Anda di halaman 1dari 8

BAB III

URAIAN KHUSUS
3.1 Rumah Sakit Multazam
Rumah Sakit Multazam Kota Gorotalo Rumah Sakit Multazam merupakan
rumah sakit swasta yang pada tanggal 8 mei 2017 tergolong dalam Rumah Sakit
tipe D yang dipimpin oleh director dr.Syahruddin Sam Biya. Rumah Sakit ini
memberikan pelayanan di bidang kesehataan yang ditunjung dengan layanan
dokter pesialis serta beberapa fasilitas dan layanan medis lainnya. Pendirian
Rumah Sakit Multazam atas gagasan 6 dokter ahli ssekaligus sebagian pemegang
saham dari PT.Multazam. Pembangunan gedung Rumah Sakit dimulai pada tahun
2012 dan selesai didirikan pada tahun 2015. Adapun mulai beroperasinya Rumah
Sakit Multazam pada bulan januari tahun 2016, berdasarkan izin Walikota
Gorontalo dengan SK Nomor 1/10/01/2016.
Pengresmian oleh Bapak Walikota Gorontalo pada tanggal 1 maret 2016.
Lokasi Rumah Sakit Multazam terletak di l. Glatik No. 158, kelurahan Heledulan
Utara, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Bangunan
Rumah Sakit Multazam terdiri dari dua lantai, yaitu lantai satu dan lantai dua,
lantai satu terdiri dari; Ruang Apotek, Lobi, Central Opname, Ruang Keuangan,
Poli Obygn, Poli Penyakit Dalam, UGD, Laboratorium, Radiologi, HCU Anak
dan Bayi, VK, IRDA, Ruang Operasi, Ruang Gizi, Pantri, Laundry, Kamar
Jenazah, Ruang Perawatan Paviliun, VIP A, VIP B, Kelas II, Kelas III.
Sedangkan lantai dua terdiri dari: Ruang Perawatan Paviliun, Paviliun
Deluxe, VIP Anggrek, VIP Bougenvile, Kelas I Kebidanan Record, Ruang Rapat,
Ruang pimpinan, dan Ruang Administrasi. 2. Visi dan Misi a. Visi Rumah Sakit
Umum Multazam Menjadi Rumah Sakit yang memberikan pelayanan kesehatan
terbaik, Profesional dengan tujuan untuk kebutuhan dan keamanan pasien. B. Misi
Rumah Sakit Umum Multazam 1) Menjadi pilihan terpercaya untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan paripurna dan PRIMA (Profesional Responsif
Ikhlas Mutu Aman). 2) Mengikuti perkembangan ilmu kedokteran dan
manajemen untuk terus meningkatkan mutu layanan kesehatan. 3) Menjadi salah

1
satu rumah sakit rujukan bagi masyarakat Kota Gorontalo dan sekitarnya. 4)
Menjadi mitra pemerintah Kota Gorontalo dalam memberikan pelayanan
prefentif, kuratif dan rehabilitatif.
3.2 Visi dan Misi
Untuk memenuhi tuntutan masyarakat akan akses pelayanan kesehatan
rujukan, maka pihak Rumah Sakit Multazam memiliki komitmen untuk
mewujudkan pelayanan maksimal dengan memformulasikan dalam visi, misi dan
filosofi dengan program unggulannya sebagai berikut:
Visi :
” Menjadi Rumah Sakit yang memberikan pelayanan kesehatan Terbaik,
Profesional dengan berorientasi kepada kebutuhan dan keamanan pasien”
Misi :
“Menjadi pilihan terpercaya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
paripurna dan PRIMA (Profesional, Responsif, Ikhlas, Mutu, Aman) .
Mengikuti perkembangan pengetahuan ilmu kedokteran dan manajemen
untuk terus meningkatkan mutu layanan kesehatan.
Menjadi salah satu rumah sakit rujukan bagi masyarakat Kota Gorontalo
dan sekitarnya
Menjadi mitra Pemerintah Kota Gorontalo dalam memberikan pelayanan
preventif, kuratif dan rehabilitatif”.
3.3 Tugas Pokok Dan Fungsi
3.3.1 Tugas Pokok
1) Melaksanakan upaya kesehatan secara berdayaguna dan berhasil guna
dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilakukan
secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta
melaksanakan upaya rujukan.
2) Melaksanakan pelayanan yang bermutu sesuai standar pelayanan rumah
sakit;

2
3) Melaksanakan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan
melalui pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga
sesuai kebutuhan medis;
4) Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam
rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan;
5) Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan serta penapisan
teknologi bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan
kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang
kesehatan.
3.3.2 Fungsi
1) Penyelenggaraan Pelayanan Medik Umum;
2) Penyelenggaraan Pelayanan Medik Spesialis;
3) Penyelenggaraan Pelayanan Medik Sub Spesialistik;
4) Penyelenggaraan Pelayanan Perawatan Intensif;
5) Penyelenggaraan Pelayanan Penunjang Medik dan Non Medik;
6) Penyelenggaraan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan;
7) Penyelenggaraan Pelayanan Kefarmasian;
8) Penyelenggaraan Pelayanan Gizi;
9) Penyelenggaraan Pelayanan Rujukan;
10) Penyelenggaraan Usaha Pendidikan dan Pelatihan;
11) Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan;
12) Penyelenggaraan Kegiatan Ketatausahaan dan;
13) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan Bupati

3
3.4 Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI
RSUD MULTAZAM KABUPATEN GORONTALO
3.5 Standar Pelayanan Farmasi

No INDIKATOR STANDAR
Waktu tunggu hasil pelayanan
1. a. Obat jadi a. 15 menit
b. Obat racikan b. 30 menit
Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian
2. 90 %
obat
3. Kepuasan pelanggan 90 %
4. Penulisan resep sesuai formularium 90
3.6 Alur Pelayanan Resep
3.7 Pengelolaan Obat
1. Perencanan
Perencanaan obat di Rumah Sakit dilakukan sesuai dengan peraturan PMK No. 72 tahun
2016 dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar akan sediaan farmasi dan bahan medis
habis pakai. Kegiatan ini dilakukan oleh Apoteker yang ada di Instalasi Farmasi Rumah Sakit
dengan memperhatikan sisa stok yang ada di gudang, obat yang sering diresepkan. Umumnya
perencanaan dilakukan setiap setahun sekali.
Proses perencanaan di Rumah Sakit Multazam meliputi surat pesanan (SP) didasarkan
pada sisa persediaan barang/obat dan jumlah konsumsi obat tersebut, artinya apabila obat
tersebut sering digunakan maka dilakukan persediaan obat yang lebih banyak lagi dari pada obat
yang jarang digunakan, dan untuk pedoman perencanaan di Rumah Sakit Multazam berpedoman
pada formularium rumah sakit yang telah di susun sebelumnya oleh Tim Farmasi dan Terapan.
2. Pengadaan
Pengadaan perbekalan farmasi di Rumah Sakit Multazam dilakukan setiap bulan sekali.
Di mana pengadaanya berdasarkan pada formularium rumah sakit. Biasanya obat yang di order
adalah obat-obat regular dan tidak berpatokan pada obat yang ada dalam E-catalok. Di mana
pengadaan langsung di lakukan oleh kepala instalasi farmasi yang akan melakukan pemesanan
ke PBF yang di dasarkan pada tingat konsumsi obat dan melihat waktu tunggu serta sisa stok
obat.
3. Penerimaan
Pada saat barang diterima, pihak penerima barang harus melakukan pengecekkan barang
sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan seperti salah kirim, kondisi fisik obatnya,
dan jumlah barang tidak sesuai dengan pesanan sehingga merugikan terutama dari pihak instalasi
farmasi.
Dalam proses penerimaan barang hal pertama yang dilakukan adalah melihat kesesuaian
untuk tujuan dari faktur barang, setelah itubarulah dilakukan pengecekan scara fisik dan kartu
stok dari barang yang masuk serta dilakukan pengecekan jumlah, nomor bacth, expired date, dan
bentuk sediaan. Kemudian di cocokkan dengan surat pemesanan dari kepala instalasi farmasi
(apoteker). Jika semua sudah sesuai barulah dilakukan penerimaan.
4. Penyimpanan
Pada RS Multazam, barang yang telah diterima kemudian disimpan di gudang farmasi.
Penyimpanan dilakukan berdasarkan alphabet, bentuk sediaan, FIFO (First In First Out) dan
FEFO (First Expired First Out). Obat juga dipisahkan berdasarkan suhu penyimpanannya seperti
supositoria disimpan di lemari pendingin. Untuk obat golongan narkotik dan psikotropika
disimpan dalam lemari kayu yang terdiri dari dua pintu.
5. Pendistribusian
Sistem pendistribusian obat di rumah sakit Multazam menggunakan kombinasi dari
beberapa sistem, yaitu:
1) sistem floor stock merupakan suatu sistempengelolaan dan distribusi obat dan distribusi
obat yang sesuai dengan yang ditulis oleh dokter pada resep obat yang disiapkan oleh
perawan dan persediaan obatnya juga berada di apotek dan langsung diberikan pada
pasien di ruang rawat inap tersebut.
2) Sistem resep individu/permintaan lengkap merupakan sistem dan distribusi obat oleh
IFRS sentral sesuai dengan yang tertulis pada resep yang ditulis dokter untuk setiap
pasien. Dalam sistem ini, semua obat yang diperlukan untuk pengobatan dispensing yang
baik dan obat yang siap untuk didistribusikan kepada pasien.
3) Sistem distribusi obat dosis unit/unit dose drug distribution (UDDD) merupan sistem
dimana obat disorder oleh dokter untuk penderit, terdiri atas satu atau beberapa jenis obat
yang masing-masing dalam kemasan dosis unit tunggal dalam jumlah persediaan yang
cukup untuk suatu waktu tertentu.
6. Pemusnahan
Obat-obat yang telah Expire Date di Apotek Rumah Sakit Multazam sudah pernah
melakukan pemusnahan obat yang mana dilakukan setiap 6 bulan sekali. Pemusnahan obat di
rumah sakit Multazam melibatkan pihak ketiga, obat-obat yang telah Expire Date dikirim ke
jawa timur untuk dimusnakan menggunakan alat incenirator. Sedangkan untuk obat narkotika
dan psikotropika di musnakan dengan mengundang saksi dari dinas kesehatan dan badan POM.
7. Pengendalian
Pengendalian dilakukan untuk mempertahankan jenis dan jumlah persediaan sesuai
kebutuhan pelanggan, melalui pengaturan sistem pesanan atau pengadaan, penyimpanan atau
pengeluaran. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya kelebihan, kekurangan,
kekosongan, kerusakan, kadaluwarsa, kehilangan serta pengembalian pesanan. Pada rumah sakit
Multazam pengendalian dilakukan menggunakan kartu stok baik dengan cara manual atau
elektronik.
8. Pencatatan dan Pelaporan
Pencatatan dilakukan pada setiap proses pengelolaan sedian farmasi, alat kesehatan, dan
bahan medis habis pakai, yang meliputi pengadaan (surat pesanan, factur), penyimpanan (kartu
stok), penyerahan (nota). Di rumah sakit Multazam pencatatan dilakukan dengan cara manual
yaitu dengan mencatat pada kartu stock, sedangkan untuk pencatatan lainnya sudah
menggunakan komputer (elektronik). Setiap barang yang masuk dan keluar, datanya selalu
dimasukkan ke sistem.
Dan untuk pelaporan sendiri terdiri dari dua, yaitu pelaporan internal serta pelaporan
eksternal. Pelaporan internal merupakan pelaporan yang digunakan untuk kebutuhan manejemen
apotek, meliputi keuangan dan barang serta beberapa laporan lainnya.
Sedanglan pelaporan eksternal merupakan pelaporan yang dibuat untuk memenuhi
kewajiban sesuai dengan peraturan perundang-undangan, yang meliputi pelaporan narkotika,
psikotropika dan pelaporan lainnya. Pelaporan yang dibuat di apotek Rumah Sakit Multazam
antara lain pelaporan obat narkotik dan psikotropik yang dilaporkan pada Dinas Kesehatan dan
Badan POM.

Anda mungkin juga menyukai