Anda di halaman 1dari 20

1.

Bertanggung jawab dan siap melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)


sesuai jadwal dan membimbing Peserta Didik belajar untuk membentuk Sumber Daya
Manusia (SDM) yang handal dan unggul.
2. Menjunjung kejujuran Profesional dalam menerapkan kurikulum 2013 SMK beserta
semua ketentuan dan aturannya.
3. Mengadakan Komunikasi sekolah terutama dalam memperoleh informasi pada
Peserta Didik.
4. Melaksanakan tugas sekolah dan menghindarkan diri dari segala bentuk
penyalahgunaan wewenang dan tanggung jawab jabatan.
5. Menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan dengan orang
tua Peserta Didik sebaik-baiknya bagi Peserta Didik.
6. Memelihara hubungan baik dengan masyarakat di sekitar sekolah maupun
masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan Pendidikan.
7. Secara bersama-sama mengembangkan dan meningkatka n Mutu Pendidikan.
8. Menciptakan dan memelihara hubungan baik antara sesama Guru, Pegawai dan
Komite di lingkungan sekolah /kerja maupun dalam hubungan keseluruhan.
9. Akan memelihara dan membina untuk memajukan Mutu Pendidikan seta organisasi
SMK Negeri 1 Tunjung Teja.
10. Mematuhi Tata Tertib Guru Mengajar yang diberlakukan Pihak Sekolah.

Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan untuk dapat
dipertanggung jawabkan.

1. Akan senantiasa melaksanakan tugas saya sebagai seorang Pendidik di


Lingkungan Yayasan Pondok Pesantren Al-Mu�awanah sesuai dengan tugas yang
diamanahkan dengan penuh kesungguhan dan tanggung jawab
2. Akan senantiasa mengabdi serta bekerja dengan ikhlas demi kemajuan dunia
pendidikan di lingkungan YPPA dan Bangsa Indonesia pada umumnya
3. Akan melakukan Pelayanan Prima kepada masyarakat serta menghindarkan diri
dalam perbuatan tercela;
4. Menjaga nama baik Almamater Bersikap transparan, jujur, obyektif, dan
akuntabel dalam melaksanakan tugas;
5. Menghindari pertentangan kepentingan (conflict of interest) dalam
melaksanakan tugas; 5. Memberikan contoh dalam kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan dalam melaksanakan tugas, terutama kepada sesama pegawai di
lingkungan kerja saya secara konsisten;
6. Akan menyampaikan informasi penyimpangan integritas di Guru Yayasan Pondok
Pesantren Al-Mu�awanah serta turut menjaga kerahasiaan saksi atas pelanggaran
peraturan yang dilaporkannya;
7. Bila saya melanggar hal-hal tersebut di atas, saya siap menghadapi
konsekuensinya. Berupa :
a. Diberikan sanksi penangguhan honorarium/Gaji
b. Diberikan sanksi pengurangan nilai honorarium/Gaji
c. Diberikan Skorsing tidak boleh mengajar dan tidak diajukan dalam usulan
apapun
d. Diberhentikan

PERATURAN GURU
BAGIKAN
Pasal 1

Ketentuan Umum
Yang dimaksud Ittifaqiah adalah Ittifaqiah Islam Al-Ittifaqiah Indralaya Ogan Ilir
Sumatera Selatan Indoniesia sebagai Induk dan Payung Pondok.
Yang dimaksud Pondok adalah Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya Ogan Ilir
Sumatera Selatan yang berinduk dan bertakluk kepada Ittifaqiah
Yang dimaksud Pimpinan Pondok adalah Mudir dan wakil-wakil Mudir
Yang dimaksud dengan Pengurus Pondok adalah Kepala-kepala Madrasah, Biro, Bidang,
Bagian dan Lembaga beserta wakilnya dan Tata Usahanya apabila ada.
Yang dimaksud Madrasah adalah Madrasah-madrasah penyelenggara pendidikan-pengajaran
formal di bawah naungan Pondok dan bertakluk kepada Pondok
Yang dimaksud Biro, Bidang, Bagian dan Lembaga adalah unit-unit pelaksana tugas
Pondok dalam menyelenggarakan pendidikan-pengajaran dan/atau program dan/atau
kegiatan dan/atau administrasi yang berada di bawah naungan Pondok dan bertakluk
kepada Pimpinan Pondok
Yang dimaksud Staf/Karyawan adalah petugas pelaksana tugas-tugas Pimpinan Pondok
dan Pengurus Pondok.
Yang dimaksud Guru adalah pendidik-pengajar di lingkungan Al-Ittifaqiah yang
ditugasi pada semua tingkatan dan program pendidikan
kurikuler/kokurikuler/ekstrakurikuler, dan dijadwalkan pada pagi hari/siang
hari/petang hari/malam hari, serta ditugasi di tempat mana pun di lingkungan Al-
Ittifaqiah
Yang dimaksud pendidik-pengajar adalah guru yang berkewajiban melaksanakan fungsi
pendidikan-pengajaran secara bersamaan, tidak terpisahkan dan merupakan satu
kesatuan yang utuh.

Pasal 2

Eksistensi (Tugas Pokok dan Fungsi/TUPOKSI) Guru

Bertakwa kepada Allah SWT dan senantiasa mendekatkan diri kepada-Nya, memperbanyak
ibadah membaca Al-Qur�an, zikir dan do�a, melazimkan shalat malam dan shalat sunnah
lainnya, berupaya dengan tekun melazimkan shoum sunnah.
Menyadari keberadaannya di Al-Ittifaqiah, sebagai wujud pengabdian kepada Allah
SWT, dan jihad Fi Sabilillah, dan dalam rangka berkhidmat kepada umat, bangsa,
Negara, dan semesta.
Mengutamakan keikhlasan, bersikap amanah, berhati khusuk dan bersih, dan gemar
beramal shalih
Berjiwa besar, bersikap dewasa dan rasional, berkepribadian terbuka, istiqomah,
teguh hati, tekun dan sabar, bersedia dikritik, menerima nasehat, saran, masukkan
dan teguran, walaupun datang dari orang yang selevel atau bawahannya.
Memahami Visi, Misi, Orientasi, Obsesi dan tujuan Pondok pesantren Al-Ittifaqiah
dan berupaya keras untuk mewujudkannya
Bersikap aktif disiplin, kreatif, inovatif, dinamis, propesional dan prestisius
Patuh dan taat kepada pimpinan baik saat pimpinan ada ditempat maupun tidak
Berakhlakul karimah dan menunjukkan ketauladanan dan sikap kepemimpinan Islami
Menciptakan suasana kesatuan yang teguh, suasana sejuk dan damai, dan kerja sama
yang indah (menjauhi sikap bermusuhan, pertentangan, buruk sangka, klik-klik
kelompok, like and dislike, provokasi dan lainnya)
Bersikap saling menghargai, saling menghormati, ta�awun�ala al birri dan tawashow
bi al haq wa tawashow bi al shobr antar sesama ustadz dan pengabdi
Menunjukan rasa memiliki, tanggungjawab , cinta dan kesetiaan kepada Al-Ittifaqiah
Benar-benar siap mengabdikan diri dan berjihad di Pondok Pesantren AI-Ittifaqiah
(memahami kondisi, kekurangan dan keterbatasan pondok, siap hidup sederhana, tidak
materialitis, tidak mengeksploitasi Pondok untuk kepentingan ekonomi pribadi, tidak
korupsi, tidak manipulasi dan tidak pungli)
Mengutamakan kepentingan pondok dan jamaah dari pada kepentingan pribadi dan
keluarga
Berupaya sungguh-sungguh untuk terus menerus berbuat yang terbaik untuk pondok
dengan Berprinsip ikutilah orang-orang yang tidak pernah meminta upah kepadamu
(dari setiap pekerjaan yang dia lakukan untuk Din Allah). Mereka itulah orang yang
memperoleh petunjuk (dari Alllah SWT.)�/Q.S Yasin: 21) karena itu janganlah
bertanya tentang berapa rupiah gaji/honor.
Menyadari pondok pesantren Al-Ittifaqiah sebagai lembaga pendidikan Islam dengan
misi utama menyelenggarakan pendidikan Islam dan Dakwah Islamiah (Rohmatan Lil
�Alamin)
Bertanggung jawab penuh mewujudkan santri yang beriman bertakwah kokoh, berakhlakul
karimah, berbudaya Islami dan madani berilmu pengetahuan, berwawasan luas,
berketerampilan tinggi dan unggul dan berjiwa mandiri.
Menyadari fungsi utamanya sebagai pendidik dan pengajar. Mengutamakan keaktifan
dalam mlelaksanakan tugas-tugas mendidik dan mengajar secara maksimal dan sungguh-
sungguh. Sedangkan hal-hal yang menyangkut adminitrasi, financial, sarana, prasrana
dan fasilitas serta lainnya adalah faktor pendukung yang mengurusi tetap diatur
penggarapannya dengan baik dan disiplin tanpa melalaikan fungsi utama yang dimaksud
Menyadari sepenuhnya, bahwa apa yang dilihat, didengar, dirasakan dan dialami
santri sehari-hari harus mengandung nilai-nilai pendidikan.
Aktif mengawasi, menggerakkan, mengaktifkan, mendisiplinkan, menertibkan, menegur,
menasehati dan mengasuh santri. Dalam rangka ini, guru harus banyak keluar
kamar/rumah untuk berkeliling kampus sesuai wilayah (ustadz di wilayah santriwan,
ustadzah di wilayah santriwati) dan menghindari sikap banyak berdiam diri di
asrama/kamar atau di rumah masing-masing
Dalam koridor pengasuhan santri, Guru Mukim dan Pengabdi Mukim harus menyikapi
dengan cermat dan cepat santri yang melanggar dengan ketentuan dan tahapan sebagai
berikut: Menegur dan menasehati santri pelanggar dengan hikmah dan hasanah, menegur
dengan tegas dan suara yang tinggi, namun tetap dalam control, memberikan hukuman
yang bersifat produktif (non fisik), seperti membuang sampah, menyapu, mengepel,
membersihkan halaman, membersihkan bak, menyusun barang, membuat mufrodat, membuat
insya�, mengahafal ayat-ayat Al-Qur�an/Hadist/Pelajaran lainnya dan sebagainya yang
senada.
Madrasah dan Lembaga serta bagian yang ada di lingkungan Al-Ittifaqiah dapat
melakukan penyikapan seperti yang ada pada butir 1 s.d 7 bagi santri pelanggar yang
berkaitan dengan madrasah, lembaga yang dimaksud, diluar hukuman fisik yang pada
prinsipnya dipusatkan kepada Datsuh, kecuali keadaan yang sangat mendesak dan
bersifat spontan.
Wajib melaksanakan tugas Mengajar, baik kurikuler, ko kurikuler, maupaun ekstra
kurikuler.
Wajib mengisi Daftar Hadir Mengajar pada saat mengajar kurikuler, ko kurikuler,
ekstra kurikuler. Bagi ustadz/zah yang tidak menandatangani daftar hadir dianggap
tidak hadir.
Memberi perhatian paling utama dalam mengajar Al-Qur�an dan Bahasa Arab dengan
tetap aktif dan disiplin melaksanakan tugas-tugas mengajar lainnya sesuai jadwal.
Tepat waktu/tidak terlambat dalam mengajar kurikuler, ko kurikuler, ekstra
kurikuler.
Guru dan Pengabdi Mukim dilarang keras merokok di saat mengajar Al-Qur�an dan
waktu-waktu mengajar lainnya.
Bagi yang berprofesi sebagai penceramah, agar menyesuaikan jadwal, tidak
meninggalkan jadwal mengajar kurikuler, ko kurikuler dan ekstra kurikuler, kecuali
dalam keadaan sangat signifikan dengan mendelegasikan tugas mengajarnya.
Memiliki semangat besar untuk meningkatkan dan menguatkan ilmu pengetahuan dan
keterampilan, menumbuhkan budaya keilmuan dan budaya baca tulis yang intern, aktif
dan disiplin mengikuti penataran, pelatihan, diskusi, dan kuliah (bagi yang
kuliah). Khusus yang mengikuti kursus di luar Pondok harus dengan sepengetahuan
Mudir dan menyesuaikan waktunya sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu tugas
pokok.
Mengatur penampilan fisik dan perwajahan secara Islami dan edukatif: a) Dalam
mengajar dan bertugas formal harus berpakaian seragam sesuai dengan hari yang sudah
ditentukan. b) Tidak memakai celana jean dan yang sejenisnya pada saat melaksanakan
tugas. c) Berpeci dalam bertugas dan melazimkannya di luar tugas (ustadz). d)
Dilarang berkuku panjang, baik kaki maupun tangan. e) Dilarang berambut panjang
(ustadz). f) Khusus ustazah, wajib menutup aurat (kecuali muka dan telapak tangan),
wajib mengenakan kaos kaki, wajib berpakaian longgar, tidak memakai celana panjang
dan kulot serta kemeja, tidak memakai lipstik yang berlebihan, makrona, eye shadow,
make up dan kutek serta lainnya yang senada.
Mengatur pergaulan lain secara Islami, menghindari pembauran, membuat demerkasi
wilayah dan jarak yang ketat. Tidak boleh berkumpul-kumpul, duduk berdekatan,
ngobrol dan bersepi atau berdua antara lain jenis. Dilarang berpacaran dengan
segala implikasinya. Bagi Guru/Pengabdi yang bermaksud menikah dengan sesama
guru/pengabdi atau diluar itu, maka perencanaan awal dan seterunya harus melibatkan
Mudir (tidak mengatur sendiri), guna pengaturan dan pensuksesan akad nikah. Hal ini
di satu pihak untuk menunjukkan tanggung jawab pondok sekaligus dipihak lain
merupakan pembuktian oleh yang bersangkutan bahwa dirinya secara organisatoris
adalah benar-benar bagian yang tak terpisahkan dari pondok yang memerlukan restu
dan proses menejerialisasi Pondok. Khusus pernikahan sesama Guru/Pengabdi haruslah
dengan cara-cara Islami dan mengacu pada sunnah Rasul dan prinsip dasar,
mengutamakan yang wajib, praktis, tidak material/ekonomik oriented dan penuh dengan
kemudahan, guna memberikan pendidikan kepada santri dan masyarakat tentang
kemudahan-kemudahan dalam Islam, dan bahwa Islam menentang
penyulitan/penyusahan/perumitan yang hanya berdasarkan tradisi atau budaya yang
berlaku umum.
Aktif sholat berjamaah bersama santri di masjid dan musollah pada saat berada di
kampus
Menghentikan segala kegiatan pada saat jam sholat (termasuk penggunaan pengeras
suara), kecuali petugas satpam yang sedang bertugas. Piket tamu (Humas) belum
melayani kepentingan tamu selama waktu sholat, bahkan dengan bahasa yang indah
mengarahkan tamu untuk melaksanakan sholat.
Menghentikan segala kegiatan pada jam 17.00 WIB untuk segera bersiap-siap mengajar
Dauroh petang dan persiapan sholat Maghrib.
Menghentikan segala kegiatan ba�da shalat Isya kecuali ta�limul Qur�an, tahfidz Al-
Qur�an dan naghom Al-Qur�an sesuai jadwal. Khusus malam jum�at, acara Yastada,
mengajar ta�limul Qur�an dan berakhir jam menghentikan segala kegiatan malam pada
jam 23.00 untuk segera istrahat.
Kegiatan yang dianggap penting dan bersifat insidental yang melewati batas jam
23.00 dimaksud harus dengan instruksi atau melapor kepada pengurus yang terkait.
Peduli dan aktif dalam menertibkan, mengamankan, dan menjaga serta memelihara
kebersihan, sarana, prasarana dan fasilitas Pondok. Khusus hari Jum�at pagi,
seluruh pengurus dan ustadz/zah memobilisasi dan mengkoordinasi santri dalam
pembersihan umum. Olahraga Jum�at dilakukan setelah tanzif�am.
Aktif dan disiplin menghadiri ijtima� dan rapat serta acara-acara lain yang
ditetapkan (tepat waktu/tidak terlambat).
Meminta izin kepada Mudir/Wakil Mudir I dan Kepala Madrasah jika berhalangan
mengajar untuk keperluan dinas maupun pribadi/keluarga yang tak terelakkan dan
harus mendelegasikan tugas-tugasnya kepada yang lain secara pasti menyakinkan.
Memberitahu kepada Mudir/Wakil Mudir I dan pihak-pihak terkait jika berhalangan
bertugas atau rapat acara yang ditetapkan karena sakit atau sebab-sebab lain yang
tak terelakkan dan harus mendelegasikan tugas-tugasnya kepada yang lain secara
pasti dan menyakinkan
Apabila menjadi wali kelas senantiasa aktif dan serius dalam mengurus, mengasuh,
dan membina anak-anaknya.
Berupaya keras untuk aktif berbahasa resmi sesuai kemampuan. Bertanggungjawab
mengaktifkan santri dalam berbahasa resmi.
Tidak diperkenankan berdagang di lingkungan Al-Ittifaqiah dengan mengambil sasaran
santri, guru, pengurus, karyawan dan pengabdi kecuali dengan seizin Mudir dan
mengacu pada ketentuan yang berlaku.
Dilarang menarik/menghimpun pungutan apapun kepada santri, guru, pengurus,
karyawan, staf, dan pengabdi, dan atau mengeluarkan memanfaatkan atau meminjam dana
Pondok jajaran-jajarannya, kecuali atas disposisi atau intruksi Mudir yang mengacu
pada prosedur baku dan ketentuan-ketentuan yang berlaku.
Dilarang menerima uang titipan santri, kecuali bagian yang di tunjuk resmi untuk
itu.
Patuh dan taat kepada peraturan-peraturan, ketentuan-ketentuan dan sunnah-sunnah
lain yang berlaku di Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah dan Ittifaqiah Islam Al-
Ittifaqiah baik tertulis maupun tidak tertulis
Pendidik berkewajiban mendidik iman, taqwa, akhlak, keterampilan, kemandirian,
kepemimpinan, ruh mujahadah kepada peserta didik dengan prinsip keteladanan
Pengajar berkewajiban menyampaikan materi pelajaran tertentu yang sekaligus secara
bersamaan menanamkan nilai-nilai iman, taqwa, akhlak, keterampilan, kemandirian-
kepemimpinan, ruh mujahadah kepada peserta didik dengan prinsip keteladanan.
Yang dimaksud dengan pembelajaran adalah proses pelaksanaan pendidikan-pengajaran
oleh pendidik-pengajar atau guru

Pasal 3

Kriteria Guru

Guru Tetap Al-Ittifaqiah (GTI) adalah :


Guru yang mengajar kurikuler/ko kurikuler/ekstra hanya di lingkungan Al-Ittifaqiah
dan telah mengajar di Ittifaqiah selama minimal 2 tahun berturut-turut.
Guru Pegawai Negeri Sipil Tetap (GPNST) yaitu Guru PNS yang ditugaskan oleh
pemerintah di lingkungan Al-Ittifaqiah dan diangkat Ittifaqiah sebagai Guru Al-
Ittifaqiah setelah mengajar minimal 2 tahun
Guru Sertifikasi Madrasah (GSM) yaitu guru tetap Ittifaqiah yang mendapatkan
tunjangan sertifikasi guru dari pemerintah melalui madrasah di lingkungan Al-
Ittifaqiah
Untuk menjadi guru tetap melalui tahapan: masa uji coba minimal selama 1 tahun,
mendapatkan panggilan khusus mengikuti pra jabatan guru tetap dan lulus dalam
Pelatihan Guru Tetap (PGT)
Guru Tidak Tetap Ittifaqiah (GTTI) adalah :
Guru yang mengajar di Al-Ittifaqiah kurang dari jumlah minimal karena juga mengajar
kurikuler di lembaga lain dengan syarat menjadikan madrasah Al-Ittifaqiah sebagai
satuan tugas pangkal
Guru Pegawai Negeri Sipil Tidak Tetap (GPNSTT) adalah PNS yang ditugasi pemerintah
di luar Al-Ittifaqiah dan diangkat Yalqi sebagai Guru Al-Ittifaqiah
Guru Sertifikasi non Madrasah (GSNM) yaitu guru sertifikasi yang tidak diusulkan
oleh Al-Ittifaqiah
Guru Khusus Ittifaqiah (GKI) adalah guru yang karena keahlian/kecakapan tertentu
mengajar di Al-Ittifaqiah.
Calon Guru Al-Ittifaqiah (CGI) adalah : a) Calon Guru tetap yaitu guru yang masa
kerjanya di bawah 2 tahun dan melaksanakan tugas-tugas sebagaimana guru tetap dan
siap pada saatnya menjadi Guru Tetap. b) Calon guru tidak tetap yaitu guru yang
masa kerjanya di bawah 2 tahun dan melaksanakan tugas-tugas seagaimana guru tidak
tetap.
Guru Pengabdi (GP) adalah:
Guru tamatan MA Al-Ittifaqiah atau lembaga lain setingkat yang berkewajiban
melaksanakan tugas mengabdi
Siapa saja yang mengajar di Al-Ittifaqiah yang bersifat sementara dan/atau dalam
masa tertentu

Pasal 4

Status Guru

Guru Mukim adalah guru Al-Ittifaqiah yang mukim dan tinggal menetap di lingkungan
Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah
Guru Non Mukim adalah guru Al-Ittifaqiah yang tinggal menetap di luar lingkungan
Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah
Pasal 5

Persyaratan Khusus Guru

Guru Al�Ittifaqiah harus:

Tercatat secara resmi di Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah setelah melalui Standar


Operasional Prosedur ( SOP) yang telah ditentukan dibuktikan dengan SK Yayasan
Islam Al-Ittifaqiah
Khusus Guru Tetap berpendidikan minimal strata satu (S1) atau Pendidikan Pondok
Pesantren atau Pendidikan Keahlian Khusus
Berperilaku dan berakhlak mulia
Dapat membaca Al-Qur�an
Aktif beribadah
Berpakaian dan berpenampilan Islami
Memiliki kompetensi moral, sosial, profesional dan paedagogik
Bertakwa kepada Allah SWT dan senatiasa mendekatkan diri kepada-Nya, memperbanyak
ibadah membaca Al-Qur�an, zikir dan do�a, melazimkan shalat malam dan shalat sunnah
lainnya, berupaya dengan tekun melazimkan shoum sunnah.
Menyadari keberadaannya di Al-Ittifaqiah, sebagai wujud pengabdian kepada Allah
SWT, dan jihad fi sabilillah, dan dalam rangka berkhidmat kepada umat, bangsa,
Negara, dan semesta.
Mengutamakan keikhlasan, bersikap amanah, berhati khusuk dan bersih, dan gemar
beramal shalih
Berjiwa besar, bersikap dewasa dan rasional, berkepribadian terbuka, istiqomah,
teguh hati, tekun dan sabar, bersedia dikritik, menerima nasehat, saran, masukkan
dan teguran, walaupun datang dari orang yang selevel atau bawahannya.
Memahami Visi, Misi, Orientasi, Obsesi dan tujuan Pondok pesantren Al-Ittifaqiah
dan berupaya keras untuk mewujudkannya
Bersikap aktif disiplin, kreatif, inovatif, dinamis, propesional dan prestisius
Patuh dan taat kepada pimpinan baik saat pimpinan ada ditempat maupun tidak
Berakhlakul karimah dan menunjukkan ketauladanan dan sikap kepemimpinan Islami
Menciptakan suasana kesatuan yang teguh, suasana sejuk dan damai, dan kerja sama
yang indah (menjauhi sikap bermusuhan, pertentangan, buruk sangka, kilk-klik
kelompok, like and dislike, provokasi dan lainnya)
Bersikap saling menghargai, saling menghormati, ta�awun�ala al birri dan tawashow
bi al haq wa tawashow bi al shobr antar sesama ustadz dan pengabdi
Menunjukan rasa memiliki, tanggungjawab, cinta dan kesetiaan kepada Al-Ittifaqiah
Benar-benar siap mengabdikan diri dan berjihad di Pondok Pesantren AI-Ittifaqiah
(memahami kondisi, kekurangan dan keterbatasan pondok, siap hidup sederhana, tidak
materialitis, tidak mengeksploitasi Pondok untuk kepentingan ekonomi pribadi, tidak
korupsi, tidak manipulasi dan tidak pungli)
Mengutamakan kepentingan Pondok dan jamaah dari pada kepentingan pribadi dan
keluarga
Berupaya sungguh-sungguh untuk terus menerus berbuat yang terbaik untuk pondok
dengan Berprinsip ikutilah orang-orang yang tidak pernah meminta upah kepadamu
(dari setiap pekerjaan yang dia lakukan untuk din Allah). Mereka itulah orang yang
memperoleh petunjuk (dari Alllah SWT.)�/Q.S yasin :21) karena itu janganlah
bertanya tentang berapa rupiah gaji / honor.

Pasal 6

Kepangkatan Guru

Pangkat
Jabatan

Kredit poin

Rentang Nilai

Kriteria

Keterangan

Barokah pokok

II A

Musyrif Ula

50

25

Masa kerja 0 tahun

Pendidikan Aliyah

II B

Musyrif Tsani

75

50

Masa kerja 2 tahun

Pendidikan Aliyah

II C

Musyrif Ulya

125

75

Masa kerja 4tahun

Pendidikan Aliyah

II D

Musyrif Khas
200

75

Masa kerja 6 tahun

Pendidikan Aliyah

III A

Mudarris Ula

275

100

Masa kerja 9 tahun

Pendidikan S1

III B

Mudarris Tsani

375

100

Masa kerja 12 tahun

Pendidikan S1, S2

III C

Mudarris Ulya

475

100

Masa kerja 15 tahun

Pendidikan S1, S2, S3

III D

Mudarris Khas

575

125
Masa kerja 18 tahun

Pendidikan S1, S2, S3

IV A

Muaddib Ula

700

125

Masa kerja 21 tahun

Pendidikan S1, S2, S3

IV B

Muaddib Tsani

875

125

Masa kerja 24 tahun

Pendidikan S1, S2, S3

IV C

Muaddib Ulya

1000

150

Masa kerja 27 tahun

Pendidikan S1, S2, S3

IV D

Muaddib Khas

1150

Masa kerja 30 tahun


Pendidikan S1, S2, S3

Pasal 7

Jenis Program Pembelajaran

Pembelajaran Kurikuler adalah pembelajaran yang dilaksanakan oleh TAKIAH, TAPQIAH,


MASNIAH, MASTIAH, MASWIAH dan MASLIAH baik pada jam formal maupun jam tambahan yang
bersifat rutin
Pembelajaran Ko-Kurikuler (Kokul) dan Ekstra Kurikuler (Ekskul) adalah pembelajaran
rutin yang dilaksanakan oleh madrasah, biro, lembaga, bidang dan bagian di
lingkungan PPI (program remedial, akselerasi, Less, Daurah/kursus, Pembinaan/
pelatihan, Ta�lim Al-Qur�an, Takhasus dan lain-lain)
Yang termasuk pada program pembajaran adalah wali kelas, petugas imam shalat,
musyrif/musyrifah, tausiah rutin mingguan, pelatih, pembina, piket, petugas upacara
dan lain-lain yang terkait dengan pendidikan-pengajaran santri.

Pasal 8

Beban Minimal Mengajar (BMM)

Kriteria Guru/sesuaikan dengan pasal 2 dan 3 Status Guru � Beban Mengajar


Keterangan
Mukim Non Mukim
Guru Tetap Ittifaqiah 36 jam 24 jam Kurikuler, ko & ekstra kurikuler
Pegawai Negeri Sipil Tetap 36 jam 24 jam Kurikuler, ko &ekstra
kurikuler
Guru Sertifikasi Madrasah 36 jam 24 jam Kurikuler, ko &ekstra
kurikuler
Guru Tidak Tetap � 18 jam Kurikuler, ko &ekstra kurikuler
Guru PNS Tidak Tetap � 18 jam Kurikuler, ko&ekstra kurikuler
Guru Sertifikasi non Madrasah � 15 jam Kurikuler, ko &ekstra kurikuler
Guru Khusus � 12 jam Kurikuler, ko &ekstra kurikuler
Calon Guru 36 jam 24 jam Kurikuler, ko &ekstra kurikuler
Guru Pengabdi 36 jam � Kurikuler, ko &ekstra kurikuler

Pasal 9

Ketentuan Kewajiban Mengajar Pimpinan, Pengurus dan Staf/Karyawan

Jabatan Beban Mengajar Keterangan


Minimal Maksimal
Mudir 6 jam 12 jam Kurikuler, ko & ekstra kurikuler
Wakil Mudir 10 jam 15 jam Kurikuler,o & ko & ekstra kurikuler
Kepala Madrasah 10 jam 18 jam Kurikuler, ko & ekstra kurikuler
Wakil Kepala Madrasah 10 jam 20 jam Kurikuler, ko & kekstra kurikuler
Kepala TU Madrasah 10 jam 20 jam Kurikuler, ko & ekstra kurikuler
Staf Madrasah 10 jam 20 jam Kurikuler, ko & ekstra kurikuler
Kepala Biro, Bidang dan Bagian 20 jam 30 jam Kurikuler, ko & ekstra
kurikuler
Staf/Karyawan 20 jam 30 jam Kurikuler, ko & ekstra kurikuler
Pimpinan, Pengurus atau staf/karyawan yang merangkap sebagai guru dihitung jam
maksimal 36 jam.

Pasal 10

Standar Operasional Prosedur (SOP)

Setiap guru melakukan pendataan ulang dengan pemberkasan baru, terdiri dari:
Mengisi Formulir guru, Surat Keputusan status guru (SK Yayasan akan diperbaharui
sesuai status masing-masing guru), Surat keterangan mengajar dari kepala
madrasah/biro/bidang/bagian/lembaga dan Jadwal mengajar dari
madrasah/biro/bidang/bagian/lembaga
Berkas tersebut diserahkan kepada bagian SDM untuk selanjutnya disahkan
Pengesahan dari SDM selanjutnya diteruskan kepada Bidang Administrasi Keuangan
untuk
penentuan barokah mengajar
Bagi guru baru menempuh prosesur tetap (Protap) rekrutmen SDM PPI

Pasal 11

Kewajiban Guru

Setiap guru wajib melaksanakan pemberkasan ulang, selambat-lambatnya 20 Agustus


2015
Bertaqwa kepada Allah SWT. dan rajin beribadah
Mematuhi segala peraturan, tata tertib dan sunnah-sunnah di lingkungan Al-
Ittifaqiah
Berperilaku dan berakhlak mulia
Hadir di tempat tugas dalam kondisi siap 100% melaksanakan tugas tepat waktu
Menjadi contoh terbaik (uswatun hasanah) bagi orang lain dalam berbagai hal
Berpakaian Islami (sopan, bersih dan rapi) guru putra pada jam formal wajib berpeci
dan seragam sesuai hari-hari yang ditentukan.
Setiap guru wajib melengkapi perangkat pembelajaran (silabus, RPP, KKM, absensi
santri, dokumen penilaian)
Setiap guru wajib melaksanakan program pembelajaran sesuai jadwal yang ditentukan
madrasah
Setiap guru wajib melaksanakan program-program madrasah (workshop, pelatihan,
seminar, diskusi dan lain-lain)
Setiap guru wajib melaksanakan tugas-tugas yang diberikan madrasah/pondok seperti
wali kelas, pengurus MGMP, Panitia, utusan dan lain-lain
Setiap guru wajib memberitahukan izin, kepada pimpinan madrasah.
Mencari guru ganti
Setiap guru wajib melaksanakan evaluasi secara rutin dan berkala
Setiap guru wajib melaksanakan analisis penilaian dan tindak lanjut
(remedial/akselerasi)
Setiap guru wajib mengisi blangko absensi dan nilai
Setiap guru wajib aktif mengikuti rapat-rapat (rapat MGMP, rapat bulanan, rapat
koordinasi ujian, dan rapat-rapat lain)
Setiap guru wajib menjadi anggota MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) dan aktif
mengikuti kegiatan (contoh blangko disiapkan madrasah masing-masing)
Setiap guru wajib mengikuti kegiatan dan menghadiri acara Pondok, Madrasah dan
santri yang ditentukan Pondok melalui surat undangan, pengumuman, SMS, telpon dan
cara-cara lain.
Membuat laporan bulanan secara tertulis
Aktif sholat djamaah di Masjid: a) bagi Guru Mukim berkeluarga minimal 2 sholat
fardhu sehari. b) bagi Guru MUkim non keluarga miimal 3x shalat fardhu perhari. c)
bagi guru Non Mukim yang saat berada di kampus berlangsung shalat fardhu (pulang
setelah shalat berjamaah dengan para santri).

Pasal 12

Hak Guru

Setiap guru berhak atas barokah sesuai ketentuan yang berlaku


Setiap guru berhak mengajukan usul, pendapat dan kritik konstruktif
Setiap guru berhak atas fasilitas kesehatan dan dana kesejahteraan sesuai ketentuan
yang berlaku
Guru tetap berhak atas promosi jabatan di lingkungan Al-Ittifaqiah
Guru Tetap, Calon Guru Tetap dan Guru Pengabdi yang Mukim berhak memperoleh
fasilitas perumahan/tempat tinggal dinas di lingkungan Al-Ittifaqiah lengkap dengan
fasilitas listrik dan air bersih serta jatah makan di dapur umum
Guru Tetap berhak memperoleh Barokah Pokok
Guru tetap berhak atas barokah mengajar lebih besar dari yang lain.
Guru Tetap berhak memperoleh jatah tanah perumahan dan perumahan pribadi secara
kredit dan mendapatkan jatah ibadah haji atau umroh gratis, sesuai ketentuan yang
berlaku
Guru Tetap berhak atas fasilitas pinjaman dana koperasi
Guru tetap berhak mendapat dana kesehatan lebih besar dari yang lain
Guru tetap berhak mendapat dana kesejahteraan lebih besar dari yang lain
Guru tetap berhak atas fasilitas pendidikan gratis bagi anak-anak kandungnya di
semua tingkatan pendidikan dalam lingkungan PPI Selain guru tetap, hanya berhak
mendapatkan keringanan dana pendidikan bagi seluruh anaknya sesuai ketentuan dan
tidak dapat melampaui 50%.
Guru tetap berhak atas beasiswa Ittifaqiah dan atau beasiswa yang diusahakan PPI
Calon Guru Tidak Tetap dan Guru Pengabdi hanya berhak atas beasiswa Ittifaqiah atau
beasiswa yang diusahakan oleh Al-Ittifaqiah apabila siap menjadi kader dan/atau
siap mengabdikan diri minimal 5 tahun dan/atau siap menjadi guru tetap.
Guru tidak tetap berhak atas promosi menjadi guru tetap dan mendapatkan hak-hak
sebagai guru tetap
Guru Tetap dapat didegradasai menjadi guru tidak tetap dan dicabut hak-haknya jika
melanggar kewajiban dan ketentuan yang berlaku Hal-hal rinci terkait hak-hak dan
fasilitas Guru diatur dalam peraturan Tersendiri

Pasal 13

Larangan

Guru dilarang :

Menolak penugasan tanpa alasan yang dapat diterima


Menentukan jadwal sendiri
Melakukan perbuatan asusila
Melakukan tindakan kekerasan fisik maupun psikis
Mencemarkan nama baik Al-Ittifaqiah
Merubah jadwal tanpa seizin pengurus
Memfasilitasi orang lain untuk melakukan pelanggaran
Melakukan tindakan makar
Membentuk kelompok di luar kelompok yang dianjurkan yang berakibat pada munculnya
keakraban-keakraban yang cenderung negatif
Merusak fasilitas Al-Ittifaqiah
Memberi contoh yang tidak baik dalam berbagai hal
Membawa anak pada saat mengajar
Mengaktifkan Handphone pada saat mengajar
Keluar kelas pada saat jam pembelajaran
Berdagang di lingkungan Al-Ittifaqiah dengan mengambil sasaran santri, guru,
pengurus, karyawan dan pengabdi kecuali dengan seizin Mudir dan mengacu pada
ketentuan yang berlaku.
Menarik/menghimpun pungutan apapun kepada santri, guru, pengurus, karyawan, staf,
dan pengabdi, dan atau mengeluarkan memanfaatkan atau meminjam dana Pondok jajaran-
jajarannya, kecuali atas disposisi atau intruksi Mudir yang mengacu pada prosuder
baku dan ketentuan-ketentuan yang berlaku.
Menerima uang titipan santri, kecuali bagian yang di tunjuk resmi untuk itu.
Meminjamkan Hanphone kepada santri kecuali seizin petugas resmi

Pasal 14

Penilaian Guru

Setiap pelaksanaan kewajiban dan pelanggaran akan dilakukan penilaian dengan


sistem skor dan menggunakan perangkat kuantitatif (absensi dan laporan) dan
kualitatif (kesungguhan dan aplikasi)
Setiap pelaksanaan kewajiban, tugas-tugas tambahan dan tugas-tugas pengembangan
diri lain akan diberi skor yang berpengaruh terhadap hak-haknya
Setiap pelanggaran terhadap aturan/tata tertib/kode etik akan diberikan skor
pengurangan yang berpengaruh terhadap hak-haknya dan dapat menjadikannya mencapai
titik degradasi yang akan menghilangkan hak-haknya dan mengembalikan hak-hak tidak
habis pakainya kepada Ittifaqiah
Setiap prestasi akan diberi skor yang berpengaruh terhadap hak-haknya
Penilaian guru dilaksanakan secara berkala
Penilaian guru dilakukan oleh pimpinan atasan langsung dan petugas yang ditunjuk
secara resmi dan khusus
Penilaian guru berhubungan langsung pada promosi dan degradasi guru

Pasal 15

Penghargaan dan Sanksi

Setiap prestasi guru baik akademik maupun non akademik mendapatkan penghargaan
sesuai ketentuan yang berlaku
Setiap pelanggaran terhadap aturan/tata tertib guru dikenakan sanksi sesuai
ketentuan yang berlaku
Sanksi diberikan secara bertingkat sesuai jenis pelanggaran
Sanksi tidak harus dilaksanakan secara bertingkat, tetapi melihat jenis
pelanggarannya
Tingkatan sanksi guru terdiri dari :
Teguran lisan
Surat Sapaan
Surat Teguran
Surat Peringatan I
Surat Peringaran II
Surat Peringatan III
Skorsing
Pemberthentian
Mengganti Kerugian Materi dan atau Imateri
Sumber-sumber Tingkatan Sanksi
No

Jenis/tingkatan Sanksi

Sumber/Pemberi Sanksi
Keterangan

Teguran Lisan

Wakil Kepala Madrasah/Ka TU

Semua jenis sanksi dilaksanakan secara resmi dengan

penandatanganan berita acara

Surat Sapaan

Wakil Kepala Madrasah/Ka TU

Surat Teguran

Kepala Madrasah

Surat Peringatan I

Kepala Madrasah

Surat Peringatan II

Wakil Mudir I

Surat Peringatan III

Wakil Mudir I

Skorsing

Mudir

Pemberhentian

Mudir

Sanksi Material/ Immaterial

Disesuaikan jenis pelanggaran


Pasal 16

Pembelaan dan Rehabilitasi

Guru dapat melakukan pembelaan atas sanksi yang diberikan dengan klarifikasi yang
disertai data pembanding akurat, objektif dan jujur.
Guru yang terbukti tidak melakuan pelanggaran sesudah mendapatkan sangsi dapat
meminta rehabilitasi yang diumumkan di muka umum secara tertulis dan lisan

Pasal 17

Penetapan Sanksi dan Rehabilitasi

Penetapan sanksi dilakukan sesuai tingkatan


Pada tingkat tertentu penetapan sanksi dilakukan melalui rapat khusus
Penetapan rehabilitasi dilakukan melalui rapat khusus

Pasal 18

Pemberlakuan dan Perubahan

Peraturan ini berlaku semester Ganjil Tahun Pelajaran 2015-2016


Peraturan ini dapat dirubah dan disempurnakan setahun sekali terhitung sejak diubah
pertama kali.

Pasal 19

Peraturan tambahan

Aturan-aturan yang belum tercantum dlam peraturan ini akan diatur tersendiri
melalui peraturan turunan yang ditetapkan pimpinan Pondok.

https://ittifaqiah.ac.id/peraturan-guru/

PEDOMAN TATA TERTIB UMUM GURU DAN KARYAWAN

SEKOLAH ISLAM TERPADU UNGGULAN AL BAROKAH MADANI

telat-ke-sekolahBAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Pendidikan bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia


beriman dan bertaqwa kepada Allah Swt. Dalam melaksanakan dan menyelenggarakan
pendidikan tersebut melibatkan guru dan tenaga administrasi serta karyawan lainnya.
Guru merupakan pelaksana penyelenggara pendidikan sebagai komponen penting yang
akan menentukan tingkat keberhasilan dari tujuan pendidikan tersebut. Tenaga
Administrasi dan karyawan lainnya merupakan komponen yang memiliki daya dukung yang
cukup dominan dalam kelancaran kegiatan KBM di TKIT dan SDIT Unggulan Al Barokah
Madani.

TKIT dan SDIT Al Barokah Madani merupakan bagian dari lembaga dan jenjang
pendidikan yang diselenggarakan oleh Yayasan Al Barokah Madani yang ke depan akan
menyelenggarakan lembaga dan jenjang pendidikan lainnya, antara lain Pondok
Pesantren Alam, SMPIT, dan SMAIT.

Kedisiplinan guru yang mengabdi di Yayasan Al Barokah Madani merupakan salah satu
komponen yang mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan dan
kemajuan lembaga secara umum dan siswa siswi secara khusus. Guru merupakan salah
satu sosok yang dilihat, ditiru dan digugu oleh para siswa. Oleh karena itu tata
tertib guru sangat diperlukan guna meningkatkan kedisiplinan dan ketertiban guru
dalam menjalankan tugas, serta untuk menjunjung tinggi almamater lembaga pendidikan
yang dikelola oleh Yayasan Al Barokah Madani dengan loyalitas dan dedikasi yang
tinggi.

Lembaga pendidikan yang diselenggarakan oleh Yayasan Al Barokah Madani adalah


miniatur masyarakat muslim yang menjalankan syariat Islam. Oleh karena itu setiap
individu, guru, ustadz/ustadzah, karyawan dan semua komponen yang beraktivitas di
dalamnya, wajib tunduk dan patuh serta ikut bertanggung jawab melaksanakan syariat
Islam.

DASAR HUKUM

Dasar hukum sebagai dasar penyusunan tata tertib ini adalah :

Al Qur�an dan Assunah


Undang-undang Sisdiknas No : 20 Tahun 2003
Kaidah Pendidikan Formal di Yayasan Al Barokah Madani
TUJUAN

Pedoman Tata Tertib Guru dan Karyawan ini disusun dengan tujuan :

Proses pembelajaran dapat berjalan lancar;


Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan secara tertib;
Mempertinggi rasa tanggung jawab;
Tercapainya tingkat kedisiplinan semua unsur sekolah;
Tercapainya visi, misi, dan tujuan sekolah dan yayasan.
VISI DAN MISI

Adapun Visi dari Pedoman Tata Tertib Guru dan Karyawan ini adalah :

�Mewujudkan kualitas pendidikan dan pengajaran dan kinerja pendidik dan tenaga
kependidikan dengan loyalitas dan dedikasi yang tinggi sesuai tuntutan al qur�an
dan assunnah.�

Sedangkan Misi Pedoman Tata Tertib Guru dan Karyawan ini adalah :

Menciptakan suasana Pendidikan dan Pengajaran yang harmonis.


Menciptakan pendidikan yang dilandasi dengan pengajaran yang islami.
Menciptakan pendidikan dan pengajaran yang layak.
Menciptakan proses pendidikan yang baik dan benar.
desain gantungan 1BAB II
TATA TERTIB BAGI GURU DAN KARYAWAN
SYARAT ADMINISTRASI

Syarat tertib administrasi Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan meliputi :

Berahlak mulia(FAST+E = Fathonah, Amanah, Sidiq, Tablig + Entrepreneur), tidak


merokok, dan beragama Islam.
Memiliki ijazah pendidikan formal sekurang � kurangnya S1(Sarjana) dan sederajat
untuk Guru dan SMA dan sederajat untuk tenaga Administrasi.
Memiliki/melengkapi perangkat pembelajaran yang sesuai dengan mata pelajaran
masing�masing.
Sanggup dan bersedia memenuhi syarat�syarat administrasi lain yang diatur oleh
pihak Yayasan Al Barokah Madani.
TERTIB KEHADIRAN DAN KEDISIPLINAN

Tertib kehadiran dan kedisiplinan meliputi :

Guru hadir di sekolah minimal 15(lima belas) menit sebelum proses belajar mengajar
dimulai dan pulang paling cepat 15(lima belas) menit setelah sekolah selesai.
Mengisi daftar hadir yang telah disediakan di kantor.
Mengikuti kegiatan shalat dhuha.
Masuk dan keluar kelas sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Yayasan Al Barokah
Madani (berpedoman pada bel sekolah).
Mengisi daftar hadir siswa pada setiap Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Mengisi Agenda Kelas pada setiap pelaksanaan KBM.
Menggunakan waktu tatap muka, paling sedikit 5(lima) menit setiap harinya untuk
melakukan pembinaan akhlak siswa.
Memperhatikan situasi kelas, halaman, dan lingkungan sekolah terutama mengenai K-3
(kebersihan, keindahan, dan ketertiban) dan menegakkan tata tertib siswa.
Memberikan teguran atau sanksi kepada siswa yang melanggar tata tertib yang
bersifat mendidik dan menghindari hukuman fisik secara berlebihan yang di luar
batas pembinaan dan pendidikan.
Membuat terobosan dan inovasi dalam program pembelajaran agar siswa dapat belajar
dengan menyenangkan.
Memberikan contoh dan panutan dalam berkata-kata dan bertindak, baik di sekolah
maupun di lingkungan masyarakat.
Apabila berhalangan hadir harus memberikan pemberitahuan izin dan melampirkan
tugas/bahan ajar kepada Kepala Sekolah atau Wakil Kepala Sekolah atau Guru lain
(Piket).
Guru wajib berpakaian rapi dan sopan sesuai syariah Islam.
Guru dilarang merokok di dalam kelas atau ketika sedang mengajar dan ketika
berhadapan
engan siswa baik saat belajar atau jam istirahat.
Bagi guru pria dilarang berambut gondrong atau berambut panjang.
Guru wajib menjaga kebersihan kelas, sekolah dan lingkungan sekolah.
Guru wajib mentaati peraturan dan tata tertib sekolah dan lingungan di sekitar
sekolah tanpa terkecuali.
Wajib mengikuti rapat dinas minimal sebulan sekali.
Melaksanakan kegiatan proses mengajar sesuai dengan tanggung jawab yang dibebankan
sekolah.
Ikut bertanggung jawab langsung dalam kegiatan yang dilaksanakan sekolah.
Tidak meninggalkan jam mengajar kecuali dengan izin kepala sekolah atau ketua
yayasan.
Menjaga kerahasiaan jabatan dan rahasia yayasan.
Menjaga kebersamaan dan silaturahim sesama guru dan seluruh warga yayasan.
Waktu proses belajar mengajar di dalam kelas, dilarang mengaktifkan bunyi handphone
dan aktif menggunakan handphone, baik sms, chatting, maupun telepon.
Guru Wajib datang jika diundang dari pihak yayasan setiap 1(satu) bulan sekali.
Setiap guru disarankan mengikuti secara aktif serta melestarikan tradisi dan sunnah
yayasan, seperti : shalat dhuha, sholat berjamaah di masjid, shaum senin kamis,dll.
Setiap guru/pengajar dan karyawan harus memiliki rasa tanggung jawab, rasa ikut
memiliki, mengemban amanah yayasan, dan bersama-sama melestarikan tradisi dan
sunnah yayasan serta ikut aktif untuk kemajuan pendidikan dan syiar Islam.
Semua komponen mulai dari guru, ustadz/ah, karyawan, dan seluruh pengurus yayasan
wajib mengikuti tradisi dan sunnah pondok tanpa pengecualian, antara lain holaqah
tarbiyah(liqo).
Untuk meningkatkan ukhuwah islamiyah, kebersamaan, guyub, rukun, mempererat
silaturrahim dan menebarkan syiar Islam, maka semua komponen yang berada dibawah
naungan Yayasan Al Barokah Madani wajib hadir jika diundang atau jika yayasan
memiliki hajat dan kegiatan baik yang bersifat peringatan hari besar islam ataupun
aktivitas kegiatan internal yayasan.
Jika tidak bisa hadir/udzur atau memiliki kepentingan lain sehingga tidak bisa
hadir dalam kegiatan belajar�mengajar, perizinan dan pemberitahuan dapat dilakukan
secara lisan baik lewat tatap muka, sms, atau telepon, dan selanjutnya dilakukan
secara tertulis untuk tertib administrasi.
Setiap guru wajib menggantikan peran dan tugas guru yang berhalangan hadir dan
wajib mengisi mata pelajaran yang ada yang belum dipegang oleh guru lainnya, baik
ditugaskan secara lisan maupun tertulis.Setiap guru dan karyawan harus berakhlakul
karimah menjadi contoh suri teladan terdepan bagi siswa.
Fungsi-Motivasi1BAB III
SANKSI DAN PEMBERHENTIAN

SANKSI

Pelanggaran yang dilakukan guru dan karyawan terhadap tata tertib diberikan sanksi
peringatan sampai sebanyak�banyaknya 3(tiga) kali, dan dalam kurung waktu tersebut
dapat dilakukan pembinaan dan pemberian sanksi yang ditetapkan yayasan.

PEMBERHENTIAN

Guru dan Karyawan dapat diberhentikan dengan hormat karena :

Atas permintaan sendiri;


Tidak cukup jasmani dan/atau rohani sehingga tidak memungkinkan dapat menjalankan
tugas sebagai guru atau karyawan;
Meninggal dunia atau meninggalkan Indonesia selama-lamanya.
Guru dan Karyawan dapat diberhentikan dengan tidak hormat karena :

Dihukum penjara atau kurungan, berdasarkan keputusan pengadilan yang sudah


mempunyai kekuatan hukum tetap, karena melakukan sesuatu tindak pidana /kajahatan;
Meninggalkan tugas selama lebih dari satu bulan secara berturut � turut tanpa izin;
Melakukan pelanggaran moral dan/atau melanggar peraturan atau tata tertib yang
berlaku.
BAB IV
PENUTUP

Demikian Pedoman Tata Tertib ini dibuat agar menjadi pedoman yang bertujuan untuk
memperlancar proses pendidikan dan kegiatan belajar mengajar yang ada di Yayasan Al
Barokah Madani, Pondokkaso Tengah, Cidahu, Sukabumi. Hal�hal yang belum diatur
dalam Pedoman Tata Tertib ini akan diatur melalui mekanisme Rapat Dewan Guru dan
Yayasan Al Barokah Madani.

Tertib kehadiran dan kedisiplinan meliputi :

Guru hadir di sekolah minimal 15(lima belas) menit sebelum proses belajar mengajar
dimulai dan pulang paling cepat 15(lima belas) menit setelah sekolah selesai.
Mengisi daftar hadir yang telah disediakan di kantor.
Mengikuti kegiatan shalat dhuha.
Masuk dan keluar kelas sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Yayasan Al Barokah
Madani (berpedoman pada bel sekolah).
Mengisi daftar hadir siswa pada setiap Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Mengisi Agenda Kelas pada setiap pelaksanaan KBM.
Menggunakan waktu tatap muka, paling sedikit 5(lima) menit setiap harinya untuk
melakukan pembinaan akhlak siswa.
Memperhatikan situasi kelas, halaman, dan lingkungan sekolah terutama mengenai K-3
(kebersihan, keindahan, dan ketertiban) dan menegakkan tata tertib siswa.
Memberikan teguran atau sanksi kepada siswa yang melanggar tata tertib yang
bersifat mendidik dan menghindari hukuman fisik secara berlebihan yang di luar
batas pembinaan dan pendidikan.
Membuat terobosan dan inovasi dalam program pembelajaran agar siswa dapat belajar
dengan menyenangkan.
Memberikan contoh dan panutan dalam berkata-kata dan bertindak, baik di sekolah
maupun di lingkungan masyarakat.
Apabila berhalangan hadir harus memberikan pemberitahuan izin dan melampirkan
tugas/bahan ajar kepada Kepala Sekolah atau Wakil Kepala Sekolah atau Guru lain
(Piket).
Guru wajib berpakaian rapi dan sopan sesuai syariah Islam.
Guru dilarang merokok di dalam kelas atau ketika sedang mengajar dan ketika
berhadapan
engan siswa baik saat belajar atau jam istirahat.
Bagi guru pria dilarang berambut gondrong atau berambut panjang.
Guru wajib menjaga kebersihan kelas, sekolah dan lingkungan sekolah.
Guru wajib mentaati peraturan dan tata tertib sekolah dan lingungan di sekitar
sekolah tanpa terkecuali.
Wajib mengikuti rapat dinas minimal sebulan sekali.
Melaksanakan kegiatan proses mengajar sesuai dengan tanggung jawab yang dibebankan
sekolah.
Ikut bertanggung jawab langsung dalam kegiatan yang dilaksanakan sekolah.
Tidak meninggalkan jam mengajar kecuali dengan izin kepala sekolah atau ketua
yayasan.
Menjaga kerahasiaan jabatan dan rahasia yayasan.
Menjaga kebersamaan dan silaturahim sesama guru dan seluruh warga yayasan.
Waktu proses belajar mengajar di dalam kelas, dilarang mengaktifkan bunyi handphone
dan aktif menggunakan handphone, baik sms, chatting, maupun telepon.
Guru Wajib datang jika diundang dari pihak yayasan setiap 1(satu) bulan sekali.
Setiap guru disarankan mengikuti secara aktif serta melestarikan tradisi dan sunnah
yayasan, seperti : shalat dhuha, sholat berjamaah di masjid, shaum senin kamis,dll.
Setiap guru/pengajar dan karyawan harus memiliki rasa tanggung jawab, rasa ikut
memiliki, mengemban amanah yayasan, dan bersama-sama melestarikan tradisi dan
sunnah yayasan serta ikut aktif untuk kemajuan pendidikan dan syiar Islam.
Semua komponen mulai dari guru, ustadz/ah, karyawan, dan seluruh pengurus yayasan
wajib mengikuti tradisi dan sunnah pondok tanpa pengecualian, antara lain holaqah
tarbiyah(liqo).
Untuk meningkatkan ukhuwah islamiyah, kebersamaan, guyub, rukun, mempererat
silaturrahim dan menebarkan syiar Islam, maka semua komponen yang berada dibawah
naungan Yayasan Al Barokah Madani wajib hadir jika diundang atau jika yayasan
memiliki hajat dan kegiatan baik yang bersifat peringatan hari besar islam ataupun
aktivitas kegiatan internal yayasan.
Jika tidak bisa hadir/udzur atau memiliki kepentingan lain sehingga tidak bisa
hadir dalam kegiatan belajar�mengajar, perizinan dan pemberitahuan dapat dilakukan
secara lisan baik lewat tatap muka, sms, atau telepon, dan selanjutnya dilakukan
secara tertulis untuk tertib administrasi.
Setiap guru wajib menggantikan peran dan tugas guru yang berhalangan hadir dan
wajib mengisi mata pelajaran yang ada yang belum dipegang oleh guru lainnya, baik
ditugaskan secara lisan maupun tertulis.Setiap guru dan karyawan harus berakhlakul
karimah menjadi contoh suri teladan terdepan bagi siswa.
Fungsi-Motivasi1BAB III
SANKSI DAN PEMBERHENTIAN

SANKSI

Pelanggaran yang dilakukan guru dan karyawan terhadap tata tertib diberikan sanksi
peringatan sampai sebanyak�banyaknya 3(tiga) kali, dan dalam kurung waktu tersebut
dapat dilakukan pembinaan dan pemberian sanksi yang ditetapkan yayasan.

PEMBERHENTIAN

Guru dan Karyawan dapat diberhentikan dengan hormat karena :

Atas permintaan sendiri;


Tidak cukup jasmani dan/atau rohani sehingga tidak memungkinkan dapat menjalankan
tugas sebagai guru atau karyawan;
Meninggal dunia atau meninggalkan Indonesia selama-lamanya.
Guru dan Karyawan dapat diberhentikan dengan tidak hormat karena :

Dihukum penjara atau kurungan, berdasarkan keputusan pengadilan yang sudah


mempunyai kekuatan hukum tetap, karena melakukan sesuatu tindak pidana /kajahatan;
Meninggalkan tugas selama lebih dari satu bulan secara berturut � turut tanpa izin;
Melakukan pelanggaran moral dan/atau melanggar peraturan atau tata tertib yang
berlaku.
BAB IV
PENUTUP

Demikian Pedoman Tata Tertib ini dibuat agar menjadi pedoman yang bertujuan untuk
memperlancar proses pendidikan dan kegiatan belajar mengajar yang ada di Yayasan Al
Barokah Madani, Pondokkaso Tengah, Cidahu, Sukabumi. Hal�hal yang belum diatur
dalam Pedoman Tata Tertib ini akan diatur melalui mekanisme Rapat Dewan Guru dan
Yayasan Al Barokah Madani.

Iklan

Anda mungkin juga menyukai