Anda di halaman 1dari 23

ORGAN

GERAK
MANUSIA
DAN HEWAN

KELAS 5 SD
ORGAN GERAK MANUSIA

– organ gerak pada hewan dan manusia memiliki kesamaan. Alat-alat gerak yang
digunakan pada manusia dan hewan ada dua macam yaitu alat gerak pasif
berupa tulang dan alat gerak aktif berupa otot. Kedua alat gerak ini akan
bekerja sama dalam melakukan pergerakan sehingga membentuk suatu sistem
yang disebut sistem gerak.

Sistem gerak adalah sistem dalam tubuh yang terdiri dari persendian, otot dan
tulang-tulang yang bergabung membentuk rangka dan berguna untuk
memberikan betuk tubuh, memudahkan manusia untuk melakukan aktivitas,
seperti berlari, berjalan, menari.
Organ gerak pada manusia
Fungsi Tulang Organ Gerak pada manusia
No. Nama Tulang Fungsi
1. Tulang hasta. Membentuk lengan bawah sebagai alat gerak manusia serta menghubungkan
lengan atas dengan pergelangan tangan.

2. Tulang lengan atas Menjadi penghubung antar gelang bahu dan tulang lengan bawah

3. Tulang pengumpil Menyambungkan bagian siku dengan tangan di sisi ibu jari
4. Tulang pergelangan tangan Menghubungkan tulang jari (phalanges) dengan tulang telapak tangan
(carpals).
5. Tulang telapak tangan Sebagai pemberi bentuk tangan, juga menghubungkan tulang jari (phalanges)
dgn tulang pangkal tangan (carpals).
Metacarpals juga berfungsi untuk membentuk buku jari, yang dibentuk saat
kamu mengepalkan tangan.
6. Tulang paha Sebagai penggerak untuk berjalan dan berlari
7. Tulang kering Sebagai penahan benturan di kaki dan sebagai penggerak untuk berjalan dan
berlari,
8. Tulang betis Penahan tulang betis dalam menjaga keseimbangan dan sebagai penggerak
untuk berjalan dan berlari
9. Tulang pergelangan kaki Memungkinkan gerak naik turun kaki, karena adanya sendi engsel

10. Tulang telapak kaki Memungkinkan kaki untuk berpijak sehingga dapat berjalan, berlari dan berdiri

11. Tulang jari kaki Berfungsi sebagai pijakan dan juga membantu badan agar lebih seimbang
Organ gerak pada hewan
– Menurut jenisnya, hewan dibagi menjadi dua yaitu hewan yang bertulang belakang
(Vertebrata) dan hewan yang tidak memiliki tulang belakang (Avertebrata). Sistem
gerak yang terdapat pada Vertebrata dan Avertebrata memiliki fungsi yang sama
yaitu berhubungan dengan bentuk rangka dan tubuh hewan, walaupun hewan
tersebut berpindah tempat dengan cara yang berbeda satu sama lain.
– Hewan vertebrata yang dibahas dalam artikel ini yaitu pisces (ikan), aves (burung),
reptil, amfibi (katak), dan mamalia. Ciri khas hewan vertebrata yaitu memiliki tulang
dalam atau endoskeleton yang berfungsi untuk menopang berat badan hewan
tersebut. Otot dan tulang hewan saling menempel membuat struktur endoskeleton.
Dimana bentuk tulang dalam (rangka dalam) masing-masing hewan vertebrata
tersebut berbeda-beda antara hewan yang satu dengan hewan yang lain
Sistem gerak ikan
– Habitat ikan yaitu hidup di air dimana air memiliki
massa jenis lebih besar daripada massa jenis (berat
badan ikan) ikan itu sendiri. Hal inilah yang
menyebabkan ikan – ikan baik yang hidup di air tawar
maupun di air laut memiliki gaya angkat yang lebih
tinggi pada saat berada didalam air. Selain itu ikan
juga memiliki sirip yang membuat ikan dapat
berenang leluasa kesana kemari dengan lincah di
dalam air dengan hanya mengeluarkan energi yang
sedikit. irip ikan terdiri dari sepasang sirip yang
berada di kanan maupun di kiri dan sirip ekornya.
Sirip-sirip ini bermanfaat bagi ikan agar bisa bergerak
ke depan dengan mudah. Selain itu ada lagi sirip
tengah, yaitu sirip yang terletak di atas tubuh ikan.
Ikan yang hanya menggunakan sirip tengah dan sirip
pasangan biasanya tidak dapat berenang secepat ikan
yang memanfaatkan sirip pasangan dan sirip ekornya
Sistem gerak burung
– Bentuk sayap burung memiliki susunan rangka
yang kuat namun ringan. Selain itu burung juga
diperkuat oleh tulang dada dan otot – otot yang
solid dan kekar saat menahan terpaan angin yang
kencang pada waktu sedang terbang di udara.
Kontruksinya tulang sayap yang kuat dan ringan
memberikan gaya angkat yang cukup besar bagi
burung saat akan terbang. (
– Bentuk sayap burung seperti airfoil. Bentuk ini
menyebabkan udara yang mengalir di bawah
sayap burung mengalir lebih lambat daripada
udara yang mengalir di atas sayap burung. Pada
waktu burung akan terbang yaitu dengan
mengepakkan sayapnya, maka udara akan
mengalir ke bagian bawah yang menghasilkan
gaya angkat sehingga burung dapat terangkat ke
udara atau terbang
Sistem gerak amphibi
– Selain itu bentuk tulang kepala katak
berukuran kecil dan hanya memiliki
sedikit tulang. Hal ini menyebabkan
tulang kepala katak sangat ringan
namun kuat. Selain itu postur badan
katak juga ditopang oleh tulang
belakang yang dapat menahan berat
tubuh bagian belakang dan bagian
depan katak.
– Katak memiki kaki yang sangat panjang
dan otot-otot yang kekar dan solid. Agar
katak mudah saat berenang, kaki katak
memiliki selaput renang. Selaput renang
ini sangat berguna bagi katak saat
sedang berenang di dalam air. Dengan
adanya selaput renang, katak dapat
bergerak lincah di dalam air.
Sistem gerak reptil

– Hewan yang termasuk dalam kategori reptil yaitu kadal, kura-kura, ular, buaya, dan sebagainya. Contohnya
ular. Ular bergerak dengan cara merayap atau melata baik di atas tanah, air maupun pada saat berenang di
air.
Karakteristik Rangka

– Bentuk tulang ular yaitu terdiri dari tulang tengkorak, tulang badan, dan tulang ekor. Pada tulang badan,
terdiri dari ratusan buah ruas-ruas tulang belakang. Sedangkan pada tulang rusuk ular terhubung dengan
tulang belakang dibalut dengan otot-otot yang lentur dan kuat. Dengan bentuk tubuh dan banyaknya ruas-
ruas tulang belakang inilah yang menyebabkan ular bergerak dengan cara meliuk-liukan badannya ke kanan
dan ke kiri dengan cepat
Sistem gerak mamalia
– Pada mamalia ada 3 macam otot, yaitu : otot
lurik, otot polos dan otot jantung. Otot lurik
memiliki miofibril yang tampak memantulkan
cahaya berselang-seling, gelap terang berjejer
teratur membentuk seperti pita vertikal
terhadap poros otot, sehingga disebut otot
lurik. Sel otot polos berbentuk gelendong. Sel
bertetangga yang dihubungkan dengan
junctional compleks, sekeliling sel ada selaput
jaringan pengikat endomisium. Otot jantung
dibina atas otot, lurik, bercabang-cabang dan
bertemu dengan serat tetangga, sehingga
secara keseluruhan terbentuk jalinan serat
otot. Terdapat pada jantung. Persyarafan :
autonom, tak dibawah kesadaran atau
kemauan (involunter).
Hewan anvertebrata
– Kelompok hewan bersel satu (Protozoa)
berukuran sangat kecil sehingga tidak tampak
dilihat dengan mata biasa. Hewan bersel satu
umumnya hidup di tempat basah, misalnya di
laut atau air tawar bahkan di dalam darah.
Makanannya berupa tumbuhan dan organisme
bersel satu lainnya. Hewan bersel satu
berkembang biak dengan cara membelah diri.
Contoh hewan bersel satu diantaranya
paramecium, mempunyai ukuran sekitar 0,3
mm.
– Kelompok hewan berongga (Coelenterata)
mempunyai bentuk tubuh seperti tabung. Bentuk
tubuhnya bisa beragam tetapi mempunyai rongga
dengan mulut yang dikelilingi oleh alat peraba yang
disebut tentakel. Dalam keadaan berenang,
mulutnya menghadap ke dasar laut. Tubuh hewan
berongga terdiri dari jaringan luar (eksoderm),
jaringan dalam (endoderm) dan sistem otot yang
membujur dan menyilang. Contoh hewan berongga
antara lain ubur-ubur, hidra, dan anemon laut.
– Kelompok cacing (Vermes) bertubuh lunak,
tidak mempunyai kaki dan rangka. Hidup di
tanah dan di air tawar maupun air laut. Ada
pula yang hidup sebagai parasit pada
manusia dan hewan.
– Tubuh cacing dibedakan dibedakan menjadi
tiga, yaitu:
- cacing beruas-ruas, contohnya cacing
tanah, lintah, dan pacet.
- cacing pipih, contohnya cacing pita, cacing
hati, dan planaria.
- cacing gilik, contohnya cacing perut, cacing
tambang, dan cacing kremi.
– Kelompok hewan lunak (Mollusca)
mempunyai tubuh yang lunak, tidak
mempunyai tulang ataupun rangka
dan dilindungi oleh cangkang keras
yang terbuat dari zat kapur. Tubuh
hewan lunak mempunyai kelenjar
yang menghasilkan lendir. Ada
sekitar 100.000 jenis dalam
kelompok hewan lunak, dibagi
menjadi tiga kelompok, yaitu
kupang, sotong, dan keong.
– Kelompok hewan berkulit duri (
Echinodermata) seluruh tubuhnya
tertutup oleh duri, tidak berkepala, dan
mempunyai rangka yang tersusun dari zat
kapur di luar tubuhnya (eksoskeleton).
Hewan berkulit duri mempunyai mulut
yang dikelilingi oleh kaki berbentuk tabung
yang mempunyai alat pengisap di bagian
ujungnya. Mempunyai pencernaan yang
baik, tetapi sistem saraf dan sistem
peredaran darahnya masih sederhana.
Contoh hewan berkulit duri adalah bintang
laut, bulu babi, teripang, dan landak laut.
– Kelompok hewan berkaki beruas-ruas (Arthropoda) memiliki tubuh yang dilapisi oleh kulit luar yang
tersusun dari zat kitin, protein dan zat kapur, membentuk rangka luar. Beberapa jenis tertentu seperti
lalat dan ngengat hanya mempunyai kulit luar yang lunak, sedangkan yang lain seperti ketam dan
udang laut mempunyai kulit luar yang keras.
– Tubuh hewan Arthropoda terdiri dari beberapa bagian dan masing-masing bagian mempunyai kaki
sendiri-sendiri. Kakinya beruas-ruas dan digunakan untuk berenang atau berjalan. Pada beberapa jenis
tertentu juga berfungsi untuk penghisap bahan makanan bahkan untuk pertahanan. Hewan
arthropoda dibedakan menjadi empat kelompok, yaitu lipan, labah-labah, udang-udangan, dan
serangga.
– Kelompok lipan hanya mempunyai kepala
dan tubuh yang beruas-ruas dan dilapisi
oleh kulit luar yang tersusun oleh zat kitin.
Pada kepalanya terdapat sepasang antena
yang berfungsi sebagai alat peraba dan
mata sederhana untuk melihat. Pada tiap-
tiap bagian tubuh lipan terdapat dua pasang
kaki. Tubuh lipan bisa mempunyai 9 sampai
100 bagian tergantung pada jenisnya,
dengan demikian kaki lipan sangat banyak
akibatnya lipan berjalan pelan dengan
gerakan kaki seperti gelombang pada
sepanjang badannya.
– Kelompok labah-labah mempunyai dua
bagian utama tubuh, abdomen dan
cephalothorax, yaitu kepala dan rongga dada
bekerja sama. Labah-labah mempunyai
empat pasang kaki tetapi tidak mempunyai
antena peraba. Anggota kelompok labah-
labah yang terkenal adalah kalajengking.
Panjang kalajengking sekitar 2,5 – 8
cm.Tubuhnya kecil, mempunyai delapan kaki,
dua sumpit besar, dan satu ekor beruas-ruas.
Pada ekornya terdapat alat penyengat
berbisa yang disediakan oleh sepasang
kelenjar racun. Ekornya biasanya
dibengkokkan menaik dan maju di atas
pungungnya
– Kelompok udang-udangan mempunyai
tubuh yang tersusun dari tiga bagian,
yaitu kepala, rongga dada, dan abdomen.
Pada beberapa jenis, kepala dan rongga
dada jadi satu membentuk
cephalothorax. Kulit luarnya keras
tersusun dari zat chitin dan zat kapur.
Kelompok udang-udangan mempunyai
lima pasang antena, dua pasang di atas
kepala, dua pasang di rahang bawah, dua
pasang di rahang atas dan satu di badan
yang berfungsi bila bernapas, berenang,
berjalan dan lain-lain. Contoh kelompok
udang-udangan adalah udang, kepiting,
dan kutu air.
– Kelompok serangga mempunyai tubuh yang
tersusun dari tiga bagian, yaitu kepala, rongga
dada, dan abdomen. Hampir semua serangga
mempunyai sayap, sehingga menjadikan
serangga satu-satunya hewan tidak bertulang
belakang yang bisa terbang. Bentuk tubuhnya
beragam, ada yang panjang, pipih, dan bulat.
Ukurannyapun beragam mulai dari 0,2 mm –
35 cm. Pada bagian depan kepalanya, serangga
mempunyai dua antena yang berfungsi sebagai
alat peraba. Serangga mempunyai mata
campuran yang terdiri dari ribuan “mata
tunggal”. Pada beberapa jenis serangga seperti
lebah, kupu-kupu, dan lalat, alat perabanya
terletak di kaki. Contoh serangga adalah lebah,
kupu-kupu, lalat, capung, dan nyamuk.
Alat gerak hewan anvertebrata dan fungsinya

1, Nama Hewan : Siput ; Organ Gerak : Kaki perut.


Fungsi : Bergerak.
2, Nama Hewan : Kepiting, Organ Gerak : Kaki. Fungsi : Bergerak.
Kaki pada kepiting digunakan untuk berjalan diatas pasir dan capit pada kepiting juga berfungsi untuk
memegang makanan.
3, Nama Hewan Cacing; Organ gerak : Otot perut ; Fungsi : Bergerak.
4, Belalang; organ hewan : Kaki dan sayap; Fungsi : Kaki belakang belalang yang panjang digunakan sebagai
tumpuan untuk meloncat dan sayap pada belalang berfungsi untuk memperjauh jarak lompatan
5, Ubur-ubur organ geraknya Tubuhnya, rumbai-rumbai di tubuh ubur-ubur Ubur-ubur bergerak dengan sistem
seperti propulsi jet. Untuk bergerak maju, ubur-ubur menghisap air ke dalam tubuh kemudian menyemprotkan
keluar ke belakang memnciptakan propulsi jet. Rumbai-rumbai pada tubuh ubur-ubur dapat membuat rasa gatal
pada tubuh saat tersentuh.
6, Hydra, orgran gerak Tentakel. Hydra bergerak dengan gerakan seperti ulat kilan, gerakan jungkir balik,
gerakan merayap, gerakan meluncur (ski), gerak mengapung di dalam air dan mengikuti arus air laut. Tentakel
pada hydra juga berfungsi untuk menangkap makanan.
Alat gerak hewan vertebrata dan
fungsinya
– 1, Hewan Kelinci, Orgran Gerak : Kaki ,
Fungsi : Meloncat. Kaki belakang kelinci digunakan sebagai tumpuan untuk meloncat.
– 2, Hewan : Ular, organ gerak : Otot perut.
Fungsi : Bergerak.
– 3, Hewan : Ikan, Organ gerak : Sirip dan ekor
Fungsi : Bergerak, ekor untuk mendorong tubuh ikan ke depan dan sirip untuk mengatur gerakan ke atas dan bawah.
– 4, Hewan : Burung, Organ Gerak : Kaki, sayap dan ekor
Kaki untuk bertengger, sayap untuk terbang dan ekor untuk mengatur ketika akan menukik dan berbelok
– 5, Katak, Organ Gerak : Kaki.
Fungsi : Kaki belakang katak yang lebih panjang digunakan untuk meloncat
Kaki katak yang berselaput berfungsi untuk membantu ketika berenang di dalam air.
– 6, Burung Unta , organ gerak : Kaki dan sayap
Fungsi : Bergerak, berlari. Kaki burung unta digunakan untuk berlari dan berjalan.
Sayap pada burung unta tidak digunakan untuk terbang tetapi untuk menjaga keseimbangan pada saat berlari.

Anda mungkin juga menyukai