Anda di halaman 1dari 2

GERAK PADA MAHKLUK HIDUP

B. Gerak Pada Hewan


Gerak pada hewan adalah gerak untuk memburu mangsa atau
menghidarkan diri dari predator. Ada tiga kategori pergerakan hewan, yaitu
pergerakan hewan di air, pergerakan hewan di darat, dan pergerakan hewan
di udara.

1. Gerak Pada Avertebrata

Beberapa jenis hewan avertebrata, misalnya cacing, pipih, dan


Coelenterata memiliki skeleton hidrostatik. Skeleton hidrostatik
memungkinkan hewan yang memilikinya, misalnya cacing tanah,
melakukan gerak peristalsis. Gerak peristalsis adalah gerak yang
dihasilkan oleh kontraksi otot berirama dari kepala sampai ekor.

2. Gerak Pada Vertebrata

Gerak pada vertebrata dilakukan oleh sistem rangka yang disusun oleh
tulang-tulang yang dihubungkan persendian dan sistem otot. Sistem
rangka vertebrata berupa endoskeleton. Endoskeleton tumbuh seiring
dengan pertumbuhan hewan yang bersangkutan. Endoskeleton berfungsi
menyokong berat tubuh dan berperan sebagai alat pasif. Struktur rangka
dan sistem gerak pada hewan-hewan anggota vertebrata berbeda-beda,
tergantung pada habitat (tempat hidup), cara hidup, dan fungsinya.

a. Gerak pada ikan

Habitat ikan adalah air. Air memiliki kerapatan yang lebih besar dari
pada udara. Akibatnya makhluk hidup lebih sulit bergerak di air dari pada
di udara. Sebaliknya, air memiliki gaya angkat yang lebih besar
dibandingkan dengan udara. Pada ikan, rangka mempunyai dua fungsi
yaitu, sebagai tempat melekatnya otot-oto dan melindungi organ dalam.
Tubuh terbentuk streamline untuk memudahkan gerak pada air. Tulang
belakang dan otot ikan fleksibel sehingga memudahkan melawan arus
air. Berkas otot pada ikan tersusun dalam pola zig-zag yang
menyebabkan gerakan ikan lebih efisien.
b. Gerak pada Amfibi

Amfibi adalah hewan yang hidup di dua tempat ( air dan darat ).
Amfibi memiliki sistem gerak yang memungkinkan mereka berjalan,
melompat, berenang, hingga memanjat. Selain kerangka/tulang, gerakan
amfibi juga didukung oleh berbagai tipe otot, salah satunya adalah otot
intrinsik yang ada pada tungkai.

c. Gerak pada Reptila

Reptila adalah hewan vertebrata yang melata dan memiliki ciri-ciri


kulit bersisik. Sisik reptila umumnya kering sekaligus keras dan berfungsi
sebagai pelindung tubuh contohnya buaya, ular, dan komodo. Alat gerak
reptila berupa dua pasang tungkai yang memungkinkan reptila dapat
berjalan di daratan. Untuk sebagian jenis reptila seperti ular, alat
gerkanya berupa otot perut.

d. Gerak pada Aves

Aves (burung) merupakan hewan yang beradaptasi dengan baik untuk


bergerak di udara (terbang). Rangkanya ringan, tetapi kuat. Tulanb dada
(sternum) pada umumnya pipih dan luas, berfungsi sebagai tempat
melekatnya otot terbang. Sayap adalah bagian tungkai depan burung
yang mengalami modifikasi. Dibantu dengan sistem ototnya, sayap dapat
bergerak mengepak dari atas kebawah sehingga terdorong tubuh burung
ke atas.

e. Gerak pada Mamalia

Mamalia termasuk hewan vertebarata yang ciri utama memiliki


kelenjar susu dan berkembang biak dengan cara melahirkan. Mamilia
yang hidup di air ( paus dan lumba-lumba ) bergerak dengan sirip
layaknya ikan sehingga mudah untuk berenang. Sedangkan kalelawar
yang merupakan mamalia terbang memiliki alat gerak mirip burung.

Anda mungkin juga menyukai