Anda di halaman 1dari 3

Tugas Review Kuliah Tamu Humas Siber

Narasumber : Amelita Lusia, Kepala Biro Humas dan KIP UI

Hari/Tanggal : Senin, 15 Maret 2021

Nama : Nurhasanah

NPM : 1806221745

Pengelolaan Humas Universitas Indonesia di Era Digital

Humas merupakan seni berkomunikasi dengan publik yang dijalin untuk


menghindari adanya kesalahpahaman, membangun dan meningkatkan citra positif
instansi di mata publik internal dan eksternal. Kemudian humas juga perlu meyakinkan
orang lain untuk mendapatkan simpati, dan membuat orang lain tertarik terhadap apa yang
kita sampaikan, serta membuat orang mengerti. Teknologi berkembang sangat cepat. Era
sekarang jauh berbeda dengan tahun 80-an ketika Mba Amelita masih menjadi mahasiswa
Ilmu Komunikasi UI. Dulu dalam dunia tulis menulis masih menggunakan mesin tik,
sehingga jika ada kesalahan dalam penulisan harus diulang kembali dari awal. Jauh
berbeda dengan dunia digital saat ini, kita dapat meng copy paste data dan mengubahnya
dalam waktu singkat. Ini sangat mempermudah hidup manusia termasuk praktisi humas.

Biro Humas memiliki peranan penting di dalam menjaga mekanisme komunikasi di


antara seluruh sivitas yang ada di Universitas Indonesia serta pemangku kepentingan.
Kantor Biro Humas dan KIP UI dituntut untuk lebih dekat dengan sivitas Universitas
Indonesia sebagai medium antar sumber informasi dan penerima informasi. Di Biro
Humas UI ada 5 bagian yaitu yang pertama itu yang berkaitan dengan hospitality, jika
ada tamu-tamu yang datang ke UI kemudian ada perjanjian kerjasama dengan pihak luar
atau acara yang ada di UI itu semua ditangani oleh bagian ini, kedua adalah adanya
bagian sosial media, ketiga adalah televisi di Universitas Indonesia yang dikenal dengan
nama TV UI, bagian yang keempat adalah bagian Keuangan, dan terakhir adalah
informasi publik.

Perkembangan media sosial berpengaruh pada proses berkomunikasi di Humas


UI. Contohnya melalui LINE, Instagram, Twitter, Youtube, LinkedIn dan sebagainya, UI

1
membagikan informasi kepada publiknya. Media sosial ini berperan sebagai pengantar
komunikasi. Arus informasi mengalir dengan cepat sehingga sebagai generasi muda jika
ingin maju maka tidak boleh ketinggalan informasi. Keunggulan yang ada di media
komunikasi saat ini sebetulnya adalah hal yang sama yang bisa diperoleh dari media
konvensional atau media tradisional hanya saja ini sekarang ditransformasikan ke dalam
media yang bisa dibaca tanpa harus menyentuh koran, yakni melalui gadget yang kita
miliki. Dalam situasi ini praktisi Humas harus memanfaatkan fitur-fitur yang ada
semaksimal mungkin, untuk melaksanakan kerja humas. Di Biro Humas UI terdapat
panduan pengelolaan media sosial di lingkungan UI yang dimaksudkan agar seluruh
kanal media sosial resmi UI memiliki arah komunikasi yang sama dan sejalan dengan visi
dan misi UI. Contohnya di bio media sosial yang berisi nama fakultas/unit kerja dan
kontak website dengan domain ui.ac.id. Kemudian menggunakan logo resmi UI, dan
mencantumkan kontak yang diperlukan.

Mba Amelita juga menjelaskan tentang brand identity yang dimiliki oleh
Universitas Indonesia yang meliputi: 1) Pendidikan tinggi terbaik di Indonesia, 2) Ramah
terhadap lingkungan, 3) Lingkungan yang aman dan nyaman, 4) Lulusan terbaik di
Indonesia, 5) Berkontribusi pada masyarakat, 6) Cerminan budaya Indonesia, dan 7)
Pengalaman belajar terbaik di Indonesia. Brand identity inilah yang juga akan selalu
ditampilkan di media sosial milik Univeritas Indonesia, sehingga publik mengenal
Universitas Indonesia dengan identitas tersebut.

Dalam menghadirkan konten di media sosial Universitas Indonesia, fakultas/unit


kerja/perorangan harus bertanggung jawab atas kebenaran informasi tersebut. Ada
beberapa ketentuan yang harus diperhatikan seperti penulisan naskah yang sesuai, konten
apa yang dilarang, bagaimana penggunaan gambar dan logo Universitas Indonesia, serta
wajib menjaga nama baik Universitas Indonesia. Beberapa kriteria konten yang dilarang
adalah mengacu pada Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) yaitu
memiliki muatan yang melanggar kesusilaan, perjudian, penghinaan atau pencemaran
nama baik, pemerasan dan/atau pengancaman, berita bohong dan menyesatkan,
menimbulkan konflik SARA, dan konten yang berisikan ancaman kekerasan atau
menakut-nakuti yang ditujukan secara pribadi. Konten yang akan terbit memiliki
beberapa kriteria yang harus terpenuhi, yaitu pertama harus sesuai dengan Prosedur
Penerbitan Informasi (POB-Humas-001), konten harus diketahui dan disetujui oleh

2
pimpinan fakultas/unit kerja, dan terakhir pimpinan fakultas/unit kerja bertanggung jawab
penuh atas konten yang diterbitkan.

Melalui media sosial, sebuah institusi termasuk Universitas Indonesia mampu


meningkatkan hubungan baik dengan target audiensnya. Media sosial memungkinkan
institusi untuk mendapat feedback terkait brand, produk, dan layanan yang disediakan.
Hal ini tentu menjadi sangat penting bagi institusi untuk merespon dan memonitori
percakapan yang terjadi di media sosial. Ada tiga jenis kegiatan merespon di media sosial
yang dapat dilakukan, yaitu: 1) Menjawab, fakultas/unit kerja wajib menjawab
pertanyaan yang diajukan oleh sivitas akademika UI dan mitra UI, 2) Meneruskan,
apabila feedback yang diterima fakultas/unit kerja tidak bisa dijawab atau bukan
ditujukan kepada akun tersebut, maka pesan dapat diteruskan kepada pihak terkait
sehingga menemukan jawaban yang tepat, 3) Melaporkan, fakultas/unit kerja wajib
melaporkan feedback (keluhan dan saran) yang memiliki potensi menimbulkan krisis
kepada pimpinannya yang kemudian laporan ini dapat digunakan untuk mengembangkan
konten sebagai strategi pemasaran.

Beberapa pesan yang sangat saya ingat dari kuliah minggu lalu adalah sebagai
generasi muda dan praktisi PR, kita perlu menguasai dan meningkatkan kemampuan kita
di beberapa bidang lain agar semakin lihai dalam menjalankan tugas, seperti desain grafis,
meningkatkan kreativitas, memunculkan jiwa seni, menguasai instansi dan data yang
dimiliki (product knowledge), dan juga pengetahuan umum. Tujuannya adalah agar kita
bisa mengikuti bagaimana dunia berkembang dan berjalan, dan menikmati dinamikanya.

Anda mungkin juga menyukai