Anda di halaman 1dari 6

Nama : Eka Nuraini

Kelas : XI ATU 2
No Absen : 07 (Tujuh)
Hari/Tanggal : Rabu, 21 juli 2021

BULU TANGKIS
Bulu tangkis dikenal juga dengan istilah badminton. Awalnya permainan ini dinamakan
badminton, namun karena merujuk pada pengertiannya, maka olahraga ini memiliki nama lain,
yaitu bulu tangkis.Menurut pengertian, bulu tangkis atau badminton merupakan sebuah cabang
olahraga permainan yang mainkan oleh dua orang (tunggal) atau empat orang (dua pasang)
menggunakan peralatan, berupa raket dan shuttlecock (bulu), dengan cara memukul atau
menangkis bulu tersebut dengan tujuan agar jatuh ke daerah sendiri. Singkatnya, pengertian
bulu tangkis adalah bulu (shuttlecock) yang ditangkis (dipukul).
Bulu tangkis adalah salah satu olahraga yang terkenal di dunia. Olahraga ini menarik
minat dari berbagai kelompok umur, dari berbagai tingkat keterampilan, dan dari jenis kelamin
pria maupun wanita. Olahraga bulu tangkis adalah olahraga permainan. Bulu tangkis
dimainkan dengan permainan cepat yang membutuhkan gerak reflek yang baik dan tingkat
kebugaran yang tinggi. Dengan bermain bulu tangkis, pemain dapat mengambil keuntungan
dari segi sosial, hiburan, dan mental.
Bulu tangkis adalah cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok olahraga
permainan. Olahraga bulu tangkis dapat dijadikan permainan untuk rekreasi bahkan sebagai
ajang persaingan. Bulu tangkis dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan, di atas
lapangan yang dibatasi dengan garis-garis dalam ukuran panjang dan lebar tertentu. Lapangan
bulu tangkis dibagi menjadi dua sama besar dan dipisahkan oleh net yang tergantung di tiang
net yang ditanam di penggir lapangan. Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket
yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang
berlawanan.

A.Teknik Dasar Bulu Tangkis

1. Memegang Raket (Grip)


Teknik dasar badminton yang paling penting untuk diketahui pertama kali adalah
teknik memegang raket. Ternyata, tindakan memegang raket tidak boleh dilakukan secara
sembarangan.Jika para pemain pemula mengabaikan teknik dasar ini, mereka akan cenderung
terkena cedera ketika melakukan permainan atau pertandingan badminton. Makanya, perlu
sekali untuk mengetahui teknik-teknik dasar memegang raket yang benar.
Sebenarnya, tindakan memegang raket tidak jauh berbeda dengan tindakan berjabat
tangan, loh. Pada tindakan memegang raket, posisi jari menyesuaikan kenyamanan
genggaman, termasuk letak ibu jari.Selain itu, kamu harus menentukan cara genggamannya,
yakni tidak boleh terlalu kuat. Walau begitu, posisi jari dan cara genggaman yang berbeda akan
memengaruhi jenis teknik tertentu.
Beberapa teknik memegang raket yang dikenal, antara lain teknik american
grip, backhand grip, forehand grip, dan combination grip:
a. American Grip
Teknik american grip dapat dilakukan dengan cara menggenggam tangkai raket, lalu
memosisikan ibu jari dan dan telunjuk agar saling menempel/bersentuhan, sehingga membuat
bentuk huruf “O”.Teknik pegangan ini efektif digunakan apabila kamu ingin melakukan
pukulan smash, namun tidak efektif apabila kamu menggunakannya untuk pukulan backhand.

b. Backhand Grip
Teknik backhand grip dapat dilakukan dengan cara menggenggam tangkai raket, lalu
memosisikan ibu jari di belakang tangkai dan menekannya seolah-olah ibu jarilah yang menjadi
penyokong raket.

c. Forehand Grip
Jika teknik backhand grip menggunakan ibu jari sebagai penyokong utama,
teknik forehand grip menggunakan jari telunjuk, tengah, manis, dan kelingking sebagai
penyokongnya. Umumnya, teknik ini dilakukan untuk gerakan permainan yang lincah.

d. Combination Grip
Seperti namanya, teknik ini menggabungkan berbagai jenis teknik pegangan yang ada.
Cara melakukannya, yaitu genggam raket seperti biasa, lalu posisikan jari telunjuk ke arah
ujung raket.Sementara itu, ibu jari menyokong tangkai raket dan sisa jari lainnya diposisikan
di bagian bawah tangkai.

2. Sikap atau Posisi Tubuh (Stance)


Sikap atau posisi tubuh juga menentukan strategi permainan badmintonmu, baik itu
sebagai pemukul pertama maupun pemukul balasan. Sikap yang benar akan memudahkan
gerakan dan kelihaian tubuhmu dalam bermain badminton.
Biasanya, dikenal tiga sikap bermain badminton, yakni posisi menyerang, posisi
bertahan, dan posisi melawan/membalikkan netting.

a. Posisi Menyerang (Attacking Stance)


Untuk menerapkan posisi menyerang, gerakkan tubuhmu ke dekat garis-garis lapangan
atau area serang dan lebarkan kuda-kuda kakimu.Setelah itu, angkat kedua lenganmu untuk
menyiapkan kekuatan dan daya pukul.

b. Posisi Bertahan (Defensive Stance)


Untuk menerapkan posisi bertahan, kamu harus mengarahkan tubuhmu menghadap net
dan memosisikan raket di depan pinggang/perut.

c. Posisi Melawan/Membalikkan Netting (Net Stance)


Net stance biasanya dilakukan ketika lawanmu tampak ingin melakukan netting. Untuk
mengantisipasi netting, kamu harus berada di dekat net.Setelah itu, raket perlu diposisikan di
depan tubuhmu, sementara tubuhmu dimajukan sedikit agar kamu siap melakukan lompatan
ke depan.

3. Gerak Kaki (Footwork)


Gerakan kaki pun perlu untuk diatur. Ada empat tips yang dapat kamu lakukan agar
pergerakan bermainmu optimal.
a. Pertama, pastikan base atau starting point kamu, kemudian ingat.
b. Kedua, mundurlah maksimal tiga langkah jika perlu mundur.
c. Ketiga, bergerak ke kanan-kirilah maksimal satu langkah bila diperlukan. Keempat,
kamu hanya boleh maju maksimal tiga langkah jika harus maju.
4. Servis (Serve)
Servis adalah teknik dasar yang juga tidak penting untuk dipelajari. Apalagi, gerakan
servis merupakan penanda bahwa permainan telah berlangsung.
Terdapat dua servis yang dapat dilakukan, yakni servis atas dan servis bawah. Berikut
penjelasannya:

a. Servis Atas (High Serve)


Servis atas dilakukan dengan cara memukul kok menggunakan raket yang posisinya di
atas bahu atau kepala. Biasanya, laju kok akan cenderung horizontal

b. Servis Bawah (Low Serve)


Servis bawah dilakukan dengan cara memukul kok menggunakan raket yang posisinya
di bawah bahu atau dada. Biasanya, laju kok akan cenderung melambung.

5. Smash
Teknik ini merupakan pukulan serangan terkuat yang terdapat di dalam permainan bulu
tangkis. Seperti namanya, teknik ini benar-benar men-smash kok ke area target atau tubuh
lawan.Di samping itu, terdapat tiga tipe teknik smash yang dapat dilakukan, yakni forehand
smash, backhand smash, dan jumping smash.

a. Forehand Smash
Teknik forehand smash adalah pukulan kok kuat yang dilakukan di atas kepala.

b. Backhand Smash
Teknik backhand smash merupakan salah satu teknik yang paling sulit dilakukan di
dalam permainan badminton, bahkan para profesional saja kesulitan melakukannya.Untuk
melakukan teknik ini, kamu harus menggunakan teknik genggaman backhand grip, lalu
melepaskan pukulan yang kuat.

c. Jumping Smash
Sebenarnya, teknik ini merupakan teknik forehand smash yang dilakukan dengan
lompatan saja. Cara memukulnya masih sama dengan teknik forehand smash.

6. Drop Shot
Teknik drop shot dapat kamu lakukan dengan cara memukul kok ke area tengah atau
depan lawan secara cepat maupun standar.Teknik ini dilakukan untuk memaksa lawan bergerak
ke depan areanya, sehingga kamu dapat menyerang area tengah atau belakangnya.

7. Clear atau Lob


Teknik clear atau lob merupakan kebalikan dari teknik drop shot. Apabila drop
shot ditujukan agar lawan main terpaksa berpindah ke area depannya, clear membuat lawan
main harus bergerak mundur ke area belakangnya.Jadi, kamu harus menargetkan area belakang
terlebih dahulu sebelum menyerang area depan atau tengah.

8. Netting
Salah satu teknik dasar bulu tangkis yang sulit untuk dilakukan adalah netting. Teknik
ini membutuhkan intuisi, kecermatan, dan kecepatan yang baik, sementara kekuatan yang
dibutuhkan hanya kecil.Untuk melakukan teknik ini, kamu harus berada di dekat net dan
memantulkan kok di atas net secara tepat. Nantinya, kok akan jatuh di dekat net area lawan.
9. Overhead
Teknik pukulan bulu tangkis overhead dilakukan dengan cara yang sama
seperti smash atas atau forehand smash.Perbedaannya hanya terletak pada daya pukulannya
saja. Overhead tidak perlu membutuhkan banyak daya pukul.

10. Drive
Teknik dasar bulu tangkis terakhir yang perlu kamu ketahui adalah drive. Teknik ini
dapat dilakukan dengan cara memukul kok secara cepat dan agak mendatar. Umumnya, teknik
ini dilakukan oleh pemain ganda.Gunanya yaitu untuk memojokkan lawan agar mereka tetap
berada pada posisi bertahan alias tidak mengangkat raketnya.

B. Peraturan Bulu Tangkis


Permainan bulu tangkis memiliki sejumlah peraturan yang harus dipatuhi oleh semua
pemain. Peraturan tersebut meliputi jumlah pemain, cara memulai pertandingan, hingga sistem
penghitungan skor dan peraturan permainan
.
1. Perlengkapan Bulu Tangkis

a. Raket
raket memiliki panjang maksimal 68 cm dan lebar 22 cm. Panjang kepala raket atau
area senar adalah 28 cm dengan lebar 22 cm. Raket bisa terbuat dari kayu atau aluminium
dengan berat tak lebih dari 150 gram.

b. Kok
kok terbuat dari enam belas helai bulu yang ditancapkan pada gabus berdiameter 25–28 mm.
Berat standar kok adalah sekitar 4,74–5,5 gram, sedangkan tinggi kok antara 64–74 mm.

2. Jumlah Pemain
▪ Tunggal, yaitu satu lawan satu dan bisa dimainkan oleh putra maupun putri.
▪ Ganda, yaitu satu tim terdiri dari dua orang.
▪ Ganda campuran, yaitu satu tim terdiri dari 2 orang, 1 putra dan 1 putri.

3. Penentuan Awal Permainan


Pertandingan diawali dengan undian, yaitu menggunakan metode lempar koin yang
dilakukan oleh wasit. Undian ini untuk menentukan pemain mana yang harus melakukan servis
terlebih dahulu.

4. Penghitungan Skor
Penentuan kemenangan di olahraga ini menggunakan sistem best of three (pemenang
dua babak). Jadi, permainan bulu tangkis bisa berlangsung sebanyak 2–3 babak. Apabila ada
pemain yang memenangkan dua set berturut-turut, babak ketiga tidak perlu dilakukan.
Di tiap setnya, pemenang adalah pemain yang berhasil mengumpulkan poin 21 lebih
dulu. Apabila terjadi kedudukan imbang di skor 20-20 (yus), pertandingan akan dilanjutkan
sampai salah satu tim unggul dengan selisih dua poin.

5. Peraturan Permainan
Terdapat sejumlah aturan mendasar mengenai permainan bulu tangkis, seperti terdapat
dalam laman BWF:
a. Diawali dengan keberadaan dua pemain tunggal atau regu/ganda, dengan perlengkapan
berupa raket, kok, dan net dalam sebuah lapangan.
b. Sebuah pertandingan bulu tangkis terdiri dari dua gim alias babak, yang dimenangkan jika
salah satu pemain atau regu memperoleh 21 angka.
c. Jika setiap pemain/pasangan meraih kemenangan satu gim dalam suatu pertandingan, maka
dilanjutkan ke gim penentu atau rubber game.
d. Masing-masing pemain atau anggota regu dilarang menyentuh net dengan raket maupun
melintasi batas lapangan tersebut saat memukul kok ke arah lawan.
e. Poin diperoleh ketika seorang pemain mampu menempatkan kok di wilayah permainan
lawan dan memperoleh kesempatan untuk melakukan servis berikutnya.
f. Jika kedudukan berada imbang di angka 20, pertandingan berlanjut hingga pemenang
memiliki selisih angka dua lebih banyak dari lawannya.
g. Maksimal angka yang bisa diperoleh adalah 30 angka, yang juga menjadi titik penentuan
apabila pertandingan berada pada situasi imbang 29-29.
h. Pemenang sebuah gim juga memiliki hak untuk melakukan servis pada babak berikutnya.
i. Dalam masing-masing gim terdapat jeda/istirahat selama 60 detik, saat salah satu pemain
sudah mendapat 11 poin dalam pertandingan.
j. Sementara interval antar gim atau babak berjalan selama dua menit, diiringi pergantian
wilayah permainan antar pemain atau regu.
k. Kategori permainan bulu tangkis sendiri saat ini terpisah menjadi lima yakni tunggal putra,
tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.

6. Pelanggaran
▪ Kok menyangkut di net.
▪ Raket menyentuh net saat memukul kok.
▪ Saat melakukan pukulan, raket melewati net dan masuk ke area tim lawan.
▪ Kok sudah dipukul tetapi jatuh di area sendiri (tidak berhasil melewati net).
▪ Saat menerima servis, pemain sudah bergerak dulu sebelum kok berhasil dipukul.
▪ Saat melakukan/menerima servis, pemain menginjak garis batas lapangan.
▪ Kok jatuh di luar lapangan atau meluncur lewat bawah net.
▪ Kok dipukul dua kali, baik oleh satu maupun dua pemain dalam satu tim.
▪ Pemain sengaja mengulur-ulur waktu pertandingan.
▪ Pemain secara sengaja melakukan hal yang mengganggu tim lawan.

7. Ukuran Lapangan Bulu Tangkis


Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang yang dipisahkan oleh net di bagian
tengah. Pada pertandingan bulu tangkis profesional, lapangan yang digunakan harus memiliki
ukuran standar yang sudah ditentukan oleh PBSI maupun Badminton World Federation
(BWF).

a. Ukuran Lapangan Standar PBSI:


▪ Panjang : 13,40 meter
▪ Lebar : 6,10 meter
▪ Tinggi tiang net : 1,55 meter
▪ Tinggi net : 1,52 meter
▪ Jarak garis servis depan ke net : 1,98 meter
▪ Jarak garis servis tengah ke garis samping : 3,05 meter
▪ Jarak garis servis belakang ke garis belakang : 0,76 meter (permainan ganda)
▪ Jarak garis samping ke pinggir lapangan : 0,46 meter (permainan tunggal)
b. Ukuran Lapangan Standar BWF:
1. Panjang : 13,4 meter (tunggal dan ganda)
2. Lebar : 5,18 meter (tunggal) dan 6,1 meter (ganda)

C. Sejarah Bulu Tangkis


Sejarah bulu tangkis dijelaskan dalam laman resmi Persatuan Bulu Tangkis Indonesia
(PBSI), yang bermula dari permainan battledore yakni menepak bola ke depan maupun
belakang selama mungkin. Model permainan tersebut diperkirakan sudah dilakukan sejak lebih
dari ribuan tahun lalu di India, Cina, Jepang, Thailand, hingga Yunani. Kepopuleran bulu
tangkis kemudian meningkat, saat orang-orang mengenal permainan tepok bola tersebut dari
istana Badminton House, Gloucestershire, Inggris. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di
email kamu. Daftarkan email Baca juga: Regulasi Ukuran Lapangan Bulu Tangkis Standar
BWF Duke of Beaufort, pemilik bangunan tersebut, beserta keluarganya kerap menggelar
permainan tersebut yang diikuti oleh 11 orang anak-anaknya. Permainan tersebut lantas dibawa
oleh tentara kerajaan Inggris menuju India, yang menyelenggarakannya secara terbuka serta
menambahkan jaring agar pesertanya bisa bermain secara bergiliran. Menurut Encyclopaedia
Brittanica, regulasi awal olahraga bulu tangkis disusun oleh sebuah klub bernama Badminton
Batha di Inggris. Hingga pada akhirnya terbentuk asosiasi bulu tangkis Inggris pada 1893, yang
lantas berujung pada pendirian Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) pada 1934.

1. Sejarah Bulu tangkis di Indonesia


Penyebaran olahraga bulu tangkis di Indonesia terjadi berkat pengaruh dua negara
tetangga yang menjadi persekutuan Inggris di Asia Tenggara, yakni Malaysia dan Singapura.
Mengacu pada buku Bulu Tangkis Dasar (2017) karya Dhedy Yuliawan, permainan ini mulai
dikenal di wilayah Sumatera pada 1930an, sebelum akhirnya tiba di Jakarta. Kemunculan
permainan bulu tangkis di Ibu Kota dibuktikan dengan adanya pembentukan perkumpulan bulu
tangkis Bataviase Badminton Bond dan Bataviase Badminton League pada 1933. Tidak hanya
terbatas pada kegiatan di tingkat perkumpulan, permainan bulu tangkis semakin populer
dengan adanya kejuaraan di sejumlah wilayah Pulau Jawa. Baca juga: Sejarah Bulu Tangkis
Indonesia di All England, Koleksi 48 Gelar Antusiasme pengembangan olahraga tersebut
mendorong terbentuknya Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada 5 Mei 1951,
yang juga Kepengurusan organisasi ini tersebar ke sejumlah provinsi dengan sebutan Pengda
(Pengurus Daerah) hingga ke tingkat Pengcab (Pengurus Cabang) di wilayah
kotamadya/kabupaten

Anda mungkin juga menyukai