PENDAHULUAN
Dalam pengobatan kenabian, kami meninjau di sini bahwa Nabi Muhammad saw
meminta Al-hijamah di daerah kahel (terutama kulit di atas tulang belakang leher ke-7 dan
dapat meluas untuk mencakup daerah kulit sekitarnya dan daerah interskapular), Akhdayin
(kulit di atasnya kedua sisi leher di belakang telinga), di antara 2 tulang belikat, di daerah
kepala (setelah mencukur rambut), di tengah kepala (ujung tengkorak setelah mencukur
rambut), di wilayah yafokh (Di tengah bagian atas kubah tengkorak), di wilayah paha, dan di
permukaan punggung kaki. Indikasi untuk melakukan al-hijamah profetik adalah untuk
mengobati lebih dari satu kondisi penyakit, yang mendukung fakta bahwa al-hijamah dapat
bermanfaat dalam mengobati lebih dari satu penyakit dengan etiologi dan patogenesis yang
bervariasi melalui ekskresi CPS non-spesifik dari setiap penyakit. Sebagai aturan umum,
mencukur rambut di area yang akan ditangkupkan memastikan suasana steril yang sempurna
tanpa kewajiban keberadaan rambut (benda asing) di lokasi tusukan kulit, yang diharapkan
dapat memfasilitasi penyembuhan cepat yang mudah dari skarifikasi kulit yang dilakukan
dalam proses Al-hijamah.
Titik-titik yang paling masyhur dan paling rutin pada bekam menurut Yasin (2005) yaitu:
1. Titik pada akhda’ain dan tengkuk Yang dimaksud akhda’ain adalah dua urat di
samping leher. Berbekam pada akhda’ain bermanfaat untuk mengatasi sakit di bagian
kepala dan wajah. Adapun tengkuk adalah bagian atas punggung. Konon, berbekam di
tengkuk bermanfaat menyembuhkan sakit pada bahu dan tenggorokan. Dalam sunah
Ibnu Majah disebutkan, “Jibril turun kepada nabi muhammad dengan perintah
berbekam pada akhda’ain dan tengkuk”.
2. Titik pada yafukh Dalam lisanu ‘i-‘Arob disebutkan, yafukh adalah titik temu antara
tulang tengkorak bagian depan dan bagian belakangnya.
3. Titik pada punggung telapak kaki Berbekam pada punggung telapak kaki, konon
bermanfaat untuk menyembuhkan luka-luka di paha dan betis, hambatan haid, dan
gatal-gatal yang muncul pada buah pelir.
Bekam juga bekerja pada titik-titik saraf khusus yang berhubungan dengan reaksi. Oleh
karena itu, masing-masing penyakit atau tindakan akan menimbulkan reaksi yang berbeda-
beda.
Cara kerja bekam menurut modern medicine, dr. Wadda‟ Amani Umar menjelaskan
bahwa dalam kedokteran tradisional, di bawah kulit, otot maupun fascia terdapat suatu poin
atau titik yang mempunyai sifat istimewa. Antara titik satu dengan titik lainnya saling
berhubungan membujur dan melintang, membentuk jaring-jaring atau jala. Jala ini dapat
disamakan dengan meridian atau habl. Dengan adanya jala, maka terdapat hubungan erat
antara bagian dalam dengan bagian luar, antara bagian kiri dan kanan tubuh, antara organ-
organ tubuh dengan jaringan dibawah kulit, antara organ yang satu dan organ lainnya,
sehingga membentuk kesatuan tak terpisahkan dan dapat bereaksi secara serentak.
Kelainan yang terjadi pada satu titik, dapat ditularkan dan mempengaruhi titik lainnya.
Sebaliknya, pengobatan pada satu titik akan menyembuhkan titik lainnya. Teori ini dapat
menjelaskan bahwa seseorang yang sakit matanya tidak perlu dibekam pada matanya, namun
dapat dibekam di daerah kepala atau sekitar tengkuk. Atau seseorang yang mengalami
gangguan pencernaan, dapat terlihat gambaran penyakit di lidahnya, sehingga dapat dibekam
pada titik pencernan atau lidah
Pada dasarnya titik-titik bekam juga merupakan perpaduan titik meridian akupuntur.
Titik-titik bekam ini bermanfaat untuk pencegahan dan penyembuhan penyakit.
1. Titik pada kepala
Pada daerah ini terdapat jalur yang langsung masuk ke dalam otak yang paling dalam
yang banyak diselimuti pembuluh darah. Akan dapat banyak manfaat apabila aliran
darah dalam otak lancar. Titik tersebut berada di ubun-ubun. Dapat bermanfaat untuk
menghilangkan sakit kepala, migrain, vertigo, mengatasi penyakit stroke.
4. Titik pada pundak (al-katifain) dapat mengobati penyakit di pundak atau bahu,
mengobati hipertensi dan stroke.
5. Titik pada dagu atau pelipis dapat mengobati sakit gigi dan sakit kerongkongan.
6. Titik bekam di bawah dada di atas perut dapat dapat mengobati bisul, menyembuhkan
kaki yang sering kebas, mengobati penyakit kaki gajah (kaki bengkak).
7. Titik pada belikat kanan dan kiri dapat mengobati gangguan paru-paru, gangguan
jantung, dan saluran pernapasan.
8. Titik pada urat merih (jugular vein) sangat bermanfaat untuk menyembuhkan sakit
pada gigi-gigi seri, lidah, juga tumor gusi, radang mata, serta berbagai rasa sakit pada
kedua telinga.
9. Titik pada pergelangan tangan, bermanfaat untuk menyembuhkan kudis, jerawat dan
gatal-gatal, serta pecah-pecah kulit pada kedua tangan.
10. Titik diantara kedua mata kaki, berkhasiat menyembuhkan memar keseleo, salah urat,
retak pada kaki dan luka bakar.
11. Titik pada pundak sebelah kiri, berkhasiat untuk menyebuhkan sakit limpa.
1. Mahmoud HS, Abou-El-Naga M, Omar NAA, El-Ghazzawy HA, Fathy YM, et al.
(2013) Anatomical Sites for Practicing Wet Cupping Therapy (Al-Hijamah): In Light
of Modern Medicine and Prophetic Medicine. Altern Integ Med 2: 138.
doi:10.4172/2327-5162.1000138
2. Izharul Hasan. Standardization of Cupping Therapy Points and Mechanism of Action
In The Light Of Science, Indo Am. J. P. Sci, 2018; 05(01).
4. Hidayati, H. B. (2019). Bekam Sebagai Terapi Alternatif Untuk Nyeri. Neurona, 148-
156.