Anda di halaman 1dari 15

Pemrograman Terstruktur

Pengampu Mata Kuliah : Mudransyah, S.Kom., M.Kom.

SIMI4ER - 2014/2015

STMIK SENTRA PENDIDIKAN


Jl. Pahlawan No. 2A Samarinda
BISNIS
BAHAN MATERI KULIAH
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer
“SENTRA PENDIDIKAN BISNIS”
Pemrograman Terstruktur
Pengampu Mata Kuliah : Mudransyah, S.Kom., M.Kom.

MATERI 1 :
PENGENALAN PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR
- Timbulnya Konsep Pemrograman Terstruktur
- Pengertian Pemrograman Terstruktur
- Pemrograman/Bahasa Pemrograman dan Pemrograman Terstruktur
- Konsep Dasar Pemrograman Komputer

TIMBULNYA KONSEP PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR

Timbulnya Konsep Pemrograman Terstruktur dimulai dengan tentang


Bentuk Program dan dari pertengahan tahun 1960-an s/d saat ini, tujuan yang
diharapkan dengan Pemrograman Terstruktur adalah membuat Program yang
Terstruktur dengan Desain dan Teknik Program yang baik.

Pendekatan yang dilaksanakan dalam membuat suatu Program mengarah


pada Teknik Pemrograman Terstruktur.

Ide Pemrograman Terstruktur pertama kali dikemukakan oleh Prof.


Edsger Djikstra dari Universitas Eindhoven Belanda pada Tahun 1965 yang
menyatakan bahwa Pernyataan GO TO seharusnya tidak dipergunakan dalam
Pemrograman Terstruktur.

PENGERTIAN PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR

Menurut H.D. Mills (Chief Programmer Teams : Principle and


Procedures) menyatakan Teori Pemrograman Terstruktur memperlakukan
pengkonversian Diagram Alir Besar dan Komplek ke dalam bentuk Standar
dengan direpresentasikan dengan Iterasi dan Nesting (Pengumpulan) sejumlah
kecil Logika Kontrol Dasar dan Standar. Pemrograman Terstruktur bukan harus
dicirikan secara panjang lebar dengan tidak adanya Statement “GO TO”, tetapi
melainkan kerana timbulnya Struktur Programan.

Menurut J.R. Donaldson (Structured Programming) bahwa Pemrograman


Terstruktur adalah Cara Pengorganisasian dan Pengkodean Program-program
yang membuat Program tersebut lebih mudah dipahami dan dimodifikasi.

Menurut R.A. Karp, Konsep Dasar dari Pemrograman Terstruktur adalah


Suatu Pembuktian Kebenaran dan seterusnya.

Menurut D. Butterworth, Pemrograman Terstruktur terdiri dari suatu


atribut yang biasanya tidak Inherent (menjadi sifat) dalam Pemrograman atau
sebarang jenis yang lain.

Menurut N. Wirth, Pemrograman Terstruktur adalah Formulasi Program


secara Hierarkhis, Struktur Berkelompok dari Pernyataan-pernyataan dan
Objek-objek Komputasi. Pernyataan Wirth bukan mendefinisikan Perangkat atau

1
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer
“SENTRA PENDIDIKAN BISNIS”
Pemrograman Terstruktur
Pengampu Mata Kuliah : Mudransyah, S.Kom., M.Kom.

Konstruksi Kontrol Logika yang dapat dipergunakan, atau tidak membatasi pada
Teknik Formulasi Struktur yang tersedia untuk Desain Program.

Pemrograman Terstruktur dipandang oleh banyak Pemrogram sebagai


Sinonim dari Pemrograman Modular atau Top-Down, padahal Pemrograman
Modular adalah suatu sub kelas dari Metodologi Desain dalam penyederhanaan
persoalan yang diketahui sebagai Pemrograman Terstruktur.

Pemrograman Terstruktur dapat divisualisasikan sebagai Aplikasi dari


Metode Penyederhanaan Persoalan Dasar dalam bentuk Hierarkhi.

PEMROGRAMAN/BAHASA PEMROGRAMAN DAN PEMROGRAMAN


TERSTRUKTUR

Bahasa Pemrograman terdiri atas Kata “Bahasa” dan “Pemrograman”


dimana “Pemrograman” memiliki Kata Dasar “Program”.

Bahasa adalah Suatu Sistem untuk Berkomunikasi dengan menggunakan


Simbol (Huruf) dalam membentuk kata. Dalam ilmu komputer, Bahasa Manusia
disebut Bahasa Alamiah (Natural Languages), dimana Komputer tidak bisa
memahaminya, sehingga diperlukan suatu Bahasa Komputer.

Program adalah Kumpulan instruksi-instruksi tersendiri yang biasanya


disebut Source Code yang dibuat oleh Programmer (Pembuat Program) atau
Urutan perintah yang disusun sedemikian rupa, sehingga Komputer dapat
melaksanakan perintah sesuai dengan keinginan pemakai atau Untuk
mendiskripsikan keseluruhan bagian dari Software yang Executable.

Sedangkan Pemrograman dapat diartikan sebagai cara Membuat


Program; dalam konteks ini berarti membuat Program Komputer.

Generasi Bahasa Pemrograman terdiri atas :


Generasi I : Machine Language.
Generasi II : Assembly Language (Bahasa Rakitan) : Asssembler.
Generasi III : High-Level Programming Language : C, PASCAL, dsb.
Generasi IV : 4 GL (Fourth-Generation Language) : SQL, dsb.
Generasi V : Artificial Inteligency Language : LISP, Prolog, dsb.

Gambaran Letak dari Pemrograman/Bahasa Pemrograman dalam Sistem


Komputer adalah sbb :

2
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer
“SENTRA PENDIDIKAN BISNIS”
Pemrograman Terstruktur
Pengampu Mata Kuliah : Mudransyah, S.Kom., M.Kom.

KONSEP DASAR PEMROGRAMAN KOMPUTER

Berikut ini adalah merupakan gambaran dari Konsep Dasar


Pemrograman Komputer.

MATERI 2 :

3
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer
“SENTRA PENDIDIKAN BISNIS”
Pemrograman Terstruktur
Pengampu Mata Kuliah : Mudransyah, S.Kom., M.Kom.

LOGIKA & ALGORITMA PEMROGRAMAN


- Pengertian Dasar Logika dan Algoritma
- Tahap Pengembangan Algoritma
- Algoritma Dalam Pemrograman Terstruktur
- Kriteria Algoritma Yang Baik

PENGERTIAN DASAR LOGIKA DAN ALGORITMA

Algoritma adalah sekumpulan langkah-langkah terbatas untuk mencari


solusi suatu masalah. Berasal dari kata “Algoris” dan “Ritmis”. Awalnya
diungkapkan oleh Al Khowarizmi.

Dalam Pemrograman, Algoritma didefinisikan sebagai Metode yang


terdiri dari langkah-langkah Terstuktur untuk mencari solusi suatu masalah
dengan bantuan Komputer.

TAHAP PENGEMBANGAN ALGORITMA

Berikut adalah merupakan gambaran Proses dari Tahap Pengembangan


Algoritma dalam Pemrograman :

ALGORITMA DALAM PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR

Cara pembuatan Algoritma dalam Pemrograman Terstruktur :


1. Uraian Deskriptif (seperti bahasa sehari-hari).
2. Pseudocode (kode yang mirip dengan kode program yang sebenarnya)
3. Bagan Alir (Flow Chart)

4
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer
“SENTRA PENDIDIKAN BISNIS”
Pemrograman Terstruktur
Pengampu Mata Kuliah : Mudransyah, S.Kom., M.Kom.

Pseudocode

 Outline dari sebuah program komputer.


 Ditulis dalam bahasa Inggris atau Indonesia sederhana.
 Kata kunci (keyword) digunakan untuk menjelaskan struktur kendali
(misalnya: “jika”, “ulangi”, “sampai”,”if”,”repeat”, “until”).
 Memiliki 7 (tujuh) Operasi Dasar Komputer:
1. Membaca data (Input).
2. Menampilkan data (Output).
3. Melakukan perhitungan aritmetika (Compute).
4. Memberikan nilai ke suatu identifier (Store).
5. Membandingkan dan Memilih (Compare).
6. Melakukan pengulangan (Loop).
7. Procedure dan atau Function.

Flow Chart

Berikut adalah beberapa Simbol yang dipergunakan dalam pembuatan


Algoritma dalam bentuk FlowChart :

Adapun Contoh Algoritma dalam bentuk FlowChart adalah sbb :

KRITERIA ALGORITMA YANG BAIK

5
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer
“SENTRA PENDIDIKAN BISNIS”
Pemrograman Terstruktur
Pengampu Mata Kuliah : Mudransyah, S.Kom., M.Kom.

Kriteria Algoritma yang baik dalam Pemrograman Terstruktur :


 Mempunyai Logika yang tepat untuk memecahkan masalah.
 Menghasilkan Output yang benar dalam waktu yang singkat.
 Ditulis dengan Bahasa baku Terstruktur sehingga tidak menimbulkan arti
ganda.
 Ditulis dengan format baku sehingga mudah diimplementasikan ke dalam
Pemrograman/Bahasa Pemrograman.
 Semua operasi didefinisikan dengan jelas dan berakhir sesudah sejumlah
langkah.

MATERI 3 :

6
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer
“SENTRA PENDIDIKAN BISNIS”
Pemrograman Terstruktur
Pengampu Mata Kuliah : Mudransyah, S.Kom., M.Kom.

KONSEP DASAR PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR


- Konsep Dasar Pemrograman Terstruktur
- Tujuan Pemrograman Terstruktur
- Ciri Pemrograman Terstruktur
- Prinsip Utama Pemrograman Terstruktur
- Karakteristik Pemrograman Terstruktur
- Pemecahan Masalah Dengan Pemrograman Terstruktur
- Sistematika Penulisan Program Secara Terstruktur

KONSEP DASAR PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR

Konsep Dasar Pemrograman Terstruktur telah mengalami perubahan


pada saat ini jika dibandingkan dengan Konsep Dasar Pemrograman Terstruktur
saat Tools Programming yang tersedia untuk membangun dan membuat Program
yang tersedia adalah Tools-tools Programming dari Bahasa Pemrograman
Generasi ke-3 seperti PASCAL dan C.

Pada saat itu, Konsep Pemrograman Terstruktur adalah bagaimana


membuat Program secara Terstruktur dari Coding/Source Code/Script yang
dibuat dengan tanpa ada Statement “GO TO”.

Pada saat ini, seiring dengan perkembangan Tools Programming berbasis


Grafis atau dikenal dengan Visual seperti PowerBuilder, Visual Basic, Delphi, dll
serta Tools Programming berbasis Web seperti PHP, HTML, ASP, dll,
Paradigma untuk Konsep Pemrograman Terstruktur telah mengalami pergeseran
yaitu Bagaimana membuat suatu Program Aplikasi secara Terstruktur, bukan
hanya Coding/Source Code/Script saja tetapi juga Proses yang ada dalam
Program Aplikasi tersebut.

Konsep Dasar dari Pemrograman Terstruktur adalah sbb :


Program dibuat Berurutan dan Terstrukrtur. Terstruktur dalam arti :
Proses Analisa, Cara dan Penulisan Program.
Program dapat dibagai-bagi menjadi Prosedur dan Fungsi.
.
Pemrograman Terstruktur dapat dikatakan Suatu Proses untuk meng-
Implementasikan urutan/langkah dalam menyelesaikan suatu permasalahan
dalam bentuk sebuah Program.

TUJUAN PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR

Tujuan dari dilaksanakannya pembuatan Program dengan cara


Pemrograman Terstruktur adalah sbb :
1. Meningkatkan kehandalan  program.
2. Program mudah dibaca dan  ditelusuri.
3. Menyederhanakan kerumitan program.
4. Pemeliharaan program.

7
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer
“SENTRA PENDIDIKAN BISNIS”
Pemrograman Terstruktur
Pengampu Mata Kuliah : Mudransyah, S.Kom., M.Kom.

5. Meningkatkan produktivitas pemrograman.

CIRI PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR

Ciri dari Pemrograman Terstruktur adalah sbb :


1. Mengandung Teknik pemecahan  masalah yang tepat dan benar.
2. Memiliki Algoritma pemecahan masalah yang sederhana, standar dan
efektif.
3. Penulisan Program memiliki Struktur Logika yang benar dan mudah
dipahami.
4. Program hanya terdiri atas tiga Struktur Dasar yaitu Struktur Berurutan,
Struktur Seleksi dan Struktur Perulangan.
5. Menghindari penggunaan pernyataan “GOTO”, yang akan menjadikan
Program tidak Terstruktur dengan baik.
6. Biaya Pengujian Program yang dibutuhkan rendah.
7. Biaya Perawatan dan Dokumentasi Program yang dibutuhkan rendah.

PRINSIP UTAMA PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR

Prinsip Utama dari dilaksanakannya Pemrograman Terstruktur


(Structured Programming) adalah jika suatu proses telah sampai pada suatu titik
tertentu, maka proses selanjutnya tidak boleh melompat lagi ke baris sebelumnya,
kecuali untuk proses berulang.

Pemrograman Terstruktur merupakan pola penyusunan Program


Komputer hanya dengan menggunakan Tiga Struktur Kontrol yaitu:
1. Sequence
2. Selection
3. Repetition

KARAKTERISTIK PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR

Pemrograman Terstruktur memiliki Karakteristik sbb :


1. Pemrograman/Bahasa Pemrograman Yang Berkualitas.
2. Tata Letak Penulisan/Pembuatan Program Yang Benar.
3. Portabilitas Program Yang Fleksibel.
4. Struktur Organisasi Data Yang Benar.

Pemrograman/Bahasa Pemrograman Yang Berkualitas

Setiap Pemrograman/Bahasa Pemrograman mempunyai features dalam


mendukung proses pembuatan Program Aplikasi berdasarkan perkembangan dari
Pemrograman/Bahasa Pemrograman tersebut. Selama ini banyak kita dapatkan
Kriteria yang digunakan untuk menilai kelebihan dan kekurangan dari suatu
Pemrograman/Bahasa Pemrograman dengan Pemrograman/Bahasa
Pemrograman yang lain, sebab suatu Pemrograman/Bahasa Pemrograman

8
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer
“SENTRA PENDIDIKAN BISNIS”
Pemrograman Terstruktur
Pengampu Mata Kuliah : Mudransyah, S.Kom., M.Kom.

secara Tools dibuat berdasarkan pada masukkan yang diperoleh dari Versi atau
Release sebelumnya.

Tata Letak Penulisan/Pembuatan Program Yang Benar

Pada beberapa Pemrograman/Bahasa Pemrograman, khusus Bahasa


Pemrograman tingkat tinggi seperti Pascal, C, dan sebagainya, setiap
Pernyataan/Perintah yang ditulis selalu diakhiri dengan karakter tertentu, seperti
titik(.), koma(,), titik koma (;) atau <enter>.

Selain itu, secara bentuk Program, Struktur Program dibuat mengarah


pada bentuk Struktur Program yang Hierarki.

Portabilitas Program Yang Fleksibel

Portabilitas suatu Program ditentukan oleh sejauh mana ketergantungan


Program tersebut terhadap Komputer atau Sistem Operasi.

Struktur Organisasi Data Yang Benar

Ada beberapa Tipe Organisasi Data yang dipergunakan dalam


pelaksanaan Program secara Terstruktur, yaitu Sequential, Indexed Sequential,
Indexed, dan MultiKey.

PEMECAHAN MASALAH DENGAN PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR

Pemrograman Terstruktur (Structured Programming) dilaksanakan


dengan tujuan untuk membantu dalam Proses Pemecahan Masalah, meliputi :
1. Menganalisis dan Memahami persoalan yang ada dan mengembangkan
suatu urutan proses Logika untuk menyelesaikan masalah tersebut dalam
bentuk Algoritma.
2. Menentukan Bentuk Data apa yang diperlukan (sebagai Input di dalam
Program yang akan dibuat) dan apa saja yang akan dihasilkan (sebagai
Output dari Program yang akan dibuat).
3. Pengkodean dari Algoritma yang sudah dibuat diterjemahkan ke dalam
bentuk-bentuk Statement-statement yang sesuai dan yang terdapat di
dalam Bahasa Pemrograman yang digunakan.
4. Melakukan Test Program dari Proses Logika yang sudah dibuat, apakah
Program tersebut sudah benar atau masih harus direvisi.
5. Membuat Dokumentasi Program sebagai Back-Up.

Pemrograman Terstruktur memiliki 2 (dua) Teknik Standar dalam Proses


Pemecahan Masalah, meliputi :
1. Teknik TOP-DOWN  Merupakan Teknik Pemecahan Masalah yang
paling umum digunakan, karena pada Teknik ini suatu masalah yg besar

9
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer
“SENTRA PENDIDIKAN BISNIS”
Pemrograman Terstruktur
Pengampu Mata Kuliah : Mudransyah, S.Kom., M.Kom.

atau kompleks dibagi-bagi ke dalam beberapa kelompok masalah yang


lebih kecil, dari kelompok yang lebih kecil itu untuk dianalisa.
2. Teknik BOTTOM-UP  Merupakan Teknik dimana jika ada masalah
yang besar atau kompleks, maka pemecahan masalah dilakukan dengan
menggabungkan Prosedur-prosedur yang menjadi satu kesatuan Program
dalam menyelesaikan masalah tersebut.

SISTEMATIKA PENULISAN PROGRAM SECARA TERSTRUKTUR

Sistematika dari Penulisan Program secara Terstruktur saat pembuatan


Program berdasarkan Coding/Source Code/Script, meliputi :
1. Inisiasi  Nama  Program, Library yang akan digunakan, Konstanta,
Variabel, Fungsi dan Prosedur.
2. Input  Menuliskan Perintah-perintah/Statement untuk memasukkan
data.
3. Process  Proses-proses  Pengolahan Data, baik berupa Rumus
Matematika, Statistik maupun Logika.
4. Output  Menampilkan Hasil Pengolahan Program.

MATERI 4 :
DESAIN DAN TEKNIK PEMROGRAMAN

10
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer
“SENTRA PENDIDIKAN BISNIS”
Pemrograman Terstruktur
Pengampu Mata Kuliah : Mudransyah, S.Kom., M.Kom.

- Siklus Hidup Perangkat Lunak (Software)


- Desain Program Dengan Konsep Terstruktur
- Teknik Pemrograman
- Contoh Membangun Program Dengan Konsep Terstruktur
- Pengujian Program Secara Terstruktur
- Penterjemah Program Secara Terstruktur

SIKLUS HIDUP PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE)

Siklus Hidup Perangkat Lunak (Software) saat akan melaksanakan Desain


Program adalah sbb :

DESAIN PROGRAM DENGAN KONSEP TERSTRUKTUR

Dalam Desain Program secara Terstruktur, ada beberapa Langkah yang


harus diperhatikan dan dilaksanakan, yaitu :
Definisi Masalah : Mendefinisikan Masalah Yang Ada.
Analisis Kebutuhan : Menemukan Solusi Dalam Pemecahan Masalah.
Desain Algoritma : Memilih Algoritma Yang Tepat dan Sesuai.
Pengkodean/Pemrograman : Membuat Program.
Testing dan Debugging : Menguji Program.
Dokumentasi : Membuat Dokumentasi Program (Desain dan
Pengoperasian).
Pemeliharaan/Maintenance : Merawat Program.

TEKNIK PEMROGRAMAN

Ada beberapa Teknik Pemrograman yang dapat dipergunakan saat kita


membuat suatu Program Aplikasi, meliputi :
Teknik Pemrograman secara Prosedural (Procedural Technique).
Teknik Pemrograman secara Terstruktur (Structured Technique).
Teknik Pemrograman secara Orientasi Objek (Object Oriented
Technique).
Teknik Pemrograman secara Fungsional (Functional Technique).
Teknik Pemrograman secara Deklarasi (Deklarative Technique).
Teknik Pemrograman secara Prosedural (Procedural Technique)

11
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer
“SENTRA PENDIDIKAN BISNIS”
Pemrograman Terstruktur
Pengampu Mata Kuliah : Mudransyah, S.Kom., M.Kom.

Pada Teknik Pemrograman Procedural, banyak yang berpikir bahwa


Program merupakan Suatu Rangkaian Procedure yang Memanipulasi Data.

Suatu Procedure merupakan Suatu Instruksi Khusus yang dieksekusi


secara berurutan. Trik dalam Pemrograman ini adalah mengingat Procedure
mana yang sudah dipanggil dan data apa yang sudah diubah.

Teknik Pemrograman secara Terstruktur (Structured Technique)

Secara mendasar, Pemrograman Terstruktur merupakan suatu Teknik


yang memecah masalah besar menjadi lebih kecil dan lebih mudah dipahami,
sehingga masalah yang besar dapat diselesaikan dengan baik, dimana masalah-
masalah yang menjadi lebih kecil tersebut di-Implementasikan ke dalam suatu
Procedure atau Fungsi.

Teknik Pemrograman secara Orientasi Objek (Object Oriented Technique)

Pada saat ini, Pemrograman Komputer menjadi lebih Interaktif, yaitu


ketika ada suatu kejadian, maka Program harus dapat dengan cepat menanggapi
kejadian tersebut.

Teknik Pemrograman Berorientasi Object pada dasarnya merupakan


perlakuan untuk Data dan Procedure yang memanipulasinya sebagai Object
tunggal.

Teknik Pemrograman secara Fungsional (Functional Technique)

Teknik Pemrograman ini dilaksanakan berdasarkan Teori Fungsi


Matematika, artinya Pemrograman ini terdiri atas fungsi-fungsi seperti fungsi-
fungsi yang ada di matematika.

Fungsi merupakan pembangun utama Program sehingga fungsi-fungsi ini


dapat melewatkan Parameter dan mengembalikan nilai yang sudah di proses.

Teknik Pemrograman secara Deklarasi (Deklarative Technique)

Teknik Pemrograman ini mendeskripsikan suatu masalah dengan


Pernyataan (Declarative) daripada memecahkan masalah dengan Implementasi
Algoritma. Pada umumnya Bahasa pemrograman yang dibutuhkan untuk
Pemrograman dengan Teknik Declarative adalah Bahasa Pemrograman Logika,
seperti PROLOG.

CONTOH MEMBANGUN PROGRAM DENGAN KONSEP TERSTRUKTUR

12
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer
“SENTRA PENDIDIKAN BISNIS”
Pemrograman Terstruktur
Pengampu Mata Kuliah : Mudransyah, S.Kom., M.Kom.

Studi Kasus Sederhana :


 Mengidentifikasikan Masalah (Input, Proses dan Output ).
 Menentukan Algoritma.
 Implementasi dan Testing.

Buatlah Program untuk menghitung secara berurutan : Luas beberapa Persegi


Panjang, jika diketahui Panjang dan Lebar sisi-sisinya adalah sbb :
KETENTUAN PANJANG LEBAR

Persegi Panjang 1 35 5

Persegi Panjang 2 20 10

Persegi Panjang 3 25 5

Persegi Panjang 4 125 75

Tampilkanlah Luas Persegi Panjang tersebut di atas !

Identifikasi Masalah

 Data Input : Data yang akan di-Inputkan pada saat Program Dieksekusi.

 Proses : Langkah-langkah Pengolahan Data yang harus dilakukan pada


saat Program Dieksekusi.
LuassPP1 = Panjang 1 * Lebar 1
LuassPP2 = Panjang 2 * Lebar 2
LuassPP3 = Panjang 3 * Lebar 3
LuassPP4 = Panjang 4 * Lebar 4

 Output : Menampilkan Isi Variable LuassPP1, LuassPP2, LuassPP3, dan


LuasPP4.

Algoritma
Proses perulangan  : Ulangi langkah-langkah berikut sebanyak 4 kali.
Input        : Baca data panjang,lebar
Proses      : Hitung Luasspp = panjang * lebar
Output    : Cetak isi variable luasspp

PENGUJIAN PROGRAM SECARA TERSTRUKTUR

13
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer
“SENTRA PENDIDIKAN BISNIS”
Pemrograman Terstruktur
Pengampu Mata Kuliah : Mudransyah, S.Kom., M.Kom.

Ada 2 (dua) pola Pengujian Program yang dibuat secara Terstruktur,


yaitu :
1. Testing  Proses mengeksekusi Program secara Intensif untuk
menemukan kesalahan.
2. Debugging  Proses saat menemukan kesalahan sampai kesalahan itu
diperbaiki sehingga tidak ada kesalahan lagi.

PENTERJEMAH PROGRAM SECARA TERSTRUKTUR

Agar komputer dapat memahami Program yang disusun dengan suatu


Pemrograman/Bahasa Pemrograman, maka dibutuhkan suatu penerjemah, yaitu
Interpreter dan Compiler
 Interpreter adalah Menterjemahkan instruksi perinstruksi memeriksa
sintaksis,leksikal dan semantik dari setiap instruksi program. Jika
ditemukan kesalahan sintaksis maka interpreter akan menampilkan pesan
kesalahan.
 Compiler adalah Menterjemahkan secara keseluruhan sekaligus baik
sintaksis,leksikal,semantik dan logika programnya) dan dihasilkan file
executable program.

14

Anda mungkin juga menyukai