Sang Timur (die Kongregation der Schwestern berkembang menjadi suatu persekutuan hidup
vom armen Kinde Jesus) di kota Aachen membiara yang baru, di mana semakin banyak
(Jerman) pada tanggal 2 Februari 1844. orang-orang muda menggabungkan diri.
Clara yakin bahwa dia dipanggil Tuhan untuk
hidup membiara. Ia merasa tertarik akan hidup Nama dan Tugas Kerasulan
doa dan keheningan, sehingga ia berniat masuk Clara menjumpai Yesus sendiri dalam diri anak-
Ordo Karmel. Akan tetapi, Tuhan anak terlantar itu. Sebab itu, meskipun sangat
membimbingnya melalui jalan lain. ditentang oleh instansi pemerintah dan Gereja,
Saudara-saudaranya sering membicarakan Clara memilh nama PIJ (“Pauperis Infantis Jesu”
masalah sosial dengan beberapa imam yang dalam bahasa latin yang artinya “Kanak-kanak
mereka kenal baik. Masalah itu timbul karena Yesus yang Miskin”) atau “die Schwestern vom
berkembangnya industri di Aachen. armen Kinde Jesus” dalam bahasa Jerman yang
Pembicaraan-pembicaraan di waktu malam di artinya “Para Suster dari Kanak-kanak Yesus
rumah orang tuanya itu membantu Clara yang Miskin” – untuk Kongregasi yang baru itu.
mengenal panggilannya yang sesungguhnya. Di Indonesia dikenal dengan “Suster Sang
Waktu itu banyak anak-anak yang keadaannya Timur”.
sangat menyedihkan. Di antara mereka ada yang
Sejauh itu Beata Clara Fey telah berjalan
bekerja di pabrik selama 12 sampai 14 jam bersama Tuhan Yesus.
sehari, ada yang menjadi besar di lorong-lorong
tanpa pemeliharaan, pendidikan maupun Bersediakah aku berjalan sejauh itu
pelajaran. Penderitaan anak-anak itu sangat bersama Tuhan?
menyentuh hati Clara.
Broeder Giles Maria berupaya menyongsong Bersediakah aku berjalan sejauh itu
setiap hari yang baru dengan kerinduan untuk bersama Tuhan?
melayani Tuhan. Ia amat bersyukur atas
panggilannya dan hal itu diungkapkannya dalam
hidup sehari-hari. Broeder Giles naik turun
ruangan-ruangan dan menyusuri lorong-lorong
biara di mana ia tinggal. Ia adalah seorang
penjaga pintu. Ia membuka pintu dengan
segera dan dengan senyum ramah setiap kali
Bersedia Mampukah
tamu menarik tali untuk membunyikan lonceng aku,Tuhan? Tidak Bersedia
biara, dan sebagai seorang portir ia juga dengan
seluruh pakaian yang ia kenakan. Sang Uskup
lalu memberikan Fransiskus pakaian gembala
dan ikat pinggang yang kelak menjadi pakaian
biarawan Fransiskan.