DI MASYARAKAT
FORMAT
Untuk memenuhi tugas mata kuliah
Keperawatan Gerontik
Yang dibina oleh Ibu Lingling Marinda Palupi, S.Kep., Ns., M.Kep
Oleh:
Kelompok 1 – 2B :
Maulidya Rahma (P17220193045)
Icha Maulidina (P17220193046)
Imrohatus Sholeha (P17220194047)
Ine Lusiana (P17220194048)
Rubiyanto Mulya (P17220194049)
Sonia Nabila (P17220194050)
Anis Mahmuda (P17220194051)
Riska Fitriani (P17220194052)
Ari Dwi K (P17220194054)
Indah Rahmawati (P17220194055)
Ny. N
P : tekanan darah
tinggi
Q : hilang timbul dan
tegang
R : tengkuk dan leher
S:5
T : malam hari
Ny. P
P : digunakan
beraktivitas
Q : berdenyut
R : pinggang dan kaki
S:6
T : berulang malam hari
Ny. K
P : tekanan darah
tinggi
Q : merasa tertimpa
benda berat
R : tengkuk belakang
leher
S:4
T : saat bangun tidur
2. Gangguan DS : 1. Identifikasi
eliminasi urine 7 orang klien lansia kebiasaan BAK
pada kelompok mengatakan bahwa sesuai usia.
lansia di sering mengalami 2. Mengetahui
masyarakat b.d BAK, mengompol dan penyebab
penurunan terjadi pada malam inkontensia urine.
kapasitas kandung hari. 3. Memantau
kemih d.d frekuensi, volume
kelompok lansia Ny. A dan warna urine.
mengeluh sering DS : klien mengeluh 4. Mengurangi
BAK, mengompol sering BAK haluaran urine.
dan terjadi di DO : - 5. Mengontrol
malam hari. kandung kemih.
Ny. S 6. Mengurangi
DS : klien sering terjadinya nokturia.
mengeluh BAK dan 7. Suka pakaian yang
mengalami nokturia diperlukan untuk
DO : - memudakan
eliminasi
Tn. F 8. Dukung
DS : klien sering penggunaan toilet
mengeluh BAK dan secara konsisten
mengalami nokturia 9. Latih BAK sesuai
DO : - jadwal
10. Anjurkan BAK
Ny. T secara rutin
DS : klien sering 11. Anjurkan ke kamar
mengeluh BAK dan mandi/toilet, jika
mengalami nokturia perlu
DO : -
Tn. A
DS : klien mengeluh
sering BAK
DO : -
Ny. SU
DS : klien mengeluh
sering mengompol dan
BAK pada malam hari.
DO : -
Ny. N
DS : klien mengeluh
sering BAK dan terjadi
di malam hari.
DO : -
Ny. SU
DS : klien sering
terjaga di malam hari
DO : -
Ny. N
DS : klien sering
mengeluh sulit tidur
dan pola tidur berubah
DO : -
Ny. P
DS : klien sering
mengeluh sulit tidur
DO : -
Ny. K
DS : klien sering
terjaga di malam hari
DO : -
4. Risiko jatuh pada DO : 1. Identifikasi faktor
kelompok lansia Dari hasil pengkajian resiko jatuh (mis. Usia
di masyarakat b.d pada kelompok lansia >65 tahun, penurunan
gangguan menunjukkan 6 lansia tingkat kesadaran,
keseimbangan memiliki risiko jatuh defisit kognitif,
lansia. rendah, 2 lansia hipotensi ortostatik,
mengalami risiko jatuh gangguan
sedang dan 2 lansia keseimbangan,
mengalami risiko jatuh gangguan penglihatan,
tinggi. neuropati)
2. Identifikasi faktor
Ny.A lingkungan yang
DS : - meningkatkan resiko
DO : risiko jatuh jatuh (mis lantai licin,
rendah penerangan kurang)
3. Hitung resiko jatuh
Ny. S dengan menggunakan
DS : - skala (mis. Fall Morse
DO : risiko jatuh Scale, Hampty
rendah Dumply Scale), jika
perlu
Tn. F 4. Monitor kemampuan
DS : - berpindah dari temapt
DO : risiko jatuh tinggi tidur ke kursi roda dan
sebaliknya
Ny. T 5. Pasang handrall
DS : - tempat tidur
DO : risiko jatuh 6. Atur tempat tidur
rendah mekanis pada posisi
terendah
Tn.A 7. Tempatkan pasien
DS : - beresiko tinggi jatuh
DO : risiko jatuh dekat dengan
rendah pantauan perawat dari
nurse station
Tn. P 8. Gunakan alat bantu
DS : - berjalan (mis. Kursi
DO : risiko jatuh roda, walker)
sedang 9. Dekatkan bel
pemanggil dalam
Ny. SU jangkauan pasien
DS : - 10. Anjurkan memanggil
DO : risiko jatuh tinggi perawat jika
membutuhkan bantuan
Ny. N untuk berpindah
DS : - 11. Ajarkan cara
DO : risiko jatuh menggunakan bel
rendah pemanggil untuk
memanggil pasien
Ny. P
DS : -
DO : risiko jatuh
sedang
Ny. K
DS : -
DO : risiko jatuh
rendah
IMPLLEMENTASI
NO DIAGNOSA IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN
1. Nyeri akut pada kelompok
7.15
lansia di masayarakat b.d
1. Mengidentifikasi lokasi,
agen pencedera fisiologis d.d
karakteristik, durasi, frekuensi,
kelompok lansia mengeluh
kualitas, intensitas nyeri
nyeri dan kesulitan tidur.
2. Mengidentifikasi skala nyerí
09.05
3. Mengidentifikasi faktor yang
memperberat dan memperingan
nyeri
10.40
4. Mengidentifikasi pengaruh
nyeri terhadap kualitas hidup
11.35
5. Mengidentifikasi pengetahuan
dan keyakinan tentang nyeri
12.00
6. Mengajarkan penggunaan
teknik nonfarmakologis (seperti
terapi pijat)
13.15
7. Kolaborasikan dengan dokter
dalam pemberian analgetik
antrain
8. Dokumentasikan respon
terhadap efek analgesik dan
efek yang tidak diinginkan
14.50
Memberikan informasi mengenai
strategi mengatasi nyeri
2. Gangguan eliminasi urine pada
07.25
kelompok lansia di masyarakat
1. Mengidentifikasi kebiasaan
b.d penurunan kapasitas
BAK pada pasien
kandung kemih d.d kelompok
08.00
lansia mengeluh sering BAK,
2. Mengetahui penyebab
mengompol dan terjadi di
inkontensia urine.
malam hari.
08.15
3. Memantau frekuensi, volume
dan warna urine.
4. Mengurangi saluaran urine.
5. Mengontrol kandung kemih.
6. Mengurangi terjadinya
nokturia.
08.40
7. Memberikan pakaian yang
diperlukan untuk memudahkan
eliminasi
09.15
8. Mendukung penggunaan toilet
secara konsisten
09.30
9. Melatih BAK sesuai jadwal
10.05
10. Menganjurkan BAK secara
rutin
Menganjurkan ke kamar mandi/toilet
3. Gangguan pola tidur pada 07.15
kelompok lansia di masyarakat 1. Mengidentifikasi pola
b.d kurang kontrol tidur d.d aktivitas dan tidur
kelompok lansia mengatakan 08.10
kesulitan tidur dan sering terjaga 2. Mengidentifikasi factor
di malam hari karena sering penganggu
BAK. tidur(fisik/psikolgis)
09.40
3. Memodifikasi
lingkungan( pencahayaan,
kebisingan, suhu matras dan
tempat tidur)
4. Membatasi waktu tidur siang,
jika perlu
5. Memfasilitasi menghilangkan
stres belum tidur
6. Menetapkan jadwal tidur rutin
10.00
7. Menyeesuaikan jadwal
pemberian obat dan tindakan
untuk menunjang siklus tidur
terjaga
13.50
8. Menganjurkan menepati
kebiasaan waktu tidur 17.00
9. Menganjurknan untuk
menghindari makanan dan
minuman yang mengganggu
resiko tidur
15.15
10. Mengajarkan faktor-faktor
yang berkontribusi terhadap
gangguan pola tidur
15.15
11. Mengajarkan cara
menggunakan bel pemanggil
untuk memanggil pasien
EVALUASI
NO. DIAGNOSA EVALUASI
1. Nyeri akut pada kelompok Indikator
lansia di masayarakat b.d agen Skala nyeri turun 3 skala sebanyak
pencedera fisiologis d.d 50% dari jumlah awal 10 lansia
kelompok lansia mengeluh
nyeri dan kesulitan tidur. Evaluasi
Skala nyeri turun 3 skala sebanyak
80%
2. Gangguan eliminasi urine pada Indikator
kelompok lansia di masyarakat Sering BAK menurun dan normal
b.d penurunan kapasitas kandung sebanyak 50% dari jumlah awal 10
kemih d.d kelompok lansia lansia
mengeluh sering BAK,
mengompol dan terjadi di malam Evaluasi
hari. Sering BAK menurun dan normal
sebanyak 70%
3. Gangguan pola tidur pada Indikator
kelompok lansia di masyarakat Kesulitan tidur berkurang sebanyak
b.d kurang kontrol tidur d.d 50% dari jumlah awal 8 lansia dari
kelompok lansia mengatakan 10 lansia
kesulitan tidur dan sering terjaga
di malam hari karena sering Evaluasi
BAK. Kesuliatan tidur 7 lansia berkurang
sebanyak 70%
4. Risiko jatuh pada kelompok Indikator
lansia di masyarakat b.d Risiko jatuh sedang dan tinggi dari
gangguan keseimbangan lansia. jumlah awal pasien 4 orang menurun
sebanyak 50%
Evaluasi
Risiko jatuh sedang berkurang
menjadi rendah sedangkan risiko
jatuh tinggi menurun 50% dari 2
lansia