MAKALAH
KEWIRAUSAHAAN
“PEMASARAN”
OLEH:
Kelompok III
1. Pranita Septiani. A (1813040001)
2. Alif Akbar Hidayatullah (1813041003)
3. Syamriani (1813041025)
4. Andi Sri Mutmainnah (1813042001)
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2021
2
KATA PENGANTAR
Kelompok III
3
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………….......................................................................................................2
Daftar Isi.................................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…..................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah................................................................................................................ 4
C. Tujuan Penulisan................................................................................................................. 5
D. Manfaat Penulisan……………..…………………………………………………………..5
BAB II PEMBAHASAN
A. Defenisi Pemasaran.............................................................................................................6
B. Tujuan Pemasaran ..............................................................................................................6
C. Konsep Pemasaran .............................................................................................................7
D. Strategi Pemasaran ….........................................................................................................8
E. Kelebihan dan Kekurangan Konsep Pemasaran................................................................13
F. Kendala-kendala Pemasaran ...........................................................................................14
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................................................ 19
B. Saran.................................................................................................................................. 19
Daftar Pustaka.......................................................................................................................... 20
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan
baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan
hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan
perusahaan, dimana secara langsung berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan
pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya
dengan pasar. Dalam era persaingan usaha yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap
pelaku bisnis yang ingin memenangkan kompetisi dalam persaingan pasar akan memberikan
perhatian penuh pada strategi pemasaran yang dijalankannya . Produk – produk yang
dipasarkan dibuat melalui suatu proses yang berkualitas akan memiliki sejumlah
keistimewaan yang mampu meningkatkan kepuasan konsumen atas penggunaan produk
tersebut. Dengan demikian pelanggan mau dan rela untuk kembali menikmati apa yang
ditawarkan oleh perusahaan dan menjadi pelanggan yang setia bagi perusahaan. Sedangkan
untuk dapat mendistribusikan kualitas dibidang jasa merupakan hal yang tidak mudah. Oleh
karena itu, dalam proses pendistribusian barang kepada konsumen harus ada perhatian penuh
dari manajemen pemasaran paling atas hingga karyawan level bawah .
Salah satu masalah pokok yang menjadi kendala dalam pemasaran adalah banyaknya
saingan didalam pasar itu sendiri baik dari produk sejenis maupun dari produk lain. Hal
tersebut merupakan tanggung jawab besar yang harus dimenangkan oleh suatu perusahaan
jika ingin tetap eksis didalam persaingan bisnis. Persaingan yang semakin tajam dan
perubahan-perubahan yang terus terjadi harus dapat dijadikan pelajaran oleh manajemen
pemasaran agar dapat secara proaktif mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi baik
untuk masa sekarang dan akan datang.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalahnya yaitu:
1. Apakah defenisi pemasaran?
2. Apa sajakah tujuan pemasaran?
3. Bagaimana konsep pemasaran?
4. Bagaimana menyusun strategi pemasaran?
5. Apa saja kelebihan dan kekurangan konsep pemasaran?
5
C. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai yaitu:
1. Untuk mengetahui defenisi pemasaran.
2. Untuk mengetahui tujuan pemasaran.
3. Untuk mengetahui konsep pemasaran.
4. Untuk mengetahui menyusun strategi pemasaran.
5. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan konsep pemasaran.
6. Untuk mengetahui kendala-kendala pemasaran.
D. Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diperoleh makalah ini yaitu sebagai referensi
tambahan pada pokok bahasan Manajemen Pemasaran.
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pemasaran
Istilah pemasaran dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama marketing. Asal kata
pemasaran adalah pasar = market. Apa yang dipasarkan itu, ialah barang dan jasa.
Memasarkan barang tidak berarti hanya menawarkan barang atau menjual tetapi lebih luas
dari itu. Didalamnya tercakup berbagai kegiatan seperti membeli, menjual, dengan segala
macam cara, mengangkut barang, menyimpan, mensortir dan sebagainya.
Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah :
a. Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
b. Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan
managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka
butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai
dengan orang lain.
c. Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang
ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun
pembeli potensial.
d. Menurut Drucker (1954) pemasaran bukan sekedar perluasan dari penjualan. Pemasaran
sama sekali bukan aktivitas khusus, tetapi merupakan keseluruhan bisnis yang di lihat
dari sudut pandang sasaran akhir yang di bidik,yaitu pelanggan. Dalam setiap bisnis
hanya pemasaran dan novasi yang menciptakan nilai sedangkan yang lain hanya
menciptakan biaya.
B. Tujuan pemasaran
Dalam tujuan pemasaran menurut Peter Drucker yaitu bukan untuk memperluas
hingga kemana-mana, tujuan pemasaran adalah untuk mengetahui dan memahami pelanggan
sedemikian rupa sehingga produk atau jasa itu cocok dengan pelanggan selanjutnya menjual
dirinya sendiri. Idealnya, pemasaran hendaknya menghasilkan seorang pelanggan yang siap
untuk membeli. Semua yang dibutuhkan selanjutnya adalah menyediakan produk dan jasa itu.
7
Dari pernyataan tersebut dapat dipahami bahwa orientasi yang dimiliki perusahaan
hendaknya tidak hanya terbatas pada sejauh mana produk bisa terjual dan dikonsumsi serta
memperoleh keuntungan besar melainkan dibutuhkan upaya untuk mengetahui dan
memahami keinginan pelanggan dalam konsumsinya sehingga cocok dan puas. Dengan
demikian tentunya secara otomatis laba perusahaan akan meningkat.
Selain itu, ada beberapa tujuan dari pemasaran lainya, di antaranya:
1) Memberi informasi (promosi), promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau
menawarkan produk atau jasa dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli
atau mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi produsen atau distributor
mengharapkan kenaikan pada angka penjualan.
2) Menciptakan pembelian.
3) Menciptakan pembelian ulang, jika konsumen puas maka akan tercipta pembelian
ulang yang akan menjadikan konsumen sebagai pelanggan setia.
4) Menciptakan tenaga kerja tidak langsung, dalam memasarkan harga atau jasa secara
tidak langsung pun akan tercipta tenaga kerja.
5) Menciptakan produk megabrand, produk yang sudah memiliki pelanggan setia akan
menciptakan megabrand sehingga tidak mungkin produk tidak dilirik oleh konsumen.
C. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran (The Marketing Concept) merupakan orientasi manajemen yang
beranggapan bahwa tugas pokok perusahaan ialah menentukan kebutuhan, keinginan, dan
penilaian dari pasar yang menjadi sasaran dan menyesuaikan keinginan perusahaan
sedemikian rupa agar dapat menyampaikan kepuasan yang diinginkan.
Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan
pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan,
konsep pemasaran, konsep pemasaran sosial, dan konsep pemasaran global.
1. Konsep produksi (production concept) berkeyakinan bahwa konsumen akan menyukai
produk- produk yang tersedia dimana- mana dan harganya murah. Penganut konsep ini
akan berkonsentrasi pada upaya menciptakan efisiensi produksi, biaya rendah, dan
distribusi massal. Dengan demikian, fokus utama konsep ini adalah distribusi, dan
harga. Konsep ini masih sering dijumpai di negara- negara berkembang , seperti
Indonesia.
2. Konsep produk (product concept) berpandangan bahwa konsumen akan menyukai
produk- produk yang memberikan kualitas, kinerja atau fitur inovatif terbaik. Penganut
8
konsep ini akan berkonsentrasi pada upaya penciptaan produk superior dan
penyempurnaan kualitasnya. Jadi, fokus utamanya adalah pada aspek produk. Konsep
ini sering dijumpai dalam pemasaran produk elektronik, komputer, dan karya seni
(seperti film, lukisan dan novel).
3. Konsep penjualan (selling concept) berkeyakinan bahwa konsumen tidak akan tertarik
untuk membeli produk dalam jumlah banyak, jika mereka tidak diyakinkan dan
bahkan bila perlu dibujuk. Penganut konsep ini akan berkonsentrasi pada usaha- usaha
promosi dan penjualan yang agresif. Konsep ini banyak dijumpai pada unsought goods
seperti asuransi, batu nisa, dan ensiklopedia.
4. Konsep marketing (marketing concept) berpandangan bahwa kunci untuk mewujudkan
tujuan organisasi terletak pada kemampuan organisasi dalam menciptakan,
memberikan dan mengkonsumsikan nilai pelanggan kepada pasar sasarannya secara
lebih efektif dibanding pesaing. Tujuan akhir konsep pemasaran adalah membantu
organisasi mencapai tujuannya.
5. Konsep pemasaran sosial (societal marketing concept) berkeyakinan bahwa tugas
organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan, dan minat pasar sasaran dan
memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan lebih efisien
dibandingkan para pesaing sedemikian rupa sehingga dapat mempertahankan atau
meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat. Konsep ini menekankan
pentingnya aspek sosial dan etika dalam praktik pemasaran.
6. Konsep pemasaran global. Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif
berupaya memahami semua faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran
melalui manajemen strategis yang mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk
memenuhi keinginan dan memberikan manfaat kepada semua pihak yang terlibat
dalam perusahaan
D. Strategi Pemasaran
Strategi Pemasaran adalah pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran, bauran
pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan
dan kondisi persaingan.Disisi lain, strategi pemasaran juga diartikan sebagai logika
pemasaran yang digunakan unit bisnis dengan harapan tujuan pemasarannya bisa tercapai
Ada beberapa strategi pemasaran yang dapat di gunakan untuk mencapai keunggulan
bersaing yaitu:
1. Strategi penetrasi pasar
9
Strategi penetrasi pasar adalah usaha meningkatkan penjualan dari produk yang
sama (lama) dan dalam pasar yang sekarang atau lokasi yang sekarang melalui
pengkatan usaha penjualan dan periklanan.
2. Strategi pengembangan pasar
Strategi pengembangan pasar adalah usaha meningkatkan penjualan dengan
memperkenalkan produk atau jasa yang sama (lama) kepada pasar atau segmen yang
baru.
3. Strategi pengembangan produk
Strategi pengembangan produk adalah usaha untuk meningkatkan penjualan dengan
menambahkan produk dan jasa baru pada pasar yang sekarang. Produk baru itu mungkin
berupa perubahan dari produk yang ada atau memang baru sama sekali. Karena strategi
produk berkaitan dengan produk secara keseluruhan, sebelum kita membicarakan lebih
jauh, kita harus mengenal apa itu produk. Dalam artian sederhana produk dikatakan
sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Sementara itu,
pengertian produk menurut Philip Kotler adalah :“sesuatu yang dapat di tawarkan ke
pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, digunakan, atau dikonsumsi, sehingga
dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan”
Dari pengertian ini dapat dijabarkan bahwa produk merupakan sesuatu, baik
berupa barang maupun jasa. Yang ditawarkan ke konsumen agar diperhatikan, dan
dibeli oleh konsumen. Tujuan menawarkan produk ke pasar adalah untuk memenuhi
keinginan dan kebutuhan konsumen. Sesuai dengan definisi di atas, produk dapat
dikelompokkan menjadi dua jenis berikut :
a. Produk yang berupa benda fisik atau benda berwujud, seperti buku, meja,kursi,
rumah, mobil, dan lain-lain.
b. Produk yang tidak berwujud biasanya di sebut jasa. Jasa dapat disediakan
dalam berbagai wahana, seperti pribadi, tempat, kegiatan, organisasi , dan ide-ide.
Strategi produk yang perlu dan harus dilakkan oleh suatu perusahaan dalam
mengembangkan produknya adalah sebagai berikut.
a. Menentukan Logo dan Motto
Logo merupakan ciri khas suatu perusahaan produk, sedangkan motto
merupakan serangkaian kata yang berisikan misi dan visi perusahaan dalam
melayani masyarakat. Baik logo maupun motto harus dirancang secara baik dan
benar. Dalam menentukan logo dan motto perlu beberapa pertimbangan, yaitu :
Harus memiliki arti (dalam arti positif);
10
mempunyai uang yang cukup guna memudahkan aliran barang melalui saluran
distribusi sampai ke konsumen akhir.
Dalam strategi saluran distribusi terdapat beberapa tujuan yang hendak dicapai
perusahaan. Strategi yang dijalankan tersebut akan memberikan banyak manfaat dalam
berbagai hal, seperti :
a. Melayani konsumen secara cepat;
b. Menjaga mutu produk agar tetap stabil
c. Menghemat biaya
d. Menghindari pesaing
6. Strategi Promosi
Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas
pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan atau
mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima,
membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan,.
Sementara Sistaningrum (2002 : 98) mengungkapkan arti promosi adalah suatu
upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi ”konsumen aktual” maupun
”konsumen potensial” agar mereka mau melakukan pembelian terhadap produk yang
ditawarkan, saat ini atau dimasa yang akan datang. Konsumen aktual adalah konsumen
yang langsung membeli produk yang ditawarkan pada saat atau sesaat setelah promosi
produk tersebut dilancarkan perusahaan. Dan konsumen potensial adalah konsumen yang
berminat melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan perusahaan dimasa
yang akan datang.
Ada lima jenis kegiatan promosi, antara lain :
1. Periklanan (Advertising), yaitu bentuk promosi non personal dengan menggunakan
berbagai media yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
2. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), yaitu bentuk promosi secara personal
dengan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang
ditujukan untuk merangsang pembelian.
3. Publisitas (Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan
atau kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita tentangnya
(pada umumnya bersifat ilmiah).
4. Promosi Penjualan (Sales promotion), yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga
bentuk diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
13
dibohongi, ataupun ditipu oleh kita karena kita memberikan kepuasan pada
pelanggan.
pemasaran yang lain, bukan merupakan unsur intrinsik dari segi penentuan posisi
pasar.
6. Sasaran dan tujuan yang kurang tepat.
Setiap usaha baru hendaknya menetapkan sasaran dan tujuan yang akan
menuntun perusahaan melalui pembuatan keputusan jangka panjang. Tujuan atau
sasaran tersebut berisi pernyataan yang melibatkan manajemen dan program
pemasaran pada arah yang terbatas. Sasaran atau tujuan tersebut mudah
mengalami perubahan oleh wiraswastawan dan dianggap bisa dikendalikan.
Akan tetapi, harus dipahami bahwa tujuan dan sasaran adalah berarti garis
pedoman jangka panjang dan perubahan konstan akan menunjukkan
ketidakstabilan dan ketidakamanan bagian manajemen.
7. Jumlah pemasok yang tidak mencukupi.
Pemasok yang digunakan umumnya didasarkan pada sejumlah faktor, seperti
harga, waktu penyerahan, kualitas, bantuan manajemen, dan lain-lain. Pada
beberapa kasus, di mana bahan mentah langka atau hanya ada beberapa pemasok
bahan mentah atau suku cadang tertentu, wiraswastawan mempunyai kendali
yang kecil atas keputusan. Karena harga pasokan, waktu penyerahan, dan lain-
lain mempunyai dampak pada banyak keputusan pemasaran, penting sekali
memasukkan faktor-faktor tersebut dalam rencana pemasaran.
8. Manajemen yang tidak terorganisir.
Sangat penting bagi suatu organisasi jika ingin memproduksi sebuah barang/jasa
yang baru untuk memberikan tanggung jawab terhadap dampak dalam
perencanaan pasar dari wiraswastawan. Banyak pemasaran yang di launching
tanpa melakukan manajemen apapun. Hal ini berdampak fatal bagi para
wiraswastawan.
seperti Indonesia, Filipina dan korea selatan, masalah pemasaran bisa menjadi
masalah serius, karena sebagai salah satu efek dari krisis tersebut akses ke kredit
bank menjadi sulit (kalau tidak dapat dikatakan tertutup sama sekali).
2. Kekurangan informasi yang akurat dan up to date.
Mengenai peluang-peluang pasar di dalam maupun diluar negeri dan peraturan-
peraturan mengenai tata niaga pemasaran regional atau internasional di dalam
konteks AFTA, Masyarakat Eropa (UE) dan WTO / GATT dan aspek-aspek
legal lain seperti kesepakatan-kesepakatan internasional mengenai larangan
penggunaan buruh, anak-anak, lingkungan hidup, dan hak asasi manusia (HAM)
yang dikaitkan dengan perdagangan internasional.
3. Dumping dan Anti Dumping.
Kebijakan ini membuat para pengusaha kita manjadi terhambat di dalam
menembus pasar global atau paling tidak dapat mempertahankan pangsa ekspor
ke luar negeri. Dengan kebijakan Dumping ataupun Anti Dumping negara tujuan
ekspor para wirausahawan mampu menjual barang yang serupa seperti yang kita
ekspor dengan harga yang lebih murah ataupun sebaliknya mereka membeli
barang ekspor wirausahawan kita dengan harga yang sangat murah.
4. Masalah pada lingkungan kebudayaan.
Evaluasi perubahan kebudayaan mungkin mempertimbangkan pergeseran pada
populasi menurut demografi (contohnya, dampak ledakan penduduk atau
pertumbuhan para manula dalam komposisi penduduk), perubahan sikap (seperti
cintailah produk buatan dalam negeri), kecenderungan dalam kecelakaan kerja,
tuntutan upah minimum, kesehatan, dan nutrisi. Semuanya mungkin mempunyai
implementasi perencanaan. Pada beberapa kasus, ketersediaan para ahli tertentu
mungkin tidak bisa dikendalikan (misalnya kelangkaan tipe manajer teknis).
Wiraswastawan harus membangun tim manajemen efektif dan memberikan
tanggung jawab kepada mereka untuk mengimplementasikan rencana
pemasaran.
5. Timbulnya rasa persaingan ataupun lingkungan saing.
Sebagian besar wiraswastawan umumnya menghadapi ancaman potensial dari
perusahaan yang lebih besar. Wiraswastawan harus bersiap-siap dengan
ancaman tersebut dan hendaknya membuat rencana pemasaran yang
menguraikan strategi paling efektif dalam lingkungan persaingan.
6. Kekurangan dan tidak meneliti bahan mentah yang dibutuhkan.
18
Juga cukup sulit untuk meramalkan kekurangan bahan mentah. Adalah gagasan
baik bagi wiraswastawan untuk membentuk hubungan kuat dengan pemasok dan
sensitif terhadap ancaman adanya kelangkaan bahan mentah. Jika terdapat
kelangkaan bahan mentah, wiraswastawan harus membuat perencanaan sumber
alternatif dari bahan mentah tersebut. Banyak usaha pemula berakhir karena
kelangkaan bahan mentah. Mungkin sangat sulit mendapatkan sumber alternatif
yang mapan. Akan tetapi, kesadaran akan resiko akan menyelamatkan
wiraswastawan dalam mempertahankan usahanya dan memungkinkan mereka
mendiversifikasi usahanya atau menutup
19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu
dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan
pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
Tujuan pemasaran adalah untuk mengetahui dan memahami pelanggan sedemikian
rupa sehingga produk atau jasa itu cocok dengan pelanggan selanjutnya menjual dirinya
sendiri. Idealnya, pemasaran hendaknya menghasilkan seorang pelanggan yang siap untuk
membeli. Semua yang dibutuhkan selanjutnya adalah menyediakan produk dan jasa itu.
Strategi pemasaran meliputi strategi penetrasi pasar, strategi pengempangan pasar,
strategi pengembangan produk, strategi penetapan harga, strategi distribusi, strategi promosi.
Tolak ukur keberhasilan perusahan adalah terhadap kepuasaan para konsumen atas
barang dan jasa yang di hasilkan yang mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen. Oleh karena itu diperlukan strategi pemasaran yang dapat memberikan
pengaruh untuk menentukan berhasil atau tidaknya dalam memasarkan produknya.
B. Saran
Setap wirausahawan muda harus mengetahui cara menyusun strategi atau rencana
pemasaran yang benar. Sehingga calon-caon wirausahawan dapat melanjutkan bisnisnya
dengan baik dan berkelanjutan. Selain menyusun rencana bisnis, wirausahawan juga harus
mengetahui siklus daur ulang produk dan mengetahui apa saja bauran pemasaran. Sehingga
wirausahawan dapat mengambil keputusan yang tepat disetiap langkahnya dalam
menjalankan bisnis tersebut
20
DAFTAR PUSTAKA
Cravens, David W. 1996. Pemasaran Strategis Edisi Keempat Jilid 1. Jakarta: Erlangga
(http://yuzmanfirmansyah.blogspot.com/2010/06/marketing-mix.html,
(http://briaklau22.blogspot.com/2011/06/makalah-manajemen pemasaran.html,