HAKIKAT DEVOSI
1. Pengertian Devosi
Istilah devosi dari bhs. Latin devotio (dari kata kerja: devovere),
yang berarti kebaktian, pengorbanan, penyerahan, sumpah,
kesalehan, cinta bakti. Maka menurut arti katanya, devosi
menunjuk sikap hati dan perwujudannya, dlm mana seseorang
mengarahkan diri kpd seseorang/sesuatu yang dijunjung tinggi
dan dicintai.
Tradisi kristiani sebut devosi sbg bentuk penghayatan dan
pengungkapan iman kristiani di luar liturgi resmi Gereja.
2. Wujud Devosi
Wujud devosi adalah sarana yg mengungkapkan adanya devosi.
Wujud itu mencakup: tata gerak, teks dan rumusan, nyanyian dan
musik, patung kudus, tempat kudus dan saat kudus (bdk. DKUL
14-20).
Patung dan gambar kudus membantu umat beriman dalam
menghayati misteri-misteri iman Kristiani. Patung dan gambar
kudus memancarkan karakter pribadi-pribadi yang dilambangkan
atau ditampilkannya
3. Hubungan Devosi dengan Liturgi Greja.
Kehidupan rohani umat beriman juga diperkaya oleh praktek
kesalehan mereka, khususnya yang dianjurkan oleh Tahta Suci
dan dipraktekkan umat beriman dalam lingkup Gereja lokal
dengan mandat dan persetujuan Uskup setempat (bdk. SC 13).
Tiga sumbangan devosi terhadap liturgi Gereja: 1) Devosi
mengingatkan pentingnya dimensi afeksi-emosi dalam liturgi, 2)
Devosi mengingatkan perlunya kesederhanaan ungkapan iman
dlm liturgi, dan 3) Devosi mengingatkan bahwa liturgi merupakan
sebuah doa.
4. Teologi Devosi
Magisterium Gereja memberikan penghargaan dan menunjukkan
nilai-nilai dari kesalehan/devosi umat sbg berikut:
Kesalehan/devosi umat memiliki kepekaan terhadap yg kudus
dan yang transenden, 2)
Mengungkapkan kehausan yg tulus akan Allah, dan
Kepekaan yg mendalam terhadap sifat-sifat Allah, seperti:
kebapaan, penyelenggaraan, kehadiran lestari dan penuh kasih,
dan kerahiman.
JENIS-JENIS DEVOSI