Anda di halaman 1dari 7

STERILISASI

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


SPO / CSSD /
RSU GRHA /2021 1/2
BHAKTI
MEDIKA

Detetapkan
SPO Tanggal terbit : Direktur Rumah Sakit Grha Bhakti
Medika

dr. Agus Donny Susanto MARS

PENGERTIAN 1. Sterilisator Steam : Suatu alat / mesin yang digunakan untuk


sterilisasi dengan menggunakan uap bertekanan.
2. Barang Tahan Panas : Semua bahan / alat yang tahan
dipanaskan dan diuapkan sampai suhu 138 ºC.
3. Steril: Kondisi bebas dari semua mikroorganisme termasuk
spora.
4. Autoklaf Tape : Suatu alat berbentuk tape yang berfungsi
sebagai indikator kimia.
5. Indikator : Suatu alat berbentuk tape yang menandai terjadinya
pemaparan sterilan pada objek yang disterilkan, ditandai dengan
adanya perubahan warna.
6. Pass Box : Tempat yang berbentuk seperti lemari / jendela yang
berfungsi untuk melewatkan barang.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk menyamakan


pola pikr dan pengertian tentang prosedur sterilisasi barang tahan
panas
1. Pedoman Pelayanan Pusat sterilisasi (CSSD) Di Rumah Sakit,
KEBIJAKAN
DepKes RI, 2009.
2. Standar Pelayanan Rumah Sakit, DepKes RI, Dirjen
YanMed,Direktorat Rumah sakit Umum dan Pendidikan, edisi Ke-
2, 1999
Diharapkan supaya semua petugas CSSD memahami cara
mensterilkan alat / instrument dan bisa mengoperasionalkan mesin
sterilisator.

PROSEDUR 1. Petugas ruangan mendatangi CSSD membawa alat dan barang


yang akan disterilkan.
2. Petugas ruangan dan petugas CSSD melakukan pengisian form
serah terima.
3. Petugas ruangan menyerahkan barang dan alat yang akan
disterilkan.
4. Petugas CSSD membawa alat yang akan disterilkan ke ruangan
packing.
5. Petugas CSSD melakukan pengisian kasa ataupun kapas sesuai
dengan form / bon permintaan dari ruangan yang sudah di
tandatangani oleh kepala ruangan kedalam tromol ruangan yang
di bawa.
STERILISASI

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RSU GRHA SPO /CSSD / /2021
BHAKTI 2/2
MEDIKA

6. Petugas CSSD membawa tromol tersebut ke ruang packing.


7. Petugas CSSD memberi label, autoklaf tape dan tanggal
sterilisasi dari butir 4 dan 6 pada setiap barang yang akan
disterilkan.
8. Petugas CSSD melakukan penataan dan membereskan barang
dari butir 4 dan 6 serta mencatatnya ke dalam buku mengenai
tanggal, jam, dan nomor mesin steam yang digunakan.
9. Petugas CSSD memasukkan kedalam mesin sterilisator.
10. Mesin steam melakukan sterilisasi.
11. Setelah alat dan barang steril, petugas CSSD melakukan
pengambilan barang tersebut di ruang steril dan melakukan
pencatatn ke dalam buku.
12. Petugas CSSD melakukan penyimpanan alat dan barang steril
tersebut ke dalam pass box.
13. Petugas CSSD mengambil dari pass box lalu membereskannya
ke tempat penyimpanan sesuai nama dari masing – masing
ruangan / poli.
14. Pada saat petugas ruangan datang ke CSSD, maka petugas
CSSD akan menyerahkan alat / instrument yang steril tersebut
setelah keduanya melakukan proses serah terima.

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Inap


2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Kamar Bedah
PROSEDUR PACKING ALKES
UNTUK RUANGAN DAN POLI

RSU GRHA No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


BHAKTI SPO /
MEDIKA CSSD / /2021 1/1

Detetapkan
SPO Tanggal terbit : Direktur Rumah Sakit Grha Bhakti
Medika

dr. Agus Donny Susanto MARS

PENGERTIAN Packing / Pengemasan Instrument adalah kegiatan yang


mempunyai kontribusi pasca sterilisasi terutama dalam
mempertahankan keamanan dan efektivitas alat – alat kesehatan
pada saat digunakan pasien.

TUJUAN Sebagai acuan untuk menetapkan langkah – langkah dalam


melaksanakan prosedur packing alat kesehatan di ruangan / poli.

KEBIJAKAN Diharapkan semua petugas ruangan memahami cara mengecek dan


mengemas alat atau instrument menggunakan metode amplop.
Pedoman Pelayanan Pusat sterilisasi (CSSD) di Rumah Sakit,
DepKes RI, 2009

PROSEDUR 1. Setelah instrument kering, petugas ruangan (perawat atau


petugas penanggung jawab alat) memberi alas meja kerja
dengan linen bersih.
2. Petugas ruangan (perawat atau petugas penanggung jawab alat)
melakukan checking alat sesuai dengan daftar set (misalnya :
Vena Section set, balutan Set dll).
3. Petugas ruangan menyusun alat sesuai dengan jenis alat
(misalnya : Klem, Gunting dll).
4. Petugas ruangan melindungi alat yang tajam dengan slang bekas
infus yang sudah dibersihkan.
5. Masukan alat kesehatan tersebut yang sudah tersusun rapi
kedalam tray instrument.
6. Lakukan pembungkusan dua lapis dengan teknik pengemasan
amplop lalu diikat dengan tali.
7. Lakukan pengiriman ke CSSD

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Inap


2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Kamar Bedah

PENERIMAAN DAN PENGELUARAN BARANG STERIL


UNTUK KAMAR OPERASI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
SPO /
CSSD / /2021 1/2
RSU GRHA
BHAKTI
MEDIKA

Detetapkan
SPO Tanggal terbit : Direktur Rumah Sakit Grha Bhakti
Medika

dr. Agus Donny Susanto MARS

PENGERTIAN 1. Steril: Kondisi bebas dari semua mikroorganisme termasuk


spora.
2. Penyimpanan Barang Steril adalah Sarana yang digunakan
untuk menyimpan barang steril.
3. Autoclave Tape : Suatu alat berbentuk tape yang berfungsi
sebagai indikator kimia.
4. Indikator steril: Suatu alat berbentuk tape yang menandai
terjadinya pemaparan sterilan pada objek yang disterilkan,
ditandai dengan adanya perubahan warna.
5. Troly adalah Sarana untuk mendorong dan menarik barang
ke dalam atau mengeluarkan dari sterilisator steam.
6. FIFO adalah sistem pengeluaran barang steril berdasarkan
first in first out.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menyamakan pola


pikr dan pengertian tentang prosedur penerimaan dan pengeluaran
barang steril untuk kamar operasi.
1. Pedoman Pelayanan Pusat sterilisasi (CSSD) di Rumah Sakit,
KEBIJAKAN
DepKes RI, 2009.
2. Standar Pelayanan Rumah Sakit, DepKes RI, Dirjen
YanMed,Direktorat Rumah sakit Umum dan Pendidikan, edisi Ke-
2, 1999.
3. Keputusan direktur Rumah Sakit Umum Grha Bhakti Medika No :
003/GBM/SK-DIR/II/2020 tentang pedoman pelayana kamar
oprasi di Rumah Sakit Umum Grha Bhakti Medika.
Diharapkan supaya semua petugas CSSD memahami cara
penyimpanan dan pengeluaran barang steril di gudang penyimpanan
barang steril di CSSD.

PROSEDUR 1. Setelah mesin terbuka, petugas CSSD menarik barang steril


yang disusun pada tray dari mesin sterilisastor steam.
2. Petugas CSSD melihat perubahan warna pada autoklaf tape.
3. Bila terjadi perubahan warna hitam maka selanjutnya petugas
CSSD melakukan pencatatan di buku keluar dari barang yang
sudah steril dengan menuliskan jam dan mesin yang digunakan.
4. Bila autoklaf tape tidak berubah warna maka dilaoprkan ke Ka.
CSSD atau PJ (Penanggung Jawab) ruangan untuk
dikoordainasikan dengan Instalasi Pengelolaan Gedung
PENERIMAAN DAN PENGELUARAN BARANG STERIL
UNTUK KAMAR OPERASI

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


SPO
RSU GRHA /CSSD / /2021 2/2
BHAKTI
MEDIKA

Terpadu guna dilakukan perbaikan.


5. Petugas CSSD melakukan pengambilan barang steril dari
keranjang sterilisator.
6. Petugas CSSD melakukan penyusunan ke rak penyimpanan
baik itu untuk Poli, Ruangan, Kamar Operasi.
7. Petugas CSSD melakukan pencatatan di kartu kuning mengenai
pemasukan barang steril tersebut.
8. Petugas CSSD melakukan pengeluaran barang steril tersebut
sesuai sistem FIFO (First In First Out).

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Inap


2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Kamar Bedah
STERILISASI MENGGUNAKAN STERILISATOR
UNTUK RUANGAN DAN POLIKLINIK

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


SPO / CSSD/ /2021
RSU GRHA 1/2
BHAKTI
MEDIKA

Detetapkan
SPO Tanggal terbit : Direktur Rumah Sakit Grha Bhakti
Medika

dr. Agus Donny Susanto MARS

PENGERTIAN 1. Sterilisator Steam : Suatu alat / mesin yang digunakan untuk


sterilisasi dengan menggunakan uap bertekanan.
2. Barang Tahan Panas : Semua bahan / alat yang tahan
dipanaskan dan diuapkan sampai suhu 138 ºC.
3. Steril: Kondisi bebas dari semua mikroorganisme termasuk
spora.
4. Autoclacve Tape : Suatu alat berbentuk tape yang berfungsi
sebagai indikator kimia.
5. Indikator steril : Suatu alat berbentuk tape yang menandai
terjadinya pemaparan sterilan pada objek yang disterilkan,
ditandai dengan adanya perubahan warna.
6. Pass Box : Tempat yang berbentuk seperti lemari / jendela yang
berfungsi untuk melewatkan barang.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menyamakan pola


pikr dan pengertian tentang prosedur sterilisasi barang tahan panas
1. Pedoman Pelayanan Pusat sterilisasi (CSSD) di Rumah Sakit,
KEBIJAKAN
DepKes RI, 2009.
2. Standar Pelayanan Rumah Sakit, DepKes RI, Dirjen
YanMed,Direktorat Rumah sakit Umum dan Pendidikan, edisi Ke-
2, 1999.
Diharapkan supaya semua petugas Ruangan dan Poliklinik
memahami cara mensterilkan alat / instrument dan bisa
mengoperasionalkan mesin sterilisator.

PROSEDUR 1. Petugas ruangan dan poliklinik mencuci alat instrument dengan


benar dan bersih sesuai dengan standar.
2. Petugas ruangan dan poliklinik mencatat alat instrumen yang
akaan disterilkan.
3. Petugas ruangan dan poliklinik memberi label pada instrumen
kedalam sterilisator yang akan di sterilkan.
4. Petugas ruangan dan poliklinik memberikan tanggal sterilisasi
pada setiap barang yang akan disterilkan.
5. Petugas ruangan dan poliklinik melakukan penataan dan
membereskan barang serta mencatatnya ke dalam buku
mengenai tanggal, jam, dan nomor mesin sterilisator yang
digunakan.
6. Mesin sterilisator melakukan sterilisasi.
STERILISASI MENGGUNAKAN STERILISATOR
UNTUK RUANGAN DAN POLIKLINIK

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


SPO /CSSD/ /2021
RSU GRHA 2/2
BHAKTI
MEDIKA

7. Setelah alat dan barang steril, petugas ruangan dan poliklinik


melakukan pengambilan barang tersebut di ruang steril dan
melakukan pencatatan ke dalam buku
8. Petugas poliklinik dan ruangan melakukan penyimpanan alat dan
PROSEDUR barang steril tersebut ke dalam pass box.
9. Petugas CSSD mengambil dari pass box lalu membereskannya
ke tempat penyimpanan sesuai nama dari masing – masing
ruangan / poli.
10. Petugas ruangan dan poliklinik dapat menggunakan alat
instrument dalam keadaan steril.

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Inap


2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Kamar Bedah

Anda mungkin juga menyukai