Anda di halaman 1dari 7

TUGAS SKI

KITAB TAURAT

SEJARAH KITAB TAURAT


Kitab Taurat merupakan kitab yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi
Musa AS untuk membimbing kaumnya Bani Israil yang ditulis dengan
menggunakan bahasa Ibrani.
Ketika masih remaja, nabi Musa as pernah memukul seorang pemuda dari
suku qibti hingga mati. Karena suku Qibti termasuk pendukung raja Fir’aun,
rajapun berusaha menangkap nabi Musa as.
Saat itu nabi Musa as berusaha melarikan diri ke negeri Madyan. Di negeri
ini Allah SWT menakdirkan nabi Musa as bertemunabi Syu’aib as dan
dijodohkan dengan anaknya yang bernama safira. Setelah cukup lama di Madyan,
nabi Musa as meminta izin kepada nabi Syu’aib as untuk kembali ke mesir untuk
menengok orang tuanya. Ketika dalam perjalanan di atas bukit yang bernama
Tuwa, Nabi Musa as melihat api. Beliaupun minta izin kepada istri dan anaknya
untuk mendatangi api tersebut. Setelah sampai, beliau melihat sebuah sinar yang
sangat terang. Pada saat itulah adanya pertanda dari Allah SWT Nabi Musa as
menerima wahyu pertama dan diangkat menjadi Nabi atau Rasul, sedangkan kitab
Taurat turun ketika Nabi Musa as meninggalkan kaumnya, Bani Israil, selama 40
hari ke bukit Tursina atau Sinai.
Kitab Taurat adalah kumpulan firman-firman Allah SWT yang
diwahyukan kepada Nabi Musaas. Kitab ini berlaku hanya bagi Nabi Musa as.
dan Bani Israil. Firman Allah SWT:

“Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada Musa.


” (QS. Al Baqarah:87).
“Dan Kami berikan kepada Musa kitab Taurat dan Kami jadikan kitab Taurat
petunjuk bagiBani Israil.” (QS. Al Isra’: 2).

Kitab Taurat ini hanyalah salah satu bagian dari Kitab suci agama Yahudi yang
disebut Biblia/AlKitab (terdiri dari Thora, Nabiin, dan Khetubiin). Di kemudian
hari orang Kristen menamainyaPerjanjian Lama (Old Testament). Konon Taurat
yang tertuang dalam Perjanjian Lama tersebut berasal dari Nabi Musa as. dan
dibagi menjadi lima kitab, yaitu :

1. Kitab Kejadian (Genesis)


Mengisahkan kejadian alam semesta, kejadian Adam dan Hawaserta
dikeluarkannya mereka dari surga, dan turunnya Adam , dan sejumlah
Nabi sampai Yusuf as.

2. Kitab Keluaran (Exodus)


Mengisahkan tentang keluarnya Bani Israil dari Mesir yangdipimpin Nabi
Musa as. akibat penindasan Fir’aun, keberadaan Musa di Padang
Tih,Semenanjung Sinai selama 40 tahun, munajat Musa as. terhadap
Yahwe (Allah SWT), sampai turunnya Sepuluh Perintah.

3. Kitab Imamat (Leviticus)


Berisi kumpulan hukum/syariat dalam agama Yahudi.

4. Kitab Bilangan (numbers)


Menerangkan jumlah keturunan dua belas Bani Israil pada zaman Nabi
Musa as.

5. Kitab Ulangan (Deuteronomy)


Berisi pengulangan kisah kepergian Bani Israil dari Mesir dan
pengulangan kumpulan peraturan.Kata Taurat berasal dari bahasa Ibrani:
“Thora” yang berarti syariat atau hukum. Kitab Taurat itu sendiri memang
diturunkan dalam bahasa Ibrani. Nama Taurat disebut dalam Al Qur’an
sebanyak delapan belas kali.
Isi pokok kitab ini adalah Sepuluh firman atau Perintah (TenCommandements)
Allah SWT yang diterima oleh Nabi Musa as. ketika berada di puncak
gunungThursina.Sepuluh Firman atau Perintah yang mencakup asas-asas akidah
(keyakinan) dan asas-asas syariat(kebaktian) itu termuat dalam kitab Keluaran
pasal 20: 1-17 dan Kitab Ulangan pasal 5: 1-21.Sepuluh Perintah Allah SWT
tersebut sebagai berikut:

1) keharusan mengakui ke-Esa-an Allah dan mencintai-Nya.


2) larangan menyembah patung atau berhala, sebab Alllah SWT tidak dapat
diserupakan denganmakhluk-makhluk-Nya baik yang ada di langit, di
darat, maupun di air.
3) perintah menyebut nama Allah SWT dengan hormat
4) perintah memuliakan hari Sabat (sabtu)
5) perintah menghormati ayah-ibu
6) larangan membunuh sesama manusia
7) larangan berbuat cabul (mendekati zina)
8) larangan mencuri

Selain Sepuluh Firman atau Perintah Allah SWT tersebut, Nabi Musa as.
juga menerima wahyu lain tentang cara melaksanakan sholat, berqurban, upacara,
dan lain sebagainya. Dalam menyiarkan ajaran tersebut, Nabi Musa as., dibantu
oleh saudaranya, Nabi Harun as.

Hanya saja, yang patut disesalkan, beberapa waktu lamanya setelah Nabi
Musa as. wafat, isi kitab Taurat telah diubah oleh pemuka Yahudi. Sebagian
firman Allah SWT dalam kitab tersebut mereka gelapkan, sebagaimana telah
diberitakan oleh Allah SWT dalam Al Qur’an. “Dan mereka tidak memuliakan
Allah dengan kemuliaan yang semestinya saat mereka berkata:

“Allah tidak menurunkan sesuatu pun kepada manusia.” Jawablah (ya


Muhammad): “Siapakah yang menurunkan kitab (Taurat) yang dibawa oleh
Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, kamu jadikan kitab itu
lembarann-lembaran kertas yang bercerai-berai, kamu perlihatkan
(sebagiannya) dan kamu sembunyikan sebagian besarnya, padahal telah
diajarkan apa yang kamu dan bapak-bapak kamu belum ketahui.” Katakanlah:
“Allah (telah menurunkannya)”. Kemudian biarkanlah mereka bermain-main
dalam kesesatannya.” (QS. Al An’am: 91)

Maksudnya Nabi Muhammad saw disuruh meninggalkan orang-orang yang


mempermainkan agama setelah menyampaikan petunjuk yang benar.

Di antara isi Kitab Taurat yang diubah adalah tentang kerasulan Muhammad
dan sifat-sifatnya. Firman Allah SWT.
“Apakah kamu (umat Muhammad) masih mengharapkan mereka akan percaya
kepadamu, padahal sebagian mereka telah mendengar firman Allah, lalu mereka
mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui.” (QS.
Al Baqarah: 75)

Ayat ini menegaskah bahwa di antara orang Yahudi ada yang mengubah isi
Taurat, antara lain yang berhubungan dengan kerasulan Muhammad saw.

Setelah adanya perubahan isi dalam kitab Taurat tersebut, masihkah kita
wajib mempercayainya? DSalah satu cara menyikapi kitab Taurat seperti yang
diterangkan dalam Ensiklopedi Islam Indonesia karya Tim Penulis IAIN Syarif
Hidayatullah, Jakarta: Djambatan, 1992.

“… Oleh karena itu keimanan umat Islam dengan Taurat sebagai satu di antara
kitab-kitab suci yang diwahyukan sebelum Al-Qur’an, sudah cukup dalam bentuk
membenarkan berita Al-Quran dan hadits Nabi, bahwa dulu Nabi Musa menerima
firmann-firman Tuhan, yang dinamakan dengan Taurat. Sebagian firman-firman
yang disampaikan kepada Musa itu disebutkan dalam Al-Quran dan apa yang
disebutkan Al-Quran itu tentu dipercaya sebagai bagian dari kandungan Taurat”.

Aspek-aspek akidah,ibadah,syari’ah,hukum dan etika dalam kitab taurat:

A. Ajaran Taurat

1. Ajaran Tuhan

Agama Yahudi percaya kepada Tuhan Yang Esa,tetapi Tuhan yang hanya
khusus untuk Bani Israil bukan Tuhan untuk bangsa lain. Mereka tidak pernah
menyebut nama Tuhan dengan langsung karena mungkin akan mengurangi
kesucian-Nya.Oleh sebab itu orang Israel melambangkan-Nya dengan huruf mati
YHWH,tanpa bunyi. Lambang ini bisa dibaca YaHWeh arau Yo-Ho-We.

2. Ajaran Tentang Manusia

Orang yahudi sangat menaruh perhatian kepaa manusia tetapi mereka bukan
sekedar mencari fakta belaka mengenai manusia itu. Mereka ingin memperoleh
pengertian tentang keadaan hidup manusia agar supaya dapat mengerahkan
kemampuan kreatif yang paling tinggi yang mampu dicapai manusia.

3. Ajaran Tentang Ibadah


Di antara perintah yang berhubungan dengan ibadah ialah larangan
menyebut nama YeHoVah dengan cara bermain-main dan mensucikan hari
Sabtu.Perintah unuk tidak menyembah berhala nampaknya sulit mereka lakukan
atauu mereka patuhi karena masih banyak peninggalana kepercayaan-
kepercayaan kuno atau pengaruh kepercayaan berbagai suku bangsa lain yang
tidak begitu saja mereka tinggalkan.Seperti penyembahan terhadap patung,anak
lembu ,kambing atau anak dalam kandungan seperti yang disebut dalam taurat
mereka. Jenis-jenis peribadatan mereka hampir sama dengan islam dalam arti
mereka juga mengenal sembahyang,korban,puasa,khitan dan sebagainya.

a. Sembahyang

Orang Yahudi melakukan sembahyang 3 kali sehari setiap jam yaitu jam
9, 11, dan 3. Sedangkan dalam kitab Talmud ditetapkan 3 sembahyang dalam
sehari semalam dengan sembahyang pagi,siang dan malam.

b. Korban

Korban dalam bentuk penyembelihan atau pembakaran bintang temasuk


ibadah yang penting dalam agam yahudi. mereka mengenal 3 jenis korban yaitu:
korban perdamaian, korban pemujaan dan korban-korban lain.

c. Puasa

Ada beberapa jenis puasa yang mereka lakukan,seperti puasa untuk


memperingati kejadian-kejadian bersejarah yang mereka sebut “puasa kecil” ada
juga “puasa sembilan hari” atau puasa berduka cita, tidak boleh minum anggur
dan makan daging, “puasa tiga minggu” yang di dalam waktu itu tidak boleh
melakukan pesta perkawinan.

d. Khitan

Dilakukan pada hari kedelapan dari lahirnya seorang bayi dan sekaligus
diberi nama

e. Hari-hari Suci Yahudi

Hari Paskah yaitu hari raya yang dipestakan untuk mereyakan pembebasan
orang-orang Israel dari perbudakan di Mesir.Hari pantekosta , yaitu hari yang
kelima pulu pesta pasca panen. Hari Perdamaian Besar yaitu sepuluh bulan ke
tujuh menurut kalender Yahudi semua orang berpuasa dan berkorban untuk
menghapus dosa.

4. Ajaran tentang Syariah

Jika dibandingkan dengan hukum-hukum kuno yang lain, hukum yahudi


dianggap yang paling unggul dan lebih manusiawi hal ini dikarenakan orang tidak
boleh menganiaya sesame, tidak boleh meramas barang-barang orang lain, tidak
boleh menahan upah buruh, hormat kepada orang tua dan sebagainya.

5. Etika Yahudi

Tidak kurang dari 613 perintah yang ada kaitannya dengan tingkah laku
manusia dalam perjanjian lama. Etika Yahudi didasarkan kepada perjanjian lama,
kitab Talmud dan interpretasi para rahib dalam mengemukakan ide-ide dalam
bidang etika.
Kesucian adalah dasar suatu sistem undang-undang agama dan moral.
Kesucian mengandung dua aspek positif dan negatif. Aspek negatif menuntut
umat Yahudi agar meninggalkan keberhalaan yang menjijikansedangkan aspek
positifnya adalah berpegang teguh kepada kepercayaan dan peibadatan yang telah
diwahyukan Tuhan kepada mereka.Kebenran dianggap sebagai dasar hakiki etika
Yahudi, orang yahudi tidak akan dicintai Tuhan bila tidak berpegang teguh
kepada kebenaran.Mencintai orang lain sebagaimana mencintai diri sendiri
terasuk bentuk kebenaran.

Ajaran etika Yahudi selanjutnya dijumpai dalam kitab Talmud seperti


berdosa apabila seorang mengacungkan tinjunya kepada orang lain walaupun
tidak jadi memukulnya memberikan keterangan yang tidak yang tidak yakin
benarnya walaupun ternyata benar akhirnya. Talmud melarang yang disebut
genebath death atau mencuri pikiran yaitu suatu perbuatan atau omongan yang
berpura-pura.
Di samping itu Talmud memerintahkan orang untuk bebuat kebaikan dan
kebajikan atau gemeluth Chasadim berbuat baik kepada sesame manusia karena
kebaikan Tuhan. Perbuatan yang sangat dianjurkan seperti : mengunjungi orang
sakit, member makan fakir miskin, melayat, menghibur orang yang sedang
berkabung ,mengajak orang berbuat baik,sopan santun dan hormat-menghormati.

Perkembangan Taurat
Periode Musa dianggap sebagai periode terpenting dari periode-periode
perkembangan agama yahudi. Periode ini adalah periode yan telah memberikan
kepada agama yahudi kepada pilar-pilar dan dasar-dasar utamanya pada level
akidah dan hukum serta pada level ibadah.Pilar-pilar dan dasar ini berdasar
kepada wahyu Tuhan sebagai sumber asasi bagi akidah dan syari’at. Pada saa itu
jelaslah tanda-tanda keagamaan moralitas yang barangkali untuk pertama kalinya
dalam sejarah agama yahudi.

Sepeninggal Nabi Musa,bani Israel melupakan Tuhannya-Yehovah


kembali. Mereka mulai memuja patung anak lembu emas lagi yang mereka buat
sendiri. Karena pelanggaran dan keingkaran ini mereka harus menanggung
kepahitan hidup mengembara lagi selama 40 tahun di padang tandus.

Pada waktu Samuel penyelewengan terhadap ibadah mulai bisa diatasi dan
saat itu Yahudi menginginkaan seorang raja. untuk memipin mereka seperti
bangsa-bangsa lain.Dan raja pertama adalah Saul,dan raja kedua adalah Daud di
masa inilah Yahudi mencapai puncak kekuasaanya dan ajaran taurat bisa
ditegakan kembali,pada masa Sulaiman di bangunnya Haikal di yerussalem
sebagai tempat peribadatan seluruh negeri.

Setelah Sulaiman Israel pecah menjadi dua dan Israel kembali meyembah
berhala lalu nabi Eliyah ada di antara mereka dan kembali mengingatkan mereka
untuk menyembah tuhan dan diikiuti nabi Amos dan hosea.tahun 738 SM bangsa
Assiria menyerang mereka dan menempatkan mereka dalam perbudakan dan
kesengsaraan.Tahun 586 SM Nebukadnezar raja Babilonia menyerang
yerussalem dan menghancurkan kota itu sampai rata dengan tanah,kemudian
semua pemimpin Yehuda dibuang ke Babilonia.

Tahun-tahun berikutnya umat yahudi terpencar ke seluruh permukaan


bumi.Dan sudah mulai adanya penterjemahan taurat ke dalam bahasa asing yang
pertama kali adalah bahasa jerman.Terjemahan ini dilengkapi dengan penjelasan-
penjelasan dalam bahasa yahudi sendiri dan juga dibangun lembaga-lembaga
pendidikan Yahudi Modern.

Anda mungkin juga menyukai