disiplin ilmu sebagai implementasi terhadap ilmu KBBI menurut Sunendar, dkk (2020) Luring
pengetahuan yang diterima di bangku kuliah agar merupakan akronim dari ‘luar jaringan’, terputus dari
mahasiswa dapat menjawab tantangan zaman yang jaringan komputer. Pembelajaran luring merupakan
semakin pesat. Ditengah-tengah arus kompetisi yang pembelajaran dengan sistem tatap muka. Peneliti
semakin kuat maka perlu diadakan suatu kegiatan yang menggunakan metode pembelajaran luring yang
terencana, sistematik, dan aplikatif untuk melatih dan diterapkan pada kelas I di MIM Tanjunganom
mendidik mahasiswa agar menjadi intelektual muda dilakukan dengan sistem kelompok belajar dengan
yang berkualitas dan tanggap terhadap masalah-masalah alasan kelas I lebih membutuhkan pendampingan dalam
yang timbul ditengah-tengah kehidupan masyarakat dan belajar.
mampu mencari solusinya.
Dalam merealisasikan dan mencapai tujuan Hasil Pelaksanaan dan Pembahasan
tersebut, maka dengan adanya program Kuliah Kerja Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif
Nyata (KKN). Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian
bentuk suatu pengabdian mahasiswa terhadap deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan
masyarakat dan merupakan salah satu bagian dari Tri keadaan atau peristiwa dengan gejala dan fenomena
Dharma Perguruan Tinggi. KKN-Dik Tematik juga yang sebenanya. Sedangkan yang dimaksud dengan
sebagai salah satu wahana bagi mahasiswa untuk pendekatan kualitatif yaitu penelitian yang temuan-
mengaplikasikan teori-teori yang telah diperoleh dari temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik
perguruan tinggi kedalam sebuah wujud nyata atau berbentuk hitungan dengan tujuan mengungkapkan
pengabdian kepada Sekolah. Melalui KKN-Dik gejala secara holistik kontekstual melalui pengumpulan
Tematik, diharapkan mahasiswa dapat mengaplikasikan data dari latar alami dan memanfaatkan peneliti itu
disiplin ilmu yang masih dalam tatanan teoritis terhadap sendiri untuk instrumen kunci.
praktek dalam bentuk pengabdian dan pendampingan
langsung kepada siswa di sekolah. Dalam hal ini yang Dalam penelitian ini kami terjun langsung ke
menjadi sasaran utama KKN –Dik Tematik adalah lapangan dengan data yang diperoleh dari teknik
Siswa MIM Tanjunganom Baturetno. observasi, dan wawancara yang disampaikan oleh
Belajar dengan system daring dirasa belum terlalu responden yakni kepala madrasah, guru dan siswa
efektif. Sehingga KKN-Dik Tematik ini berfokus pada Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Muhammadiyah
system pembelajaran sekolah dimasa pandemic covid- Tanjunganom Saradan Baturetno. Penelitian dilakukan
19. Maka dari itu penulis tertarik untuk membuat artikel secara terbuka oleh peneliti yang secara langsung hadir
ilmiah yang berjudul “EDUKASI BELAJAR dilapangan dengan dibantu seorang observer untuk
MANDIRI PADA MASA PANDEMI COVID-19 membantu mendokumentasikan dokumen serta bukti-
BAGI SISWA KELAS I DAN IV DI MADRASAH bukti yang dianggap penting selama berada dalam
IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH ruang lingkup penelitian.
TANJUNGANOM SARADAN BATURETNO.” Kegiatan dilaksanakan dalam waktu 35 hari
dengan menerapkan protokol kesehatan yakni
menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci
Metode Pelaksanaan tangan.
Metode pelaksanaan kegiatan dalam KKN-
DIK Tematik Covid-19 dilakukan secara luring. Dalam
2
Tuliskan Judul Artikel (9 kata pertama)… (xx-xx)
Buletin KKN Pendidikan, Vol. x, No. x, xxxx 20xx e-ISSN 2716-0327
doi: 10.23917/bkkndik.xxx
100%
80%
60% Lancar
40% Terbata-bata
Mengeja
20%
0%
Membaca Menulis Menghafal
Hasil pelaksanaan pengabdian di Madrasah Ibtidaiyah Pemahaman menghafal siswa kelas I Madrasah
Muhammadiyah Tanjunganom jumlah siswa kelas I Ibtidaiyah Muhammadiyah Tanjunganom adalah sebai
yaitu 6 Siswa. Dari hasil pengabdian terdapat berikut : Siwa yang menghafal dengan lancar sejumlah
pemahaman belajar siswa yaitu membaca menulis dan 5 siswa dengan prosentase 83% dan hanya satu siswa
menghafal. yang menghafalnya terbata-bata dengan prosentase
17%. Tidak ada siswa yang mengeja dalam menghafal.
Dari hasil tersebut peserta didik yang lancar
membaca sejumlah dua siswa dengan prosentase 33%, Sehingga dapat dikatakan bahwa
peserta didik yang masih terbata-bata dalam membaaca pendampingan dalam pembelajarn berkelompok pada
sejumlah tiga siswa dengan prosentase 50% dan saat pandemi covid-19 berperan penting dan membantu
terdapat satu siswa yang masih membaca dengan peserta didik kelas I sekolah dasar karena kelas dasar
mengeja dengan prosentase 17%. lebih butuh diperhatikan supaya dapat menyerap
pemahaman materi yang diterima pada saat
Melalui pemahaman menulis siswa yang lancar pembelajaran terutama membaca menulis berhitung dan
dalam menulis sejumlah dua siswa dengan prosentase menghafal. Jika hanya diberikan pembelajaran melalui
33%, terdapat satu siswa menulis terbata-bata dengan media daring maka pemahaman peserta didik masih
prosentase 17%, dan siswa yang menulisnya dengan kurang dan belum maksimal.
mengeja sebanyak tiga siswa dengan prosentase 50%.
Religius Tertib membaca doa dan mengucap salam ketika pembelajaran dimulai dan mengakhiri
pembelajaran dengan membaca doa dan mengucap salam.
Nasionalis Disiplin, menghormati guru, menjaga linglungan, serta menaati peraturan yang telah di
sepakati.
Mandiri Kerja keras, pantang menyerah/tangguh, kreati, proesional, berani, menjadi pembelajar
sepanjang masa.
Integritas Jujur, adil, keteladanan, setia, cinta kebenaran, komitmen moral, antikorupsi,
tanggungjawab, menghargai orang lain.
Gotong Royong Kerja sama, menghargai, inklusi, solidaritas, komitmen, empati, tolong menolong,
musyawarah, antidiskriminasi, antikekerasan, sikap relawan.
4
Tuliskan Judul Artikel (9 kata pertama)… (xx-xx)