Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAI'UABAN UJIAN (BJU}

UAS TAKE HOME AOAM (THE)


SE[,] ESTER 2020121 .i (2020.21

Nama Mahasiswa Dawar

Nomor lnduk Mahasiswa/NlM 020709239

Tanggal Lahir : 07 Agustus 2019

Kode/Nama Mata Kuliah HKUM 4306/ Metode Penelitian Hukum

Kode/Nama Program Studi llmu Hukum

Kode/Nama UPBJJ. : Jambi

Harifanggal UAS THE : 13 Desember 2O2O

Petuniuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BIU pada halaman ini.
2, Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover UU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS TERBUKA
Surat Pemyataan
Mahasiswa
Keiuiuran Akademik

Yang bertanda tangan di

bawah ini:

Nama Mahasiswa : DAWAR

NIM :020709239
Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4306 / Metode Penelitian Hukum

Fakultas : Hukum

Program Studi : llmu Hukum

UPUJ.UT :JAMBI

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal
ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan
aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
5. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.

Kerinci, 13 Desembe r 2O2O

Pernyataan

NrM.020709239
JAWABAN UJIAN

1. A. Analisis proses pencarian kebenaran non-ilmiah yaitu


Kebenaran non ilmiah adalah kebenaran yang secara mutlak bisa diketahui dan memiliki
objek dari pernyataan kebenaran tersebut, tetapi tidak bisa dipahami secara logika proses
kebenaran itu bisa terjadi.
Contoh : mengapa sapi berkaki empat sedangkan manusia berkaki dua kebenaran ini multak
adanya dan tidak ada yang tau mengapa hal ini bisa terjadi dan akhirnya seseorang berfikir
, bahwa hal itu mutlak dariTuhan Yang Maha Kuasa.
B. contoh rangkaian proses pencarian kebenaran non-ilmiah melalui proses mencoba-coba (trial
and error) adalah:
Perkembangan masyarakat yang terasa cepat menyebabkan manusia harus aktif mencari
kebenaran, kendati sarana pengetahuan untuk mencapainya masih sangat tidak memadai.
Namun untuk memotong lingkaran ini, masyarakat harus memulai sesuatu dengan cara
mencoba-coba (trial and error) walau tanpa kepastian. Suatu usaha trial and error tidak
diawali dengan sebuah harapan, walaupun tetap memiliki tujuan yang tak menentu, bahkan
tidak jarang orang memulai usaha ini dengan harapan yang hampa. Namun demikian, tanpa
putus asa seseorang mulai mencoba dan terus mencoba, sampai pada suatu titik tertentu
yang mungkin akan menghasilkan kejutan dari suatu proses coba-coba itu, dan kemudian
memberikan harapan yang lebih banyak terhadap orang untuk meneruskan usaha tersebut.
Suatu contoh dari proses trial and error ini adalah yang pernah dilakukan oleh Robert Kock,
dalam mengasah kaca dengan maksud mencobacoba apa yang akan terjadi pada hasil asahan
kacanya itu. Kock terus mengasah kaca tersebut. Akhirnya kaca tersebut berbentuk lensa
yang mampu memperbesar benda-benda yang tidak dapat dilihat oleh mata telanjang.
Kemudian ternyata lensa tersebut telah mendasari pembuatan miskroskop (Muhammad
Burhan Bungin, 2OO7: tLl

2. A. Apakah teori Hans Kelsen dapat digunakan dalam pendekatan perundang-undangan (statute
approach)!
Teori Hans Kelsen dapat digunakan dalam pendekatan Undang-undang (statute approach)
Irang menyatakan'hukum haruslah dibersihkon dari onosir-anosir bukan hukum, seperti
anosir etiko, sosiologi, potitik don sebagainyo". Kelsen juga menerangkan bahwa hukum
sebagai (sollenskatogori),yaitu hukum sebagai keharusan bukan sebagai (seinskotegorilyakni
sebagai kenyataan, yakni orang menaati hukum karena sudah perintah negara, untuk itu
pelalaian terhadap itu maka akan dikenakan sanksi. Sedangkan ajaran yang juga terkenal dari
Hans Kelsen dan sering dijadikan rujukan dalam teori hierarki(tingkoton) norma hukum
adalah ajaran "stufentheory", yakni sistem hukum pada haikatnya merupakan sistem
hierarkis yang tersusun dari peringkat terendah hingga peringkat tertinggi.
Pendekatan perundang-undangan (stotute opprooch) merupakan penelitian yang
mengutamakan bahan hukum yang berupa peraturan perundang-undangan sebagai bahan
acuan dasar dalam melakukan penelitian. Pendekatan perundang-undangan (statute
opproach) biasanya di gunakan untuk meneliti peraturan perundang-undangan yang dalam
penormaannya masih terdapat kekurangan atau malah menyuburkan praktek penyimpangan
baik dalam tataran teknis atau dalam pelaksanaannya dilapangan. Pendekatan ini dilakukan
dengan menelaah semua peraturan perundang-undangan yang bersangkut paut dengan
permasalahan (isu hukum) yang sedang dihadapi. Pendekatan perundang-undangan ini
misalnya dilakukan dengan mempelajari konsistensi/kesesuaian antara Undang-Undang
Dasar dengan Undang-Undang atau antara Undang-Undang yang satu dengan Undang-
Undang yang lain.
B. Pada penelitian bagaimana pendekatan perundang-undangan dapat digunakan dalam
penelitian hukum!
Dalam penelitian hukum penelitian dengan jenis yuridis normatif pada hakekatnya
menujukkan pada suatu ketentuan, pendekatan penelitian dilakukan agar peneliti mendapt
informasi dari berbagai aspek untuk menemukan isu-isu yang akan dicari jawabannya,
adapun pendekatan dalam penelitian ini salah satunya merupakan pendekatan undang-
undang (statute approach) atau pendekatan yuridis yaitu penelitian terhadap produk-produk
hukum. Pendekatan perundang-undangan ini dilakukan untuk menelaah semua undang-
undang dan regulasi yang berkaitan dengan penelitian yang akan diteliti. Pendekatan
perundang-undangan iniakan membuka kesempatan bagi peneliti untuk mempelajariadakah
konsistensi dan kesesuaian antara satu undang-undang dengan undang-undang yang lainnya.

A. Sifat analitik dari proses berpikir merupakan salah satu ciri dari penalaran dalam kegiatan
berpikir ilimiah karena :
Penalaran merupakan suatu kegiatan analisis yang mempergunakan logika ilmiah. Analisis
sendiri pada hakekatnya merupakan suatu kegiatan berpikir berdasarkan langkah-langkah
tertentu. Secara garis besar penalaran dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
a) Penalaran lnduktif Penalaran induktif diartikan sebagai proses berpikir untuk menarik
kesimpulan dari hal-halspesifik menuju ke hal-hal umum.
b) Penalaran Deduktif Penalaran deduktif adalah proses berpikir untuk menarik kesimpulan
berdasarkan aturan yang disepakati atau hal-hal umum menuju ke hal-hal spesifik.
B. Contoh proses penarikan kesimpulan dengan menggunakan penalaran induktif adalah
Premis:
lrma, melanggar lalu lintas, lrma bukanlah orang yang mentaati hukum
Budi, melanggar lalu lintas, Budi bukanlah orang yang mentaati hukum
Dodo, melanggar lalu lintas, Dodo bukanlah orang yang mentaati hukum
Kesimpulan:
Semua orang yang melanggar lalu lintas bukanlah orang yang mentaati hukum

4. A. Apakah judul di bawah ini sudah sesuai dengan kriteria judul yang baik? "Pengawasan
Penyelenggaraan Terhadap Kewenangan Pemerintahan Daerah dalam (25) HKUM4306 2 dari
2 Negara Kesatuan Republik lndonesia Menurut UUD 1945 Dihubungkan dengan Kekuasaan
Kepala Daerah dalam Penyelenggaraan Pemerintahan di Daerah Masingmasingl'.
Menurut pendapat saya judul yang diajukan tersebut di atas belum memenuhi kriteria yang
baik sebagai pengajuan judul penelitian karena terlalu panjang dan berbelit-belit..sementara
gaya bahasa yang digunakan sulit untuk dimengerti.
b. Rencana judul penelitian sesuai dengan kriteria judul yang baik dalam penelitian hukum yaitu
- Judul dibuat dengan kalimat yang singkat dan rangkaian kata-kata yang menarik.
- Menunjukkan variabel yang diteliti
- Menunjukkan masalah yang diteliti
- Judul mengandung "apa yang direncanakan, dianalisis, dibuat dan dikembangkan oleh
peneliti.
- Judul mengandung metode apa yang akan digunakan dalam penelitiannya.
- Judulpenelitian harus mencerminkan isi seluruh penelitian.
- Usahakan iudul penelitian yang dibuat menjawab pertanyaan atau menawarkan sebuah
jawaban.
- Hendaknya judul penelitian dibuat dengan memperhatikan jumlah kata yang efekif dalam
tata cara penulisan penelitian sehingga judul dapat di mengerti oleh pembahas.
- Judul Penelitian di buat dengan mempertimbangkan berita atau keadaan yang lagi tren saat
ini.
- Sebaiknya judul penelitian dibuat yang baru, artinya belum ada yang menggunakan namun
variabel-variabel penelitian sudah ada yang meneliti, hal ini bertujuan agar ada landasan
teoriyang kuat untuk mendukung penelitian yang dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai