Anda di halaman 1dari 4

Nama : Hartati

NIM : 1813041001

Kelas : Pendidikan Kimia A

Pengertian Rekombinasi DNA

Rekombinasi DNA ( rDNA ) adalah suatu upaya meletakkan DNA dari suatu
organisme kedalam DNA bakteri dengan menggabungkan dua atau lebih sekuens
yang biasanya tidak akan  terjadi bersama-sama melalui penyambungan gen.
Dalam hal modifikasi genetik, itu diciptakan melalui pengenalan yang relevan
DNA ke dalam DNA organisme yang ada seperti plasmid dan bakteri, untuk kode
atau mengubah ciri yang berbeda dengan tujuan tertentu seperti resistensi
antibiotik. Ini berbeda dari rekombinasi genetika dalam hal itu tidak terjadi
melalui dalam sel, tetapi di rekayasa. Sebuah protein rekombinan adalah suatu
protein yang dihasilkan dari DNA rekombinan.

Yang salah satu penggunaan pertama DNA rekombinan dalam botani, banyak
tanaman yang memiliki genom cukup beradaptasi yang sehingga memungkinkan
bagi mereka untuk siap menggabungkan DNA dari spesies yang jauh terkait.
Dengan splicing gen baru, para ilmuwan telah mampu mengembangkan tanaman
yang tahan terhadap kondisi lingkungan yang ekstrim termasuk kekeringan dan
panas.

Sejarah Rekombinasi DNA

Teknik DNA rekombinan pertama kali di usulkan oleh Peter Lobban, seorang
mahasiswa pasca sarjana. Eksploitasi teknologi DNA rekombinan di fasilitasi oleh
isolasi, penemuan dan penerapan endonuklease restriksi oleh Werner Arber,
Daniel Nathans, dan Hamilton Smith, yang mereka terima tahun 1978 dalam
penghargaan nobel dalam kedokteran. Sebuah terobosan dalam penerapan
teknologi DNA rekombinan terjadi pada tahun 1977 ketika Herbert Boyer di
produksi biosintetik manusia insulin di laboratorium. Urutan gen tertentu atau
polinukleotida yang mengkode untuk insulin produksi pada manusia
diperkenalkan ke koloni sampel yang E.coli bakteri. Ini adalah obat pertama kali
dibuat melalui teknologi DNA rekombinan untuk disetujui oleh FDA dn
komersial tersedia dibawah nama merek humulin. Sebagian besar insulin saat ini
digunakan diseluruh dunia sekarang biosintetik rekombinan manusia insulin atau
analognya.

Pengertian Teknologi DNA Rekombinan


Secara klasik analisis molekuler protein dan materi lainnya dari kebanyakan
organisme ternyata sangat tidak mudah untuk dilakukan karena adanya kesulitan
untuk memurnikannya dalam jumlah besar. Namun, sejak tahun 1970-an
berkembang suatu teknologi yang dapat diterapkan sebagai pendekatan dalam
mengatasi masalah tersebut melalui isolasi dan manipulasi terhadap gen yang
bertanggung jawab atas ekspresi protein tertentu atau pembentukan suatu produk.

 Teknologi yang dikenal sebagai teknologi DNA rekombinan, atau dengan


istilah yang lebih populer rekayasa genetika, ini melibatkan upaya perbanyakan
gen tertentu di dalam suatu sel yang bukan sel alaminya sehingga sering pula
dikatakan sebagai kloning gen. Banyak definisi telah diberikan untuk
mendeskripsikan pengertian teknologi DNA rekombinan. Salah satu di antaranya,
yang mungkin paling representatif, menyebutkan bahwa teknologi DNA
rekombinan adalah pembentukan kombinasi materi genetik yang baru dengan cara
penyisipan molekul DNA ke dalam suatu vektor sehingga memungkinkannya
untuk terintegrasi dan mengalami perbanyakan di dalam suatu sel organisme lain

yang berperan sebagai sel inang.

Contoh-Contoh Aplikasi dan Manfaat DNA Rekombinan

Teknologi rekombinan DNA banyak diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari


baik dalam bidang kesehatan, pertanian, kelautan, hukum dan ilmu pengetahuan.
Berikut adalah contoh aplikasi dan manfaat teknologi rekombinan DNA pada
bebrapa bidang kehidupan :
1. Bidang Kesehatan
a. Insulin manusia telah diproduksi secara massal menggunakan bakteri E.coli
dan telah diperdagangkan untuk mengobati penyakit diabetis.
b .Vaksin hepatitis B digunakan untuk mencegah infeksi virus hepatitis. Telah
diproduksi secara komersial menggunakan S.cereviciae dalam skala
industri
c. Hormon tumbuh manusia (GH) diproduksi menggunakan E.coli dan
digunakan untuk mengobati kelainan pertumbuhan (misal: cebol)
d . Therapi gen untuk penyakit dilakukan dengan menggantikan gen yang
mengalami kerusakan dengan gen yang normal, digunakan untuk
mengobati penyakit- penyakit keturunan (genetic disorders) dan penyakit
lain yang disebabkan oleh kerusakan gen (misal: kanker)

2. Bidang Pertanian
a. Bakteri Ice- (ice minus): bakteri yang telah direkayasa sehingga tidak
membeku pada suhu rendah. Digunakan (disemprotkan) pada tanaman
agar tanaman tidak membeku di musim dingin.
b. mikroba pendegradasi limbah.
c. Tanaman tahan hama, misal kapas Bt, tomat Bt
d. Tanaman tahan herbisida.

3. Bidang Kelautan : penggunaan hormon pertumbuhan untuk meningkatkan


ukuran ikan

4. Bidang Hukum
a. Pelaku kejahatan dapat diidentifikasi dengan menggunakan analisis Sidik
Jari DNA misalnya: kasus perkosaan
b. Untuk menentukan keturunan dan keluarga berdasarkan DNA fingerprint.

5. Bidang Ilmu Pengetahuan


a. Membantu upaya memahami terjadinya kelainan pada manusia (penyakit
genetik) misalnya kanker payudara
b. Kemajuan Teknologi DNA telah mendorong para ilmuwan (konsorsium
ilmuwan internasional) untuk mewujudkan proyek genom manusia dan
genom organisme lainnya.

Anda mungkin juga menyukai