Sistem Pengapian Sepeda Motor

TEKNOLOGI SEPEDA MOTOR
Bn_OtoUNY – 2006 : Sistem Pengapian

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
SISTEM PENGAPIAN
SEPEDA MOTOR
JURDIKNIK OTOMOTIF
2006
TUJUAN KEGIATAN BELAJAR

• Mahasiswa dapat menjelaskan prinsip kerja dan
konstruksi sistem pengapian konvensional sepeda motor.
• Mahasiswa dapat menjelaskan pemeriksaan, perawatan,
perbaikan dan penyetelan sistem pengapian
konvensional sepeda motor.
• Mahasiswa dapat menjelaskan prinsip kerja dan
konstruksi sistem pengapian elektronik sepeda motor.
• Mahasiswa dapat menjelaskan pemeriksaan, perawatan,
perbaikan dan penyetelan sistem pengapian elektronik
sepeda motor.
PROSES PEMBAKARAN
• UNSUR-UNSUR
• SISTEM PENGAPIAN BERFUNGSI

MENGHASILKAN PERCIKAN BUNGA API
PADA BUSI PADA Api SAAT YANG TEPAT
UNTUK MEMBAKAR CAMPURAN
Bahan BakarMedium
(Bensin) (Oksigen)
BAHAN
BAKAR DAN UDARA DI DALAM
SILINDER.
SISTEM PENGAPIAN
SEPEDA MOTOR
SISTEM PENGAPIAN SISTEM PENGAPIAN

MAGNETO (AC) BATTERY (DC)

KONVENSIONAL KONVENSIONAL

ELEKTRONIK ELEKTRONIK
SUMBER TEGANGAN
Sistem Pengapian Magneto (AC)
• Sumber tegangan dari alternator
• Arus bolak-balik / AC
Sistem Pengapian Battery (DC)

• Sumber tegangan dari baterai yang
disuplay sistem pengisian
• Arus searah / DC
KUNCI KONTAK
• Pengapian AC (pengendali massa)
• Pengapian DC (pengendali positif)

KOIL PENGAPIAN
a. Pengapian Konvensional b. Pengapian Elektronik

KONTAK PLATINA dan KONDENSOR

BUSI
(SPARK PLUG)
WARNA HASIL PEMBAKARAN PADA BUSI

1. Normal : Ujung insulator dan elektroda berwarna coklat atau abu-abu. Kondisi
mesin normal dan penggunaan nilai panas busi yang tepat.
2. Tidak Normal : Terdapat kerak berwarna putih pada ujung insulator dan elektroda
akibat kebocoran oli pelumas ke ruang bakar atau karena penggunaan
oli pelumas yang berkualitas rendah.
3. Tidak Normal : Ujung insulator dan elektroda berwarna hitam disebabkan campuran
bahan bakar & udara terlalu kaya atau kesalahan pengapian. Setel
ulang, apabila tidak ada perubahan naikkan nilai panas busi.
4. Tidak Normal : Ujung insulator dan elektroda berwarna hitam dan basah disebabkan
kebocoran oli pelumas atau kesalahan pengapian.
5. Tidak Normal : Ujung insulator berwarna putih mengkilat dan elektroda meleleh
disebabkan pengapian terlalu maju atau overheating. Coba atasi
dengan menyetel ulang sistem pengapian, campuran bahan bakar &
udara ataupun sistem pendinginan. Apabila tidak ada perubahan, ganti
busi yang lebih dingin.
SKEMA SISTEM PENGAPIAN

MAGNETO (AC) KONVENSIONAL
SKEMA SISTEM PENGAPIAN

BATTERY (DC) KONVENSIONAL
SISTEM PENGAPIAN ELEKTRONIK

Sistem Pengapian Magnet Elektronik (AC)
• Capacitor Discharge Ignition (AC-CDI)
a. Tanpa Pulser
b. 1 Pulser
c. 2 Pulser
Sistem Pengapian Battery Elektronik (DC)

• Capacitor Discharge Ignition (DC-CDI)
• Inductive Discharge Ignition (IDI) / Full
Transistorized (Igniter)
BASIC CIRCUIT AC-CDI UNIT

RECTIFIER CAPACITOR
(1) (3)
THYRISTOR
RECTIFIER
SWITCH
(2)
(4)
Keterangan :
1. Dari Sumber Tegangan (Alternator)
2. Dari Signal Generator (Pick Up Coil)
3. Ke Ignition Coil
4. Massa CDI
BASIC CIRCUIT DC-CDI UNIT

(1) CAPACITOR (3)
DC - DC
CONVENTER
THYRISTOR
SWITCH
AMPLIFIER
(2)
(4)
Keterangan :
1. Dari Sumber Tegangan (Baterai)
2. Dari Signal Generator (Pick Up Coil)
3. Ke Ignition Coil
4. Massa CDI
BASIC CIRCUIT IDI (IGNITER) UNIT

(1) (2)
RESISTOR
1. Dari Sumber (Battery)

2. Dari Primer Koil TRANSISTOR
3. Dari Pick Up Coil (NPN)
4. Massa
TRANSISTOR
DIODA
(3) (NPN)
(4)
PULSER / PICK UP COIL / SIGNAL GENERATOR

• Menghasilkan sinyal trigger (pemicu) yang dimanfaatkan oleh
thyristor untuk mendischarge seluruh muatan kapasitor.
• Suatu lilitan kecil yang akan menghasilkan arus listrik AC apabila
dilewati oleh reluctor yang terpasang pada rotor alternator.
1 2 3
(+)
(-)
1 2 3
Keterangan :
1. Reluctor mencapai Pick Up Coil
2. Reluctor di tengah Pick Up Coil
3. Reluctor meninggalkan Pick Up Coil
PRINSIP PENGAJUAN SAAT PENGAPIAN

SISTEM PENGAPIAN ELEKTRONIK
Kecepatan mesin naik  tegangan kump pembangkit pulsa naik  ambang batas
tegangan picu ke SCR dicapai lebih awal.
SKEMA SIST. PENGAPIAN AC-CDI

TANPA PULSER
IG. SWITCH
ALTERNATOR
D1 C
D2 A
SCR
G K
AC-CDI IG. COIL SPARK

UNIT PLUG

DENGAN 1 PULSER
IG. SWITCH
ALTERNATOR
D1 C
A
SCR
G K
D2
IG. COIL SPARK

SIGNAL GENERATOR AC-CDI PLUG
(PICK UP COIL) UNIT

DENGAN 2 PULSER
SKEMA SIST. PENGAPIAN DC-CDI

IG. SWITCH FUSE BATTERY
ALTERNATOR
Kump. D C
SWITCH
Tr
SCR
IG. TIMING CONTROL CIRCUIT/

AMPLIFIER
IG. COIL SPARK
SIGNAL GENERATOR DC-CDI PLUG
(PICK UP COIL) UNIT
SKEMA SIST. PENGAPIAN

FULL TRANSISTORIZED
DIAGRAM SISTEM PENGAPIAN AC-CDI

HONDA ASTREA (CUB)
DIAGRAM SISTEM PENGAPIAN DC-CDI

GL-PRO NEOTECH / MEGA PRO
DIAGRAM SISTEM PENGAPIAN KARISMA (CDI DC)

PEMERIKSAAN STATOR dan PICK UP COIL

(Dalam Ω)
PEMERIKSAAN STATOR dan PICK UP COIL

(Dalam Ω)
TYPE HITAM/MERAH BIRU/KUNING PUTIH

GL SERIES 150 - 600 500 - 600 0,2 - 2,0
WIN 150 - 700 120 - 160 0,3 - 0,6
TIGER 100- 300 290 - 360 0,1 - 1,0
NEOTECH - 290 - 360
NSR 50 - 200 150 - 300 0,1 - 1,0
STAR 100 - 400 50 - 170 0,1 - 1,0
GRAND 100 - 400 180 - 280 0,1 - 1,0
SUPRA 100 - 400 180 - 280 0,1 - 1,0
KHARISMA - 50 - 170 0,3 - 1,1
*Data ukur berubah sesuai komponen dan alat ukur yang dipakai
PEMERIKSAAN CDI UNIT

EXT
ASTREA GRAND (AC-CDI)
IGN SW
(Bl/R) (Bl/W)
(Bl/Y)
PC E
(Bu/Y) (G)
TESTER : SANWA, SKALA : X 1KΩ
Kabel SW EXT PC E IGN
Terminal Menuju
+ Bl/W Bl/R Bu/Y G Bl/Y
-
SW Switch Kunci Kontak Bl/W
S S S S
EXT Exiter Kump Pengapian Bl/R 18 260 180
PC Fixed Pulser Kump Pemb Pulsa Bu/Y 260 S S S 60
E Earth Massa G 18
IGN Ignition Ignition Coil Bl/Y
S
S

ASTREA PRIMA/ STAR/ WIN (AC-CDI)
EXT SW
IGN (Bl/R)
(Bl/Y) (Bl/W)
PC E
(Bu/Y) (G)
Terminal Menuju
-
SW Switch Kunci Kontak Bl/W 100 100 100
S S S S
EXT Exiter Kump Pengapian Bl/R 5
S
PC Fixed Pulser Kump Pemb Pulsa Bu/Y 75 35 14
E Earth Massa G 16,5 5 60
S
S

EXT
GL SERIES (AC-CDI)
IGN SW
(Bl/R) (Bl/W)
(Bl/Y)
PC E
(Bu/Y) (G)
Terminal Menuju
-
S S
S S
S S S S
EXT Exiter Kump Pengapian Bl/R 5
E Earth Massa G 16,5 5 60
S
S
PEMERIKSAAN CDI UNIT GL PRO NEOTECH (DC-CDI)

SW
(Bl/W)
KOSONG KOSONG
IGN
PC E
(Bl/Y)
(Bu/Y) (G)
Kabel SW PC E IGN
Terminal Menuju
+ Bl/W Bu/Y G Bl/Y
-
SW Switch Kunci Kontak Bl/W 500 26
S S S
PC Fixed Pulser Kump Pemb Pulsa Bu/Y 300 120
E Earth Massa G 13,2 200
S
S
PEMERIKSAAN CDI UNIT TIGER 2000 (AC-CDI)

EXT SW
E (Bl/R)
(G) (Bl/W)
IGN
(Bl/Y) PC KOSONG
(Bu/Y) TESTER : SANWA, SKALA : X 1KΩ
Terminal Menuju
-
S S
S S
S S S S
EXT Exiter Kump Pengapian Bl/R 5,2
E Earth Massa G 19 5,3 30
S
S
PEMERIKSAAN CDI UNIT NSR 150 (AC-CDI)
EXT IGN CNL

Bl/R (Bl/Y) W/R
PC E
SW (G)
(Bu/Y)
(Bl/W) TESTER : SANWA, SKALA : X 1KΩ
Kabel SW EXT PC E IGN CNL
Terminal Menuju
+ Bl/W Bl/R Bu/Y G Bl/Y W/R
-
SW Switch Kunci Kontak Bl/W 18
S S S S
S
EXT Exiter Kump Pengapian Bl/R 18 400 120 300
PC Fixed Pulser Kump Pemb Pulsa Bu/Y 250 SS S S 65 140
E Earth Massa G 18 65 17
SS
SS
SS
CNL Control Unit Control Unit W/R
S
DC-CDI, REGULATOR RECTIFIER, IGNITION COIL NF 125/D
Y
G
R
R/Bl
Bu/Y
Bl/Y
G
Bl R
PEMERIKSAAN IGNITON COIL

PEMERIKSAAN IGNITON COIL
KUMP PRIMER KUMP. SEKUNDER

TYPE MOTOR
X 1 Ohm X 1 K Ohm
STAR 0,5 - 0,6 7 - 13 K

GRAND/SUPRA 0,5 - 0,6 7 - 13 K
GL SERIES 0,5 - 0,6 7 - 13 K

WIN 0,2 - 0,8 8 - 15 K
NEOTECH 0,5 - 0,6 7 - 13 K
TIGER 0,5 - 0,6 7 - 13 K
NSR 0,1 - 1 7 - 11 K
KARISMA 0,5 - 1 7 - 13 K
KIRANA 0,5 - 1 7 - 13 K
MEMERIKSA WAKTU PENGAPIAN

Pengapian Konvensional :
• Menggunakan Ohm meter
• Menggunakan lampu kontrol
• Menggunakan timing light
Pengapian Elektronik :
• Menggunakan timing light
MEMERIKSA WAKTU PENGAPIAN

a. Tepat
F
F
TEPAT
b. Terlalu Maju (Voor) c. Terlalu Mundur/Lambat (Naa)
T
F F
F F
CEPAT (VOOR) LAMBAT (NAA)

MENYETEL WAKTU PENGAPIAN

Pengapian Magnet (AC) Konvensional
• Dengan merubah celah kontak
platina : merapatkan (bila Voor) /
merenggangkan (bila Naa)
Pengapian Battery (DC) Konvensional

• Dengan cara menggeser dudukan
kontak platina searah putaran
mesin (bila Voor) / berlawanan
putaran mesin (bila Naa)

Sistem Pengapian Sepeda Motor

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Sistem Pengapian Sepeda Motor

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

TEKNOLOGI SEPEDA MOTOR

Bn_OtoUNY – 2006 : Sistem Pengapian

TUJUAN KEGIATAN BELAJAR

• SISTEM PENGAPIAN BERFUNGSI

SISTEM PENGAPIAN SISTEM PENGAPIAN

MAGNETO (AC) BATTERY (DC)

MAGNETO (AC) BATTERY (DC)

Sistem Pengapian Battery (DC)

• Pengapian DC (pengendali positif)

a. Pengapian Konvensional b. Pengapian Elektronik

KONTAK PLATINA dan KONDENSOR

WARNA HASIL PEMBAKARAN PADA BUSI

SKEMA SISTEM PENGAPIAN

SKEMA SISTEM PENGAPIAN

SISTEM PENGAPIAN ELEKTRONIK

Sistem Pengapian Battery Elektronik (DC)

BASIC CIRCUIT AC-CDI UNIT

BASIC CIRCUIT DC-CDI UNIT

BASIC CIRCUIT IDI (IGNITER) UNIT

1. Dari Sumber (Battery)

PULSER / PICK UP COIL / SIGNAL GENERATOR

PRINSIP PENGAJUAN SAAT PENGAPIAN

SKEMA SIST. PENGAPIAN AC-CDI

AC-CDI IG. COIL SPARK

SKEMA SIST. PENGAPIAN AC-CDI

IG. COIL SPARK

SKEMA SIST. PENGAPIAN AC-CDI

SKEMA SIST. PENGAPIAN DC-CDI

IG. TIMING CONTROL CIRCUIT/

SKEMA SIST. PENGAPIAN

DIAGRAM SISTEM PENGAPIAN AC-CDI

DIAGRAM SISTEM PENGAPIAN DC-CDI

DIAGRAM SISTEM PENGAPIAN KARISMA (CDI DC)

PEMERIKSAAN STATOR dan PICK UP COIL

PEMERIKSAAN STATOR dan PICK UP COIL

TYPE HITAM/MERAH BIRU/KUNING PUTIH

PEMERIKSAAN CDI UNIT

PEMERIKSAAN CDI UNIT

PEMERIKSAAN CDI UNIT

PEMERIKSAAN CDI UNIT GL PRO NEOTECH (DC-CDI)

PEMERIKSAAN CDI UNIT TIGER 2000 (AC-CDI)

PEMERIKSAAN CDI UNIT NSR 150 (AC-CDI)

EXT IGN CNL

DC-CDI, REGULATOR RECTIFIER, IGNITION COIL NF 125/D

PEMERIKSAAN IGNITON COIL

PEMERIKSAAN IGNITON COIL

KUMP PRIMER KUMP. SEKUNDER

STAR 0,5 - 0,6 7 - 13 K

GL SERIES 0,5 - 0,6 7 - 13 K

NEOTECH 0,5 - 0,6 7 - 13 K

TIGER 0,5 - 0,6 7 - 13 K

MEMERIKSA WAKTU PENGAPIAN

MEMERIKSA WAKTU PENGAPIAN

b. Terlalu Maju (Voor) c. Terlalu Mundur/Lambat (Naa)

CEPAT (VOOR) LAMBAT (NAA)

MENYETEL WAKTU PENGAPIAN

Pengapian Battery (DC) Konvensional

Anda mungkin juga menyukai