Tugas Individu Agenda 3 LJ Manajemen Asn, Wog, Pelayanan Publik.05.3.3.a.irma Tri Mulia - Rshs
Tugas Individu Agenda 3 LJ Manajemen Asn, Wog, Pelayanan Publik.05.3.3.a.irma Tri Mulia - Rshs
NIP. 199409112020122006
2021
1. LESSON LEARNT
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang
profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intrevensi politik, bersih dari
praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada
pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya
Aparatur Sipil Negara yang unggul, selaras dengan perkembangan zaman.
Konsentrasi Manajemen ASN membahas tentang konsep dan kebijakan manajemen
Aparatur Sipil Negara, dan bagaimana kebijakan tersebut diimplementasikan di instansi
pemerintah, dan termasuk di dalamnya adalah hal-hal apa yang harus diperhatikan agar
manajemen ASN mencapai tujuannya, yaitu untuk menciptakan profesionalisme ASN.
Ada tiga topik besar yang dipelajari dalam bahasan mengenai Manajemen ASN yaitu
tentang kedudukan, peran, hak dan keawajiban, dan kode etik ASN, konsep sistem merit
dalam pengelolaan ASN, serta mekanisme pengelolaan ASN.
Di samping itu, Pelayanan Publik dimaknai sebagai bentuk kegiatan pelayanan
umum yang dilaksanakan oleh instansi Pemerintah di Pusat dan daerah, dan di
lingkungan BUMN/ BUMD dalam bentuk barang dan atau jasa untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat. Sebagai kegiatan yang dimaksudkan untuk memenuhi berbagai
kebutuhan barang/ jasa yang diperlukan oleh warga negara untuk menjaga kelangsungan
hidupnya, maka pelayanan publik merupakan kegiatan yang sangat penting sebab
kualitas pelayanan publik yang diberikan oleh suatu negara pada gilirannya akan sangat
mempengaruhi kesejahteraan warganya.
Konsentrasi Pelayanan Publik membekali kami dengan kemampuan untuk
memberikan pelayanan publik yang berkualitas melalui konsep dan prinsip pelayanan
publik, pola pikir PNS sebagai pelayan publik dan praktik etiket pelayanan publik.
Terakhir, Whole of Government merupakan sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan
sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan
pembangunan kebijakan, menejemen program dan pelayanan publik. Whole of
Government menunjukkan atau menjelaskan bagaimana instansi pelayanan publik
bekerja lintas batas atau lintas sektor guna mencapai tujuan bersama dan sebagai respon
terpadu pemerintah terhadap isu-isu tertentu (Shergold & others, 2004). Whole of
Government menjadi penting, karena diperlukan sebuah upaya untuk memahami
pentingnya kebersamaan dari seluruh sektor guna mencapai tujuan bersama. Sikap,
perilaku dan nilai yang berorientasi sektor harus dicairkan dan dibangun dalam pondasi
kebangsaan yang lebih mendasar, yaitu mendorong adanya semangat persatuan dan
kesatuan.
Konsentrasi Whole of Government (WoG) membekali kami dengan pengetahuan
mengenai sistem pengelolaan pemerintahan yang terintegrasi dalam penyelenggaraan
pemberian pelayanan melalui pembelajaran konsep Whole of Government (WoG), dan
Best Practice penerapan Whole of Government dalam pemberian layanan yang
terintegrasi. Ada tiga materi pokok yang dipelajari dalam bahasan mengenai WoG ini
yaitu konsep WoG, penerapan WoG dalam pemberian pelayanan yang terintegrasi, serta
Best practice penerapan WoG dalam pemberian pelayanan yang terintegrasi.
2. PERASAAN
Perasaan saat melakukan pembelajaran secara synchronous selama latihan dasar
CPNS melalui zoominar yang dipandu oleh Pementor sangat membantu. Karena di masa
Pandemi ini efektifitas dan efisiensi serta inovasi sangat dibutuhkan. Pandemi ini bukan
hambatan kami sebagai ASN untuk mendapatkan pedidikan dan pelatihan dasar ASN.
Dalam proses pembelajarannya, saat MOOC kami hanya sampai level 1 yaitu
mengetahui dan mengingat materi yang didapatkan, sedangkan pada saat Distance
Learning kami dituntut sampai pada level 2 dan 3 yaitu mengimplementasikan,
menganalisis, mengevaluasi keterkaitan materi-materi LATSAR dalam kehidupan
sehari-hari.
Adapun penugasan yang diberikan terdapat penugasan individu dan kelompok.
Dalam penugasan individu, kami diharuskan untuk berpikir kritis dan aplikatif.
Sedangkan dalam penugasan kelompok, kami diharuskan bekerja sama, kreatif, inovatif
dalam menuangkan ide atau gagasan melalui kelompok dengan cara daring.
3. HARAPAN
Harapan untuk proses pembelajaran melalui metode Blended Leraning yang telah
panitia sediakan sudah sangat optimal dalam pelaksannya. Namun dalam pemberian
penugasan di Kolabjar ada beberapa yg memunculkan banyak persepsi mengenai
penugasan, mungkin untuk selanjutnya mengenai penugasan lebih rinci dalam
pemberian penugasannya dalam hal format pelaporan.