Anda di halaman 1dari 3

1) Sistem Gerak Ikan

Lalu muncul pertanyaan bagaimana cara hewan air (ikan) bergerak berpindah tempat ?
Contoh jenis hewan air ini yaitu ikan. Habitat ikan yaitu hidup di air dimana air memiliki
massa jenis lebih besar daripada massa jenis (berat badan ikan) ikan itu sendiri. Hal inilah
yang menyebabkan ikan – ikan baik yang hidup di air tawar maupun di air laut memiliki gaya
angkat yang lebih tinggi pada saat berada didalam air. Selain itu ikan juga memiliki sirip
yang membuat ikan dapat berenang leluasa kesana kemari dengan lincah di dalam air dengan
hanya mengeluarkan energi yang sedikit.

Sirip ikan terdiri dari sepasang sirip yang berada di kanan maupun di kiri dan sirip ekornya.
Sirip-sirip ini bermanfaat bagi ikan agar bisa bergerak ke depan dengan mudah. Selain itu ada
lagi sirip tengah, yaitu sirip yang terletak di atas tubuh ikan. Ikan yang hanya menggunakan
sirip tengah dan sirip pasangan biasanya tidak dapat berenang secepat ikan yang
memanfaatkan sirip pasangan dan sirip ekornya. Contoh ikan jenis ini yaitu ikan yang hidup
di terumbu karang (ikan yang tidak dapat bergerak cepat).

Karakteristik Rangka

Beberapa ikan yang habitatnya di air tawar maupun di air laut memiliki bentuk tubuh yang
unik, sebagian besar berwujud mirip torpedo. Ada juga yang mengatakan bentuk tubuh ikan
berbentuk streamline. Ternyata bentuk ikan yang mirip torpedo (streamline) tersebut
memudahkan ikan dalam melakukan maneuver berbelok ke kanan dan ke kiri lebih cepat dan
praktis saat berada di air tanpa mengalami hambatan atau gesekan dengan air.

Pada saat ikan bergerak di dalam air, terdapat gelembung – gelembung udara yang naik ke
permukaan air. Maksud dan tujuan ikan melakukan ini yaitu agar ikan memudahkan ikan
mengatur saat ikan ingin naik ke permukaan air atau saat menyelam ke dasar sungai atau laut.

Selain itu bentuk rangka tulang ikan dan otot-otot ikan yang praktis dan efisien sangat
berguna saat ikan ingin bergerak ke depan dengan lincah.
2) Sistem Gerak Burung

Cara bergerak hewan yang ada di udara berbeda dengan cara bergerak hewan yang ada di
dalam air. Hewan udara contohnya yaitu burung. Burung dapat terbang bebas di udara karena
memiliki sayap dan rangka tulang yang mendukung. Setiap burung memiliki cara terbang
yang berbeda antara yang satu dengan yang lain. Pada umumnya bentuk tubuh burung –
burung memiliki bentuk tubuh yang unik. Burung – burung dapat terbang karena bentuk
tubuhnya memiliki gaya angkat yang lebih besar, sehingga dapat melepaskan dari dari
pengaruh gaya gravitasi bumi.

Karakteristik Rangka

Bentuk sayap burung memiliki susunan rangka yang kuat namun ringan. Selain itu burung
juga diperkuat oleh tulang dada dan otot – otot yang solid dan kekar saat menahan terpaan
angin yang kencang pada waktu sedang terbang di udara. Kontruksinya tulang sayap yang
kuat dan ringan memberikan gaya angkat yang cukup besar bagi burung saat akan terbang.

Bentuk sayap burung seperti airfoil. Bentuk ini menyebabkan udara yang mengalir di bawah
sayap burung mengalir lebih lambat daripada udara yang mengalir di atas sayap burung. Pada
waktu burung akan terbang yaitu dengan mengepakkan sayapnya, maka udara akan mengalir
ke bagian bawah yang menghasilkan gaya angkat sehingga burung dapat terangkat ke udara
atau terbang.
3) Sistem Gerak Amphibia

Contoh dari Amphibia yaitu kodok atau katak. Kontruksi tulang katak yaitu terdiri dari tulang
badan, tulang anggota gerak dan tulang tengkorak (tulang kepala).

Amfibi memiliki sendi baik itu di lutut, bahu, siku, pinggul, pergelangan kaki dan tangan.
Sendi ini memudahkan hewan amfibi seperti katak untuk melompat.

Karakteristik Rangka

Selain itu bentuk tulang kepala katak berukuran kecil dan hanya memiliki sedikit tulang. Hal
ini menyebabkan tulang kepala katak sangat ringan namun kuat. Selain itu postur badan katak
juga ditopang oleh tulang belakang yang dapat menahan berat tubuh bagian belakang dan
bagian depan katak.

Katak memiki kaki yang sangat panjang dan otot-otot yang kekar dan solid. Agar katak
mudah saat berenang, kaki katak memiliki selaput renang. Selaput renang ini sangat berguna
bagi katak saat sedang berenang di dalam air. Dengan adanya selaput renang, katak dapat
bergerak lincah di dalam air.

4) Sistem Gerak Reptil

Hewan yang termasuk dalam kategori reptil yaitu kadal, kura-kura, ular, buaya, dan
sebagainya. Contohnya ular. Ular bergerak dengan cara merayap atau melata baik di atas
tanah, air maupun pada saat berenang di air.

Karakteristik Rangka

Bentuk tulang ular yaitu terdiri dari tulang tengkorak, tulang badan, dan tulang ekor. Pada
tulang badan, terdiri dari ratusan buah ruas-ruas tulang belakang. Sedangkan pada tulang
rusuk ular terhubung dengan tulang belakang dibalut dengan otot-otot yang lentur dan kuat.
Dengan bentuk tubuh dan banyaknya ruas-ruas tulang belakang inilah yang menyebabkan
ular bergerak dengan cara meliuk-liukan badannya ke kanan dan ke kiri dengan cepat

Anda mungkin juga menyukai