Nim : 081304035
Kelas : A
Kelompok : II
dinyatakan diterima.
Mengetahui,
Dosen Penanggungjawab
dari atom pusat yang mengikat secara koordinasi sejumlah ion atau molekul
netral. Ion atau molekul netral sebagai spesies yang terikat pada atom pusat
dalam suatu ion kompleks biasanya dinamakan ligan. Spesies ini memiliki
satu pasang atau lebih electron bebas dan berperan sebagai donor pasangan
2010 : 22).
Ikatan yang terjadi antara ligan dan atom pusat merupakan ikatan kovalen
dari senyawa kompleks adalah adanya spesies bagian dari senyawa itu yang
tidak berubah baik dalam padatan maupun dalam larutan, walaupun sedikit
ada disosiasi. Spesies tersebut dapat berupa nonionic, kation atau anion,
bergantung pada muatan penyusun. Jika bermuatan maka sepsis itu disebut
2005 : 1).
H2O atau NH3 adalah monodentat, yaitu ligan itu terikat pada ion logam
kepada logam. Namun, bila molekul atau ligan itu mempunyai dua atom,
molekul itu mempunyai dua atom penyumbang, dan adalah mungkin untuk
membentuk dua ikatan koordinasi dengan ion logam yang sama ligan seperti
berkut :
A+B AB
(molekul) kompleks terdiri dari satu atom (ion pusat dan sejumlah ligan)
yang terikat erat pada atom (ion) pusat itu. Jumlah relatif komponen-
yang sangat tertentu meskipun ini tak dapat ditafsirkan dalam lingkup
konsep valensi yang klasik. Atom pusat ini ditandai oleh bilangan
yang dapat membentuk kompleks yang stabil dengan satu atom pusat. Pada
Fe3+, Zn2+), kadang-kadang 4 (Cu2+, Pt2+) dan 8 (beberapa ion dari golongan
nikel Ni(NO3)2. 6H2O. Apabila dilarutkan dalam air, garam ini akan ada
dalam bentuk ion kompleks Ni(H2O)6 dan ion NO3-. Pada prinsipnya ion
NH3 yang diikuti dengan oksidasi atom pusat Ni 2+ menjadi Ni3+ (Tim Dosen
A. Alat
4. Pembakar spiritus
6. Batang pengaduk
7. Corong biasa
Bahan :
1. Kristal Ni(NO3)2.6H2O
2. Kristal (NH4)2CO3
4. Larutan H2O2 30 %
5. Kertas saring
6. Etanol (C2H5OH)
7. Aquadest
8. Korek api
9. Tissue
V. PROSEDUR KERJA
piala pertama.
mL. Selama pemanasan menambahkan 2,5 gram (0,025 mol) (NH 4)2CO3
etanol.
(larutan 1).
dipanaskan larutan biru + 2,5 gram (NH4)2CO3 dipanaskan larutan biru muda.
VII. ANALISIS DATA
Penye :
Persamaan reaksinya :
= 6,474 gram
VIII. PEMBAHASAN
pembuatan dan pemurnian ion kompleks [Ni (NH 3)4CO3]+ . Pada pembuatan
dilarutkan dengan air, warna larutan menjadi hijau yang menandakan bahwa
H2O
Ni(NO3)2.6H2O [Ni(H2O)6]2+ +2NO32-
(NH4)2CO3 berfungsi sebagai penyedia ligan yaitu ligan NH3 dan CO32-.
Adapun reaksinya :
menjadi biru. Hal ini menandakan terjadi pendesakan ligan. Yaitu ligan NH 3
menjadi Ni3+. Hal ini dapat dilihat pada saat penambahan H 2O2 dalam larutan
terbentuk gelembung. Gelembung yang terbentuk ini adalah gelembung O 2 .
menguapkan air yang terkandung dan tujuan pemanasan dijaga hingga tidak
mendidih adalah untuk menjaga agar ligan amin tidak ikut menguap
bersama air karena apabila ligan aminnya menguap maka tidak akan
mengganti ligan amin yang dikwatirkan menguap bersama air. Tujuan dari
pada percobaan ini tidak diperoleh Kristal. Hal ini dapat disebabkan oleh
ligan amin yang menguap sehingga tidak terbentuk Kristal. Hal lain yang
pengenceran NH4OH.
Berdasarkan teori, bentuk struktur dari Kristal ion kompleks [Ni
NH3 +
O C O NH3
Nnn
O NH3
NH3
IX. PENUTUP
A. Kesimpulan
ion kompleks tetraamin karbonato nikel (III) [Ni (NH 3)4CO3]+ dalam
bentuk kristal.
B. Saran
kristal.
DAFTAR PUSTAKA
Svehla, G. 1985. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro.