Anda di halaman 1dari 4

STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR (SOP)

Teknik menyusui yang benar

Jurusan
Keperawatan
No. Dokumen No. Revisi …….. Halaman …………..
Prosedur Tetap Tim

Kasiati, S.Kep.Ns. M.Kep


NIP. 196608161988032001
Pengertian Melakukan tindakan penyusuan pada bayi dengan memenuhi tatacara yang
membuat bayi dan ibu merasa nyaman
Indikasi - Ibu pasca lahir dengan kondisi sehat
- Bayi yang dilahirkan dalam kondisi sehat
Tujuan 1. Memberikan rasa nyaman pada ibu saat menyusui
2. Memberikan rasa nyaman pada bayi saat disusui
3. Mencukupi kebutuhan ASI pada bayi

Petugas Mahasiswa semester III


Pengkajian 1. Pengetahuan ibu tentang cara menyusui
2. Cara ibu saat menyusui
Persiapan Klien 1. Pasien diberi penjelasan tentang hal-al yang akan dilakukan
2. Posisi pasien diatur sesuai kemampuan (dengan tiduran, duduk)

Persiapan alat 1. Persiapan lingkungan


- Pintu, jendela/sketsel ditutup
- Lampu dinyalakan
- Pengunjung diperselahkan keluar
2. Persiapan alat
- Bantal penyangga kalau perlu
- Kursi / tangga tempat tidur
- Kapas bulatan ( redap air panas)
- Kassa/waslap

Prosedur 1. Menjelaskan maksud dan tujuan


2. Mencuci tangan
3. Memyiapkan ibu
4. Posisi pasien disiapkan sesuai kondisi

A. Posisi berbaring
 Baju diatur sesuai kebutuhan
 Atur posisi ibu miring senyaman mungkin
 Letakkan bayi dengan posisi perut bayi menghadap
keperut ibu, telinga bayi sejajar dengan bahu bayi
 Bantu bayi memasukkan putting susu ibu dengan
jari membentuk huruf C
 Upayakan mulut bayi masuk sampai ariola mame
 Bila posisi telah benar, ibu diminta memeluk bayi
supaya merasa hangat dan nyaman
 Pastikan mengisap benar, yaitu terlihat tenang dan
tidak bersuara
 Ganti posisi untuk menyusui kanan/kiri
 Bantu ambil bayi
 Puting dibersihkan warlap
 Baju dirapikan , posisi dikembalikan
 Cuci tangan

2. Posisi duduk:
 Baju diatur sesuai kebutuhan
 Atur posisi ibu duduk senyaman mungkin, bersandar pada kursi sandar, dan
kaki tidak menggantung ( tangga)
 Letakkan bayi dipangkaun ibu dengan posisi miring, perut bayi bersentuhan
dengan peut ibu
 Atur tangan ibu memeluk bayi upayakan jari-tangan menyangga bokong
bayi
 Bantu ibu memasukkan putting susu dengan jari membentuk huruf C
 Upayakan mulut bayi masuk sampai ariola mame
 Bila posisi telah benar, ibu diminta memeluk bayi supaya merasa hangat dan
nyaman
 Pastikan mengisap benar, yaitu terlihat tenang dan tidak bersuara
 Ganti posisi untuk menyusui kanan/kiri
 Bantu ambil bayi
 Puting dibersihkan
 Baju dirapikan , posisi dikembalikan
 Jendela , pintu, sketsel dikembalikan seperti semula
 Alat-alat dibereskan
 Cuci tangan

Hal-hal yang 1. Perhatikan keadaan bayi saat menyusu


Perlu 2. Usahakan ibu tidak merasa kecapaian
Diperhatikan 3. Usahakan bayi menyusu rutin setiap 2-3 jam sekali

Evaluasi 1. Ibu menyusui dengan tenang


2. Bayi menyusu dengan tenang
3. Posisi menysui telah benar

Dokumentasi Dilakukan pencatatan tentang tindakan teknik menyusu yang benar


Referensi
STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR (SOP)
Perawatan putting susu pendek/datar pada pospartum

Jurusan
Keperawatan
No. Dokumen No. Revisi …….. Halaman …………..
Prosedur Tetap Tim
Desember 2011

Kasiati, S.Kep.Ns. M.Kep


NIP. 196608161988032001

Pengertian Tindakan perawatan puting yang pendek menjadi menonjol dan bisa diambil oleh
lidah bayi

Indikasi Putting susu datar.pendek


Tujuan 1. membuat putting pendek menjadi menonjol
2. memperlancar pelaksanaan IMD
3. Membantu ibu dalam pelaksaksanaan ASI eksklusif
4. Menghindari terjadinya bendungan dan peradangan mamma

Petugas Mahasiswa semeter III


Pengkajian 1. Keadaan ibu
2. Keadaan bayi baru lahir
Persiapan Klien 1. Pasien diberi penjelasan tentang hal-al yang akan dilakukan
2. Posisi pasien diatur sesuai kebutuhan, sebaiknya posisi duduk
Persiapan alat 1. Persiapan lingkungan
- Pintu, jendela/sketsel ditutup
- Lampu dinyalakan
- Pengunjung diperselahkan keluar
2. Persiapan alat
- Bantal penyangga kalau perlu
- Kursi / tangga tempat tidur
- Kapas bulatan ( redap air panas)
- Kassa
- Alat bantu pengeluaran putting (pompa ASI / spuit 20 ml, yang telah
dipotong bagian temapt jarum)
- Minyak baby oil atau yang lain
- Waslap 1buah, handuk 2 buah,waskom 1 buah
- Tempat penempung ASI (gelas, dot bersih)
- Bengkok

Prosedur 1. Menjelaskan maksud dan tujuan


2. Mencuci tangan
3. Memyiapkan ibu sesuai kondisi (Posisi pasien disiapkan duduk
nyaman)
4. Memasang 1 handuk dibawah dan handuk 2 di punggung , baju lepas /
baju keataskan
5. Kaji keadaan puting susu dan payudara (apakah ada tanda-tanda
bendungan ASI)
6. Bersihkan putting susu dengan kapas dibasahi baby oil, kompres selama
3-5 menit
7. Angkat kapas dengan memutar kekiri kekanan sampai puting bersih
8. Bersihkan sisa minyak dengan waslap basah/kassa basah
9. Menonjolkan puting dengan kedua ibu jari ditempelkan sekitar puting
sambil ditekan secara bergatian
10. Tarik putting dengan pompa/spuit secara perlahan-lahan sampai kelihatan
menonjol, tahan sebentar kemudian lepas ecara perlahan-lahan dengan
memasukkan udara terlebih dahulu
11. Lakukan tindakan tersebut berulang-ulang, sambil mengajari ibunya
12. Bila keluar kolustrum/ASI, ditampung pada tempat yang telah disediakan
13 . Puting dibersihkan warlap
14 Handuk , baju dirapikan , posisi dikembalikan
15. Jendela , pintu, sketsel dikembalikan seperti semula
16. Alat –alat dibereskan
15. Cuci tangan

Hal-hal yang 1. Bertahu ibu bahwa tindakan tesebut memberikan rasa sakit
Perlu 2. Perhatikan ekspresi wajah ibu adanya tanda-tanda kesakitan
Diperhatikan 3. Segera hentikan tarikan bila terlihat kesakitan

Evaluasi 1. Ibu terlihat tenang saat dilakukan tindakan


2. Ibu mau mencoba dan bersedia akan melakukan sendiri sampai bayi bisa
menusu

Dokumentasi Dilakukan pencatatan tentang tindakan perawatan puting susu pendek


Referensi

Anda mungkin juga menyukai