Bulan Oktober ini, umat katolik mengenalnya dengan Bulan Rosario . Apakah kalian mengetahui sejarah Rosario itu
sendiri?. Mari kita sama-sama mengetahui sejarah Rosario .
SEJARAH ROSARIO
Doa Rosario seperti yang kita kenal adanya kesepakatan bahwa para imam
saat ini, tidak terbentuk seketika, mendoakan jiwa sesama biarawan
namun bertahap. Digunakannya dengan mempersembahkan Misa dan
manik-manik sebagai alat bantu doa mendaraskan kitab Mazmur yang
juga merupakan tradisi sejak zaman berjumlah 50 Mazmur tersebut. Di
Gereja awal, dan bahkan ditemukan abad-abad itu, para anggota biara
juga dalam agama-agama lain. Para yang buta huruf—sehingga tidak
rahib di abad ke-4 dapat mendaraskan
telah mulai 50 Mazmur—berdoa
menggunakan 50 kali doa Bapa
rangkaian batu kecil Kami. Di abad 11-12,
untuk menghitung tercatat bahwa
doa-doa mereka. banyak orang
Dalam kehidupan biara di sekitar abad menggunakan batu atau bahan lain
ke-8, para rahib mendoakan sesama yang dirangkai dengan untaian tali,
rahib yang telah wafat dengan agar dapat menghitung jumlah doa
mendaraskan 150 Mazmur atau yang mereka daraskan. Di
membaginya menjadi kelompok 50 pertengahan abad ke-12, mulai
Mazmur. Sejak itulah, diketahui timbullah devosi yang memakai
Dominikus lahir pada tahun 1170 di pamannya yang adalah seorang imam.
Calaruega, Spanyol dalam sebuah keluarga Dominikus muda kemudian melanjutkan
katolik sejati. Ayahnya, Don Felix de studinya ke seminari di Valencia. Pada umur
Guzman dikenal sebagai bangsawan Kristen 24 tahun ia masuk biara di Osma dan tak
yang saleh dan taat. Ibundanya adalah lama kemudian ditabhiskan menjadi seorang
seorang Beata; yiatu Beata Yoana dari imam. Karier imamatnya dimulai di Osma
Aza. Dua orang kakaknya, Mannes dan didukung oleh doa kontemplatif yang
Antonio juga mencurahkan hidupnya bagi sungguh mendalam. Doa kontemplatif ini
Tuhan dan Gereja sebagai imam; dan dua yang melahirkan cintanya yang tulus kepada
orang keponakannya kelak menjadi imam umat.
dari ordo religius yang didirikannya,
Karya apostoliknya dimulai sejak tahun
Ordo Dominikan.
1203 ketika aliran bidaah Albigensianisme
Kakaknya Mannes dikemudian hari
melancarkan serangan terhadap kebenaran
digelari Beato karena kesucian hidupnya
iman Gereja. Waktu itu, Dominikus bersama
dan pengabdiannya yang tulus kepada
uskupnya, Diego d'Azevido sedang dalam
Tuhan dan Gereja. Ia sendiri diberi
perjalanan ke Denmark untuk melaksanakan
nama Dominikus sebagai ungkapan syukur
suatu misi diplomatik bagi Raja Alfonso IX
ibunya pada Santo Dominikus dari Silo.
(1188-1230).
Masa kecil dan mudanya ditandai dengan
Pada tahun 1214, Dominikus mendiskusikan
kesucian dan semangat belajar yang tinggi.
bersama rekan-rekannya rencana mendirikan
Pendidikan awalnya ditangani langsung oleh
Hipo moa
Beberapa tahun yang lalu ketika kami sekeluarga berlibur di kampung halaman, kami berkesempatan
untuk mengunjungi suatu taman doa di kota Maumere. Kala itu kami memohon keselamatan dalam
perjalanan pulang dan kami mohon agar diberikan tempat tinggal dll. Dalam keheningan kami, kami
dihampiri seorang kakek tua yang mengajarkan kepada saya untuk selalu bermohon kepada Bunda Maria.
Dalam doa apapun jangan lupa sertakan belas kasih Bunda Maria. Sampai saat ini saya tidak pernah lupa
dengan doa itu. “ Bunda yang berbelas kasih sebagaimana dahulu Engkau telah memangku Yesus
PutraMu dan membiarkan Dia tidur nyenyak didalam pangkuanMu, hari ini pangkulah (sebutkan nama
orang yang didoakan dan intensinya) bawalah semuanya kehadapan putraMu tempat dimana segala doa
dan permohonan akan dikabulkan”. Sebait doa singkat ini menjadi senjata ampuh bagi kami sekeluarga.
Dengan penuh keyakinan kami percaya bahwa Maria adalah Bunda yang berbelaskasih. Tak henti-
hentinya kami bermohon dan pada akhirnya Bunda nyatakan belaskasihnya pada kami. Puji Tuhan,
setahun kemudian kerinduan kami untuk memiiki tanah dan rumah terwujud. Bunda Maria kasihMu tiada
pernah berkesudahan. Lindungilah kami disegala ruang dan waktu.
Dorkas
Dalam pergumulan hidup saya banyak hal yang terjadi seperti suami saya melarang untuk ikut kegiatan
Legio Maria di gereja dan doa rukun, juga anak kami yang pertama belum mendapatkan pekerjaan sampai
saat ini dimana dia sudah mempunyai 3 orang anak. Pada tanggal 12 juli yang lalu suami saya marah
besar kepada saya hanya karena masalah kecil sampai dia mengambil parang dan mengancam dan
menggertak saya menggunakan parang. Dalam hati saya saat itu saya berdoa dengan sungguh-sungguh
kepada Tuhan bahwa saya pasrah dan serahkan kepada Tuhan bahwa hidup dan matiku Tuhan hanya
Engkau yang tau. Lalu pada paginya saya berdoa doa Rosario dan doa Tessera. Puji Tuhan suami saya
luluh hatinya dan dia menyuruh saya untuk mengikuti Legio Maria pada hari jumat. Saya sungguh-sungguh
Maria Thina
Pada bulan mei tahun 1996, saya bersama tante saya akan pergi ke samarinda untuk menghadiri
pernikahan dari keponakan kami. Kami berangkat melalui pelabuhan pare-pare. Dari makassar kami
berangkat ke pare-pare jam 4 sore menggunakan mobil sewaan. Dimobil itu kami bersama 3 orang
penumpang lainnya yang tujuannya sama seperti kami menuju pare-pare. Ditengah perjalanan supir
mengatakan bahwa ada penumpang yang akan diantar duluan kearah soppeng tapi jaraknya tidak terlalu
jauh. Namun setelah hari sudah mulai gelap dan belum juga sampai ketujuan kami mulai bertanya lagi ke
supir kenapa belum sampai ke tujuan. Si supir pun menjawab bahwa sebentar lagi pun akan sampai ke
tujuan, namun kami semua sudah curiga dan saling bertanya siapakah diantara kita yang dimaksud si supir
ini. Ternyata supir nya berbohong dan tidak lama kemudian mobilnya berhenti ditempat itu dan ada banyak
laki-laki menunggu dan langsung mengepung mobil yang kami tumpangi tetapi kami tidak membuka pintu.
Kami semua saling menguatkan dan berdoa masing-masing agar Tuhan hadir ditempat itu untuk
menyelamatkan kami. Saya langsung mengambil Rosario dan berdoa kepada Bunda Maria supaya
memohon kepada putraNya mengutus Roh Kudus-Nya untuk menyelamatkan kami yang sedang terancam
bahaya. Pada saat-saat kami semua khusyuk dalam berdoa memohon pertolongan Tuhan, Puji Tuhan
pada saat-saat itu pula orang-orang yang mengepung mobil, mulai bubar dan meninggalkan kami. Pada
saat itu juga salah seorang bapak yang juga menumpang didalam mobil itu memerintahkan supir untuk
memutar mobilnya dan segera meninggalkan tempat itu dan menuju ke pare-pare. Kami semua sangat
lega dan mengucap syukur kepada Tuhan atas pertolongan-Nya. Kami akhirnya tiba di kota pare-pare
pada pukul 1 subuh yang mana seharusnya kami tiba dipare-pare pukul 7 malam. Dengan kejadian ini
saya sangat bersaksi bahwa Bunda Maria dengan kasihNya sungguh-sungguh melindungi kita yang
percaya kepada Nya. Sejak saat itu setiap saya bepergian saya selalu membawa Rosario dan buku orasi
suci sebagai sarana untuk meminta pertolongan dan perlindungan dari Bunda Maria dan PutraNya yang
Maha Pengasih.
No name
Pada tahun 2004, anak kedua saya mengalami patah tulang di bagian tangannya dan kami membawanya
untuk berobat dirumah sakit untuk operasi. Pada waktu itu kehidupan kami pas-pasan karena suami saya
masih status magang di kantor tempat dia bekerja sekarang ini dan kami memiliki 3 orang anak yang masih
kecil. Awalnya kami sudah membawa ke tukang urut namun tidak ada hasilnya, malah semakin bertambah
parah kondisinya. Maka jalan satu-satunya ialah melalui operasi. Setelah bertemu dan berkonsultasi
dengan dokter bedah tulang, maka dokter pun memberikan rincian biaya dan menunjukan surat-surat yang
harus kami tanda tangani. Kami katakana kepada dokter bahwa kami akan berusaha mencari biaya
tersebut dan dokterpun memberikan waktu kepada kami suami-istri untuk berembuk terlebih dahulu.
Setelah itu saya pulang ke rumah dan suami saya yang menjaga anak saya di rumah sakit, setelah
beberapa waktu kemudian suami saya menelpon saya dan memberitahu bahwa dia bertemu dengan
seorang tentara dan orang tersebut mengajak suami saya untuk ikut ke tempatnya bertugas karena disana
ada seorang yang bisa menyembuhkan patah tulang dengan cara memandikan pasien dengan air yang
sudah dimantrai. Awalnya suami saya sangat tertarik Karena dia katakan bahwa banyak orang yang telah
SERMIN
Saya banyak mendapat berkat yang sungguh begitu luar biasa melalui anak-anak yang Tuhan karuniakan
pada saya. Tak pernah disangka saya bisa ikut Tour di jogja untuk mengikuti Ziarah rohani bersama
dengan rombongan tour rohani dan anggota Legio Maria. Dan yang paling tersimpan dalam hati ialah
dimana dalam tugas sebagai ibu rumah tangga dan setiap salah ucap atau salah langkah pasti aka nada
suara yang mengingatkan bahwa saya ini adalah seorang anggota Legio Maria. Itulah yang sering saya
alami selama ini.
Sendang Sriningsih merupakan tempat ziarah berupa berdoa di Gua Maria ini. Biasanya, para peziarah
mata air abadi dan Gua Maria yang terletak di datang berombongan bersama keluarga atau teman
Gayamharjo, antara Bukit Ijo dan Mintorogo. Bisa sekolah.
dijangkau dengan kendaraan bermotor, berjalan ke
Berjalan ke kiri dari Gua Maria dan naik ke atas,
selatan setelah sampai di pertigaan pertama setelah
anda bisa memandang Salib berukuran besar yang di
Candi Prambanan.
belakangnya tertulis tertier millenium, sebuah
Riwayat Sendang Sriningsih dimulai pada tahun lambang pergantian millenium. Sementara bila anda
1934, ketika seorang Jesuit bernama D menatap ke depan, anda bisa melihat pemandang
Hardjosuwondo SJ yang ditugaskan di Dusun Jali bukit yang hijau dan perkampungan yang ada di
berkunjung ke sendang yang dulu masih bernama sekelilingnya. Bila lelah, anda bisa beristirahat di
Sendang Duren. Terpesona oleh aura spiritualnya, ia pendopo yang tersedia sambil menikmati sejuknya
kemudian membangun lokasi sekitar sendang itu udara di sendang tersebut.
menjadi tempat ziarah dan kemudian menamai ulang
Ritual ibadah di sendang ini diselenggarakan
sendang menjadi Sendang Sriningsih, artinya
sembilan kali setahun setiap malam Jumat Kliwon,
perantara rahmat Tuhan pada umatnya.
hari keramat dalam masyarakat Jawa. Saat itu, digelar
Gua Maria setinggi empat meter tempat peziarah doa dan misa dengan jumlah peziarah mencapai 3000
biasa berdevosi terletak di sebelah kanan sendang. orang. Ritual ibadah di malan Jumat Kliwon itu
Cukup luas tempat bagi peziarah untuk berdoa dan sekaligus menunjukkan adanya perpaduan budaya
cukup sejuk karena berada di bawah pohon besar. Jawa dan budaya Katolik di wilayah itu.
Saat menjelang Natal, cukup banyak peziarah yang
Sendang Sono bisa dijangkau setelah berfungsi sebagai persinggahan para bhikku
melewati jalan berliku di kaki bukit yang ingin menuju daerah Boro, wilayah
Menoreh. Anda bisa memilih dua jalur jika sebelah selatan Sendang Sono. Namun,
ingin menjangkaunya dari pusat kota sejak 20 Mei 1904 atau kedatangan Pastur
Yogyakarta, melewati Jalan Godean hingga Van Lith dan pembaptisan 173 warga
Sentolo kemudian belok ke kanan, atau Kalibawang menggunakan air sendang,
melewati Jalan Magelang hingga pertigaan tempat ini mulai berubah fungsi sebagai
Pasar Muntilan kemudian belok ke kiri. tempat ziarah umat Katholik.
Jaraknya sekitar 45 kilometer, atau satu jam Memasuki kapel utama di kompleks ziarah
perjalanan dengan menggunakan kendaraan ini, anda bisa mengenang peristiwa
bermotor. pembaptisan yang terjadi 102 tahun lampau
Sendang Sono dinamai berdasarkan itu, sebab di kapel itu terdapat sebuah relief
letaknya. Sendang berarti mata air, yang menggambarkan prosesi pembaptisan.
sementara Sono berarti pohon sono, Sementara memasuki Kapel bunda Maria
sehingga nama itu menunjukkan bahwa dan Kapel Para Rasul, anda akan mengingat
sendang ini terletak di bawah pohon sono. perjuangan Bunda Maria dan 12 rasul
Sendang beserta pohon sono dapat dijumpai pertama Kristus.
dengan berbelok ke kanan dari pintu masuk, Jika ingin mengenang perjuangan salah satu
sayangnya anda tak bisa melihat sendang warga penggerak komunitas Katholik
dengan leluasa karena bilik sendang kini Sendang Sono, anda bisa menuju ke
ditutup dengan kotak kaca. pemakaman di dekat Kapel bunda Maria. Di
Sebelum tahun 1904, sendang ini lebih sana, anda akan menemukan makam
dikenal dengan nama Sendang Semagung, Barnabas Sarikromo, sahabat baik Pastur