Soal Diagnostic Test TPS
Soal Diagnostic Test TPS
Teks berikut digunakan untuk menjawab saat nomor 1 sampai dengan nomor 6.
Gaya hidup masyarakat perkotaan, seperti merokok, mengonsumsi minuman
berakohol, kecenderungan kurang aktivitas fisik, dan kurang mengonsumsi makanan
berserat, menjadi pemicu hipertensi. Sebagaimana diketahui, hipertensi merupakan
tantangan besar dalam dunia kesehatan di Indonesia. Data Riskesdas (Riset Kesehatan
Dasar) 2018 memperlihatkan, prevalensi penyakit ini 34 persen lebih tinggi daripada
Riskesdes 2017 (31,7 persen) dan 39,9 persen lebih tinggi daripada Riskesdes 2013 (25,8
persen). Kondisi di Jakarta tidak jauh berbeda dengan data nasional tersebut. Itu pun
datanya bagaikan fenomena gunung es yang baru diketahui puncaknya. Menurut Pengelola
Program PTM (Penyakit Tidak Menular) Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ananda, dari total 10
juta penduduk DKI Jakarta, yang baru bisa didatangi sekitar 1 juta. Baru sekitar 10
persennya diidentifikasi mengidap hipertensi.
Hipertensi bisa muncul tanpa gejala fisik sehingga rerata penderita awalnya tidak
sadar dengan penyakitnya dan baru diketahui ketika diukur tekanan darahnya. Jika
masyarakat merasakan gejala hipertensi maka peluang mengidap hipertensi besar.
Jika masyarakat tidak merasakan gejala umum hipertensi maka hidup lebih
berkualitas. Jika peluang mengidap hipertensi besar maka hidup tidak tenang.
Sementara itu, angka prevalensi penderita yang terdiagnosis dokter lebih rendah
dibandingkan hasil pengukuran. Sebagai contoh, berdasarkan data Riskendas 2018,
proporsi penderita berdasarkan wawancara terdiagnosis dokter hanya 10,5 persen. Namun,
tidak semua penderita yang terdiagnosis memutuskan minum obat: dari 10,5 persen yang
terdiagnosis, ganya 10,2 persen yang memutuskan minum obat. Di Jakarta pada tahun
2018, sebanyak 38 persen penderita hipertensi tidak patuh minum obat, porsinya lebih
banyak didominasi perempuan (55,57 persen). Namun, di sisi lain, tercatat proporsi
perempuan yang patuh minum obat (61,44 persen) lebih banyak dibandingkan laki-laki.
Pemprov DKI Jakarta menangani hipertensi –yang banyak diderita karyawan karena
kurang gerak, makanan siap saji, kebiasaan merokok, dan meminum minuman berakohol –
dengan upaya kuratif, promotif, dan preventif. Upaya kuratif dilakukan dengan memberikan
layanan poli penyakit tidak menular di semua puskesmas kecamatan, klinik, dan dokter
praktir. Kasus yang tidak tertangani di faskes tingkat pertama bisa dirujuk ke rumah sakit
dan dibiayai BPJS. Selanjutnya, upaya preventif berupa pengembangan dan penguatan
kegiatan deteksi dini hipertensi aktif melalui skrining faktor risiko dan pemeriksaan
kesehatan. Hal tersebut dilakukan di posbindu (pos pembinaan terpadu), melalui Program
Ketuk Pintu Layani dengan Hati ke rumah-rumah warga, kampanye Germas, dan PHBS
(perilaku hidup bersih dan sehat). Namun, segala upaya pemerintah tidak akan berarti bila
masyarakat tidak mau berubah mengikuti pola hidup sehat.
1. Berdasarkan paragraf pertama, manakah simpulan berikut yang benar?
(A) Jika gaya hidup masyarakat perkotaan sehat maka hipertensi terpicu
(B) Jika gaya hidup masyarakat perkotaan tidak sehat maka hipertensi tidak terpicu
(C) Jika hipertensi terpicu maka gaya hidup masyarakat perkotaan tidak sehat
(D) Jika gaya hidup masyarakat perkotaan sehat maka hipertensi tidak terpicu
(E) Jika gaya hidup masyarakat perkotaan tidak sehat maka hipertensi terpicu
3. Berdasarkan paragraf pertama, manakah pernyataan di bawah ini yang paling benar?
(A) Satu persen penduduk DKI Jakarta menderita hipertensi
(B) Sepuluh persen penduduk DKI Jakarta menderita hipertensi
(C) Minimal satu persen penduduk DKI Jakarta menderita hipertensi
(D) Minimal sepuluh persen penduduk DKI Jakarta menderita hipertensi
(E) Maksimal sepuluh persen penduduk DKI Jakarta menderita hipertensi
4. Berdasarkan paragraf kedua, manakah di antara pernyataan berikut yang paling
benar?
(A) Semua laki-laki terdiagnosis hipertensi yang menyebabkan harus minum obat
(B) Semua perempuan terdiagnosis hipertensi yang menyebabkan harus minum
obat
(C) Ada laki-laki dan perempuan tidak terdiagnosis hipertensi diharuskan minum
obat
(D) Sebagian laki-laki penderita hipertensi yang terdiagnosis memutuskan tidak
minum obat
(E) Sebagaian perempuan penderita hipertensi yang terdiagnosis memutuskan
minum jamu
5. Berdasarkan kalimat bercetak tebal pada paragraf kedua, manakah simpulan di bawah
ini yang paling benar?
(A) Hidup lebih berkualitas dan hidup tenang
(B) Hidup lebih berkualitas atau hidup tidak tenang
(C) Masyarakat merasakan gejala hipertensi atau hidup tidak tenang
(D) Jika hidup tidak tenang maka peluang mengidap hipertensi besar
(E) Jika hidup lebih berkualitas maka tidak ada gejala hipertensi
8. Berdasarkan paragraf 1, jika prediksi kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDB tahun
2019 terjadi maka manakah kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDB tahun 2027 yang
paling benar?
(A) Rp1.945 T
(B) Rp2.050 T
(C) Rp2.155 T
(D) Rp2.260 T
(E) Rp2.365 T
Teks berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 11 sampai dengan nomor 14.
Eropa yang menjadi pasar terbesar kedua bagi Indonesia, pada tahun 2030, tidak
lagi memperhitungkan kelapa sawit sebagai sumber energi terbarukan. Minyak sawit
sebagai minyak nabati mereka anggap setara dengan minyak dari fosil yang merupakan
sumber energi tidak terbarukan. Meskipun demikian, Uni Eropa masih mengimpor minyak
sawit untuk tujuan lain, misalnya, untuk memenuhi kebutuhan industri pangan ataupun untuk
kosmetik. Uni Eropa pun menyadari bahwa semua bahan bakar mengeluarkan emisi.
Sebagian bahan bakar merupakan sumber energi tidak terbarukan. Sementara itu, Uni
Eropa menginginkan biofuel (bahan bakar organik dari tanaman) nanti akan terbuat dari
bahan mentah diperoleh dari tanah yang memiliki stok karbon dan keanekaragaman hayati
tinggi. Mereka ingin memanfaatkan bahan bakar nabati generasi kedua yang sekaligus
membantu mengerem pelepasan emisi, seperti memanfaatkan limbah sebagai bahan bakar.
Uni Eropa beranggapan, minyak nabati yang dihasilkan dari daerah berkarbon tinggi
ataupun bio diversitas tinggi sama saja meninggalkan jejak karbon yang berdampak pada
emisi GRK (gas rumah kaca). Menurut studi Globium pada tahun 2016, The New Basis for
UE Biofuel Poticy 2021 – 2020, yang dibuat atas permintaan Komisi Eropa, emisi GRK dari
penggunaan bahan bakar nabati generasi pertama untuk transportasi ternyata 1,8 kali lipat
daripada emisi bahan bakar fosil dari keseluruhan siklus hidup. Rainforest Foundation
Norway dan Cerulogy dalam laporannya. “Driving Deforenstation” (2018), memproyeksikan
angka yang fantastis dampak biodesi pada permintaan sawit dan akibat langsung pada
deforestasi yang didasarkan pada RED Uni Eropa. Dalam konteks Indonesia, studi Globiom
dan Rainforest Foundation Norway dan Cerulogy menjadi pelajaran penting mengingat
Indonesia pun menargetkan biofuel dalam rencana umum energi (terbarukan) nasional 23
persen tahun 2025.
11. Berdasarkan paragraf kesatu, manakah pernyataan berikut yang benar?
(A) Semua negara Uni Eropa menolak impor minyak sawit untuk memenuhi
kebutuhan industri pangan atau kosmetik
(B) Tidak semua negara Uni Eropa menolak impor minyak sawit untuk memenuhi
kebutuhan industri pangan atau kosmetik
(C) Beberapa negara Uni Eropa mengekspor minyak sawit untuk memenuhi
kebutuhan industri pangan atau kosmetik
(D) Sebagian negara negara Uni Eropa mengekspor minyak sawit untuk memenuhi
kebutuhan industri pangan atau kosmetik
(E) Sebagian negara Uni Eropa menggunakan minyak sawit untuk memenuhi
kebutuhan industri pangan atau kosmetik
12. Menurut studi Globium pada tahun 2016, manakah simpulan berikut yang benar
mengenai perbandingan emisi GRK dari penggunaan bahan bakar nabati dan bahan
bakar fosil?
(A) Perbandingan emisi GRK dari penggunaan bahan bakar nabati generasi
pertama untuk transportasi dengan emisi bahan bakar fosil adalah 9 : 4
(B) Perbandingan emisi GRK dari penggunaan bahan bakar nabati generasi
pertama untuk transportasi dengan emisi bahan bakar fosil adalah 9 : 5
(C) Perbandingan emisi GRK dari penggunaan bahan bakar nabati generasi
pertama untuk transportasi dengan emisi bahan bakar fosil adalah 5 : 4
(D) Perbandingan emisi GRK dari penggunaan bahan bakar nabati generasi
pertama untuk transportasi dengan emisi bahan bakar fosil adalah 4 : 5
(E) Perbandingan emisi GRK dari penggunaan bahan bakar nabati generasi
pertama untuk transportasi dengan emisi bahan bakar fosil adalah 5 : 9
13. Berdasarkan paragraf 1, manakah simpulan dari kalimat-kalimat bercetak tebal yang
paling benar?
(A) Semua sumber energi tidak terbarukan mengeluarkan emisi
(B) Sebagian bahan bakar mengeluarkan emisi
(C) Sebagian bahan bakar merupakan sumber energi terbarukan
(D) Semua energi terbarukan tidak mengeluarkan emisi
(E) Ada bahan bakar yang tidak mengeluarkan emisi
14. Berdasarkan paragraf 2, jika pada tahun 2016 tercatat total emisi GRK dari
penggunaan bahan bakar nabati dan bahan bakar fosil dari keseluruhan siklus hidup
bakar fosil dari keseluruhan siklus hidup sebanyak 42 miliar ton CO 2 maka manakah
jumlah emisi GRK dari penggunaan bahan bakar nabati generasi pertama?
(A) 15 miliar ton CO2
(B) 21 miliar ton CO2
(C) 27 miliar ton CO2
(D) 28 miliar ton CO2
(E) 35 miliar ton CO2
15. Bilangan yang lebih besar dari 5/7000 – 2/3000 adalah ...
(A) 2/2000 – 5/3000
(B) 7/4000 – 5/3000
(C) 2/3000 – 5/8000
(D) 6/7000 – 5/6000
(E) 8/11000 – 11/15000
17. Selisih umur Ibu dan Ayah tidak lebih dari 5 tahun, sedangkan selisih umur Ayah dan
anaknya adalah 35 tahun. Jika selisih umur Ibu dan anak adalah x, maka nilai x yang
benar adalah ...
(A) 0 ≤ x ≤ 30
(B) 30 ≤ x ≤ 35
(C) 30 ≤ x ≤ 40
(D) 20 ≤ x ≤ 30
(E) Tidak dapat ditentukan
18. Sebuah jam analog yang sudah tua mengalami keterlambatan 5 menit setiap jam
akibat adanya karat pada jarum jam. Setelah berapa lama jam tersebut akan
menunjukkan waktu yang sama dengan jam lain yang normal?
(A) 72 jam
(B) 132 jam
(C) 144 jam
(D) 240 jam
(E) 360 jam
19. Setiap angka pada gambar di kiri memiliki pola aritmatika yang sama dengan angka
pada gambar di kanan.
20. Setiap angka pada gambar di kiri memiliki pola aritmatika yang sama dengan angka
pada gambar di kanan. Nilai x yang tepat adalah ...
(A) 3
(B) 6
(C) 8
(D) 10
(E) 15
PENGETAHUAN KUANTITATIF
2. Diketahui fn adalah suku ke-n barisan bilangan. Jika f1 = f2 = 1 dan fn = fn–1 + fn–2, n > 2
maka f8 adalah ...
(A) 12
(B) 13
(C) 15
(D) 21
(E) 23
(A)
(B)
(C) 27
(D) 81
(E) 243
4. Perhatikan gambar!
Titik O adalah pusat lingkaran. Jika diameter lingkaran 36 cm, maka luas daerah yang
diarsir adalah ...
(A) 36 cm2
(B) 48 cm2
(C) 64 cm2
(D) 72 cm2
(E) 96 cm2
6. Perhatikan gambar!
9. Perhatikan gambar!
11. Uang Andi dua kali dari uang Budi. Jika Andi menyumbang Rp6.000,00 dan Budi
belanja Rp1.000,00 maka sisa uang Andi sama dengan sisa uang Budi ditambah uang
Cici. Jika uang Cici = C, maka uang Andi mula-mula adalah ...
(A) C + Rp2.000,00
(B) 2C + Rp2.000,00
(C) 3C + Rp1.000,00
(D) ½C + Rp1.000,00
(E) 2C + Rp10.000,00
12. Banyaknya bilangan lima angka yang dapat dibentuk dari angka 2, 4, dan 8 dengan
angka 4 dan 8 yang muncul tepat dua kali ada sebanyak ...
(A) 25 bilangan
(B) 30 bilangan
(C) 60 bilangan
(D) 100 bilangan
(E) 120 bilangan
13. Bilangan asli a dan b kurang dari 10. Jumlah kedua bilangan tersebut adalah bilangan
prima. Nilai ab yang mungkin adalah ...
(1) 72
(2) 56
(3) 36
(4) 20
14. Titik-titik manakah diantara pilihan berikut yang memiliki gradien sama dengan garis
2y – x = 5?
(1) (1, 3) dan (–1, 2)
(2) (0, 2) dan (–2, 4)
(3) (9, 3) dan (–1, –2)
(4) (–1, 1) dan (3, 4)
16. Satu adonan beton dibuat dari a bagian semen dan 1 bagian pasir. Telah digunakan 3
bagian semen dan 5 bagian pasir untuk membuat beberapa adonan beton tersebut.
Manakah hubungan yang benar antara kuantitas P dan Q beritkut berdasarkan
informasi yang diberikan?
P Q
5a 4
(A) P>Q
(B) Q>P
(C) P=Q
(D) Informasi yang diberikan tidak cukup untuk memutuskan salah satu dari tiga
pilihan di atas
17. Beras seharga Rp500.000,00 cukup untuk persediaan makan 5 orang selama 25 hari.
Manakah hubungan yang benar antara kuantitas P dan Q berikut berdasarkan
informasi yang diberikan?
P Q
Harga beras untuk 10
Rp750.000,00
orang selama 20 hari
(A) P>Q
(B) Q>P
(C) P=Q
(D) Informasi yang diberikan tidak cukup untuk memutuskan salah satu dari tiga
pilihan di atas
Tentukan nilai y!
Putuskan apakah pernyataan (1) dan (2) berikut cukup untuk menjawab pertanyaan
tersebut.
(1) u+v=x+y
(2) 3w = 2y + 2x
(A) Pernyataan (1) SAJA cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi pernyataan (2)
SAJA tidak cukup
(B) Pernyataan (2) SAJA cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi pernyataan (1)
SAJA tidak cukup
(C) DUA pernyataan BERSAMA-SAMA cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi
SATU pernyataan SAJA tidak cukup
(D) Pernyataan (1) SAJA cukup untuk menjawab pertanyaan dan pernyataan (2)
SAJA cukup
(E) Pernyataan (1) dan pernyataan (2) tidak cukup untuk menjawab pertanyaan
20. Perhatikan gambar!
2. Kata kelestarian pada kalimat (2) teks tersebut berantonim dengan kata …
(A) Kekeringan
(B) Kekosongan
(C) Keberadaan
(D) Kelemahan
(E) Kesementaraan
3. Simpulan isi teks tersebut adalah …
(A) Subak yang ditetapkan UNESCO sebagai situs warisan dunia akan dicabut
statusnya bila kelestariannya tidak dijaga
(B) Luas subak di Provinsi Bali saat ini masih cukup luas untuk irigasi pertanian dan
persawahan
(C) Lahan pertanian di Bali, terutama sawah, berubah fungsi demi kebutuhan dan
tuntutan hidup masyarakat
(D) Pertani dan Pemda Bali kurang peduli terhadap kelestarian subak yang sudah
menjadi warisan dunia
(E) Upaya pelestarian subak tidak bisa dipisahkan dengan kesejahteraan hidup para
petani pemiliknya
6. Kata terintegrasi pada kalimat (5) teks tersebut berantonim dengan kata …
(A) peleburan
(B) pengorganisasian
(C) disesuaikan
(D) terpisah
(E) tersatukan
Makna imbuhan di-kan pada kalimat tersebut memiliki makna yang sama pada kata …
(A) direkomendasikan
(B) dikeluarkan
(C) dievaluasi
(D) ditingkatkan
(E) ditiadakan
13. Kata manakah pada teks tersebut yang pola bentukan katanya dapat digunakan untuk
membentuk kata lain?
(A) Kesehatan
(B) Aman
(C) Efisien
(D) Standar
(E) Teknik
(A) Proses memenggal kepala kecoak pasti tampak mengerikan, tetapi para
ilmuwan telah melakukan banyak eksperimen dengan tubuh kecoak tanpa
kepala dan kepala kecoak tanpa tubuh untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
serius.
(B) Proses memenggal kepala kecoak mungkin mengerikan, tetapi para ilmuwan
telah serius melakukan banyak kesalahan eksperimen dengan tubuh kecoak
tanpa kepala dan kepala kecoak tanpa tubuh untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan
(C) Proses memenggal kepala mungkin tampak mengerikan, tetapi para ilmuwan
telah melakukan banyak kesalahan eksperimen dengan tubuh kecoak tanpa
kepala dan kepala kecoak tanpa tubuh untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
serius
(D) Proses memenggal kecoak mungkin tampak mengerikan, tetapi banyak
eksperimen dengan tubuh kecoak tanpa kepala dan kepala kecoak tanpa tubuh
telah para ilmuwan lakukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan serius
(E) Proses memenggal kepala mungkin tampak mengerikan, tetapi para ilmuwan
telah serius melakukan banyak eksperimen dengan tubuh kecoak tanpa kepala
dan kepala kecoak tanpa tubuh untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
Paragraf tersebut dapat diuraikan menjadi dua paragraf yang penguraiannya adalah
...
(A) {1,2,3} dan {4,5,6,7,8,9,10}
(B) {1,2,3,4} dan {5,6,7,8,9,10}
(C) {1,2,3,4,5} dan {6,7,8,9,10}
(D) {1,2,3,4,5,6} dan {7,8,9,10}
(E) {1,2,3,4,5,6,7} dan {8,9,10}
20. (1) Sebuah studi baru menyatakan bahwa masalah sampah plastik di Bumi sudah
berada di luar kendali dan perlu upaya keras untuk menangani kekacauan tersebut.
(2) Studi yang dipublikasikan pada jurnal Science mengungkapkan bahwa ada 24 – 34
juta metrik ton polusi plastik yang masuk ke lingkungan laut setiap tahunnya. (3) Itu
sekitar 11% dari total sampah plastik di dunia. (4) Peneliti mengungkapkan bahwa
keadaan mungkin akan semakin buruk dalam satu dekade mendatang. (5)
Diperkirakan jumlahnya akan meningkat 53 – 90 juta ton pada 2030, dilansir dari IFL
Science. (6) Pada 2015, jumlah sampah plastik yang berada di saluran air dan lautan
adalah 8 juta metrik ton. (7) Jika dunia ingin mengurangi polusi plastik hingga kurang
dari tingkat ini. Dibutuhkan peran global yang luar biasa pengurangan 25 – 40% dalam
proses mengeluarkan hasil plastik di semua negara. Meningkatkan jumlah
pengumpulan dan pengelolaan sampah hingga setidaknya 60% di semua sektor
ekonomi, dan pemulihan 40% emisi plastik tahunan melalui langkah pembersihan.
(1) Suku Wana adlaah suku terasing yang mendiami hutan belantara di wilayah
Sulawesi Tengah. (2) Mereka disebut suku terasing karena wilayah mereka yang terisolasi
dan keadaan ketidakberdayaan dari suku ini. (3) Mereka membuat rumah dan tinggal di atas
pohon. (4) suku ini enggan bertemu dengan orang luar. (5) Mereka telah lama mengisolir
dari peradaban modern. (6) Pola hidup suku itu dipengaruhi oleh sistem adat yang mereka
anut. (7) Mereka menyandarkan hidup mereka pada hutan adat. (8) Penyikapan mereka
terhadap yang dianggap sebagai petunjuk dalam menjalani hidup memberi arahan hidup
orang Wana sehari-hari. (9) Di luar hari-hari mengerjakan lahan kebun dan masa menuai
tanaman, mereka menghabiskan hari-hari mereka di hutan tropis Cagar Alam Morowali. (10)
Bagi warga suku Wana, hutan menyediakan apa saja yang dibutuhkan mereka dalam hidup.
(11) Kehidupan orang Wana sangat bergantung pada kearifan lingkungan alam
sekeliling mereka (12) Oleh karena itu, mereka sangat memercayai adanya roh (spirit) yang
menjada atau memelihara setiap jengkal tanah dan hutan. (13) Setiap kerusakan lingkungan
ataupun perubahan siklus alam yang tidak berjalan sebagaimana biasanya dipercayai
sebagai tanda murkanya sang penjaga. (14) Untuk mencegah kemurkaan para penjaga
yang memelihara lingkungan, mereka memberikan persembahan atau sesajen (kapongo) di
setiap bukit atau bagian dari hutan mereka ketika, misalnya, mereka akan membuka lahan
ladang baru.
10. Kalimat yang tidak diperlukan pada paragraf tersebut adalah ...
(A) Kalimat (5). (D) Kalimat (8).
(B) Kalimat (6). (E) Kalimat (9).
(C) Kalimat (7).
(1) Pergaulan antara budaya tinggi dan budaya massa, seperti yang tampak dalam
dunia musik, juga ditemukan dalam dunia perfilman. (2) Mereka yang mencoba membuat
film yang lebih bermutu selalu dikalahkan oleh para pembuat film yang mengundang selera
massa. (3) Kadang kala, pertumbuhan industri film yang komersial justru mendapat
dukungan dari pejabat yang berwenang, suatu bentuk kerja sama yang jelas antara birokrasi
dan kekuatan modal. (4) Film “Apa yang Kau Cari Palupi” pada tahun 1971 menjadi bukti
bagaimana kerjasama birokrasi dan pemilik modal telah mengalahkan film bermutu. (5)
Seorang pejabat dikabarkan lebih suka menonton film hiburan dan komersial daripada film
bermutu yang pada akhirnya akn mematikan usah industri perfilman.
15. Kalimat (1) teks tersebut akan menjadi efektif bila diperbaiki dengan cara ...
(A) Menambahkan konjungsi bahwa setelah kata mengatakan.
(B) Mengubah kelompok kata Guru Besar menjadi Guru besar.
(C) Menambahkan tanda baca koma setelah kata Jaya.
(D) Menghilangkan singkatan UGM.
(E) Mengganti kata di dua menjadi didua.
16. Kalimat (8) dan (9) dapat digabung dan divariasikan tanpa mengubah maknanya
menjadi ...
(A) Wihana mengatakan bahwa pemulihan ekonomi pascapandemi
membutuhkan aturan-aturan main yang baik, yakni inklusif, konsisten, serta
berkepastian dan permasalahan pelik soal investasi yang dihadapi Indonesia
selama ini adalah tumpang tindih regulasi dan birokrasi yang menimbulkan
ketidakpastian.
(B) Wihana mengatakan pemulihan ekonomi pascapandemi membutuhkan
aturan-aturan main yang baik, yakni inklusif, konsisten, dan berkepastian,
tetapi permasalahan pelik soal investasi yang dihadapi Indonesia selama ini
adalah tumpang tindih regulasi dan birokrasi yang menimbulkan
ketidakpastian.
(C) Wihana mengatakan pemulihan ekonomi pascapandemi membutuhkan
aturan-aturan main yang baik, yakni inklusif, konsisten, dan berkepastian,
namun permasalahan pelik soal investasi yang dihadapi Indonesia selama ini
adalah tumpang tindih regulasi dan birokrasi yang menimbulkan
ketidakpastian.
(D) Wihana mengatakan, pemulihan ekonmi pascapandemi membutuhkan
aturan-aturan main yang baik, yakni inklusif, konsisten, dan berkepastian
sehingga permasalahan pelik soal investasi yang dihadapi Indonesia selama
ini adalah tumpang tindih regulasi dan birokrasi yang menimbulkan
ketidakpastian.
(E) Wihana mengatakan, pemulihan ekonomi pascapandemi membutuhkan
aturan-aturan main yang baik, yakni inklusif, konsisten, dan berkepastian
karena permasalahan pelik soal investasi yang dihadapi Indonesia selama ini
adalah tumpang tindih regulasi dan birokrasi yang menimbulkan
ketidakpastian.
17. Kata dia pada kalimat (2) teks tersebut merujuk kepada ...
(A) Guru Besar FEB UGM. (D) Wihana Kirana Jaya.
(B) Pemerhati Covid-19. (E) Pemulih ekonomi.
(C) Penyempurna RUU.
Teks berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 18 s.d. 20
(1) Mada depan bangsa Indonesia sangatlah ditentukan oleh para generasi muda
bangsa ini. (2) Kaum muda Indonesia adalah masa depan bangsa ini. (3) Karena itu, setiap
pemuda Indonesia, baik yang masih berstatus pelajar, mahasiswa, ... yang sudah
menyelesaikan pendidikannya merupaka faktor-faktor penting yang sangat dihandalkan oleh
bangsa Indonesia dalam mewujudkan cita-cita bangdsa dan juga mempertahankan
kedaulatan bangsa. (4) Disadari atau tidak, pemuda sejatinya memiliki peran dan fungsi
yang strategis dalam akselerasi pembangunan termasuk pula dalam proses kehidupan
berbangsa dan bernegara. (5) Pemuda merupakan aktor dalam pembangunan. (6) Bahkan,
Jenderal Abdul Haris Nasution mendirikan sebuah organisasi paramiliter Indonesia untuk
negaranya. (7) Generasi muda harus mempunyai karakter yang kuat untuk membangun
bangsa dan negaranya, memiliki kepribadian tinggi, semangat nasionalisme, berjiwa saing,
dan mampu memahami pengetahuan dan teknologi untuk bersaing secara global. (8)
Pemuda juga perlu memperhatikan bahwa mereka mempunyai fungsi sebagai Agent of
change, moral force and social control sehingga fungsi tersebut dapat berguna bagi
masyarakat.
18. Kalimat yang tidak mendukung isi teks tersebut adalah ...
(A) Kalimat (4). (D) Kalimat (7).
(B) Kalimat (5). (E) Kalimat (8).
(C) Kalimat (6).
19. Konjungsi yang tepat melengkapi kalimat (3) teks tersebut adalah ...
(A) Karena. (D) Hingga.
(B) Maupun. (E) Sebagaimana.
(C) Sampai.
20. Pada tek tersebut terdapat kesalahan penulisan kata, yaitu ...
(A) Kata bangsa Indonesia pada kalimat (1).
(B) Kata dihandalkan pada kalimat (3).
(C) Kata mempertahankan pada kalimat (3).
(D) Kata akselerasi pada kalimat (4).
(E) Kata nasionalisme pada kalimat (7).
BAHASA INGGRIS
Questions 1 – 4 are based on the following passage.
Throughout the Atlantic, Pacific, and Indian oceans, species of Goby fish are known
to from a symbiotic pair relationship with species of pistol shrimp of the family Alpheidae. A
symbiotic relationship consists of interactions between two different organisme living in
close physical assosiation, typically to the advantage of both parties involved. The pistol
shrimp and goby pair begin bonding as juveniles and remain in pairs adults, foraging together
and sharing a burrow.
The most basic thing the goby fish contributes to the partnership is its superior
eyesight. The pistol shrimp has very poor vision (some species can only identify two colors),
so when foraging for food outside of the burrow, it is very vulnerable to predators, since it
cannot detect potential threats effectively. This is where the goby comes in. When outside of
the burrow, the shrimp maintaiins constant contact with the gpby with its antennae, while the
goby keeps a lookout. When it detects danger, it flicks its tail, alerting the shrimp and causing
it to reteat back to the safety of the burrow.
This burrow is the alpheid shrimp’s most important contribution to th goby’s fitness.
Gobies sleep in burrows in the sediment for safety, but are incapable of digging a burrow as
effectively as the shrimp. So in exchange for the benefit of the goby’s eyesight, the shrimp
digs and shares its burrow with the goby., and they sleep together every night. The goby also
uses the burrow for mating, which entails a lengthy ritual that requires a safe space, a
necessity the burrow easily fills.
4. With the sentence “The most basic thing goby fish contributes to the partnership is its
superior eyesight”, the writes intend to ...
A. Show that goby fish own poor eyesight.
B. Show reliance between goby fish and pistol shrimp.
C. Show that pistol shrimp need dig ip burrow while goby fish keeps eyes on.
D. Tell goby fish sits at superior level.
E. Describe goby fish’s superiority.
Climate change not only affects ecosystem and species directly, it also interacts with
other human stressors such as development. Although some stressors cause only minor
impacts when acting alone, their cumulative impact may lead to dramatic ecological changes.
For instance, climate change may exacerbate the stress that land development places on
fragile coastal areas. Additionally, recently logged forested areas may become vulnerable to
erosion if climate change leads to increases in heavy rain storms.
For many species, the climate where they live or spend part of the year influences key
stages of their annual life cycle, such as migration, blooming, and reproduction. As winters
have become shorter and milder, the timing of these events has changed in some parts of the
country. Earlier springs have led to earlier nesting for 28 migratory bird species on the East
Coast of the United States. Northeastern birds that winter in tge southem United States are
returning north in the spring 13 days earlier than they did in a century ago. In a California
study, 16 out of 23 butterfly species shifted their migration timing and arrived earlier.
Because species differ in their ability to adjust, asynchronies can develop, increasing
species and ecosystem vulnerability. These asynchronies can include mismatches in the
timing of migration, breeding, pest avoidance, and food availability. Growth and survival are
reduced when migrants arrive at a location before or after food sources are present.
5. It can be infrerred from paragraph 2 that ...
A. Climate plays an important role in changing human habitat.
B. The ability of species relies on climate changes.
C. Climate change made certain species of butterflies to shift.
D. Climate change leads to increases in heavy rain storms.
E. Climate change both affects ecosystems directly and interacts with other
human stressors.
6. “Climate change not only affects ecosystems and species directly, it also interacts
with other human stressors such as development.”
7. Because species differ in their ability to adjust, asynchronies can develop, increasing
species and ecosystem vulnerability.
The underlined word can best be replaced by ...
A. Susceptibleness.
B. Resistance.
C. Protection.
D. Shield.
E. Cover.
It’s fairly well known that a bad diet, a lack of exercise, and genetics can all
contribute to type 2 diabetes. but a new global study pointd to an additional, surprising
culprit: the air pollution emitted by cas and trucks. Though other research has shown a link
between diabets and air pollution in the past, this studi is one of the largest of its kind, and
it’s unique because it both is longitudinal and includes several types of controls. What’s
more, it also quantifies exactly how many diabetes cases in the world are attribute to air
pollution: 14 percent in 2016 alone. In the United States, it is found that air pollution is
responsible for 150,000 cases of diabetes.
The study authors controlled for things like obesity and BMI, so it wasn”t the case
heavier people simply lived in more polluted neighbourhood and were also more likely to get
diabetes. the particles examined in this study are known as PM2,5, or particulate matter that’s
2,5 micrometers big --- 30 times smaller than a human air. They are emitted by various types
of industry and fuel burning, but in the United States, the biggest source of P,2.5 is cars, says
Ziyad Al-Aly, the study’s senior author and an assistant professor of medicine ar Washington
University at St. Louis. When there’s lots of PM2.5 in the air, the air might look smoggy or
hazy. In lighter concentrations, the particles are invisible.
Scientists are just beginning to understand what exactly makes PM2.5 so harmful, but
a major reason is that it’s so small and contains toxic metals. Its size allows it to penetrate the
lungs and enter the bloodstream. There, it can circulate to different organs and cause
inflammation. The inflammation increases insulin resistance. Eventually, this insulin to
compensate, and diabetes can set in.
But this study and others might not leas to a tightening of the PM2.5 standards
because, under a rule proposed by the Trump administration in April, all studies used by the
EPA to make air and water regulations must make their underlying data publicly available.
As my colleague Robinson Meyer reported, studies like this and others, which show the
detrimental health impacts of pollution, are based on health data that is confidential and
cannot be de-anonymized. The consequences of PM2.5 are more severe for developing
countries that do not have strict limit on air pollution. For example, the study says countries
like Afghanistan and Papua New Guinea face a higher risk of lots of air-pollution-related
cases of diabetes, while the United States has a moderate risk.
Still, experts told me the connection between PM2.5 and various health risk is now so
clear that people should try to avoid large amounts of particulates, if the can “Live away from
the majpr sources of emission. Don’t live right near the 405.” Al-Aly told me, referring to a
notoriously congested freeway in Los Angeles, “Short of that, anywhere that’s high in
pollution, like some cities in China or India, many people wear masks.”
9. In which paragraph does the author mention about the effects of air pollution?
A. 1 and 4.
B. 3 and 4.
C. 2 and 3.
D. 2 and 4.
E. 2 and 5.
Young adults who spend a lot of time on social media during the day or chech it
frequently throughout the week are more like to suffer sleep distrubances than their peers
who use social media less, according to new research from the University of Pittsburgh
School of Medicine.
The study indicates that physicians should consider asking young adults patients
about social media habits when assessing sleep issues. The research was supported by the
National Insititutes of Health (NIH).
“This one of the first pieces of evidence that social media use really can impact your
sleep.” Said lead author Jessica C, Levenson, Ph.D., a postdoctoral researcher in Pitt’s
Department pf Psychiatry, “And it uniquely examines the association between social media
use and sleep among young adults who are, arguably, the first generation to grow up with
social media.”
In 2014, Dr. Levenson and her colleagues sampled 1,788 U.S adults ages 19 through
32, using questionnaires to determine social media use and established measurement system
to assess sleep distrubances.
The questionnaires asked about the 11 most popular social media platfroms at the
time: Facebook, Youtube, Twitter, Google Plus, Instagram, Snpachat. Reddit, Tumblr,
Pinterest, Vine, and LinkedIn.
On average, the participants used social media a total of 61 minutes per day and
visited various social media accounts 30 time per week. The assessment showed that nearly
30 percent of the participants had high levels of sleep distrubances.
The participants who reported most frequently checking social media throughout the
week had three time the likehood of sleep distrubance, compared with those who checked
least frequently. Participants who spent the most total time on social media throughout the
day had twice the risk of sleep distrubance compared to peers who spent less time on social
media.
13. The chance of getting sleep disruptions for subjects who spend most of their time on
social media during the day is ...
A. Double.
B. Triple.
C. Quadruple.
D. Multiple.
E. Equal.
15. The word distrubance in the first paragraph is similar in meaning to ...
A. Peaceful.
B. Insurrection.
C. Tranquility.
D. Contentment.
E. Depression