Anda di halaman 1dari 1

PEMBATALAN DNR (DO NOT RESUSITATION)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


08/01/244 00 1/1

Ditetapkan Oleh :
Direktur RSU Lirboyo
Tanggal terbit
Standar Prosedur
Operasional
5 Maret 2016
dr. Ava Adenia Rahmi
NIK. 06060001
Pengertian Pembatalan DNR adalah sebuah pembatalan yang diberikan oleh
pasien/keluarga pasien terhadap tindakan DNR (Do Not
Resuscitation). Hal ini berarti bahwa dokter, perawat dan tenaga
emergensi medis tetap melakukan usaha RJP (Resusitasi Jantung
Paru) emergensi bila pernapasan maupun detak jantung pasien
berhenti.
Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk pembatalan
DNR agar sesuai dengan ketentuan dan legal.
Kebijakan Menghormati keinginan dan pilihan pasien membatalkan penolakan
pelayanan resusitasi atau menghentikan BHD sesuai dngan norma
agama,budaya dan syarat hukum yang berlaku (peraturan direktur
nomor 09/1056/RSUL/IX/2015 tentang kebijakan hak dan
kewajiban pasien dan keluarga RSU lirboyo)
Prosedur 1. Pasien / keluarga meminta pembatalan DNR.
2. Perawat memfasilitasinya dan melaporkan keinginan pasien /
keluarga ke DPJP.
3. Pasien / keluarga mengisi formulir yang telah disediakan dan
menandatanganinya.
4. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) mengisi formulir
pembatalan DNR (formulir ini harus ditempatkan di status
pasien (rekam medis) yang paling depan agar mudah dilihat).
5. Melepaskan stiker penanda DNR (stiker berwarna ungu).
6. Dokter/perawat tetap melakukan tindakan resusitasi pada
pasien.
7. Mendokumentasikan kegiatan yang telah dilakukan dan
melakukan cek ulang pada status pasien :
a. Pembatalan DNR ditandatangani dan diberi nama terang
oleh dokter (DPJP), perawat, pasien / keluarga pasien
serta saksi.
b. Tanggal dan tempat perintah itu ditandatangani.
c. Juknis pembatalan DNR (formulir / pembatalan DNR )
Unit terkait 1. Komite Medis
2. Unit Rawat Inap
3. IGD
4. HCU

Anda mungkin juga menyukai