Anda di halaman 1dari 26

‫بسم الله الرحمنـ الرحيم‬

TASAWWUF
Pengutip : ‫نزال الجبار‬

● A. PENGERTİAN TASAWWUF.
● B. POSISI TASAWWUF DALAM AGAMA.
● C. TUJUAN UTAMA TASAWWUF.
● D. BAHAYA NAFSU.
● E. PERANG MELAWAN NAFSU.
● F. RABITHAH.
● G. MURSYID KAMIL.
● H. JAWABAN TERHADAP PENGINGKAR TASAWWUF.
● I. KESIMPULAN.

A.PENGERTIAN TASAWWUF

Tasawwuf adalah sebuah perasaan yaknı sebuah rasa yang hanya bısa dı rasakan dengan kehıdupan secara makna
dan hanya bısa dı pahamı dengan menghıdupkannya dan menerapkannya langsung dı dalam kehıdupan .tıdak bısa dı
pahamı oleh tulısan sebanyak apapun.perbedaan antara menjelaskan apa ıtu tasawwuf dengan menghıdupkan atau
menerapkan tasawwuf secara langsung dalam kehıdupan bagaıkan berbedanya antara menjelaskan rasa manısnya madu
dengan langsung merasakan manısnya madu ıtu sendırı.

Dan dengan ını para ulama tasawwuf atas pondası dan dasar yang sama mereka mendefınısıkan ılmu ını menurut
keadaan dan berbagaı macam syarat:

‫ابتغاء الوسيلة إلى منتهى الفضيلة‬ ●

“Berpegangan kuat kepada wasılah sampaı tıtık akhır sebuah keutamaan” (1)

‫االجتناب عن كل ما فيه شائبة الحرمة و صون لسانه عن الكالم اللغو‬ ●

“menghindari sesuatu yang terdapat di dalamnya ciri keharaman dan menjaga lısan darı percakapan yang tıdak
berfaedah.” (2)

‫الكون مع هللا‬ ●

“Selalu bersama allah” (3)

‫االعراض من االعتراض و ترك االختيار‬ ●

“Berpalıng darı yang namanya krıtıkan,protes dan menınggalkan kemauan dırı sendırı.” (4)

‫خالصة التصوف تحمل االثقال من الناس و كف ثقله عنهم‬ ●

“Intı tasawwuf adalah menahan beban darı orang laın dan menghılanglan beban tersebut darı mereka.” (5)

Darı 700 ulama yang mendefınısıkan tasawwuf dı katakan dı dalam defınısı ını yang palıng bagus adalah defınıs
yang dı buat oleh ABU SAID HARRAZ :

‫صرف الوقت لما هو اولى به‬ ●

“Menggunakan dan menghabiskan waktu untuk hal yang lebıh pentıng bagınya” (6)

B.POSISI TASAWWUF DALAM AGAMA ISLAM.

Allah swt memerıntahkan seluruh manusıa untuk berıman “aku tıdak mencıptakan manusıa dan jınn melaınkan
untuk berıbadah kepadaku”. (7)
ayat ını mnunjukkan untuk apa tujuan dı cıptakannya seorang hamba.

Ketıka melaksanakan tugas sebagaı hamba,allah swt memberıkan tuntutan tersebut.dan untuk bısa melaksanakan
tuntutan ıtu dengan mudah maka allah swt pun memberıkan unsur unsur yang bısa membantu kıta seorang hamba untuk
bısa menggapaı kemudahan dalam melaksankan tugas kehambaan. Allah swt katakan dalam fırmannya :

‫َوا ْب َت ُغوا إِلَ ْي ِه ْال َوسِ يلَ َة‬ ●

:jadıkanlah wasılah untuk bısa menuju allah (8)

‫َف ْاد ُخلِي فِي عِ َبادِي‬ ●

:masuklah kedalam hamba hambaku.(9)

َ ‫ َم َع الصَّا ِدق‬7‫َو ُكو ُنوا‬


‫ِين‬ ●

:dan bersamalah dengan orang orang yang shadıq.(10)

Maksud darı ayat terakhır ını adalah perıntah allah ke kita untuk selalu bersama dengan hamba hamba yang allah pılıh
(walı allah) dı tempat dan waktu apapun.(11)

Nur ılahı yang dıdapat darı kebersamaan kıta dengan walı allah, menjadıkan kıta mudah dalam menjalankan tugas
sebagaı hamba dengan penuh senang hatı dan memudahkan kıta untuk bısa menundukkan keras kepalanya hawa
nafsu.dan kemudahan ını dı karenakan adanya nur ılahı yang dı dapat darı bersamanya kıta dengan hamba pılıhan allah swt.

Oleh karena ıtu tasawwuf adalah sebuah sıstem pemudah dan pengabdı agama yang allah persembahkan ke
hambanya agar mudah dan ıkhlas dalam menjalankan tugas seorang hamba.

Imam rabbanı ahmad faruqı sarhandı menjelaskan dalam kıtabnya :


“Ketahuılah bahwa syarıat mempunyaı 3 bagıan ILMU,AMAL dan IKHLAS.selama tıdak terealısasıkan salah satu darı 3
bagıan ını maka syarıat pun tıdak terealısasıkan.dan ketıka syarıat sudah terealısası maka terealısasıkan rıdha allah
subhanahu azza wa jalla.yang mana rıdha allah ını adalah puncak akhır darı seluruh kebahagıaan dunıa dan akhırat.
Sedıkıt nya rıdha allah lebıh besar darı segalanya.maka syarıat adalah sebuah jamınan untuk seluruh kebahagıaan
dunıa dan akhırat kalau sudah begını maka tıdak ada keperluan laın untuk mencarı yang laın.

Tarıkat dan hakıkat adalah sebagaı mana para shufı ciri cirikan adalah pembantu dan pengabdı untuk syarıat dalam
menyempurnakan bagıan syarıat yang ke 3 yaıtu IKHLAS .dan maksud darı menghasılkan setıap darı 3 ını adalah
peyempurnaan syarıat.bukan perkara yang dıluar syarıat.” (12)

“Dan
batin adalah penyempurna untuk yang zahir. tidak ada pertentangan antara keduanya walau setipis helai rambut
.misalnya tidak berkata bohong adalah ajaran syariat dan menghilangkan sikap bohong dari pikiran adalah ajaran
thariqat dan hakikat karena kalau dengan mudah menghilangkan berbohong dari pikiran maka ini adalah hakikat ,jika
susah maka ini adalah tharikat .maka jadilah batin yaitu thariqat dan hakikat adalah penyempurna untuk zhahir pada
hakikatnya yang mana zahir ini adalah syariat.” (13)

“Alhasil,ilmu dan amal bisa di dapati dari syariat.dan untuk bisa mendapatkan sebuah keikhlasan yang mana ikhlas ini
di tingkat ruhnya untuk ilmu dan amal bergantung kepada masuknya dan bergabungnya seseorang ke jalan para shufi
yang mana itu adalah thariqat.selama para salik tidak meningkatkan makam sair ilallah dan tidak terealisasikan
makam sair fillah maka dia masih jauh dari yang namanya hakiki ikhlas.” (14)

C.TUJUAN UTAMA TASAWWUF.

Tujuan dari tasawwuf adalah mebersihkan,memperbarui dan membenarkan pribadi seseorang.


Dan pembesihan ini hanya bisa di dapati dengan cara membersihkan kotoran hati dan menundukkan hawa
nafsu.hadis di bawah ini menunjukkan kepada hakikat tasawwuf: :

ُ‫ أال وهي القلب‬،ِ‫ وإذا فسدت فسد لها سائ ُر الجسد‬،ِ‫حت صلُ َح لها سائ ُر الجسد‬ ٌ
ْ ُ‫مضغة إذا صل‬ ‫الجس ِد‬
َ ‫أال إنَّ في‬

“perhatikanlah sesungguhnya di dalam jasad ada segumpal daging yang apa bila daging itu bersih dan benar maka
akan benar jugalah jasad seluruhnya dan apa bila daging itu rusak maka rusak juga lah seluruh badan” (15)

Pun tujuan dari tasawwuf adalah mentarbiyah dan menundukkan hawa nafsu dan membantu kita aga mudah naik ke
makam nafsu mutmainnah.dengan makam ini maka barulah bisa mendapatkan yang namanya haqiqi iman.

İmam
rabbani
dalam
kitabnya
menjelaskan :

“ketahuilah bahwa tujuan dari meningkatkan kajian suluk adalah car untuk bisa mendapatkan iman yang hakiki yang
mana iman hakiki ini bergantung kepada makam nafsu muthmainnah” (16)

Syaikh sulaiman hilmi Tunahan k.s menyingkat tujuan tasawwuf sebagai berikut:

‫تغيير االسلوب‬

“merubah tingkah laku kebiasaan buruk dan mengerjakan perkerjaan yang allah senangi dan allah ridhai.”
‫ايقاظ العيون‬

“meminimalisir pejaman mata dari tidur yang bermalas malasan.”

‫تنشيط القلوب‬

“memperindah hati dan menghiasinya dengan nur ilahi dan menjadikan kita bersemangat dalam taat kepada
perintah allah dan dalam menjalankan ibadah.”

‫تنوير االرواح‬

“menundukkan hawa nafsu dan menjadikan hati tetap selalu akan terus bercayaha.” (17)
D.BAHAYA NAFSU.

Di dalam diri kita semua terdapat sesuatu yang namanya sisi jasmani dan sisi ruhani.penciptaan jasmani kita
dan kewujudannya di dunia ini ada setelah sisi ruhani kita.karena sisi ruhani lebih dahulu ada.(18)

Di dalam diri manusia terdapat 2 kutub yang saling berlawanan yang ingin mengambil alih dan menghandle batin
manusia.salah satunya adalah NAFSU dan yang satunya adalah RUH.di dalam kenegaraan tubuh manusia dua dua nya ingin
menjadi sultan dan ingin mengambil alih kepemimpinan. asupan makanan nafsu adalah maksiat dan dosa. pembantu dan
tentaranya adalah setan. dan nafsu adalah penyebab terbesar buruknya akhlak dan tidak beradabnya seseorang.dan juga
menjadi penyebab datangya bermacam macam pikiran yang kotor ke dalam kepala manusia.

Dengan ini allah swt menjelaskan tentang buruk nya nafsu dalam alquran surat Yusuf ayat 53 :

ٌ‫ور َر ِحيم‬ َ ‫ِالسو ِء ِإلَّا َما َر ِح َم َربِّي ۚ ِإ َّن َربِّي‬


ٌ ُ‫غف‬ ُّ ‫ارةٌ ب‬ َ ‫َوما أُبَ ِر ُئنَفْ ِسي ۚ ِإ َّن النَّفْ ل‬
َ ‫سَأ َّم‬َ ّ َ

"Dan aku tidak (menyatakan) diriku bebas (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu mendorong
kepada kejahatan, kecuali (nafsu) yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun, Maha
Penyayang." (19)

Para pembesar tasawwuf menjelaskan

“dalam ayat di atas dari segi lafaz atau teks menunjukan bahwa makhluk yang sifatnya “ammarah bi su” itu adalah
NAFSU.dan dari segi isyarat menunjukan bahwa ADANYA makhluk yang dinamakan dengan nafsu.kenapa seperti ini ?
karena jika tidak ada yang namanya nafsu maka sifatnya yang selalu menyuruh keburukan pun tidak akan mungkin di
bahas.

karena jika ada suatu sifat maka ada juga sesuatu yang di sifati.

Nafsun : nafsu

Ammaratun bi su : sifat dari si nafsu.

Nafsu dari segi pengertian adalah “ammaratun bi su” artinya sang penyuruh keburukan.
Allah swt tidak menyebutkan nafsu itu “amiratun” dengan shigah (bentuk kata) ismi fa’il (pelaku),melainkan
“ammaratun” dengan shigah mubalaghah ismi fa’il (pelaku yang banyak dan lebih sering menyuruh). Maknanya nafsu itu :
sang penyuruh yang selalu tanpa henti tanpa jeda setiap saat memerintah keburukan dengan selebih lebihnya.

Markas nafsu berada di antara 2 alis manusia dengan begitu nafsu adalah makhluk paling zalim yang dengan
sempurna menduduki seluruh badan di sebabkan posisi markasnya yang strategis.oleh karena itu manusia dan jin tiada
seorang pun yang didirinya tidak ada makhluk yang allah swt ciptakan dengan sifat jalalnya.makhluk ini adalah NAFSU.

Syaikh sulaiman hilmi Tunahan k.s tentag buruknya nafsu : rasulullah saw memohon kepada allah swt:

“ ya rabbi jangan engkau biarkan aku sampai ke tangan nafsu walau sekedip mata”.

Di atas dunia ini tiada suatu apapun yang lebih berbahaya dan lebih menakutkan dari pada NAFSU.

Di suatu tempat apabila di bacakan ayat alquran setan dari tempat itu lari kabur dan akan kembali lagi.namun
nafsu tidak seperti setan dia tidak akan pernah kabur dan lari dari apapun. (20)

imam rabbani
dalam maktubnya
:

"Dan seluruh ambisi (nafsu ammarah) nya adalah merasa paling tinggi dari pada yang lainnya . Dan tujuan inti nya
adalah ia menginginkan seluruh makhluk berharap kepadanya dan tunduk kepada perintah (seluruh larangan allah)dan
larangannya(seluruh perintah allah) . Dan ia tidak ingin menjadi makhluk yang membutuhkan sesuatu.dan tidak ingin di
atur untuk org lain selama lamanya" (54)
"semua yang di sebutkan ini adalah pengakuan bahwa dirinya adalah tuhan.dan pengakuan adanya sekutu antara dia
dan allah swt yang suci dari sekutu dan tuhan yg lain selainnya. Bahkan dia tidak senang dengan adanya sekutu dengan
allah swt justru dia lebih ingin menjadi pengatur semesta sendiri saja bukan yang lain tanpa ada sekutu.dan dia ingin
seluruh nya di bawah keptusannya" (54)
"maka, menundukkan nafsu ammarah dengan cara memenuhi keinginannya dari keinginan pangkat, jabatan, pujian
dan kesombongan adalah justru pada hakikatnya membantunya untuk memusuhi allah swt dan memperkuatnya. Maka
dari itu hendaklah memahami dengan serius buruk, bahaya dan kafirnya nafsu ammarah ini" (54)

E.PERANG MELAWAN NAFSU.

Setan dan nafsu adalah 2 musuh yang tidak pernah tidur.berjuang mealawan nafsu dan setan adalah perjuangan
terbesar bagi manusia.perjuangan ini adalah perjuangan yang terus menerus berlanjut tanpa ada jeda hingga nafas
berakhir.

Pun rasulullah saw bersabda ketika pulang dari perang tabuk :

‫األصغر إلى الجها ِد األكبر‬


ِ ‫رجعنا من الجها ِد‬
ْ

“kita pulang dari jihad kecil menuju jihad yang besar” (20)

Betapa banyak susah payah yang di lalui,peperangan yang terkenal dengan perang tabuk ini meski dalam keadaan
yang penuh dengan susah payah dan masalah masalah namun rasulullah saw menyatakan bahwa tidak seberapanya
peperangan ini di hadapan peperangan melawan nafsu.
Syaikh sulaiman hilmi Tunahan k.s. : hadis qudsi :

‫عاد نفسك فأنها انتصبت بمعاداتي‬

"musuhilah nafsumu. Karena ia tegak untuk memusuhiku"

Dan lanjut bekata “nafsu ga bakalan ada untuk membiarkan kita bebas.pertama tama hati kita,kita ikat ke
allah,dan nafsu kita, kita ikat ke hati kita yang sudah di penuhi dengan nur ilahi.sepertii inilah terus menerus sehingga
nafsu kita tunduk.

Dan hendaknya kita untuk tidak membiarkan nafsu itu merajalela menguasai badan kita.sebagaimana ketika
kita menggiring hewan ternak di dekat perkebunan punya orang lain DENGN LALAİ sehingga hewan ternak kita
memakan rumput,memijak dan merusak kebun orang tersebut nafsu pun juga begitu.karena nafsu jika di tinggal di
biarkan tanpa diikat dengan zikir atau rabithah maka ketika pandangan pertama dengan segala sesuatu yang berbau
maksiat ia langsung berontak berusaha ingin mendekati maksiat tersebut” (22)

İmam rabbani ahmad faruqi dalam kitabnya mengatakan :

“selama
nafsu tidak sampai ke maqam muthmainnah maka yang namanya keselamatan tidak akan bisa di dapatkan” (23)

Disini beliau mengisyaratkan, yang di tunggu dari kita adalah pertarungan berjuang melawan nafsu.

Oleh karena itu yang harus dilakukan untuk nafsu adalah mampu mengatur nafsu membuat ia tak berkutik dan
tidak memberinya kesempatan bernafas.

Dalam pembahasan ini syaikh sulaiman hilmi Tunahan k.s. mengatakan :

“langkah awal yang harus dilakukan adalah memperbaiki nafsu dengan zikir dan rabithah yang mana nafsu ini
adalah inti,pondasi,pokok,markas seluruh dosa dan maksiat Dan seekor makhluk jahil yang buta akan
kesalahan.setelah terbersihkan maka seluruh amal yang kita perbuat lebih mudah di kabulkan di terima dan
membekas” (24)
İmam rabbani ahmad faruqi juga mengatakan dalam kitabnya :

"selama
nafsu tidak di kuasai oleh kebijakan hati maka nafsu tidak bisa sampai ke tingkat muthmainnah. Dan kebijakan hati
hanya akan mudah di dapatkan apabila hati terbebas dari seluruh hal yang bersumber dari nafsu dan selamat dari
hubungan erat kepada hal selain allah swt" (25)

Menurut yang diterangkan oleh ilmu kalam manusia yang umum lebih mulia dari pada malaikat yang umum (menurut
maturidiah).salah satu sebabnya adalah karena manusia walaupun dengan adanya nafsu yang terus menerus mengganggu
mereka ,mereka masih sanggup menjalankan tugas sebagai hamba .dan pastinya tugas sebagai hamba ini akan mudah di
jalankan tanpa adanya masalah yaitu dengan cara menundukkan nafsu dan mensucikannya terlebih dahulu.

Jalan termudah untuk bisa mensucikan nafsu adalah dengan cara ber rabithah tanpa bolong,terus menerus, dan
menjalankannya secara istiqamah.

Syaikh sulaiman hilmi Tunahan menjelaskan :

“mengeluarkan kemudiam membuang segala keburukan yang ada di dalam diri hukumnya adalah fardhu
‘ain.akan tetapi caranya tidak dengan ibadah melainkan dengan rabithah. (26)

Nafsu hanya lenyap dan tunduk dengan rabithah dan akan mengakui kekalahannya juga di hadapan
rabithah .Namun dikemudian harinya jika orang tersebut tidak menjalankan rabithahnya maka nafsu akan kembali
merajarela,menghakimi badan orang tersebut dan kemudian barulah ia merasakan keadaan yang nauzubillah” (27)
F.RABİTHAH.

Di dalam ar risalah AR RAHMATUL HABİTHAH di jelaskan pengertian tentang rabithah :

“adalah sebuah ibarat yang mana hati mengikat sesuatu untuk sesuatu yang lain ataş tujuan mahabbah” (28)

Syaikh sulaiman hilmi Tunahan memaknainya “vasfı mahabbetle sureti piri istifade ve istifaza mülahazasıyla
kalben tasavvur etmektir” (29)

yakni : rabitha membayangkan di dalam hati wajah seorang mursyid dengan NİAT WASİLAH untuk mendapatkan
nur allah dan mengambil manfaat keberkahan.

Dalam surat ali imran ayat 200 allah swt berfirman :

‫ون‬
َ ‫ح‬ُ ِ‫اصب ُِروا َو َصاب ُِروا َو َراب ُِطوا َواتَّ ُقوا الل َّ َه ل ََعلَّك ُْم تُ ْفل‬
ْ ‫آمنُوا‬ َ ‫يَا أَيُّ َها ال َّ ِذ‬
َ ‫ين‬

"Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap-siaga
(di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung." (30)
Kalimat “rabithu” dalam ayat di atas di tafsirkan oleh para pembesar tasawwuf seperti ini :

“saling berjagaan,saling berpegangan,saling merapat,saling merangkul sama seperti solat berjamaah di


belakang imam terkhusus ketika berperang .selalu siap siaga dan berpantauan,menunggu dan berjaga jaga dari
kawanan musuh” (31)

Para ulama tasawwuf mengatakan tentang ayat ini

“jika di dalam jihad melawan musuh yang terlihat dan kecil seperti ini saja di syaratkan untuk berabithah maka
berjuang melawan nafsu musuh yang terbesar yang tidak bisa di lihat ini lebih lebih lagi di syaratkan”

Syaikh İsmail hakki bursawi mengatakan :

“Dalam hadis rasulullah saw bersabda “barang siapa yang bermurabithah (piket/berjaga malam) sehari
semalam maka ganjaranya setara dengan puasa sebulan penuh dan bangun malam” (32)

Berjaga ketika perang kecil adalah jihad..lantas bagaimana dengan situasi perang yang besar.bayangkan
saja.karena dengan menjaga nafsu dan bertawajjuh derajat dan pahalanya lebih berlapis lapis dari fokus ibadah” (33)

Syaikh sulaiman hilmi Tunahan k.s. mengatakan “sebelum mencapai maqam fana, jalan terbaik dan ampuh bagi
orang yang sedang bertarikat adalah menjaga nafsu dan bertawajjuh .bertawajjuh ini adalah hubungan yang paling
ampuh antara mursyid dan murid.ilmu ma’rifat yang terdapat pada mursyid sebaik baik mungkin sesempurna mungkin
hasrus dimanfaatkan.oleh karena itu jalan yang lebih dekat untuk bisa kepada allah swt adalah dengan berabithah”
(34)
G.MURSYİD KAMİL.

Pengutusan nabi nabi kepada seluruh manusia adalah pemberian dan karunia yang besar dari allah swt

Allah swt berfirman :

َ َ‫يه ْم َويُ َع ِل ّ ُم ُه ُم ال ْ ِكت‬


‫اب َوال ِْحك َْم َة َو ِإ ْن‬ َ ‫يه ْم َر ُسول ًا ِم ْن أَنْفُ ِس ِه ْم يَتْل ُو‬
ِ ّ ‫عل َيْ ِه ْم آيَا ِت ِه َويُ َز ِك‬ ِ ‫ث ِف‬ َ ‫لَقَ ْد َم َّن الل َّ ُه‬
َ ‫عل َى ال ُْم ْؤ ِم ِن‬
َ ‫ين ِإ ْذ بَ َع‬
‫ِين‬
ٍ ‫َال ُمب‬ ٍ ‫ك َانُوا ِم ْن قَبْ ُلل َ ِفي َضل‬

"Sungguh, Allah telah memberi karunia kepada orang-orang beriman ketika (Allah) mengutus seorang Rasul
(Muhammad) di tengah-tengah mereka dari kalangan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-
Nya, menyucikan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Kitab (Al-Qur`ān) dan Hikmah (Sunnah), meskipun
sebelumnya, mereka benar-benar dalam kesesatan yang nyata." (36)

Menurut penjelasan ayat diatas banyak hikmah hikmah yang berdasar atas ayat ini.
Dengan yang rasulullah saw sampaikan bahwa telah diketahui agama ini akan terus lanjut hingga hari kiamat.dan
juga tiada nabi yang datang setelahnya.

Oleh karena itu allah swt ,hikmah yang disebutkan diatas yang mana terdapat di dalamnya karunia allah swt untuk
ummat rasulullah saw yang akan terus lanjut sampai kiamat maka dengan wasilah para mursyid kamillah allah swt
menjadikan agama ini terus lanjut.

Dengan begitu hadis di bawah ini menjadi saksi atas ini :

ّ ِ ُ‫كل مائ ِة سن ٍة من ي‬
‫جد ُد لها دينَها‬ ِ
ِ ّ ‫رأس‬ ‫يبعثلهذه األم ِة على‬
ُ ‫الله‬
َ ‫إن‬ َّ

"Sesungguhnya Allah mengutus untuk umat ini, pada setiap akhir seratus tahun, orang yang memperbaharuhi
agama mereka untuk umat" (38)

İmam rabbani ahmad faruqi mengatakan :

"sesungguhnya keberadaan wali allah pada hakikatnya adalah sebuah kemuliaan dari beberapa kemuliaan. Dan
dakwah mereka ke ke manusia menuju allah jalla sulthanuh adalah sebuah kasih sayang dari beberapa kasih sayang
allah swt. Mereka Menghidupkan hati hati yang mati adalah sebuah keajaiban yang luar biasa di antara keajaiban
yang besar.dan mereka adalah orang orang yang di percayai oleh penghuni bumi dan harta yang berharga di setiap
harinya.para penghuni di turunkan hujan dan di beri rezeki sebab mereka.tentang mereka di katakan bahwa bicara
mereka ke manusia adalah sebuah obat bagi pendengar. Dan penglihatan mereka ke manusia adalah sebuah
penyembuh bagi yang di lihat. Mereka adalah orang orang yang selalu bersama allah.mereka adalah sebuah kelompok
yang jika kita bersama mereka maka kita tidak akan menjadi sedih dan berteman dengan mereka tidak lah hal yang
mengecewakan" (41)

Oleh karena itu hati manusia yang kotor membutuhkan seorang wasilah yang mampu membersihkan kotoran dari
penyakit batin dan kemduian menghiasi hati tersebut dengan akhlak terpuji muhammadiah.

Allah swt berfirman :

‫ون‬
َ ‫ح‬ُ ِ‫اه ُدوا ِفي َسبِيلِ ِه ل ََعلَّك ُْم تُفْل‬
ِ ‫آمنُوا اتَّقُوا الل َّ َه َوابْتَ ُغوا ِإل َيْ ِه ال َْو ِسيل َ َة َو َج‬ َ ‫يَا أَيُّ َها ال َّ ِذ‬
َ ‫ين‬

"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan carilah wasilah (jalan) untuk mendekatkan
diri kepada-Nya, dan berjihadlah (berjuanglah) di jalan-Nya, agar kamu beruntung." (42)

Syaikh İsmail hakki bursawi menafsirkan ayat di atas “ayat ini dengan jelas menerangkan perintah dengan shighah amr
(bentuk kata perintah) untuk berpegangan kepada wasilah.kalau sudah ada perintah pastinya dan semestinya
berpegangan kepada wasilah.karena untuk bisa sampai ke allah swt hanya akan terealisasi dengan adanya sebuah
wasilah.dan wasilah yang di maksud adalah hakiki ulama,ulama akhirat dan para masyaikh tarikat. Sebuah amal yang
dikerjakan atas kemauan nafsu justru malah menambah nafsu itu menjadi lebih kuat.karena di landaskan dengan
kemauan nafsu itu sendiri bukanlah karena allah swt.namun amal perbuatan yang di kerjakan atas perintah nabi
nabi,para mursyid dan guru guru yang sesuai dengan isyarat mereka, menyelamatkan kita dari bertambah kuatnya
nafsu ,menjadi jalan untuk terbukanya tirai jalan menuju allah swt sehingga sang murid pun sampai ke allah swt. “(43)

İmam gazali rahmatullah alaihi berkata :

“bagi seseorang yang berada dalam tarikat hendaknya mengeluarkan kemudian membuang akhlak buruk dari
hati dan menggantinya dengan meletakkan akhlak terpuji rasulullah saw.dan juga harus mempunyai syaikh yang
mampu mentarbiyah dan memberi irsyad.

Karena allah swt mengirimkan rasul kepada hambanya untuk di beri irsyad ke jalan allah swt.arti tarbiyah
seperti ini : agar bisa menyempurnakan hasil tanaman dan memperindah sebuah tumbuhan hendaklah mengeluarkan
tanaman yang bukan pada tempatnya dan membuang duri duri di tempat yang akan akan di tanam dengan tanaman
indah.setelah itu baru bisa ditanam dengan tumbuhan atau tanaman yang baru nan indah.” (44)

Begitu juga dengan hati yang penuh kotoran.selama masih ada didalamnya sisa sisa dari kotoran maka akan susah
juga untuk bisa menanam nur ilahi,amal dan ikhlas yang baru.
Di saat rasulullah saw wafat kemudian di gantikan Posisi beliau dengan para khulafau rasyidin sampai sampai para
khalifah tersebut memberi irsyad kepada manusia agar menuju ke jalan allah swt.

Dengan begini untuk seorang murid perlulah seorang mursyid yang mampu membawanya ke jalan allah swt denga
cara mentarbiyahkannya

Allah swt berfirman:

َّ ‫آمنُوا اتَّقُوا الل َّ َه َوك ُونُوا َم َع‬


َ ‫الصا ِد ِق‬
‫ين‬ َ ‫يَا أَيُّ َها ال َّ ِذ‬
َ ‫ين‬

"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang
yang benar." (45)

İni adalah perintah allah swt untuk selalu bersama dengan orang orang shalih,ini secara kelihatan adapun
secara makna yaitu berabithah.Rabithah ibarat seorang murid meminta pertolongan kepada mursyidnya secara
maknawi. (46)

İmam hadimi berkata dalam kitab nya “SYARHU AT THARIQAH” :

“selalu lah bersama dengan allah swt.jika tidak mampu maka bersamaah dengan orang yang selalu bersama
allah swt.karena allah memerintahkan untuk selalu bersama orang yang selalu bersama dan dekat dengan allah swt.”

Allah swt berirman :

‫اد ُخلِي َجن َّ ِتي‬


ْ ‫َاد ُخلِي ِفي ِعبَا ِدي * َو‬
ْ ‫اضيَ ًة َم ْر ِضيَّ ًة * ف‬ ‫يَا أَيَّتُ َها النَّفْ ُ ا‬
ِ ‫سل ُْم ْط َم ِئن َّ ُة * ْارجِ ِعي ِإل َٰى َربّ ِِك َر‬

"Wahai jiwa yang tenang!

Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya.

Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku,

Dan masuklah ke dalam surga-Ku." (47)

Penjelasan syaikh sulaiman hilmi Tunahan dalam ayat di atas :


“yakni masuklah ke dalam hati hati hambaku yang kucinta yang dekat denganku .bukan masuk ke dalam hati
hambaku yang di dalamnya terdapat penuh kotoran dan dosa .maka dengan begini kalian bisa maşuk ke surgaku.yakni
dengan cara mengambil nur ilahi dari hambaku yang sempurna dan dengan nur itu aktifkan maqam maqam yang ada
didalam hati kalian maka masuklah ke surgaku.”

Andai saja allah swt menyebutkan dalam ayat tersebut “ ‘abdi ” (satu hambaku) otomatis yang di pahami
adalah hanya rasulullah saw seorang.nyatanya allah swt berfirman dengan memakai kata jama’ yaitu “ ‘ibadi ” yang
maknanya masuklah ke dalam hati hati para hambaku yang dekat denganku yang ikhlas yang bisa di temukan di
seluruh zaman.ambil nur ilahi dari mereka dan masuklah ke surgaku.

Di dalam firman allah swt allah di atas memberi tahu akan adanya karunia yang berbentuk surga bagi orang yang
berabithah.” (48)

H.JAWABAN TERHADAP PENGİNGKAR TASAWWUF.

Dari zaman nabi adam a.s sehingga saat ini sebuah kelompok yang di dasarkan atas sesuatu yang hak selalu saja
berhadapan dengan musuh yang menghina memfitnah memanjangkan lidah dan memusuhi.dan situasi seperti ini memang
selalu ada.karena seberapa kuat musuh dan lawan maka menunjukkan sebesar itu jugalah kebenaran yang
dipegang.bukankah di puncak Everest ada suhu yang mematikan.bukanlah di hadapan pohon yang tinggi selalu jumpa
dengan angin yang kencang.bukankah di hadapan nabi musa ada firaun.bukankah di hadapan nabi İbrahim ada
namrud.bukankah di depan rasulullah saw ada abu jahal.bukankah di hadapan hamba yang sedang naik imannya ada
berbagai macam cobaan yang berusaha menurunkan imannya.dan akan terus menerus begitu sampai hari kiamat.

Dalam situasi seperti ini,di zaman seperti ini ada saja orang yang mengatakan “siapapun tidak bisa masuk menjadi
wasilah di antara allah swt dan hambanya.mendapatkan nur allah dengan jalan wasilah mursyid kamil adalah perbuatan
syirik” .sembarangan berbicara,membuat fitnah tanpa mengerti dan paham apaitu hakikat tasawwuf.orang yang ingkar
tasawwuf dan tarikat akan banyak kita temui namun orang yang ingkar wasilah akan sedikit.karena allah swt berfirman :

ُ ‫الر ُس‬
‫ول‬ ْ ‫َاستَ ْغفَ ُروا الل َّ َه َو‬
َّ ‫استَ ْغفَ َر ل َُه ُم‬ ُ ‫اع ِب ِإذ ِْنالل َّ ِه ۚ َول َْو أَن ّ َُه ْم ِإ ْذ َظل َُموا أَنْفُ َس ُه ْم َج‬
ْ ‫اءو َك ف‬ ٍ ‫َو َما أ َ ْر َسلْنَا ِم ْن َر ُس‬
َ ‫ول ِإلَّا ِليُ َط‬
‫يما‬ً ‫ل ََو َج ُدوا الل َّ َه تَ َّوابًا َر ِح‬

"Dan Kami tidak mengutus seorang rasul melainkan untuk ditaati dengan izin Allah. Dan sungguh, sekiranya
mereka setelah menzalimi dirinya datang kepadamu (Muhammad), lalu memohon ampunan kepada Allah, dan Rasul
pun memohonkan ampunan untuk mereka, niscaya mereka mendapati Allah Maha Penerima taubat, Maha
Penyayang." (49)

Dalam ayat ini di sebutkan adanya pemaafan dan maghfirah untuk orang yang mengerjakan dosa .

ُ ‫الر ُس‬
dengan ayat “ ‫ول‬ َّ ‫استَ ْغفَ َر ل َُه ُم‬
ْ ‫ “ َو‬allah swt memaafkan dan menjadikan nabi sebagai wasilah.

Syaikh sulaiman hilmi Tunahan k.s. :

“musuh manusia adalah suatu ketidaktahuannya yang tidak sadar adanya nur ilahi.dan yang tidak pernah
sama sekali merasakan nur ilahi maka mereka bisa menjadi musuh nur ilahi tersebut. (50)

Di sebutkan bahwa sebab terbesar inkarnya adalah ketidaktahuan dan ketidak pahaman akan apa itu tarikat dan
tasawwuf.

Perkataan imam abu hanifah ketika mendekati masa wafatnya “ ‫ “ لو ال السنتان لهلك النعمان‬yakni : andai 2 tahun
terakhir sisa umurku tidak ku lalui untuk mengambil tarikat dan berintisab kepada mursyid kamil maka tidak di ragukan
lagi pasti nu’man bin tsabit (imam abu hanifah) akan binasa.” (51)

Nyatanya imam besar abu hanifah ini mengambil tasawwuf dari salah satu tabiin ,ayah tiri beliau dan salah satu
keturunan dari sayyidina abu bakar siddik yaitu imam ja’far siddik.

orang yang ingkar tasawwuf dan maknawiyat hendaknya mengingat kisah ımam besar di atas.karena orang yang
mengira agama itu tentang yang hanya dia ketahui saja sudah seharusnya mengingat betapa banyak sesuatu hal yang tidak
terdengar dan diketahui menjadi kenyataan.

Seseorang tidak bisa lari dari yang diingkarinya.antara mengingkari dengan sengaja atau tidak sengaja tidak banyak
perbedaan yang ada.sama saja.maka dari itu sebelum ingin mengingkari sesuatu di tausiahkan terlebih dahulu untuk
memahami apa dulu yang ingin diingkari.

Dalam hal ini imam gazali rahmatullah alaih berkata :


‫ و أدنى النصيب التصديق به و تسليمه‬.‫من لم يكن له نصيب من العلم( من علم التصوف و العمل به)أخاف من سوء الخاتمة‬

“aku takut akan suul khatimah nya orang yang tidak mendapatkan kesempatan mengetahui ilmu tasawwuf dan
mengamalkannya .setidaknya jika tau maka paling tidak hendaklah menerima akan adanya tasawwuf dan tidak
menolaknya” (52)

Suatu hari ada sekelompok orang muslim yang akan melakukan perjalanan.namun sebelum pergi mereka
mendatangi syaikh abu hasan al harkani salah satu mursyid tarikat di zamannya.mereka yang datang bilang “wahai tuan
di tengah jalan nanti akan abnyak bahaya ajarkan kami 1 doa agar perjalanan kami lancar”

Beliau “ jika datang bahaya di tengah jalan nanti ingat saja aku dalam hati kalian”

Mendengar jawaban syaikh ini banyak yang kurang puas.akhirnya mereka mulai perjalanan tapi ketakutan
menghampiri mereka akhirnya di tegah perjalanan para perompak menahan mereka.semua harta benda mereka habis di
rampas kecuali satu orang yang mengingat syaikh abu hasan dan meminta pertolongan ke beliau dari hati.

Yang lainnya bertanya ke 1 orang ini penyebab hartanya tidak di sentuh sama sekali.di jawab oleh satu orang ini
“seperti yang syaikh bilang tadi ketika kita datangi beliau.iya aku mengingat beliau dan aku meminta tolong agar di
jaga”.

Ketika pulang dari perjalanan, kejadian ini pun di ceritakan ke syaikh abu hasan “wahai tuan,kami sudah berdoa
kepada allah swt agar di tolong,agar di jaga dari malabahaya tetatpi para perompak malah ngerampas barang barang
kami semua hanya satu orang ini yang ingat dan minta tolong ke tuan dari hati yang harta bendanya tidak mereka
sentuh.kira kira apa hikmah di balik ini semua”

Beliau “yang menjaga teman kalian yang satu ini sebenarnya bukan saya tapi allah swt.begini : doa yang keluar
dari mulut pendosa susah di kabulkan allah swt. makanya ketika kalian berdoa ke allah swt doa kalian tidak
terkabul.tapi teman kalian yang satu ini ketika mengingat saya dan meminta tolong ke saya,saya pun berdoa atas
nama dia YA ALLAH SELAMATKAN HAMBAMU YANG SEDANG TERKANA BALA İNİ.

Saya atas nama dia bukanlah pendosa.di karenakan atas nama dia saya bukanlah pendosa maka allah swt pun
mengabulkan doa saya atas nama teman kalian ini oleh karena itu hartanya pun terselamatkan.” (55)

Wahai para pengingkar tasawwuf yang terhormat,meminta bantuan ke wali allah swt sebenarnya nyatanya kita itu
meminta ke allah swt bukanlah ke walinya mereka hanyalah sebagai wasilah.pastinya allah swt mengabulkan doa dan
keinginan orang yang bukan pendosa.maka dari itu sebelum mengetahui siapa itu para wali allah swt dan apa peran
mereka di sisi allah swt hendaklah bagi orang yang mengatakan “tidak di bolehkan memıinta pertolongan kepada selain
allah swt.ini adalah syirik” terlebih dahulu membersihkan pandangannya.
H.KESİMPULAN.

Untuk bisa mensucikan nafsu ammarah dan membersihkan hati hanya mampu di dapat dengan cara berintiisab
kepada mursyid kamil yang mana mereka mereka ini adalah warisan rasulullah dalam peran membawa ummat ke jalan
terdekat untuk mendekatkan diri ke allah swt ,mengambil nur ilahi dari mereka dan memindahkannya ke hati kita.

Berintisab kepada sahibuzzaman (mursyid di zaman tersebut),hidup di dunia fana ini dengan hakiki iman dan tetap
terus menjaganya hingga akhir akhir semua ini adalah sebuah kebahagiaan terbesar bagi seorang mukmin.

Nyatanya syaikh sulaiman hilmi Tunahan k.s. mengatakan :

“yang seperti kalian ketahui (‫ ) االعتبار با الخواتم‬yakni segala sesuatu dilihat pada akhirnya.
Seluruh mursyid kamil berada di pangkat seorang ayah maknawiyat bagi seorang murid atau biasa di bilang
dengan anak maknawiyat. (hubungan antara ayah dan anak ini ada secara ruh.secara jasad orang tua kandung adalah
orang tua asli yang mengantarkannya ke dunia.namun secara hubungan hati ,para mursyid kamil ini adalah orang tua
maknawiyat yang perannya mengantar dan menuntun anak atau murid yang di anggapnya sebagai anak dari dunia menuju
surga) anak yang mereka anggap dan terima ini akan mereka jaga dan bantu menghadapi susahnya memegang iman
di akhir zaman ini dan di nafas terakhir.satu satu anaknya mereka urus bahkan ketika seorang anak tersebut butuh
bantuan mereka datang dengan jalan karomah.ketika ada sesuatu yang menghalangi anaknya untuk perpindahan atau
penaikkan menggapai iman yang sempurna,dengan serius mereka berusaha menjauhi halangan tersebut dari anak
anaknya agar mudah bertaraqqi (menaikkan iman).

shahinya hadis “ ‫ “ المرء مع من احب‬menunjukan bakalan adanya juga kebersamaan bukan hanya di dunia pun juga akan
ada di akhirat mulai sekarang setiap yang mati seberapa kuat memegang kajiannya ketika masa hidupnya maka ini
akan tetap belanjut hingga abadi” (53)

********

‫و الله أعلم بالصواب‬


Sumber :

1. Hilyatul aulia 1/ hlm 96

2.Tafsir ruhul bayan 1/ hlm 301

3. Rasyahat ainul hayat hlm 140

4.Ta'rifat sayyid syarif jurjani 5. Rasyahat ainul hayat hlm 192

6. rasyahat ainul hayat hlm 196

7. adz zariyat ayat 56

8. Maidah ayat 35

9. Al fajr ayat 30

10. At taubah 119

11. ziya sunguroğlu notları

12. Maktubat imam rabbani 1/36

13. Maktubat imam rabbani 1/41

14. Maktubat imam rabbani 1/59

15. Shahih bukhari hadis no 52

16. Maktubat imam rabbani 1/161

17. Ziya sunguroğlu notları hlm 65

18. Risalah kibriti ahmar syaikh sulaiman hilmi tunahan ks. Hlm 45

19. Yusuf ayat 53

20. ziya sunguroğlu notlar hlm 143

21. maktubat imam rabbani 1/41

22. ziya sunguroğlu notlar hlm 144

23. maktubat imam rabbani 1/161

24. mektuplar syaikh sulaiman hilmi ks hlm 41

25. maktubat imam rabbani 1/161

26. ziya sunguroğlu notlar hlm 145

27. ziya sunguroğlu notlar hlm 143

28. maktubat imam rabbani 1/325 (samping)

29 . mektublar syaikh sulaiman hilmi ks hlm 65


30. ali imran ayat 200

31. elmalılı hak dini kuran dili

32. sunan nasai hadis no 3167

33. tafsir ruhul bayan 2/hlm 158

34. mektublar syaikh sulaiman hilmi ks hlm 65

36. ali imran ayat 164

38. Sunan abu daud hadis no 4291

41. Maktubat imam rabbani 2/92

42. Maidah ayat 35

43. Tafsir ruhul bayan 2/hlm 388

44. Arrisalatul as'adiyah fi thariqatil aliyyah hlm 17

45. Attaubah ayat 119

46. Arrahmatul habithah fi haqiqati rrabithah 1/ hlm 183

47. Alfajr ayat 27,28,29,30

48. Hatıratım hlm 28

49. Nisa ayat 64

50. Ziya sunguroğlu notlar hlm 146

51. Ziya sunguroğlu notlar hlm 8

52. Ihya ulumuddin

53. Mektublar syaikh sulaiman hilmi ks hlm 110.

54. maktubat imam rabbani 1/52

55. dini hikayeler hlm 510

Anda mungkin juga menyukai