Disusun Oleh :
KELOMPOK 11
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga makalah dengan judul “Teks Akademik dan Teks Non Akademik” ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia di Universitas Sriwijaya.
Makalah ini dibuat berdasarkan pengetahuan dari refrensi buku dan informasi dari internet.
Semoga Makalah ini dapat menjadi sarana bagi generasi muda untuk mengetahui lebih luas
mengenai Teks Akademik dan Teks Non Akademik. Dalam penulisan makalah ini tidak terlepas
dari bantuan, bimbingan, serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan arahan serta
bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Makalah Teks Akademik dan
Teks Non Akademik ini sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Penulis
1
Daftar Isi
Kata Pengantar 1
Daftar Isi 2
BAB I. PENDAHULUAN 3
1.3 Tujuan 4
2.2 Ciri-Ciri dan Perbedaan Teks Akademik dan Teks Non Akademik 5
2.3 Jenis-Jenis Teks Akademik dan Teks Non Akademik 7
2.4 Tujuan dan Fungsi Teks Akademik 13
BAB III. PENUTUP 15
3.1 Kesimpulan 15
3.2 Saran 15
Daftar Pustaka 16
2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teks akademik atau teks ilmiah dapat berwujud dalam berbagai jenis, misalnya buku,
ulasan buku, proposal penelitian, laporan penelitian, laporan praktikum, dan artikel ilmiah. Jenis-
jenis tersebut merupakan genre makro yang masing-masing di dalamnya terkandung campuran
dari beberapa genre mikro seperti deskripsi, laporan, prosedur, eksplanasi, eksposisi, dan diskusi.
Genre makro adalah genre yang digunakan untuk menamai sebuah jenis teks secara keseluruhan,
dan genre mikro adalah subgenre-subgenre yang lebih kecil yang terdapat di dalamnya dan
dipayungi oleh genre makro tersebut. Beragam genre mikro itu telah Anda pelajari di Sekolah
Menengah Pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Sekolah Menengah Atas
(SMA) atau Madrasah Aliyah (MA). Bab ini mengajak Anda untuk mengeksplorasi bagaimana
berbagai jenis teks akademik berproses di lingkungan akademik dan mengapa Anda memerlukan
teks-teks tersebut untuk mengekspresikan diri. Untuk mencapai hal itu, Anda diharapkan: (1)
Menelusuri kaidah-kaidah dan ciri-ciri teks akademik dalam genre makro untuk menguak
kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu pengetahuan; (2) Menanya alasan
mengapa diperlukan teks akademik dalam genre makro; (3) Menggali teks akademik dalam
genre makro; (4) Membangun argumen tentang teks akademik dalam genre makro; (5)
Menyajikan teks akademik dalam genre makro; (6) membuat rangkuman tentang hakikat dan
pentingnya teks akademik dalam genre makro; (7) Membuat proyek belajar.
Teks akademik atau yang juga sering disebut teks ilmiah berbeda dengan teks
nonakademik atau teks nonilmiah. Teks akademik dan teks nonakademik ditandai oleh ciri-ciri
tertentu. Untuk membedakan keduanya, Anda harus menelusuri ciri-ciri tersebut. Dengan
memahami ciri-ciri teks akademik, Anda akan merasa yakin bahwa jenis teks tersebut memang
penting bagi kehidupan akademik Anda. Terbukti bahwa dalam menjalani kehidupan akademik,
Anda harus membaca dan mencipta teks akademik.
3
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan teks akademik dan non akademik
2. Untuk mengetahui ciri-ciri dan perbedaan teks akademik dan non akademik
3. Untuk mengetahui jenis-jenis teks akademik dan non akademik
4. Untuk mengetahui tujuan dan fungsi teks akademik
4
BAB II PEMBAHASAN
Ketika kita berinteraksi dengan orang lain, kita akan menggunakan bibir untuk bicara. Salah
satu organ tubuh kita, yaitu mulut akan terbuka untuk mengeluarkan sebuah suara, dan dalam hal
ini kita akan sangat merasa terganggu manakala kita memiliki bau mulut yang tidak sedap.
Gigi merupakan salah satu organ tubuh yang mudah terkena bakteri akibat sisa-sisa makanan
yang kita konsumsi secara rutin. Jika kita kurang care terhadap gigi kita, maka besar
kemungkinan bau mulut kita akan menjadi tidak terkendali, dan dapat mengeluarkan aroma yang
sangat menyengat.
Kuman sangat mudah menempel pada gigi, oleh yang demikian maka kita diharuskan untuk
senantiasa memiliki gigi yang bersih dan terbebas dari kuman yang dapat menyebabkan bayu
mulut yang sangat tidak sedap. Dan berikut ini adalah sejumlah tips untuk mencegah bau mulut,
dan cara mencegahnya.
Anda harus membiasakan diri menyikat gigi minimal 2 kali sehari, yaitu sesudah sarapan dan
sebelum tidur di malam hari. Pada saat tidur, mulut tertutup dan menyebabkan air liur tidak
bersirkulasi, bakteri akan berkembang biak dua kali lipat lebih banyak. Bakteri yang semakin
banyak akan merusak gigi dan gusi. Oleh karena itu, sikat gigi sebelum tidur sangat penting
untuk menghindari terjadinya gangguan gigi dan gusi yang lebih buruk lagi.
5
Anda harus segera menyikat gigi setelah mengonsumsi makanan yang manis dan lengket. Sisa
makanan manis yang tidak segera dibersihkan menjadi penyebab utama terjadinya gigi
berlubang. Begitu pula makanan yang lengket, makanan ini harus segera dibersihkan supaya
tidak tertimbun dan nantinya semakin sulit dibersihkan.
Pilihlah sikat gigi yang mempunyai bulu sikat yang lembut/halus. Banyak orang yang
beranggapan bahwa semakin keras menyikat gigi akan semakin bersih hasilnya. Asumsi tersebut
salah, karena menyikat gigi dengan keras justru dapat menyebabkan terkikisnya lapisan
pelindung pada gigi.
Sikatlah gigi Anda dengan cara yang baik dan benar. Sikatlah gigi Anda mulai arah ke atas
lalu ke bawah atau dari arah gusi ke arah ujung gigi.
Gantilah sikat gigi Anda tiga bulan sekali atau bila bulu sikat sudah mekar Anda harus segera
menggantinya dengan yang baru. Penempatan sikat gigi pun harus diperhatikan. Letakkan sikat
gigi di dalam kamar mandi dengan wadah tertutup atau dimasukkan ke dalam lemari di balik
cermin di kamar mandi agar tidak ditempeli oleh kuman atau bakteri.
Sarang Laba-Laba
Pada saat pak dosen memberi kuliah Sosiologi Hukum, bertanyalah ia pada mahasiswa yang
bernama Elisa.
Dosen : Saudari Elisa, coba utarakan seringkas mungkin kondisi penegakan hukum
di Negara kita tercinta ini!
Elisa : Bagaikan sarang laba-laba pak.
Dosen : Maksudnya?
Elisa : Kalau kelas nyamuk akan tertangkap dan tak dapat berkutik Pak. Sedang
kalau kelas kumbang, wah! Jebol, Pak!
Dosen : Kalau kelas gagak?
Elisa : Tak tahu pak.
Mahasiswa lainnya : Hahaha
2.2 Ciri-Ciri dan Perbedaan Teks Akademik dan Teks Non Akademik
a. Ciri-ciri Teks Akademik
1. Sederhana, dalam hal struktur kalimat
2. Padat informasi
3. Padat akan kata-kata leksikal
4. Banyak memanfaatkan nominalisasi
6
5. Banyak memanfaatkan metafora gramatika, dan karenanya banyak mengandung
ungkapan yang in-kongruen
6. Banyak memanfaatkan istilah teknis
7. Bersifat taksonomik dan abstrak
8. Banyak memanfaatkan sistem pengacuan esfora
9. Banyak memanfaatkan proses relasional identifikatif untuk membuat defenisi atau
identifikasi dan proses rasional atributif untuk membuat deskripsi
10. Bersifat monologis, dan untuk itu, lebih banyak mendayagunakan jenis kalimat indikatif-
deklaratif
11. Memanfaatkan bentuk pasif untuk memberikan tekanan memanfaatkan bentuk pasif
untuk memberikan tekanan
12. Seharusnya tidak mengandung kalimat minor
13. Seharusnya tidak mengandung kalimat tak gramatikal
14. Biasanya mengambil genre factual, seperti deskripsi, prosedur, eksplanasi, eksposisi, dan
diskusi, bukan penceritaan fiktif
7
Akan tetapi, selama ini pula belum terdapat bukti-bukti empiris yang diajukan untuk
memberikan penjelasan yang memadai secara linguistik tentang pengertian sederhana, padat,
objektif, dan logis itu (Wiratno, 2012). Akibatnya, ciri-ciri tersebut biasanya hanya dipahami
secara naluri tanpa didasarkan pada data atau teori tertentu. Anda, sebagai insan akademik, tentu
harus dapat menjelaskan hal itu secara akademik berdasarkan argumen yang kuat.
Pengeksplorasian ciri-ciri keilmiahan pada teks akademik menjadi penting karena teks akademik
merupakan dimensi tersendiri apabila dibandingkan dengan jenis-jenis teks yang lain (Bazerman,
1998:15-27), dan teks akademik cenderung membutuhkan pendekatan yang berbeda untuk
memahamkan isinya kepada target pembaca (Martin & Veel, Eds., 1998:31)
8
2. Memengaruhi penikmat karya untuk memikirkan, merenungkan dan mendiskusikan lebih
jauh fenomena atau problema pada suatu karya.
3. Memberikan pertimbangan kepada pembaca apakah sebuah karya layaj dinikmati atau
tidak.
Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa teks ulasan buku adalah salah satu teks
akademik yang berisi pertimbangan secara objektif terhadap kualitas sebuah buku yang
dihasilkan oleh orang lain. Buku yang dimaksud boleh berupa buku fiksi maupun non fiksi.
Teks ulasan buku biasanya di publikasikan melalui media masa seperti majalah dan surat
kabar.
b. Struktur Teks Ulasan Buku
Struktur teks ulasan buku adalah sebagai berikut:
1. Identitas (Opsional)
Pada bagian identitas dimuat judul, penulis, penerbit, tahun terbit, bahasa yang digunakan,
warna sampul dan lain-lain. Pada bagian identitas dibuat berdasarkan fakta-fakta dan
kebutuhan si pengulas buku. Jenis mikro yang dipakai untuk memaparkan identitas adalah
deskripsi.
2. Orientasi
Orientasi adalah pengenalan terhadap keseluruhan teks ulasan. Fungsi tahapan orientasi
adalah menyampaikan informasi tentang buku yang diulas, memposisikan buku yang diulas,
dan menyatakan pendapat pengulas tentang buku. Jenis mikro yang digunakan pada bagian
orientasi adalah eksposisi dan deskripsi.
3. Tafsiran
Pada bagian tafsiran, dipaparkan penceritaan ulang tentang hal yang dilakukan oleh penulis
saat menulis buku dan ringkasan buku yang merupakan ulasan dari pengulas buku. Untuk
memperkuat tafsirannya, penulis sering membandingkan kualitas karya atau benda yang
diulas dengan karya benda lain yang sejenis. Jenis mikro yang digunakan pada tafsiran adalah
deskripsi dan rekon.
4. Evaluasi
Pada bagian evaluasi, dipaparkan penilaian pengulas terhadap karya yang diulas. Bagian ini
merupakan bagian paling penting dalam mengulas buku. Aspek-aspek yang dinilai adalah
kedalaman isi buku yang diulas, tata organisasi gagasan yang tergambar pada penataan bab,
9
gaya penulisan yang digunakan, keunggulan dan kelemahan buku yang diulas. Jenis mikro
yang digunakan pada bagian evaluasi adalah deksripsi dan eksplanasi.
5. Rangkuman
Pada bagian rangkuman, penulis dirumuskan simpulan yang ditujukan kepada pembaca karya
atau benda yang telah diulas. Ulasan dibuat berdasarkan hasil penilaian dan penafsiran yang
telah dilakukan sebelumnya. Simpulan juga bisa memaparkan rekomendasi pembaca tentang
layak atau tidaknya sebuah karya atau benda untuk dibaca, dinikmati, atau dimiliki. Jenis
mikro yang digunakan pada bagian rangkuman adalah deskripsi dan eksposisi.
2. Proposal
Proposal merupakan tulisan yang berisi rancangan penelitian. Proposal dapat
berupa proposal penelitian atau proposal kegiatan. Proposal penelitian memiliki struktur
teks pendahuluan, landasan teori, tinjauan pustaka,dan metodologi penelitian.
a. Pengertian Teks Proposal
Teks Proposal merupakan rencana yang disusun untuk kegiatan tertentu atau bias juga
dikatakan sebagai rencana yang diruangkan dalam bentuk rencana kerja .Keberhasilan suatu
proposal dapat ditunjang dengan keahlian seseorang dalam menuliskan buka saja sekedar
dasar pemikiran dan tujuan projek atau kegiatan yang jelas namun kepiawan dalam
menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan terbut.
Tujuan yang berbeda dapat mempengaruhi bentuk teks proposal yang menggambarkan
bahwa teks proposal merupakan sebuah usulan mengenai rancangan kegiatan yang disusun
berdasarkan komponen-komponen susunannya guna menjelaskan isi dari tujuan teks proposal
tersebut adalah agar mendapatkan persetujuan atau bahkan mendapatkan bantuan dana atau
sarana dari pihak yang membaca.
b. Jenis-Jenis Proposal
Secara umum dapat dibedakan menjadi beberapa diantaranya adalah
1.Proposal kegiatan adalah proposal yang disusun sebelum melakukan kegiatan
2.Proposal kegiatan atau bisnis adalah kegiatan yang disusun oleh panitia untuk mendapatkan
bantuan dan persetujuan dari pihak ketiga dan pihak yang berkaitan
3.Proposal penelitian adalah sebuah ulasan atau rencana kegiatan yang akan dilaksanakan
pada waktu da momen tertentu .
10
4.Proposal usaha dan bisnis adalah sebuah proposal yang dibuat dengan tujuan untuk
melakukan suatu usaha untuk menambah permodalan usaha atau mengajukan kredit,merger
ataupun usaha untuk kerja sama dalam rangka mengembangkan bisni.
5.Proposal penelitian adalah proposal yang dibuat dalam rangka melakukan sebuah penelitian
ilmiah ataupun kegiatan bernuansa pendidikan seperti pengajuan beasiswa,penulisan karya
ilmiah ,proyek ilmiah,sripsi,tugas akhir,KTI dll .
3. Laporan
Laporan penelitian dapat dikelompokkan menjadi laporan penelitian dan laporan kegiatan.
Laporan penelitian ditata dengan struktur teks.
a. Pengertian Teks Laporan
Teks laporan adalah sebuah teks yang mengandung klarifikasi mengenai suatu objek
tertentu berdasarkan kriteria tertentu.Teks laporn bersifat unum atau universal.Teks laporan
disebut juga teks klasifikasi karena teks tersebut memuat klasifikasi mengenai jenis-jenis
sesuatau berdasarkan kriteria tertentu.Teks laporan berkaitan dengan hubungan berjenjang
antara sebuah kelas dan sub kelas yang ada di dalamnya.Hubungan itu terwujud karena dalam
teks laporan biasanya terdapat klasifikasi yang menunjukkan jenis-jenis sesuatu berdasarkan
kriteria tertentu sebagiamana dinyatakan diatas.
b. Teks Laporan
Teks laporan penelitian adalah uraian tentang hal-hal yang berkaitan dengan proses
kegiatan penelitian.Secara garis besar tujuan penelitian dapat dibedakan menjadi 3 menurut
pihak yang dapat memanfaatkan hasilnya,yaitu:
a) Para ilmuan,karena dengan penemuan melalui penelitian maka khasanah ilmu
pengetahuan akan bertambah luas.
b) Pemerintah,birokrat atau pengambilan kebijaksanaan yang lain informasi yang diperoleh
dari penenlitian akan bermanfaat bagi penentuan kebijaksanaan sehingga daya dukung
kebijaksanaan tersebut cukup kuat karena berupa data aktual.
c) Masyarakat luas baik secara perorangan maupun kelompok, Adanya informasi dari
penelitian ini lah maka kehidupan manusia menjadi lebih dipermudah.
Pada kenyataannya,sekalipun isi dari laporan garis besarnya sama dan inti laporan selalu
merupakan sesuatu yang ditonjolkan namun wujud penampilan laporan penelitian mempunyai
11
variasi kerangka sesuai dengan ketentuan dari lembaga yang bertanggung jawab atas
pelaksanaan penelitian.
c. Kerangka Laporan Kegiatan
Teks laporan kegiatan adalah teks yang disusun setelah kegiatan selesai dilaksanakan.Teks
laporan ini dibuat oleh sekelompok atau perorangan yang bertanggung jawab dalam
melaksanakan kegiatan tersebut.Teks laporan ini digunakan sebagai bahan
pertanggungjawaban kepada pemberi mandat,atasan atau pun sponsor kegiatan tersebut.
Kerangka Laporan Kegiatan
JUDUL
RINGKASAN
BAB I PENDAHULUAN
Latar belakang kegiatan
Objek kegiatan dan strategi pelaksanaanya
Tujuan kegiatan
BAB II DESKRIPSI KEGIATAN
Nama kegiatan
Lokasi
Waktu
Pelaksana
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN
BAB IV PENUTUP
Simpulan
Saran
4. Artikel ilmiah
Artikel ilmiah dapat dikelompokkan menjadi artikel penelitian dan artikel konseptual. Pada
dasarnya Jenis jenis tersebut merupakan genre makro yang didalamnya terdapat campuran
dari beberapa genre mikro seperti deskripsi, laporan, prosedur, eksplanasi, eksposisi, dan
diskusi. Genre makro adalah genre yang digunakan untuk menamai semua jenis teks dalam
keseluruhan, dan genre mikro adalah subgenre yang terdapat didalamnya. [ CITATION Men19 \l
1033 ]
12
a. Pengertian Teks Artikel Ilmiah
Ada empat prinsip utama tentang pengertian ilmiah :
1. Teks artikel ilmiah bersifat objektif.Artinya penulis tidak boleh memasukkan unsur
subjektifitasnya kedalam karyanya.
2. Segala sesuatu yang dikemukakan penulis,harus berdasarkan data.
3. Penyimpulan berpola induktif dan deduktif.
4. Data dibahas berdasarkan rasio.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa teks artikel ilmiah adalah tulisan lengkap yang
pembicaraannya bersifat objektif, berdasarkan data dan penyimpulan didalamnya berpola
induktif dan deduktif serta pembahasan datanya berdasarkan rasio.
b. Struktur Teks Artikel Ilmiah
Teks artikel ilmiah dapat dibedakan atas teks artikel penelitian dan teks artikel
konseptual.Teks artikel penelitian adalah teks artikel yang penyusunannya berdasarkan
penelitian yang telah dilakukan.Teks artikel konseptual adalah teks artikel yang disusun
berdasarkan pemikiran konseptual. Struktur teks penelitian yaitu
Abstrak
Pendahuluan
Tinjauan pustaka
Metode penelitian
Hasil
Pembahasan
Simpulan
Struktur teks konseptual yaitu
Abstrak
Pendahuluan
Tinjauan pustaka
Pembahasan
Simpulan.
c. Pentingnya Teks Artikel Ilmiah dan Publikasinya
13
Penulisan artikel ilmiah dapat membantu dalam mengerjakan tugas tugas penulisan yang
sejenis dengan artikel ilmiah,misalnya paper ilmiah,misalnya paper,esai,atau makalah dengan
lebih mudah.Artikel ilmiah dapat diterbitkan di berbagai forum dan media dan lazim
dipublikasikan di surat kabar,majalah,dan media social lainnya.
14
4. Teks akademik disusun dengan tujuan untuk membina kemampuan menulis ilmiah
bagi penulisnya.
5. Teks akademik disusun dengan tujuan membina kemampuan berpikir ilmiah bagi
penulisnya.
Disamping tujuan diatas, teks akademik memiliki beberapa fungsi sebagai berikut.
1. Fungsi Pendidikan
Karya Tulis Ilmiah memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi penulis karena
selama membuat karya ini, penulis benar-benar berkutat dengan dunia berpikir, menulis,
mengkaji, sehingga ia dapat mempertanggung jawabkan secara ilmiah apa yang telah ia
buat.
2. Fungsi Penelitian
Karya Tulis Ilmiah sebagai sarana bagi penulisnya guna menerapkan prosedur ilmiah dan
mempraktikkannya dalam usaha ilmu pengetahuan.
3. Fungsi Fungsional
Karya Tulis Ilmiah sebagai alat pengembanagn ilmu pengetahuan, tambahan pustaka, dan
kepentingan praktis di lapangan dalam suatu disiplin ilmu tertentu.
Berdasarkan tujuan dan fungsi penulisan teks akademik diatas, jelas bahwa teks
akademik merupakan kegiatan yang bermanfaat baik bagi penulis maupun bagi dunia luas.
Melihat betapa pentingnya karya teks akademik tersebut, penulisan teks akademik harus
benar-benar menyusun karya dengan baik dan benar sehingga dapat dipertanggung
jawabkan secara ilmiah.
15
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Teks akademik adalah tulisan atau laporan tertulis yang memaparkan hasil penelitian
atau pengkajian suatu masalah oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan
etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Ciri-ciri teks akademik
banyak menggunakan kalimat simpleks dibandingkan kaliamat kompleks sehingga dalam teks
pembahasan ini banyak menggunakan kata-kata leksikal dibandingkan dengan kata struktural,
proses nominalisasi dan teks yang bersifat taksonomi dan abstrak. Membangun teks akademik
dapat dilakukan baik secara bersama-sama maupun secara mandiri.
Perbedaan antara teks akademik dan teks nonakademik perlu dijelaskan secara memadai
dengan mengidentifikasi ciri-ciri yang ada. Pendapat tentang teks akademik yang berkembang
selama ini adalah bahwa teks akademik mempunyai ciri-ciri antara lain sederhana, padat,
objektif, dan logis (Lihat misalnya Sudaryanto, 1996, Moeliono, tanpa tahun; Moeliono, 2004).
Akan tetapi, selama ini pula belum terdapat bukti-bukti empiris yang diajukan untuk
memberikan penjelasan yang memadai secara linguistik tentang pengertian sederhana, padat,
objektif, dan logis itu (Wiratno, 2012). Akibatnya, ciri-ciri tersebut biasanya hanya dipahami
secara naluri tanpa didasarkan pada data atau teori tertentu. Anda, sebagai insan akademik, tentu
harus dapat menjelaskan hal itu secara akademik berdasarkan argumen yang kuat.
3.2 Saran
Dalam teks akademik haruslah lebih memperhatikan struktur kalimat yang sesuai
dengan fakta, karena teks akademik biasanya bersifat ilmiah. Sebagai mahasiswa kita harus
memahami teks akademik karena tanpa disadari teks akademik selalu kita gunakan.
16
DAFTAR PUSTAKA
Abidin,yunus,dkk.2014. Kemampuan Menulis Berbicara Akademik. Bandung: Riski
Press
Anwar, Ahyar. 2011. Pengembangan Kepribadian Bahasa Indonesia. Fakultas Bahasa dan
Sastra : Universitas Negeri Makassar.Keperawatan Menulis Akademik.htm
Angel Fransiska, F. A. (2019, Mei 16). PENGGUNAAN TEKS AKADEMIK DAN TEKS NON-
AKADEMIK. Retrieved from https://pasaribureninda.blogspot.com/2019/05/bahasa-indonesia-
miniriset-kelompok-2.html diakses pada 15 April 2021
Mentari Auliya Putri, A. S. (2019). TEKS AKADEMIK DAN NON AKADEMIK. Retrieved from
https://studylibid.com/: https://studylibid.com/doc/4317583/teks-akademik-atau-teks-ilmiah-
dapat-berwujud-dalam-berba diakses pada 15 April 2021
17