Anda di halaman 1dari 20

1

MAKALAH
KEWIRAUSAHAAN
“PEMASARAN”

OLEH:
Kelompok III
1. Pranita Septiani. A (1813040001)
2. Alif Akbar Hidayatullah (1813041003)
3. Syamriani (1813041025)
4. Andi Sri Mutmainnah (1813042001)

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2021
2

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


            Alhamdulillah, segala puji bagi Allah swt Tuhan semesta alam karna berkat izin dan
kehendak-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang sederhana ini tepat waktu.
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah “ Kewirausahaan“.
            Dalam penulisan makalah ini penulis menemui berbagai hambatan dikarenakan
kurangnya ilmu pengetahuan penulisan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan makalah
ini. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang telah
membantu penyelesaian makalah sederhana ini.
            Penulis sadar akan kemampuan menulis yang masih sederhana. Tapi dalam makalah
ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin, tetapi penulis yakin bahwa penulisan
makalah ini masih banyak memiliki kekurangan. Oleh karena itu penulis mengucapkan
mohon maaf yang sebesar-besarnya.
            Akhir kata, harapan penulis semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Meskipun makalah ini memiliki kekurangan dan kelebihan, namun penulis mengharapkan
kritik dan saran dari para pembaca.
Terima kasih.

Makassar, 5 Mei 2021


Penulis

Kelompok III
3

DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………….......................................................................................................2
Daftar Isi.................................................................................................................................... 3

BAB I  PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…..................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah................................................................................................................ 4
C. Tujuan Penulisan................................................................................................................. 5
D. Manfaat Penulisan……………..…………………………………………………………..5

BAB II PEMBAHASAN
A. Defenisi Pemasaran.............................................................................................................6
B. Tujuan Pemasaran ..............................................................................................................6
C. Konsep Pemasaran .............................................................................................................7
D. Strategi Pemasaran ….........................................................................................................8
E. Kelebihan dan Kekurangan Konsep Pemasaran................................................................13
F. Kendala-kendala Pemasaran ...........................................................................................14

BAB  III PENUTUP
A.  Kesimpulan........................................................................................................................ 19
B.  Saran.................................................................................................................................. 19

Daftar Pustaka.......................................................................................................................... 20
4

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan
baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan 
hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan
perusahaan, dimana secara langsung berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan
pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya
dengan  pasar. Dalam era persaingan usaha yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap
pelaku bisnis yang ingin memenangkan kompetisi dalam persaingan pasar akan memberikan
perhatian penuh pada strategi pemasaran yang dijalankannya . Produk – produk yang
dipasarkan dibuat melalui suatu proses yang berkualitas akan memiliki sejumlah
keistimewaan yang mampu meningkatkan kepuasan konsumen atas penggunaan produk
tersebut. Dengan demikian pelanggan mau dan rela untuk kembali menikmati apa yang
ditawarkan oleh perusahaan dan menjadi pelanggan yang setia bagi perusahaan. Sedangkan
untuk dapat mendistribusikan kualitas dibidang jasa merupakan hal yang tidak mudah. Oleh
karena itu, dalam proses pendistribusian barang kepada konsumen harus ada perhatian penuh
dari manajemen pemasaran paling atas hingga karyawan level bawah .
Salah satu masalah pokok yang menjadi kendala dalam pemasaran adalah banyaknya
saingan didalam pasar itu sendiri baik dari produk sejenis maupun dari produk lain. Hal
tersebut merupakan tanggung jawab besar yang harus dimenangkan oleh suatu perusahaan
jika ingin tetap eksis didalam persaingan bisnis. Persaingan yang semakin tajam dan
perubahan-perubahan yang terus terjadi harus dapat dijadikan pelajaran oleh manajemen
pemasaran agar dapat secara proaktif mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi baik
untuk masa sekarang dan akan datang.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalahnya yaitu:
1. Apakah defenisi pemasaran?
2. Apa sajakah tujuan pemasaran?
3. Bagaimana konsep pemasaran?
4. Bagaimana menyusun strategi pemasaran?
5. Apa saja kelebihan dan kekurangan konsep pemasaran?
5

6. Apa saja kendala-kendala pemasaran?

C. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai yaitu:
1. Untuk mengetahui defenisi pemasaran.
2. Untuk mengetahui tujuan pemasaran.
3. Untuk mengetahui konsep pemasaran.
4. Untuk mengetahui menyusun strategi pemasaran.
5. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan konsep pemasaran.
6. Untuk mengetahui kendala-kendala pemasaran.

D. Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diperoleh makalah ini yaitu sebagai referensi
tambahan pada pokok bahasan Manajemen Pemasaran.
6

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pemasaran
Istilah pemasaran dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama marketing. Asal kata
pemasaran adalah pasar = market. Apa yang dipasarkan itu, ialah barang dan jasa.
Memasarkan barang tidak berarti hanya menawarkan barang atau menjual tetapi lebih luas
dari itu. Didalamnya tercakup berbagai kegiatan seperti membeli, menjual, dengan segala
macam cara, mengangkut barang, menyimpan, mensortir dan sebagainya.
Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah :

a. Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
b. Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan
managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka
butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai
dengan orang lain.
c. Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang
ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun
pembeli potensial.
d. Menurut Drucker (1954) pemasaran bukan sekedar perluasan dari penjualan. Pemasaran
sama sekali bukan aktivitas khusus, tetapi merupakan keseluruhan bisnis yang di lihat
dari sudut pandang sasaran akhir yang di bidik,yaitu pelanggan. Dalam setiap bisnis
hanya pemasaran dan novasi yang menciptakan nilai sedangkan yang lain hanya
menciptakan biaya.

B. Tujuan pemasaran
Dalam tujuan pemasaran menurut Peter Drucker yaitu bukan untuk memperluas
hingga kemana-mana, tujuan pemasaran adalah untuk mengetahui dan memahami pelanggan
sedemikian rupa sehingga produk atau jasa itu cocok dengan pelanggan selanjutnya menjual
dirinya sendiri. Idealnya, pemasaran hendaknya menghasilkan seorang pelanggan yang siap
untuk membeli. Semua yang dibutuhkan selanjutnya adalah menyediakan produk dan jasa itu.
7

Dari pernyataan tersebut dapat dipahami bahwa orientasi yang dimiliki perusahaan
hendaknya tidak hanya terbatas pada sejauh mana produk bisa terjual dan dikonsumsi serta
memperoleh keuntungan besar melainkan dibutuhkan upaya untuk mengetahui dan
memahami keinginan pelanggan dalam konsumsinya sehingga cocok dan puas. Dengan
demikian tentunya secara otomatis laba perusahaan akan meningkat.
Selain itu, ada beberapa tujuan dari pemasaran lainya, di antaranya:
1) Memberi informasi (promosi), promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau
menawarkan produk atau jasa dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli
atau mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi produsen atau distributor
mengharapkan kenaikan pada angka penjualan.
2) Menciptakan pembelian.
3) Menciptakan pembelian ulang, jika konsumen puas maka akan tercipta pembelian
ulang yang akan menjadikan konsumen sebagai pelanggan setia.
4) Menciptakan tenaga kerja tidak langsung, dalam memasarkan harga atau jasa secara
tidak langsung pun akan tercipta tenaga kerja.
5) Menciptakan produk megabrand, produk yang sudah memiliki pelanggan setia akan
menciptakan megabrand sehingga tidak mungkin produk tidak dilirik oleh konsumen.

C. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran (The Marketing Concept) merupakan orientasi manajemen yang
beranggapan bahwa tugas pokok perusahaan ialah menentukan kebutuhan, keinginan, dan
penilaian dari pasar yang menjadi sasaran dan menyesuaikan keinginan perusahaan
sedemikian rupa agar dapat menyampaikan kepuasan yang diinginkan.
Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan
pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan,
konsep pemasaran, konsep pemasaran sosial, dan konsep pemasaran global.
1. Konsep produksi (production concept) berkeyakinan bahwa konsumen akan menyukai
produk- produk yang tersedia dimana- mana dan harganya murah. Penganut konsep ini
akan berkonsentrasi pada upaya menciptakan efisiensi produksi, biaya rendah, dan
distribusi massal. Dengan demikian, fokus utama konsep ini adalah distribusi, dan
harga. Konsep ini masih sering dijumpai di negara- negara berkembang , seperti
Indonesia.
2. Konsep produk (product concept) berpandangan bahwa konsumen akan menyukai
produk- produk yang memberikan kualitas, kinerja atau fitur inovatif terbaik. Penganut
8

konsep ini akan berkonsentrasi pada upaya penciptaan produk superior dan
penyempurnaan kualitasnya. Jadi, fokus utamanya adalah pada aspek produk. Konsep
ini sering dijumpai dalam pemasaran produk elektronik, komputer, dan karya seni
(seperti film, lukisan dan novel).
3. Konsep penjualan (selling concept) berkeyakinan bahwa konsumen tidak akan tertarik
untuk membeli produk dalam jumlah banyak, jika mereka tidak diyakinkan dan
bahkan bila perlu dibujuk. Penganut konsep ini akan berkonsentrasi pada usaha- usaha
promosi dan penjualan yang agresif. Konsep ini banyak dijumpai pada unsought goods
seperti asuransi, batu nisa, dan ensiklopedia.
4. Konsep marketing (marketing concept) berpandangan bahwa kunci untuk mewujudkan
tujuan organisasi terletak pada kemampuan organisasi dalam menciptakan,
memberikan dan mengkonsumsikan nilai pelanggan kepada pasar sasarannya secara
lebih efektif dibanding pesaing. Tujuan akhir konsep pemasaran adalah membantu
organisasi mencapai tujuannya.
5. Konsep pemasaran sosial (societal marketing concept) berkeyakinan bahwa tugas
organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan, dan minat pasar sasaran dan
memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan lebih efisien
dibandingkan para pesaing sedemikian rupa sehingga dapat mempertahankan atau
meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat. Konsep ini menekankan
pentingnya aspek sosial dan etika dalam praktik pemasaran.
6. Konsep pemasaran global. Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif
berupaya memahami semua faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran
melalui manajemen strategis yang mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk
memenuhi keinginan dan memberikan manfaat kepada semua pihak yang terlibat
dalam perusahaan

D. Strategi Pemasaran
Strategi Pemasaran adalah pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran, bauran
pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan
dan kondisi persaingan.Disisi lain, strategi pemasaran juga diartikan sebagai logika
pemasaran yang digunakan unit bisnis dengan harapan tujuan pemasarannya bisa tercapai
Ada beberapa strategi pemasaran yang dapat di gunakan untuk mencapai keunggulan
bersaing yaitu:
1. Strategi penetrasi pasar
9

Strategi penetrasi pasar adalah usaha meningkatkan penjualan dari produk yang
sama (lama) dan dalam pasar yang sekarang atau lokasi yang sekarang melalui
pengkatan usaha penjualan dan periklanan.
2. Strategi pengembangan pasar
Strategi pengembangan pasar adalah usaha meningkatkan penjualan dengan
memperkenalkan produk atau jasa yang sama (lama) kepada pasar atau segmen yang
baru.
3. Strategi pengembangan produk
Strategi pengembangan produk adalah usaha untuk meningkatkan penjualan dengan
menambahkan produk dan jasa baru pada pasar yang sekarang. Produk baru itu mungkin
berupa perubahan dari produk yang ada atau memang baru sama sekali. Karena strategi
produk berkaitan dengan produk secara keseluruhan, sebelum kita membicarakan lebih
jauh, kita harus mengenal apa itu produk. Dalam artian sederhana produk dikatakan
sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Sementara itu,
pengertian produk menurut Philip Kotler adalah :“sesuatu yang dapat di tawarkan ke
pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, digunakan, atau dikonsumsi, sehingga
dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan”
Dari pengertian ini dapat dijabarkan bahwa produk merupakan sesuatu, baik
berupa barang maupun jasa. Yang ditawarkan ke konsumen agar diperhatikan, dan
dibeli oleh konsumen. Tujuan menawarkan produk ke pasar adalah untuk memenuhi
keinginan dan kebutuhan konsumen. Sesuai dengan definisi di atas, produk dapat
dikelompokkan menjadi dua jenis berikut :
a. Produk yang berupa benda fisik atau benda berwujud, seperti buku, meja,kursi,
rumah, mobil, dan lain-lain.
b. Produk yang tidak berwujud biasanya di sebut jasa. Jasa dapat disediakan
dalam berbagai wahana, seperti pribadi, tempat, kegiatan, organisasi , dan ide-ide.
Strategi produk yang perlu dan harus dilakkan oleh suatu perusahaan dalam
mengembangkan produknya adalah sebagai berikut.
a. Menentukan Logo dan Motto
Logo merupakan ciri khas suatu perusahaan produk, sedangkan motto
merupakan serangkaian kata yang berisikan misi dan visi perusahaan dalam
melayani masyarakat. Baik logo maupun motto harus dirancang secara baik dan
benar. Dalam menentukan logo dan motto perlu beberapa pertimbangan, yaitu :
 Harus memiliki arti (dalam arti positif);
10

 Harus menarik perhatian;


 Harus sudah diingat.
b. Menciptakan Merk
Merek merupakan suatu tanda bagi konsumen untuk mengenal barang atau
jasa yang ditawarkan. Pengertian merek sering diartikan sebagai nama, istilah, simbol,
desain, atau konbinasi dari semuanya. Agar merek mudah dikenal masyarakat,
penciptaan merek harus mempertimbangkan faktor-faktor berikut :
 Mudah diingat;
 Terkesan hebat dan modern;
 Memiliki arti (dalam arti positif);
 Menarik perhatian.
c. Menciptakan Kemasan
Kemasan merupakan pembungkus suatu produk. Penciptaan kemasan pun
harus memenuhi berbagai persyaratan, seperti :
 Kualitas kemasan (tidak mudah rusak);
 Bentuk atau ukuran termasuk desain menarik;
 Warna menarik
d. Keputusan Label
Label meruapkan sesuatu yang dilekatkan pada produk yang ditawarkan dan
merupakan bagian dari kemasan. Di dalam label harus dijelaskan :
 Siapa yang membuat;
 Dimana dibuat;
 Kapan dibuat;
 Cara menggunakannya;
 Waktu kadaluarsa;
4. Strategi Penetapan Harga
Harga juga membantu penentuan posisi produk, reaksi konsumen terhadap alternatif
harga, biaya produk, harga pesaing, serta faktor hukum dan etika lainnyameningkatkan
fleksibilitas manajemen dalam penetapan harga. Strategi memilih peran dalam
penentuan posisi, mencakup penentuan posisi produk atau merek yang diinginkan
termasuk hambatan (margin) yang diper lukan untuk memuaskan dan memotivasi para
penyalur. Harga mungkin digunakan sebagai komponen strategi pemasaran yang aktif
11

(nyata) atau, malahan penakanan pemasaran mungkin pada komponen bauran


pemasaran lainnya (seperti mutu produk).
Setelah menentukan produk apa yang ingin ditawarkan, selanjutnya adalah
menentukan berapa harga yang harus dibayar oleh konsumen. Harga menjadi sesuatu
yang cukup sensitif bagi pelanggan, salah satu yang menjadi pertimbangan dalam
membangun strategi pemasaran adalah menentukan harga yang pas. Prinsip utama
dalam menentukan harga adalah menghitung keseluruhan biaya yang diperlukan. Dari
situ, tinggal ditambahkan berapa persen laba yang ingin diperoleh untuk kepentingan
pengembangan dan penghitungan berapa tahun akan balik modal.
5. Strategi Distribusi
Distribusi adalah cara perusahaan menyalurkan barangnnya, mulai dari perusahaan
sampai ke tangan konsumen akhir. Distribusi dapat pula diartikan sebagai cara
menentukan metode dan jalur yang akan dipakai dalam menyalurkan produk ke pasar.
Pendek atau panjangnnya jalur yang digunakan perlu dipertimbangkan acara matang.
Strategi distribusi penting dalam upaya perusahaan melayani konsumen tepat
waktu dan tepat sasaran. Keterlambatan dalam penyalur mengakibatkan perusahaan
kehilangan waktu dan kualitas barang serta diambilnya kesempatan oleh pesaing. Oleh
karena itu, perusahaan harus memiliki strategi untuk mencapai target pasar dan
menyelenggarakan fungsi distribusi yang berbeda-beda.
Perlu diketahui bahwa saluran distribusi miliki fungsi tertentu. Fungsi-fungsi
tersebut menunjukkan betapa pentingnnya strategi distribusi bagi perusahaan. Adapun
fungsi saluran distribusi adalah sebagai berikut :
1. Fungsi transaksi adalah fungsi yang meliputi bagaimana perusahaan menghubungi
dan mengomunikasikan produksinya dengan calon pelanggan. Fungsi ini
membuat mereka satu terhadap produk yang telah ada dan menjelaskan kelebihan
serta manfaat produk tersebut.
2. Fungsi logistik merupakan fungsi yang meliputi pengangkutan dan penyortiran
barang, termasuk sebagai tempat penyimpan, memeihara dan melindungi barang.
Fungsi ini penting agar barang yang diangkat tiba tepat waktu dan tidak rusak atau
cepat busuk.
3. Fungsi fasilitas meliputi penelitian dan pembiayaan. Penelitian
yaknimengumpulkan informasi tentang jumlah anggota saluran dan pelanggan
lainnya. Pembiayaan adalah memastikan bahwa anggota saluran tersebut
12

mempunyai uang yang cukup guna memudahkan aliran barang melalui saluran
distribusi sampai ke konsumen akhir.
Dalam strategi saluran distribusi terdapat beberapa tujuan yang hendak dicapai
perusahaan. Strategi yang dijalankan tersebut akan memberikan banyak manfaat dalam
berbagai hal, seperti :
a. Melayani konsumen secara cepat;
b. Menjaga mutu produk agar tetap stabil
c. Menghemat biaya
d. Menghindari pesaing
6. Strategi Promosi
Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas
pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan atau
mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima,
membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan,.
Sementara Sistaningrum (2002 : 98) mengungkapkan arti promosi adalah suatu
upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi ”konsumen aktual” maupun
”konsumen potensial” agar mereka mau melakukan pembelian terhadap produk yang
ditawarkan, saat ini atau dimasa yang akan datang. Konsumen aktual adalah konsumen
yang langsung membeli produk yang ditawarkan pada saat atau sesaat setelah promosi
produk tersebut dilancarkan perusahaan. Dan konsumen potensial adalah konsumen yang
berminat melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan perusahaan dimasa
yang akan datang.
Ada lima jenis kegiatan promosi, antara lain :
1. Periklanan (Advertising), yaitu bentuk promosi non personal dengan menggunakan
berbagai media yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
2. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), yaitu bentuk promosi secara personal
dengan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang
ditujukan untuk merangsang pembelian.
3. Publisitas (Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan
atau kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita tentangnya
(pada umumnya bersifat ilmiah).
4. Promosi Penjualan (Sales promotion), yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga
bentuk diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
13

5. Pemasaran Langsung (Direct marketing), yaitu suatu bentuk penjualan perorangan


secara langsung ditujukan untuk mempengaruhi pembelian konsumen.
Promosi penjualan yang dilakukan oleh penjual dapat dikelompokkan berdasar
tujuan yang ingin dicapai. Pengelompokan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Customer promotion, yaitu promosi yang bertujuan untuk mendorong atau
merangsang pelanggan untuk membeli.
2. Trade promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk merangsang atau
mendorong pedagang grosir, pengecer, eksportir dan importir untuk
memperdagangkan barang / jasa dari sponsor.
3. Sales-force promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memotivasi
armada penjualan.
4. Business promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memperoleh
pelanggan baru, mempertahankan kontrak hubungan dengan pelanggan,
memperkenalkan produk baru, menjual lebih banyak kepada pelanggan lama dan
mendidik pelanggan.

E. Kelebihan dan Kekurangan Konsep Pemasaran


a. Kelebihan Konsep Pemasaran
 Dengan menerapkan konsep Pemasaran, kita meberikan apa yang dibutuhkan
masyarakat dan meyakinkan bahwa masyarakat akan puas terhadap apa yang
diberikan kita dengan konsep seperti ini pelanggan akan kembali untuk membeli
kepada kita. atau kata lainnya “Berlangganan”.
 Sangat mudah dalam memikat hati pelanggan, karena dengan konsep Pemasaran
kita menyediakan apa yang dibutuhkan pelanggan. Tidak hanya asal menawarkan
saja tetapi juga mengambil hati pelanggan.
 Pemasaran yang terkoordinir, maksudnya kita tidak akan memiliki stok berlebih
lagi, karena kita meyediakan sesuatu yang dibutuhkan oleh pelanggan.
 Dalam hal modal, tidak diperlukan modal yang besar seperti pada konsep
penjualan, karena kita sudah memiliki pasar sasaran (target) kita. dengan target
yang sudah ada, kita tinggal menyediakan apa yang dibutuhkan oleh pelanggan
dan memuaskan hati pelanggan.
 Image di mata masyarakat akan berbeda dibandingkan menggunakan konsep
penjualan, karena dengan konsep pemasaran ini pelanggan tidak akan merasa
14

dibohongi, ataupun ditipu oleh kita karena kita memberikan kepuasan pada
pelanggan.

b. Kelemahan Konsep Pemasaran


 Penyebarannya sangat minim, karena dengan konsep ini kita tidak melakukan
promosi, jadi kita hanya dikenal di daerah tertentu saja, dan sulit untuk
mengembangkannya untuk ke kawasan yang lebih luas.
 Persaingan kuat, dalam satu Pasar sasaran bisa banyak penganut konsep
pemasaran ini, dan mereka akan berlomba-lomba untuk menyediakan kebutuhan
pelanggan.
 Susah untuk ber Inovasi, karena kita hanya menyediakan apa yang diperlukan oleh
pelanggan saja, dan kita tidak bisa seenak kita mengeluarkan produk kita sendiri
yang nantinya tidak ada kepastian bahwa produk yang kita munculkan pasti laku
di Pasar Sasaran.
 Perlu banyak relasi / koneksi dengan badan-badan tertentu atau masyarakat sekitar
Pasar Sasaran, karena dengan banyaknya koneksi dan relasi kita dapat dengan
mudah mengambil hati pelanggan dan memeperkecil kemungkinan pelanggan
beralih dari kita.

F. Kendala- Kendala Pemasaran


a. Kendala Internal
1. Perencanaan strategi pemasaran tidak matang.
Perencanaan strategi pemasaran sering tidak diperhatikan oleh para
wirausahawan. Mereka melakukan distribusi pemasaran produk miliknya tidak
berdasarkan aspek-aspek pemasaran tertentu dan tanpa direncanakan terlebih
dahulu. strategi pemasaran tidak dibuat secara matang akan menimbulkan
pemasaran tidak diorientasikan kepada pelanggan dan membuat produk tersebut
tidak laku dijual.
2. Target pasar yang terlalu lebar
Target pasar yang terlalu lebar pada dasarnya merupakan kesalahan di dalam
perencanaan suatu usaha yang tidak dipertimbangkan terlebih dahulu. para
pebisnis biasanya menetapkan tujuan target pemasaran kepada semua orang,
mereka hanya berpikiran hanya ingin memperoleh keuntungan yang sebesar-
15

besarnya di dalam usahanya itu tanpa memikirkan faktor-faktor lainnya. jikapun


produk dan atau jasa yang ditawarkan bisa digunakan oleh semua orang, namun
perlu kita ketahui tidak semua orang datang untuk membeli produk kita maka
dari hal itu perlu ada spesifikasi pasar khusus untuk menempatkan produk kita
dimana ditempat itu produk kita dibutuhkan oleh banyak orang.
3. Target pasar yang salah
Target pasar yang salah merupakan suatu hal yang sering terjadi di dalam
berwirausaha. Seharusnya perlu perencanaan yang matang sebelum menetapkan
target pasar ataupun target konsumen. para wirausahawan kadang menjual
produknya ke sasaran konsumen yang tidak tepat, hal ini membuat produk yang
ditawarkan tidak diminati oleh konsumen. Misalnya, seorang pengusaha menjual
produk lukisan dan target pasarnya adalah masyarakat di daerah pemukiman
yang mereka berpenghasilan pas-pas-an ataupun pada daerah kumuh. Sudah
dapat dipastikan omset penjualan produk mereka akan sangat rendah.
4. Tidak melaksanakan bauran pemasaran (Marketing Mix) secara optimal.
Yaitu tidak ada pengujian efektivitas iklan, harga, kemasan produk. Biasanya
seorang wirausahawan di dalam pembuatan iklan tidak efektif atau dalam kata
lain dapat disebutkan iklan yang dibuat tersebut tidak membuat para konsumen
yang berpotensi sadar akan barang atau jasa tertentu dan kebutuhan mereka akan
barang dan jasa tersebut selain hal tersebut para wirausahawan kita biasanya
tidak bisa memahami kebutuhan pelanggan. Seorang wirausahawan kadang tidak
mengetahui apa yang paling penting buat pelanggan atau konsumennya.
Walaupun, harga yang ditawarkan murah dan barangnya berkualitas, kadang
seorang wirausaha tidak melaksanakan pelayanan yang baik cepat dan
memuaskan. Selain hal tersebut kadang para wirausahawan tidak memperhatikan
tempat atau lokasi di dalam hal penawaran produknya padahal hal ini sangatlah
penting sebagai pendukung tingginya tingkat penghasilan para wirausahawan.

5. Masalah pemasaran yang dipengaruhi oleh harga.


Yang merupakan bagian dari bauran pemasaran, wirausahawan kita di dalam
penawaran harga produknya sering memberikan penawaran harga yang tidak
terjangkau, ataupun yang terjadi adalah kesalahan penetapan harga oleh para
wirausaha. Dan menganggap harga merupakan variabel terpisah dari bauran
16

pemasaran yang lain, bukan merupakan unsur intrinsik dari segi penentuan posisi
pasar.
6. Sasaran dan tujuan yang kurang tepat.
Setiap usaha baru hendaknya menetapkan sasaran dan tujuan yang akan
menuntun perusahaan melalui pembuatan keputusan jangka panjang. Tujuan atau
sasaran tersebut berisi pernyataan yang melibatkan manajemen dan program
pemasaran pada arah yang terbatas. Sasaran atau tujuan tersebut mudah
mengalami perubahan oleh wiraswastawan dan dianggap bisa dikendalikan.
Akan tetapi, harus dipahami bahwa tujuan dan sasaran adalah berarti garis
pedoman jangka panjang dan perubahan konstan akan menunjukkan
ketidakstabilan dan ketidakamanan bagian manajemen.
7. Jumlah pemasok yang tidak mencukupi.
Pemasok yang digunakan umumnya didasarkan pada sejumlah faktor, seperti
harga, waktu penyerahan, kualitas, bantuan manajemen, dan lain-lain. Pada
beberapa kasus, di mana bahan mentah langka atau hanya ada beberapa pemasok
bahan mentah atau suku cadang tertentu, wiraswastawan mempunyai kendali
yang kecil atas keputusan. Karena harga pasokan, waktu penyerahan, dan lain-
lain mempunyai dampak pada banyak keputusan pemasaran, penting sekali
memasukkan faktor-faktor tersebut dalam rencana pemasaran.
8. Manajemen yang tidak terorganisir.
Sangat penting bagi suatu organisasi jika ingin memproduksi sebuah barang/jasa
yang baru untuk memberikan tanggung jawab terhadap dampak dalam
perencanaan pasar dari wiraswastawan. Banyak pemasaran yang di launching
tanpa melakukan manajemen apapun. Hal ini berdampak fatal bagi para
wiraswastawan.

9. Recana finansial yang tidak diatur secara matang.


Dalam sebuah pemasaran produk baru, hal yang paling penting adalah mengatur
finansial serta memikirkannya secara matang dan rapi. Rencana finansial
hendaknya menguraikan kebutuhan finansial dari usaha baru tersebut.
b. Kendala Eksternal
1. Tekanan-tekanan persaingan.
Baik di pasar domestik dari produk-produk serupa buatan UB dan impor,
maupun di pasar ekspor. Saat ini, di Negara-negara Asia yang terkena krisis
17

seperti Indonesia, Filipina dan korea selatan, masalah pemasaran bisa menjadi
masalah serius, karena sebagai salah satu efek dari krisis tersebut akses ke kredit
bank menjadi sulit (kalau tidak dapat dikatakan tertutup sama sekali).
2. Kekurangan informasi yang akurat dan up to date.
Mengenai peluang-peluang pasar di dalam maupun diluar negeri dan peraturan-
peraturan mengenai tata niaga pemasaran regional atau internasional di dalam
konteks AFTA, Masyarakat Eropa (UE) dan WTO / GATT dan aspek-aspek
legal lain seperti kesepakatan-kesepakatan internasional mengenai larangan
penggunaan buruh, anak-anak, lingkungan hidup, dan hak asasi manusia (HAM)
yang dikaitkan dengan perdagangan internasional.
3. Dumping dan Anti Dumping.
Kebijakan ini membuat para pengusaha kita manjadi terhambat di dalam
menembus pasar global atau paling tidak dapat mempertahankan pangsa ekspor
ke luar negeri. Dengan kebijakan Dumping ataupun Anti Dumping negara tujuan
ekspor para wirausahawan mampu menjual barang yang serupa seperti yang kita
ekspor dengan harga yang lebih murah ataupun sebaliknya mereka membeli
barang ekspor wirausahawan kita dengan harga yang sangat murah.
4. Masalah pada lingkungan kebudayaan.
Evaluasi perubahan kebudayaan mungkin mempertimbangkan pergeseran pada
populasi menurut demografi (contohnya, dampak ledakan penduduk atau
pertumbuhan para manula dalam komposisi penduduk), perubahan sikap (seperti
cintailah produk buatan dalam negeri), kecenderungan dalam kecelakaan kerja,
tuntutan upah minimum, kesehatan, dan nutrisi. Semuanya mungkin mempunyai
implementasi perencanaan. Pada beberapa kasus, ketersediaan para ahli tertentu
mungkin tidak bisa dikendalikan (misalnya kelangkaan tipe manajer teknis).
Wiraswastawan harus membangun tim manajemen efektif dan memberikan
tanggung jawab kepada mereka untuk mengimplementasikan rencana
pemasaran.
5. Timbulnya rasa persaingan ataupun lingkungan saing.
Sebagian besar wiraswastawan umumnya menghadapi ancaman potensial dari
perusahaan yang lebih besar. Wiraswastawan harus bersiap-siap dengan
ancaman tersebut dan hendaknya membuat rencana pemasaran yang
menguraikan strategi paling efektif dalam lingkungan persaingan.
6. Kekurangan dan tidak meneliti bahan mentah yang dibutuhkan.
18

Juga cukup sulit untuk meramalkan kekurangan bahan mentah. Adalah gagasan
baik bagi wiraswastawan untuk membentuk hubungan kuat dengan pemasok dan
sensitif terhadap ancaman adanya kelangkaan bahan mentah. Jika terdapat
kelangkaan bahan mentah, wiraswastawan harus membuat perencanaan sumber
alternatif dari bahan mentah tersebut. Banyak usaha pemula berakhir karena
kelangkaan bahan mentah. Mungkin sangat sulit mendapatkan sumber alternatif
yang mapan. Akan tetapi, kesadaran akan resiko akan menyelamatkan
wiraswastawan dalam mempertahankan usahanya dan memungkinkan mereka
mendiversifikasi usahanya atau menutup
19

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu
dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan
pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
Tujuan pemasaran adalah untuk mengetahui dan memahami pelanggan sedemikian
rupa sehingga produk atau jasa itu cocok dengan pelanggan selanjutnya menjual dirinya
sendiri. Idealnya, pemasaran hendaknya menghasilkan seorang pelanggan yang siap untuk
membeli. Semua yang dibutuhkan selanjutnya adalah menyediakan produk dan jasa itu.
Strategi pemasaran meliputi strategi penetrasi pasar, strategi pengempangan pasar,
strategi pengembangan produk, strategi penetapan harga, strategi distribusi, strategi promosi.
Tolak ukur keberhasilan perusahan adalah terhadap kepuasaan para konsumen atas
barang dan jasa yang di hasilkan yang mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen. Oleh karena itu diperlukan strategi pemasaran yang dapat memberikan
pengaruh untuk menentukan berhasil atau tidaknya dalam memasarkan produknya.

B. Saran
Setap wirausahawan muda harus mengetahui cara menyusun strategi atau rencana
pemasaran yang benar. Sehingga calon-caon wirausahawan dapat melanjutkan bisnisnya
dengan baik dan berkelanjutan. Selain menyusun rencana bisnis, wirausahawan juga harus
mengetahui siklus daur ulang produk dan mengetahui apa saja bauran pemasaran. Sehingga
wirausahawan dapat mengambil keputusan yang tepat disetiap langkahnya dalam
menjalankan bisnis tersebut
20

DAFTAR PUSTAKA

Cravens, David W. 1996. Pemasaran Strategis Edisi Keempat Jilid 1. Jakarta: Erlangga

Kotler, Philip. 1997. Manajemen pemasaran (terjemahan Hendra Teguh dan Ronny A.


Rusli  AK) Edisi Revisi. Jakarta : PT. Ikrar Mandiriabadi.

Kotler,  Philip. 2005. Manajemen Pemasaran.  Jakarta : Pt Indeks Kelompok Gramedia.


Stanton, William J. 1997. Prinsip Pemasaran. (terjemahan Yohanes Lamarto). Jakarta :
Erlangga.

Drs.H. Permana Jaka, M.M., M.Pd. 2012. Pengantar Manajemen. Bandung. Sarwayasa


Print.

(http://yuzmanfirmansyah.blogspot.com/2010/06/marketing-mix.html,

(http://briaklau22.blogspot.com/2011/06/makalah-manajemen pemasaran.html,

Anda mungkin juga menyukai