Anda di halaman 1dari 2

Selamat Pagi dan Salam Sejahtera

Kepada Dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia Bapak Dr. Muh Abdullah, M.A.
Pertama-tama, mari kita patut bersyukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Dengan izin
Tuhan kita bisa hadir pada kelas hari ini.
Pendidikan, apakah Pendidikan itu? Apakah manfaatnya untuk kita? Sebenarnya Pendidikan
merupakan pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang
yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan,
atau penelitian. Hal ini dilakukan supaya peserta didik mampu secara aktif mengembangkan
potensi diri, meningkatkan kecerdasan, memperkuat spiritual keagamaan, mengendalikan
diri sendiri, serta menjadi manusia yang bertanggung jawab dan berakhlak mulia.
Dari pidato ini, saya akan membahas tentang pendidikan Indonesia dibandingkan dunia.
Setiap 3 tahun, sejak tahun 2000, Indonesia dengan negara lain mengikuti tes yang bernama
PISA (Programme for International Student Assessment), yang merupakan sistem ujian yang
diinisiasi oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) untuk
mengevaluasi sistem pendidikan dari 78 negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Terdapat 3 aspek pada PISA yaitu: membaca, matematika, dan sains. Hal ini dilakukan oleh
negara-negara karena mereka menyadari akan betap pentingnya evaluasi pendidikan itu.
Hal ini disebabkan oleh beberapa kasus dimana ada beberapa mahasiswa yang telah lulus,
namun mereka tiudak memiliki pekerjaan yang disebabkan oleh kemampuan mereka tidak
sesuai dengan kebutuhan industry. PISA menguji apakah peserta didik mampu menghadapi
segala rintangan di dunia kerja nanti. Dan sangat disayangkan sekali bahwa Indonesia
berada di peringkat 70-an dari 78 negara saat tes tahun 2018 yang membuktikan bahwa
system Pendidikan di Indonesia kurang maju.
Perkembangan industry di seluruh dunia semakin berkembang dengan pesat. Ada bebrapa
kasus bahwa ada sebuah ilmu dimana pada masas belum dibutuhkan pada masa kini belum
teralu dibutuhkan namun akan sangat dibutuhkan saat beberapa tahun yang akan
mendatang yang tidak dipelajari waktu di sekolah, contohnya, kurangnya ilmus sosial media
yang diajarkan sekolah kepada mahsaiswa mereka yang pada masa kini, sosial media
menjadi peran yang besar dalam perindustrian sampai sekarang ini.
Lalu apakah artinya dengan negara Indonesia tidak emiliki skor PISA yang tinggi? Hal ini bisa
berarti bahwa lulus dari pendidikan formal di Indonesia tidak membantu kesiapan hidup
mahasiswa setelah mereka lulus. Oleh hal tersebut, terdapat beberapa kasus pengangguran
di Indonesia walaupun sudah lulus sekolah. Salah satu alasannya adlah karena ada ‘’gap
skill’’ yang dibutuhkan dan dipelajari.
Namun apakah skor PISA adalah kesalahan dari guru dan pembuat kurikulum? Menurut saya
sendiri, kita tidak bisa sepenuhnya menyalahkan mereka. Kenapa? Karena membuat sebuah
kurikulum sasnagt sulit, belum lagi ada birokrasi, kepentingan politik, pro dan kontra
masyarakat apalagi urusan pemerintahan sehingga, adopsi hal-hal baru memerlukan waktu
yang banyak. Bahkan banyak guru yang kesulitan mendapatkan fasilitas dan upah yang
cukup supaya mereka dapat mengajar dengan baik.
Menurut saya, kita memerlukan pendidik dari segala pihak, dari pemerintahan, masyarakat,
guru, bahakan swasta. Menurut saya, pihak swasta akan memiliki peluang yang sangat tinggi
dalam mengatasi permasalahan yang sebelumnya kita telah dibahas karena mereka bersifat
fleksibel dan lebih cepat membuat produk baru. Hal ini juga salah satu alasan mengapa
banyak perusahaan swasta yang mendistrupsi segala system system yang ada di dunia
seperti taxi online, ojek online, e commerce dan lain lain. Sehingga bila kita bergerak
bersama dalam bidang Pendidikan, segela teratasilah permasalahan Pendidikan di
Indonesia.
Warga negara Indonesia sebaiknya fokus dalam mendidik fundamental dan ‘’basic skills’’
supaya peserta didik dapat mempraktekannya dengan melakukan tugas mereka dari proses
pembelajaran dan pemikiran yang efektif, intinya supay warga Indonesia lepas dari hoax dan
belajar dengan cara yang efektif. Saya yakin bila hal ini bisa dilakukan, nilai PISA Indonesia
bisa naik secara signifikan.
Demikian pidato yang saya sampaikan. Semoga pesan yang saya sampaikan bisa bermanfaat
bagi kita semua. Mohon maaf bila ada kesalahan kata. Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai