Disusun Oleh :
MUHAMMAD FARIZAL
KELAS : TKBA-A
NIM : 201014
PROGRAM STUDI
TEKNOLOGI KONSTRUKSI BANGUNAN AIR
POLITEKNIK PEKERJAAN UMUM SEMARANG
2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN
NIP.197912012005022002 NIM.201014
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penyusunan Laporan Proyek Ilmiah yang berjudul
“Pemeriksaan Kadar Lumpur dalam Pasir di Waduk Pendidikan Diponegoro Semarang
dengan Metode Sederhana” dapat diselesaikan dengan baik.
Laporan Proyek Ilmiah disusun dan diajukan kepada Dosen Pembimbing Mata
Kuliah Bahasa Indonesia guna memenuhi nilai ujian akhir semester (UAS) tentang
pembuatan Proyek Ilmiah.
Penyusun menyadari dalam proses penyelesaian Laporan Proyek Ilmiah banyak
mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai pihak
dan berkah dari Allah SWT, kendala-kendala tersebut dapat diatasi.
Selanjutnya ucapan terima kasih penyusun sampaikan pula kepada:
1. Ibu Indira Laksmi Widuri, SH,LL.M, selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Bahasa
Indonesia.
2. Bapak Didit Puji Riyanto, ST, MT dan Bapak Pranu Arisanto, ST, MT selaku
Dosen Pengampu Mata Kuliah Bahan Bangunan.
Teman-teman serta pihak yang telah membantu dalam penyusunan Laporan
Proyek Ilmiah ini, yang tidak dapat penyusun sebutkan satu per satu.
Semoga dokumen Laporan Proyek Ilmiah ini dapat bemanfaat bagi adik-adik
tingkat pada khusunya dan pembaca yang budiman pada umumnya.
Muhammad Farizal
NIM. 201014
ii
ABSTRAK
Kebutuhan agregat halus seperti pasir untuk pekerjaan suatu konstruksi bangunan
sangatlah penting, karena pasir merupakan komponen primer yang digunakan untuk
membuat konstruksi bangunan.
Meningkatnya kebutuhan akan pasir menyebabkan penambangan pasir yang
berlebihan tanpa memperhatikan kualitas pasir tersebut. Pasir dengan kualitas baik
menurut SNI adalah yang tidak mengandung banyak lumpur dengan kandungan tidak
lebih dari lima persen.
Dengan memperhatikan masalah di atas penulis melakukan proyek ilmiah tentang
pengujian kadar lumpur dalam pasir dengan metode sederhana yang dilakukan di
Waduk Pendidikan Diponegoro untuk mengetahui apakah pasir di tempat tersebut
layak digunakan sebagai bahan bangunan. Mengacu pada pengujian di laboratorium,
penulis melakukan penyerderhanaan metode pengujian sebagai berikut,
1. Menggunakan alat-alat yang mudah diperoleh di sekitar lingkungan dan tidak
terpakai yaitu botol air mineral dan sendok plastik
2. Pengambilan sampel pasir secara acak ditiga tempat berbeda untuk bahan
pembanding yaitu di hulu,tengah, dan hilir waduk,
3. Perendaman sampel di dalam botol selama semalam untuk mengetahui endapan
lumpur dan pasir,
4. Pengamatan dan perhitugan presentase kandungan lumpur dan pasir dalam botol.
Dengan melakukan pengujian tersebut penulis dapat mengetahui kandungan
lumpur dalam pasir, mengetahui kualitas pasir yang baik digunakan sebagai bahan
bangunan, dan mengetahui kelayakan pasir untuk digunakan sebagai campuran beton
yang ada di Waduk Pendidikan Diponegoro.
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii
ABSTRAK ................................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ....................................................................................................... vii
DAFTAR GRAFIK .................................................................................................... viii
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang Proyek Ilmiah ........................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah Proyek Ilmiah ................................................................... 2
1.3. Tujuan Proyek Ilmiah ..................................................................................... 2
1.4. Ruang Lingkup Proyek Ilmiah ....................................................................... 2
1.5. Hipotesis ......................................................................................................... 2
BAB II. LANDASAN TEORI ...................................................................................... 3
2.1. Landasan Teori ............................................................................................... 3
2.2. Tinjauan Pustaka ............................................................................................ 5
BAB III. METODOLOGI PROYEK ILMIAH............................................................. 6
3.1. Waktu Dan Lokasi Proyek Ilmiah .................................................................. 6
3.2. Jenis Proyek Ilmiah ........................................................................................ 6
3.3. Sumber Data Proyek Ilmiah ........................................................................... 6
3.4. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................. 7
3.5. Teknik Analisis Data ...................................................................................... 7
3.6. Alur Proyek Ilmiah ......................................................................................... 8
iv
BAB IV. HASIL PROYEK ILMIAH DAN PEMBAHASAN ................................... 17
4.1. Hasil Proyek Ilmiah ...................................................................................... 17
4.2. Perhitungan Data .......................................................................................... 18
4.3. Pembahasan .................................................................................................. 20
BAB V. PENUTUP ..................................................................................................... 21
5.1. Simpulan ....................................................................................................... 21
5.2. Saran ............................................................................................................. 22
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 23
LAMPIRAN ................................................................................................................ 24
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GRAFIK
viii
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut penjelasan Bapak Didit Puji Riyanto, ST, MT pada pertemuan ke dua
mata kuliah bahan bangunan, agregat merupakan material granular atau butiran halus,
misalnya pasir, krikil, batu pecah yang dipakai bersama-sama dengan suatu media
pengikat untuk membentuk suatu beton atau adukan semen hidrolik.
Agregat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu agregat kasar dan agregat halus. Pada
pembuatan campuran beton bahan yang paling banyak digunakan sebagai bahan
pengisi adalah pasir.
Pasir adalah material agregat halus yang terdiri dari partikel batuan dan mineral
yang terpecah halus. Pasir juga merupakan bahan bangunan yang sangat dibutuhkan
dalam pembuatan suatu konstruksi bangunan.
Bahan bangunan seperti pasir didapatkan dengan cara menambang suatu tempat
seperti sungai, tebing atau gunung yang mempunyai kandungan pasir yang banyak
kemudian diolah dan didistribusikan kepada konsumen.
Pasir yang bagus digunakan sebagai hahan bangunan adalah pasir yang halus tidak
mengandung banyak unsur organik, sedikit memiliki kandungan lumpur dan tidak
bercampur dengan tanah.
Pada pembuatan campuran adonan beton diperlukan pasir sebagai bahan pengisi,
namun kualitas pasir sangat menentukan baik dan buruknya campuran pada adonan
beton. Kualitas pasir dapat diketahui pada kadar lumpur yang terkandung dalam pasir,
yang menunjukkan bahwa semakin banyak kadar lumpur yang terkandung dalam pasir
maka semakin buruk kualitas pasir untuk digunakan sebagai bahan bangunan.
Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian tentang pemeriksaan kadar lumpur
dalam pasir dengan tujuan mengetahui kualitas pasir untuk digunakan sebagai bahan
bangunan yang berlokasi di Waduk Pendidikan Diponegoro Semarang dengan metode
pemeriksaan sederhana.
Dengan melihat latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut, Apakah pasir di Waduk Pendidikan Diponegoro Semarang memenuhi
standar kelayakan kualitas yang akan digunakan sebagai agregat halus untuk campuran
adonan beton.
Permasalahan ruang lingkup pada proyek ilmiah ini difokuskan pada pengujian
kadar lumpur dalam pasir dengan metode sederhana yang digunakan sebagai dasar dan
tujuan dalam proyek ilmiah ini.
1.5. Hipotesis
Hipotesis Proyek Ilmiah ini adalah bahwa pasir di Waduk Pendidikan Diponegoro
tidak layak digunakan sebagai agregat halus campuran beton suatu konstruksi
bangunan, karena melebihi batas toleransi SNI tentang kandungan lumpur dalam pasir
yaitu lima persen.
2.1.1. Agregat
Menurut penjelasan dosen mata kuliah bahan bangunan Bapak Didit Puji
Riyanto, ST, MT pada pertemuan ke dua, agregat merupakan material dengan
butiran kasar dan halus yang mempunyai berbagai macam ukuran, misalnya pasir,
krikil, batu pecah yang dipakai bersama-sama dengan suatu media pengikat untuk
membentuk suatu beton atau adukan semen hidrolik.
Pada materi mata kuliah bahan bangunan tentang agregat, pasir merupakan jenis
agregat halus dengan material butiran yang terdiri dari partikel batuan dan mineral
yang terpecah dengan halus. Ukuran pasir pasir lebih halus dari kerikil dan lebih
kasar dari lanau. Pasir juga bisa mengacu pada suatu kelas tekstur dari tanah atau
jenis tanah.
Kadar lumpur menrupakan hasil ayakan agregat yang berasal dari alam.1
Berdasarkan materi kuliah bahan bangunan, kadar lumpur agregat adalah
kandungan lumpur yang menempel pada permukaan bahan bangunan yang
mempunyai batas minimal dan maksimal sehingga dapat menentukan kualitas
suatu agregat untuk digunakan sebagai bahan bangunan.
1
Purwanto, P., & Priastiwi, Y. A. (2012). Pengaruh Kadar Lumpur Pada Agregat Halus Dalam Mutu
Beton. Teknik, 33(2), hal. 48, tersedia di : https://ejournal.undip.ac.id/index.php/teknik/article/view/4385/4003.
diakses pada Kamis, 7 Januari 2021, pukul 15.03 WIB.
Proyek ilmiah ini dilakukan sepanjang bulan November sampai Desember 2020
yang merupakan awal pembelajaran semester satu. Proyek Ilmiah ini merupakan
proyek lapangan yang akan dilaksanakan pengabilan sampel di lingkungan Waduk
Pendidikan Diponegoro dan dilakukan pengujian di Asrama Putra Politeknik
Pekerjaan Umum. Pemilihan tempat tersebut mempunyai alasan sebagai berikut :
1) Asrama Putra Politeknik Pekerjaan Umum merupakan tempat dimana penulis
tinggal; 2) Waduk Pendidikan Diponegoro merupakan tempat yang dekat dan tidak
terlalu memakan waktu; 3) Efisiensi waktu dan biaya pengujian.
Sumber data proyek ilmiah ini bersifat kuantitatif yang didapat dengan cara
pengujian secara bertahap, dimana penguji berusaha untuk menguji sampel di
lapangan dan dilakukan perhitungan secara sederhana sehingga mendapat data
yang dibutuhkan.
Sampel berasal dari pasir yang ada di sekitar Waduk Pendidikan Diponegoro,
dengan mengambil tiga tempat berbeda untuk perbandingan pada saat pengujian,
yaitu pada bagian hulu, tengah, dan hilir waduk.
Variabel X Variabel Y
Kadar lumpur dalam pasir Kualitas pasir
2. Analisis Deskriptif,
Merupakan analisis data dengan mendeskripsikan data yang dikumpulkan dan
diambil pada saat pengujian kadar lumpur dalam pasir.
3. Analisis Tabel,
Merupakan analisis data dengan memasukkan dan mengelompokkan data
pengujian ke dalam tabel berdasarkan variabel dan jenis data.
4. Analisis kuantitatif,
Merupakan analisis data dengan perhitungan yang bertujuan untuk menentukan
presentase kadar lumpur yang baik dalam pasir.
Adapun alur pengujian proyek ilmiah tentang pemeriksaan lumpur dalam pasir
di Waduk Pendidikan Diponegoro sebagai berikut :
1. Mencari referensi sebagai acuan pembuatan proyek ilmiah, kegiatan ini
dilakukan dengan membaca buku tentang bahan bangunan di perpustakaan,
mencari sumber informasi di internet, dan melihat proses pengujian di media
YouTube.
7. Pencatatan hasil pengukuran tinggi material pada sampel yang telah diuji.
8. Pembuatan laporan Proyek Ilmiah.
I 34 mm 5 mm
II 37 mm 10 mm
III 35 mm 7 mm
I 34 mm 5 mm 12, 820 %
II 37 mm 10 mm 21,276 %
III 35 mm 7 mm 16,667 %
20.000 16.667
15.000 12.820
10.000
5.000
0
Sampel I Sampel II Sampel III
Persentase Kadar Lumpur
3.1. Simpulan
Setelah melakukan pengujian tentang pemeriksaan kadar lumpur dalam pasir di
Waduk Pendidikan Diponegoro Semarang, dapat disimpulkan beberapa hal
sebagai berikut :
1. Setelah dilakukan pengujian dan perhitungan diperoleh data kadar lumpur
terbanyak ada pada sampel pasir nomor II dengan kandungan lumpur
sebanyak 21,276 %, berikutnya sampel pasir nomor III dengan kadar lumpur
sebanyak 16,667 %, dan sampel pasir nomor III merupakan sampel yang
paling sedikit kadar lumpurnya dengan persentase 12,820 %.
2. Semua sampel pasir di waduk mengandung persentase kadar lumpur melebihi
batas toleransi. Berdasar pada SNI menurut Aliem Sudjatmiko dan M.
Zhuhur B yaitu sebesar 5 % dan tidak bagus digunakan sebagai bahan
bangunan atau agregat halus.2
Berdasarkan beberapa analisis di atas, maka diperoleh simpulan akhir yang
menyatakan bahwa pasir di Waduk Pendidikan Diponegoro Semarang tidak layak
digunakan sebagai bahan bangunan atau agregat halus untuk campuran adonan
beton.
2
Sudjatmiko, A., & Baskoro, M. Z. (2019). Pengaruh Kadar Lumpur Agregat Halus 5%, 7, 5%, 10%, 12, 5%,
dan 15% terhadap Kuat Tekan dan Kuat Tarik Belah. 2019, hal. 303, tersedia di
:http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/77730, diakses pada Kamis, 7 Januari 2021, Pukul 14.45 WIB.
Frick, H., & Koesmartadi, C. (1999). Ilmu Bahan Bangunan: Eksploitasi, pembuatan,
penggunaan dan pembuangan. Penerbit Kanisius.
Purwanto, P., & Priastiwi, Y. A. (2012). Pengaruh Kadar Lumpur Pada Agregat Halus
Dalam Mutu Beton. Teknik, 33(2), 46-51.
Sudjatmiko, A., & Baskoro, M. Z. (2019). Pengaruh Kadar Lumpur Agregat Halus 5%, 7, 5%,
10%, 12, 5%, dan 15% terhadap Kuat Tekan dan Kuat Tarik Belah.
13.00 -
Mencari referensi untuk 9/11/ 15.00
1. Perpustakaan Senin
topik proyek ilmiah 2020 WIB
28/11/ 19.00-
Mencari referensi
Kamar Senin- 2020 - 21.00
11. penyusunan laporan
Asrama Senin 30/11/ WIB
proyek ilmiah
2020
30/11/ 19.00-
Menyicil membuat
Kamar Senin - 2020 – 21.00
12. BAB 1-3 dan sebelum
Asrama Jumat 25/12/ WIB
BAB 1
2020
16.00 -
Konsultasi dan klinik Kamar 25/12/ 17.30
13. Jumat
konsultasi 1 Asrama 2020 WIB
29/12/ 19.00-
Finishing pembuatan Kamar Rabu- 21.00
19. 2020 –
laporan proyek ilmiah Asrama Selasa WIB
6/1/2021
1.
2.
4.
5.
6.