Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH JAHE PUTIH TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA

DENGAN HIPERTENSI DI DESA PADANGJAYA KECAMATAN MAJENANG


KABUPATEN CILACAP TAHUN 2020

1
Dzalal Nuri Badriyah, 2 Tita Rohita, & 3 Nina Rosdiana

Abstrak
Hipertensi merupakan kelainan kardiovaskuler yang menjadi penyebab kematian utama di seluruh
dunia. Penatalaksanaan hipertensi pada lansia secara prinsip tidak berbeda dengan hipertensi pada
umumnya, yang terdiri dari terapi farmakologi dan non farmakologi. Pilihan pertama untuk terapi
farmakologi adalah obat-obatan kimia dan ekstrak herbal. Pengobatan farmakologi dengan
menggunakan ekstrak herbal sangat mudah didapat, tidak membutuhkan biaya yang banyak dan rendah
efek samping. Salah satu contoh alternatif pengobatan hipertensi menggunakan jahe putih. Jahe putih
memiliki efek samping yang lebih kecil dan mudah diolah sehingga cocok untuk digunakan sebagai
bahan obat-obatan terutama dalam mengatasi hipertensi dalam regulasi tekanan darah dan mengatur
detak jantung.. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh jahe putih terhadap
penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di Desa Padangjaya Kecamatan Majenang
Kabupaten Cilacap Tahun 2020. Metode dalam penelitian ini adalah eksperimen kuasi. Populasi dalam
penelitian ini adalah lansia penderita hipertensi di Desa Padangjaya Kecamatan Majenang Kabupaten
Cilacap Tahun 2019 sebanyak 254 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan cara rumus
studi kasus kontrol untuk pengujian hipotesis terhadap Odds Ratio sehingga banyak sampel menjadi 40,
kelompok kontrol 20 orang lansia penderita hipertensi dan kelompok intervensi 20 orang lansia
penderita hipertensi. Hasil hasil uji t-test diperoleh nilai ρ value sebesar 0,000 dari nilai α sebesar 0,05.
Jika ρ value < 0,05 maka Ha diterima yang berarti ada pengaruh jahe putih terhadap penurunan tekanan
darah pada lansia dengan hipertensi di Desa Padangjaya Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap
Tahun 2020. Saran diharapkan agar penderita hipertensi melakukan pengobatan dengan menggunakan
jahe putih untuk menurunkan tekanan darah.
Kata Kunci : jahe, tekanan darah, hipertensi, lansia
Referensi : 41 Referensi (2010-2020)

Abstract
Hypertension is a cardiovascular disorder that is the leading cause of death worldwide. The
management of hypertension in the elderly is not in principle different from hypertension in general,
which consists of pharmacological and non-pharmacological therapies. The first options for
pharmacological therapy are chemical drugs and herbal extracts. Pharmacological treatment using
herbal extracts is very easy to obtain, does not require a lot of money and low side effects. One
example of an alternative hypertension treatment using ginger. Ginger has fewer side effects and is
easy to process making it suitable for use as a medicinal ingredient, especially in treating hypertension
in regulating blood pressure and regulating heart rate. The aim of this study was to determine the
effect of ginger on reducing blood pressure in elderly people with hypertension. in Padangjaya Village,
Majenang District, Cilacap Regency in 2020. The method in this study was a quasi experiment. The
population in this study were 254 elderly people with hypertension in Padangjaya Village, Majenang
District, Cilacap Regency. Sampling in this study by means of a case control study formula for testing
the hypothesis of Odds Ratio so that many samples become 40, a control group of 20 elderly people
with hypertension and an intervention group of 20 elderly people with hypertension. The results of the
t-test results obtained a value of ρ value of 0.000 from the α value of 0.05. If ρ value <0.05 then Ha is
accepted, which means that ginger has an effect on reducing blood pressure in elderly people with
hypertension in Padangjaya Village, Majenang District, Cilacap Regency in 2020. It is suggested that
hypertensive sufferers take medication using ginger to lower blood pressure.
Keywords : ginger, blood pressure, hypertension, the elderly
Literature : 45 References (2010-2020)
PENDUHULUAN (WHO, 2018).
Seiring dengan kemajuan di Indonesia termasuk dalam
bidang kesehatan, meningkatnya sosial lima besar negara dengan jumlah lanjut
ekonomi masyarakat dan semakin usia terbanyak di dunia. Berdasarkan
meningkatnya pengetahuan masyarakat sensus penduduk pada tahun 2013,
yang bermuara dengan meningkatnya jumlah lanjut usia di Indonesia yaitu
pada kesejahteraan rakyat akan 18,1 juta jiwa (7,6% dari total
meningkatkan usia harapan hidup penduduk). Pada tahun 2018, jumlah
sehingga menyebabkan jumlah penduduk lanjut usia di Indonesia
penduduk Lanjut Usia dari tahun ke menjadi 19.142.861 jiwa dan
tahun semakin meningkat (Bapenas, diperkirakan pada tahun 2025,
2014). jumlahnya akan mancapai 36 juta jiwa.
Menurut World Health (Kemenkes RI, 2018).
Organization (WHO) lansia adalah Peningkatan jumlah populasi
kelompok penduduk yang berumur 60 lansia akan berdampak terhadap
tahun atau lebih. Secara global pada berbagai masalah kesehatan, dimana
tahun 2018 proporsi dari populasi akan terjadi kemunduran sel-sel karena
penduduk berusia lebih dari 60 tahun proses penuaan yang dapat berakibat
adalah 11,7% dari total populasi dunia pada penurunan fungsi dan kelemahan
dan diperkirakan jumlah tersebut akan organ, kemunduran fisik, timbulnya
terus meningkat seiring dengan berbagai macam penyakit terutama
peningkatan usia harapan hidup. Data penyakit degeneratif. Salah satu
WHO menunjukan pada tahun 2012 masalah kesehatan yang sering terjadi
usia harapan hidup orang didunia pada usia lanjut adalah hipertensi atau
adalah 66 tahun, pada tahun 2017 naik tekanan darah tinggi. Bahkan pada
menjadi 70 tahun dan pada tahun 2018 tahun 2018 Hipertensi merupakan
menjadi 71 tahun. Jumlah proporsi penyakit utama dari 10 penyakit
lansia di Indonesia juga bertambah terbanyak pada lansia (Kemenkes RI,
setiap tahunnya. Data WHO pada 2018).
tahun 2015 menunjukan lansia Hipertensi adalah suatu
berjumlah 7,49% dari total populasi, kondisi dan bukan suatu penyakit.
tahun 2017 menjadi 7,69% dan pada Kejadiannya akibat ketidakmampuan
tahun 2018 didapatkan proporsi lansia tubuh mengatur tekanan darah, baik
sebesar 8,1% dari total populasi karena suatu penyakit atau bukan.
Faktor risiko penyebab hipertensi penderita hipertensi di seluruh dunia
diantaranya adalah faktor keturunan, terus meningkat. Di India mencapai
faktor usia, stress fisik dan psikis, 60,4 juta orang pada tahun 2018. Di
obesitas, pola makan tidak sehat, China, 98,5 juta orang. Di Asia tercatat
kurangnya aktivitas fisik dan hipertensi 38,4 juta penderita hipertensi pada
terjadi karena adanya penyakit tahun 2018 (Kemenkes, 2018).
penyerta, misalnya penyakit ginjal, Hasil Survey Kesehatan
kelainan hormon (penyakit endokrin), Rumah Tangga (SKRT) tahun 2018 di
penyakit jantung dan penyakit Indonesia menunjukkan hipertensi
pembuluh darah. (Garnadi, 2012). pada pria 12,2% dan wanita 15,5%.
Hipertensi merupakan Penyakit sistem sirkulasi dari hasil
kelainan kardiovaskuler yang menjadi SKRT tahun 2005, 2010, dan 2015
penyebab kematian utama di seluruh selalu menduduki peringkat pertama
dunia. Menurut World Health dengan prevalensi terus meningkat
Organization (WHO), batas tekanan yaitu 16%, 18,9%, dan 26,4%.
darah yang masih dianggap normal Penderita hipertensi perlu
adalah ≤130/85 mmHg. Bila tekanan mendapatkan perawatan yang serius
darah sudah ≥140/90 mmHg dan harus ditangani dengan cepat
dinyatakan hipertensi (batasan tersebut karena dapat menimbulkan berbagai
untuk orang dewasa di atas 18 tahun). komplikasi seperti penyakit jantung,
Penyakit ini disebut sebagai the silent pembuluh darah, stroke dan gagal
killer karena penyakit mematikan ini ginjal. Prevalensi hipertensi di
sering sekali tidak menunjukkan gejala Indonesia mencapai 31,7% dari
atau tersembunyi. lebih dari satu juta populasi pada usia 18 tahun keatas.
orang menderita tekanan darah tinggi Dari jumlah itu, 66 % mengakibatkan
di Belanda tetapi yang mengherankan penyakit jantung dan pembuluh darah,
ialah lebih dari separuhnya tidak dan 60% penderita hipertensi berakhir
mengetahui bahwa mereka adalah pada stroke (Kemenkes, 2018).
penderita tekanan darah tinggi Angka kejadian hipertensi di
(Kemenkes, 2018). Jawa Tengah masih tinggi
Prevalensi hipertensi pada dibandingkan penyakit lain. Pada tahun
penderita dewasa pada tahun 2018 di 2019 penderita hipertensi di Jawa
dunia adalah sebesar 26,4%. Tengah mencapai 31,7 %, stroke 8,3
Berdasarkan data Lancet, jumlah %, penyakit jantung 7,2 %, penyakit
sendi 30,3 %, asma 3,5 %, diabetes dibagi dalam dua kelompok yaitu
mellitus 5,7 %, dan tumor 4,3 % faktor resiko yang melekat atau tidak
(Dinkes Jateng, 2019). dapat diubah (primer) seperti genetik,
Berdasarkan data dari Dinas jenis kelamin, usia, ras dan faktor
Kesehatan Kabupaten Cilacap bahwa resiko yang dapat diubah (sekunder)
kasus hipertensi pada tahun 2017 seperti pola makan, kebiasaan
sebanyak 50.788 jiwa, tahun 2018 olahraga, stress, merokok, obesitas,
penderita hipertensi 67.899 jiwa, alkoholisme. Untuk terjadinya
sedangkan pada tahun 2019 sebanyak hipertensi perlu peran faktor resiko
77.452 jiwa (Dinkes Kabupaten secara bersama-sama (common
Cilacap, 2019). underlying risk factor), dengan kata
Berdasarkan data diketahui lain satu faktor saja belum cukup
bahwa Puskesmas Majenang I menyebabkan terjadinya hipertensi.
merupakan Puskesmas yang memiliki Hipertensi pada lansia selain
jumlah penderita hipertensi terbanyak dikarenakan adanya faktor usia
yaitu 2.578 orang dan sebanyak 2.105 (primer), juga erat kaitannya dengan
orang terjadi pada lansia. Desa perilaku dan gaya hidup (sekunder)
Padangjaya merupakan salah satu Desa (Suhadak, 2010).
yang memiliki jumlah penderita Penatalaksanaan hipertensi
hipertensi terbanyak pada lansia yaitu pada lansia secara prinsip tidak
sebanyak 254 orang (19,9%) dengan berbeda dengan hipertensi pada
jumlah lansia 437 orang dan terjadi umumnya, yang terdiri dari terapi
kasus kematian sebanyak 2 orang, farmakologi dan non farmakologi.
Dalam upaya mencegah atau Pilihan pertama untuk terapi
menghambat memburuknya hipertensi, farmakologi adalah obat-obatan kimia
perlu diperhatikan faktor perilaku yang dan ekstrak herbal. Pengobatan
tidak kondusif terhadap kesehatan dan farmakologi dengan menggunakan
lingkungan, demikian juga faktor ekstrak herbal sangat mudah didapat,
risiko yang telah ada, agar tidak tidak membutuhkan biaya yang banyak
berkembang ke arah penyakit jantung dan rendah efek samping. Salah satu
pembuluh darah yang biasanya akan contoh alternatif pengobatan hipertensi
berakibat fatal. menggunakan ektrak herbal adalah
Faktor resiko yang dapat ekstrak jahe putih (zingiber officinale
menyebabkan terjadinya hipertensi Rosc) (Wulandari, 2017).
Jahe putih (zingiber officinale lansia didapatkan bahwa 8 orang lansia
var amarum) dapat digunakan sebagai memiliki pola makan kurang baik, hal
bahan untuk pengobatan tradisional, tersebut ditunjukkan dengan kurangnya
karena jahe putih memiliki banyak pengetahuan tentang makanan yang
sekali kandungan gizi dan senyawa dapat meningkatkan tekanan darah
kimia yang sangat penting dan seperti makanan yang mengandung
bermanfaat terhadap kesehatan. garam, serta kurangnya pengetahuan
Disamping itu jahe putih memiliki efek dalam hal memilih bahan makanan
samping yang lebih kecil dan mudah yang aman untuk dikonsumsi bagi
diolah sehingga cocok untuk penderita hipertensi. Adapun dari segi
digunakan sebagai bahan obat-obatan pola tidur, beberapa lansia yang
terutama dalam mengatasi hipertensi mengalami hipertensi mengatakan
dalam regulasi tekanan darah dan sering terbangun saat tidur pada malam
mengatur detak jantung. (Gustiri, hari. Pengetahuan lansia yang
2018). mengalami hipertensi Desa Padangjaya
Jahe putih dapat tentang penyakit yang dideritanya
memperlancar sirkulasi darah dan masih kurang baik, mereka belum
menjaga tekanan darah tetap rendah. mengetahui betul penyebab timbulnya
Kandungan mineral yang tinggi pada penyakit hipertensi serta bagaimana
jahe berupa magnesium, kalsium, cara mencegahnya. Saat peneliti
fosfor dan potasium sangat bermanfaat menanyakan tentang obat tradisional
untuk spasme otot, nausea, hipertensi, apa saja yang dapat menurunkan
dan penyakit gastrointestinal. Potasium tekanan darah, kebanyakan dari
berperan dalam regulasi tekanan darah mereka menyebutkan beberapa jenis
dan mengatur detak jantung. Selain itu, obat tradisional seperti mentimun dan
senyawa yang dikandung dalam jahe seledri. Mereka tidak mengetahui
seperti flavonoid, fenol dan saponin bahwa ekstrak jahe khususnya jahe
juga berperan dalam penurunan putih dapat menurunkan tekanan darah.
tekanan darah (Bhuiyan, 2015). Dari penjelasan di atas
Berdasarkan studi peneliti tertarik untuk meneliti lebih
pendahuluan pada tanggal 01 Maret lanjut tentang “Pengaruh Jahe Putih
2020 di Desa Padangjaya Kecamatan Terhadap Penurunan Tekanan Darah
Majenang Kabupaten Cilacap dengan Pada Lansia dengan Hipertensi di Desa
metode wawancara pada 10 orang Padangjaya Kecamatan Majenang
Kabupaten Cilacap Tahun 2020‟‟. Berdasarkan tabel
diatas menunjukkan bahwa
METODE PENELITIAN dari 20 responden yang telah
Peneliti menggunakan metode diobservasi tekanan darah,
eksperimen kuasi yaitu metode sebagian besar reponden
penelitian yang digunakan untuk mengalami hipertensi sedang
mencari pengaruh perlakuan tertentu yaitu sebanyak 11 orang
terhadap yang lain dalam kondisi yang (55%), hampir setengah
terkendalikan. Pendekatan dengan responden mengalami
design pre test and post test design. hipertensi ringan yaitu
Didalam desain ini observasi dilakukan sebanyak 7 orang (35%),
sebanyak 2 kali yaitu sebelum dan sebagian kecil responden
sesudah. Observasi yang dilakukan mengalami hipertensi berat
sebelum eksperimen disebut pre test, yaitu sebanyak 2 orang
dan observasi sesudah eksperimen (10%), dan tidak ada lansia
disebut post test (Arikunto, 2010). yang mengalami hipertensi
sangat berat.
HASIL PENELITIAN b. Gambaran Tekanan Darah
1. Analisa Univariat Kelompok Kontrol Setelah 5
a. Gambaran Tekanan Darah Hari Diberikan Jahe Putih Pada
Kelompok Kontrol Tanpa Lansia Kelompok Intervensi di
Diberikan Jahe Pada Lansia di Desa Padangjaya Kecamatan
Desa Padangjaya Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap
Majenang Kabupaten Cilacap Tahun 2020
Tahun 2020 Dari hasil pengumpulan
No Tekanan Kelompok
Darah Kontrol
No Tekanan Kelompok f %
Darah Kontrol 1 Hipertensi 5 25
f % Ringan
1 Hipertensi 7 35 2 Hipertensi 12 60
Ringan Sedang
2 Hipertensi 11 55 3 Hipertensi 3 15
Sedang Berat
3 Hipertensi 2 10 4 Hipertensi 0 0
Berat Sangat Berat
4 Hipertensi 0 0 Total 20 100
Sangat Berat
Total 20 100
Berdasarkan tabel dari 20 responden yang telah
diatas menunjukkan bahwa diobservasi tekanan darah,
dari 20 responden yang telah sebagian besar reponden
diobservasi tekanan darah, mengalami mengalami
sebagian besar reponden hipertensi sedang yaitu
mengalami hipertensi sedang sebanyak 11 orang (55%),
yaitu sebanyak 12 orang hampir setengah responden
(60%), sebagian kecil lansia mengalami hipertensi ringan
mengalami hipertensi ringan yaitu sebanyak 6 orang
yaitu sebanyak 5 orang (30%), sebagian kecil
(25%), sebagian kecil responden mengalami
responden mengalami memiliki hipertensi berat
hipertensi berat yaitu yaitu sebanyak 3 orang
sebanyak 3 orang (15%), dan (15%), dan tidak ada
tidak ada lansia yang responden yang mengalami
mengalami hipertensi sangat hipertensi sangat berat.
berat. d. Gambaran Tekanan Darah
c. Gambaran Tekanan Darah Kelompok Intervensi Setelah
Kelompok Intervensi Sebelum Diberikan Jahe Pada Lansia di
Diberikan Jahe Pada Lansia di Desa Padangjaya Kecamatan
Desa Padangjaya Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap
Majenang Kabupaten Cilacap Tahun 2020
Tahun 2020
No Tekanan Kelompok
No Tingkatan Kelompok
Darah Intervensi
Nyeri Intervensi
f %
f %
1 Hipertensi 6 30
1 Hipertensi 15 75
Ringan
Ringan
2 Hipertensi 11 55
2 Hipertensi 5 25
Sedang
Sedang
3 Hipertensi 3 15
3 Hipertensi 0 0
Berat
Berat
4 Hipertensi 0 0
4 Hipertensi 0 0
Sangat Berat
Sangat Berat
Total 20 100
Total 20 100

Berdasarkan tabel
diatas menunjukkan bahwa
Berdasarkan tabel 15,008, pre test kelompok
diatas menunjukkan bahwa intervensi sebesar 13, 846 dan
dari 20 responden yang telah post test kelompok intervensi
diobservasi tekanan darah, sebesar 11,607. Nilai lower pre
hampir seluruh responden tes dan post test kelompok
mengalami hipertensi ringan kontrol sebesar -6,552 dan nilai
yaitu sebanyak 15 orang upper 2,252, sedangkan Nilai
(75%), sebagian kecil lower pre tes dan post test
responden mengalami kelompok intervensi sebesar
hipertensi sedang yaitu 3,166 dan nilai upper 7,634
sebanyak 5 orang (25%), dan Hasil uji statistik t-test
tidak ada responden yang menunjukkan nilai p value
mengalami hipertensi berat sebesar 0,000 (p<0,05) dengan
maupun sangat berat.. demikian nilai p value lebih kecil
2. Analisa Bivariat dari nilai 0,05 sehingga Ha
Berdasarkan hasil penelitian diterima disimpulkan bahwa
menunjukan bahwa nilai rata-rata terdapat pengaruh yang
tekanan darah sebelum diberikan signifikan antara sebelum dan
intervensi berupa rebusan air sesudah diberikan intervensi air
jahe adalah sebesar 158,56 dan rebusan jahe terhadap penurunan
sesudah diberikan intervensi tekanan darah pada lansia dengan
berupa rebusan air jahe adalah hipertensi di Desa Padangjaya
153,25. Penurunan nilai rata-rata Kecamatan Majenang Kabupaten
tekanan darah pada responden Cilacap Tahun 2020
sebelum dan sesudah sebesar 5,4,
sehingga dapat disimpulkan PEMBAHASAN
terjadi penurunan tekanan darah Berdasarkan hasil penelitian
sebelum dan sesudah diberikan menunjukan bahwa nilai rata-rata tekanan
intervensi. Dengan menggunakan darah sebelum diberikan intervensi berupa
SPSS 17.00 for Windows rebusan air jahe adalah sebesar 158,56
diperoleh hasil standar deviasi dan sesudah diberikan intervensi berupa
pre test kelompok kontrol rebusan air jahe adalah 153,25. Penurunan
sebesar 13,131, post test nilai rata-rata tekanan darah pada
kelompok kontrol sebesar responden sebelum dan sesudah sebesar
5,4, sehingga dapat disimpulkan terjadi Meningkatkan konsumsi buah dan
penurunan tekanan darah sebelum dan sayur, merngurangi asupan garam dan
sesudah diberikan intervensi. makanan yang menyebabkan kolesterol
Hasil uji statistik t-test dianjurkan kepada penderita hipertensi
menunjukkan nilai p value sebesar 0,000 (Aspiani, 2015). Mengkonsumsi makanan
(p<0,05) dengan demikian nilai p value yang mengandung lemak jenuh dapat
lebih kecil dari nilai 0,05 sehingga Ha menyebabkan kolesterol yang dapat
diterima disimpulkan bahwa terdapat membuat plak sehingga menghambat
pengaruh yang signifikan antara sebelum peredaran darah karena pembuluh darah
dan sesudah diberikan intervensi air menjadi sempit dan mengurangi
rebusan jahe terhadap penurunan tekanan kelenturan pembuluh darah kemudian
darah pada lansia dengan hipertensi di dapat menyebabkan tekanan darah
Desa Padangjaya Kecamatan Majenang meningkat (Maryati, 2017).
Kabupaten Cilacap Tahun 2020 Sedangkan penambahan hipertensi
Pada responden kelompok kontrol berat hasil wawancara ditemukan bahwa
pada pre test yang mengalami hipertensi responden tersebut mengalami keadaan
ringan sebanyak 35%, hipertensi sedang emosional yang tidak stabil (stres) karena
sebanyak 55%, hipertensi berat sebanyak terdapat masalah keluarga. Keadaan
10%, dan tidak ada lansia yang emosional (stres) dapat memicu
mengalami hipertensi berat sekali dan peningkatan hormon adrenalin dimana
pada saat post test responden kelompok hormon tersebut akan mengakibatkan
kontrol yang mengalami nyeri minimal jantung memompa darah lebih cepat
berkurang menjadi 25%, hipertensi sehingga terjadi peningkatan tekanan
sedang bertambah menjadi 60%, darah (Nuraini, 2015). Selain itu
hipertensi berat bertambah menjadi 15% responden memiliki kebiasaan merokok
dan tidak ada hipertensi sangat berat. serta mengkonsumsi kopi. Nikotin yang
Tekanan darah pada lansia yang terdapat dalam rokok dapat membentuk
mengalami hipertensi sedang bertambah plak yang dapat menyebabkan
disebabkan karena responden tersebut arteroklerosis sehingga pembuluh darah
memiliki kebiasaan makan yang buruk menyempit dan menghambat peredaran
dimana jarang mengkonsumsi buah- darah. Hal tersebut memicu peningkatan
buahan, tidak sering mengkonsumsi sayur tekanan darah. Selain itu, efek langsung
dan kadang-kadang mengkonsumsi dari nikotin adalah pelepasan hormon
gorengan. epinefrin dan norepinefrin dimana
hormon tersebut berperan dalam menurunkan tekanan darah setelah
peningkatan tekanan darah (Lestari, pemberian air jahe 4 gram pada 30 pria
2015). dewasa. Hal tersebut juga sejalan dengan
Selain responden yang tidak penelitian yang dilakukan oleh Satyanand
mengalami penurunan tekanan darah (2013) bahwa jahe dapat menurunkan
karena tidak pernah berolahraga. Olahraga tekanan darah sistolik maupun diastolik
secara teratur seperti berjalan, lari, melalui pemberian 4 gram jahe sekali
berenang, bersepeda dapat menurunkan dalam sehari setiap pagi selama 4 minggu.
tekanan darah dan memperbaiki keadaan Penelitian yang dilakukan oleh
jantung (Aspiani, 2015). Palupi pada tahun 2015, tentang “Manfaat
Pada kelompok kasus atau pemberian air rebusan jahe putih kecil
intervensi pada saat pre test yang (Zingiber Oficinale var amarum) terhadap
mengalami hipertensi ringan sebanyak 6 perbedaan tekanan darah wanita dewasa
orang (30%), hipertensi sedang sebanyak penderita hipertensi di Desa Sukawana”.
11 orang (355%), hipertensi berat Dalam penelitian ini responden penelitian
sebanyak 3 orang (15%) dan tidak ada diberikan 100 cc air jahe yang dibuat dari
lansia yang mengalami hipertensi berat 4 gram jahe dipotong kecil-kecil dan
sekali. Dan pada saat post test yang direbus dalam panci berisi air mendidih
mengalami mengalami hipertensi ringan sebanyak 200 cc selama ± 10 menit
bertambah menjadi 15 orang (75%), sambil sesekali di aduk hingga volume air
hipertensi sedang sebanyak 5 orang menjadi 100 cc. Setelah itu dituang dalam
(25%), tidak ada lansia yang mengalami gelas takar sebanyak 100 cc sambil
hipertensi berat dan sangat berat. disaring, tambahkan madu dengan
Jahe memiliki manfaat dalam perbandingan 100 cc : 2 sendok makan,
sistem kardiovaskular yaitu meningkatkan kemudian diberikan kepada responden
aliran cairan tubuh dengan merangsang selama 5 hari berturut-turut (Palupi,
sirkulasi darah ke seluruh tubuh. Jahe juga 2015).
memiliki efek antioksidan yang mampu Menurut Mishra (2018), Jahe
50 mengurangi radikal bebas dan dapat adalah tanaman rimpang yang sangat
menurunkan tekanan darah melalui popular sebagai rempah-rempah dan
blokade saluran kalsium voltage dependen bahan obat. Rasanya dominan pedas
(Ghayur & Gilani, 2015). Hasil penelitian disebabkan senyawa keton bernama
yang dilakukan oleh Anthony (2018) zingeron. Jahe sendiri mengandung
menunjukkan bahwa jahe dapat
sejumlah antioksidan dan komponen utama stroke dan serangan jantung. Jahe
bioaktif yaitu gingerol. putih mempunyai manfaat lain untuk
Hasil penelitian farmakologi kesehatan yaitu menurunkan kadar
menyatakan bahwa senyawa antioksidan kolesterol dalam darah. Jahe putih
alami dalam jahe cukup tinggi dan sangat memegang peran penting dalam
efisien dalam menghambat radikal bebas menurunkan kadar trigliserida dan
superoksida dan hidroksil yang dihasilkan hyperlipidemia dalam darah karena
oleh sel-sel kanker dan bersifat sebagai obesitas sehingga mencegah terjadinya
antikarsinogenik, nontoksik dan non- penumpukan plak yang dapat
mutagenik pada konsentrasi tinggi. mengakibatkan sumbatan pembuluh darah
Beberapa senyawa termasuk gingerol, sehingga tekanan darah meningkat
shogaol dan zingeron memberikan (Koswara, 2018).
aktivitas farmakologi dan fisiologis Lansia yang mengalami
seperti efek antioksidan, antiinflammasi, peningkatan tekanan darah setelah
antikoagulan, analgesik, antikarsinogenik diberikan ekstrak jahe. Hal ini terjadi
dan kardiotonik. Pada konsentrasi rendah karena peningkatan tekanan darah
senyawa gingerol dan shogaol dapat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor
menurunkan tekanan darah (Suekawa. seperti yang dialami oleh responden
2010). tersebut bahwa mereka sering terbangun
Manfaat jahe salah satunya adalah pada malam hari saat tidur, mereka juga
menurunkan tekanan darah. Hal ini karena mengatakan bahwa ada beberapa hal yang
jahe merangsang pelepasan hormon sedang dipikirkan sehingga membuat
adrenalin dan memperlebar pembuluh lansia tersebut menjadi stress sehingga
darah, akibatnya darah mengalir lebih peneliti tidak dapat mengontrol
cepat dan lancar, serta memperingan kerja sepenuhnya tekanan darah yang di alami
jantung memompa darah. Jahe putih oleh responden.
memiliki kandungan gingerol yang lebih Sedangkan lansia yang tidak
tinggi dibandingkan dengan jahe lainnya. mengalami perubahan tekanan darah
Kandungan gingerol dalam jahe putih setelah diberikan ekstrak jahe. Hal ini
mempunyai khasiat sebagai anti-oksidan terjadi karena tidak semua responden
dan anti-koagulan sebagai anti kanker dan memiliki respon tubuh yang sama dan
dapat mencegah penggumpalan darah, tidak semua tubuh dapat menerima segala
sehingga hal ini dapat menghambat sesuatu yang masuk ke dalam tubuh
tersumbatnya darah sebagai penyebab responden tersebut. Semua responden
mendapatkan perlakuan yang sama, akan Puskesmas Batua diperoleh hasil pada
tetapi karena adanya perbedaan respon kelompok intervensi, terdapat pengaruh
tubuh menjadikan sebagian intervensi pemberian ekstrak jahe terhadap tekanan
tidak berhasil sesuai kategori. Pemberian darah diastolik setelah 2 minggu
ekstrak jahe selama 5 hari dari peneliti (p=0,015) tetapi tekanan darah sistolik
tidak berpengaruh terhadap tekanan darah tidak terdapat pengaruh yang signifikan
responden. (p=0,086). Sedangkan pada kelompok
Penelitian yang dilakukan oleh kontrol, tidak terdapat pengaruh yang
Yuliantari dkk (2014) tentang Perbedaan signifikan terhadap tekanan darah sistolik
Pengaruh Ekstrak Mentimun dan Air (p=0,086) dan diastolik (p=0,123).
Jahe terhadap Tekanan Darah Lansia Perbedaan tekanan darah antara kelompok
dengan Hipertensi di Wilayah Kerja intervensi dan kontrol setelah 2 minggu
Puskesmas II Denpasar Barat didapatkan pemberian jahe dengan p=0,523 untuk
nilai p value = 0,001 (<0,05) yang artinya sistolik dan p=0,915 untuk diastolik tidak
ada pengaruh air jahe terhadap tekanan memilik perbedaan yang signifikan.
darah lansia yang mengalami hipertensi. Namun secara klinis, terdapat penurunan
Hasil yang sama juga di dapatkan pada tekanan darah sistolik maupun diastolik
kelompok yang diberikan ekstrak pada kelompok intervensi setelah 2
mentimun. minggu pemberian jahe dan 1 minggu
Penelitian yang dilakukan Tamrin pemberian jahe dihentikan tetapi tidak
(2015) tentang pengaruh ekstrak jahe signifikan. Selain itu, secara klinis juga
terhadap penurunan tekanan darah pada terdapat perbedaan antara kelompok
lansia dengan hipertensi di RW 03 intervensi dan kontrol. Penurunan tekanan
Kelurahan Tambangan diperoleh hasil ada darah yang tidak signifikan tersebut
pengaruh ekstrak jahe terhadap penurunan dipengaruhi oleh data karakteristik
tekanan darah pada lansia dengan responden
hipertensi di RW 03 Kelurahan Mengkonsumsi jahe dalam dosis
Tambangan menggunakan uji Wilcoxon yang sudah di anjurkan memiliki berbagai
dengan hasil p- value 0,007 (<0,05%) dan khasiat termasuk untuk mengobati
nilai Z hitung -2,683. hipertensi, sebab jahe mengandung
Selain itu hasil penelitian Velicia sejumlah antioksidan dan kemponen
(2016) tentang pengaruh pemberian jahe bioaktif yaitu gingerol. Jahe adalah salah
terhadap perubahan tekanan darah pada satu bahan pangan yang mengandung
pasien hipertensi di Wilayah Kerja senyawa fenol yang berperan sebagai
antioksidan. Inti jahe yang disebut 2. Tekanan darah kelompok kontrol
gingerol merupakan molekul radikal setelah 5 hari pada lansia di Desa
bebas yang kuat dan dapat beraksi sebagai Padangjaya Kecamatan Majenang
antioksidan yang bermanfaat menetralkan Kabupaten Cilacap Tahun 2020,
efek merusak dari radikal bebas didalam sebagian besar reponden mengalami
tubuh. Gingerol pada jahe juga bersifat hipertensi sedang sebesar 60%,
antikoagulan yaitu mencegah sebagian kecil lansia mengalami
penggumpalan darah. Gingerol dapat hipertensi ringan sebesar 25%,
memperlebar pembuluh darah sehingga sebagian kecil responden mengalami
peredaran darah menjadi lancar dan hipertensi berat sebesar 15%, dan
tekanan darah menurun (Elkhishin, tidak ada lansia yang mengalami
2014).. hipertensi sangat berat..
3. Tekanan darah kelompok intervensi
KESIMPULAN sebelum diberikan jahe pada lansia di
Berdasarkan hasil penelitian Desa Padangjaya Kecamatan
tentang pengaruh jahe terhadap penurunan Majenang Kabupaten Cilacap Tahun
tekanan darah pada lansia dengan 2020, sebagian besar reponden
hipertensi di Desa Padangjaya Kecamatan mengalami mengalami hipertensi
Majenang Kabupaten Cilacap Tahun sedang sebesar 55%, hampir setengah
2020 dapat ditarik kesimpulan dari hasil responden mengalami hipertensi
perhitungan uji statistic t-test ringan sebesar 30%, sebagian kecil
menunjukkan bahwa : responden mengalami memiliki
1. Tekanan darah kelompok kontrol hipertensi berat sebesar 15%, dan
tanpa diberikan jahe pada lansia di tidak ada responden yang mengalami
Desa Padangjaya Kecamatan hipertensi sangat berat.
Majenang Kabupaten Cilacap Tahun 4. Tekanan darah kelompok intervensi
2020, sebagian besar reponden setelah diberikan jahe pada lansia di
mengalami hipertensi sedang sebesar Desa Padangjaya Kecamatan
55%, hampir setengah responden Majenang Kabupaten Cilacap Tahun
mengalami hipertensi ringan sebesar 2020, hampir seluruh responden
35%, sebagian kecil responden mengalami hipertensi ringan sebesar
mengalami hipertensi berat sebesar 75%, sebagian kecil responden
10%, dan tidak ada lansia yang mengalami hipertensi sedang sebesar
mengalami hipertensi sangat berat.. 25%, dan tidak ada responden yang
mengalami hipertensi berat maupun mengembangkan penelitian tentang
sangat berat.. jahe yaitu menganalisis manfaat lain
5. Berdasarkan hasil uji t-test diperoleh dari jahe.
nilai ρ value sebesar 0,000 dari nilai α 4. Bagi Peneliti
sebesar 0,05. Jika ρ value < 0,05 Diharapkan penelitian ini bisa
maka Ha diterima yang berarti ada dijadikan sumber informasi bagi
pengaruh jahe terhadap penurunan peneliti dan menjadi tambahan
tekanan darah pada lansia dengan wawasan pengetahuan bagi peneliti
hipertensi di Desa Padangjaya dibidang ilmu kesehatan tentang
Kecamatan Majenang Kabupaten pengaruh jahe terhadap penurunan
Cilacap Tahun 2020. tekanan darah pada lansia dengan
hipertensi.

DAFTAR PUSTAKA
SARAN
1. Bagi Institusi Pendidikan Adinil, (2016) Hipertensi : Faktor Resiko
dan Penatalaksanaannya. Tersedia
Hasil penelitian ini kiranya dapat dalam http://www.pjnhk.go.id.htm
digunakan sebagai salah satu bahan Diakses pada tanggal 03 April 2020
American Heart Association, (2014). How
masukan yang dapat dimanfaatkan potassium can help control high
sebagai sumber referensi dari ilmu blood pressure.
http://www.heart.org/HEARTORG/C
pengetahuan tentang keperawatan onditions/HighBlood Pressure/Make
komunitas. ChangesThatMatter/How-Potassium-
Can-Help-Control-High-
2. Bagi Penderita hipertensi BloodPressure_UCM_303243_Articl
Hasil penelitian ini kiranya dapat e.jsp#mainContent. Diakses pada
tanggal 03 April 2020
digunakan sebagai salah satu bahan Arikunto, (2010) Prosedur Penelitian Suatu
masukan mengenai pengobatan Pendekatan Praktik, PT Rineka Cipta.
Jakarta.
farmakologis untuk menurunkan Astawan, (2011). Cegah Hipertensi dengan
hipertensi dengan menggunakan jahe. pola makan. Tersedia dalam http//:
astawanridwan.wordpress.com/15487
3. Bagi Peneliti Selanjutnya 97/etiologidanpatofisiologihipertensi.
Diharapkan dapat memberikan html. Diakses pada tanggal 04 April
2020
masukan kepada peneliti selanjutnya Azizah, LM. (2011). Keperawatan Lanjut
untuk melakukan penelitian yang Usia, Edisi 1., Yogyakarta; Graha
Ilmu.
lebih baik, diharapkan peneliti Bapenas (2014), Rencana Pembangunan
selanjutnya juga dapat Jangka Menengah Nasional 2015-
2019. Buku I Agenda Pembangunan
Nasional. Kementerian Perencanaan Kementerian Kesehatan RI. . Jakarta.
Pembangunan Nasional. Badan Tersedia dalam
Perencanaan Pembangunan Nasional http://www.depkes.go.id/ Diakses
: Jakarta. pada tanggal 03 April 2020
Budhwaar, (2016). Khasiat Rahsia Jahe dan Kemenkes RI. (2018). Pelayanan dan
Kunyit. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Peningkatan Kesehatan Usia Lanjut.
Populer. Jakarta: Kementerian Kesehatan
CBN (2016) Tips Cermat Memilih Republik Indonesia. Tersedia dalam
Pengobatan Ilmiah. Tersedia dalam http://www.depkes.go.id/ Diakses
http://www.cybermed.cbn.net.id pada tanggal 03 April 2020
Diakses pada tanggal 03 April 2020 Kurniawan, (2016). Laporan Ujian Tengah
Corwin, (2011). Buku saku Patofisiologi. Semester Etnobotani dan
Jakarta:EGC. Etnofarmakologi: Kajian Etnobotani
Dalimartha S. (2016) Care Your Self dan Etnofarmakologi Bahan-Bahan
Hipertensi [internet]. Jakarta. Penebar Utama Jamu Gendong Sebagai Obat
Plus. Books.google.com Diakses Herbal Tradisional dari etnik Jawa.
pada tanggal 03 April 2020 Tangerang: Univeritas Surya.
Depkes RI, (2012). Pedoman Pembinaan Marliani (2016), 100 Question & Answer
Kesehatan Usia Lanjut bagi Petugas Hipertensi, PT. Elex Media
Kesehatan. Jakarta: Depkes RI. Komputindo, Jakarta.
Dinkes Jabar, (2018). Profil Kesehatan Maryam, (2012). Mengenal Usia Lanjut dan
Propinsi Jawa Barat 2014, perawatannya. Jakarta : Salemba
www.dinkesjabar.go.id, Diakses pada Medika.
tanggal 03 April 2020 Muliyati dkk (2016) „Hubungan pola
Dinkes Kabupaten Ciamis, (2019) konsumsi natrium dan kalium serta
Rekapitulisasi kesehatan Dinas aktifitas fisik dengan kejadian
Kesehatan Kabupaten Ciamis. hipertensi pada pasien rawat jalan di
Endang, T. (2014) Pelayanan Keperawatan RSUP DR.Wahidin Sudirohusodo
Bagi Penderita Hipertensi Secara Makassar‟, Media Gizi Masyarakat
Terpadu. Yogyakarta : Graha Ilmu. Indonesia, vol.1, no.1, Agustus 2011,
Garnadi, Y. (2012) Hidup Nyaman Dengan hlm.46-51.
Hipertensi, Jakarta : PT Agro Media Notoatmodjo,S, (2010). Promosi Kesehatan
Pustaka Teori Dan Aplikasi, Rineka Cipta
Hidayat A, (2012) Metode Penelitian Jakarta.
Kesehatan Paradigma Kuantitatif. Nugroho, (2016). Komunikasi dalam
Jakarta : Health Books. Keperawatan Gerontik, Jakarta:
Houghton, (2015). Cardiovascular Effects of Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Ginger Aqueous Extract and Its Padila, (2013). Buku ajar keperawatan
Phenolic Contituens are Mediated gerontik. Yogyakarta : Muha Medika
Through Multiple Pathways. Pradono dkk, (2013) Permasalahan Dan
Vascular Pharmacology. Faktor Risiko Yang Berhubungan
Hurlock, E. B (2011). Psikologi Dengan Terjadinya Hipertensi Di
perkembangan: Suatu Pendekatan Kabupaten Bogor Prov. Jawa Barat.
Sepanjang Rentang Kehidupan . Bul. Penelit. Kesehatan, Vol. 41, No.
Jakarta: Erlangga. 2, 2013 : 61-71.
Indriyani (2016), Deteksi Dini Kolesterol, Purwanto, (2013). Penatalaksanaan Non
Hipertensi, dan Stroke. Jakarta : Farmakologis Terapi Komplementer
Millestone Sebagai Upaya untuk Mengatasi dan
Kemenkes RI. (2018). Infodatin Hipertensi. Mencegah Komplikasi pada Penderita
Pusat Data dan Informasi Hipertensi Primer di Kelurahan
Indralaya Mulya Kabupaten Ogan Wulandari, (2017). Metode Pembuatan Jahe.
Ilir. Jurnal Pengabdian Sriwijaya, Jakarta : Fakultas Kedokteran
124-131. Diakses pada tanggal 03 Universitas Indonesia.
April 2020
Rahmat, (2018). Synthesis of Phenolics and
Flavonoids in Ginger (Zingiber
officinale Roscoe) and Their Effects
on Photosynthesis Rate. International
Journal of Molecular Sciences
Sugiyono, (2012), Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,
Bandung : Alfabeta
Suprapti (2013), Aneka Awetan Jahe.
Yogyakarta: Kanisius
Wendra (2016) Penyakit Jantung, Hipertensi
dan Nutrisi. Bumi Aksara, Jakarta.
Wijaya (2012) Pengaruh Rimpang Jahe
(Zingiber officinale Roscoe)
Terhadap Penurunan Tekanan Darah
Normal Pada Pria Dewasa. Bandung:
Universitas Kristen Maranatha.
http://repository.usu.ac.id. Diakses
pada tanggal 03 April 2020
Winarti, (2017). Kandungan Bahan Aktif
Jahe dan Pemanfaatannya dalam
Bidang Kesehatan. Balai Besar
Benelitian dan Pengembangan
Pascapanen Pertanian
http://repository.usu.ac.id. Diakses
pada tanggal 03 April 2020
Wolff, (2016). Keluhan dan gejala
hipertensi. Tersedia dalam.
www.idsehat.com/2005/02/keluhan-
dan-gejala.html .Diakses pada
tanggal 05April 2020
World Health Organization, (2018). Global
life expectancy reaches new heights
but 21 million face premature death
this year, warns WHO. Available at
http://www.who.int/whr/1998/media_
centre/press_release/en/index3.html
Diakses pada tanggal 04 April 2020
World Health Organization, (2018). Life
expectancy. Available at
http://www.who.int/gho/mortality_bu
rden_disease/life_tables/situation_tre
nds_text/en/. Diakses pada tanggal 03
April 2020.

Anda mungkin juga menyukai