POMPA-02
Tugas : Memompa Sodium Cyanide dari Mixer (M) dan H2O menuju Reaktor (R-01) dengan
laju alir 9.941,481 kg/jam
Z2=5,12m
Z1=3,57m 0,8m
4,5m
0,4m
Informasi penunjang:
Z1 = 3,57 m
V1 = V2
Z2 = 5,12 m
Data Fluida
Tekanan = 1 atm
1. Kapasitas Pompa
W = 9.941,481kg/jam (21.916,98901lb/jam)
𝝆 = 1151,1918kg/m3 (71,8343 lb/ft3)
massa
Qf =
densitas
21.916,9890 lb/jam
=
71,8343lb / ft 3
1
Lampiran Pompa-02
= 305,1044 ft3/jam = 0,084ft3/s = 0,00239 m3/s
2. Ukuran Diameter pipa
Untuk menghitung diameter optimum pipa, digunakan persamaan (Peters, M., dan K.D.
Timmerhaus, edisi 4, halaman 497)
Dopt = 3,9 qf0,45 ρ0,13
Dimana,
Dopt = diameter dalam pipa, in
qf = laju alir fluida, ft3/s
ρ = densitas fluida, lb/ft3
Maka,
Dopt = 3,9 x 0,084 0,45 x 71,8343 0,13
= 2,238 in
Diambil ukuran pipa dengan spesifikasi sebagai berikut (Tabel. 11, Kern, 1965, hal
844) :
IPS = 2,5 in = 0,0635 m
OD = 2,88 in = 0,073 m
Sch.no = 40
ID = 2,469 in = 0,062 m
At = 0,00308 m2
3. Head Pompa
a. Bahan Konstruksi
Dipilih bahan konstruksi berupa Steel Comercial.
Berdasarkan Tabel. 6.1, hal. 349, Fluid Mechanics 4th, Frank M. White, 1997.
Maka,diperoleh kekerasan pipa 𝝴 = 0,00015 ft = 4,572.10-5 m.
b. Kekerasan Relatif
Berdasarkan data diatas, diperoleh kekerasan realtif :
4,572. 10−5 m
𝝴 / ID = = 0,00072
0,062 m
c. Kecepatan Linear
Untuk menghitung kecepatan linier, digunakan rumus sebagai berikut:
QL
Vlin =
At
0,00239 m3 / s
= = 0,77 m/s
0,00308 m2
2
Lampiran Pompa-02
d. Viskositas
µ = 22,889 cP = 0,0228 kg/m.s
e. Bilangan Reynold
ρ . ID . Vlin
Re =
µ
1151,19 kg
. 0,062 m. 0,77 m/s
= m3 = 2450,74
0,0228 kg /m. s
f. Head karena Friksi
Faktor friksi Darcy :
Diperoleh dari Fig. 6.13, hal. 349, Fluid Mechanics 4th, White ,F.M., 1997
Diperoleh nilai friction factor (f) = 0,043
Panjang pipa :
Panjang pipa lurus (L) = 15,8242 m
Panjang Ekivalen :
Dari Ludwig, E.E, ed III, Vol 1, 2001, hal. 87 :
Elbow 4 8 32 9,7536
Diperoleh Le = 31,76 m
Head Karena Friksi :
Dihitung dengan persamaan Darcy Weisbach:
f . ( L+Le ) . Vlin 2
hf =
2. g. ID
0,0 45 . ( 15,8242 m+ 31,76 m ) . ( 0 ,777 m/s) 2
= m = 1,051 m
2. 9,8 . 0,0 62 m
s
g. Rapat Berat
γ =𝝆xg
= 1151,1918 kg/m3 x 9,8 m/s2 = 11281,6796 N/m3
3
Lampiran Pompa-02
h. Head Pompa
Dihitung dengan Persamaan Bernoully :
P1 Vlin12 P2 Vlin2 2
+Z1+ +hman-hf= +Z2+
γ 2.g γ 2.g
Dengan :
g = Percepatan gravitasi normal (m/s2)
hf = Head karena friksi (m)
Z1 = Elevasi titik 1 (m)
Z2 = Elevasi titik 2 (m)
Hman= Head pompa (m)
P1 = Tekanan pada titik 1 (Pa)
P2 = Tekanan pada titik 2 (Pa)
V1 = Kecepatan linear pada titik 1 (m/s)
V2 = Kecepatan linear pada titik 2 (m/s)
N √Ql
Ns=
hman0 .75
Dengan :
hman = Head pompa (m)
4
Lampiran Pompa-02
N = Kecepatan putar (rad/s)
Ns = Kecepatan spesifik
QL = Kapasitas pompa (m3/s)
Kecepatan Putar
Dipilih berdasarkan tabel 14.2 Ludwig, E.E, 3th, Vol 3, halaman 624.
Kecepatan putar = 3000 rpm
Faktor slip = 0,05 (asumsi)
N = rpm x (1-faktor slip)
= 3000 rpm x ( 1 – 0,05) = 2850 rpm
N = 2850 rotasi/menit x (1 menit/60 s) x (2π rad/ rotasi)
= 298,3 rad/s
Maka, kecepatan spesifik :
298,3 r ad/s √( 0,0 023 m 3 / s )
Ns =
( 2,6017 m )0,75
= 7,13
5. Daya Gerak Pompa
Dihitung dengan persamaan sebagai berikut :
QL. γ . hman
-W =
efp
Dimana:
efp = Effisiensi pompa
hman = Head pompa (m)
QL = Kapasitas pompa (m3/s)
W = Daya penggerak poros (watt)
γ = Rapat berat (N/m3)
Efisiensi Pompa
Dari Fig. 10. 63, Towler and Sinnot, “Principles, Practice and Economics of Plant and
Process Design”, Elsevier San Diego, 2008, hal. 625 didapatkan
Diperoleh, efisiensi pompa (efp) = 0,5
Maka, daya gerak pompa :
0,0 023 m 3 /s. 11281,67 N/m 3 . 2,6017 m
-W =
0,5
= 913,42 watt = 1,2 Hp
(tanda minus (-) menandakan aliran membutuhkan kerja dari luar)
5
Lampiran Pompa-02
6. Motor Standar
Dari Fig 14.38 Peters, M.S., K.D., timmerhaus ed.IV (1991), halaman 521,
Diperoleh efisiensi motor = 0,5
Maka daya motor yang diperlukan = 1,2 Hp / 0,5 = 2,44Hp
Dipilih daya motor standar 3 Hp (Ludwig, E.E., Vol III, halaman 628)
Check valve 15 0 0 0
Sudden enlargement 6 0 0 0
Elbow 4 1 4 1,2192
Diperoleh Le = 1,584 m
Maka, Head Karena Friski Pada Daerah Hisap :
6
Lampiran Pompa-02
f . ( L+Le ) . Vlin 2
hsl =
2. g. ID
0, 045 . ( 2 m+ 1,584 m ) . ( 0,777 m/s) 2
= m
2. 9,8 . 0,0 62 m
s
= 0,079 m
Menentukan Tekanan Uap Fluida
Persamaan dan data diperoleh dari Yaws, C, L,, “Chemical Properties Handbook”
(1999), Mc Graw Hill, New York.
Log(Po) = A + B/T + C Log(T) + D T + E T2
Dimana :
Po = Tekanan uap (mmHg)
A, B, C, D, dan E = Koefisien
T = Suhu (K) = 423 K
Masuk BM
Komponen (Kg/Kmol Yi Po (atm) Po.yi
kmol/jam kg/jam
)
H2O 368,5142 6638,8870 18,0153 0,8454 0,1197 0,1012
Keterangan :
N = 3000 rpm (kecepatan putaran)
Q = 0,1439 m3/menit
4/5
3000
HsvN =(1200 ) ( 0,1439 )2 /3
7
Lampiran Pompa-02
= 0,57
Dari hasil perhitungan diperoleh NPSH yang tersedia (11,56 m) > NPSH yang
diperlukan (0,57 m), maka pompa dapat bekerja tanpa mengalami kavitasi.
POMPA
(P-04)
Tugas : Memompa Sodium Cyanide dari Mixer (M) dan H2O menuju Reaktor (R-01)
dengan laju alir 9.941,481 kg/jam
Data Fluida
Suhu = 322,772 K
P1 = 1 atm
P2 = 1 atm
Pemilihan Pipa
Bahan konstruksi = Steel Comercial
IPS = 2,5 in = 0,0635 m
OD = 2,88 in = 0,0731m
Sch.no = 40
ID = 2,469 in = 0,062 m
Spesifikasi Pompa
Kapasitas pompa = 0,0023 m3/s
Head pompa = 2,6 m
Kecepatan putar = 3000 rpm
Motor standard = 3 Hp
8
Lampiran Pompa-02
NPSH
NPSH yang tersedia = 11,56 m
NPSH yang diperlukan = 0,57 m
Rafi Theda Prabawa