kekuatan kesadaran kita, yaitu bagaimana kita bertemu Allah.
dapat menjaga kesadaran selama kita mengantuk hingga
Salah satu kunci untuk bisa menjaga kesadaran
memasuki alam tidur dengan tetap ber-dzikir kepada
disaat ambang tidur adalah dengan waspada terhadap
Allah.
beralihnya pikiran. Ketika tiba-tiba pikiran beralih dari
Jika dalam keadaan mengantuk Anda dapat tetap dzikir ke alam pikiran bawah sadar, maka kita pun masuk
dalam keadaan sadar untuk ber-dzikir kepada Allah, ke dalam alam tidur. Sikap waspada danekstra hati-hati
maka dalam keadaan yang biasa Anda akan semakin dengan sepenuh perhatian menjadi kunci untuk bisa
mudah untuk ber-dzikir kepada Allah. Lazimnya, bila melewati masa ambang antara mengantuk-tidur ini.
kita mengantuk, kesadaran kita akanmenurun dan akan Kewaspadaan itu dapat dilakukan dengan sangat baik
mengikuti alam pikiran, terutama alam pikiran bawah bila kita memperhatikan nafas kita sambil terus-menerus

71 72
ber-dzikir kepada Allah. Nafas yang terus-menerus Titik akhir ini adalah sakaratul maut. Kalau pada
bergerak bisa membuat kita lebih mudah untuk bersikap saat sakaratul maut kita bisa tetap sadar untuk tetap ber-
selalu waspada dan tetap dalam kondisi selalu ber-dzikir. dzikir, maka bisa dipastikan kehidupan setelah mati akan
menemui ketenangan dan kebahagiaan. Tapi jika saat
sakaratul maut datang, kita dalam keadaan tidak dzikir,
Belajar Mati khusnul khatimah dengan Dzikir Nafas maka kita akan menemui kedaaan yang tidak
menyenangkan.
Hampir kita semua pasti memiliki keinginan
untuk bisa meninggal dunia dengan sukses.Tapi, dalam Suasana dalam sakaratul maut yang paling
waktu bersamaan kitajuga bingung karena tidak tahu berperan adalah kesadaran kita. Kita mungkin pada saat
bagaimana caranya. Ada cara mati agar kita bisa sakaratul maut tidak sempat lagi memperhatikan tubuh
menjalaninya secara ‘sukses’ (mati dalam keadaan kita. Pada saat menghadapi sakaratul maut yang ada
khusnul khatimah), yaitu dengan men-dawam-kan Dzikir tinggal kesadaran kita dan pada saat itu kesadaran kita
Nafas. sangatlah tergantung pada kebiasaan-kebiasaan yang kita
lakukan sepanjang hidup. Kalau selama hidup ini kita
Mati sangat terkait dengan nafas. Ketika nafas
sudah terbiasa untuk melakukan dzikir, maka ketika
keluar dan tidak masuk lagi, maka manusia dikatakan
sakaratul mauttiba hanya dzikir dan hanya dzikir saja
meninggal dunia. Jadi, Dzikir Nafas sangat penting agar
yang kita lakukan.
pada saat nafas terakhir kita keluarkan adalah nafas yang
sedang ber-dzikir kepada Allah. Hidup yang penting Kalau dalam hidup ini seseorang mencintai hanya
adalah ‘ending’-nya. Karena itu, target dalam hidup ini keluarga dan keluarga saja, maka ketika sakaratul maut,
yang harus kita utamakan adalah ‘ending’ atau ‘titik bayangan-bayangan keluarga itulah yang muncul dalam
akhir’ dalam hidup. kesadaran dan menampakkan diri. Pada saat itu seperti

73 74
akantampak bahwa keluarga yang sudah meninggal kematian.Apa yang harus dilakukan bukanlah
seperti hidup kembali dan mengajak untuk mengingkari mengandalkan ilmu, bahkan bukan pula dengan
Allah. mengandalkan amal kebajikan yang pernah kita
lakukan.Apa yang harus dilakukan di saat menjelang
Imam Al-Ghazali, penulis buku Ihya ‘Ulumuddin,
maut hanyalah berserah. Berserah tidak menggunakan
ketika di akhir hayatnya beliau mempersiapkan dengan
dan tidak membutuhkan ilmu.
penuh kesiapan. Dipeluknya kain kafan sambil hatinya
bergelora karena tidak sabar untuk bisa segera bertemu Praktik Dzikir Nafas dapat melatih diri kita untuk
Allah dalam kematian. Bagi orang-orang yang dzikir-nya bersiap-siap dalam menyongsong kematian. Coba
kuat, yang sadar Allahnya kuat, kematian adalah suatu rasakan ketika kita menarik nafas dan lalu mengeluarkan
hal yang sangat dinanti- nantikan. Orang-orang shaleh ini nafas yang diikuti dengan sikap pasrah kepada Allah.
sudah terbiasa dengan berserah kepada Allah, sehingga Ketika mengeluarkan nafas, iringi juga dengan sikap
ketika Ruh diminta kembali oleh Allah (Allahlah yang relaks dengan mengendorkan seluruh otot-otot.
sejatinya memiliki Ruh), mereka dengan rela dan ikhlas Kemudian, secara perlahan-lahan, pejamkanlah mata.
Ruh-nya diambil kembali oleh Allah. Dan, orang-orang Sensasi ini sama dengan sensasi di saat Ruh terlepas
shaleh ini sudah tahu kemana arah kematiannya. keluar dari jasad.

Dzikir Nafas yang kita lakukan akan


mengarahkan jiwa kita untuk berserah kepada Allah.
[sp]
Tidak ada satu pun ilmu yang digunakan ketika kita mati,
kecuali hanya berserah. Mati tidak memerlukan ilmu,
baik ilmu fiqh, ilmu tasawuf, ilmu tauhid,dan apapun
ilmu. Ilmu tidak berguna lagi untuk menghadapi

75 76
Daftar Referensi

Membuka Ruang Spiritual, Karya Yusdeka Putra

www.solospiritislam.com

Tentang Penulis

Penulis dilahirkan di Kartotiyasan, kotaSolo, Jawa Tengah,


pada 25 oktober 1974. Sejak dari masa kanak-kanak hingga
menamatkan jenjang pendidikan menengah atas, di SMAN 4
Manahan, waktu penulis banyak dihabiskan di kota kelahirannya ini.

Setelah tamat SMA,penulis melanjutkan studi ke tingkat


kesarjanan di Fakultas Psikologi, Universitas Gadjah Mada
(UGM),Bulaksumur, Yogyakarta, hingga jenjang Master (S-2). Usai
dan lepas dari kampus Bulaksumur, penulis mengabdikan ilmunya di
Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiah Surakarta (UMS),
Solo.Di kampus ini, penulis mengajar beberapa mata kuliah,seperti
Psikologi Islami, Psikoterapi Islam, dan Komunikasi Terapeutik.

Semenjak belajar spiritual kepada Ust. Abu Sangkan di


tahun 2000, penulis mulai mendalami seluk-beluk dunia psiko-
spiritual dan terus belajar dengan beliau hingga saat ini. Gagasan,
inspirasi, dan perhatian penulis tentang psiko-spiritual banyak
dituangkan dalamlaman-laman di blog pribadinya yang beralamat di:
www.solospiritislam.com. Hingga saat ini blog ini sudah mencapai

77 78
dan memuat tak kurang dari 2.500 tulisan dengan tema-tema yang lebih membahagiakan dan menyenangkan. Semoga Allah me-ridhai.
berfokus pada dunia keruhanian atau spiritualitas Islam. Amiin.

Ide-ide spiritual penulis juga dimuat di Harian Umum


Republika dengan tema tentang Hijrah dan Haji.Beberapa tulisan
juga dimuat harian umum lokal,seperti Solopos dan Joglo Semar
yang terbit di Surakarta. Penulis juga menguraikan tentang ‘Patrap
dan tinjauan Psikologi’ yang menjadi tulisan tambahan padabuku
‘Berguru Kepada Allah,’ karya Ustad Abu Sangkan, serta menjadi
editor di buku ’Spiritual Salah Kaprah’, juga karya Ust, Abu
Sangkan.

Saat ini penulis lebih berfokus pada pendalaman kajian


tentang paradigma ibadah, terutama dzikir dan shalat. Beberapa
hasil dari kajian-kajianini secara lebih lanjut dijadikan bahan dalam
penelitian/riset akademis dengan melibatkan para mahasiswa di
Fakultas Psikologi, UMS, tempatnya mengajar.Tema-tema
tentangshalat banyak menjadi subyek dalam riset-riset ini.

Saat ini, penulis sedang mengembangkan tentang ‘metode’


Dzikir Nafas. Selain dikaji, penulis juga secara rutin menyampaikan
materi-materi dalam bentuk halaqah dakwah, satu minggu sekali,
dengan bertempat di Masjid Raya Fatimah, Singosaren,Solo,pada
Halaqah Senin malam.

Halaqahlainjuga digelar setiap kamis malam atau malam


Jumat bertempat di rumah penulis sendiri.Sementara,setiap dua
minggu sekali, halaqahjuga diadakan dengan mengambil tempat di
Masjid Darusalam, di kompleksPerumahan Fajar Indah, Klodran,
Solo.

Satu cita-cita penulis dalam perjuangannya adalah


mengubah paradigma ibadah umat Islam yang hanya sekedar
menjalankan fiqhuntuk menjadi suatu ibadah yang bermakna
spiritual, sehingga dapat berdampak pada kehidupan duniawi yang

79 80
Dzikir
Nafas
Setiyo Purwanto, S.Psi., M.Si.

Dzikir Nafas tidak sekedar wiridan.


Dalam dzikir nafas ini Anda akan diajarkan oleh Allah bagaimana memahami
realitas kehidupan. Kesadaran Anda akan berubah ketika Anda memasuki alam
ketiadaan. Cara pandang dunia Anda menjadi lebih bijak, kreatif.
Anda akan menemukan insight-insight yang nantinya akan membawa
kehidupan duniawi Anda lebih sukses dan lebih membahagiakan.

Buku ini adalah buku How To yang disusun berdasar pengalaman pribadi,
hasil riset, dan hasil praktek yang dilakukan penulis di jamaah Indonesia,
Malaysia, dan Singapura. Semuanya membarikan testimoni positif, dan dalam
waktu yang singkat merasakan betapa metode dzikir ini dapat membawa
kesadaran yang lebih tinggi.

Anda akan di diajak berspiritual dengan cara yang sangat mudah, tidak ribet, dan
secara instan Anda akan merasakan betapa Allah itu benar-benar ada dan
berkehendak.

Buku kecil ini sangat singkat dan padat.Karena itu, yang diperlukan ketika
membaca buku ini adalah kesediaan Anda untuk mendekat kepada Allah.
Semakin sering Anda melakukan dzikir nafas ini, maka ibadah Anda akan
lebih khusyu .Anda akan lebih tenang dalam menjalani kehidupan. Dan,
seringkali pula, Anda akan mengalami miracle dalam kehidupan Anda.

Selamat membaca !

81
www.solospiritislam.com

Anda mungkin juga menyukai