Disusun Oleh :
MUHAMMAD FARIZAL
KELAS : TKBA-A
NIM : 201014
PROGRAM STUDI
TEKNOLOGI KONSTRUKSI BANGUNAN AIR
POLITEKNIK PEKERJAAN UMUM SEMARANG
2020/2021
KEGIATAN UJI KOMPETENSI DASAR SEMESTER SATU
SANGGAR TARI ISWARA SEMARANG
Menurut pendapat saya seni tari merupakan bentuk seni pertunjukkan yang dalam
pelaksanaannya menggunakan gerakan atau bahasa gerak untuk berkomunikasi serta
menunjukkan suatu kejadian, menceritakan perasaan, menceritakan legenda suatu daerah
dan atau menceritakan cerita rakyat yang dikemas dalam suatu rangkaian gerak yang
dinamis dan indah, serta dapat dilakukkan secara individu dan kelompok.
Kegiatan uji kompetensi dasar merupakan kegiatan rutin yang dilakukan sanggar
seni tari setiap satu semester sekali yang digunakan untuk menunjukkan kemampuan
seorang murid dalam penguasaan suatu bentuk tarian yang telah diajarkan setiap latihan
rutin.
Kegiatan ini juga digunakan sebagai ajang kompetisi yang sehat, dimana dalam
prosesnya para murid akan bekerjasama dalam penguasaan gerak dan pola lantai yang
telah ditentukan oleh pengajar. Para murid diharuskan dapat bekerjasama menyesuaikan
gerak dan musik iringan secara kompak.
Sanggar Tari Iswara merupakan sanggar tari yang dibentuk oleh kakak senior
saya dalam komunitas Wayang Wong Ngesti Pandowo Semarang yang merupakan satu-
satunya pertunjukkan wayang orang tertua dan legendaris di Indonesia bahkan Dunia
yang masih bertahan dalam era globalisasi.
Kesempatan baik ini saya gunakan untuk mengisi waktu senggang, untuk
membantu dalam menyukseskan kegiatan langka ini dengan menjadi panitia dan untuk
melaksanakan Project Pancasila yang diberikan oleh dosen mata kuliah Pendidikan
Pancasila Ibu Indira Laksmi Widuri, SH, LL.M.
Kegiatan ini dilaksanaan pada Hari Sabtu, tanggal 6 Maret 2021, di Balai
Kelurahan Sambirejo, Semarang. Uji kompetensi dasar dilaksanakan dalam waktu sehari
mulai pukul 06.00-16.00 WIB dengan menerapkan protokol kesehatan Virus Covid-19.
Pertunjukkan seni tari memang bukan kemahiran saya, tetapi saya hanya sebagai
penikmat seni tari saja. Hal ini memberikan motivasi saya untuk terus belajar kesenian
dan melestarikan budaya asli suku Jawa. Pada kesempatan kali ini saya tidak membantu
dalam pertunjukkan, tetapi hanya membantu dalam persiapan dan pelaksaan di luar
pertunjukkan.
Kontribusi saya dalam pelaksanaan uji kompetensi dasar ini sudah dilakukaan
sehari sebelum kegiatan berlangsung yang dapat diuraikan sebagai berikut :
Uji kompetensi pada hari pelaksanaan siap dilaksanakan, tetapi masih ada
beberapa hal yang kurang dipersiapkan, kesempatan ini saya juga memberikan bantuan
semampunya yang dapat diuraikan sebagai berikut :
Adapun dewan juri yang hadir yaitu seniman senior seni tari Bapak Wiradiyo atau
dikenal sebagai sutradara Wayang Wong Ngesti Pandowo dan Kakak Washtu atau
dikenal sebagai praktisi seni tari dari Universitas Negeri Semarang.
Dalam kegiatan ini saya dapat menyimpulkan beberapa hal positif yang berkaitan
dengan penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yang dapat diuraikan sebagai
berikut :
1. Dalam pelaksanaan kegiatan harus saling bersatu bekerjasama untuk menyelesaikan suatu
masalah. Hal ini sesuai dengan penerapan sila ketiga Pancasila yaitu persatuan Indonesia;
2. Dalam memutuskan suatu solusi untuk menyelesaikan masalah harus dilakukan secara
musyawarah mufakat agar tidak menimbulkan perselisihan. Hal ini sesuai dengan penerapan
sila keempat Pancasila yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat, kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan;
3. Dalam menari, setiap anggota kelompok harus saling bekerjasama untuk menyamakan
gerakan dengan musik agar menciptakan pertunjukkan yang sempurna. Hal ini sesuai dengan
penerapan sila ketiga Pancasila yaitu persatuan Indonesia;
4. Memutuskan kejuaraan juga harus didasarkan pada keadilan dan pengamatan objektif
peserta, jika memang menarinya baik maka mendapatkan juara, sedangkan jika memang
menarinya kurang baik maka belum mendapatkan juara dan harus meningkatkan
kemampuanya dengan giat berlatih. Hal ini sesuai dengan penerapan sila kelima Pancasila
yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pengalaman di atas dapat memberikan dampak positif untuk senantiasa melestarikan
budaya daerah, saling bekerjasama dalam menyelesaikan masalah, serta mempererat tali
silaturahmi antar sesama khususnya untuk para seniman. Demikianlah laporan proyek
Pancasila saya, bilamana ada kesalahan dalam penulisan, mohon maaf yang sebesar-
besarnya, karena kesempurnaan hanya milik Tuhan semata. Terimakasih.
Proses pemasangan
4
photobooth.
Proses pemasangan
5
photobooth.
Hasil pemasangan
5
photobooth.