Anda di halaman 1dari 11

Nama : Shava Anggita P

Kelas : I-3
Absen : 30

Ayo berlatih 1: Kitab Taurat


a. Jelaskan bagian- bagian dari kitab Taurat (old testament)!
b. Sebutkan isi pokok ajaran dari kitab Taurat!
c. Jelaskan proses diturunkannya kitab tauat kepada Nabi Musa!
d. Carilah sebuah dalil Al-Qur’an tentang diturunkannya kitab taurat berupa luh-
luh!
Jawab
 Kitab Kejadian (Genesis) yang mengisahkan kejadian alam semesta,
kejadian Adam dan Hawa serta dikeluarkannya mereka dari surga,
dan turunnya Adam , dan sejumlah Nabi sampai Yusuf as.

 Kitab Keluaran (Exodus) yang mengisahkan tentang


keluarnya Bani Israil dari Mesir yang dipimpin Nabi Musa
as. Akibat penindasan Fir’aun, keberadaan Musa di
Padang Tih, Semenanjung Sinai selama 40 tahun, munajat
Musa as. Terhadap Yahwe (Allah SWT), sampai turunnya
Sepuluh Perintah.

 Kitab Imamat (Leviticus) yang berisi kumpulan


hukum/syariat dalam agama Yahudi.

 Kitab Bilangan (numbers) yang menerangkan jumlah


keturunan dua belas Bani Israil pada zaman Nabi Musa as.

 Kitab Ulangan (Deuteronomy) yang berisi pengulangan kisahkepergian


Bani Israil dari Mesir dan pengulangan kumpulan peraturan.
2).
 Keharusan mengakui ke-Esa-an Allah dan mencintai-Nya.
 larangan menyembah patung atau berhala, sebab Alllah SWT tidak dapat
diserupakan dengan makhluk-makhluk-Nya baik yang ada di langit, di darat,
maupun di air.
 perintah menyebut nama Allah SWT dengan hormat
 perintah memuliakan hari Sabat (sabtu)
 perintah menghormati ayah ibu
 Perintah menghormati ayah-ibu
 Larangan membunuh sesama manusia
 Larangan berbuat cabul (mendekati zina)
 Larangan mencuri
 Larangan berdusta (menjadi saksi palsu)
 Larangan berkeinginan memiliki atau menguasai barang orang lain dengan
cara yang tidak benar.
3).
kitab taurat diturunkan pada abad 12SM, dan diwahyukan kpd nabi musa.
pada saat itu nabi musa diutus oleh allah untuk berdakwah kpd bani
israil.bahasa yg digunakan dalam kitab taurat adalah bahasa ibrani.
4).
Kitab taurat : Qs. Al Mu'minun ayat 49

٤٩ : ‫﴾ َﻭﻟَ َﻘﺪْ ﺀَﺍ َﺗﻴْﻨَﺎ ُﻣﻮْ َﺳﻰ ْﺍﻟﻜِﺘٰﺐَ ﻟَ َﻌﻠَّ ُﻬﻢْ َﻳ ْﻬﺘَﺪ ُْﻭ َﻥ ﴿ﺍَ ْﻟﻤُﺆْ ِﻣﻨُﻮ َْﻥ‬
Artinya : “Dan sungguh, telah Kami anugerahi kepada Musa Kitab (Taurat),
agar mereka (Bani Israil) mendapat petunjuk. “ (Q.S. al-Mu’minun [23]49 )

Ayo berlatih 1: Kitab Zabur

1. Sebutkan isi kandungan dari Kitab Zabur!


2. tulislah QS Al-Isra ayat 55 tentang diturunkannya kitab Zabur kepada Nabi
Daud!
Jawab
1. Kitab Zabur berisi 150 nyanyian (mazmur) yang disenandungkan Nabi
Daud AS dengan mengungkapkan semua pengalaman yang dialami
semasa hidupnya.
Mulai dari pengalaman hidupnya sendiri berupa pengakuan dosa, kisah
kejatuhannya, pengampunan dosanya oleh Allah, sukacita
kemenangannya atas musuh Allah, kemuliaan Allah, hukuman Allah, dan
kemuliaan Messiah yang akan datang. Kitab Zabur berisi 5 jenis nyanyian
yang terdiri dari:

Nyanyian liturgi kebaktian untuk memuji Tuhan

Nyanyian perorangan sebagai ucapan rasa syukur kepada Tuhan

Ratapan para jemaah

Ratapan dan doa individu

Nyanyian untuk raja

2. Kitab Zabur : Qs. Al Israa' ayat 55


ِ ْ‫ﺕ َﻭﺍﺄْﻟ َﺭ‬
‫ﺽ َﻭﻟَ َﻘﺪْ َﻓﻀ َّْﻠﻨَﺎ َﺑﻌْ ﺾَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻴِّﻴْﻦَ َﻋﻠَﻰ َﺑﻌْ ﺾٍ َﻭﺁ َﺗﻴْﻨَﺎ َﺩﺍﻭُ َﺩ‬ ْ َ‫َﻭ َﺭ ُّﺑﻚَ ﺃَﻋْ ﻠَﻢُ ِﺑﻤ‬
ِ ‫ﻦ ﻓِﻲ ﺍﻟﺴَّﻤ ََﺎﻭﺍ‬
٥٥ : ُ‫﴾ َﺯ ُﺑﻮْﺭً ﺍ﴿ﺍَﺈْﻟ ِﺳْ ﺮَﺍﺀ‬
Artinya : “Dan Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang di langit dan di bumi.
Dan sungguh, Kami telah memberikan kelebihan kepada sebagian Nabi-nabi
atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Dawud. “ (QS. Al-
Israa’ [17]:55).

Ayo berlatih 1: Kitab Injil

1. sebutkan bagian-bagian dari kitab Injil (new testament)!!


2. Carilah sebuah dalil Al-Qur’an tentang larangan konsep trinitas!
3. Jelaskan secara singkat sejarah Synodes (muktamar gereja-gereja) di Nicaea,
dekat Konstantinopel yang diadakan oleh Kaisar Constantinus!
Jawab
1. Injil. Injil berarti 'Kabar Baik' berisi empat narasi mengenai kehidupan,
ajaran, kematian, dan juga tentang kebangkitan Yesus.
Kisah Para Rasul.
Surat – surat Paulus.
Surat – surat Umum / Surat – surat Am.
Kitab Wahyu.
2. Al Quran Surat An Nisa ayat 171 :
Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan
janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar.
Sesungguhnya Al Masih (Kristus), Isa (Yesus) putera Maryam (Maria) itu,
adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang
disampaikan-Nya kepada Maryam (Maria), dan (dengan tiupan) roh dari-
Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan
janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan
itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa,
Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi
adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara.

Al Quran Surat al Maidah ayat 17 :


Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya
Allah itu ialah Al Masih (Kristus) putera Maryam (Maria)." Katakanlah:
"Maka siapakah (gerangan) yang dapat menghalang-halangi kehendak
Allah, jika Dia hendak membinasakan Al Masih putera Maryam itu beserta
ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di bumi kesemuanya?."
Kepunyaan Allahlah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada diantara
keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha
Kuasa atas segala sesuatu.
Al Quran Surat al Maidah ayat 18 :
Orang-orang Yahudi dan Nasrani mengatakan: "Kami ini adalah anak-anak
Allah dan kekasih-kekasih-Nya." Katakanlah: "Maka mengapa Allah
menyiksa kamu karena dosa-dosamu?" (Kamu bukanlah anak-anak Allah
dan kekasih-kekasih-Nya), tetapi kamu adalah manusia(biasa) diantara
orang-orang yang diciptakan-Nya. Dia mengampuni bagi siapa yang
dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya. Dan
Kepunyaan Allah-lah kerajaan antara keduanya. Dan kepada Allah-lah
kembali (segala sesuatu).

Al Quran Surat al Maidah ayat 72 :


Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya
Allah ialah Al Masih putera Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata:
"Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu." Sesungguhnya
orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah
mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah
ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.

Al Quran Surat al Maidah ayat 73-74 :


Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah
adalah salah seorang dari yang tiga", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan
selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang
mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan
ditimpa siksaan yang pedih.
Maka mengapa mereka tidak bertaubat kepada Allah dan memohon
ampun kepada-Nya ? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Al Quran Surat al Maidah ayat 75 :


Al Masih (Kristus) putera Maryam (Maria) itu hanyalah seorang Rasul yang
sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya
seorang yang sangat benar, kedua-duanya biasa memakan makanan.
Perhatikan bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (ahli kitab)
tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian perhatikanlah bagaimana
mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu).

Al Quran Surat al Maidah ayat 116-117 :


Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa (Yesus) putera Maryam
(Maria), adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan
ibuku dua orang tuhan selain Allah?." Isa (Yesus) menjawab: "Maha Suci
Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku
(mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau
mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang
ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara
yang ghaib-ghaib."
Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau
perintahkan kepadaku (mengatakan)nya yaitu: "Sembahlah Allah,
Tuhanku dan Tuhanmu", dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka,
selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku,
Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha
Menyaksikan atas segala sesuatu.

3. Pada mulanya beredar puluhan Injil, namun dalam Synodes (muktamar gereja-gereja) di
Nicaea, yaitu suatu tempat di Asia Kecil, dekat Konstantinopel pada tahun 325 M yang
diadakan oleh Kaisar Constantinus, diputuskan hanya empat injil yang sah.

1. Injil Matius karya Santo Matius yang disebut juga Lewi anak Alpius, seorang Yahudi
yang mula-mula bekerja sebagai pegawai pemungut pajak.

2. Injil Markus karya Markus bin Maryam. Sesungguhnya Markus adalah nama gelar,
sedangkan namanya sendiri adalah Yohana atau Yahya. Semula ia seorang beragama
Yahudi, kemudian masuk Kristen di tangan Petrus. Riwayat lain mengatakan bahwa
penulis Injil Markus adalah guru markus, ialah Petrus.

Markus adalah kemenakan dari Barnabas, yang juga penulis Injil. Berdua mereka
mengembara (untuk berdakwah) mengabarkan Injil ke Roma, Afrika Utara dan akhirnya
menetap di Mesir. Ia meninggal dunia karena dibunuh oleh para penyembah berhala
pada tahun 62 M.

Markus, menurut Ibnu Batrik yang juga penulis Masehi, tidak mengakui ketuhanan
Yesus. Pahamnya ini diikuti oleh pemeluk Nasrani di daerah dakwahnya seperti Afrika
Utara, Mesir, dan Habsy. Itulah sebabnya Najasi, Raja Habsyi pada masa Nabi
Muhammad saw. juga percaya sepenuhnya bahwa Isa anak Maryam bukanlah Tuhan,
melainkan nabi dan rosul sebagaimana nabi-nabi dan rosul-rosul Tuhan yang lain.

3. Injil Lukas dikarang oleh Lukas, seorang tabib kelahiran Antiokia, Yunani. Sumber lain
mengatakan, bahwa ia seorang tukang gambar. Ia murid Paulus, dan keduanya tidak
pernah bertemu dengan Yesus. Dengan demikian baik Yahya maupun Paulus bukanlah
murid Yesus.
4. Injil Yahya. Menurut Encyclopedia Britanica, Injil Yahya ditulis pada tahun 100 M dan
Kitab wahyunya tahun 96 M oleh seorang ketua Gereja bernama Yahya atau John the
Presbyter yang tinggal di Episus. Jelaslah bahwa Injil Yahya bukan karya Yahya bin
Zabid — Murid Yesus, sebab ia terbunuh pada tahun 70 M.
Ayo berlatih 2: Kitab suci Al-Qur’an

1. Jelaskan definisi Al-Qur’an secara bahasa dan istilah!


2. Jelaskan Isi pokok kandungan Kitab Al-Qur’an!
3. Jelaskan tahap-tahap diturunkannya Al-Qur’an!
4. Kita tahu bahwa turunnya Al-Qur’an adalah pada malam 17 ramadhan , akan tetapi di dalam
surat Al-Qadr ayat pertama berbunyi “ sesungguhnya kami telah menurunkan Al-Qur’an pada
malam lailatul Qadr, bagaimana cara kalian untuk menjelaskan pernyataan tersebut?
5. Carilah sebuah dalil Al-Qur’an bahwa Allah menjamin keotentikan Al-Qur’an!
6. Jelaskan proses dan cara turunnya wahyu kepada Nabi Muhammad SAW!

Jawaban

1. Al-Qur'an menurut bahasa berarti bacaan atau yang dibaca. Menurut istilah, Al-Qur'an adalah
wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril sebagai
petunjuk bagi umat manusia.
2. Kitab Al-Qur'an memiliki beberapa pokok-pokok ajaran yg terkandung di dalam nya yaitu :

o Aqidah (keyakinan) contohnya seperti mengesahkan Allah SWT serta meyakini malaikat-
malaikat, kitab, dan para rasulnya.
o Akhlak (budi pekerti) mengajarkan cara berperilaku yg baik.
o Ibadah mengajarkan kita cara beribadah kepada Allah SWT.
o Muamalah Mengajarkan tentang tata cara berhubungan dengan sesama manusia.
o Tarikh (sejarah) kisah orang yg terdahulu contohnya kisah para nabi.
3. Pada tahap pertama, Allah menurunkan Alquran ke Lauh Mahfuzh. Kitab suci ini diturunkan ke
sana secara keseluruhan. Dalilnya adalah surah al-Buruj ayat 21-22. Artinya, “Bahkan yang
didustakan mereka itu ialah Alquran yang mulia, yang (tersimpan) dalam Lauh Mahfuzh.”
Setelah di Lauh Mahfuzh, Alquran secara utuh diturunkan ke Baitul Izzah, yakni langit dunia
(samaaud dunya). Ini terjadi pada bulan suci. Ulama-ulama menyatakan, momen turunnya
Alquran itu berlangsung pada malam Jumat tanggal 17 Ramadhan.
Saat itu disebut pula sebagai Lailatul Qadr. Allah SWT memuji Ramadhan sebagai bulan turunnya
Alquran.
tibalah pada fase terakhir. Pada tahap ini, Alquran diturunkan melalui Malaikat Jibril kepada
Nabi Muhammad SAW. Turunnya kitabullah ini terjadi secara berangsur-angsur, yakni dalam
kurun waktu sekitar 23 tahun. Dalil terkait hal itu adalah surah as-Syu’ara ayat 193-195.
Artinya, “Yang dibawa turun oleh ar-Ruh al-Amin (Jibril). Ke dalam hatimu (Muhammad) agar
engkau termasuk orang yang memberi peringatan dengan bahasa Arab yang jelas.”
4. Ulama-ulama menyatakan, momen turunnya Alquran itu berlangsung pada malam Jumat
tanggal 17 Ramadhan.
Saat itu disebut pula sebagai Lailatul Qadr. Allah SWT memuji Ramadhan sebagai bulan turunnya
Alquran. Lihat, misalnya, surah al-Baqarah ayat 185. Artinya, “Bulan Ramadan adalah (bulan)
yang di dalamnya diturunkan Alquran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-
penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil).”
Lailatul Qadar yang dicari pada Ramadhan berbeda-beda berdasarkan beberapa riwayat. Satu
hadis menyatakan, “Maka carilah oleh kalian pada 10 malam terakhir (Ramadhan)” (HR Muslim).
Rasulullah SAW juga bersabda, “Apabila tiba Lailatul Qadar, Jibril turun ke dunia bersama
kumpulan para malaikat dan akan berdoa bagi orang yang berdiri shalat malam dan duduk
mengingat Allah.”
5. Inna nahnu nazzalna al-dzikra wa inna lahu lahafizhun (Sesungguhnya Kami yang menurunkan
Al-Quran dan Kamilah Pemelihara-pemelihara-Nya) (QS 15:9). Demikianlah Allah menjamin
keotentikan Al-Quran, jaminan yang diberikan atas dasar Kemahakuasaan dan Kemahatahuan-
Nya, serta berkat upaya-upaya yang dilakukan oleh makhluk-makhluk-Nya, terutama oleh
manusia.
6. Proses turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW
Permulaan Wahyu
Imam Bukhari meriwayatkan dari Aisyah ra, menceritakan cara permulaan wahyu, ia berkata :
“Wahyu yang diterima oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dimulai dengan suatu mimpi
yang benar. Dalam mimpi itu beliau melihat cahaya terang laksana fajar menyingsing di pagi
hari. Kemudian beliau digemarkan (oleh Allah) untuk melakukan khalwat (‘uzlah). Beliau
melakukan khalwat di gua Hira’ – melakukan ibadah – selama beberapa malam, kemudian
pulang kepada keluarganya (Khadijah) untuk mengambil bekal.
Demikianlah berulang kali hingga suatu saat beliau dikejutkan dengan datangnya kebenaran
di dalam gua Hira’. Pada suatu hari datanglah Malaikat lalu berkata, “Bacalah”. Beliau
menjawab, “Aku tidak dapat membaca”. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan
lebih lanjut : Malaikat itu lalu mendekati aku dan memelukku sehingga aku merasa lemah sekali,
kemudian aku dilepaskan. Ia berkata lagi, “Bacalah”. Aku menjawab : “Aku tidak dapat
membaca”. Ia mendekati aku lagi dan mendekapku, sehingga aku merasa tak berdaya sama
sekali, kemudian aku dilepaskan. Ia berkata lagi, “Bacalah”. Aku menjawab, “Aku tidak
membaca”.
Untuk ketiga kalinya ia mendekati aku dan memelukku hingga aku merasa lemas, kemudian
aku dilepaskan. Selanjutnya ia berkata lagi, “Bacalah dengan nama Rabb-mu yang telah
menciptakan…. . Menciptakan manusia dari segumpal darah…….” dan seterusnya.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam segera pulang dalam keadaan gemetar sekujur
badannya menemui Khadijah, lalu berkata, “Selimutilah aku… selimutilah aku”. Kemudian beliau
diselimuti hingga hilang rasa takutnya. Setelah itu beliau berkata pada Khadijah, “Hai Khadijah,
tahukah engkau mengapa tadi aku begitu?” Lalu beliau menceritakan apa yang baru
dialaminya.Selanjutnya beliau berkata : “Aku sesungguhnya khawatir terhadap diriku (dari
gangguan makhluk Jin).”
Siti Khadijah menjawab : “Tidak! Bergembiralah! Demi Allah, Allah sama sekali tidak akan
membuat anda kecewa. Anda seorang yang suka menyambung tali keluarga, selalu menolong
orang yang susah, menghormati tamu dan membela orang yang berdiri di atas kebenaran.”
Beberapa saat kemudian Khadijah mengajak Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menemui
Waraqah bin Naufal, salah seorang anak paman Siti Khadijah. Di masa jahiliyah ia memeluk
agama Nasrani. Ia dapat menulis dalam huruf Ibrani, bahkan pernah menulis bagian-bagian dari
Injil dalam bahasa Ibrani. Ia seorang yang telah lanjut usia dan kehilangan penglihatan.
Kepadanya Khadijah berkata :
“Wahai anak pamanku, dengarkanlah apa yang akan dikatakan oleh anak lelaki saudaramu
(yakni Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam).” Waraqah bertanya kepada Muhammad
Shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Hai anak saudaraku, ada apakah gerangan?” Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam kemudian menceritakan apa yang dilihat dan dialami di gua Hira’. Setelah
mendengarkan keterangan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Waraqah berkata , “Itu
adalah Malaikat yang pernah diutus Allah kepada Musa. Alangkah bahagianya seandainya aku
masih muda perkasa! Alangkah gembiranya seandainya aku masih hidup tatkala kamu diusir
oleh kaummu! Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apakah mereka akan mengusir
aku?” Waraqah menjawab , “Ya.” Tak seorang pun yang datang membawa seperti yang kamu
bawa kecuali akan diperangi. Seandainya aku masih hidup dan mengalami hari yang akan kamu
hadapi itu, pasti kubantu kamu sekuat tenagaku.” Tidak lama kemudian Waraqah meninggal
dunia, dan untuk beberapa waktu lamanya Rasulullah tidak menerima wahyu.
Terjadi perselisihan tentang berapa lama wahyu tersebut terhenti. Ada yang mengatakan tiga
tahun, dan ada pula yang mengatakan kurang dari itu. Pendapat yang paling kuat adalah apa
yang diriwayatkan oleh Baihaqi, bahwa masa terhentinya wahyu tersebut selama enam bulan. 1
Tentang kedatangan Jibril yang kedua, Bukhari meriwayatkan sebuah riwayat dari Jabir bin
Abdillah, ia berkata : Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berbicara tentang
terhentinya wahyu. Beliau berkata padaku :
“Di saat aku sedang berjalan, tiba-tiba aku mendengar suara dari langit. Ketika kepala
kuangakat, ternyata Malaikat yang datang kepadaku di gua Hira’, kulihat sedang duduk di kursi
antara langit dan bumi. Aku segera pulang menemui istriku dan kukatakan padanya, “Selimutilah
aku…. Selimutilah aku…. Selimutilah aku!” Sehubungan dengan itu kemudian Allah berfirman,
“Hai orang yang berselimut, bangunlah dan beri peringatan. Agungkanlah Rabb-mu, sucikanlah
pakaianmu, dan jauhilah perbuatan dosa…”(al-Muddatstsir) . Sejak itu wahyu mulai diturunkan
secara kontinyu

Anda mungkin juga menyukai