Anda di halaman 1dari 11

STATUS DAN KEDUDUKAN BANK INDONESIA

:: Lembaga Negara yang Independen

Babak baru dalam sejarah Bank Indonesia sebagai Bank Sentral yang independen dalam
melaksanakan tugas dan wewenangnya dimulai ketika sebuah undang-undang baru, yaitu UU
No. 23/1999 tentang Bank Indonesia, dinyatakan berlaku pada tanggal 17 Mei 1999 dan
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 6/ 2009. Undang-
undang ini memberikan status dan kedudukan sebagai suatu lembaga negara yang independen
dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, bebas dari campur tangan Pemerintah dan/atau
pihak lain, kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur dalam undang-undang ini.

Bank Indonesia mempunyai otonomi penuh dalam merumuskan dan melaksanakan setiap tugas
dan wewenangnya sebagaimana ditentukan dalam undang-undang tersebut. Pihak luar tidak
dibenarkan mencampuri pelaksanaan tugas Bank Indonesia, dan Bank Indonesia juga
berkewajiban untuk menolak atau mengabaikan intervensi dalam bentuk apapun dari pihak
manapun juga.
Status dan kedudukan yang khusus tersebut diperlukan agar Bank Indonesia dapat melaksanakan
peran dan fungsinya sebagai otoritas moneter secara lebih efektif dan efisien.

:: Sebagai Badan Hukum

Status Bank Indonesia baik sebagai badan hukum publik maupun badan hukum perdata
ditetapkan dengan undang-undang. Sebagai badan hukum publik Bank Indonesia berwenang
menetapkan peraturan-peraturan hukum yang merupakan pelaksanaan dari undang-undang yang
mengikat seluruh masyarakat luas sesuai dengan tugas dan wewenangnya. Sebagai badan hukum
perdata, Bank Indonesia dapat bertindak untuk dan atas nama sendiri di dalam maupun di luar
pengadilan.

VISI, MISI DAN NILAI STRATEGIS

Visi

Menjadi bank sentral digital terdepan yang berkontribusi nyata terhadap perekonomian nasional
dan terbaik di antara negara emerging markets untuk Indonesia maju.

Misi

1. Mencapai dan memelihara stabilitas nilai rupiah melalui efektivitas kebijakan moneter
dan bauran Kebijakan Bank Indonesia;
2. Turut menjaga stabilitas sistem keuangan melalui efektivitas kebijakan makroprudensial
Bank Indonesia dan sinergi dengan kebijakan mikroprudensial Otoritas Jasa Keuangan;
3. Turut mengembangkan ekonomi dan keuangan digital melalui penguatan kebijakan
sistem pembayaran Bank Indonesia dan sinergi dengan kebijakan Pemerintah serta mitra
strategis lain;
4. Turut mendukung stabilitas makroekonomi dan pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan melalui sinergi bauran Kebijakan Bank Indonesia dengan kebijakan fiskal
dan reformasi struktural Pemerintah serta kebijakan mitra strategis lain; 
5. Turut meningkatkan pendalaman pasar keuangan untuk memperkuat efektivitas kebijakan
Bank Indonesia dan mendukung pembiayaan ekonomi nasional;
6. Turut mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di tingkat nasional hingga di
tingkat daerah;
7. Mewujudkan bank sentral berbasis digital dalam kebijakan dan kelembagaan melalui
penguatan organisasi, sumber daya manusia, tata kelola dan sistem informasi yang
handal, serta peran internasional yang proaktif. 

Nilai-Nilai Strategis

Nilai-nilai strategis Bank Indonesia adalah: (i) kejujuran dan integritas (trust and integrity); (ii)
profesionalisme (professionalism); (iii) keunggulan (excellence); (iv) mengutamakan
kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and
teamwork) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

TUJUAN DAN TUGAS BANK INDONESIA


 

:: Tujuan Tunggal

Dalam kapasitasnya sebagai bank sentral, Bank Indonesia mempunyai satu tujuan tunggal,
yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah ini mengandung
dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap
mata uang negara lain.

Aspek pertama tercermin pada perkembangan laju inflasi, sementara aspek kedua tercermin pada
perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain. Perumusan tujuan tunggal ini
dimaksudkan untuk memperjelas sasaran yang harus dicapai Bank Indonesia serta batas-batas
tanggung jawabnya. Dengan demikian, tercapai atau tidaknya tujuan Bank Indonesia ini kelak
akan dapat diukur dengan mudah.

:: Tiga Pilar Utama   

Untuk mencapai tujuan tersebut Bank Indonesia didukung oleh tiga pilar yang merupakan tiga
bidang tugasnya. Ketiga bidang tugas tersebut perlu diintegrasi agar tujuan mencapai dan
memelihara kestabilan nilai rupiah dapat dicapai secara efektif dan efisien. berikut tugas dan
fungsi Bank Indonesia yang telah dituangkan dalam bentuk gambar berisi tiga pilar.

 DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA

:: Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan Gubernur

Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya Bank Indonesia dipimpin oleh Dewan
Gubernur. Dewan ini terdiri atas seorang Gubernur sebagai pemimpin, dibantu oleh seorang
Deputi Gubernur Senior sebagai wakil, dan sekurang-kurangnya empat atau sebanyak-
banyaknya tujuh Deputi Gubernur. Masa jabatan Gubernur dan Deputi Gubernur selama 5 tahun
dan dapat diangkat kembali dalam jabatan yang sama untuk sebanyak-banyaknya 1 kali masa
jabatan berikutnya.

Gubernur, Deputi Gubernur Senior, dan Deputi Gubernur diusulkan dan diangkat oleh Presiden
dengan persetujuan DPR. Calon Deputi Gubernur diusulkan oleh Presiden berdasarkan 
rekomendasi dari Gubernur Bank Indonesia. (vide Pasal 41 UU No.3 Tahun 2004 yang
mengubah UU No.23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia). Anggota Dewan Gubernur Bank
Indonesia tidak dapat diberhentikan oleh Presiden, kecuali bila mengundurkan diri, terbukti
melakukan tindak pidana kejahatan, tidak dapat hadir secara fisik dalam jangka waktu 3 (tiga)
bulan berturut-turut tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan, dinyatakan pailit atau tidak
mampu memenuhi kewajiban kepada kreditur, atau berhalangan tetap.
Hubungan Kelembagaan
KEDUDUKAN BANK INDONESIA SEBAGAI LEMBAGA NEGARA

Dilhat dari sistem ketatanegaraan Republik Indonesia, kedudukan BI sebagai lembaga negara
yang independen tidak sejajar dengan lembaga tinggi negara seperti Dewan Perwakilan Rakyat,
Badan Pemeriksa Keuangan, dan Mahkamah Agung. Kedudukan BI juga tidak sama dengan
Departemen karena kedudukan BI berada di luar pemerintahan. Status dan kedudukan yang
khusus tersebut diperlukan agar BI dapat melaksanakan peran dan fungsinya sebagai Otoritas
Moneter secara lebih efektif dan efisien. Meskipun BI berkedudukan sebagai lembaga negara
independen, dalam melaksanakan tugasnya, BI mempunyai hubungan kerja dan koordinasi
yang baik dengan DPR, BPK, Pemerintah dan pihak lainnya.

Dalam hubungannya dengan Presiden dan DPR, BI setiap awal tahun anggaran menyampaikan
informasi tertulis mengenai evaluasi pelaksanaan kebijakan moneter dan rencana kebijakan
moneter yang akan datang. Khusus kepada DPR, pelaksanaan tugas dan wewenang setiap
triwulan dan sewaktu-waktu bila diminta oleh DPR. Selain itu, BI menyampaikan rencana dan
realiasasi anggaran tahunan kepada Pemerintah dan DPR. Dalam hubungannya dengan BPK, BI
wajib menyampaikan laporan keuangan tahunan kepada BPK.

:: Hubungan BI dengan Pemerintah : Hubungan Keuangan

Dalam hal hubungan keuangan dengan Pemerintah, Bank Indonesia membantu menerbitkan
dan menempatkan surat-surat hutang negara guna membiayai Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) tanpa diperbolehkan membeli sendiri surat-surat hutang negara
tersebut.

Bank Indonesia juga bertindak sebagai kasir Pemerintah yang menatausahakan rekening
Pemerintah di Bank Indonesia, dan atas permintaan Pemerintah, dapat menerima pinjaman luar
negeri untuk dan atas nama Pemerintah Indonesia.

Namun demikian, agar pelaksanaan tugas Bank Indonesia benar-benar terfokus serta agar
efektivitas pengendalian moneter tidak terganggu, pemberian kredit kepada Pemerintah guna
mengatasi deficit spending - yang selama ini dilakukan oleh Bank Indonesia berdasarkan
undang-undang yang lama - kini tidak dapat lagi dilakukan oleh Bank Indonesia.

:: Hubungan BI dengan Pemerintah : Independensi dalam Interdependensi

Meskipun Bank Indonesia merupakan lembaga negara yang independen, tetap diperlukan
koordinasi yang bersifat konsultatif dengan Pemerintah, sebab tugas-tugas Bank Indonesia
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kebijakan-kebijakan ekonomi nasional secara
keseluruhan.
Koordinasi di antara Bank Indonesia dan Pemerintah diperlukan pada sidang kabinet yang
membahas masalah ekonomi, perbankan dan keuangan yang berkaitan dengan tugas-tugas Bank
Indonesia. Dalam sidang kabinet tersebut Pemerintah dapat meminta pendapat Bank Indonesia.

Selain itu, Bank Indonesia juga dapat memberikan masukan, pendapat serta pertimbangan
kepada Pemerintah mengenai Rancangan APBN serta kebijakan-kebijakan lain yang berkaitan
dengan tugas dan wewenangnya.

Di lain pihak, Pemerintah juga dapat menghadiri Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia
dengan hak bicara tetapi tanpa hak suara. Oleh sebab itu, implementasi independensi justru
sangat dipengaruhi oleh kemantapan hubungan kerja yang proporsional di antara Bank
Indonesia di satu pihak dan Pemerintah serta lembaga-lembaga terkait lainnya di lain pihak,
dengan tetap berlandaskan pembagian tugas dan wewenang masing-masing.

:: Kerjasama BI dengan Lembaga Lain

Menyadari pentingnya dukungan dari berbagai pihak bagi keberhasilan tugasnya, BI senantiasa
bekerja sama dan berkoordinasi dengan berbagai lembaga negara dan unsur masyarakat lainnya.
Beberapa kerjasama ini dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU), keputusan bersama
(SKB), serta perjanjian-perjanjian, yang ditujukan untuk menciptakan sinergi dan kejelasan
pembagian tugas antar lembaga serta mendorong penegakan hukum yang lebih efektif.

Beberapa Kerjasama dimaksud adalah dengan pihak-pihak sbb :

1. Departemen Keuangan (MoU tentang Mekanisme Penetapan Sasaran, Pemantauan, dan


Pengendalian Inflasi di Indonesia, MoU tentang BI sebagai Process Agent di bidang
pinjaman dan hibah luar negeri Pemerintah, SKB tentang Penatausahaan Penerbitan
Surat Utang Negara (SUN) dalam rangka penyehatan perbankan)
2. Kejaksaan Agung & Kepolisian Negara : SKB tentang kerjasama penanganan tindak
pidana di bidang perbankan
3. Kepolisian Negara RI dan Badan Intelijen Negara : MoU tentang Pemberantasan uang
palsu
4. Menkokesra, Kementrian Koperasi dan UKM : MoU bidang Pemberdayaan dan
Pengembangan UMKM
5. Perhimpunan Pedagang SUN (Himdasun) : MoU tentang Penyusunan Master
Repurchase Agreement (MRA)
6. Keputusan Bersama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia tentang
Koordinasi Pengelolaan Uang Negara (.pdf)

HUBUNGAN KERJASAMA INTERNASIONAL YANG DILAKUKAN BANK


INDONESIA
 

BI menjalin hubungan kerjasama dengan lembaga internasional yang diperlukan dalam rangka


menunjang kelancaran pelaksanaan tugas Bank Indonesia maupun Pemerintah yang berhubungan
dengan ekonomi, moneter, maupun perbankan. BI menjalin kerjasama internasional meliputi
bidang-bidang :

1. Intervensi bersama untuk kestabilan pasar valuta asing


2. Penyelesaian transaksi lintas negara
3. Hubungan koresponden
4. Tukar-menukar informasi mengenai hal-hal yang terkait dengan tugas-tugas selaku bank
sentral
5. Pelatihan/penelitian di bidang moneter dan sistem pembayaran.

Keanggotaan Bank Indonesia di beberapa lembaga dan forum internasional atas nama Bank
Indonesia sendiri antara lain :

1. The South East Asian Central Banks Research and Training Centre (SEACEN Centre)
2. The South East Asian, New Zealand and Australia Forum of Banking Supervision
(SEANZA)
3. The Executive' Meeting of East Asian and Pacific Central Banks (EMEAP)
4. ASEAN Central Bank Forum (ACBF)
5. Bank for International Settlement (BIS)

Keanggotaan Bank Indonesia mewakili pemerintah Republik Indonesia antara lain :

1. Association of South East Asian Nations (ASEAN)


2. ASEAN+3 (ASEAN + Cina, Jepang dan Korea)
3. Asia Pacific Economic Cooperation (APEC)
4. Manila Framework Group (MFG)
5. Asia-Europe Meeting (ASEM)
6. Islamic Development Bank (IDB)
7. International Monetary Fund (IMF)
8. World Bank, termasuk keanggotaan di Intenational Bank of Reconstruction and
Development (IBRD), International Development Association (IDA) dan International
Finance Cooperatioan (IFC), serta Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA)
9. World Trade Organization (WTO)
10. Intergovernmental Group of 20 (G20)
11. Intergovernmental Group of 15 (G15, sebagai observer)
12. Intergovernmental Group of 24 (G24, sebagai observer)
GENBI

Filsafat

Mengenal Lebih Dekat Generasi Baru


Indonesia (GenBI)
10 Juni 2019   22:52 Diperbarui: 11 Juni 2019   23:18 8327 0 0

Generasi Baru Indonesia, atau yang sering dikenal dengan nama GenBI ialah sebuah komunitas
yang terdiri dari mahasiswa-mahasiswa terpilih yang berasal dari beragam latar disiplin ilmu dan
keahlian, yang diyakini akan menjadi energi baru yang mampu memberikan kontribusi bagi
negara dari berbagai universitas pada sebuah wilayah terpilih sebagai penerima beasiswa. GenBI
ini berada langsung dibawah pimpinan oleh pihak Bank Indonesia sendiri.

Lewat GenBI mahasiswa terpilih tidak hanya mendapatkan beasiswa tetapi dibimbing untuk
membagi energi bagi negeri dengan cara melakukan beberapa kegiatan aktivis, yang melibatkan
peran masyarakat didalamnya dengan memberikan pelayanan sepenuh hati. Dari segala banyak
ragam kegiatan maupun aktivitas yang dilakukan, pada akhirnya bertujuan untuk membimbing
mereka menjadi sebuah pribadi yang kreatif dan diarahkan untuk menjadi Agent Of Change serta
garda depan Bank Indonesia yang membantu untuk memberikan informasi tentang kebijakan-
kebijakan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia (Front Lines) serta dipersiapkan untuk menjadi
seorang pemimpin di masa yang akan dating (Future Leaders).

GenBI sendiri salah satu bentuk nyata dari pelaksanaan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI)
untuk meningkatkan kualitas mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa.genBI di bentuk pada
tahun 2011 untuk GenBI Kalimantan Timur dibentuk pada tahun 2011.

 GenBI Kalimantan Timur terdiri dari 2 Unversitas yang berbeda yaitu GenBI Kaltim Komisariat
Universitas Mulawarman dan GenBI Kaltim Komisariat IAIN merupakan salah satu dari
beberapa GenBI di Indonesia yaitu terdiri dari mahasiswa IAIN Samarinda yang berjumlah 50
orang setiap universitas. Pada tahun 2019 GenBI Kalimantan Timur memiliki 5 divisi
diantaranya adalah Divisi Pendidikan, Divisi Kewirausahaan, Divisi Lingkungan Hidup,Divisi
Kesehatan Masyarakat serta Divisi Komunikasi. Semoga GenBI Kaltim dapat membantu
permasalahan yang ada di masyarakat dengan berbagai program kerja demi kemajuan bangsa.

Akhir-akhir ini kalian para mahasiswa pasti sering mendengar kegiatan sosialiasi Bank
Indonesia, atau sebelumnya sudah mendengar apa itu GenBI. Yap! Selain melaksanakan tugas
pokoknya di bidang moneter, perbankan dan sistem pembayaran, Bank Indonesia (BI) juga
memiliki kepedulian terhadap komunitas sebagai wujud social responsibility-nya.

Kepedulian kepada komunitas dapat dipahami untuk sarana peningkatan partisipasi dan posisi
organisasi di tengah masyarakat. Kepedulian ini dilakukan melalui berbagai upaya kerjasama dan
kemitraan strategis dengan beberapa elemen masyarakat lainnya.
Sehingga, untuk membuktikan pada masyarakat bahwa Bank Indonesia (BI) tidak hanya fokus
pada hal besar saja, tapi juga ikut bertanggung jawab dalam pengembangan masa depan
mahasiswa yang diwujudkan dengan pemberian beasiswa, dengan tujuan untuk menemukan
pemimpin yang baik dan memiliki visi misi baik pula.

Lalu apa sih kerennya Beasiswa Bank Indonesia? Yuk kita simak lima fakta berikut:

1. Besaran Beasiswa

Beasiswa Bank Indonesia memberikan uang pembinaan sebesar Rp. 1000.000 per bulannya.
Gede banget nggak tuh? Yap! Besaran Beasiswa ini sejatinya ditujukan untuk membantu
finansial mahasiswa dalam kelancaran studinya. Sehingga pada dasarnya, Bank Indonesia ingin
membantu mahasiswa untuk agar lulus dari kuliah.

Namun, yang perlu diperhatikan Beasiswa Bank Indonesia tidak hanya memiliki benefit secara
finasial, melainkan juga manfaat secara intelektual. Mahasiswa tidak hanya diajarkan pintar
dalam akademik saja, melainkan juga pintar dalam segala bidang. Baik dalam berwirausaha,
kepekaan sosial, hingga mampu bertahan di tengah gejolak perekonomian maupun tantangan
perubahan zaman.

2. GenBi (Generasi Baru Indonesia): Komunitas Penerima Beasiswa sebagai Garda


Terdepan Komunikasi Bank Indonesia

Komunitas GenBI adalah komunitas penerima beasiswa Bank Indonesia yang dibentuk di
seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Komunitas GenBI diresmikan pada tanggal 17 Agustus
2011. Komunitas GenBI dibentuk sebagai wahana serta sarana pengembangan kepemimpinan
mahasiswa berbasis kampus. Komunitas ini diperuntukan dan dikelola oleh para Mahasiswa
Penerima Beasiswa Bank Indonesia.
Selain itu, komunitas ini juga dibentuk dalam rangka akselerasi dan optimalisasi potensi bibit –
bibit unggul muda Indonesia yang memiliki beragam latar belakang bidang keahlian dan
peminatan. Harapannya, nantinya GenBI dapat melahirkan para pemimpin bangsa (future leader)
yang memiliki kemampuan serta wawasan yang lebih luas dan komprehensif untuk menjawab
berbagai tantangan kehidupan dunia dimasa depan.
Generasi Baru Indonesia juga bertujuan untuk meningkatkan kepekaan sosial serta
menumbuhkan semangat dan jiwa pengabdian terhadap masyarakat. Sehingga para Mahasiswa
Penerima Beasiswa Bank Indonesia dapat menjadi pemimpin yang menjulang keatas dan mampu
mengakar ke bawah. Hingga pada akhirnya dapat terbangun mental pembelajaran yang bertitik
pada proses perbaikan diri yang berkelanjutan.
Komunitas GenBI ini berasal dari mereka si penerima beasiswa, yang dibimbing untuk membagi
energi bagi negeri dengan cara melakukan beberapa kegiatan. Tentunya kegiatan ini melibatkan
peran masyarakat didalamnya, sampai ke arah memberikan pelayanan sepenuh hati. Dari segala
banyak ragam kegiatan maupun aktivitas yang dilakukan, pada akhirnya bertujuan untuk
membimbing mereka menjadi sebuah komunitas yang kreatif.
GenBI ingin menjadikan  anggotanya menjadi mahasiswa yang mengutamakan berbagi gagasan,
dialog terbuka, berbagi sinergi, berbagi pengetahuan, meluaskan networking, memperbanyak
pengalaman, dan meningkatkan sebuah toleransi.
Selai itu, banyak hal yang telah dilakukan BI untuk membina GenBI. Ini terlihat dari berbagai
macam bentuk pelatihan dan juga seminar yang diadakan untuk memajukan anak-anak muda saat
ini, khususnya penerima beasiswa Bank Indonesia.

3. Relasi, Koneksi, dan Mengenal Duia Kerja yang Nggak bisa Didapat di Beasiswa Lain

Menjadi anggota GenBI tentunya memiliki banyak manfaat. Salah satu diantaranya adalah
menambah wawasan, koneksifitas dan juga mengenal dunia kerja. Komunitas penerima beasiswa
BI ini memang sangat dibutuhkan. Selain berbicara tentang perkembangan perekonomian di
Indonesia, GenBI juga merupakan salah satu bentuk kontrol dari BI kepada mahasiswa penerima
beasiswa agar lebih bertanggung jawab kepada diri sendiri dan masyarakat.

GenBI dididik dan dilatih agar memiliki kemampuan yang kemudian akan berguna bagi
masyarakat banyak. Para penerima tidak hanya dibiarkan begitu saja, tetapi selalu diasah dan
diasuh, sehingga menjadi pribadi yang lebih tangguh dalam menghadapi gejolak perekonomian
dimasa yang akan datang.

4. Terkenal dengan Aksi Sosialnya yang Ciamik

Hadirnya GenBI ditengah-tengah mahasiswa benar-benar seperti khayalan yang dikabulkan.


GenBI memang berfokus untuk dapat bermanfaat bagi masyarakat. Mulai dari aksi sosial
bantuan korban bencana, pelatihan kewirausahaan, sosialisasi tentang Rupiah, ikut serta kegiatan
kemasyarakatan, hingga membantu mengelola objek pariwisata.

Saking terkenalnya GenBI dengan aksi sosialnya, sampai-sampai orang-orang di pelosok pasar
hingga desa pun pasti mengenal siapa itu GenBI. Namun, tak hanya itu, GenBI juga terkenal
dengan koneksitas media yang baik. Sehingga hampir dapat dipastikan, tak satupun kegiatan
GenBI yang tidak diliput oleh media.

5. Kamu ingin berkontribusi apa saja, semua bisa di GenBI!

GenBi juga terkenal dengan event-event  dan kegiatan mereka yang besar. Setiap workshop,
seminar, ataupun pelatihan yang diadakan oleh GenBI pastinya akan dimentori oleh mereka-
mereka yang expert dan terkenal ciamik dengan bidangnya.
GenBI juga memberikan garansi untuk menampung setiap aspirasi dan keinginan anggotanya
untuk dapat mengembangkan diri dan sekitanya. Simpelnya: “Kalian mau apa, semua bisa di
GenBI.” Mau bikin rumah hidroponik? Bisa! Bikin Bank Sampah? Juga Bisa! Semua bisa kalian
lakukan di GenBI. Asalkan ide dan keinginan kalian tersebut juga bisa bermanfaat bagi anggota
GenBI yang lain, dan tentunya masyarakat sekitar.
Jadi tunggu apa lagi? Segera persiapkan diri kalian untuk menjadi anggota GenBI. Terus pantau
akun sosial media GenBI di daerah kalian untuk mendapatkan info pendaftarannya.
Generasi Baru Indonesia, Jaya! Berinovasi, Berprestasi!
https://kawanhukum.id/nggak-perlu-diragukan-5-fakta-beasiswa-bank-indonesia-yang-pasti-
membuatmu-ingin-daftar/
Melalui GenBI, Bank Indonesia Perduli Pada
Negeri
22 September 2018   03:47 Diperbarui: 22 September 2018   03:55 4759 1 0

Generasi baru Indonesia atau yang biasa dikenal dengan sebutan GenBI ialah komunitas
mahasiswa penerima beasiswa Bank Indonesia (BI), yang didalamnya terdiri dari beberapa
mahasiswa dari berbagai  Perguruan Tinggi Negeri pada wilayah terpilih. 

Melalui GenBI para penerima beasiswa Bank Indonesia tidak hanya menerima bantuan berupa
materi saja, melainkan dipilih dan direkrut oleh Bank Indonesia untuk diarahkan menjadi agent
of change bagi masyarakat, garda depan Bank Indonesia yang membantu menyampaikan
informasi kebijakan-kebijakan yang yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia (front Lines) serta
disiapkan untuk menjadi pemimpin Indonesia dimasa mendatang (feature Leaders).

Beasiswa Bank Indonesia diberikan memiliki beberapa tujuan yaitu, untuk meningkatkan angka
partisipasi pendidikan tinggi, memotivasi generasi muda kalangan tidak mampu dan berpartspasi
untuk menyelesaikan pendidikan tinggi, serta untuk meningkatkan prestasi untuk menghasilkan
SDM yang mandiri dan produktif. 

GenBI sendiri salah satubbentuk nyata dari Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) dalam
meningkatkan kualitas mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa, yang dibimbing untuk
berbagi energi untuk negeri melalui berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat umum secara
langsung. Agar mereka menjadi komunitas yang kreatif, berwawasan luas, dan perduli terhadap
kondisi masyarakat.

Terbukti dengan adanya program beasiswa dari Bank Indonesia, potensi mahasiswa yang
tergabung dalam komunitas GenBI mampu dimaksimalkan dengan baik oleh mereka, sehingga
memereka bisa berkontribusi lebih untuk negeri melalui berbagai bidang program kerja yang
mereka jalankan. 

Bidang tersebut meliputi, bidang pendidikan, Ekonomi, lingkungan hidup, Sosial dan Kesehatan
Masyarakat, dari berbagai bidang tersebut GenBi mewujudkannya ke dalam berbagai bentuk
kegiatan, diantaranya, dalam bidang pendidikan mlakukan kegiatan mengajar di desa-desa
dengan mengenalkan materi cikur, dan mamfaat menabung, kemudian dalam bidang sosial dan
kesehatan masyarakat mereka melakukan penggalangan dana untuk korban bencana alam serta
orang-orang yang membutuhkan, dan mengadakan kegiatan periksa gratis untuk masyarakat
yang kurang mampu.

 Dengan motto "ENERGI UNTUK NEGERI" GenBI diharap kan mampu untuk mewujudkan
Progam kerja Bank Indonesia untuk terus memberikan kontribusi terbaik sehingga berguna untuk
kemajuan bangsa
https://www.kompasiana.com/rifanur/5ba546f7ab12ae0765394312/melalui-genbi-bank-indonesia-
perduli-pada-negeri

Anda mungkin juga menyukai