Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan
rahmatnya-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan Makalah ini dengan judul
”penyakit seks PKMD”
Shalawat serta salam tidak lupa kita sampaikan kepada Rasulullah SAW. Meskipun
penulis telah berusaha dengan sebaik-baiknya dalam menyusun Makalah ini, namun
penulis
menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dari sistematika maupun
penyusunan
kalimatnya. Dengan demikian, penulis mengharapkan saran dan masukan yang
membangun,
demi kesempurnaan Makalah ini, semoga Makalah ini bermanfaaat bagi kita semua.
BAB 2
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL
A. LATAR BELAKANG.................................
B.JENIS PENYAKIT MENULAR................…
C.PENYEBAB.............................................
D. KARAKTERISTIK PENYAKIT ...................
E.PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN....
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENELITIAN
1. TUJUAN UMUM
Untuk mengetahui tingkat kesehatan tentang penyakit menular
2. TUJUAN KHUSUS
Untuk mengetahui tingkat kesadaran masyarakat terhadap penyakit menular ini
D. MANFAAT PENELITIAN
A. BAGI MASYARAKAT
Meningkatkan pengetahuan dan menanamkan sikap yang baik kepada masyarakat
dalam upaya pencegahan penyakit menular ini
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
C. PENYEBAB PENYAKIT
Penyakit Menular Seksual PMS
Pengertian Penyakit Menular Seksual (PMS)
Penyakit menular seksual atau biasa dikenal dengan infeksi menular seksual merupak
an infeksi yang umumnya ditularkan melalui hubungan seks yang tidak aman. Penyeb
arannya pun bisa melalui darah, sperma, atau cairan tubuh lainnya. Selain itu, penyeba
rannya bisa melalui pemakaian jarum suntik secara berulang atau bergantian di antara
beberapa orang.
Terdapat beberapa penyakit menular seksual yang disebabkan oleh hubungan seks tid
ak aman, berikut ini adalah penyakit yang sering terjadi:
Sifilis
Silifis adalah penyakit seksual yang disebabkan oleh infeksi bakteri treponema pallidu
m. Penyakit ini mempunyai gejala seperti munculnya luka pada alat kelamin atau mul
ut. Luka ini pada umumnya akan bertahan antara 1-2,5 bulan dengan tidak ada rasa sa
kit, tetapi mudah ditularkan. Segera tangani sifilis, karena jika tidak infeksinya akan b
erlanjut ke tahap berikutnya yang mirip dengan gejala flu, kerontokan rambut, hingga
pitak. Jika dibiarkan, maka sifilis bisa menyebabkan kelumpuhan, kebutaan, impotens
i dan bahkan terkena masalah pendengaran serta hilangnya nyawa seseorang.
Gonore
Gonore merupakan penyakit seksual yang disebabkan oleh bakteri neisseria gonorrho
eae. Gonore biasa dikenal dengan kencing nanah karena menyebabkan keluarnya cair
an saat buang air kecil yang menyebabkan rasa nyeri pada penis atau vagina.
Klamidia
Klamidia adalah penyakit seksual menular yang paling umum terjadi. Gejalanya mem
ang tidak akan terasa dan biasanya disebabkan oleh clamidia trachomatis. Namun, kla
midia tetap harus diwaspadai karena penularannya bisa terjadi tanpa disadari oleh ora
ng yang terinfeksi.
Kutil Kelamin
Kutil kelamin merupakan salah satu penyakit menular seksual yang disebabkan oleh v
irus human papilomavirus di sekitar alat kelamin. Penyakit ini tidak menimbulkan ras
a sakit tetapi biasanya akan muncul rasa gatal dan memerah.
HIV
HIV adalah virus human immunodeficiency yang tersebar melalui cairan tubuh dan m
enyerang sistem kekebalan tubuh. HIV di awal penyebarannya tidak akan menujukka
n gejala, karena virus akan “tidur” sementara waktu menunggu sistem imun melemah
dan dapat berkembang menjadi AIDS yang sangat mematikan.
Faktor Risiko Penyakit Menular Seksual (PMS)
Berhubungan intim secara oral, vaginal, ataupun anal yang tidak aman merupakan fak
tor utama penyakit kelamin. Selain itu, berhubungan intim dengan lebih dari satu pasa
ngan dapat meningkatkan resiko terkena penyakit menular seksual. Penyebaran penya
kit pun bisa melalui benda, tanpa hubungan intim, seperti berbagi alat suntik, jarum,
maupun melalui transfusi darah.
Penyebab Penyakit Menular Seksual (PMS)
Penyakit menular seksual disebabkan oleh beberapa virus dan bakteri yang menyebar
melalui cairan tubuh seperti treponema pallidum (sifilis), neisseria gonorrhoeae (gono
re), clamidia trachomatis (klamidia), human papilomavirus (kutil kelamin), human im
munodeficiency virus (HIV).
Gejala Penyakit Menular Seksual (PMS)
Pada awalnya, sebagian gejala penyakit menular seksual mungkin tidak diketahui. Me
ski begitu, terdapat beberapa gejala yang perlu diwaspadai, di antaranya:
• Mengalami perubahan pada urine.
• Rasa nyeri selama berhubungan seks.
• Kutil atau memar.
• Sakit panggul atau perut bagian bawah.
• Miss V terasa panas atau gatal.
• Keputihan abnormal atau perdarahan vaginal.
• Keluar cairan dari Mr P.
• Buang air kecil terasa menyakitkan atau panas
Diagnosis Penyakit Menular Seksual (PMS)
Penyakit menular seksual dapat didiagnosis dengan melakukan tes laboratorium seper
ti tes darah untuk mengetahui terdapat virus HIV atau tidak, mengambil contoh urine
karena sebagian PMS dapat diketahui dari urine, atau mengambil contoh cairan dari lu
ka genital terbuka untuk mendiagnosis jenis infeksi.
Komplikasi Penyakit Menular Seksual (PMS)
Karena pada tahap awal terkena penyakit menular seksual tidak mengalami gejala dap
at menyebabkan komplikasi termasuk:
• Nyeri panggul.
• Komplikasi kehamilan.
• Peradangan mata.
• Radang sendi.
• Penyakit radang panggul.
• Infertilitas.
• Penyakit jantung.
• Kangker servik.
• Kangker dubur
Pengobatan Penyakit Menular Seksual (PMS)
Biasanya, dokter akan menyarankan dua jenis pengobatan saat telah terdiagnosis peny
akit menular seksual. Di antaranya adalah pengobatan menggunakan antibiotik dan ko
nsumsin obat anti virus. Antibiotik berfungsi untuk menyembuhkan infeksi menular s
eksual karena bakteri dan parasit, termasuk gonore, sifilis, klamidia, dan trichomonias
is. Sementara itu, mengonsumsi obat antivirus setiap hari mampu mengurangi risiko i
nfeksi.
D. KARAKTERISTIK PENYAKIT
Infeksi menular seksual atau penyakit menular seksual adalah infeksi yang menular m
elalui hubungan intim. Penyakit ini dapat ditandai dengan ruam atau lepuhan dan rasa
nyeri di area kelamin. Ada banyak jenis penyakit menular seksual, di antaranya chlam
ydia, gonore, sifilis, trikomoniasis, dan HIV.
Sesuai namanya, penyakit menular seksual menyebar melalui hubungan intim, baik se
cara vaginal, anal, maupun oral. Tidak hanya hubungan intim, penularan juga dapat te
rjadi melalui transfusi darah dan berbagi jarum suntik dengan penderita. Infeksi juga d
apat ditularkan dari ibu hamil ke janin, baik selama kehamilan atau saat persalinan.
Infeksi menular seksual atau penyakit menular seksual adalah infeksi yang menular m
elalui hubungan intim. Penyakit ini dapat ditandai dengan ruam atau lepuhan dan rasa
nyeri di area kelamin. Ada banyak jenis penyakit menular seksual, di antaranya chlam
ydia, gonore, sifilis, trikomoniasis, dan HIV.
Sesuai namanya, penyakit menular seksual menyebar melalui hubungan intim, baik se
cara vaginal, anal, maupun oral. Tidak hanya hubungan intim, penularan juga dapat te
rjadi melalui transfusi darah dan berbagi jarum suntik dengan penderita. Infeksi juga d
apat ditularkan dari ibu hamil ke janin, baik selama kehamilan atau saat persalinan.
Muncul benjolan, luka, atau lepuhan di sekitar penis, vagina, anus, atau mulut.
Vagina atau penis terasa gatal dan terbakar.
Nyeri ketika buang air kecil atau berhubungan intim.
Keluar cairan dari penis (kencing nanah) atau vagina (keputihan).
Nyeri perut bagian bawah.
Demam dan menggigil.
Muncul pembengkakan kelenjar getah bening atau benjolan di selangkangan.
Muncul ruam kulit di badan, tangan, atau kaki.
Kulit penis kering, ruam, dan kemerahan.
E. Pencegahan
Penyakit menular seksual atau infeksi menular seksual dapat disebabkan oleh virus,
bakteri, maupun parasit. HIV/AIDS, herpes, kanker serviks, kutil kelamin, dan
hepatitis B adalah bentuk penyakit menular seksual yang disebabkan oleh virus.
Penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri antara lain adalah gonore,
sifilis, dan klamidia. Sedangkan yang disebabkan oleh parasit adalah trikomoniasis
Segala bentuk penularan penyakit ini dapat dicegah. Beberapa cara untuk mencegah
penularan penyakit menular seksual, antara lain:
Banyak orang yang menderita penyakit menular seksual tetapi tidak menampakkan
gejala apa pun. Karena itu, Anda perlu lebih waspada dalam menjalani hubungan
seksual. Selain beberapa langkah di atas, rutin memeriksakan kondisi kesehatan
seksual Anda dan pasangan ke dokter juga merupakan salah satu langkah penting
untuk menghindari penyakit menular seksual