Anda di halaman 1dari 2

DO NOT RESUCITATION

(PENOLAKAN RESUSITASI/BANTUAN HIDUP DASAR)


No. Dokumen No. Revisi Halaman

0 1/2

DITETAPKAN
STANDAR
Tanggal Terbit: DIREKTUR
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
dr.H.ERWAN TRI SULISTYO,M.Kes
NIP 196909242000121002

PENGERTIAN : Suatu perintah yang memberitahukan tenaga medis untuk tidak


melakukan Resusitasi ( Cardio pulmonary resuscitation (CPR)

TUJUAN : Untuk menyediakan suatu proses dimana pasien yang nyaman dalam hal
bantuan hidup dasar oleh tenaga medis emergency dalam kasus henti
jantung/henti nafas

KEBIJAKAN : Seluruh pelayanan keperawatan berorientasi pada mutu dan keselamatan


pasien sesuai SK Direktur No 400/0030/UPT RSUD-LM tentang kebijakan
pelayanan Rumah Sakit.

PROSEDUR : 1. Mengucapkan salam dan perkenalkan diri jelaskan profesi dan unit kerja.
2. Menjelaskan mengenai kondisi pasien dan tujuan Cardio Pulmonal
Rescucitation (CPR) kepada pasien / keluarga pasien.
3. Jika permintaan DNR dari keluarga pasien maka meminta keluarga bisa
memilih prosedur pasien untuk mengisi formulir DNR.
4. Jika keputusan DNR karena alasan tinjauan medis, maka DPJP
menjelaskan kepada keluarga dan mengisi formular DNR.
5. Menyimpan formular DNR yang telah di isi pada berkas Rekam Medis
pasien.
6. Memasang gelang DNR pada pasien.
7. Tinjau kembali status DNR secara berkala dengan pasien atau walinya,
revisi bila ada perubahan keputusan yang terjadi dan catat dalam rekam
medis. Perintah DNR harus mencakup hal-hal di bawah ini:
8. Diagnosis
9. Alasan DNR
10. Kemampuan pasien untuk membuat keputusan
11. Dokumentasi bahwa status DNR telah ditetapkan dan oleh siapa
12. Perintah DNR dapat dibatalkan apabila keputusan DNR karena keluaraga
yang meminta. Petugas mencatat tanggal terjadinya pembatalan DNR dan
gelang DNR dimusnahkan
DO NOT RESUCITATION
(PENOLAKAN RESUSITASI/BANTUAN HIDUP DASAR)

No. Dokumen No. Revisi Halaman

0 2/2

UNIT TERKAIT : 1. Instalasi Rawat Jalan


2. Instalasi rawat inap
3. IGD

Anda mungkin juga menyukai