Gerak pada vertebrata dilakukan oleh sistem rangka yang disusun oleh
tulang-tulang yang dihubungkan persendian dan sistem otot. Sistem
rangka vertebrata berupa endoskeleton. Endoskeleton tumbuh seiring
dengan pertumbuhan hewan yang bersangkutan. Endoskeleton berfungsi
menyokong berat tubuh dan berperan sebagai alat pasif. Struktur rangka
dan sistem gerak pada hewan-hewan anggota vertebrata berbeda-beda,
tergantung pada habitat (tempat hidup), cara hidup, dan fungsinya.
Habitat ikan adalah air. Air memiliki kerapatan yang lebih besar dari
pada udara. Akibatnya makhluk hidup lebih sulit bergerak di air dari pada
di udara. Sebaliknya, air memiliki gaya angkat yang lebih besar
dibandingkan dengan udara. Pada ikan, rangka mempunyai dua fungsi
yaitu, sebagai tempat melekatnya otot-oto dan melindungi organ dalam.
Tubuh terbentuk streamline untuk memudahkan gerak pada air. Tulang
belakang dan otot ikan fleksibel sehingga memudahkan melawan arus
air. Berkas otot pada ikan tersusun dalam pola zig-zag yang
menyebabkan gerakan ikan lebih efisien.
b. Gerak pada Amfibi
Amfibi adalah hewan yang hidup di dua tempat ( air dan darat ).
Amfibi memiliki sistem gerak yang memungkinkan mereka berjalan,
melompat, berenang, hingga memanjat. Selain kerangka/tulang, gerakan
amfibi juga didukung oleh berbagai tipe otot, salah satunya adalah otot
intrinsik yang ada pada tungkai.