Anda di halaman 1dari 3

PENOLAKAN RESUSITASI

“Do Not Resuscitate (DNR)”

No. Dokumen No. Revisi Halaman


……./…… – IGD/2024 …… 1/3

Ditetapkan
Direktur RSUD Benda
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL
(SPO) ……………..2024
dr. H. SUHENDRA
NIP:197512052005011005

PENGERTIAN Resusitasi :
Intervensi medis yang bertujuan untuk memulihkan
aktivitas jantung atau pernapasan, dan yang
tercantum di sini:
1. Pacu jantung (penekanan dada)
2. Defibrilasi
3. Assisted ventilasi
4. Endotrakeal intubasi
5. Pemberian obat kardiotonik
DNR :
Permintaan untuk tidak melakukan Resusitasi,
merupakan pesan untuk dokter dan perawat agar
tidak melakukan atau memberikan tindakan
pertolongan berupa CPR (cardiopulmonary
resuscitation) atau Resusitasi Jantung Paru (RJP) jika
terjadi permasalahan darurat pada jantung pasien
atau terjadinya henti napas pada pasien.

TUJUAN 1. Menghormati permintaan/keputusan pasien


untuk menolak dilakukannya resusitasi (DNR).
2. Menetapkan kriteria yang jelas bagi tenaga
kesehatan dalam menahan tindakan resusitasi yang
sesuai dengan persyaratan perundang-undangan dan
hak-hak pasien.

KEBIJAKAN 1. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2023 tentang


Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 290
Tahun 2008 Tentang Persetujuan Tindakan
Kedokteran
3. Peraturan Walikota Nomor 30 Tahun 2023 ten-
tang Pembentukan, Kedudukan, Susunan Organ-
isasi, Tugas dan Fungsi Serta Dan Tata Kerja Unit
PENOLAKAN RESUSITASI
“Do Not Resuscitate (DNR)”

No. Dokumen No. Revisi Halaman


……./…… – IGD/2024 …… 2/3

Pelaksana Teknis Rumah Sakit Umum Daerah


Benda Pada Dinas Kesehatan
4. SK Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Benda Nomor: ……../……-YANMEDKEP/2024 ten-
tang Kebijakan Pelayanan Medis dan Keperawatan
Rumah Sakit Umum Daerah Benda;
5. SK Direktur RSUD Benda Nomor: ……../……-
YANMEDKEP/2024 tentang Kebijakan Pelayanan In-
stalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah
Benda;
6. SK Direktur RSUD Benda Nomor: ……../……-
YANMEDKEP/2024 tentang Pedoman Pelayanan In-
stalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah
Benda;

PROSEDUR 1. Petugas mengevaluasi kondisi pasien.


2. Pasien dengan indikasi prognosis buruk, harus di-
informasikan mengenai resiko yang mungkin akan
dialaminya. Ada penjelasan dari dokter kepada
keluarga pasien tentang resiko pasien yang dalam
keadaan darurat dapat terjadi henti jantung dan
henti nafas.
3. Meminta pertimbangan pasien/keluarga pasien
untuk melakukan resusitasi ataupun menolak di-
lakukannya resusitasi (DNR), jika dalam keadaan
darurat pasien membutuhkan tindakan pertolon-
gan CPR (cardiopulmonary resuscitation). Jika
pasien atau keluarga pasien meminta untuk
menolak dilaksanakan tindakan resusitasi (DNR),
maka permintaan pasien atau keluarga harus di-
hormati.
4. Dokter mengisi lengkap rekam medis pasien dan
juga memberikan form informed consent peno-
PENOLAKAN RESUSITASI
“Do Not Resuscitate (DNR)”

No. Dokumen No. Revisi Halaman


……./…… – IGD/2024 …… 3/3

lakan tindakan resusitasi kepada pasien dan kelu-


arganya yang harus ditandatangani oleh dokter,
pasien, dan saksi-saksi.
5. Petugas memberikan Medallion/gelang DNR
berwarna ungu sebagai penanda bahwa pasien
tersebut memiliki permintaan untuk tidak
melakukan resusitasi.
6. Sebuah permintaan penolakan resusitasi (DNR)
dianggap batal dan tidak berlaku, jika ada dari
keadaan ini terjadi :
a. Pasien sadar dan menyatakan bahwa pasien ingin
di resusitasi.
b. Ada keberatan atau perselisihan dengan anggota
keluarga atau pengasuh.
c. Ada pertanyaan/ perselisihan mengenai keabsa-
han DNR

UNIT TERKAIT 1. IGD


2. Dokter IGD
3. Perawat IGD
4. Ruang Rawat inap
5. ICU

Anda mungkin juga menyukai